p-Index From 2020 - 2025
7.844
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Kertha Wicara : Journal Ilmu Hukum Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Mimbar PGSD Undiksha Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora (JPPSH) Prosiding Seminar Nasional MIPA Wahana Matematika dan Sains Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal Riset Pendidikan Matematika AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Jurnal Mercumatika : Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Emerging Science Journal Lectura : Jurnal Pendidikan Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran WIDYA LAKSANA Journal of Psychology and Instructions Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Jurnal EDUTECH Undiksha JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Journal of Applied Data Sciences Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION Jurnal Media dan Teknologi Pendidikan Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia International Journal of Trends in Mathematics Education Research (IJTMER) JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) International Journal of Education, Management, and Technology Jurnal Pendidikan MIPA JURNAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MISSIO Jurnal Pendidikan Islam
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN TUTOR SEBAYA VARIASI ONE TO ONE PLUS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIA SMAN 3 SINGARAJA Putu Sadu Wirawan .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .; Drs.Djoko Waluyo,M.Sc .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v3i1.5983

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) yang menggunakan rancangan penelitian post-test only control group design yang dilakukan di SMA Negeri 3 Singaraja. Populasi dari penelitian ini adalah siswa Kelas XI MIA yang berjumlah 94 siswa yang tersebar kedalam 4 kelas. Kemudian dipilih 2 kelas sebagai sampel dengan teknik cluster random sampling. Sebelum sampel ditentukan terlebih dahulu dilakukan uji kesetaraan terhadap populasi dengan Anava satu jalur menggunakan nilai ulangan tengah semester. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bahwa prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran discovery learning dengan tutor sebaya variasi one to one plus lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan konvensional. Data prestasi belajar matematika siswa diperoleh dari hasil tes matematika yang berupa tes uraian. Tes yang digunakan adalah tes yang sudah diujicobakan dan dinyatakan valid serta reliabel. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh 1,9279 dan 1,6749 yang berarti dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran discovery learning dengan tutor sebaya variasi one to one plus lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan konvensional.Kata Kunci : model pembelajaran Discovery Learning, tutor sebaya variasi one to one plus, Prestasi Belajar Matematika This research aimed to identify whether the mathematic learning achievement of the students which were learned using Discovery Learning with one to one plus peer teaching model was better than the students’ mathematic learning achievement using conventional teaching model. The design of this current research was quasi experiment which post-test only control group design, which was conducted in XI MIA class of SMAN 3 Singaraja. The population of this research was 94 students of XI MIA that were distributed into four classes. Two classes were choosen as the sample by using cluster random sampling technique. Before the treatment was conducted, the researcher used one way ANOVAs of students’ summative score to determine the normality and homogeneity. The data of students’ mathematic learning achievement was obtained from the result of the mathematic test by using essay test. The researcher used posttest which was already tried out to determine its validity and reliability. Based on the data analysis, the result showed that 1,9279 and 1,6749. Therefore, it can be concluded that the students’ mathematic learning achievement who learned by using Discovery Learning with one to one plus peer teaching model was better than the students’ mathematic learning achievement using conventional teaching model. keyword : Discovery Learning, one to one plus peer teaching, mathematic learning achievement
PENGEMBANGAN PERANGKAT MODEL PEMBELAJARAN METAKOGNITIF BERORIENTASI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA OTENTIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MATEMATIS TINGKAT TINGGI SISWA KELAS VIII SMP DI KAPUPATEN BULELENG Ni Luh Made Martini .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .; Dr.I Wayan Sadra,M.Ed .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v3i1.5991

