Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

IbM KELOMPOK GURU MADRASAH ALIYAH YANG MENGEMBANGKAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Prayogi, Saiful; Sukarma, I Ketut; Muhali, Muhali
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1: October 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v1i1.396

Abstract

Kegiatan IbM (Ipteks bagi Masyarakat) ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan meningkatkan kemampuan guru Madrasah Aliyah dalam mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP) dan bahan ajar (buku ajar dan LKS) untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa. Mitra dalam kegiatan ini, yaitu kelompok guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sengkol dan Madrasah Aliyah (MA) NW Remajun. Kedua sekolah terletak di kabupaten Lombok Tengah, NTB. Anggota kelompok mitra di kedua sekolah tersebut terdiri dari guru mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika dan Kimia). Kegiatan IbM ini telah dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan In Service Training (IST), On Service Training (OST), serta implementasi dan pengukuran kemampuan berpikir kritis siswa. Kegiatan IST memberikan pendidikan dan pelatihan kepada kedua mitra tentang analisis pembelajaran, konsep perangkat pembelajaran yang meliputi RPP dan bahan ajar (buku ajar dan LKS), konsep pengembangan perangkat pembelajaran yang dapat melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa, dan instrumen tes kemampuan berpikir kritis. Kegiatan OST dilaskanakan dengan memberikan pendampingan kepada kedua kelompok mitra dalam menyusun RPP dan bahan ajar (buku ajar dan LKS) yang dapat melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa, serta penyusunan instrumen tes kemampuan berpikir kritis. Implementasi dilakukan untuk memastikan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa. Selanjutnya dilakukan pengukuran keterampilan berpikir kritis siswa menggunakan instrumen tes keterampilan berpikir kritis yang dikembangkan sebelumnya. Hasil kegiatan IbM secara umum, yaitu para guru di sekolah mitra telah memiliki kompetensi dalam mengembangkan perangkat pembelajaran untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa.
PEMBERDAYAAN IBU-IBU PKK MELALUI PELATIHAN PRODUKSI DETERJEN CAIR DI DESA SUKARAJA LOMBOK TENGAH Hunaepi, Hunaepi; Samsuri, Taufik; Firdaus, Laras; Mirawati, Baiq; Ahmadi, Ahmadi; Muhali, Muhali; Asy’ari, muhammad; Azmi, irham
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1: October 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v2i1.416

Abstract

Kondisi masyarakat yang makin konsumtif menjadikan setiap individu semakintertarik pada hal-hal yang instan, selain itu jika kondisi ini tidak diperbaiki maka akanmembuat masyarakat tidak memiliki kreatifitas dan menghilangkan jati diri. Desa Sukaraja yang terletak di kabupaten Lombok Tengah belum tersentuh sepenuhnya oleh programprogram pemberdayaan dan pembinaan khusunya tentang keterampilan dan kewirausahaan. Perbaikan kesejahteraan sosial dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, seperti pemberdayaan Ibu-ibu PKK di Desa Sukaraja melalui pelatihan produksi deterjen cair. Tujuan dari kegitan ini adalah 1) meningkatkan kesadaran tentang hidup produktif dengan menigkatkan keterampilan, 2) meningkatan motivasi untuk berwirausaha, 3) membekali pengetahuan tentang deterjen cair, 4) meningkatkan keterampilan membuat deterjen cair, dan 4) ibu PKK diberi pengetahauan tentang peluang bisnis rumahan. Kegiatan pemberdayaan ini telah dilakukan dengan hasil adanya penigkatan pemahaman dan keterampilan tentang pembuatan deterjen cair, selain itu ibu PKK telah memulai memproduksi baik dengan cara kelompok dan individu untuk di gunakan sendiri dan di jual. Hasil tersebut menggambarkan bahwa kegiatan pengabdianyang dilakukan dapat dinyatakan berhasil, hal ini ditunjukkan adanya kesadaran Ibu PKK tentang pentingnya hidup produktif dan mandiri memalui berwirausaha.
IbM KELOMPOK GURU MADRASAH ALIYAH YANG MENGEMBANGKAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Saiful Prayogi; I Ketut Sukarma; Muhali Muhali
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1: October 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v1i1.396

