Articles
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) BERBASIS KEARIFAN LOKAL TERHADAP SIKAP DISIPLIN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD GUGUS V KECAMATAN SUKASADA
Aditya, I Kadek Dwi;
Sumantri, Made;
Astawan, I Gede
Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jpmu.v2i1.20792
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) perbedaan sikap disiplin belajar dan hasil belajar IPA secara simultan antara siswa secara simultan yang mengikuti model pembelajaran learning cycle (5E) berbasis kearifan lokal dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. 2) perbedaan sikap disiplin belajar antara siswa yang mengikuti model pembelajaran learning cycle (5E) berbasis kearifan lokal dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, dan 3) perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran learning cycle (5E) berbasis kearifan lokal dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain nonequivalent post-test only control group. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 209 orang dan sampel penelitian berjumlah 55 orang yang diambil dengan teknik group desain random sampling. Data sikap disiplin belajar siswa dikumpulkan menggunakan metode non tes berupa lembar kuesioner dan data hasil belajar IPA dikumpulkan menggunakan tes pilihan ganda. Data dianalisis dengan teknik Manova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) secara simultan, terdapat perbedaan sikap disiplin belajar dan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran learning cycle (5E) berbasis kearifan lokal dan antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional yang dibutikan dengan nilai signifikasi sebesar 0,004 < 0,05. 2)terdapat perbedaan sikap disiplin belajar antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran learning cycle (5E) berbasis kearifan lokal dan kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional yang dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,017 < 0,05. 3) terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran learning cycle (5E) berbasis kearifan lokal dan antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional yang dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,036 < 0,05. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran learning cycle (5E) berbasis kearifan lokal berpengaruh positif terhadap sikap disiplin belajar dan hasil belajar IPA siswa.
MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KEARIFAN LOKAL TRIKAYA PARISUDHA TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER GOTONG ROYONG DAN HASIL BELAJAR IPA
Mahardi, I Putu Yogik Suwara;
Murda, I Nyoman;
Astawan, I Gede
Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia Vol. 2 No. 2 (2019): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jpmu.v2i2.20821
Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) merupakan model pembelajaran dengan siswa belajar secara berkelompok. TGT sangat mudah diterapkan dikalangan peserta didik dimana model ini menekankan pada keaktifan dan kerjasama seluruh siswa. Model ini mampu melibatkan aktivitas seluruh siswa dengan mengandung unsur permainan. TGT ini merupakan model pembelajaran yang cocok untuk mata pelajaran IPA. Dalam pembelajaran yang menggunakan model ini, siswa diharapkan mampu mengkontruksi dan menyusun pengetahuan sendiri. Dengan topik materi IPA yang cukup luas dan desain tugas-tugas atau sub-sub topik yang mengarah kepada kegiatan metode ilmiah, diharapkan siswa dalam kelompoknya dapat saling memberi kontribusi berdasarkan pengalaman sehari-hari. Pembelajaran TGT juga dapat meningkatkan pendidikan karakter gotong royong siswa melalui pembelajaran yang beregu. Model TGT berbasis kearifan lokal trikaya parisudha memiliki banyak keunggulan yang diharapkan nantinya siswa dapat menjawab pertanyaan yang mereka dapatkan dengan kelompok masing-masing dengan cara berpikir yang benar, juga cara berbicara yang benar, dan juga dengan cara bertindak yang benar. Sehingga proses pembelajaran dengan model TGT berbasis kearifan lokal trikaya parisudha dapat memberikan dampak positif terhadap hasil belajar IPA siswa.
