Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI)

Rancangan Model Manajemen Pengetahuan untuk Mendukung Proses Pembentukan Tim Proyek Teknologi Informasi Azhari Azhari; Retantyo Wardoyo
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2005
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada makalah ini telah dikaji dan dianalisis pemanfaatan sistem manajemen pengetahuan dalam upayamengembangkan sebuah model pengetahuan anggota tim proyek-proyek untuk perusahaan teknologi informasi.Model manajemen pengetahuan yang dirancang terutama bertujuan untuk menangani atau memfasilitasi prosespenciptaan, pengaksesan, dan pemanfaatan kembali data, informasi atau pengetahuan-pengetahuan dari setiapanggota tim yang terlibat dalam proyek-proyek perusahaan. Secara menyeluruh, rancangan dari arsitektursistem manajemen pengetahuan tim proyek ini terdiri dari komponen-komponen master data proyek dananggota; basisdata karakteristik pengetahuan tim proyek yang berisi kemampuan, keahlian, kemajuan anggotatim; basisdata kriteria penentuan dan penilaian pengetahuan. Kemudian modul-modul agen seperti untukmanajemen askes pengetahuan, proses pemilihan, pembentukan dan pengalokasian posisi anggota tim ke dalamrencana proyek-proyek, serta model evaluasi kinerja tim berdasarkan produktivitas hasil kerja yang dicapai.Hasil utama dari rancangan model manajemen pengetahuan tim proyek ini adalah karakteristikkarakteristikpengetahuan dari semua anggota tim proyek dapat disimpan, bertambah dan berkembangmenyesuaikan menjadi pengetahuan tim lebih terkini. Sehingga dengan penerapan model manajemenpengetahuan tim proyek, pengetahuan-pengetahuan dapat dimanfaatkan secara bersama-sama sesuai denganbentuk pola yang diinginkan. Baik oleh para manager proyek perkantoran, manajer proyek, maupun setiapanggota tim internal dan eksternal. Bagi para manajer proyek perkantoran, pengetahuan tim dimanfaatkanuntuk lebih memudahkan melakukan analisis dan merencanakan pembentukan tim proyek-proyek perusahaanyang semakin lebih handal, sinergis, terpadu, berkualitas, dan seimbang. Terutama mengoptimalkanpemanfaatan ketersediaan sumber daya manusia perusahaan yang terbatas dalam menangani proyek-proyekperusahaan. Di samping itu, model manajemen pengetahuan ini juga dapat diakses oleh seluruh anggota timproyek baik internal maupun eksternal.Kata-kunci: Multiproject Team Building, IT Project Management, Human Resource Management, KnowledgeManagement, Intelligent Agent.
Overview Metodologi Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Agen Azhari Azhari; Sri Hartati
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2005
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebuah perangkat lunak aplikasi pada dasarnya adalah sebuah program komputer yang merupakansolusi terhadap sebuah problem dunia nyata dan dibangun dengan sebuah metodologi. Metodologipengembangan rekayasa perangkat lunak yang telah ada, dirasakan masih kurang memadai, kurang efektifterutama untuk untuk mendukung pembangunan sistem aplikasi-aplikasi berbasis kecerdasan buatan.Kompleksistas dari perangkat lunak aplikasi akan semakin meningkat karena tersusun, dan terkait denganbanyak hal seperti kemampuan setiap bagian atau komponen dari perangkat lunak, kemampuan interaksi baiksecara internal sistem ataupun dengan lingkungannya.Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi berbasis agen, para pengembang perangkat lunak,telah mengusulkan pendekatan baru dalam upaya melakukan pembangunan sebuah perangkat lunak aplikasi,yaitu metodologi berbasis agen. Pada makalah ini, telah dilakukan pengkajian dan analisis secara sistematisdari paradigma metodologi pengembangan perangkat lunak berbasis sistem agen, seperti MaSE, Prometheus,PASSI. Secara menyeluruh metodologi tersebut tidak hanya menjanjikan banyak kemudahan, kecepatan dalammembangun sebuah aplikasi cerdas. Namun juga sangat memudahkan para pengembang sistem dalammemetakan, menspesifikasikan kompleksitas problem dunia nyata untuk menjadi konstruksi nyata sebuah sistemperangkat lunak aplikasi yang berkualitas.Kata kunci: Agent Software, Agent Oriented Software Engineering, Metodology, Software Engineering.
