Claim Missing Document
Check
Articles

Contextual Learning Development in Schools through the Integration of Batak Toba Local Wisdom from Sibandang Island Firmando, Harisan Boni; Panjaitan, Ade Putra Arif; Sibarani, Robert; Simbolon, Elvri Teresia; Telaumbanua, Eben Haezarni; Saragih, Ratna
EDUKASIA Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2024): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v5i2.1610

Abstract

The integration of local wisdom in education is a crucial effort in the development of contextual learning in Indonesia, particularly in preserving and actualizing cultural values such as those of the Batak Toba community. This study aims to examine how the values of Batak Toba local wisdom can be integrated into contextual learning in schools. Using a qualitative approach through a literature review, this research involved a thematic analysis of scientific sources—including journals, academic books, and relevant research reports—published over the last two decades. The inclusion criteria focused on literature discussing local wisdom, character education, and curriculum development in the Indonesian context. The findings reveal that Batak Toba local wisdom contains rich educational values such as dalihan na tolu, mutual respect, communal harmony, and spiritual beliefs that can enrich classroom instruction, foster character development, support the implementation of the Kurikulum Merdeka, and enhance students’ cultural literacy. These values, when integrated into learning, not only make education more meaningful and rooted in students’ realities but also strengthen national identity in a multicultural society. The study concludes that integrating Batak Toba local wisdom into school-based learning is an urgent and strategic step to ensure that education in Indonesia remains culturally grounded, ethically formative, and responsive to the needs of future generations. This research contributes to the discourse on culturally relevant pedagogy and opens new pathways for designing educational models that harmonize local heritage with national educational goals.
KETERGANTUNGAN DAN PERUBAHAN SOSIAL: STUDI SOSIOLOGIS IMPLEMENTASI BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) PADA MASYARAKAT DI DESA SIBARUANGKECAMATAN LUMBAN JULU KABUPATEN TOBA Siregar, Suriani Marsaulina; Firmando, Harisan Boni; Silaban, Rina Kesia; Sitorus, Masniar; Simbolon, Jupalman W.
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 2 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini yang berjudul ketergantungan dan Perubahan Sosial: study SosiologisImplementasi bantuan Langsung tunai (BLT) pada masyarakat di desa SibaruangKecamatan Lumban Julu Kabupaten Toba. Program blt yang dirancang sebagai bentukjaring pengaman Sosial selama masa kritis dan menjaga keseimbangan perekonomianmasyarakat. Dengan tujuan untuk mengetahui: 1). Bagaimana bentuk ketergantunganmasyarakat akibat pemberian bantuan Langsung tunai di Desa Sibaruang KecamatanLumban Julu Kabupaten Toba. 2). Bagaimana Perubahan Sosial yang terjadi di masyarakatakibat penerima bantuan Langsung tunai di Desa Sibaruang Kecamatan Lumban JuluKabupaten Toba. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode kualitatifdeskriptif, untuk memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian secaraholistik, dengan cara mendeskripsikan dengan kata-kata dan bahasa, berdasarkan hasilpenemuan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan bantuan langsungtunai (BLT) memunculkan ketergantungan masyarakat terhadap bantuan pemerintah, baiksecara struktural maupun prosedural. Ketergantungan ini berdampak pada menurunnyainisiatif masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan secara mandiri dan muncul nya polakonsumtif dalam pengelolaan dana bantuan. Selain itu, terdapat perubahan sosial dalamaspek gaya hidup, interaksi sosial, dan pandangan masyarakat terhadap kerja dan bantuannegara.
FAMATORO TOI ONO NIHALO: KONSTRUKSI IDENTITAS DAN STATUS SOSIAL MELALUI PRAKTIK PEMBERIAN NAMA BARU DALAM PERKAWINAN ADAT NIAS (STUDI SOSIOLOGIS PADA RITUAL PENGANTIN PEREMPUAN DI DESA BARUZO KECAMATAN IDANOGAWO KABUPATEN NIAS) Zebua, Okirdayanti; Simbolon, Elvri Teresia; Purba, Omta; Firmando, Harisan Boni; Sinambela, Maringan
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 2 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktik Famatoro Toi Ono Nihalo, dalamupacara adat pernikahan masyarakat Nias, sebagai konstruksi identitas dan statussosial melalui praktik pemberian nama baru dalam perkawinan adat nias di DesaBaruzo Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias. Metode yang digunakan adalahdeskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancaramendalam, dan dokumentasi. Informan terdiri dari pengantin perempuan, tokohadat, tokoh agama dan masyarakat. Analisis data dilakukan melalui reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwapemberian nama baru seperti Za'uso, Balaki, dan Barasi tidak hanya sekedarmerefleksikan identitas individu, tetapi juga menunjukkan posisi sosial keluargadalam masyarakat. Tradisi ini melahirkan nilai-nilai patriarki dan sistem hierarkismelalui simbol budaya yang diwariskan turun-temurun. Meskipun mengalamiadaptasi seiring perkembangan zaman, makna simbolik dari praktik ini tetapbertahan dan menjadi bagian penting dalam pembentukan identitas sosialperempuan Nias.
