Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Penggunaan Produk Suplemen Penambah Berat Badan di Banjarmasin Timur Estyqomah, Estyqomah; Melviani, Melviani; Vidiasari Darsono, Putri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fase remaja pada perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial paling tinggi. Pada masa ini remaja menjadi lebih memperhatikan penampilan dirinya, terutama dengan bentuk tubuh yang dimiliki. Remaja rentan terpengaruh oleh penggambaran media tentang bentuk tubuh yang ideal. Usaha yang paling umum dilakukan para remaja untuk mencapai bentuk tubuh idaman mereka adalah dengan berolahraga dan mengkonsumsi suplemen. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan menggunakan suplemen penambah berat badan diantaranya adalah faktor budaya, faktor stosial, faktor pribadi dan faktor psikologis. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan penggunaan produk suplemen penambah berat badan di Banjarmasin Timur. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan menggunakan studi cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dimana responden yang dipilih berdasarkan kriteria. Sampel yang digunakan sebanyak 100 orang. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pemurus Luar pada Bulan Juni 2023. Responden yang menggunakan suplemen penambah berat badan dalam satu bulan terakhir memiliki pengetahuan baik sebanyak 34%, pengetahuan cukup sebanyak 1%. Sedangkan responden yang tidak menggunakan suplemen penambah berat badan sebagian besar memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 54% dan pengetahuan yang kurang sebanyak 11%. Responden yang mengetahui suplemen penambah berat badan melalui media promosi TV sebanyak 10%, melalui keluarga sebanyak 21%, melalui sosial media sebanyak 49% dan melalui brosur sebanyak 20%. Pengetahuan memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan penggunaan suplemen dengan nilai p-value 0,000, sedangkan media promosi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan penggunaan suplemen dengan nilai p-value 0,177.
Pengukuran Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Pengguna Obat Antidiabetika Oral di Rawat Jalan RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin: Measurement of Quality of Life Diabetes Melitus Patients Using Oral Antidiabetic Drugs in Outpatient Hospital Sultan Suriansyah Banjarmasin Munawarah, Munawarah; Melviani, Melviani; Syamsu, Erlina
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i1.7234

Abstract

Setiap tahun penderita diabetes melitus semakin meningkat jumlahnya hal ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat penting karena ketika diabetes melitus tidak terkontrol maka akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Seseorang dengan kualitas hidup yang buruk dapat memperburuk keadaan penyakit dan sebaliknya, Pengobatan terapi diabetes melitus merupakan salah satu cara untuk mengontrol agar glukosa dalam darah tetap normal, dengan adanya pengobatan antidiabetika dapat mempengaruhi kualitas hidup menjadi lebih baik karena efek terapi pengobatan berjalan dengan baik untuk mengetahui kualitas hidup pasien dilakukan pengukuran kualitas hidup. Tujuan: Untuk mengetahui kualitas hidup pasien diabetes melitus pengguna obat antidiabetika oral di rawat jalan RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasional deskriftif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil pengukuran kualitas hidup menggunakan kuesioner DQOL pada pasien diabetes melitus yang sedang menggunakan obat antidiabetika oral yang tidak mempunyai penyakit komplikasi didapatkan hasil 142 responden. Didapat pasien dengan kualitas hidup baik sebanyak 98 (69,01%) orang dan pasien dengan kualitas hidup buruk ada 44 (30,98%) orang. Terlihat bahwa kualitas hidup dengan katagori baik, memiliki persentase lebih tinggi yaitu (69,01%), mereka lebih bertanggung jawab terhadap perawatan dan pengobatan diri mereka sehingga tercipta kualitas hidup yang baik. Hasil pengukuran kualitas hidup pasien diabetes melitus yaitu lebih banyak pasien yang memiliki kualitas hidup baik sebanyak 98 (69,01%) orang.
Aktivitas Antibakteri Fraksi Metanol dan Etil Asetat Daun Benalu (Dendrophthoe Petandra (L) Miq.) Terhadap Bakteri Streptococcus Pyogenes dan Eschrichia Coli: Antibacterial Activity of Metanol and Etil Acetat Fractions of Mistletoe (Dendrophthoe Petandra (L) Miq.) on Streptococcus Pyogenes and Eschrichia Coli Putri, Trias Sofia; Nastiti, Kunti; Melviani, Melviani; Darsono, Putri Vidiasari
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7723