Bahan Ajar Interaktif Berbasis Kearifan Lokal Bali Tema Indahnya Kebersamaan
Widiantari, Ni Nyoman;
Gading, I Ketut;
Astawan, I Gede
Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia Vol. 4 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jpmu.v4i1.34796
Pembelajaran IPS di sekolah dasar belum dapat dilaksanakan secara maksimal, apalagi pada masa pandemi covid-19 yang mengakibatkan sistem pembelajaran yang diterapkan yaitu sistem pembelajaran dalam jaringan. Penyampaian materi pembelajaran belum dapat dilaksanakan dengan baik karena bahan ajar interaktif sebagai sumber belajar pendukung masih kurang di sekolah dasar. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan bahan ajar interaktif yang telah diuji dan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dilaksanakan dengan menggunakan model ADDIE. Namun, karena adanya pandemi covid-19, maka dalam penelitian ini tahap implementasi dan evaluasi tidak dapat dilaksanakan. Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang ahli materi, satu orang ahli media, dua orang ahli praktisi, tiga orang siswa dalam uji respon perorangan, dan enam orang siswa dalam uji respon kelompok kecil. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus gregory yang telah dimodifikasi untuk mengetahui keterterimaan bahan ajar yang dikembangkan. Skor yang diperoleh dari keempat ahli adalah 1,00 dengan kualifikasi keterterimaan produk sangat tinggi. Hasil uji respon perorangan memperoleh skor rata-rata sebesar 4, 00 dan uji respon kelompok kecil memperoleh skor rata-rata sebesar 4, 00 dengan kualifikasi sangat baik. Jadi, bahan ajar interaktif berbasis kearifan lokal Bali pada muatan IPS Tema 1 Indahnya Kebersamaan kelas IV SD dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
Video Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri Terbimbing Materi Perpindahan Panas di Sekitar Kita
Windrayanti, Ni Made Fajar;
Astawan, I Gede
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jp2.v5i1.46540
Pembelajaran IPA ditemukan masih cenderung mengarah kepada guru yang menjadi pusat pembelajaran, atau bisa disebut dengan teacher center. Hal ini mengakibatkan kurangnya ada keaktifan dari sisi siswa dalam belajar IPA. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan video pembelajaran IPA berbasis inkuiri terbimbing materi perpindahan panas di sekitar kita. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE. Namun, penelitian ini masih dalam tahap pengembangan dan belum dilakukan atau dievaluasi karena situasi pandemi Covid-19. Subjek penelitian ini adalah 2 ahli media, 2 ahli materi, 2 praktisi dan 10 siswa. Metode pengumpulan data untuk survei ini adalah kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor validasi media untuk video pendidikan adalah 4,83 dan rata-rata skor validasi materi adalah 4,70. Kepraktisan video edukasi oleh guru 4,92 dan jawaban siswa 4,84. Hasil ni menunjukkan bahwa video pembelajaran IPA berbasis penelitian terbimbing pada materi perpindahan panas di sekitar kita memiliki peringkat yang sangat baik dan memenuhi kriteria valid dan praktis. Dalam media berupa video pembelajaran, guru dapat sangat membantu dalam menjelaskan materi dan memotivasi serta menginspirasi siswa.
E-LKPD Interaktif Dengan Model Project Based Learning Materi Bangun Ruang Kelas V Sekolah Dasar
Putri, Ni Luh Putu Diantari;
Astawan, I Gede
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jp2.v5i2.47231
Lembar Kerja Perserta Didik (LKPD) dan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran matematika cenderung terbatas serta bersifat konvensional, sehingga pembelajaran masih berpusat pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan E-LKPD Interaktif Dengan Model Project Based Learning Materi Bangun Ruang Kelas V Sekolah Dasar yang teruji validitasnya. Penelitian ini tergolong kedalam jenis penelitian pengembangan yang dilakukan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Akan tetapi, penelitian ini hanya sampai tahap pengembangan. Subjek penelitian terdiri dari 2 ahli materi pembelajaran, 2 ahli media pembelajaran, dan 2 praktisi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode kuesioner, sedangkan instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu kuesioner Skala Likert dengan skor 1-4 yang diisi oleh dua orang ahli materi, dua orang ahli media, empat orang praktisi atau guru dan duabelas orang siswa kelas V. Data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan rumus persentase. Hasil persentase yang diperoleh dari penilaian ahli materi, ahli media, praktisi atau guru dan siswa secara berturut-turut sebesar 92%, 95%, 96% dan 92% dengan kualifikasi sangat baik. Berdasarkan hasil uji validitas produk tersebut, dapat disimpulkan bahwa E-LKPD Interaktif Dengan Model Project Based Learning Materi Bangun Ruang Kelas V Sekolah Dasar dinyatakan valid dan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Pengaruh Model Pembelajaran Situation Based Learning (SBL) Terhadap Kemampuan Numerasi Dan Tingkat Efikasi Diri Siswa Kelas V Di SDN I Baktiseraga