Abstract

Kegiatan IbM (Ipteks bagi Masyarakat) ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan meningkatkan kemampuan guru Madrasah Aliyah dalam mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP) dan bahan ajar (buku ajar dan LKS) untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa. Mitra dalam kegiatan ini, yaitu kelompok guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sengkol dan Madrasah Aliyah (MA) NW Remajun. Kedua sekolah terletak di kabupaten Lombok Tengah, NTB. Anggota kelompok mitra di kedua sekolah tersebut terdiri dari guru mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika dan Kimia). Kegiatan IbM ini telah dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan In Service Training (IST), On Service Training (OST), serta implementasi dan pengukuran kemampuan berpikir kritis siswa. Kegiatan IST memberikan pendidikan dan pelatihan kepada kedua mitra tentang analisis pembelajaran, konsep perangkat pembelajaran yang meliputi RPP dan bahan ajar (buku ajar dan LKS), konsep pengembangan perangkat pembelajaran yang dapat melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa, dan instrumen tes kemampuan berpikir kritis. Kegiatan OST dilaskanakan dengan memberikan pendampingan kepada kedua kelompok mitra dalam menyusun RPP dan bahan ajar (buku ajar dan LKS) yang dapat melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa, serta penyusunan instrumen tes kemampuan berpikir kritis. Implementasi dilakukan untuk memastikan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa. Selanjutnya dilakukan pengukuran keterampilan berpikir kritis siswa menggunakan instrumen tes keterampilan berpikir kritis yang dikembangkan sebelumnya. Hasil kegiatan IbM secara umum, yaitu para guru di sekolah mitra telah memiliki kompetensi dalam mengembangkan perangkat pembelajaran untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa.
PEMBERDAYAAN IBU-IBU PKK MELALUI PELATIHAN PRODUKSI DETERJEN CAIR DI DESA SUKARAJA LOMBOK TENGAH Hunaepi Hunaepi; Taufik Samsuri; Laras Firdaus; Baiq Mirawati; Ahmadi Ahmadi; Muhali Muhali; muhammad Asy’ari; irham Azmi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1: October 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v2i1.416

Abstract

Kondisi masyarakat yang makin konsumtif menjadikan setiap individu semakintertarik pada hal-hal yang instan, selain itu jika kondisi ini tidak diperbaiki maka akanmembuat masyarakat tidak memiliki kreatifitas dan menghilangkan jati diri. Desa Sukaraja yang terletak di kabupaten Lombok Tengah belum tersentuh sepenuhnya oleh programprogram pemberdayaan dan pembinaan khusunya tentang keterampilan dan kewirausahaan. Perbaikan kesejahteraan sosial dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, seperti pemberdayaan Ibu-ibu PKK di Desa Sukaraja melalui pelatihan produksi deterjen cair. Tujuan dari kegitan ini adalah 1) meningkatkan kesadaran tentang hidup produktif dengan menigkatkan keterampilan, 2) meningkatan motivasi untuk berwirausaha, 3) membekali pengetahuan tentang deterjen cair, 4) meningkatkan keterampilan membuat deterjen cair, dan 4) ibu PKK diberi pengetahauan tentang peluang bisnis rumahan. Kegiatan pemberdayaan ini telah dilakukan dengan hasil adanya penigkatan pemahaman dan keterampilan tentang pembuatan deterjen cair, selain itu ibu PKK telah memulai memproduksi baik dengan cara kelompok dan individu untuk di gunakan sendiri dan di jual. Hasil tersebut menggambarkan bahwa kegiatan pengabdianyang dilakukan dapat dinyatakan berhasil, hal ini ditunjukkan adanya kesadaran Ibu PKK tentang pentingnya hidup produktif dan mandiri memalui berwirausaha.
Aplikasi Mendelay Sebagai Management Reference Tools Dalam Penyusunan Karya Ilmiah Muhammad Asy’ari; Hunaepi Hunaepi; Iwan Doddy Dharmawibawa; Taufik Samsuri; Muhali Muhali; Saiful Prayogi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2: November 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v6i2.547

