Claim Missing Document
Check
Articles

PEMAHAMAN MORAL DARI CERITA PENDEK MELALUI STRATEGI INDUKTIF UNTUK MAHASISWA MAN Eni Hastuti; Muhammad Fuad; Edi Suyanto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 Apr (2014): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.335 KB)

Abstract

This research describes the increase of understanding in moral aspect of female character in short story through Taba model inductive learning strategy and used qualitative descriptive through three cycles of classroom action research. The objects were the students of class XI Language of MAN 1 Model Bandar Lampung Academic Year 2013/2014. The score of understanding in cycle I gained mean 71,64 in enough category, cycle II gained mean 78,50 with good category, and in cycle III gained mean 85,50 with very good category. The result of students’ learning accomplishment had a good increase in cycle I 35%, cycle II 92,5%, and cycle III 100%. From the result of this research it can be concluded that the increase of moral aspect understanding of female character in a short story through Taba model inductive learning strategy can increase students’ literary appreciation ability.Penelitian ini mendeskripsikan peningkatan pemahaman aspek moral tokoh utama wanita dalam cerpen melalui strategi pembelajaran induktif model Taba dan menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui penelitian tindakan kelas sebanyak tiga siklus. Objek penelitian adalah siswa kelas XI Bahasa MAN 1 Model Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014. Nilai pemahaman siswa pada siklus I rata-rata 71,64 dengan kategori cukup, siklus II diperoleh rata-rata 78,50 dengan kategori baik, dan pada siklus III diperoleh rata-rata 85,50 dengan kategori sangat baik. Hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus I 35%, siklus II 92,5%, dan siklus III 100%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peningkatan pemahaman aspek moral tokoh utama wanita dalam cerpen melalui strategi pembelajaran induktif model Taba dapat meningkatkan kemampuan apresiasi sastra siswa.Kata kunci: aspek moral, cerpen, strategi induktif.
Konflik Subjek Kolektif Novel Memang Jodoh Karya Marah Rusli dan Perangkat Pembelajaran Riana Dwi Putra; Munaris Munaris; Muhammad Fuad
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 Sep (2017): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.465 KB)

Abstract

The problem in this study, namely collective subject conflict novel Memang Jodoh by Marah Rusli and the design of literary learning devices in high school. The research method used is qualitative descriptive method. The source of this research data is novel Memang Jodoh by Marah Rusli. The results of this study indicate that the thematic element of novel Memang Jodoh by Marah Rusli is divided into several sub-titles, namely education conflict, inter-ethnic marriage, and marriage conflict. The storytelling structure describes the life of the character in three aspects, namely the place, time and social aspect. The main conflict of this novel is Hamli's unapproved marriage. The collective subject of Novel's novel is Marah Rusli. The external and internal conflicts of collective subjects describe events in the novel as the authors' worldview related to the prevailing custom system. The collective subject conflict in the novel can serve as a material in a language and literature learning tool in high school.Permasalahan pada penelitian ini, yakni konflik subjek kolektif dalam novel Memang Jodoh karya Marah Rusli dan rancangan perangkat pembelajaran sastra di sekolah menengah atas. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Memang Jodoh karya Marah Rusli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur tematik novel Memang Jodoh karya Marah Rusli terbagi dalam beberapa sub judul, yakni konflik pendidikan, pernikahan antar etnis, dan konflik pernikahan. Stuktur penceritaan menguraikan kehidupan tokoh dalam tiga aspek, yaitu aspek tempat, waktu dan sosial. Konflik utama novel ini adalah pernikahan Hamli yang tidak disetujui. Subjek kolektif novel Memang Jodoh adalah Marah Rusli. Konflik eksternal dan internal subjek kolektif menguraikan peristiwa dalam novel sebagai pandangan dunia pengarang terkait sistem adat yang berlaku. Konflik subjek kolektif dalam novel tersebut dapat dijadikan materi dalam perangkat pembelajaran bahasa dan sastra di SMA.Kata kunci: rancangan perangkat, subjek kolektif.
Pengembangan Bahan Ajar Sastra Berbasis Model Al Bayani untuk SMA Kelas XI edi suyanto; Muhammad Fuad; Siti Samhati; M Yanuardi Zain
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 2 Sep (2019): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.024 KB)