Novita Nur Afni;
I Gede Astawan;
Nice Maylani Asril
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 6 No. 1 (2024): :Badaa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37216/badaa.v6i1.1561
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan; (1) perbedaaan kemampuan numerasi antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Situation Based Learning dan kelompok siswa yang tidak dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Situation Based Learning. (2) perbedaaan tingkat efikasi diri antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Situation Based Learning dan kelompok siswa yang tidak dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Situation Based Learning. (3) perbedaaan kemampuan numerasi dan tingkat efikasi diri antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Situation Based Learning dan kelompok siswa yang tidak dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Situation Based Learning di kelas V SD di SDN 1 Baktiseraga Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2023/2024. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, dengan desain Posttest-only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 1 Baktiseraga. Sampel penelitian ini adalah kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol yang diperoleh dari teknik cluster random sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial yang menggunakan Multivariate Analysis of Variance (MANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor kemampuan numerasi pada kelompok eksperimen (33,92) lebih besar dari rata-rata skor kemampuan numerasi pada kelompok kontrol (31,65) dan rata-rata skor tingkat efikasi diri pada kelompok eksperimen (79,57) lebih besar dari rata-rata skor tingkat efikasi diri pada kelompok konrol (72,57). Berdasarkan hasil analisis MANOVA data kemampuan numerasi dan tingkat efikasi diri menunjukkan bahwa nilai signifikansi (0,023) lebih kecil dari (sig. 0,05), Hal ini menujukkan pengaruh dari Based Learning terhadap numerasi siswa.
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Siklus Pasca Pramana Terhadap Karakter Berkebhinekaan Global Dan Gotong Royong Siswa Kelas VI SDN I Baktiseraga
Elisabeth Putu Putri Patricia;
I Gede Astawan;
Putu Aditya Antara
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 6 No. 1 (2024): :Badaa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37216/badaa.v6i1.1596
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pengaruh model pembelajaran berbasis siklus Panca Pramana terhadap karakter berkebhinekaan global siswa kelas VI di SDN 1 Baktiseraga, (2) pengaruh model pembelajaran berbasis siklus Panca Pramana terhadap karakter gotong royong siswa kelas VI di SDN 1 Baktiseraga, dan (3) pengaruh model pembelajaran berbasis siklus Panca Pramana terhadap karakter berkebhinekaan global dan gotong royong siswa kelas VI di SDN 1 Baktiseraga. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi experiment dengan desain penelitian post test only design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI SD Negeri 1 Baktiseraga yang berjumlah 52 siswa dan sampelnya adalah kelas VI-A yang berjumlah 25 siswa dan kelas VI-B berjumlah 27 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Instrumen dalam penelitian berupa instrumen angket/kuesioner untuk mengukur karakter berkebhinekaan global dan gotong royong. Data yang diperoleh selanjutnya diuji terlebih dahulu melalui uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas selanjutnya di uji dengan uji hipotesis MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data karakter berkebhinekaan global dan gotong royong berdistribusi normal dan homogen. Kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis menggunakan uji MANOVA pada karakter berkebhinekaan global dan gotong royong diperoleh nilai 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran berbasis siklus Panca Pramana terhadap karakter berkebhinekaan global dan gotong royong siswa kelas VI di SD Negeri 1 Baktiseraga.