Abstract

Tujuan dari kegiatan adalah untuk melatih mahasiswa di lingkungan program studi pendidikan biologi dalam menggunakan aplikasi mendelay sebagai menejemen refresi tool dalam pembutan karya ilmiah. Mitra dalam kegiatan ini adalah mahasiswa pendidikan biologi di FSTT yang berjumlah 19 orang mahasiswa. Metode yang digunakan adalah trasfer ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tahapan; 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) evaluasi, dan 4) refleksi. Hasil kegitan adanya peningkatan pemahaman tentang managemen apliaksi mandelay dan peningkatan keterampilan Mahasiswa dalam mengoprasionalkan apliaksi mandelay sebagai refresi tool dalam karya ilmiah. Mendeley Application as Management Reference Tools in the Preparation of Scientific Work Abstract The purpose of the activity is to train students in the biology education study program environment in using the delay application as a reference management tool in producing scientific papers. Partners in this activity are biology education students at FSTT, totaling 19 students. The method used is the transfer of science and technology in stages; 1) planning, 2) action, 3) evaluation and 4) reflection. The results of the activity are an increase in understanding of Mandalay application management and an increase in student skills in operating the Mandalay application as a tool for reference in scientific papers.
Biointerprenership Skill Modal Sukses Pasca Pandemi Covid-19 Hulyadi Hulyadi; Muhali Muhali; Hendrawani Hendrawani; Taufik Samsuri; Baiq Mirawati; Muhammad Fuaddunazmi; Helmi Rahmawati
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i2.724

Abstract

Mitra pengabdian ini adalah kelompok tani jamur sekecamatan pringgarata. Masalah yang paling banyak dikeluhkan petani jamur khususnya jenis merang dan tiram adalah produksi yang tidak menentu dan kualitas jamur yang sulit dipertahankan. Ada tiga komponen utama yang harus diperhatikan petani jamur untuk dapat menghasilkan panen jamur yang maksimal. Pertama jamur merupakan tumbuhan yang tidak berklorofil sehingga tidak dapat memproduksi makanannya sendiri. Jamur memperoleh maknannya dari media tumbuhnya. Jadi kualitas media tumbuh merupakan kunci untuk mendapatkan jamur dengan jumlah dan kualitas yang diharapkan. Kedua jamur rentan dengan perubahan iklim jadi petani harus mampu menciptakan lingkungan yang ideal untuk tumbuh kembang jamur. Faktor terahir yang biasanya berpengaruh dalam budidaya jamur adalah kontaminan penggangu yang biasanya hadir karena media tanam dan lingkungan yang kurang bersih atau tidak seteril. Ketiga faktor ini masih kurang dipahami oleh klompok tani jamur Desa Taman Indah Kecamatan Pringgarata sehingga hasil panennya masih belum maksimal. Ketiga faktor tersebut yang menjadi fokus tim pengabdian untuk diberikan kepada mitra untuk mendapatkan hasil panen jamur yang maksimal. Target dalam pengabdian ini adalah klompok tani dapat membuat media tanam yang ideal untuk tumbuh kembang jamur. Klompok tani juga mampu membuat larutan formalin untuk sterilisasi lingkungan media tanam jamur. Hasil kegiatan ini petani jadi lebih mehami teknik pengomposan dan kontaminan yang harus diatasi. Petani jamur memiliki keterampilan dalam merekayasa ikilim kumbung jamur untuk dapat menghasilkan produk jamur yang maksimal. Produksi maksimal ekonomi petani jamur terangkat ditengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Iointerprenership Skill Capital Success Post-Covid-19 Pandemic This service partner is a mushroom farmer group in the Pringgarata sub-district. The problem that most mushroom farmers complain about, especially the types of straw and oysters is the erratic production and the quality of the mushrooms that are difficult to maintain. There are three main components that must be considered by mushroom farmers to be able to produce maximum mushroom harvests. First, fungi are plants that do not contain chlorophyll, so they cannot produce their own food. Mushrooms derive their meaning from their growing medium. So the quality of the growing media is the key to getting mushrooms with the expected quantity and quality. Both mushrooms are vulnerable to climate change so farmers must be able to create an ideal environment for mushroom growth. The last factor that usually affects mushroom cultivation is nuisance contaminants which are usually present due to the planting media and an environment that is not clean or not sterile. These three factors are still poorly understood by the mushroom farmer group in Taman Indah Village, Pringgarata District so the harvest is still not optimal. These three factors are the focus of the dedicated team to give to partners to get maximum mushroom yields. The target of this service is that farmer groups can make ideal planting media for mushroom growth. Farmer groups are also able to make formalin solutions for the environmental sterilization of mushroom growing media. As a result of this activity, farmers have a better understanding of composting techniques and the contaminants that must be overcome. Mushroom farmers have skills in engineering the lumbung mushroom climate to be able to produce maximum mushroom products. The maximum economic production of mushroom farmers is raised amid uncertain economic conditions. 
Pelatihan Penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Ekperimen Untuk Menunjang Pembelajaran Saintifik Muhammad Asy'ari; Hunaepi Hunaepi; Hulyadi Hulyadi; Muhali Muhali; I Ketut Sukarma; Irma Utu Nganji; Istin Fitriana Aziza
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.1028