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perangkat pembelajaran model metakognitif berorientasi pemecahan masalah matematika otentik yang relevan dan valid untuk meningkatkan kompetensi matematis tingkat tinggi siswa. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa buku siswa dan buku petunjuk guru. Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut menggunakan prosedur pengembangan teori Plomp, yang terdiri dari lima tahap yaitu: (1) Investigasi Awal, (2) Desain, (3) Realisasi, (4) Tes, Evaluasi, dan Revisi, (5) Implementasi. Namun dalam penelitian ini prosedur pengembangan hanya sampai pada tahap keempat. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa SMP kelas VIII di Kabupaten Buleleng. Proses pengembangan yang dilakukan diawali dengan mendeskripsikan karakteristik perangkat pembelajaran berdasarkan pengembangan kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi, pembelajaran inovatif serta kebutuhan guru di lapangan. Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan perangkat yag berupa buku siswa dan buku petunjuk guru sesuai dengan deskripsi perangkat pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan karakteristik di atas. Terakhir kualitas perangkat pembelajaran diukur berdasarkan tingkat validitasnya. Rata-rata Skor validitas yang diperoleh untuk buku siswa adalah 3,35 dan buku guru adalah 3,4 dengan kategori valid karena berada pada interval 2,5≤RS
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KO0PERATIF DENGAN METODE TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 12 SMP NEGERI 2 SINGARAJA Ni Nyoman Tri Purnami .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .; Drs. Sariyasa,M.Sc., Ph.D .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v3i1.5997

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII 12 SMP Negeri 2 Singaraja melalui model pembelajaran kooperatif dengan metode team quiz. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan subjek sebanyak 38 orang siswa kelas VIII 12 SMP Negeri 2 Singaraja pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Data keaktifan belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan data kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika dikumpulkan dengan menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah matematika berbentuk soal uraian. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan keaktifan belajar dan peningkatan rata-rata kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika serta ketuntasan belajar dari refleksi awal sampai siklus III. Peningkatan keaktifan belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 13,37 dan siklus II ke siklus III sebesar 11,63 dengan katagori baik (skor aktivitas: 70,14). Peningkatan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dan ketuntasan belajar siswa dari tes awal ke siklus I sebesar 13,62 dan 26,32, siklus I ke siklus II sebesar 6,25 dan 23,68, dan siklus II ke siklus III sebesar 15,79 dan 3,36 dengan terpenuhi KKM dan ketentusan belajar yang diharapkan.Kata Kunci : model kooperatif, metode team quiz, keaktifan belajar, kemampuan pemecahan masalah matematika This research aimed at improving the active learning and problem solving skills of students of grade VIII 12 SMP Negeri 2 Singaraja trough cooperative learning model with team quiz method. The subjects of this study were 38 students at class VIII 12 of SMP Negeri 2 Singaraja in academic year 2014/2015. This research was conducted in three cycle in which each of the cycle contain of preparation stage, implementation, observation, evaluation, and reflection. The data of students active learning was collected by using observation sheet and the data of students problem solving in mathematic lesson was collected by using subjective questions about problem solving in mathematic lesson. The data which already collected were analyzed descriptively. The result of this study showed that there are some improvement in students active learning and their ability in problem solving in mathematic lesson, as well as the completeness of the study from the reflection until third cycle. The improvement of students active learning from cycle I to cycle II was 13.37 and from cycle II to cycle III was 11.63 with good category (active score : 70.14). The improvement of problem solving in mathematic lesson and the completeness of the study from the beginning test to cycle I was 13.62 and 26.32, from cycle I to cycle II was 6.25 and 23.68, from cycle II to cycle III was 15.79 and 3.36 which passed the minimum criteria of completeness of the study.keyword : cooperative learning, team quiz method, students’ active learning, the ability of problem solving in mathematic lesson
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PRACTICE-REHEARSAL PAIRS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SINGARAJA I Komang Sesara Ariyana .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .; I Gusti Nyoman Yudi Hartawan, S.Si .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v3i1.6314