Abstract

Indonesia merupakan salah satu Negara yang memanfaatkan tanaman obat tradisional untuk membantu kesehatan masyarakat. Daun benalu mengandung senyawa aktif yang dapat menjadi antibakteri. Pemakaian daun benalu secara empiris dimasyarakat mantewe kabupaten tanah bumbu Kalimantan selatan biasa digunakan untuk mengobati amandel atau tonsillitis. Salah satu daun benalu yang digunakan masyarakat adalah daun benalu yang menempel pada tanaman jeruk nipis. Untuk mengetahui aktivitas fraksi metanol dan etil asetat sebagai antibakteri terhadap bakteri Streptococcus Pyogenes dan Escherichia Coli. jenis penelitian ini menggunakan true experimental dalam pembuatan ekstrak menggunakan metode maserasi dan metode uji aktivitas antibakteri digunakan metode papper disk dan ditentukan konsentrasi 25%,50%,100%. Hasil diameter rata-rata zona hambat menunjukkan bahwa fraksi yang diperoleh menggunakan pelarut etil asetat terhadap bakteri Streptococcus Pyogenes pada konsentrasi 25%,50%,100% masing-masing sebesar 10,286mm, 12,235mm, 13,966mm. dan pada pelarut metanol pada konsentrasi 25%, 50%, 100% masing-masing sebesar 9,606mm, 10,486mm, 10,736mm. sedangkan pada fraksi yang diperoleh menggunakan pelarut etil asetat terhadap bakteri Escherichia Coli pada konsentrasi 25%,50%,100% masing-masing sebesar 8,356mm, 12,665mm, 13,436mm. dan pada pelarut metanol pada konsentrasi 25%, 50%, 100% masing-masing sebesar 7,456mm, 8,525mm, 12,858mm. sedangkan hasil diameter rata-rata zona hambat pada kontrol positif kloramfenikol pada bakteri Streptococcus Pyogenes yaitu 26,178mm, dan diameter rata-rata zona hambat pada control positif pada bakteri Escherichia Coli yaitu 28,5 mm. fraksi metanol dan etil asetat daun benalu jeruk nipis (Dendrophthoe Petandra (L) Miq.) resisten terhadap bakteri Streptococcus Pyogenes dan Escherichia Coli.
Gambaran Sistem Manajemen Apotek X Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian: An Overview of the Management System of X Hospital Based on Pharmacy Service Standards Nurhikmah, Nurhikmah; Melviani, Melviani; Yuwindry, Iwan; Arzyki, Saftia
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7729

Abstract

Sistem manajemen merupakan aspek yang penting dalam melakukan pelayanan kefarmasian sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian khususnya di sarana pelayanan kesehatan yaitu apotek. di apotek digunakan sebagai pedoman praktik profesi apoteker dan melindungi pasien dari pelayanan yang tidak sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, penarikan, pencatatan dan pelaporan di Apotek X. Metode penelitian yang dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pengelola dan penanggung jawab apotek menggunakan kuisioner sebagai pedoman. Hasil yang diperoleh pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang dilakukan di apotek X belum sepenuhnya dilakukan, seperti pada bagian pemusnahan resep 5 tahun sekali yang belum pernah dilakukan sehingga resep menumpuk. Penyimpanan di apotek X juga belum sepenuhnya menerapkan dikarenakan sebagian masih tidak menggunakan wadah asli obat tidak dituliskan nomor batch dan tanggal kadaluarsa obat. Pada penyimpanan obat dingin masih dicampur dengan makanan sehingga obat bisa terkontaminasi. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa penyimpanan di apotek X belum sepenuhnya menerapkan standar pelayanan kefarmasian di apotek nomor 73 tahun 2016.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat dalam Penggunaan Daun Sirsak Sebagai Pengobatan Hipertensi di Kecamatan Halong: Factors that Influence the Community in the use of Soursop Leaves as a Treatment for Hypertension in Halong Sub-District Yani, Desna Dewi; Melviani, Melviani; TM, M.Fajriannor
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 3 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i3.8960