KONSTRUKSI DAN DINAMIKA SOLIDARITAS SOSIAL-RELIGIUS MELALUI PRAKTIK KULTURAL UPACARA SAYUR MATUA PADA MASYARAKAT SIMALUNGUN DI DESA TAMBAHAN KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN Saragih, Rafika Dear; Sitorus, Masniar; Firmando, Harisan Boni; Simbolon, Rusmauli; Purba, Omta
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 2 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Konstruksi dan Dinamika Solidaritas Sosial-ReligiusMelalui Praktek Kultural Upacara Sayur Matua pada Masyarakat Simalungun diDesa Tambahan Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun, yakni tradisi lamadilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat desa Tambahan. Metode yangdigunakan dalam studi ini adalah metode kualitatif deskriptif, untuk memahamifenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dengan caramendeskripsikan dengan kata-kata dan bahasa, berdasarkan hasil penemuandilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam upacara adat sayur matuakeseluruhan dinamika menunjukkan bahwa upacara Sayur Matua tidak dapatdilepaskan dari konteks perubahan masyarakat Simalungun. Adanya pergeserannilai budaya di tengah arus modernisasi dan pengaruh agama, di mana generasimuda cenderung memandang tradisi ini sebagai beban atau formalitas sosialsemata, sementara generasi tua melihatnya sebagai bentuk penghormatan tertinggikepada leluhur. Masyarakat terus beradaptasi baik karena alasan praktis, tekananekonomi, pengaruh agama, maupun karena tuntutan zaman modern.
TRANSFORMASI SOSIAL DALAM PERKAWINAN SERUMPUN MARGA (MARGA-MARGA BERASAL DARI KECAMATAN MUARA DAN KECAMATAN PARMONANGAN) PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI TARUTUNG KABUPATEN TAPANULI UTARA Siregar, Ista Yuliana Ria; Firmando, Harisan Boni; Lase, Sudirman; Simbolon, Elvri Teresia; Panjaitan, Ade Putera Arif
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 2 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Transformasi Sosial Dalam Perkawinan Serumpun Marga(Marga-Marga Berasal Dari Kecamatan Muara Dan Kecamatan Parmonangan)Pada Masyarakat Batak Toba Di Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Perkawinanserumpun (marsibuatan) merupakan praktik yang dilarang secara adat dalambudaya Batak Toba karena dianggap sebagai perkawinan sedarah. Namun, dalamkonteks perantauan dan perubahan sosial, norma-norma tersebut mengalamipergeseran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana masyarakatBatak Toba dari kedua kecamatan tersebut beradaptasi terhadap norma perkawinanserumpun ketika merantau ke Tarutung. Penelitian ini menggunakan pendekatankualitatif dengan metode deskriptif-komparatif. Data dikumpulkan melaluiwawancara, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisis dengan pendekatan teorifungsional struktural Talcott Parsons dan teori identitas sosial. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa masyarakat dari Kecamatan Parmonangan cenderung lebihmenerima praktik perkawinan serumpun karena pengaruh perubahan nilai, normaadat, modernisasi, pendidikan. Sebaliknya, masyarakat dari Kecamatan Muara tetapmempertahankan larangan adat tersebut di perantauan. Transformasi sosial jugaberdampak pada struktur kekerabatan, peran marga, dan identitas sosial. Perubahanini mencerminkan proses adaptasi terhadap lingkungan sosial baru, khususnyadalam kehidupan masyarakat urban seperti di Tarutung. Perbedaan sikap terhadappraktik perkawinan serumpun antara dua kelompok marga ini menunjukkan bahwaidentitas budaya Batak tidak bersifat statis, melainkan dinamis dan kontekstual.Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika sosialbudaya masyarakat Batak Toba di era modern.