Abstract

This study aimed to describe literary teaching materials development based on Al Bayani model to improve high school students’ appreciation skills on grade XI. This reasearch used research and development method. The research procedure consists of three stages, namely preliminary research, teaching material development and result of teaching materials. The data were collected by using questionaries, observation sheets, and interviews. The data were obtained from SMAS Taman Siswa, SMA N 17, and SMA N 9 Bandar Lampung. The data was analyzed using quantitative and qualitative data combination. The result showed that short story learning module based on Al Bayani model was feasible to use to improve students’ appreciation skills. The feasibility was based on the try out result both of small and large classes with avarage score of more than 94.76%; the teachers’ assessment was 96.18% and the students’ was 93.34%.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengembangan bahan ajar sastra berbasis model Al Bayan untuk meningkatkan keterampilan apresiasi siswa SMA kelas XI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Prosedur penelitian terdapat tiga tahap, yaitu penelitian pendahuluan, pengembangan bahan ajar, dan hasil bahan ajar. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berbentuk angket, lembar observasi, dan wawancara. Sumber data dilakukan di SMAS Taman Siswa, SMA Negeri 17, dan SMA Negeri 9 Bandar Lampung. Teknik analisis data menggunakan gabungan data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan Modul Pembelajaran Cerpen Berbasis Model Al Bayani layak digunakan untuk Meningkatkan Kemampuan Apresiasi Siswa. Kelayakannya didasarkan pada hasil uji coba, baik uji coba di kelas kecil maupun kelas besar dengan rerata penilaian guru dan siswa lebih dari 94,76% dengan rincian: penilaian oleh guru sebesar 96,18% dan siswa sebesar (93,34%). Kata kunci: bahan ajar sastra, model Al Bayani, keterampilan apresiasi cerpen  
PANDANGAN DUNIA TOKOH MARGINAL NOVEL GADIS PANTAI DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA Fathly Husnawan; Muhammad Fuad; Edi Suyanto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 Sep (2014): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.04 KB)

Abstract

The issues discussed in this research was the marginal figure worldview over the novel of Gadis Pantai and implications towards learning literature. The purpose this study was to describe the worldview using a genetic structuralism approach and applying it towards learning literature in the 1st semester of grade IX in Senior High School. The data in this study were analyzed by reading the entire novel, marking, and classifying it based on the aspects of genetic structuralism. The data analyzed in this study show the results worldview that expresses the aspirations of marginalized social groups to deliver a critique of the practice of the arbitrariness of feudal and imperialist rulers. The implications of the novel of Gadis Pantai in learning literature was intended to be an instructional tool to analyze the intrinsic and extrinsic elements.Masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu pandangan dunia tokoh marginal dalam novel Gadis Pantai dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pandangan dunia dengan menggunakan pendekatan strukturalisme genetik dan mengimplikasikannya pada pembelajaran sastra di sekolah menengah atas (SMA) kelas XI semester 1. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan membaca keseluruhan isi novel, menandai, dan mengklasifikasikannya berdasarkan aspek strukturalisme genetik. Data yang dianalisis dalam penelitian ini menunjukkan hasil pandangan dunia yang mengekspresikan aspirasi golongan masyarakat marginal untuk menyampaikan sebuah kritik pada praktik kesewenang-wenangan penguasa yang feodalis dan imperialis. Pengimplikasian novel Gadis Pantai dalam pembelajaran sastra ditujukan untuk bahan ajar analisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsikKata kunci: novel, pandangan dunia, pembelajaran unsur-unsur sastra.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X Dewi Kartika Sari; Muhammad Fuad; Munaris Munaris
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 Sep (2015): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.797 KB)

Abstract

The purpose of this study was to describe the implementation of the teaching of writing poem using the acrostic techniques and to improve learning outcomes of writing poem using the acrostic technique. This research was a classroom action research conducted in two cycles. The results showed that the acrostic technique can improve the learning outcomes of writing poetry skills of the students. Moreover, the acrostic technique can improve learning outcomes of poetry writing skills, that of the average in the first cycle of 57,61 % increase to 80.44 % in the second cycle. With the percentage of completeness is 46,87 % in the first cycle and increased in the second cycle with 77,41 % . Referring to indicators is success the 75% of students have the completed the completeness writing sklis, so this research was considered passed.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik akrostik dan meningkatkan hasil pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik akrostik. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik akrostik dapat meningkatkan proses pembelajaran keterampilan menulis puisi siswa. Selain itu, teknik akrostik dapat meningkatkan hasil keterampilan menulis puisi, yaitu dari rerata pada siklus I sebesar 57,61% meningkat menjadi 80,44% pada siklus II. Dengan persentase ketuntasan sebesar 46,87% pada siklus I dan meningkat pada siklus II sebesar 77,41%. Mengacu pada indikator keberhasilan penelitian yang menetapkan sebesar 75% siswa mengalami ketuntasan dalam menulis, maka penelitian ini dinyatakan berhasil.Kata kunci: pembelajaran menulis puisi, penelitian tindakan kelas, teknik akrostik.
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERBASIS NILAI KARAKTER SYAIR LAGU-LAGU KERONCONG GESANG Preni Reliyanti; Muhammad Fuad
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 Apr (2016): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.08 KB)

