Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI SOSIAL EKONOMI PETANI KAPULAGA DI LAHAN PERHUTANI KABUPATEN BANYUMAS Lutfi Zulkifli; dindy darmawati putri; Irene Kartika Eka Wijayanti; Indah Setiawati
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 20, No 1 (2023): FEBRUARY
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sepa.v20i1.62114

Abstract

Cardamom is a leading export commodity. The demand for cardamom continues to increase from year to year, where the increase in cardamom production is inseparable from the role of farmers as the main actors in supporting cardamom productivity. This study aims to analyze the characteristics and socio-economic motivations of cardamom farmers in Pekuncen and Kedungbanteng Districts, Banyumas Regency, Central Java. This research was conducted using descriptive analysis method using a Likert scale. Determining the number of respondents was carried out using stratified random sampling technique,where in this study the number of respondents was 97 farmers. The results of this study are that the majority of cardamom farmers are male and are of productive age. Cardamom farmers have the last education in elementary school (SD) and are in the low education category. Cardamom farmers have only started cultivating cardamom in less than 5 years. The average cardamom farmer has a family of 3-5 people. The socio-economic motivations that encourage farmers to cultivate cardamom are divided into three, namely economic, psychological and sociological motivations. Cardamom farmers in Pekuncen and Kedungbanteng Districts are driven by economic motivation which is in the moderate category. The majority of cardamom farmers are in the low category for fulfilling psychological motivation in cultivating cardamom. Cardamom farmers are driven by sociological motivation which is in the high category.
Manajemen Produksi Keripik Nangka Organik di PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera, Banjarnegara, Jawa Tengah Indah Setiawati; Innayah Choerun Nisa
Journal of Agribusiness and Community Development (AGRIVASI) UMUS Vol. 1 No. 02 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/agrivasi.v1i02.689

Abstract

Tujuan penelitian adalah 1) Mengetahui manajemen produksi keripik nangka organik di PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera, 2) Mengetahui permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam manajemen produksi keripik nangka organik di PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis observasi partisipasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen produksi pada PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera terdiri dari perencanaan (perencanaan bahan baku, perencanaan mesin dan peralatan, perencanaan layout pabrik), pengorganisasian, pelaksanaan (pengadaan bahan baku, penimbangan, pengupasan, pemotongan, penimbangan, pembekuan, penggorengan, penirisan, sortasi, packaging primer, packaging sekunder), pengawasan, evaluasi dan pengendalian. Perusahaan juga menghadapi beberapa permasalahan dalam manajemen produksi antara lain berkaitan dengan permasalahan bahan baku mulai dari kualitas dan fluktuasi harga, permasalahan sumber daya manusia yang kurang dari segi jumlah dan kualitas, permasalahan kerusakan mesin serta permasalahan kontinuitas produksi yang tidak stabil karena hanya mengandalkan PO (Pre Order).
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMANFAATKAN BITTERN MENJADI TAHU SEHAT DI KOPERASI MEKARSARI SEJAHTERA, KABUPATEN BREBES Indah Setiawati; Djeimy Kusnaman; Teguh Jati Prasetyo
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.12065

Abstract

Koperasi Mekarsari Sejahtera merupakan badan usaha yang berjalan dalam bidang produksi garam yang berada di Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Koperasi ini hanya baru dapat memproduksi garam rebus dan garam kelor. Dalam produksi garam rebus akan menghasilkan hasil samping berupa cairan kuning kecoklatan yang biasa disebut bittern. Namun, bittern masih belum dimanfaatkan oleh para petani dan akan dibuang pada setiap akhir produksi garam rebus karena para petani garam rebus masih kurang keterampilan dalam pengolahannya. Bittern memiliki banyak manfaat dalam kesehatan dan dapat menjadi bahan koagulan. Bahan ini dibutuhkan dalam pembuatan tahu untuk menggumpalkan sari kedelai yang biasanya menggunakan bahan cuka.   Berdasarkan data tersebut, diperlukan peningkatan keterampilan pemanfaatan limbah bittern oleh petani garam agar dapat menjadi inovasi produk turunan garam yang cocok pada semua kalangan, seperti makanan tahu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para petani garam rebus Koperasi Mekarsai Sejahtera dalam pemanfaatan limbah bittern menjadi bahan koagulan pada tahu sebagai inovasi produk turunan dari garam rebus.  Kegiatan ini dilakukan dengan metode metode kegiatan difusi iptek dimana metode pelaksanaan kegiatan berupa pelatihan dan demonstrasi atau percontohan. Hasil akhir dari kegiatan ini petani garam rebus memiliki keterampilan dalam memanfaatkan limbah bittern menjadi sebuah produk tahu yang memiliki peluang jual yang tinggi.
Effect of Kelakai (Stenochlaena palutris) Extract on Organophosphate Pesticide Exposure: Cytotoxic Studies in Ovo and in Silico Nafisah Nafisah; Sarmila Sarmila; Hanna Habibah; Indah Saputri; Indah Setiawati; Noer Komari
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jstk.v17i2.14583