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematis pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja yang dibelajarkan dengan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Practice-Rehearsal Pairs lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post Test Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja semester genap tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 588 siswa yang tersebar dalam 15 kelas. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik random sampling dimana yang terpilih adalah kelas VIII.6 dan VIII.8. Selanjutnya dengan pengundian terpilih kelas VIII.8 sebagai kelompok eksperimen sebanyak 39 siswa, sedangkan kelas VIII.6 sebagai kelompok kontrol sebanyak 39 siswa. Data kemampuan komunikasi matematis dikumpulkan menggunakan tes esai dan kemudian dianalisis menggunakan uji-Z satu arah dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang dibelajarkan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Practice-Rehearsal Pairs lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.Kata Kunci : kemampuan komunikasi matematis, Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Practice-Rehearsal Pairs This study aimed at finding out whether the mathematics communication ability of eighth-grade students of SMP Negeri 2 Singaraja which was treated with Active Learning Strategy Type Practice-Rehearsal Pairs was higher than the students following conventional learning. The study used a Post Test Only Control Group Design. The population was all of the eight graders of SMP Negeri 2 Singaraja semester 2 in academic year 2014/2015 which amounted to 588 students distributed in 15 classes. The samples of this study which were determined by using random sampling technique were Class VIII.6 and Class VIII.8. Then, by using lottery, Class VIII.8 were selected as the experimental group which amounted to 39 students, while Class VIII.6 were as the control group with the same amount. The data of mathematics communication ability was collected through essay test and then was analyzed by using One-Way Z-Test with level of significance 5%. The result showed that the students’ mathematics communication ability which was treated with Active Learning Strategy Type Practice-Rehearsal Pairs was higher than the students following conventional learning.keyword : mathematics communication ability, Active Learning Strategy Type Practice-Rehearsal Pairs
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PDEODE TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 4 SINGARAJA Putu Priwitasari .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .; Dra.Ni Made Sri Mertasari, M.Pd .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v4i1.6853

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan penalaran matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran PDEODE lebih baik dari siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan model kooperatif semu berbasis pendekatan saintifik. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Desain penelitian yang digunakan adalah post-test only control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa Kelas X MIA SMA Negeri 4 Singaraja tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 206 siswa yang terdistribusi ke dalam 6 kelas. Pengambilan sampel ditentukan dengan teknik cluster sampling untuk mendapatkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Sampel diperoleh dengan memilih dua kelas dari enam kelas, sebelum memilih dua kelas secara acak harus dilakukan uji kesetaraan dengan ANAVA satu jalur untuk mengetahui bahwa setiap kelas dalam populasi setara. Data kemampuan penalaran matematis siswa diperoleh melalui tes uraian yang telah valid dan reliabel. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji-t. Hasil post-test menunjukkan bahwa rata-rata skor kemampuan penalaran matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran PDEODE adalah 82.75 dari skor maksimum 100, sedangkan rata-rata skor kemampuan penalaran matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan model kooperatif semu berbasis pendekatan saintifik adalah 75.88 dari skor maksimum 100. Dari hasil analisis data, diperoleh t_hitung = 2.95 dan t_tabel = 1.667. Jika dibandingkan maka nilai t_hitung > t_tabel yang berarti bahwa H_0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran PDEODE lebih baik dari siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Model pembelajaran PDEODE, Kemampuan Penalaran Matematis This study aims at determining whether the mathematical reasoning abilities of students who use the PDEODE learning model are better than the students who apply the conventional learning with cooperative model based pseudo scientific approach. This study is categorized as a quasi-experimental research which used a post-test only control group design.The population was all of the 206 students of Class X MIA SMAN 4 Singaraja academic year 2015/2016. They are distributed into 6 classes. The data was collected by using cluster sampling technique. The sample is obtained by choosing two classes of six classes, before choosing it