KONSTRUKSI INTERAKSI ANTAR BUDAYA DALAM MEWUJUDKAN HARMONI SOSIAL (STUDI FENOMENOLOGIS TENTANG RELASI SOSIAL MASYARAKAT BATAK DAN NIAS DI KECAMATAN GAROGA, KABUPATEN TAPANULI UTARA) Pasaribu, Hartamuti; Simbolon, Elvri Teresia; Firmando, Harisan Boni; Sihaloho, Martua; Sembiring, Feriel Amelia
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 2 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Konstruksi Interaksi Antar Budaya Dalam MewujudkanHarmoni Sosial (Studi Fenomenologis Tentang Relasi Sosial Masyarakat BatakDan Nias Di Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara). Penelitian inibertujuan untuk menganalisis : 1). bentuk-bentuk interaksi sosial yang terjadi antaramasyarakat Batak dan Nias. 2). konstruksi interaksi antarbudaya masyarakat Batakdan Nias dalam mewujudkan harmoni sosial. 3). faktor apa saja yang menghambatdan mendukung proses konstruksi interaksi antarbudaya dalam masyarakat Batakdan Nias. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodefenomenologi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial terjadi secara aktifdalam berbagai aspek kehidupan seperti kegiatan ekonomi, pendidikan, keagamaan,dan acara adat. Proses konstruksi interaksi antarbudaya berlangsung melalui limafaktor utama dalam teori konstruksi sosial, yaitu: interaksi sosial, pengalamanindividu, kepentingan tertentu, wacana sosial, dan kebudayaan. Keberhasilan dalammenciptakan harmoni sosial bergantung pada kemampuan masyarakat dalammengelola perbedaan dan membentuk kesadaran kolektif bahwa keberagamanadalah kekuatan yang memperkaya kehidupan bersama. Penelitian ini memberikankontribusi dalam memperkuat pemahaman teoretis tentang bagaimana konstruksiinteraksi antarbudaya dapat mewujudkan tatanan sosial yang damai danberkelanjutan
EFEKTIFITAS PELAKSANAAN DISIPLIN GEREJA (RUHUT PARMAHANION DOHOT PAMINSANGON) SEBAGAI MEKANISME KONTROL SOSIAL DALAM MENANGANI PERILAKU MENYIMPANG: STUDI KASUS PADA JEMAAT GEREJA HKBP PANSURNAPITU Panggabean, Daniel; Lumbantobing, Roida; Panjaitan, Ade Putera Arif; Firmando, Harisan Boni; Nadeak, Tio R.J
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 2 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Efektivitas Disiplin Gereja (RuhutParmahanion dohot Paminsangon) Sebagai Mekanisme Kontrol Sosial DalamMenangani Perilaku Menyimpang: Studi Kasus Pada Jemaat HKBP Pansurnapitu.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, Pengumpulan datamenggunakan Teknik observasi, wawanncara dan dokumentasi. Informan dalampenelitian ini adalah Majelis Jemaat: Pendeta, Guru Huria, Diakones, Penatua),Jemaat yang dikenakan sangsi Gereja, dan Jemaat. Hasil penelitian ini adalahRuhut Parmahanion (penggembalaan) dan Paminsangon (peneguran) dalamkonteks gereja, khususnya di gereja HKBP Pansurnapitu memiliki peran pentingsebagai mekanisme kontrol sosial terhadap perilaku menyimpang. Keduanyabertujuan untuk membimbing anggota gereja kembali ke jalan yang benar, bukansekedar hukuman. Ruhut Parmahanion (penggembalaan) berfokus pada pendekatanpastoral, yaitu memberikan dukungan, bimbingan, dan nasihat kepada anggotagereja yang mengalami masalah atau penyimpangan. Tujuannya adalah untukmemulihkan mereka secara rohani dan sosial. Paminsangon (peneguran) adalahtindakan menegur secara terbuka terhadap perilaku yang dianggap menyimpang.Namun, peneguran ini dilakukan dengan kasih dan tujuan untuk membangun,bukan untuk menghakimi. Efektivitas kedua aspek ini sebagai kontrol sosial terletakpada pendekatan yang holistik, yaitu menggabungkan aspek penggembalaan danpeneguran. Ketika seseorang menghadapi masalah, pendekatan penggembalaanakan memberikan dukungan emosional dan spiritual, sementara peneguran akanmemberikan batasan yang jelas terhadap perilaku yang tidak dapat diterima
