Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING “PELAYANAN PUBLIK” PADA PESERTA DIDIK KELAS X MULTIMEDIA 3 SMK NEGERI 8 SEMARANG Ambar Tri Laksono; Imam Baehaqie
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 2: Agustus 2015
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v4i2.7383

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMK Negeri 8 Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap pengetahuan memproduksi atau menulis teks anekdot, meningkatkan keterampilan peserta didik dalam proses pembelajaran memproduksi teks anekdot, dan mengubah perilaku yang mencakup sikap religius dan sikap sosial peserta didik menjadi lebih baik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model Role Playing “pelayanan publik”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Role Playing “pelayanan publik” dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik dalam memproduksi atau menulis teks anekdot. Efektifitas penggunaan model pembelajaran Role Playing “pelayanan publik” ini diketahui dari peningkatan nilai rata-rata yang dicapai peserta didik dalam keterampilan memproduksi atau menulis teks anekdot. Nilai rata-rata kelas pada siklus I sebesar 2,95 dengan kategori baik berpredikat B. Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 0,32 atau 0,91% menjadi 3,27 dengan kategori baik berpredikat B+. Peningkatan tersebut juga diikuti perubahan sikap religius dan sikap sosial ke arah yang lebih baik selama proses pembelajaran. Respon peserta didik terhadap pembelajaran juga sangat baik.This research is a class action research conducted in SMKN 8 Semarang. This study aims to determine the students understanding of the knowledge in producing or writing text anecdotes, improve the skills of learners in the learning process of producing text anecdotes, and change learners’ behaviors that include religious attitudes and social attitudes to become better. This research was conducted by using a model of role playing "public service". The results of this study indicate that the learning model Role Playing "public service" can be used to improve the skills of students in producing or writing text anecdotes. Effective use of Role Playing "public service" learning models is known from the increase in the average value achieved by learners in producing or writing skills anecdotal text. The average value of the class on the first cycle of 2.95 with both predicated category B. In the second cycle increased by 0.32 or 0.91% to 3.27 with both predicated B+ category. This increase is also followed by changes in better religious attitudes and social attitudes during the learning process. Learners’ responses towards learning is also very good.
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI UNTUK PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Bismo Prasetyo; Imam Baehaqie
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 2: November 2017
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v6i2.12727

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan media video animasi untuk membelajarkan materi memproduksi teks laporan hasil observasi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Research and Development yang dilaksanakan dalam lima tahap, yaitu 1) potensi masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, angket kebutuhan, dan angket validasi. Analisis data menggunakan teknik deskripsi kualitatif. Subjek penelitian yaitu guru dan siswa kelas X SMA dari SMA Negeri 1 Ungaran, SMA Negeri 5 Semarang, dan SMA Negeri 11 Semarang tahun ajaran 2015/2016. Uji validasi media ini dilakukan oleh dosen dan ahli sinematografi untuk mengetahui kelayakannya. Media video animasi untuk pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran teks laporan hasil observasi dengan rata-rata penilaian 83,3 atau kategori sangat baik. Kata kunci: memproduksi teks laporan hasil observasi dan media video animasi ABSTRACT The aim of the study is to develop an short animated video as a material to produce report text on the result of observation. The study is used Research and Development as the design that carried out in five stages, namely 1) finding, 2) field testing, 3) developing product, 4) design validation, 5) product revising. Collecting data methods using interviews, questionnaires, and validation questionnaires. The data is being analyzed using qualitative description. The subject of research are Indonesian language teachers and students in Ungaran Senior High School 1, Semarang Senior High School 5, and Semarang Senior High School 11 academic year 2015/2016. Media validation test was conducted by lecturers and cinematography expert to determine eligibility of the animation. The Animation vidoes to produce report text based on observation instructional purpose has been declared fit for use as a medium of learning report text with a 83,3 scroing average or excellent category. Keywords: producing report text based on the observation instructional and animation videos
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENYUNTING TEKS ULASAN FILM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS XI SMA Kartika Pandu Latsiya; Imam Baehaqie
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2: November 2016
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v5i2.14707