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat. Pengobatan hipertensi yang sering dilakukan oleh masyarakat adalah daun sirsak yang diyakini mampu menurunkan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam penggunaan daun sirsak sebagai pengobatan hipertensi di Kecamatan Halong. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode Cross Sectional. Waktu penelitian dilakukan dari bulan November sampai Juni 2023. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 70 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling, dengan analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian yang didapatkan dalam penelitian ini karakteristik responden yang lebih dominan adalah jenis kelamin perempuan (67,1%), usia 20-30 tahun (28,6%), pendidikan S1/S2 (34,3%), pekerjaan petani (34,3%), jumlah pendapatan Rp. 2.000.000 – Rp. 4.000.000 (58,6%), jarak >1 km (84,3%), sumber informasi dari keluarga (67,1%), pengaruh penggunaan berefek (95,7%), hasil analisis variabel yang berpengaruh dengan penggunaan daun sirsak sebagai pengobatan hipertensi adalah pendapatan (p=0,039) dan sumber informasi (p=0,009), serta yang tidak berpengaruh adalah faktor pendidikan (p=0,678) dan faktor jarak (p=0,594). Hasil penelitian menunjukkan ada 2 faktor yang berpengaruh dari faktor pendapatan dan sumber informasi sedangkan untuk faktor pendidikan dan jarak tidak memiliki pengaruh.
G Gambaran Penggunaan Obat Antihipertensi Di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin Pratiwi, Wanda Nisa; Melviani, Melviani
Jurnal Pelayanan Kefarmasian dan Sains Vol 4 No 1 (2023): Journal of Pharmaceutical Care and Sciences (JPCS)
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/jpcs.v4i1.259

Abstract

Background: The 2018 Riskesdas results the prevalence rate of hypertension in residents > 18 years based on national measurements of 34.11%. South Kalimantan Province has the highest prevalence of 44.13% (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2018). Objective: The description uses antihypertensive drugs in South Kalimantan using samples from the Sultan Suriansyah General Hospital, Banjarmasin. Methods: This research was quantitative with an observational method with a cross-sectional design, data were collected retrospectively. This research took the form of patient medical record data at Sultan Suriansyah Hospital from January 2021 - March 2021. Results: There were 138 hypertensive patients were taking antihypertensive drugs including CCB (Calcium Channel Blockers) at 44.20%, Beta Blockers at 23.91%, Diuretics at 15.94%, ARB (Angiotensin Receptor Blockers) at 9.42% and ACEi (Angiotensin Converging Enzym Inhibitor) 6.52%. Conclusion: Based on the results the highest use of antihypertensive drugs was the CCB (Calcium Channel Blockers) group at 44.20% and the lowest was the ACEi group (Angiotensin Converting Enzym Inhibitor) at 6,52%.
E Evaluasi dan Uji Aktivitas Formulasi Sediaan Peel-Off Mask Anti Jerawat Ekstrak Batang Brotowali (Tinospora crispa L.) : Evaluasi dan Uji Aktivitas Formulasi Sediaan Peel-Off Mask Anti Jerawat Ekstrak Batang Brotowali (Tinospora crispa L.) Amelia, Norrahmi; Malahayati, Siti; Melviani, Melviani; Noval, Noval
Jurnal Pelayanan Kefarmasian dan Sains Vol 4 No 1 (2023): Journal of Pharmaceutical Care and Sciences (JPCS)
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/jpcs.v4i1.419

Abstract

Background: Facial skin care for acne treatment is better formulated in topical form, this is due to the duration of the active substances that interact with the skin. One dosage form is a peel-off mask with active substances brotowali stems which contain flavanoids, tannins, alkaloids as antibacterial causes acne. Objective: Analyzing the effect of variations in the concentration of brotowali stem extract (Tinospora crispa L.) on physicochemical evaluation and antibacterial activity of optimal anti-acne peel-off mask preparation formulations Methods: The research method used is True Experimental with a posttest only control group design research design. Make peel-off mask formulations with variations in extract concentrations of 20%, 30%, and 40%. The evaluation then includes organoleptis, homogeneity, dispersion, adhesion, dry time, pH, viscosity, and antibacterial activity tests, statistically analyzed using One Way ANOVA Results: Qualify in the organoleptis test is formula II (30%) and III (40%), the dispersion test is formula I (20%) and II (30%) with a p-value of 0.022, the adhesion test of all formulations with a p-value of 0.014, the dry time test of all formulations with a p-value of 0.000, the pH test is formula I (20%) with a p-value of 0.000, the viscosity test is formula II (30%) with a p-value of 0.000. The diameter of the formula's third inhibitory zone against propionibacterium acnes was 8.61mm ± 0.19 respectively; 14.31mm ± 3.88, and 15.54mm ± 4.80 with a p-value of 0.012 Conclusion: Variations on concentration of brotowali stem extract have an influence on physicochemical evaluation and antibacterial activity, the most optimal formulation is formulation II (30%)
Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Acne Krim Nanopartikel Ekstrak Daun Gelinggang (Cassia alata L) Dengan Variasi Konsentrasi Setil Alkohol Dan Tween 80 Habibah, Nor; Noval, Noval; Melviani, Melviani; Audina, Mia
JFM (Jurnal Farmasi Malahayati) Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v8i1.18358

