Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

APPLICATION OF MUSA BALBISIANA LOTION AGAINST STAPHYLOCOCCUS AUREUS Rezky, Muhammad Andyka; Budhy, Theresia Indah; Nuswantoro, Ari; Tika, Dian; Adawiyah, Rabi’atul
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 17 No 1 (2025): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v17i1.2818

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan berbagai infeksi, terutama pada kulit, seperti bisul, impetigo, dan abses. Infeksi ini sering kali ditandai dengan peradangan, nekrosis, dan pembentukan nanah, yang secara signifikan dapat mengganggu fungsi kulit sebagai pelindung tubuh. Tantangan utama dalam pengelolaannya adalah meningkatnya resistensi antibiotik, termasuk Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), sehingga diperlukan alternatif yang efektif, seperti bahan herbal, untuk mengatasi permasalahan ini. Kulit pisang kepok kuning yang sering berakhir sebagai limbah organik, diketahui mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan antioksidan. Senyawa-senyawa tersebut memiliki aktivitas antibakteri yang signifikan, disertai dengan kemampuan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan efektivitas losion berbahan dasar ekstrak kulit pisang kepok kuning dengan tiga konsentrasi berbeda, yaitu formula I (30%), formula II (60%), dan formula III (90%) dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Penelitian berbentuk quasi eksperimental desain ini menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata diameter zona hambat formula I adalah 5,60 mm, formula II adalah 8,30 mm, dan formula III adalah 8,70 mm. Analisis statistik dengan uji Kruskal-Wallis menunjukkan nilai p = 0,004, yang mengindikasikan adanya perbedaan signifikan antar formula. Kesimpulannya, losion ekstrak kulit pisang kepok kuning menunjukkan efektivitas yang signifikan dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Efektivitas ini meningkat secara proporsional dengan konsentrasi ekstrak, sehingga produk ini memiliki potensi untuk digunakan sebagai losion antibakteri.
Relationship between duration of treatment and urine protein in pulmonary tuberculosis patients Sadid, Randy; Salim, Maulidiyah; Nuswantoro, Ari; Yunus, Mohd
ELECTRON (Journal of Science and Technology) Vol. 7 No. 1 (2025): ELECTRON (Journal of Science and Technology)
Publisher : Borneo Scientific Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/electron.v7i1.521

Abstract

Tuberculosis is an infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. TB treatment is an efficient way to prevent the spread of the bacteria. The goals of TB treatment include curing, maintaining the patient's quality of life and productivity, preventing death from active TB or its sequelae, preventing relapse, reducing transmission to others, and preventing drug resistance. Most TB patients complete treatment without significant side effects, but a minority experience significant side effects. The duration of drug consumption can affect other organs such as the kidneys. Proteinuria is a condition in which there is protein in the urine beyond normal limits. The purpose of this study was to determine the relationship of length of treatment to urine protein in TB patients in Meliau District. This research method is analytical observational with a cross-sectional approach and consecutive sampling technique, with a total sample of 47 respondents. The results showed 10 respondents (21.27%) experienced proteinuria, while 37 respondents (78.73%) did not. Chi-Square analysis showed a relationship between length of treatment and urine protein in TB patients in Meliau District, as evidenced by a p-value of 0.015 (<0.05). In conclusion, there is a relationship between length of treatment and urine protein in TB patients in Meliau District.
Co-Authors Adawiyah, Rabi’atul Aditia Aditia Aditia, Aditia Aditiya Ramadan Affifatuzahara Affifatuzahara Anisya Nur Shafitri Ardhani, Adha Riesta Arifah, Rizki Zanuba Astuti, Fitri Mega Aufani, Destia Aulia, Annisa Syafa Azura azura Azzahra, Larasabella Bagus Muhammad Ihsan Benedikta Anjelica Desi Wahyumarniasari Devi Nurfitri Bintang Dinasti Aprilia Dinasti Aprillia Djohan, Herlinda Edi Santoso Emilda Sari Fadilla, Alda Nur Fahma Ajeng Al-qorifah Fahrani, Chantika Lailatussa'adah Fitra Fathuhudin Grovindo Grovindo Hartati, Fitri Ulya Herlinda Djohan Imma Fatayati Indah Purwaningsih Indah Purwaningsih Indrawati, Ratih Jenny Ratnawati, Gervacia Jessica Ningtyas Berlianti Jordan, Aristo Juliana Cristyaningsih Kartini Kartini Laila Kamilla Laila Kamilla Linda Triana Linda Triana Linda Triana Liza Harum Nur Annisa Maretalinia Maretalinia Maretalinia, Maretalinia Maulidiyah Salim Merda Sri Rahayu Monalita, Ria Muhammad Ihsan, Bagus Munardi, Fhatia Natasya Natasya Intan Ramadhani Nurhayati, Etiek Nurul Uq'ma P Purwanto Panyada Cholsakhon Perdede, Lusi Hernawati Rahayu, Merda Sri Ramadan, Aditiya Ratnawaty, Gervacia Jenny Reza Setiawan Reza, Nur Rezky, Muhammad Andyka Riska Alfianita Rizki Zanuba Arifah Romadi Romadi Sadid, Randy Samwidya, Veronika Sriayu Sharen Sen Slamet Sri Tumpuk Sugito Sugito Sugito Sugito Supriyanto Supriyanto Supriyanto Supriyanto Sutriswanto Sutriswanto Suwandi, Edy Syahdilla, Ade Syopingi Syopingi Syopingi, Syopingi Tantri Rahmatika Tarisya Fitri Pratiwi Theresia Indah Budhy Sulisetyawati Tika, Dian Tumpuk, Sri Veny Veny Wahdaniah Wahyudi Wicaksono, Didik Yunus, Mohd