Claim Missing Document
Check
Articles

DROUGHT TOLERANCE TEST OF THREE GOGO RICE CULTIVARS USING PEG ATGERMINATION PHASE Mustakin Mustakim; Maemunah Maemunah; Adrianton Adrianton
AGROLAND: The Agricultural Sciences Journal Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.768 KB)

Abstract

Data in 2012 explained that Indonesia had dry land about 148 million ha (78%) and wetland by 40.20 million ha (22%) out of 188.20 million ha of the total land area. The variety of rice which can grow and produce well on marginal land such as gogo rice is very indispensable. This research aimed to find the gogo rice cultivars that can germinate normally in particular osmotic pressure and the tolerance limit on the drought by using PEG 6000 solution. The research was prepared with two-factor factorial design by using Completely Randomized Design. The first factor consisted of three gogo rice cultivars, namely 1. siang, 2. Pulut ko, and 3. roda, while the second factor consisted of four treatments, namely 1. water as control of 2. -1 bar, 3. -2 bar, and 4. -3 bar.Thus, there were 12 combinations of treatment in which each treatment was repeated four times. In the experiment Rolled Paper placed in plastic test method was used in which there were 50 items in each experiment unit.The variable observed was potential for growth, percentage of germination, and germination rate. The research findings reveal that the three cultivars were able to germinate normally only up to -1 bar osmotic pressure, while the pulut cultivar had higher germination capacity compared with siang and roda cultivars up to -3 bar PEG 6000 osmotic pressure. Siang cultivar and -1 bar osmotic pressure gave potential for growth, germination capacity, and germination rate.
PERTUMBUHAN DAN NILAI GIZI TANAMAN RUMPUT GAJAH PADA BERBAGAI INTERVAL PEMOTONGAN Adrianton Adrianton
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 17, No 3 (2010)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.001 KB)

Abstract

The research was aimed at analyzing the growth and nutrition value of elephant grass under different cutting interval times. The research was carried out at the experimental garden of BPTP Gowa, Pa Bentengan Village, Bajeng Sub-district, Gowa Regency, South Sulawesi Province from May 2007 to March 2008. The research utilized a random block design, with 4 treatment levels, i.e.: (1) a four-week cutting interval, (2) a six-week cutting interval, (3) an eight-week cutting interval, (4) a ten-week cutting interval. Each treatment was repeated 3 times, so that 12 treatment units were obtained. The research results showed that the four-week cutting interval produced the best growth and production components such as increased plant height (cm day-1), leaf number (leaf day-1), poll number (poll day-1), wet and dried weight (ton ha-1year-1)   The analysis of nutrition value indicated that the 4 week-cutting interval yielded higher water level and crude protein, but lower crude fat and fiber.
Pengaruh Jenis Rimpang Dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Megawati Megawati; Nirwan Sahiri; Adrianton Adrianton
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 4 No 3 (2016): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia dan termasuk salah satu jenis tanaman rimpang yang paling banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Komponen utama kandungan zat yang terdapat dalam rimpang temulawak adalah zat kuning yang disebut “kurkumin”, dan juga protein, pati, serta zat-zat minyak atsiri. Minyak atsiri temulawak mengandung phelandren, kamfer, borneol, xanthorrhizol, turmerol, dan sineal. Salah satu komponen teknik budidaya yang baik untuk meningkatkan produksi tanaman obat baik jumlah maupun mutunya yaitu dengan menggunakan bibit yang bermutu maupun komposisi media tanam yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi media tanaman yang tepat pada masing-masing jenis rimpang terhadap pertumbuhan bibit temulawak.Kegunaan penelitian ini sebagai bahan informasi tentang penggunaan jenis rimpang yang baik dan komposisi media tanam yang tepat pada pembibitan temulawak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis rimpang yang berbeda terdiri dari rimpang induk dan rimpang anakan.