Abstract

The purpose of this study was to produce teaching materials to write poetry based character values education in lyric songs Keroncong created by Gesang for junior high school students of class VII. This study used a model of Research and Development Research (RDR). The effectiveness of the test results in the form of a score of pretest and posttest. The test results showed that the effectiveness of the learning process using teaching materials write a values-based education can improve the quality of learning outcomes, quality of teaching, and the planting of the values of character education. This can be evidenced by a comparison score pretest and posttest. Comparison Average score pretest and posttest apparent show improvement. According to interviews with teachers and students also revealed that students are motivated to learn, engaged, enthusiastic, have the courage to ask and express opinions, respect for others, cooperation and mutual help, was able to assess and demonstrate the truth as a reflection of good behavior.Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk bahan ajar menulis puisi berbasis nilai-nilai karakter pendidikan dalam syair lagu-lagu keroncong ciptaan Gesang untuk siswa SMP kelas VII. Penelitian ini menggunakan model Research and Development Research (DRD). Hasil uji efektivitas berupa skor pretest dan posttest. Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar menulis berbasis nilai-nilai pendidikan dapat meningkatkan kualitas hasil belajar, kualitas pembelajaran, dan penanaman nilai-nilai karakter pendidikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan perbandingan skor pretest dan posttes. Perbandingan rata-rata skor pretest dan posttest tampak nyata menunjukkan peningkatan. Hasil wawancara dengan guru dan siswa juga mengungkapkan bahwa siswa termotivasi dalam belajar, terlibat aktif, antusias, mempunyai keberanian bertanya dan mengungkapkan pendapat, menghargai orang lain, bekerjasama dan tolong menolong, mampu menilai dan menunjukkan kebenaran sebagai cerminan dari perilaku yang baik.Kata Kunci: bahan ajar, menulis puisi, karakter pendidikan.
NILAI MORAL DALAM NOVEL SANG PENCERAH DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA Andhika Patria; Muhammad Fuad; Karomani Karomani
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 Sep (2014): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.805 KB)

Abstract

This study aims to describe the moral values in the novel Sang Pencerah and their implication for literature learning in high school. The method used in this research was a qualitative descriptive method using inter-textual approach. The results showed that the novel Sang Pencerah contains moral values, namely 1) moral values of the Almighty God, 2) moral values of oneself, 3) moral values of fellow human beings, 4) moral values to the environment, and 5) moral values to the nation. The moral values are related to the texts of the Qur'an and Hadith. The implication of this research is in the form of literature learning in high school by reviewing the KTSP (School-based Curriculum) syllabus especially Indonesian Language subject to the eleventh graders in high school.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai moral dalam novel Sang Pencerah serta implikasinya pada pembelajaran Sastra di SMA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan intertekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Sang Pencerah mengandung nilai moral, yaitu 1) nilai moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa, 2) nilai moral terhadap diri sendiri, 3) nilai moral terhadap sesama manusia, 4) nilai moral terhadap lingkungan, dan 5) nilai moral terhadap bangsa. Nilai-nilai moral tersebut terkait dengan teks Alquran dan Hadis Nabi. Implikasi hasil penelitian ini berupa pembelajaran sastra Indonesia di SMA dengan meninjau silabus KTSP mata pelajaran bahasa Indonesia pada jenjang SMA kelas XI.Kata kunci: intertekstual, nilai moral, novel.
KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA MELALUI GELAR WICARA PADA KELAS XI SMA Badiah Badiah; Nurlaksana Eko Rusminto; Muhammad Fuad
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 Sep (2013): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.527 KB)