Abstract

Vegetable farmers in South Kalimantan use pesticides to protect crops from pests. The active ingredient of the pesticide has a broad toxic effect on target and non-target organisms. Continuous exposure to pesticides causes cancer. The plant of mantle (Stenochlaena palustris) is thought to have potential cytotoxic activity against cancer cell growth. The aim of this study was to examine the potential activity of chemical compounds in anaplastic lymphoma kinase (ALK) exposed to organophosphate pesticides in silico and in ovo. The in silico study used molecular docking and virtual screening methods. The methanol extract of malachite was obtained by maceration method. The in ovo study was carried out by injecting pesticide compounds and methanol extracts of methanol at doses of 0.5 and 1 ppm to free-range chicken eggs. The results of the in silico analysis showed that ethion and neophytadiene had the most negative G values, namely -8.62 kcal/mol and -8.39 kcal/mol, while the natural ligand 8 LY A 500 was -9.19 kcal/mol. The similarity of the type and number of residues in the binding complex between ethion and neophyadiene ligands with ALK protein indicates the potential for competition between ethion and neophyadiene when bound to ALK protein. Neofitadiene is suspected as a compound that has potential as anti-cancer by inhibiting the growth of ALK. Anchovy extract is considered to be able to slow down the rate of cell damage in chicken embryos caused by ethion with its inhibitory ability so that the cell surface is not damaged quickly.
PERANCANGAN MODEL BISNIS BERDASARKAN ANALISIS PASAR PADA INOVASI PRODUK SABUN RAMAH LINGKUNGAN Indah Setiawati; Ainun Ratna Sari; Elsa Muflihah
Journal of Agribusiness and Community Development (AGRIVASI) UMUS Vol. 3 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/agrivasi.v1i02.616

Abstract

Kulit pepaya dan nanas merupakan limbah yang dinggap tidak memiliki nilai ekonomis. Kandungan enzim pada kulit buah nanas dan pepaya dapat dimanfaatkan menjadi bahan aktif sabun melalui proses fermentasi. Bioenzyme yang dihasilkan dari limbah tersebut memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai antibkteri dan antioksidan bagi kesehatan kulit. Penelitian ini bertujun untuk merancang model bisnis sabun bioenzyme melalui analisis pasar. Metode analisis menggunakan Business Model Canvas (BMC) dan analisis pasar. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada perusahaan sebagai pakar sabun herbal. Data sekunder diperoleh dari jurnal, website, dan google atau sumber lain yang relevan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha sabun bioenzim dari limbah kulit buah memiliki peluang pasar berdasarkan niai produk sebagai produk ramah lingkungan, Sabun bioenzyme memiliki keunggulan yaitu sedikit menggunakan kandungan kimia sehingga lebih aman bagi kesehatan kulit dan tidak bersifat iritan. Target pasar dari sabun bioenzyme merupakan anak-anak usia 4-15 tahun penderita dermatitis. Peluang pasar sabun bioenzyme sangat besar karena jumlah kompetitor yang masih sedikit serta harga produk yang tejangkau dengan mutu yang terjamin.
Corn Cob Waste: A Sustainable Solution for Eco-Friendly Packaging: Limbah Tongkol Jagung: Solusi Berkelanjutan untuk Kemasan Ramah Lingkungan Nisrina Khoirunnisa Salsabila; Siti Maryam Ambarani; Uut Ela Triana; Yasmin Aulia Rahmi; Fitri Ayu Puspita Sari; Indah Setiawati
Indonesian Journal of Innovation Studies Vol. 24 (2023): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/ijins.v25i.957