Abstract

ABSTRAK Dalam keterampilan menyunting siswa diharapkan mampu memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dalam teks sehingga teks tersebut benar-benar dapat dibaca. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui keefektifan pembelajaran menyunting teks ulasan film dengan model pembelajaran think pair share, (2) mengetahui keefektifan pembelajaran menyunting teks ulasan film dengan model pembelajaran snowball throwing, (3) mengetahui perbedaan keefektifan pembelajaran menyunting teks ulasan film dengan model pembelajaran think pair share dan model pembelajaran snowball throwing pada siswa kelas XI SMA. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain pretes dan postes pada kelas eksperimen 1 dan ekserimen 2. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA. Sampel penelitian adalah kelas XI MIPA-3 (eksperimen 1) sebanyak 33 siswa dan kelas XI MIPA-5 (eksperimen 2) sebanyak 33 siswa. Hasil penelitian menunjukkan nilai sikap spiritual dan sikap sosial kelas eksperimen 1 yang menerapkan model pembelajaran think pair share lebih efektif dalam nilai sikap dibandingkan kelas eksperimen 2 yang menerapkan model pembelajaran snowball throwing. Hasil analisis hipotesis (uji t) menunjukkan bahwa model pembelajaran think pair share efektif dari model pembelajaran snowball throwing pada pembelajaran menyunting teks ulasan film dengan perbrdaan rata-rata µ1>µ2 adalah 12.476>1.486, berarti pembelajaran kelas eksperimen 1 lebih efektif daripada kelas eksperimen 2. In editting, the students are expected be able to correct the errors in the text. Basically, editting has a function to help the writers to share their ideas with the readers. the objectives of this study are: (1)to find out the effectiveness of learning process of a review text using think pair share. (2)to find out the effectiveness of using snowball throwing. (3)to find out the differences in the effectiveness of editting the review text using think pair share and snowball throwing in eleventh grade of senior high school. The research design used was quasi-experimental with a pre-test and post-test were given to the first experimental class and the second experimental class. The subject of this study were the XI grade students of senior high school. According to this research, ho was denied and Ha was accepted. It indicates the students from the snowball throwing group and the students from the think pair share group had a different result, with the average differences µ1>µ2 was 12.476>1.486. it means that the learning process from the first experimental group is more effective than the second experimental group. By doing this research, hopefully the teachers can be more creative and innovative in developing learning process in the class. Kata Kunci : penyuntingan, model pembelajaran think pair share dan model pembelajaran snowball throwing, teks ulasan film.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS NEGOSIASI DENGAN TEKNIK PEMODELAN DAN MEDIA VIDEO PADA PESERTA DIDIK KELAS X IIS 4 SMA NEGERI 3 DEMAK Eriza Kemala Sari; Imam Baehaqie
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 2: November 2018
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v7i2.24489

Abstract

Abstrak Keterampilan peserta didik kelas X IIS 4 SMA Negeri 3 Demak dalam memproduksi teks negosiasi belum mencapai target yang ditentukan oleh sekolah yaitu 2,67. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan memproduksi teks negosiasi dan mengubah perilaku peserta didik menjadi lebih baik dengan teknik pemodelan dan media video. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik tes dan nontes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran memproduksi teks negosiasi dengan teknik pemodelan dan media video pada siklus I ke siklus II terjadi adanya peningkatan sebesar 30,56%. Perilaku spiritual dan sosial peserta didik selama proses pembelajaran mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik, dengan bukti persentase rata-rata perilaku spiritual pada siklus I sebesar 80,56% menjadi 97% mengalami peningkatan sebesar 16,44%. Rerata persentase sikap sosial pada siklus I sebesar 68,75% pada siklus II menjadi 93,75%, mengalami peningkatan 25%. Hasil penelitian aspek keterampilan mengalami peningkatan, dari hasil prasiklus sebesar 36,11% ke siklus I 69,44%, dan siklus II sebesar 100%. Tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran pada siklus I mengungkapkan bahwa peserta didik masih menemui kesulitan untuk menentukan topik, membuat kerangka teks, mengembangkan kerangka teks menjadi teks negosiasi, dan penguasaan penulisan ejaan dan tanda baca. Tanggapan peserta didik pada pembelajaran siklus II sudah terjadi perubahan yaitu kesulitan yang dialami pada siklus I tidak dialami lagi pada pembelajaran siklus II. Kata kunci: teks negosiasi, teknik pemodelan, media video Abstract: Students’ skill of X IIS 4 SMA Negeri 3 Demak in producting written negotiation text, have not reached the minimum target standard 2,67. This research is aimed to improve producting skill of written negotiation text and change students’ attitude to be better by using model technique and video media. The technique of collecting data uses test and non-test technique. The result of this research shows that learning process of producting written negotiation text by using model technique and video media in the cycle I to cycle II is improved amount 30,56%. Moreover, students’ religion and social attitude during the learning process have increased to a better way, with evidence of average religion attitude value in the cycle I, from amount 80,56% become 97%,, it is increased amount 16,44%. And average social attitude in the cycle I, from amount 68,752% become 93,75%, it is increased amount 25%. The result of research in skill aspect have increased amount 67,56% from pre-cycle 36,11% to cycle 1 69,44% and cycle II 100%. Students’ responses to the learning in cycle I show that students still find difficulties to decide topic, text structure, expand text structure to negotiation text, and knowledge process of writing and read sign. Students’ responses to the learning in cycle II have changed, that is the difficulties in cycle I are not happened again in the learning of cycle II. Keywords: negotiation text, Problem Based Learning, powerpoint hyperlink media.
SATUAN LINGUAL DALAM SESAJI MALAM JUMAT KLIWON DI KABUPATEN PEMALANG (KAJIAN ETNOLINGUISTIK) Diah Ayu Wulandari; Imam Baehaqie
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9 No 2: November 2020
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpbsi.v9i2.40057