Abstract

Kurikulum 2013 telah diimplementasikan semenjak 2013 akan tetapi sampai saat ini masih ditemukan banyak kendala teknis seperti proses implemntasi, media, alat dan bahan ajar yang masih belum memadai, selain kendala teknis guru-guru juga masih belum sepenuhnya memahmi proses perncangan perangkat pembelajaran salah satunya adalah bahan ajar berupa buku dan lembar kerja peserta didik Kondisi ini juga ditemukan di Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yaitu di SMP Negeri 5 Gerung. Guru-guru IPA belum dapat mengembangkan LkM yang dapat menunjang pembelajaran dengan menerapkan Kurikulum 2013. Adapun tujuan dari PkM ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan bagi guru dalam mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis ekperimen sebagai penunjang pembelajaran saintifik. Mitra yang terlibat dalam kegitan ini adalah guru-guru IPA SMP Negeri 5 Gerung yang berjumlah 4 orang guru. Solusi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi guru mitra yaitu melalui serangkaian kegiatan IST (in service training), OST (on service training). Hasil capaian kegitan PkM adalah;  1) Meningkatnya  kemampuan  guru  IPA  SMP Negeri 5 Gerung dalam merancang dan menyusun bahan ajar berupa LKPD berbasis ekperimen, 2) Tersusunnya bahan ajar berupa LKPD berbasis ekperimen. Workshop on Preparation of Student Worksheets Based on Experiments to Support Scientific Learning  The 2013 curriculum has been implemented since 2013 but until now there are still many technical obstacles such as the implementation process, media, tools and teaching materials that are still inadequate, apart from technical constraints teachers also still do not fully understand the process of designing learning devices, one of which is learning materials. teaching materials in the form of books and worksheets for students. This condition is also found in Community Partnership Program Partners (PKM), namely at SMP Negeri 5 Gerung. Science teachers have not been able to develop LkM that can support learning by applying the 2013 Curriculum. The purpose of this PkM is to provide training and assistance for teachers in developing Student Worksheets (LKPD) based on experiments to support scientific learning. The partners involved in this activity were science teachers at SMP Negeri 5 Gerung, totaling 4 teachers. The solution used to solve the problems faced by partner teachers is through a series of IST (in service training), OST (on service training) activities. The results of PkM activities are; 1) Increasing the ability of science teachers at SMP Negeri 5 Gerung in designing and compiling teaching materials in the form of experiment-based LKPD, 2) The preparation of teaching materials in the form of experiment-based LKPD.
Program Kemitraan Masyarakat: Literasi Kelompok Tani Jamur Pringgarata Tentang kondisi Ideal Tumbuh Kembang Jamur Hulyadi, Hulyadi; Muhali, Muhali; Bilad, Muhammad Roil; Gargazi, Gargazi; Mirawati, Baiq; Samsuri, Taufik; Asy’ari, Muhammad; Azmi, Irham
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i4.1535