PENGELOLAAN MUSEUM T. B SILALAHI CENTER SEBAGAI WISATA SEJARAH DAN BUDAYA DI KECAMATAN BALIGE KABUPATEN TOBA PROVINSI SUMATERA UTARA Manalu, Dita Irene Br; Simbolon, Elvri T.; Lase, Sudirman; Firmando, Harisan Boni; Panjaitan, Ade Putera
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 2 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaanMuseum dan dampak pengelolaan bagi Pengunjung dan Masyarakat sertameningkatkan kunjungan Museum dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapipengelola dalam menarik lebih banyak pengunjung dan menjadikan Museumsebagai destinasi wisata Sejarah dan Budaya yang menarik di kecamatan BaligeKabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara penelitian ini menggunakan pendekatankualitatif deskriptif dengan jenis data primer dan sekunder yang diperoleh dariobservasi, wawancara serta dokumentasi terkait pengembangan museum Jenispenelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulandata dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datadengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.Informan dalam penelitian ini adalah Pengelola, Pengunjung Museum T. B SilalahiCenter dan Masyarakat sekitar Museum T. B Silalahi Center. Hasil penelitian yangdi peroleh peneliti dari Pengelolaan Museum T. B Silalahi dalam meningkatkankunjungan wisata yaitu kerjasama dengan instansi Pendidikan, promosi,Penyediaan daya tarik wisata, sarana prasarana, Pengembangan kerjasama,Peningkatan kualitas pelayanan/pemandu. Hasil penelitian menunjukkanPengelolaan dalam meningkatkan kunjungan wisata belum sepenuhnya berjalandengan baik, karena masih ada beberapa Pengelolaan yang masih belumsepenuhnya dilaksanakan oleh pengelola museum, dan untuk pengelolaan yang lainsudah berjalan dengan baik seperti kerja sama dengan instansi Pendidikan. Hal inidapat dilihat dari peningkatan jumlah pengunjung dari tahun ke tahun kecuali tahun2020 sampai 2021 akibat pandemik COVID-19. Selain itu manajemen pengelolaandan fasilitas yang disediakan untuk mendukung kegiatan wisata terusdimaksimalkan dalam pengelolaan Museum T. B Silalahi Center.
GOTILON FEAST AND SOCIAL IDENTITY: ACTUALIZATION AND INCULTURATION AT THE ONAN BARU RESORTS CHURCH, SAMOSIR, NORTH SUMATERA Silaban, Priska Natalia; Simbolon, Elvri Teresia; Firmando, Harisan Boni; Simbolon, Rusmauli; Lumbantobing, Roida
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol. 11 No. 2 (2025): September
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v11i2.21494

Abstract

This research aims to examine how social identity is actualized during the Gotilon Feast at the HKBP Onan Baru Resort Church in Samosir Regency, North Sumatera. Gotilon Feast is understood as a space of inculturation that combines Batak Toba culture and Christian values, serving as a medium of expressing the cultural, personal, and communal identity of the Batak Toba-Protestant Christian congregation. The research employs a qualitative-descriptive approach, collecting data through interviews, and documentation,  analyzed using social identity theory, Pierre Bourdieu's habitus theory, and Habermas's public sphere. The results show that the celebration reflects strong symbolic practices such as the use of ulos, tortor, Batak music (gondang), and the giving of silua. In addition to being a Thanksgiving ritual, the celebration also reveals social dynamics, including a shift in meaning toward a symbol of prestige and social status. The study also found generational differences in perception and variation in practice between rural and urban churches. Through the lenses of social identity theory, Pierre Bourdieu's concept of habitus, and Habermas' public sphere theory, the Gotilon Festival is seen as a cultural-religious event that constructs social identity through the intersection of faith and tradition. Thus, the celebration serves as both a religious practice and a public space where cultural and spiritual negotiations occur.