Abstract

This study investigates the market potential and competitive advantages of utilizing corn cob waste for environmentally-friendly packaging fillers. Employing a descriptive-analytical approach, Google Trends data is harnessed for analysis, complemented by competitor mapping to assess market competition. The findings demonstrate a promising market outlook for eco-friendly packaging products, both domestically and internationally, highlighting consumer behavior patterns in the decision-making process. This research underscores the viability of corn cob waste as a sustainable resource for innovative packaging solutions, with far-reaching implications for environmentally-conscious industries worldwide. Highlight: Sustainable Packaging Innovation: This study explores the viability of repurposing corn cob waste for eco-friendly packaging fillers, offering a sustainable alternative to conventional materials. Comprehensive Analytical Approach: Employing a descriptive-analytical methodology and leveraging Google Trends data, the research provides a thorough assessment of market potential and competitive advantages in the eco-friendly packaging industry. Global Implications for Sustainable Industries: The findings highlight a promising market outlook both domestically and internationally, emphasizing consumer behavior as a key factor in driving the adoption of eco-conscious packaging solutions. This research advocates for the widespread adoption of corn cob waste as a valuable resource for sustainable packaging innovations worldwide. Keyword: Eco-Friendly Packaging, Corn Cob Waste, Market Potential, Competitive Advantages, Sustainable Resource
Eco-Friendly Biomaterial Sticker: Redefining Anti-Radiation Solutions: Stiker Biomaterial Ramah Lingkungan: Mendefinisikan Ulang Solusi Anti-Radiasi Mahila Asana; Tenri Ayuni Ratna Ade Chinta; Febriana Nur Islamay; Khairun Nisa; Kurnia Sandi; Indah Setiawati
Indonesian Journal of Innovation Studies Vol. 24 (2023): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/ijins.v25i.973

Abstract

This study presents an innovative sticker product crafted from environmentally sustainable biomaterials, designed to mitigate radiation exposure from electronic devices while enhancing the aesthetic appeal with the distinguished Banyumas batik motif. To ascertain market viability and effective consumer reception, a comprehensive segmentation analysis was conducted on a sample of 99 smartphone and laptop users. Employing cluster analysis, our findings reveal a strong consensus regarding the product's attributes, affirming its potential as a sustainable and effective anti-radiation solution. Moreover, this research underscores that customer preferences and values play a pivotal role in driving product innovation, alongside practical attributes and material performance. These insights have significant implications for product development and marketing strategies in the burgeoning field of anti-radiation technology. Highlight: Innovative Eco-Friendly Solution: This study introduces a novel sticker product made from sustainable biomaterials, offering a dual benefit of reducing radiation exposure from electronic devices and enhancing visual aesthetics with Banyumas batik design. Targeted Market Analysis: Through comprehensive segmentation and cluster analysis on 99 smartphone and laptop users, the research confirms a widespread consensus on the product's attributes, indicating its potential as an effective and eco-conscious anti-radiation solution. Customer-Centric Innovation: The study underscores the pivotal role of customer preferences and values in shaping product innovation, emphasizing that practical attributes and material performance alone are insufficient drivers. This insight holds significant implications for future product development and marketing strategies in the evolving anti-radiation technology landscape. Keyword: Biomaterial Sticker, Radiation Exposure Mitigation, Market Segmentation, Consumer Preferences, Product Innovation
Potential of Chemical Compounds from Coloring Plants (Stenochlaena palutris) as Competitors for ALK Protein Damage Due To Pesticide Exposure: In Silico Study Sarmila, Sarmila; Nafisah, Nafisah; Habibah, Hanna; Saputri, Indah; Setiawati, Indah; Komari, Noer
Berkala Kedokteran Vol 19, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v19i2.17415