Abstract

Jamur merang merupakan tumbuhan yang tidak memiliki klorofil. Tidak adanya klorofil menyebabkan jamur tidak dapat memproduksi makanannya sendiri. Kondisi ini menyebabkan jamur sangat bergantung pada media tumbuhnya sehingga baik tidaknya pertumbuhan jamur merang tergantung nutrisi yang terkandung pada media tanamnya. Selain media tanam tumbuh kembang jamur merang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan kontaminan yang dapat berasal dari media tanam atau lingkungan tumbuh kembang jamur merang. Begitu banyak kompetensi yang harus dimiliki oleh petani jamur merang untuk menjaga produksi tetap stabil. Literasi tentang tumbuh kembang jamur menjadi sangat penting dikuasai petani untuk menjaga produksi tetap stabil. Pelatihan tenologi budidaya jamur merang ini dilaksanakan di kumbung jamur merang Dusun Repok Tunjang Desa Taman Indah Kecamatan Pringgarata. Metode pelaaklanaan yang digunakan adalah gelar teknologi. Proses kegiatan selanjutnya dievaluasi menggunakan pertanyaan langsung yang diberikan kepada petani jamur merang dan perbandingan produksi sebelum pelatihan dan setelah pelatihan. Hasil wawancara dengan petani jamur menunjukkan adanya beberapa hal yang mendasar yang belum dikuasai oleh petani jamur. Hal mendasar tersebut seperti teknik pengomposan dan sterilisasi. Petani jamur merang belum bisa membedakan secara fisik kondisi kompos media tanam yang sudah matang dan belum. Lama pengomposan tergantung kondisi bahan-bahan yang dikomposkan. Jerami yang masih baru atau baru diangkut dari sawah memerlukan waktu 2-3 hari lebih lama dalam proses pengomposan. Kompos yang belum matang menyebabkan jamur tidak dapat tumbuh optimal. Literasi petani tentang kondisi bahan yang digunakan penting untuk dikuasai. Pelatihan ini cukup efektik dalam meningkatkan literasi petani terbukti dari produksi jamur yang meningkat 20% lebih tinggi jika dibandingkan produksi jamur sebelumnya.
Program Kemitraan Masyarakat: Pelatihan Budidaya Tanaman Obat Keluarga Masyarakat Desa Bengkaung Bayani, Faizul; Muhali, Muhali; Hulyadi; Bilad, Muhammad Roil; Samsuri, Taufik; Fitriani, Herdiyana
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 2 (2024): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i2.2032

Abstract

Pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) di lingkungan pekarangan kantor desa menjadi strategi terencana untuk menggabungkan pengetahuan lokal dengan upaya meningkatkan literasi masyarakat tentang tanaman obat di Desa Bengkaung, Kecamatan Batu Layar. penanaman TOGA tidak hanya berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat dalam upaya preventif dan promosi kesehatan yang berkelanjutan. Desa Bengkaung, sebagai daerah kaya sumber daya alam dengan warisan tradisional penggunaan tanaman obat, menunjukkan potensi pendekatan partisipatif efektif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan obat kimia menjadi dasar masyrakat mulai beralih keobat herbal. Budidaya tanaman obat penting keluarga penting untuk dilakukan untuk menjadi benteng pertahanan masyrakat ditengah meningkatnya penyakit yang menyerang imun tubuh. Program kemitraan masyrakat ini dilaksnakan dengan teknik PRA (Participatori Rural Appraisal) dimana dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat sekitar dalam seluruh kegiatan dan stakeholder setempat. Penggunaan teknik ini bertujuan agar masyarakat dapat saling berbagi dan meningkatkan pengetahaun mereka tentang kondisi dan kehidupan masyarakat, membuat rencana dan bertindak. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan setelah penaman selama 1 bulan tanaman obat tumbuh dengan baik. Bukti ini menunjukkan proses pengomposan dan metedo penanaman berjalan sesuai dengan harapan. Literasi masyrakat tentang obat juga meningkat ini tercermin dari rasa ingin tahu dan variasi tanaman obat yang terus bertambah ditaman obat Desa bengkaung. Community Partnership Program: Training on Cultivating Family Medicinal Plants for the Residents of Bengkaung Village Abstract The utilization of family medicinal plants (TOGA) in the village office yard is a planned strategy to combine local knowledge with efforts to enhance community literacy about medicinal plants in Bengkaung Village, Batu Layar District. The cultivation of TOGA not only contributes to environmental sustainability but also empowers the community in sustainable preventive and health promotion efforts. Bengkaung Village, rich in natural resources with a traditional heritage of medicinal plant use, demonstrates the potential of an effective participatory approach to improving public health. The negative impacts of chemical medicines have prompted the community to shift towards herbal remedies. Cultivating essential family medicinal plants is crucial to fortify the community amidst the rise of diseases that compromise immune health. This community partnership program is implemented using the PRA (Participatory Rural Appraisal) technique, involving the local community and stakeholders in all activities. The use of this technique aims to facilitate knowledge sharing among community members about their conditions and lifestyles, enabling them to plan and take action. Based on the activity evaluation results, one month after planting, the medicinal plants have grown well. This evidence indicates that the composting process and planting methods met expectations. Community literacy about medicinal plants has also increased, as reflected in the growing curiosity and variety of medicinal plants in Bengkaung Village's medicinal garden.
Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan Pembuatan Media Interaktif Berbasis Canva Dewi, Citra Ayu; Kurniasih, Yeti; Muhali, Muhali; Ahmadi, Ahmadi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 4 (2024): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i4.2317