Abstract

Acne vulgaris merupakan salah satu masalah kulit yang disebabkan bakteri penyebab jerawat, seperti P.acne. Daun gelinggang (Cassia alata L) memiliki potensi sebagai antibakteri yang dapat diformulasikan menjadi krim, yaitu sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang terlarut dalam bahan dasar yang sesuai. Nanopartikel memiliki ukuran partikel yaitu 10-1000 nm. Pembuatan sediaan krim memerlukan emulgator dan agen pengental yaitu setil alkohol dan tween 80 yang dapat meningkatkan stabilitas fisik sediaan krim. Penelitian ini bertujuan mengetahui formulasi yang paling optimal serta mengetahui adanya pengaruh variasi setil alkohol dan tween 80 terhadap evaluasi fisik sediaan. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan desain quasy experimental dengan rancangan penelitian onegroup posttest-only design. Hasil yang didapatkan yaitu ukuran partikel ekstrak daun gelinggang 312,43 nm. Hasil evaluasi sediaan acne krim nanopartikel ekstrak daun gelinggang dengan variasi setil alkohol dan tween 80 memenuhi syarat uji evaluasi fisik sediaan krim. Berdasarkan penelitian, formulasi yang paling optimal yaitu formulasi III. Variasi setil alkohol dan tween 80 memiliki pengaruh terhadap uji organoleptis, viskositas, daya sebar dan daya lekat.
Pelatihan Pembuatan Teh Daun Salam Herbal Untuk Kesehatan Di Banjarmasin Utara [Training on the Preparation of Herbal Bay Leaf Tea for Health in North Banjarmasin] Melviani, Melviani; Komaliya, Risyda; Filemon, Dian DReki Fileni; Andriani, Ine; Rinjani, Lalu LElwin Tri Surya; Sagita, Ririn; Witin, Rafelita Septania Barek
Indonesia Berdaya Vol 7, No 1 (2026)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20261354

Abstract

Abstract. Gout is a metabolic disease caused by elevated uric acid levels in the blood (hyperuricemia), which can lead to joint pain and inflammation. The prevalence of gout continues to rise in line with high-purine diets and unhealthy lifestyles. Bay leaves (Syzygium polyanthum) are known to contain active compounds such as flavonoids, tannins, saponins, and essential oils that act as inhibitors of xanthine oxidase, the main enzyme involved in uric acid formation. Utilizing bay leaves in the form of herbal tea is an innovative preparation that can be developed as an alternative functional beverage beneficial for lowering uric acid levels. This community service program aims to provide training to empower women with the skills to make bay leaf-based tea as a herbal product beneficial for health. Based on the educational activities on the use of medicinal plants in the Alalak Utara neighborhood complex, particularly herbal bay leaf tea, there was a significant increase in residents' knowledge, from 52.7% before education to 94.8% after education, with an improvement of 42.1%. Abstrak. Asam urat merupakan penyakit metabolik akibat tingginya kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) yang dapat menimbulkan nyeri dan peradangan pada sendi. Prevalensi asam urat terus meningkat seiring dengan pola makan tinggi purin dan gaya hidup yang kurang sehat. Daun salam (Syzygium polyanthum) merupakan tanaman yang diketahui mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, saponin, dan minyak atsiri yang memiliki sebagai penghambat enzim xantin oksidase, enzim utama dalam pembentukan asam urat. Pemanfaatan daun salam dalam bentuk teh herbal merupakan salah satu bentuk inovasi sediaan yang dapat dikembangkan sebagai alternatif minuman fungsional yang bermanfaat dalam menurunkan kadar asam urat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan untuk memberdayakan ibu-ibu dengan keterampilan membuat teh berbahan dasar daun salam sebagai produk herbal yang bermanfaat untuk kesehatan. Berdasarkan kegiatan edukasi pemanfaatan tanaman obat di Komplek Kelurahan Alalak Utara, khususnya teh herbal daun salam, terjadi peningkatan pengetahuan warga yang signifikan, dari 52,7% sebelum edukasi menjadi 94,8% setelah edukasi, dengan peningkatan sebesar 42,1%.
Pelatihan Pembuatan Permen Kayu Manis: Herbal Lokal untuk Kesehatan [Cinnamon Candy Making Training: Local Herbal for Healt] Komaliya, Risyda; Melviani, Melviani; Filemon, Dian Reki Fileni; Andriani, Ine; Rinjani, Lalu Elwin Tri Surya; Sagita, Ririn; Witin, Rafelita Septania Barek
Indonesia Berdaya Vol 7, No 1 (2026)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20261346