Pertumbuhan Bibit Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa L.) Pada Berbagai Komposisi Media Tanam Mutmainna Mutmainna; Nirwan Sahiri; Adrianton Adrianton
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 5 No 2 (2017): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan awal bibit tanaman Mahkota Dewa di polibag. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai dengan Maret 2016 di dalam paranet naungan 55% di kebun akademik Fakultas Pertanian Universitas Tadulako di Kelurahan Tondo, Palu. Penelitian dalam bentuk percobaan disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 (enam) perlakuan dan 4 (empat) ulangan. Perlakuan komposisi media tanam terdiri atas: M0 (kontrol), M1 (Tanah:Pasir:Pupuk kandang ayam (1:1:1), M2 (1:1:2), M3 (1:2:1), M4 (2:1:1), dan M5 (2:1:2). Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter pengamatan, maka dilakukan analisis sidik ragam (Uji F 5%). Jika pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan Uji BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan media tanam M2 (tanah:pasir:pupuk kandang ayam (1:1:2) memberikan pengaruh nyata terhadap total tinggi tanaman dan jumlah daun, namun berpengaruh tidak nyata pada diameter batang, bobot basah tajuk, bobot kering tajuk, bobot basah akar, bobot kering akar dan rasio bobot kering tajuk dan akar. Perlakuan M2 dengan komposisi (Tanah:Pasir:Pupuk kandang ayam (1:1:2) memberikan hasil terbaik pada penelitian ini.
Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanamanjagung Manis (Zea mays saccharata) Ni Putu Pernitiani; Usman Made; Adrianton Adrianton
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 6 No 3 (2018): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian pupuk nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis dan untuk mendapatkan dosis pupuk nitrogen yang lebih baik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis dan kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai bahan informasi kepada petani untuk mengembangkan dan meningkatkan hasil tanaman jagung manis melalui penggunaan pupuk nitrogen. Serta dapat menambah referensi ilmu pengetahuan tentang berbagai dosis pupuk nitrogen dalam budidaya tanaman jagung manis. Desain penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan tujuh perlakuan yaitu : tanpa pupuk urea(N0), urea 50 kg ha-1(N1), urea 100 kg ha-1(N2), urea 150 kg ha-1 (N3), urea 200kg ha-1 (N4), urea 250 kg ha-1 (N5), urea 300 kg ha-1 (N6). Perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 21 unit percobaan. Hasil penelitian memperoleh bahwa pemberian pupuk nitrogen berpengaruh sangat nyata terhadap seluruh komponen pengamatan, pemberian berbagai dosis nitrogen meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis, pemberian pupuk urea 250 kg ha-1 menghasilkan produksi lebih baik dengan panjang tongkol (31,44 cm) dan berat tongkol (10,048 ton ha-1) dan relatif sama hasilnya dengan dosis urea 300 kg ha-1.
Identifikasi Anatomi Dan Morfologi Mangga (Mangifera indica L.) Lokal Desa Toboli Induk Dan Desa Olaya Kabupaten Parigi Moutong Sesaiful Rizal; Maemunah Maemunah; Adrianton Adrianton
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 6 No 3 (2018): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mangga (Mangifera indica L) merupakan tanaman buah tahunan berupa pohon yang berasal dari negara India.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengidentifikasi morfologi dan anatomi mangga lokal di Desa Toboli Induk Kecamatan, Parigi Utara dan Desa Olaya Kecamatan, Parigi Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Toboli Induk dan Desa Olaya Kabupaten Parigi Moutong dan dilanjutkan di laboratorium Biologi Fakultas MIPA Universitas Tadulako, pada bulan Juli 2016 sampai dengan Agustus 2016. Penelitian menggunakan metode survei,lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive sampling) berdasarkan informasi Dinas Pertanian dan masyarakat setempat. Sebanyak dua desa, setiap desa diambil secara acak setiap pohon dengan criteria umur pohon relative seragam dan sudah berproduksi secara singkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa aksesi yang terpilih dari masing-masing desa di Kecamatan Parigi dan Parigi Utara berdasarkan karakteristik morfologi, dan anatomi daun tanaman mangga yang rata-rata diwakili oleh dua aksesi pada setiap desa. Pada desa Toboli Induk dengan jarak 0.695 diperoleh dua aksesi terpilih yaitu TBI8 dan TBI2. Desa Olaya terdapat dua aksesi yaitu OLY4 dan OLY5 dan digabungan kedua Desa di wakili oleh aksesi TBI8 dan OLY4.
Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Sitokinin Terhadap Vigor Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Andri Andri; Enny Adelina; Adrianton Adrianton
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 7 No 3 (2019): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh konsentrasi yang tepat zat pengatur tumbuh yang terdapat dalam air kelapa terhadap vigor bibit kakao (Theobroma cacao L.), terhadap pertumbuhan bibit kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Pelaksanaan penelitian dimulai pada Bulan Maret sampai dengan Mei 2017. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap satu faktor yaitu pemberian air kelapa yang terdiri dari tiga taraf = 50% air kelapa, = 75% air kelapa, = 100% air kelapa. Diulang sebanyak 10 kali, sehingga terdapat 30 unit perlakuan, masing-masing unit digunakan 3 tanaman, sehingga jumlah tanaman yang diamati adalah 90 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 100% air kelapa muda pada bibit kakao mampu memberikan vigor bibit kakao lebih baik terhadap pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, pertambahan diameter batang, dan jumlah klorofil daun dibanding pada konsentrasi 75% air kelapa maupun konsentrasi 50% air kelapa.
PENGARUH MIKORIZA DAN BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) Darlin Darlin; Iskandar Lapanjang; Adrianton Adrianton
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 3 (2020): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi Mikoriza dan Pupuk organik cair terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao antara lain: (1) Untuk mengetahui pengaruh kombinasi mikoriza dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan bibit kakao. (2) Untuk mengetahui pengaruh dari faktor tunggal mikoriza terhadap pertumbuhan bibit kakao. (3) Untuk mengetahui pengaruh dari faktor tunggal pupuk organik cair terhadap bibit kakao. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November 2018 sampai Desember 2018, yang bertepatan di Desa Larobenu Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah. Analisis tanaman akan Dilaksanakan di Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) pola Faktorial 2 faktor. Faktor pertama (1) adalah Mikoriza, yang terdiri dari 3 taraf yaitu; M0= kontrol, M1 = 10g/polybag, dan M2 = 15g/polybag, sedangkan Faktor kedua (2) adalah konsentrasi pupuk organik cair (POC) yang terdiri dari 4 taraf Yaitu: P0= kontrol, P1= 110 ml/L air, P2=115 ml/L air, dan P3= 120 ml/L air.
PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG PULUT (Zea mays ceratina Kulesh) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK Ismail Assidik; Maemunah Maemunah; Adrianton Adrianton
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 1 (2021): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung merupakan bahan pangan pokok kedua setelah beras, di Indonesia Jagung banyak dikonsumsi di pedesaan, terutama di daerah marginal. Peranan jagung di Indonesia cukup penting sebagai tanaman pangan yang menempati urutan kedua setelah padi. Jagung digunakan sebagai makanan ternak dan bahan baku industri. Tanaman jagung juga dibudidayakan sebagai penghasil hijauan pakan ternak dan juga sebagai pupuk organik.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan dosis pupuk yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pulut, Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali pada bulan Juli sampai Agustus 2018. Penelitian ini mengunakan metode Rancangan Acak Kelompok satu faktor yaitu pemberian pupuk organik dan anorganik.Untuk mengetahui pengaruh perlakuan dilakukan pengamatan, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol, berat tongkol diameter tongkol, jumlah baris biji tiap tongkol, muncul bunga jantan dan bunga betina.Pemberian perlakuan pupuk anorganik NPK memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pemberian pupuk organik.Jenis pupuk yang lebih baik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pulut adalah pupuk anorganik dibandingkan dengan pupuk organik.Pupuk anorganik NPK memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pulut yaitu tinggi tanaman 188,70 cm, panjang tongkol 17,24, Diameter batang 3,76, umur berbunga 42,46 hari dan berat tongkol 1442,00 g.