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsi bentuk satuan lingual, menganalisis makna kultural, mengeksplanasi fungsi satuan lingual dalam sesaji malam Jumat Kliwon di Kabupaten Pemalang. Penelitian ini menggunakan teori etnolinguistik yang menjelaskan keterkaitan antara bahasa dengan budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan metodologis dan pendekatan teoretis. Metode dan teknik pengumpulan data adalah metode simak dan metode cakap. Teknik yang digunakan dalam metode simak adalah teknik sadap, Teknik SLC, Teknik SBLC, Teknik Rekam, Teknik Catat dan teknik yang digunakan dalam metode cakap adalah teknik pancing dan Teknik Cakap Semuka. Metode dan teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode agih dengan teknik Bagi Unsur Langsung (BUL) dan metode padan dengan teknik pilah unsur penertu (PUP). Metode dan teknik yang digunakan untuk menyajikan hasil analisis data adalah metode penyajian formal dan informal. Hasil penelitian ini terdapat dua bentuk satuan lingual yaitu satuan lingual yang berbentuk kata dan satuan lingual yang berbentuk frasa. Satuan lingual yang berbentuk kata digolongkan menjadi dua satuan lingual monomorfemis dan satuan lingual polimorfemis. Bentuk satuan lingual monomorfemis berupa kata dasar yang berjumlah 6, polimorfemis yang berjumlah 1 berupa kata, frasa berjumlah 10, terdapat makna dalam setiap sesaji yang disajikan pada malam Jumat Kliwon dan terdapat 4 fungsi dalam sesaji yang di sajikan pada malam Jumat Kliwon. Kata Kunci: Satuan Lingual, Makna Kultural, Fungsi Satuan Lingual, Etnolinguistik
Abreviasi dalam Komunikasi Sehari-Hari Siswa Kelas XII SMA Taruna Nusantara Tahun 2023: Suatu Kajian Morfologis Pebri Dwi Lesmono Nugroho; Rustono Rustono; Imam Baehaqie
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembentukan abreviasi yang muncul dalam Komunikasi Sehari-Hari Siswa Kelas XII SMA Taruna Nusantara Tahun 2023. Penelitian kualitatif dengan metode deskriptif merupakan metode yang digunakan dalam penelitian. Objek pada penelitian ini adalah komunikasi sehari-hari siswa Kelas XII SMA Taruna Nusantara Tahun 2023. Pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat abreviasi dalam komunikasi para siswa Kelas XII SMA Taruna Nusantara Tahun 2023 yang terdiri atas: 69 akronim, 41 singkatan, 15 penggalan, dan 3 kontraksi. Abreviasi digunakan dalam komunikasi sehari-hari di kalangan siswa kelas XII SMA Taruna Nusantara Tahun karena efektif dan efisien.
Analisis Wacana Kritis Model Teun A. van Dijk pada Surat Kabar Online Kompas dengan Tajuk “Guru Dijejali Beragam Aplikasi Pendidikan” Seylla Arifeni Ella; Nufi Azam Muttaqin; Imam Baehaqie
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3549

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wacana pada teks berita online Kompas dengan tajuk “Guru Dijejali Beragam Aplikasi Pendidikan” menggunakan model Teun A. van Dijk. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri (Human Instrument). Sumber data dalam penelitian ini adalah teks surat kabar online Kompas dengan tajuk “Guru Dijejali Beragam Aplikasi Pendidikan” yang diterbitkan pada 29 Januari 2024. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Teknik dokumentasi. Data-data penelitian yang ditemukan kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis model Miles & Huberman yang dilakukan melalui tiga tahap yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) verifikasi atau penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa pada aspek struktur makro, wacana teks berita yang dikaji memfokuskan pembahasannya pada respons pro dan kontra terhadap aplikasi pendidikan yang dibuat oleh Kemendikbudristek. Pada aspek superstruktur, wacana teks berita yang dikaji disusun secara sistematis mulai dari bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Pada aspek struktur mikro, wacana teks berita yang dikaji terdiri atas elemen semantik, sintaksis, dan grafis. Elemen semantik terdiri atas unsur latar, detil, maksud, dan praanggapan. Elemen sintaksis terdiri atas bentuk kalimat, koherensi, dan kata ganti. Elemen grafis terdiri atas penggunaan tanda kurung, penggunaan huruf tebal, dan penggunaan tanda petik. Berkaitan dengan konteks sosial, wacana teks berita dengan tajuk “Guru Dijejali Beragam Aplikasi Pendidikan” dapat dipandang sebagai bentuk respons terhadap situasi yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia saat ini khususnya berkaitan dengan respons para guru dan pemerhati pendidikan terhadap adanya kebijakan penggunaan aplikasi-aplikasi pendidikan yang dibuat oleh Kemendikbudristek
Analisis Wacana Kritis Model Van Djik Pada Sambutan Joko Widodo pada Pembukaan Kongres XXIII PGRI Tahun 2024 Michael Johan Sulistiawan; Vio Amandini Afriliana; Imam Baehaqie
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3582