Abstract

The low skill in speaking Bahasa appropriately has become learning’s problem. To overcome it, there must be a proper way in increasing speaking skill. One proper way is talk show which has been an interesting media. The problem is how to develop student's speaking skill in Bahasathrough talk show? The aim is increasing student's achievement and speaking skill through talk show using descriptive qualitative through classroom action research with communicative approach. The procedure is done in three cycles. The object is class XI IPA-1 SMAN 6 Bandar Lampung, where there are 31 female and 9 male students. The test used is oral test (talk show). The result shows; first, the score is around 71,63 means enough (62,5%), second, 8,69 means good (82,5%), and third, 85,56 means better (100%). Conclucion is, developing students’ speaking skill in Bahasa through talk show can increase students’ skill.Rendahnya keterampilan berbicara yang baik dan benar menjadi permasalahan tersendiri dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan cara yang tepat dalam meningkatkan keterampilan berbicara, misalnya melalui gelar wicara. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia melalui gelar wicara? Tujuan penelitian ini adalah peningkatan keterampilan siswa dalam berbicara melalui gelar wicara dengan metode peneltian tindakan kelas dan pendekatan komunikatif. Prosedur penelitian sebanyak tiga siklus. Objek penelitian adalah kelas XI IPA-1 SMAN 6 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri atas 31 siswa putri dan 9 siswa putra dengan tes lisan melalui gelar wicara. Hasil penelitian diperoleh rata-rata pada siklus satu 71,63 kategori cukup (62,5%), siklus dua 78,69 kategori baik (82,5%), dan siklus tiga ( 85,56) kategori sangatvbaik (100%). Kesimpulannya keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesiavmelalui gelar wicara dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa.Kata kunci: gelar wicara, keterampilan berbicara, peningkatan.
PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTABUMI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Meliza Meliza; Mulyanto Widodo; Muhammad Fuad
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 Apr (2020): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.329 KB)

Abstract

This study aims to describe (1) learning plans, (2) implementation of learning, (3) assessment of learning, and (4) improvement of learning to write anecdotal texts by utilizing comic media. This study uses classroom action research design which has four stages, namely planning, implementing, observing, and reflecting. This class action research was carried out in two cycles, and each cycle consisted of three meetings. The results showed: (1) the learning plan, in the first cycle, the results of the RPP assessment were 80.38 in the good category, and in the second cycle by 94.21 in the very good category. (2) The implementation of learning, in the first cycle the assessment results of the implementation of learning amounted to 80.66 and in the second cycle amounted to 94 in the very good category. (3) The results of the assessment of writing ability in the first cycle obtained a value of 67.37 and in the second cycle obtained a value of 81.20. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) rencana pembelajaran, (2) pelaksanaan pembelajaran, (3) penilaian pembelajaran, dan (4) peningkatan pembelajaran menulis teks anekdot dengan memanfaatkan media komik. Penelitian ini meggunakan desain penelitian tindak kelas (classroom action research) yang memiliki empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian tindak kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan tiap siklus tediri dari tiga kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan :(1) rencana pembelajaran, pada siklus I, hasil penilaian RPP sebesar 80,38 dalam kategori baik, dan pada siklus II sebesar 94,21 dalam kategori sangat baik. (2) Pelaksanaan pembelajaran, pada siklus I hasil penilaian pelaksanaan pembelajaran sebesar 80,66 dan pada siklus II sebesar 94 dalam kategori sangat baik. (3) Hasil penilaian kemampuan menulis pada siklus I memperoleh nilai 67,37 dan pada siklus II memperoleh nilai 81,20.Kata Kunci : kemampuan menulis, teks anekdot, komik, hasil belajar.DOI Artikel: https://doi.org/10.23960/J-Simbol/v8.i1.2021.03 
PEPACCUR PADA MASYARAKAT LAMPUNG PEPADUN DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN Sukmawati Sukmawati; Muhammad Fuad; Munaris Munaris
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 Sep (2014): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.572 KB)