RESPON BERBAGAI KULTIVAR PADI GOGO LOKAL PADA KETEBALAN MEDIA YANG BERBEDA Eko Mei Prasetyo; Sakka Samudin; Adrianton Adrianton
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 5 (2020): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepadatan dan kekerasan tanah merupakan salah satu kendala bagi pertumbuhan akar tanaman dan hasil padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui a) respon kultivar pada padi gogo pada setiap ketebalan media, b) kultivar yang mampu menembus ketebalan media tanaman berbeda, dan c) ketebalan media yang dapat digunakan untuk skrening kultivar tahan kekeringan. Dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu, mulai Bulan Januari hingga Maret 2019. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dua faktor. Faktor pertama terdiri atas empat kultivar padi gogo lokal,yaitu Dongan, Logi, Habo, dan Pae Boha Tao, sedangkan faktor kedua adalah ketebalan media campuran paraffin 60% dan vaselin 40% terdiri atas tiga level, yaitu 3 mm, 4 mm dan 5 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultivar logi memberikan respon lebih baik dibanding kultivar yang lain. Ketebalan media 5 mm telah menyebabkan respon kultivar berkurang sehingga dapat digunakan untuk skrining kultivar tahan kering. Semakin tinggi ketebalan media yang digunakan semakin berkurang respon setiap kultivar
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adnan Fadjar Agustin Tiwow Alamsyah - Amalia Noviyanty Nadjib Aminuyati Andi Ete Andri Andri Anthon Monde Arief, Muhammad Asriani Hasanuddin Cici Rianty K. Bidin Danang Widjajanto Darlin Darlin Eko Mei Prasetyo Eko Priyantono Enny Adelina Fadli Fadli Fahirah F. Farida Farida Fitrianis, Fitrianis Henry Barus Henry Novero Barus I Made Indra Ichwan S. Madauna Idham Idham Imam Afandi Iqrawati, Iqrawati Iskandar Lapanjang Ismail Assidik Israyani Israyani Izzi Fekrat Jamaluddin Jamaluddin Jamaludin M Sakung Jeki Jeki Jeki, Jeki Maemunah Maemunah Maemunah Maemunah Marhani Marhani Mastura Labombang Megawati Megawati Moh Rizki Moh. Adnan Khaliq Muh. Fajrian Muhlis Aco Muhammad Arief Muhardi Muhardi Mustakim Mustakim Mustakim Mustakim Mustakim Mustakim Mustakim Mustakim Mustakim Mustakim Mustakin Mustakim Mutmainna Mutmainna Mutmainna, Mutmainna Ni Putu Pernitiani Nirwan Sahiri Nirwan Sahiri Nirwan Sahiri Ni’matul Awaliah Novalina Serdiati Nur Aisah Fitri Nuraeni Nuraeni Nuraeni Nuraeni Nurdiana Entaunayah Nurfiana Abdan Nurjannah, Shaffiah Zyla Nurlina Nursalam Nursalam Nursyamsi Nursyamsi Pardosi, Restu Pernitiani, Ni Putu Pitriani, Pitriani Riri Anggriani Rizal, Sesaiful Sakka Samudin Sakka Samudin Sakka Samudin Sangadji, Muhammad Nur Sesaiful Rizal Silfi Melindawati SUSILAWATI, SUSI Syahraeni Kadir Syamsiar Tan Suryani Sollu Trisni Oktavina Ulfa Permata Sari Usman Made Usman Made Usman Made Usman Made Utari Septiawati Wana, Wana Wijoyo Rama Daksa Yandrizal Yandrizal Yusran Yusran Yusran Yusran Zakiah Usman Zulfahman Siregar