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro teks berita web setkab.co.id. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis model van Djik. Hasil analisis menunjukkan bagian makro struktur menggambarkan secara umum tema isu tentang kesempatan baik dalam dunia pendidikan agar jangan sampai terlewatkan oleh bangsa Indonesia. Bagian superstruktur skematik terdiri atas summary dan story yang menggambarkan upaya penulis untuk menampilkan efek tertentu. Bagian mikro struktur terdiri atas latar, detil, maksud, koherensi, koherensi pembeda, bentuk kalimat, kata ganti, leksikon, praanggapan, grafis, dan metafora .
ANALISIS KONTRASTIF POLA REDUPLIKASI DALAM BAHASA JAWA DAN BAHASA INDONESIA Ana Saputri; Yulfiha Nur Azizah; Imam Baehaqie
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v9i2.670

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perbedaan pola reduplikasi (kata ulang) antara bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian analisis kontrastif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil dari kajian pustaka yang memuat bentuk-bentuk reduplikasi dalam bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Adapun metode yang digunakan adalah metode simak dengan teknik lanjutan berupa teknik catat. Metode dan teknik analisis data dilakukan dengan cara memadukan metode padan dan agih dengan teknik lanjutannya masing-masing. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pola reduplikasi (kata ulang) dalam bahasa Jawa dan bahasa Indonesia secara keseluruhan hampir serupa. Hanya saja ada beberapa bentuk pola reduplikasi yang berbeda diantara keduanya, yaitu pada pola reduplikasi sebagian dengan ditemukannya pola reduplikasi di tengah-tengah suku kata awal kata dasar dalam bahasa Jawa yang tidak ada dalam bahasa Indonesia. Selain itu, reduplikasi berimbuhan afiks yang terdapat dalam bahasa Jawa tergolong terbatas dibandingkan bahasa Indonesia.
Satuan Kebahasaan Sebagai Wujud Panyuwunan Pitulungan dalam Tradisi Slametan Kapal di Desa Margolinduk, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak Zairoturaudloh, Sheila; Baehaqie, Imam
Jurnal Sastra Indonesia Vol 11 No 2 (2022): July
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v11i2.56006

Abstract

Tradisi selamaten kapal merupakan tradisi yang dilaksanakan satu bulan sekali ketika masyarakat Desa Margolinduk akan pergi melaut. Makna kultural berkaitan dengan pandangan masyarakat terhadap istilah atau makna yang hanya diyakini oleh masyarakat Margolinduk. Fungsi satuan kebahasaan memiliki peran tersendiri menyesuaikan penggunaan satuan kebahasaan tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk, makna kultural, dan fungsi satuan kebahasaan sebagai wujud panyuwunan pitulungan dalam tradisi selametan kapal di Desa Margolinduk, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnolinguistik sebagai pendekatan teoretis dan pendekatan deskriptif kualitatif sebagai pendekatan metodologis. Data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak dan metode cakap. Metode analisis data menggunakan metode padan dan metode agih. Metode penyajian data menggunakan informal dan formal. Hasil penelitian berupa satuan kebahasaan berbentuk kata terdiri atas monomorfemis dan polimorfemis, frasa yang terdiri atas frasa endosentris, dan wacana yang bersifat padu. Makna kultural berupa wujud rasa syukur, ibadah, sedekah, penolak bala, dan keselamatan. Adapun fungsi satuan kebahasaan di antaranya, fungsi panyuwunan pitulungan, fungsi memuliakan leluhur, fungsi kebersamaan dan persaudaraan, fungsi kekeluargaan, fungsi sedekah, serta fungsi hiburan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi teori linguistik dan dokumentasi budaya, sehingga dapat dipelajari oleh generasi selanjutnya.