Energi terbarukan ketersediannya melimpah di Indonesia diantaranya energi air yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro, namun pada umumnya aliran sungai yang ada memiliki head dan kecepatan aliran yang rendah, hal ini menjadi tantangan dalam hal pemanfaatan energi potensial yang ada. Turbin yang cocok diaplikasikan adalah turbin ulir Archimedes (AST). Untuk memperoleh kinerja turbin yang optimal, maka perlu dilakukan perubahan parameter operasi turbin Archimedes, meliputi sudut kemiringan poros ulir dan rasio diameter. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen untuk mengidentifikasi kinerja daya mekanik turbin, daya output generator dan efektifitas turbin Archimedes yang dihasilkan oleh sistem turbin dengan memvariasikan kemiringan sudut poros ulir dan rasio diameter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi pengaruh kemiringan poros ulir dan rasio diameter terhadap daya turbin, daya generator dan efisiensi turbin Archimedes. Pada penelitian ini digunakan 3 variasi kemiringan poros ulir yaitu 25°, 35° dan 45° dengan rasio diameter sebesar 0,25 Do, 0,37 Do dan 0,50 Do. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kemiringan poros ulir maka efektifitas baik, dengan rata-rata efisiensi terbesar sebesar 38,36% dan terkecil sebesar 23,83%, dan semakin besar rasio diameter maka efisiensi semakin meningkat.