Abstract

Pesticide active ingredients have widespread toxicity effects on target and non-target organisms. Continuous exposure to pesticides causes cancer. Kelakai is thought to have potential cytotoxic activity against the growth of cancer cells. The aim of this research is to examine the potential activity of chemical compounds on Anaplastic Lymphoma Kinase (ALK) proteins exposed to organophosphate pesticides in silico. Protein and ligand preparation with the Chimera program, Docking using SwissDock, as well as virtual screening using the pkCSM web and ProTox. Ethion and neophytadiene have the most negative ∆G values of -8.62 kcal/mol and -8.39 kcal/mol, respectively. The binding site for ethion and neophytadiene compounds with the ALK protein is right at the active site of the ALK protein. Ethion is the most toxic organophosphate pesticide and has the potential to be cytogenic. Neophytadiene from kelakai compounds has the potential to act as a competitor in inhibiting the ALK protein. The similarity in the type and number of binding residues in ethion and neophytadiene in the ALK protein indicates competition between ethion and neophytadiene.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Sokawera, Patikraja dalam Pengelolaan Limbah Singkong Menjadi Pupuk Organik Alifiyah, Netika; Puan Anindya, Puan Anindya; Setyaningsih, Amanda Eka; Sukma, Aura Zahra Rahmany; Najmi, Fathi; Salsabila, Jadwa; Khoerunnisa, Sani; Pratam, Jovan Aditya Dilly; Jannah, Lizvy Khanifatul; Ibrahim, Muhammad Kholid; Pertiwi, Syakila Ananda; Setiawati, Indah
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.16040

Abstract

Desa Sokawera, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas memiliki potensi singkong yang belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah singkong dapat diolah menjadi produk turunan bernilai ekonomi seperti pupuk kompos dan pupuk organik cair (POC). Pupuk kompos dapat meningkatkan struktur tanah, kapasitas tukar kation, dan menyediakan nutrisi penting bagi tanaman, serta mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berdampak negatif pada lingkungan. Metode pelatihan yang meliputi penyuluhan materi, praktik langsung, dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta dari 40% menjadi 85%. Pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah singkong di Desa Sokawera berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu KWT Desa Sokawera. Hasil ini menunjukkan bahwa limbah singkong dapat diubah menjadi produk bernilai ekonomi yang ramah lingkungan, meningkatkan kualitas pertanian, mendukung keberlanjutan lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Keberhasilan pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi pengembangan produk turunan lainnya dari limbah singkong yang lebih inovatif dan bernilai tambah.
Pemanfaatan Komoditas Pangan Lokal Melalui Pelatihan Pembuatan Oyek Instan Untuk Meningkatkan Kemandirian Ekonomi Desa Sokawera, Patikraja, Kabupaten Banyumas Alifiyah, Netika; Anindya, Puan; Setyaningsih, Amanda Eka; Sukma, Aura Zahra Rahmany; Najmi, Fathi; Salsabila, Jadwa; Pratama, Jovan Aditya Dilly; Jannah, Lizvy Khanifatul; Ibrahim, Muhammad Kholid; Khoerunnisa, Sani; Pertiwi, Syakila Ananda; Setiawati, Indah
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.16027