3D Animation Video Learning Media Contains Character Education to Improve Social Skills
Rahayu, Ni Nyoman Sri;
Astawan, I Gede;
Ambara , Didith Pramunditya
Journal of Education Technology Vol. 8 No. 2 (2024): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jet.v8i2.75063
The problem currently occurring is that there are still many children who need better social skills. Based on this, this research aims to develop 3D animated video learning media containing character education. This research is a type of development research. The model used in developing media is the ADDIE model. The subjects of this research were 2 learning media experts and 2 learning content experts. The test subjects in this research were 3 teachers. The product effectiveness test involved 50 Kindergarten B children. Observation, interviews, and questionnaires are used to collect research data. The instrument used to collect data was a questionnaire sheet. The techniques used in analyzing data are qualitative descriptive analysis, quantitative, and inferential statistics. The research results show that the average assessment result given by learning media experts is 3.75, so it is valid with suitable information. The average assessment result of learning content experts is 3.75, so it is valid. The practicality test results were 95.3% (very practical). The results of the t-test are that there are differences in observation results before and after playing the video. It was concluded that 3D animated video media containing character education can improve social skills for young children. The implication of this research is that the 3D animated video media containing character education used can be used in children's learning activities at school.
Hubungan Karakter Beriman, Bertakwa kepada Tuhan, dan Berakhlak Mulia serta Mandiri dengan Prestasi Belajar Pendidikan Pancasila Siswa Sekolah Dasar
Karyani, Ni Putu Sri;
I Gede Astawan
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v8i1.7199
Menurunnya iman, takwa kepada Tuhan, dan akhlak mulia serta karakter mandiri dapat memengaruhi prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan, dan berakhlak mulia serta mandiri dengan prestasi belajar Pendidikan Pancasila siswa sekolah dasar. Penelitian ini berjenis ex post facto dengan jumlah sampel 115 siswa yang ditentukan dengan teknik sampling total. Metode pengumpulan data penelitian ini digunakan metode kuesioner dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan, dan berakhlak mulia dengan prestasi belajar Pendidikan Pancasila sebesar 30%; terdapat hubungan antara karakter mandiri dengan prestasi belajar Pendidikan Pancasila sebesar 33,7%; dan terdapat hubungan antara karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan, dan berakhlak mulia serta mandiri dengan prestasi belajar Pendidikan Pancasila sebesar 36%. Dapat disimpulkan bahwa karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan, dan berakhlak mulia serta mandiri berhubungan dengan prestasi belajar Pendidikan Pancasila siswa sekolah dasar.
Instrumen Penilaian Profil Pelajar Pancasila Aspek Akhlak Mulia dan Kreativitas di Sekolah Dasar
Ni Ketut Ayu;
I Gede Astawan;
Made Vina Arie Paramita
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v6i3.6567
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan instrumen penilaian profil pelajar pancasila aspek akhlak mulia dan kreativitas untuk siswa sekolah dasar yang valid dan reliabel. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dan dilaksanakan dengan model RDR yang terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap research (studi pendahuluan), development (pengembangan), dan research (uji efektifitas produk). Teknik yang digunakan untuk menganalisis data pada uji validitas menggunakan rumus Gregory dan uji reliabilitas menggunakan rumus Percentage Of Agreement. Perhitungan validitas isi instrumen penilaian aspek akhlak mulia menunjukkan hasil 0,95 oleh ahli/pakar dan 1,00 oleh guru/praktisi dengan kriteria validitas sangat tinggi. Perhitungan validitas instrumen penilaian kreativitas menunjukkan hasil sebesar 1,00 oleh ahli/pakar dan guru/praktisi dengan kriteria validitas sangat tinggi. Hasil perhitungan reliabilitas pada instrumen penilaian akhlak mulia menunjukkan hasil sebesar 95% oleh ahli/pakar dan 100% oleh guru/praktisi sehingga instrumen dinyataan reliabel. Perhitungan instrumen kreativitas menunjukkan hasil sebesar 100% oleh kedua ahli/pakar dan kedua guru/praktkisi sehingga instrumen dinyatakan reliabel. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa instrumen penilaian profil pelajar pancasila aspek akhlak mulia dan kreativitas valid dan dapat diandalkan. Oleh karena itu, instrumen ini layak untuk digunakan untuk mengevaluasi karakter profil pelajar pancasila yang berkaitan dengan aspek akhlak mulia dan kreativitas siswa di sekolah dasar.