Penerapan Model Reinforcement Learning pada Pemilihan Pemasok Bahan Baku Produksi Azhari Azhari
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2006
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kertersediaan bahan baku berkualitas memegang peranan sangat penting dari seluruh rangkaian kegiatan produksi suatu perusahaan industri terutama untuk menghasilkan produk akhir yang berkualitas tinggi dan banyak diminati oleh konsumen. Suatu persoalan menarik yang umumnya banyak dihadapi oleh para manajer pembelian perusahaan adalah bagaimana menekan biaya produksi agar dapat meningkatkan laba melalui pembelian bahan baku yang murah namun berkualitas berdasarkan penawaran dari berbagai alternatif para pemasok bahan. Pada umumnya kriteria pertimbangan manajer pembelian pada saat penentuan dan pemilihan pemasok lebih banyak mengutamakan kepada harga penawaran terendah dari pemasok-pemasok. Hal ini akan beresiko tinggi saat pemakaian bahan pada tahap kegiatan produksi akan dimulai, misalnya terdapat jenis bahan yang kurang baik, bahan baku tertentu mengalami kerusakan sehingga dapat menghambat dan akan memperpanjang waktu proses produksi.Pada penelitian ini telah dibangun sebuah perangkat lunak bantu yang dapat digunakan untuk melakukan proses pemilihan pemasok pada saat pembelian dan penawaran bahan baku. Model keputusan pemilihan pemasok dikembangkan berdasarkan pada perhitungan nilai harapan dan tingkat reputasi para pemasok. Kredibilitas para pemasok dipelajari dan diperbaharui dari waktu ke waktu berdasarkan pada kedua nilai parameter tersebut dengan menggunakan pendekatan reinforcement learning. Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi dapat mengoptimalkan peran manajer dalam proses pemilihan pemasok melalui informasi perhitungan dan pembelajaran nilai tertinggi dari reputasi dan harapan para pemasok. Penerapan model reinforcement learning memperlihatkan juga bahwa kualitas bahan baku yang lebih tinggi dari harga pembelian akan mengakibatkan kenaikan tingkat reputasi dan nilai harapan pemasok, sedangkan kualitas barang yang lebih rendah dari harga pembelian mengakibatkan penurunan kedua nilai reputasi pemasok.Kata kunci: Reinforcement Learning, Decision Support System, Material and Supplier Selection.
Pengembangan Perangkat Lunak Agen Cerdas untuk Analisis Kelayakan Keuangan Perusahaan terhadap Pemberian Kredit Perbankan Azhari Azhari; Wahyu Ramadhani Watimena
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2006
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu bentuk dukungan pihak lembaga keuangan seperti perbankan terhadap perusahaan-perusahaan bisnis adalah memberikan tambahan modal berupa pinjaman finansial dalam bentuk kredit bank. Keputusan pemberian kredit bank terhadap perusahaan merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang lama dan cukup melelahkan karena banyak tahapan prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah proses analisis nilai kelayakan aspek keuangan atau manajamen dari perusahaan pemohon kredit. Para manajer bank sangat memerlukan dukungan sebuah proses komputasi cerdas yang secara bersamaan dapat digunakan untuk memperoleh atau mempelajari suatu nilai kalayakan kredit perusahan yang tepat secara cepat, efisien, dan akurat.Pada penelitian ini telah dikembangkan sebuah perangkat lunak aplikasi berbasis agen cerdas untuk melakukan analisis kelayakan informasi keuangan dan manajemen perusahaan. Analisis kelayakan dilakukan berdasarkan pada pengaturan kriteria dan bobot terhadap perusahaan. Nilai-nilai kelayakan diukur melalui kriteria The Six C’s of Credit (seperti kompetensi, watak, sumberdana, harta, jaminan, pertumbuhan), kriteria Analisa Keuangan Perusahaan (seperti rasio likuiditas, rasio operasional, rasio struktur permodalan, rasio kinerja usaha, dan rasio pertumbuhan), serta kriteria Analisis Manajemen Perusahaan (seperti usia perusahaan, kualifikasi manajer, rating perusahaan, kemampuan manajemen). Agen-agen cerdas yang berhasil dibangun terdiri dari AgenKeuangan (melakukan proses analisis keuangan), AgenManajemen (melakukan proses analisis manajemen), dan AgenManajer (melakukan penilaian kelayakan kredit). Hasil pengujian dengan menggunakan beberapa sampel data perusahaan menunjukkan bahwa agen-agen berhasil bekerja secara mandiri, saling berinteraksi melalui pengiriman dan menanggapi pesan, meminta agen lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan utama sistem agen-agen cerdas untuk melakukan analisis kelayakan keuangan dan manajemen dari perusahaan.Kata kunci: Intelligent Agent, Bank Credit, Cooperate Financial Analysis, Criteria Ratio.
Pengembangan Model Pengukuran Kinerja Pusat Investasi Perusahaan dengan Menggunakan Sistem Agen Cerdas Azhari Azhari; Eko Rahman Wisuda
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2007
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research presents on development of an intelligent agent system model which is used to measureperformance of company investment center. We apply EVA (Economic Value Added) and ROI (Return OnInvestment) measurement approach to our agent capability system. We named our agents such as Agen_data,Agen_ukur, and Agen_keputusan. Based on some empirical data for examining show that our agents capablecalculating autonomously EVA and ROI values, and preparing initial conclution whether the company is gainingprofit, or suffer a financial loss. These agents can also recognize and inform the return level from investedcapital so the company will know whether this invested capital can produce profit or loss. According thisresearch we conclude the system easy to use, and the responsibility of center managers will be easy to measure,grade, and analysis the goal of achievement from each manager.Keywords: Intelligent agents, company invesment center, invesment performance, EVA, ROI.