randomly, an equivalence testing is a must to do to determine that each class in a similar population use ANAVA one way. The data were taken by giving the test description given at the end of the research obtain trough a valid and reliable description test. The data then analyzed by using t-test. Post-test results showed that the average score of students who used the PDEODE learning model is 82.75 from maximum score 100, while the average score of students who apply conventional learning with cooperative model based pseudo scientific approach was 75.88 from maximum score 100. Based on the analysis, it is found that t_count = 2.95 and t_table = 1.667. Comparing those results, the value of t-count was better than t table ( t_count > t_table) which means that H_0 was rejected. It can be concluded the mathematical reasoning ability of students who use the PDEODE learning model are better than students who apply the conventional learning.keyword : PDEODE Learning model, Mathematical Reasoning Ability
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUKASADA Made Dwi Savitri .; Dr. I Gusti Ngurah Pujawan,M.Kes .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v4i1.6863

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada tahun ajaran 2015/2016, yaitu sebanyak 102 orang yang terdistribusi ke dalam lima kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling untuk mendapatkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Sampel diperoleh dengan memilih dua kelas dari lima kelas, sebelum memilih dua kelas secara acak harus dilakukan uji kesetaraan untuk mengetahui bahwa setiap kelas dalam populasi setara. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control Group Design. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh melalui tes uraian yang telah valid dan reliabel. Skor tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dianalisis dengan menggunakan uji-t satu pihak yaitu pihak kanan. Hasil pengujian dengan uji-t diperoleh nilai thitung adalah 2,480 dan nilai ttabel adalah 1,685 sehingga, t_hitung > t_tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe FSLC, Pembelajaran Konvensional, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika This study aims to know whether the mathematical problem solving ability of students who take the FSLC cooperative learning model is better than the mathematical problem solving ability of students who take the conventional learning. The population in this study were all students of class X SMA Negeri 1 Sukasada in academic year 2015/2016, for about 102 people. They are distributed into 5 classes. The Sampling was conducted by simple random sampling technique to obtain a control class and an experiment class. The sample is obtained by choosing two classes of five classes, before choosing it randomly, an equivalence testing is a must to do to determine that each class in a similar population. The research design used in this study is the Post-test Only Control Group Design. The data of mathematics problem solving ability of students obtain trough a valid and reliable description test. Test scores of mathematics problem solving ability of students were analyzed using t-test of the party that is the right side. Results of testing by t-test is obtained tcount is 2.480 and ttable is 1.685, so t_count> t_table. So it can be concluded that the mathematical problem solving ability of students who take the FSLC cooperative learning model is better than the mathematical problem solving ability of students who take the conventional learning.keyword : The learning FSLC cooperative learning model, Conventional learning, The mathematical problem solving ability
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUKASADA Made Dwi Savitri .; Dr. I Gusti Ngurah Pujawan,M.Kes .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v4i1.6864

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada tahun ajaran 2015/2016, yaitu sebanyak 102 orang yang terdistribusi ke dalam lima kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling untuk mendapatkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Sampel diperoleh dengan memilih dua kelas dari lima kelas, sebelum memilih dua kelas secara acak harus dilakukan uji kesetaraan untuk mengetahui bahwa setiap kelas dalam populasi setara. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control Group Design. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh melalui tes uraian yang telah valid dan reliabel. Skor tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dianalisis dengan menggunakan uji-t satu pihak yaitu pihak kanan. Hasil pengujian dengan uji-t diperoleh nilai thitung adalah 2,480 dan nilai ttabel adalah 1,685 sehingga, t_hitung > t_tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe FSLC, Pembelajaran Konvensional, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika This study aims to know whether the mathematical problem solving ability of students who take the FSLC cooperative learning model is better than the mathematical problem solving ability of students who take the conventional learning. The population in this study were all students of class X SMA Negeri 1 Sukasada in academic year 2015/2016, for about 102 people. They are distributed into 5 classes. The Sampling was conducted by simple random sampling technique to obtain a control class and an experiment class. The sample is obtained by choosing two classes of five classes, before choosing it randomly, an equivalence testing is a must to do to determine that each class in a similar population. The research design used in this study is the Post-test Only Control Group Design. The data of mathematics problem solving ability of students obtain trough a valid and reliable description test. Test scores of mathematics problem solving ability of students were analyzed using t-test of the party that is the right side. Results of testing by t-test is obtained tcount is 2.480 and ttable is 1.685, so t_count> t_table. So it can be concluded that the mathematical problem solving ability of students who take the FSLC cooperative learning model is better than the mathematical problem solving ability of students who take the conventional learning.keyword : The learning FSLC cooperative learning model, Conventional learning, The mathematical problem solving ability
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN METAPHORICAL THINKING BERBANTUAN SOAL-SOAL OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIA SMA N 1 UBUD Ni Putu Sulastri .; Dra. Gst. Ayu Mahayukti,M.Si .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v5i2.8176

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan pembelajaran metaphorical thinking berbantuan soal-soal open-ended lebih baik dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) yang menggunakan rancangan penelitian post-test only control group design yang dilakukan di SMA N 1 Ubud. Populasi dari penelitian ini adalah siswa Kelas XI MIA non unggulan tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 192 siswa yang tersebar ke dalam 6 kelas. Kemudian dipilih 2 kelas sebagai sampel dengan teknik cluster random sampling untuk mendapatkan kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang masing-masing terdiri dari 32 siswa. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh dari hasil post test yang berupa tes uraian. Tes yang digunakan adalah tes yang sudah diujicobakan dan dinyatakan valid serta reliabel. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh t_hitung=2,9595 dan t_tabel=1,6698. Jika dibandingkan nilai t_hitung>t_tabel sehingga H_0 ditolak. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan pembelajaran metaphorical thinking berbantuan soal-soal open-ended lebih baik dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensionalKata Kunci : pendekatan metaphorical thinking, soal open-ended, kemampuan pemecahan masalah matematika, pembelajaran konvensional This research aimed to investigate whether mathematics problem solving ability of the students who learned by metaphorical thinking approach combained open-ended tests better than the students who learned by conventional learning. This research was quasi experiment utilizing post-test only control group as its study design which was previously conducted at SMA N 1 Ubud. The populations of the research were MIA students of regular grade 11th in academic year 2015/2016. The total students getting involved were 192 students randomly taken from six classes. Then two classes were chosen as a sample by using cluster random sampling technique to get experiment class and control class that include 32 students every class. Students’ problem solving ability data was obtained from the result of post-test given as essay test. The applied test has been previously experimented, valid and reliable. Based on data analysis conducted, t_observed=2,9595 and t_(critical value)=1,6698 gained. Then, t_observed>t_(critical value) so that H_0 was rejected. It could be concluded that the students’ problem solving ability who learned by metaphorical thinking approach combained open-ended tests better than compared to with conventional learning. keyword : metaphorical thinking approach, open-ended test, math problem solving ability, conventional learning