Abstract

Sekolah SMKN 3 Mataram berada di wilayah Mataram. Lokasi sekolah terletak di Kecamatan Mataram, Kabupaten Mataram. Sekolah ini memiliki cukup banyak torehan prestasi di skala kabupaten maupun nasional. Namun, sebagian besar para guru jarang terlibat dalam kegiatan-kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi. Sebagai dampaknya pengetahuan dan pemahaman para guru di sekolah ini masih kurang terkait dengan pembuatan media pembelajaran interaktif ataupun inovasi-inovasi kegiatan pembelajaran lainnya. Tujuan pelaksanaan program PKM ini adalah: a) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru tentang pembuatan media interaktif berbasis canva, b) melatih guru membuat media interaktif berbasis canva, c) melatih dan mendampingi cara penggunaan media interaktif berbasis canva dalam pembelajaran kimia di kelas. Metode pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan menggadopsi pola pelaksanaan penelitian tindakan meliputi empat tahap yaitu: 1) tahap perencanaan program dengan membentuk kelompok guru berdasarkan mata pelajaran, 2) tahap tindakan dengan memberikan pelatihan pembuatan media interaktif berbasis canva serta melatih dan mendampingi cara penggunaan media interaktif berbasis canva dalam pembelajaran kimia di kelas, 3) tahap observasi dan evaluasi yakni observasi dilakukan untuk mengetahui kendala-kendala, kekurangan-kekurangan, dan kelemahan-kelemahan yang muncul dalam proses pembuatan dan penggunaan media interaktif berbasis canva dalam pembelajaran kimia di kelas, sedangkan evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan produk yang dihasilkan, 4) tahap refleksi dilakukan untuk mengetahui kegiatan yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil evaluasi dari kegiatan pelatihan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa 20 peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan hanya 15 media interaktif yang dihasilkan sedangkan sisanya 5 media interaktif masih dilakukan proses perbaikan sesuai dengan saran dari tim pengabdi. Pemahaman dan keterampilan peserta setelah kegiatan praktik dan pendampingan langsung dalam pembuatan media pembelajaran interaktif sangat bagus yakni sebesar 100% pseserta sudah mengetahui media canva dan 90% peserta sudah mencoba menggunakan media canva dalam membuat media pembelajaran interaktif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM ini memberikan kebermanfaatan bagi peserta pelatihan baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan dalam menghasilkan media interaktif sehingga secara tidak langsung mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Teacher Competency Improvement Through Canva-Based Interactive Media Creation Training  Abstract SMKN 3 Mataram School is located in the Mataram area. The location of the school is located in Mataram District, Mataram Regency. This school has quite some achievements at the district and national scale. However, most teachers are rarely involved in scientific activities carried out by universities. As a result, the knowledge and understanding of teachers in this school are still not related to creating interactive learning media or other learning activity innovations. The objectives of this PKM program are: a) improving teachers' knowledge and skills about making Canva-based interactive media, b) training teachers to make Canva-based interactive media and c) training and assisting how to use Canva-based interactive media in chemistry