Abstract

Kebutuhan pangan daerah dapat dicukupi dengan pangan lokal daerah tersebut, jika dimanfaatkan dan diolah dengan baik. Pengolahan pangan lokal, khususnya singkong, memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sokawera, Kabupaten Banyumas. Desa Sokawera dikenal sebagai penghasil singkong dengan luas lahan singkong sebesar 29 hektar. Dalam upaya memanfaatkan potensi tersebut, dilakukan pelatihan pembuatan oyek instan berbahan dasar tepung mocaf oleh PPK Ormawa UKMPR Universitas Jenderal Soedirman. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah pangan lokal, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kemandirian masyarakat. Pelatihan ini menggunakan metode penyuluhan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mendorong terciptanya masyarakat yang inovatif sesuai dengan tujuan pengabdian masyarakat. Alat yang digunakan pada pelatihan ini meliputi kertas kuesioner, pulpen, proyektor, laptop, dan pengeras suara. Pelaksanaan pelatihan ini dibagi menjadi empat tahap, diantaranya pengerjaan pre-test, penyuluhan, demonstrasi dan praktik pembuatan oyek mocaf, serta pengerjaan post-test. Hasil dari pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan pada peserta, ditunjukkan melalui perbandingan hasil pre-test dan post-test. Pengembangan produk pangan lokal seperti oyek instan juga diharapkan dapat menjadi alternatif sumber pangan yang bernilai tinggi dan diterima oleh masyarakat luas.
Co-Authors Adika, Moh. Noor Adiningrum, Aqilah Rahma Adis Sefhira Adnan, Gaida Khaerani Ainni Ainni Ainun Ratna Sari Aisya, Rihadatul Alexsyah, Fakhri Dwi Alifiyah, Netika Anindya, Puan Ansyah, Gina Ayu Ardiansyah Ardiansyah Asana, Mahila Ashari, Salsabila Zahra Asih Purwanti Maulana Aulidya Nurul Habibah Azha, Nadia Fadillah Aziz, M. Zalili Azizah, Novita Khusna A’idah, Reza Nur Bambang Soemanto Bambang Soemanto Bambang Sumanto Choiruna, Hasby Pri Dandi Agustian Pratama Dandi Agustian Pratama Dewanti, Nasywaa Aulia Dindy Darmawati Putri Dwi Fitriyani, Dwi Eka Purna Yudha Elsa Muflihah Emy Khikmawati Febriana Nur Islamay Fitri Ayu Puspita Sari Habibah, Hanna Hanna Habibah Herdiana, Indra Heri Wibowo Herlanda, Quinta Aurel Husna, Ventriannisa Habita Husniah Husniah Ibrahim, Muhammad Kholid Ika Dahlia Ilmi, Marsay Ahsani Indah Saputri Indah Widyarini Indrafata, Arga Aryanta Innayah Choerun Nisa Irene Kartika Eka Wijayanti Istiqomah, Vina Helmi Nur Jannah, Lizvy Khanifatul Khairani, Dianrina Fatiha Khairun Nisa Khalilla, Belvina Nazarina Khawarizmi, Muhammad Nugrahhadi Al Khoerunnisa, Sani Kurnia Sandi Kurniawati, Marlina Kusnaman, Djeimy Kusuma, Ailsa Seca Listiyowati, Asih Lusi Fatmawati Luthfi Kasyfillah Maharani, Fatikha Syera Mahfuroh, Lailatul Mahila Asana Maspudah, Ai Munawaroh Sa’adatul Mela, Ervina Mila mila Mubarok, Farras Fatkhil Mufti Lutfiani Fitri Muhammad Jumadin Noor Musyarifah, Musyarifah Muttaqin, Akmal Ryan Nadia Rismala Dewi Nafingah, Siti Nafisah Nafisah Nafisah Nafisah Najmi, Fathi Nisrina Khoirunnisa Salsabila Noer Komari Novitasari, Sandra Nugroho, Qonitah Hauna Nuraini, Linda Aulia Okti Herliana Panjaitan, Adrian Pepita Haryanti Pertiwi, Syakila Ananda Pramana, Suharmawan Daffi Pratam, Jovan Aditya Dilly Pratama, Jovan Aditya Dilly Pratama, Muhammad Faza Puan Anindya, Puan Anindya Puspita, Stevania Widya Putri, Khairina Rahmania Prayoga Putri, Laely Anugrah Rabiah Al-Adawiyah Rahmansyah, Sofyan Herlambang Rahmawati, Rintan Raihan Nadhir Ramadhan, Indah Resa Ana Dina Reza Nadia Riandi, Irnanda Naufal Rifki Andi Novia Ritami, Lina Rochim, Muchammad Bagas Rosi Widarawati Saefudin, Dea Merliyani Sakinah, Farha Azzah Salsabila, Jadwa Saputri, Indah Sarmila Sarmila Sarmila, Sarmila Sejati, Rafi Ashza Setyaningsih, Amanda Eka Shafina, Keisha Siti Maryam Ambarani Sri Fatimah Sukma, Aura Zahra Rahmany Syaefulloh, Syafaat Syahrullah, Yudi Teguh Jati Prasetyo Tenri Ayuni Ratna Ade Chinta Trilatifah, Fatmah Uut Ela Triana Yasmin Aulia Rahmi Zahra, Ridha Aisya Zulkifli, Lutfi