Selada merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki prospek dan nilai komersial yang cukup baik. Tanaman selada memiliki fungsi sebagai zat pembangun tubuh, dengan kandungan zat gizi dan vitamin yang cukup banyak dan baik untuk kesehatan masyarakat, sehingga disukai oleh masyarakat luas. Akan tetapi tingkat produktivitas selada di Indonesia masih tergolong rendah. Rendahnya produktivitas selada dapat diperbaiki melalui penerapan sistem budidaya tanaman yang tepat, antara lain pemberian pupuk organik cair secara seimbang. Salah satu tanaman yang termasuk golongan Leguminoceae yang berpotensi sebagai pupuk organik cair yang dapat memicu pertumbuhan tanaman adalah gamal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi bokashi cair daun gamal yang memberikan pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil selada. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2019 hingga tanggal 22 Januari 2020 di Green House Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan perlakuan konsentrasi bokashi daun gamal dengan 6 taraf, yaitu G0 = Tanpa bokashi cair, G2 = 120 ml bokashi cair daun gamal/ L air, G3 = 150 ml bokashi cair daun gamal/ L air, G4 = 180 ml bokashi cair daun gamal/ L air dan G5 = 210 ml bokashi cair daun gamal/ L air. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Setiap perlakuan terdiri dari 3 polibag sehingga secara keseluruhan terdapat 45 tanaman. Hasil penelitian menunjukan konsentrasi bokashi cair daun gamal 180 ml/1L air (G3) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil selada pada semua parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, volume akar, berat segar tanaman dan berat kering tanaman.