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKASADA Ni Putu Cista Karani Dewi .; Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd .; Drs. I Nyoman Gita, M.Si .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v5i2.8321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sukasada yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Desain penelitian yang digunakan adalah Post-test Only Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sukasada kecuali kelas unggulan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling untuk mendapatkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Skor kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh melalui tes uraian yang diberikan di akhir penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan uji-t satu ekor. Hasil post-test menunjukkan bahwa rata-rata skor pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op adalah 29,85, sedangkan rata-rata skor pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional adalah 24,25. Dari hasil analisis data, diperoleh thitung=2,23 dan ttabel=1,99. Jika dibandingkan, nilai thitung > ttabel sehingga ditolak. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP NEGERI 1 SUKASADA yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika yang mengikuti pembelajaran konvensional. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe Co-op Co-op, Model Pembelajaran Konvensional, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika This study aims to determine whether the mathematical problem solving abilities of students of class VIII SMP Negeri 1 Sukasada which follows cooperative learning model Co-op Co-op better than conventional learning. The study design used is Post-test Only Control Group Design. The population in this study were all students of class VIII SMP Negeri 1 Sukasada. Sampling was conducted by random sampling technique to obtain a control class and a class experiment. Scores of student mathematics problem solving abilities gained through the test description given at the end of the study and then analyzed using t-test of the tail. Post-test results showed that the average score of student mathematics problem solving that learned with cooperative learning model Co-op Co-op was 29,85, while the average score of students' mathematical problem solving that learned with conventional learning is 24,25, From the analysis of the data, obtained tcount = 2,23 and ttabel = 1,99. In comparison, tcount> ttabel thus rejected. Therefore, it can be concluded that the ability of mathematical problem solving class VIII SMP Negeri 1 Sukasada which follows cooperative learning model Co-op Co-op is better than math problem solving ability that follows the conventional learning.keyword : The learning Co-op Co-op cooperative learning model, Conventional learning models, The mathematical problem solving abilit
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN AKTIVITAS PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X-1 SMA LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA Ni Luh Sinta Suryanti .; Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M. .; Prof. Dr. I Made Ardana, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13088

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan kemampuan dan aktivitas pemecahan masalah matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran ARIAS berbantuan video pembelajaran serta (2) tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran ARIAS berbantuan video pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X-1 SMA Laboratorium Undiksha Singaraja semester genap tahun ajaran 2016/2017, yaitu sebanyak 26 orang. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh dengan cara memberikan tes berupa soal uraian, sedangkan data aktivitas pemecahan masalah matematika siswa dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi yang dilengkapi dengan temuan-temuan selama pembelajaran berlangsung, dan tanggapan siswa dikumpulkan dengan menggunakan angket semi open ended dan komentar siswa. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif yang dipaparkan dalam bentuk uraian singkat, persentase, diagram, dan bukti fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada siklus III telah memenuhi indikator keberhasilan yaitu sebesar 77,85 yang artinya berada dalam kategori tuntas. Sedangkan rata-rata skor aktivitas pemecahan masalah matematika siswa pada siklus III adalah 7,78 yang artinya berada dalam kategori aktif. Rata-rata skor tanggapan siswa berada dalam kategori positif sebesar 63,19.Terdapat pula temuan-temuan mengenai siswa sudah mampu untuk: (1) memahami masalah yang diberikan, (2) merencanakan strategi penyelesaian, (3) menyelesaikan permasalahan, dan (4) memeriksa kembali solusi yang diperolehnya.Kata Kunci : ARIAS, video, pemecahan masalah This research was aimed to know: (1) The improvement of students' mathematical problem solving ability and activity through the implementation of ARIAS learning model assisted by learning's video, (2) the students’ response towards the implementation of ARIAS learning model assisted by learning's video. This research was classroom action research which was conducted in three cycles. The subjects of this research were all students of X-1 SMA Laboratorium Undiksha Singaraja in the second semester of the Academic Year 2016/2017, which consists of 26 students. The data of students' mathematical problem solving ability were collected by using mathematical problem solving tests, while the data of students' mathematical problem solving activity were collected by using observation sheet which was completed with the findings