Penelitian ini menganalisis aktualisasi diri dalam naskah drama Nyi Panggung karya Eko Tunas dengan menggunakan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow. Aktualisasi diri, yang merupakan puncak hierarki kebutuhan, mengacu pada pencapaian potensi penuh individu setelah kebutuhan dasar seperti fisiologis dan keamanan terpenuhi. Drama ini menggambarkan perjuangan tokoh-tokoh seni ketoprak tradisional dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah tantangan sosial-ekonomi dan modernisasi, sembari mengejar eksistensi melalui seni. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menemukan bahwa tokoh-tokoh dalam drama menghadapi konflik antara pemenuhan kebutuhan dasar dan aspirasi menuju aktualisasi diri. Naskah ini menunjukkan seni sebagai sarana penting dalam mewujudkan identitas, nilai-nilai estetika, dan makna hidup, meskipun dilakukan dalam keterbatasan. Penelitian ini mempertegas relevansi teori Maslow dalam konteks budaya lokal, sekaligus membuka wacana mengenai seni tradisional sebagai medium aktualisasi diri.