Integrating Boru Ni Raja Values into Character and Contextual Education in Silindung Simbolon, Elvri Teresia; Lumbantobing, Roida; Firmando, Harisan Boni; Panjaitan, Ade Putera Arif
EDUKASIA Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2024): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v5i2.1739

Abstract

This study addresses the urgent need to strengthen character education in response to the moral degradation caused by globalization, which has weakened students’ connection to local cultural values. It specifically aims to analyze the integration of Boru Ni Raja, a Batak Toba cultural concept that honors women as symbols of family dignity and moral integrity, into character and contextual education in the Silindung region. Using a systematic literature review guided by the PRISMA framework, 42 relevant articles published between 2015 and 2025 were analyzed to identify theoretical patterns, challenges, and opportunities for cultural integration in education. The findings reveal that Boru Ni Raja embodies values of respect, responsibility, loyalty, and social solidarity that align with the goals of 21st-century character education. The study is novel because it introduces a gender-based cultural framework, a perspective rarely discussed in previous educational literature on Batak Toba local wisdom. Academically, it contributes to expanding the theory of culture-based and gender-responsive education, while practically, it provides guidance for teachers to design contextual learning rooted in local culture. The study recommends future empirical research to validate this conceptual model in schools across Silindung and to compare it with other cultural contexts in Indonesia.
Co-Authors Ade Putera Arif Panjaitan Ade Putera Arif Panjaitan Agnessy Siahaan Agnessy Siahaan Albiner Siagian Bambang T. J. Hutagalung Bambang T. J. Hutagalung Bawamenewi, Diani Danila Mendrofa Elisabeth Harianja Elvri T Simbolon Elvri T Simbolon Elvri Teresia Simbolon Elvri Teresia Simbolon Fatizaro Gulo Feriel Amelia Sembiring, Feriel Amelia Harahap, Betsaida Heriando H. Manik Herlina Saragih Jemaya Putri Jupalman Welly Simbolon Jupalman Welly Simbolon Jupalman Welly Simbolon Kerisman Eriyadi Kerisman Eriyadi Lase, Sudirman Lumbantobing, Roida Lumbantobing, Roida Manalu, Dita Irene Br Manurung, Hanna Maringan Sinambela Maringan Sinambela Maringan Sinambela Marlinawati Sitiumorang Martua Sihaloho Martua Sihaloho Masniar H. Sitorus Masniar Hernawati Sitorus Masniar Hernawaty Sitorus Mery Silalahi Mery Silalahi Nadeak, Tio R J Nadeak, Tio R.J Nike Widia Purnama Telaumbanua Oktober Tua Aritonang Panagitab Nababan Panggabean, Daniel Panjaitan, Ade Putera Panjaitan, Ade Putera Arif Panjaitan, Ade Putra Arif Pasaribu, Hartamuti Pestaria Naibaho Prof. Dr. Ir Albiner Siagian M.Si Purba, Omta Rasi Dewinta Berutu Regina Ratna Bawamenewi Regina Ratna Bawamenewi Restu Samosir Restu Samosir Robert J.T. Sitio Robert J.T. Sitio Robert Sibarani, Robert Roida Lumbantobing Roida Lumbantobing Roida Lumbantobing Roida Lumbantobing Rusmauli Simbolon Rusmauli Simbolon Saragih, Rafika Dear Saragih, Ratna Silaban, Priska Natalia Silaban, Rina Kesia Simbolon, Elvri T. Simbolon, Elvri Teresia Simbolon, Elvri Teresia Simbolon, Elvri Teresia Simbolon, Jupalman W. Simbolon, Rusmauli Simbolon, Rusmauli Sinambela, Maringan Sinambela, Maringan Sintong Haleluya Simanungkalit Sintong Haleluya Simanungkalit Siregar, Ista Yuliana Ria Siregar, Suriani Marsaulina Sitindaon, Wensdy Sitopu, Elisamark Sitorus, Masniar Hernawati Sudirman Lase Sudirman Lase Sudirman Lase T.J Hutagalung, Bambang Tambunan, Mida Rotua Telaumbanua, Eben Haezarni Teresia Simbolon, Elvri Thrisia Yohana Sitohang Tio R J Nadeak Tio R.J Nadeak Tio R.J.Nadeak Tio Rj Nadeak Tio RJ Nadeak Tio Rj Nadeak Tiurma Berasa Tomos FH Lumbanraja Warseto Freddy Sitombing Wediawati Simanjuntak Wensdy Sitindaon Yulia K. S. Sitepu Yulia K.S Sitepu Yulia K.S Sitepu Yulia Kurnia Sari Sitepu Yulia Kurnia Sari Sitepu Zebua, Okirdayanti