during the learning process, and the data of students’ responses were collected by using semi open ended questionnaire and student comments. Furthermore, the data were analyzed descriptively described in the form of brief descriptions, percentages, diagrams, and physical proof. The results showed that the average score of students' mathematical problem solving ability in cycle III has met the success indicator that is equal to 77.85 which means to be in complete category. While the average score of students' mathematical problem solving activity in cycle III is 7.78 which means to be in active category. The average score of students’ responses is in the positive category. There are also findings about students already able to: (1) understand the problem, (2) planning to solve the problem, (3) solve the problem, and (4) ) Look back on the results obtainedkeyword : ARIAS, video, problem solving
Co-Authors ., DESAK PUTU PRAMI MEITRIANI ., Dian Rahayu Zelly Yuniati ., DR. I WAYAN SADRA, M.Ed. ., I Gede Eva Purwanta Wijaya ., I GEDE SUDIARTA ., I MADE ARYA GUNAWAN ., I NYOMAN KARIANA ., IDA AYU IKA TRISNA DEWI ., IDA AYU NGURAH SULASMINIYATI ., KADEK JUNI SUPARTONO ., KADEK WAHYU ARDI PUTRA ., Luh Irmayanti ., Made Ayu Sri Terpini ., Made Dwi Aryani ., Made Dwi Savitri ., NI KADEK ASRIANI ., Ni Luh Lita Frisdiana ., Ni Luh Sinta Suryanti ., Ni Made Yuli Antari ., Ni Putu Cista Karani Dewi ., NI PUTU MEINA AYUNINGSIH ., Ni Putu Sulastri ., NI WAYAN SANJIWANI UTAMI ., PUTU KARUNIA DEWI ., PUTU NOVITA SANTIKA DEWI ., Surya Pujawan A. A. Gede Adie Wahyudi Oktavia Gama Agustini, Kadek Trisna Anak Agung Ayu Sri Trisnadewi Andayani, Made Susi Lissia Anggreni, Ni wayan Desi Apriliani, Kadek Linda Arni Yanita Astawa, I W. P. Ayu Puskita Dewi Bedilius Gunur Cahyaningrum, Kadek Ayu Kusuma Desak Gede Suryawati Desak M. P. D. Putra Dewa Gede Agung Putra Nugraha Dewa Gede Hendra Divayana, Dewa Gede Hendra Dewi, Ni Putu Rosma Dian Rahayu Zelly Yuniati . Dr. I Made Sugiarta, M.Si. . Dr.I Wayan Sadra,M.Ed . Drs.Djoko Waluyo,M.Sc . Dukha Yunitasari Gazali Gazali Gde Made Swardhana Gde Sueken Gede Suweken Gusti Ayu Mahayukti Hadi, Mashal I Gede Eva Purwanta Wijaya . I GST A NGURAH TRISNA JAYANTIKA . I Gst Putu Sudiarta I GUSTI AGUNG HANDAYANI . I Gusti Lanang Agung Edi Suteja . I Gusti Ngurah Pujawan I Gusti Nyoman Yudi Hartawan I Gusti Nyoman Yudi Hartawan, S.Si . I Gusti Putu Suharta I Ketut Eli Wartama I Komang Sesara Ariyana . I Komang Sesara Ariyana ., I Komang Sesara Ariyana I Made Candiasa I Made Chandra Adi Purnama I Made Gunamantha I Made Rai Aditya Wiranata I Made Suarsana I Made Suarsana I Made Suwastika Dharma Arta I Made Yudana I Nengah Suastika I Nyoman Gita I Nyoman Sukajaya I Putu Andre Pradnya . I Putu Lagas Mulyadinata I PUTU PASEK SURYAWAN I Putu Trisna Angga Semara I Putu Wisna Ariawan I W. P. Astawa I Wayan Gede Wardika I Wayan Kertih I Wayan Lasmawan I WAYAN MULIANA . I Wayan Puja Astawa I. P. Wisna Ariawan Ida Bagus Putu Arnyana Indah Nurdiana Inna, Margaretha N. Juliantara, Kadek Dwiki Kadek Linda Apriliani Lestari, Putu Linda Luh Irmayanti . Luh Nyoman Indah Yessy Wulandari M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Made Ayu Sri Terpini . Made Dwi Aryani . Made Dwi Savitri . Margaretha N. Inna Marjawati, Ni Putu Rina Miasari, Ni Made Ni Gusti Ayu Made Armita Jayanti Ni Kadek Natia Mahadewi Ni Ketut Suarni Ni Ketut Suarni Ni Luh Lita Frisdiana . Ni Luh Made Martini . Ni Luh Made Martini ., Ni Luh Made Martini Ni Luh Putu Ika Sintya Devi Ni Luh Sinta Suryanti . Ni Made Ary Wirdayanti Ni Made Ayu Sukma Dewi NI MADE DARMA LAKSMI . Ni Made Sri Mertasari Ni Made Suastini Ni Made Sukma Pebriyanti Ni Made Yuli Antari . Ni Nyoman Ayu Sugiartini Ni Nyoman Parwati Ni Nyoman Tri Purnami . Ni Nyoman Tri Purnami ., Ni Nyoman Tri Purnami Ni Nyoman Wulan Darma Putri Ni Putu Anik Ayu Dhana . Ni Putu Anik Ayu Dhana ., Ni Putu Anik Ayu Dhana Ni Putu Cista Karani Dewi . Ni Putu Parastuti Lestari Ni Putu Rina Marjawati Ni Putu Sri Jayanti Ni Putu Sulastri . Ni wayan Desi Anggreni NI WAYAN DIAN PERMANA DEWI . Ni Wayan Poppy Handayani Ni Wayan Suardiati Putri NL Saraswati Adnyani Noviantini, Ni Made Hendriana Nyoman Dantes Nyoman Sumiartini Octamela, Kadek Surya P. WAYAN ARTA SUYASA Palgunadi, Ni Putu Puspita Dewi Phill I Gusti Putu Sudiarta Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si . Purna, I Nengah Putra, Desak M. P. D. Putra, I Kadek Jeki Lesmana Putu Ayu Diah Anggraini Putu Mahendra Adi Putu Priwitasari . Putu Priwitasari ., Putu Priwitasari Putu Sadu Wirawan . Putu Sadu Wirawan ., Putu Sadu Wirawan Putu Winy Srinivasa Rahayu , Kadek Galuh Andriasih Sari, Rosalia Made Veny Nidia Sariyasa . Silfanus Jelatu Sri Jayanti, Ni Putu Sugiharni, Gusti Ayu Dessy Sukawijana, I Komang Gede Sumiartini, Nyoman Surya Pujawan A. A. Gede . Utami, Eka Sulistya W. Sugandini Wahyuniari, Ni Gusti Agung Dewi WAYAN KARIASA . Wayan Sugandini Widiartha, Kadek Dwi Rahayu Wiriani, Ni Made Adi Yuliawati, Ni Putu Feny