Abstract

Abstract. Cinnamon (Cinnamomum) is a popular spice due to its distinctive taste and aroma. However, because of a lack of knowledge about the health benefits of cinnamon, it tends to be used only as a flavoring agent. The aim of this program is to increase the local community’s knowledge and practical skills in the sustainable use of cinnamon, as well as to empower them to process cinnamon into high-value products with various health benefits. This program consists of three stages: preparation (survey and preparation of educational materials), implementation (education and training), and evaluation. Education was delivered directly using leaflets. The evaluation results showed that 18 participants (94.7%) experienced an increase in knowledge, and there was an improvement in the practical skills of participants as directly observed by the team. Participants were able to understand the process of making cinnamon candy as demonstrated and were able to practice it independently. Abstrak. Kayu manis (Cinnamomum) merupakan rempah yang populer karena rasa dan aromanya yang khas. Namun, karena kurangnya pengetahuan tentang manfaat kesehatan kayu manis, rempah ini cenderung hanya digunakan sebagai bumbu untuk menambah cita rasa. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis masyarakat lokal dalam pemanfaatan kayu manis secara berkelanjutan, serta memberdayakan mereka untuk mengolah kayu manis menjadi produk bernilai tinggi dengan berbagai manfaat kesehatan. Program ini terdiri dari tiga tahap: persiapan (survei dan penyusunan materi edukasi), pelaksanaan (edukasi dan pelatihan), dan evaluasi. Edukasi diberikan secara langsung menggunakan leaflet. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 18 peserta (94,7%) mengalami peningkatan pengetahuan, dan terdapat peningkatan keterampilan praktis peserta yang diamati langsung oleh tim. Peserta mampu memahami proses pembuatan permen kayu manis yang telah didemonstrasikan dan dapat mempraktikkannya secara mandiri.
Co-Authors Abdi, Muhammad Mahendra Akmila, Rusna Ali Rakhman Hakim Amelia, Norrahmi Andini, Maulida Putri Andriani, Ine Angelica, Viona Febriola Anggraini, Livani Anggraini, Suntia Rasestia Anita Herawati, Anita Aryzki, Saftia Arzyki, Saftia Bestra, Madeleine Caroline, Putricia Dari, Kristina Wulan Dede Mahdiyah, Dede DWI RAHMAWATI Estyqomah, Estyqomah Fawwaz, Muhammad Taufiq Filemon, Dian DReki Fileni Filemon, Dian Reki Fileni Gresia, Sola Gumarus, Ellora Griselda Habibah, Nor Husna, Hafizatul Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ikeh, Tri Sulapmi D. Ikeh, Tri Sulapmi Dolina Irawan, Angga Ismiadi, Rahmad Jannah, Ghina Raudhatul Khuluqia, Munirah Komaliya, Risyda Kristiana, Isha Desty Kurniawati, Darini Laurensia Yunita, Laurensia Leni Marlina Lubis, Lidya Ivana Larissa Malahayati, Siti Maolinda , Winda Mayasari, Vita Mia Audina, Mia Miftahul Jannah Mukti, Yusuf Anggoro Munawarah Munawarah, Munawarah Mutia, Desy Muttaharah, Siti Nabila, Yasmin Nastiti, Kunti Ningtias, Radita Dia Ayu Noor Latifah Nor Erpiana, Indah Noraisyah, Dila Norliani, Rahma Norlita, Devi Noval Noval Nurhikmah Nurhikmah Pawestri, Hasna Pratiwi, Wanda Nisa Priadi, Ota Putri Vidiasari Darsono, Putri Vidiasari Putri Yulianti Putri, Trias Sofia Rahayu, Eria Wienty Rahmadani Rahmadani Rahmahani, Isri Wahyuni Rinjani, Lalu Elwin Tri Surya Rinjani, Lalu LElwin Tri Surya Rohama, Rohama Safina, Mahda Sagita, Ririn Salsabila, Shofa Tsuraya Salwati, Salwati Shinta, Laili Shinta Ayu Sismeri Dona, Sismeri Siti Azizah Siti Salimah, Siti Surya Nata, Angelyna Syahran, Dayna Maharani Syamsu, Erlina Tangkas, Hansel Hens TM, M.Fajriannor Tumanggor, Agustina Hotma Uli Tuti Alawiyah Vidiasari Darsono, Putri Weliyanto, Yupi Witin, Rafelita Septania Barek Yani, Desna Dewi Yati, Eka Veramudi Yuwindry, Iwan