Abstract

The objective of this research were to describe the structure, function, grouping, culture’s value which is included in pepaccur and its properness as literature learning material at SMP. The research use descriptive qualitative method. The data of this research is pepaccur at Lampung. The data collecting technique of this research are observation, recording, field trip, interview. The data analysis done by etnografi and content analysis. The result of research showed that the pepaccur of structure are rima, rhythm, tone, frame work, temple, and language style; the function is used as tool to told the mean and introduce the Lampung’s culture; the variety are really variated based on the content or advice which is contained in it; the value which is contained in pepaccur are religion, politeness, simplicity, and social value; the properness of pepaccur can be used as the material of learning literature at SMP.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur, fungsi, penjenisan, nilai-nilai budaya dalam pepaccur dan kelayakannya sebagai materi pembelajaran sastra di SMP. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah pepaccur pada masyarakat Lampung pepadun. Teknik pengumpulan data dengan pengamatan, rekaman, catatan lapangan, wawancara. Analisis data dilakukan dengan analisis etnografi dan isi. Hasil penelitian menunjukkan pepaccur memiliki struktur yaitu rima, nada, kerangka pepaccur, diksi, bait, dan gaya bahasa; fungsinya sebagai sarana untuk menyampaikan maksud dan memperkenalkan budaya Lampung; jenisnya sesuai dengan isi yang terkandung di dalamnya; nilai-nilai kebudayaan berupa nilai keagamaan, kesopanan, kesederhanaan dan sosial; pepaccur dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran sastra di SMP.Kata kunci: lampung, pembelajaran sastra, pepaccur.
Co-Authors Abdil alfaresi Abdil Alfaresi Agung Kurniawan Ahmad Sarjuni Alben Ambarita Alexandro Bomasati Anastasia Asih Kartikawaty Andhika Patria Anggun Setiana Anisa Rangkuti Annisa Chairiyah Ari Pahala Hutabarat Ayuning Tyas Purwaningrum Badiah Badiah Bayu Andika Bela Fransiska Bella Aulia Rahmah Daliya Indra Setiawan Desyandri Desyandri Deta Kristiana Devi Nurmalasari Dewi Kartika Sari Dias Setianingsih Dona Ratnasari Dwi Endah Rachmawati Edi Suyanto Edi Suyanto Eka Sofia Agustina Eni Hastuti Epri Fitriyani Era Octafiona Erika Pratiwi Erwin Saputra Eva Azzahra Fahreza Chandra W Fajar Indah Sari Fani Santi Aziza farida ariyani Fathly Husnawan Febry Wicaksono Fitri, Elisa Fredi Tenang Hana Yakfi Aningsih hasyimkan hasyimkan Hazriani, Hazriani Herni Idayati Hesti Hesti Holyness Nurdin Singadimedja I Wayan Jastra I Wayan Mustika Ibrahim Toha Ike Purnama Sari Irwandi Irwandi Ishariyanti Ishariyanti Izzalqurny, Tomy Rizky Jamhari Jamhari Jelang Ramadhan Julianto Julianto Juwairiyah Juwairiyah Kahfie Nazaruddin Karomah Widianingsih, Karomah Karomani Karomani LENI HERLINA Lily Harjati M Yanuardi Zain Maemunah Maria Regina Maharani Meliza Meliza Merlianita Sari, Novi Meutia Dewi Meutia Dewi Mira Salviani Mudinillah, Adam Muh Arfah Wahlil Pratama Muhammad Arfah Wahlil Muhammad Iman Jauhari Muhammad Riswan Muhammad Sabilli Muharsyam Dwi Anantama Mulyanto Widodo Mulyanto Widodo Munaris . Nabila Aura Dewanti Nadya Arizona Nanda Fitriyana Nasrul Kahfi Lubis Nila Candra NOVITA WATI Nur Fasila Nurlaksana Eko Rusminto Nurria Mafri Atun okta muhlis putra Paingan Paingan Preni Reliyanti Pungki Wahana Putra Puspita Sari Putri Indriyani Putu Debby Yolanda Rani Oktarina Ratih Amalia Wulandari Raul Gonzales Rendi Deswantoni Rengga Pinaris Reny Handayani Restty Purwana Suwama Rezky Iriansyah Anugrah Rhisma Wahyuni Riana Dwi Putra Rini Susianti Riri Savitri Riska Dwi Aprilia Risqah Amaliah Kasman Rizki Faradila Saddam Emir Pratama Safrizal Salsabila, Unik Hanifah santi noviyana Shera Lovina Sidi Hermanto Siti Samhati Siti Samhati Sriana Ezabella Sukmawati Sukmawati Sumarti Sumarti Sunarti, Iing susi wedhyaningsih Susi Wendhaningsih susi wenhaningsih Syardiansah, Syardiansah Tatas Ridho Nugroho Tika Yuni Arsita Tuti Meutia Vhica Penida Wahyu Hidayat Wildan Amadi Winnugroho Wiratman, Manfaluthy Hakim, Tiara Aninditha, Aru W. Sudoyo, Joedo Prihartono Wira Apri Pratiwi Yesi Desiana Yuli Hariyanto Yuningsih Yuningsih Yusfa Fitri Meza Yuyun, Yuyun