learning in the classroom. The method of implementing the activities that will be carried out adopts the pattern of implementing action research includes four stages, namely: 1) the program planning stage by forming teacher groups based on subjects, 2) the action stage by providing training on making Canva-based interactive media and training and assisting how to use Canva-based interactive media in chemistry learning in the classroom, 3) the observation and evaluation stage, namely observations are carried out to find out Obstacles, shortcomings, and weaknesses that arise in the process of making and using Canva-based interactive media in chemistry learning in the classroom, while the evaluation is carried out to find out the extent of the success of the product produced, 4) the reflection stage is carried out to find out the activities that have been carried out. Based on the results of the evaluation of the training activities that have been carried out, it shows that of the 20 participants who took part in the training activities only 15 interactive media were produced while the remaining 5 interactive media are still in the process of being improved according to the advice of the service team. The understanding and skills of participants after practical activities and direct assistance in making interactive learning media are very good, namely 100% of participants already know Canva media and 90% of participants have tried using Canva media in making interactive learning media. Thus, it can be concluded that this PKM activity provides benefits for trainees both in terms of knowledge and skills in producing interactive media so that it is indirectly able to create an interesting and fun learning atmosphere for students.
Co-Authors - Khaeruman Abdul Rais Nur Abdul Sakban Agus Muliadi AHMADI Ahmadi Ahmadi Ali, Nur Aini Abdurrahman Aminullah Aminullah Andriani, Mery Andriani, Reni Anita Fibonacci Aprilian, Malisa Asy’ari, Muhammad Azmi, Irham Baiq Mirawati Bayani, Faizul Bilad, Muhammad Roil Binar Kurnia Prahani Bukhari, Hasbullah Bin Citra Ayu Dewi Dedi Sumarsono Delila Idsa Amara Raymanda Devi Yuliana, Devi Diah Lukitasari Duwi Purwati Febriani, Nadia Firdaus, Laras Fitriani, Herdiyana Gargazi Gargazi Gollu, Angelia Apliana Hambarwati, Sri Handayani, Anak Agung Ayu Trisna Helmi Rahmawati Hendrawani Hendrawani Herdina Fitriani Heswandi Heswandi Heswandi, Heswandi Hulyadi, Hulyadi Hunaepi, Hunaepi Husni Mubarok Husni Mubarok I Wayan Karmana Irma Utu Nganji Ismuliani, Ismuliani Istin Fitriana Aziza Iwan Doddy Dharmawibawa Joselevich, María Kerihi, Eka Citra Gayatri KETUT SUKARMA . Khaeruman Kurnia, Nova Laras Firdaus Laras Firdaus Laras Firdaus Laras Firdaus Linda Rahmawulan Malisa Aprilian Masiah Masiah Mery Andriani Mirawati, Baiq Muhamad Ikhsan Muhammad Asy'ari Muhammad Fuaddunazmi Muhammad Roil Bilad Muhammad Roil Bilad Muhammad Sabri Musahidin, Musahidin Ni Nyoman Sri Putu Verawati Nova Kurnia Nur, Abdul Rais Pahriah, Pahriah Prayogi, Saiful Raehanah Raehanah Raehanah Raehanah Rahma, Arinda Yusfika Rahmawulan, Linda Ratna Azizah Mashami Raymanda, Delila Idsa Amara Reni Andriani Rensani Taloin Retnasari, Baiq Ayu Rizal, Saipul Roniati Sukaisih Roniati Sukaisih Roniati Sukaisih Samsun Hidayat Samsun Hidayat Sri Yuliani Astuti Sukaisih, Roniati Sukaisih, Roniati Sumarlin, Muhamad Suryati Suryati Suryati Suryati Taufik Samsuri Ulfanita, Mila Yeti Kurniasih Yuliana, Depi Yusran Khery, Yusran Yusril Anwar