Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Upaya Pemerintah Dalam Penanggulangan Narkoba Melalui Sosialisasi Hukum Di Desa Napa Kecamatan Mawasangka Hayun Hayun; Mashendra Mashendra; Hasirudin Hasri; Nabila Safira
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.1942

Abstract

Saat ini, penyebaran narkoba di Indonesia telah memasuki zona krusial. Cakupan penyebarannya semakin meluas dan berusaha untuk menjangkau semua kalangan. Sangat penting bagi semua aspek masyarakat untuk mengambil tindakan serius dan menerapkan langkah-langkah penanggulangan dalam menanggapi situasi ini. Sebagai contoh, salah satu metode yang paling berhasil untuk mengatasi penanggulangan narkoba yaitu upaya peningkatkan keterlibatan pemerintah desa dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 26 (1) UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, merupakan salah satu teknik efektif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba. Sudah menjadi tanggung jawab pemerintah desa yang menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan tanggung jawab pemerintahan di tingkat pemerintahan untuk mengatasi dan menangani permasalahan sosial seperti permasalahan narkoba. Strategi pencegahan penggunaan narkoba dapat dilakukan melalui program penyuluhan hukum yang secara rutin diberikan kepada masyarakat di tingkat desa oleh lembaga-lembaga yang relevan dengan masalah tersebut. Melalui program ini, masyarakat desa dapat memperoleh pengetahuan dan kesadaran yang diperlukan untuk memahami dampak dan risiko yang ditimbulkan oleh narkoba terhadap diri mereka sendiri, serta ketertiban dan ketentraman lingkungan.
Peningkatan Kesadaran Hukum Dalam Memahami Pendaftaran Merek Bagi Pelaku Usaha Umkm Di Desa Wakambangura Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah Hasirudin Hasri; Mashendra Mashendra; Hayun Hayun; Eko Satria; Nabila Safira; Fias Nurul Nisa
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.1943

Abstract

Sebagian besar masyarakat yang tinggal di Kabupaten Buton Tengah , terlibat dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (“UMKM”). Ada berbagai jenis usaha di antara UMKM ini, seperti Perdagangan, Industri Pertanian, dan Industri Non-Pertanian. Namun, masih banyak pelaku usaha dalam bisnis UMKM yang belum mendaftarkan merek dagang mereka karena tidak punya uang atau tidak tahu betapa pentingnya merek tersebut. Tujuan dari program PKM ini adalah untuk membantu para pelaku bisnis UMKM di Desa Wakambangura akan pentingnya pendaftaran merek bagi palaku usaha UMKM. 2. Menyadarkan para pelaku usaha UMKM akan pentingnya merek dan pendaftaran merek bagi UMKM di Desa Wakambangura, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah; dan 3. Mendorong para pelaku usaha UMKM untuk melindungi produk baru mereka melalui kekayaan intelektual (KI) melalui penyampaian materi penyuluhan hukum. Selain itu, metodologi yang digunakan dalam Pengabdian Masyarakat ini melibatkan pendekatan lokakarya, dilengkapi dengan ceramah pada sesi tanya-jawab di akhir acara.
Study of the Implementation Restoration Concept in the Criminal Justice System in Indonesia Mashendra, Mashendra; Ibrahim, Kayode Muhammed; Salam, Safrin; Nurcahyo, Edy; Chatimah, Nurul Ambiyaa
SASI Volume 30 Issue 4, December 2024
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47268/sasi.v30i4.1888

Abstract

Introduction: The Indonesian Criminal Justice System does not recognize concepts related to restoration, such as restorative justice, alternative conflict resolution, circular punishment, or ishlah. The idea of restoration is generally not recognized by the Criminal Procedure Code (KUHAP), which is based on the concept of legality.Purposes of the Research:  To study and discuss the actual existence of the function and impact of the concept of restoration (restorative justice, alternative dispute resolution, circular punishment, and circular punishment or Ishlah) in the development of the Indonesian Criminal Justice System.Methods of the Research: This research uses a normative research methodology with a qualitative approach to investigate the concept of restoration and its consequences for various applicable laws and principles.Results of the Research: The findings of this research show that the concepts of recovery and restoration, such as alternative dispute resolution and punishment, are concepts that prioritize the interests of the parties involved, especially the principles of win-win solutions and recovery. This has been used to resolve criminal cases that meet standards at both the investigation and prosecution levels as one way to resolve criminal cases. The application of these ideas in the Indonesian Criminal Justice System is a deviation from the basic principles of the Criminal Procedure Code, namely the principle of legality which must be observed at all times. It is recommended that methods for implementing restorative ideas be included in the Draft Criminal Procedure Code (RKUHAP). Some examples of this mechanism are alternative dispute resolution, circular punishment, and ishlah. Thus, the concept of restoration can be legally and formally recognized as a principle in the Indonesian Criminal Justice System when put into practice.
Perkembangan Hukum Ekonomi Indonesia Melalui Cyber Notaris Hayun, Hayun; Mashendra, Mashendra; Hasri, Hasirudin; Aulia, Riska
Legal Standing : Jurnal Ilmu Hukum Vol 9, No 1 (2025): Januari-April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ls.v9i1.11335

Abstract

This research aims to analyze the development of Indonesian economic law through the implementation of the cyber notary system. The method used is a normative approach. The data used are legal materials, both primary (legislation), secondary (doctrine, jurisprudence), and tertiary (dictionary, legal encyclopedia), to analyze and interpret legal norms. Data sources include laws and regulations, jurisprudence (court decisions), legal doctrine (opinions of legal experts), and other legal materials such as draft laws and minutes of discussion. The results show that cyber notarization increases the value of electronic documents by legalizing them, for example, in addition to digitizing notary operations. Nevertheless, the implementation of this project will take a considerable amount of time due to the many components that must be prepared. It is stipulated in Article 1868 of the Indonesian Civil Code that an authentic deed is a legal document made before a public official and in a certain form stipulated by law.
Sosialisasi Perlindungan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Pada UMKM Desa Balo Bone Mashendra, Mashendra; Kahar, Amrun; Karim, La Ode Muhammad; Hasri, Hasirudin; Hayun, Hayun; Satria, Eko; Safira, Nabila
Journal of Community Development Vol. 6 No. 1 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v6i1.1475

Abstract

The purpose of this community service activity is to facilitate a comprehensive understanding of the legal protection of Intellectual Property Rights (IPR) among Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Balo Bone Village. This socialization was motivated by the lack of awareness and understanding of MSME actors of the importance of IPR protection in protecting their products, trademarks, and innovations from the threat of infringement. The method used consisted of interactive counseling, group discussions, and simulations of IPR registration through official government platforms. The results of this activity show that participants' understanding of the concept of intellectual property rights (IPR), the benefits of legal protection, and the technical procedures associated with IPR registration has increased. The increase in participants' understanding of Intellectual Property Rights (IPR) reached an average of 43%. Indicators of improvement include an understanding of the concept of IPR which increased by 30%, the benefits of IPR protection increased by 45%, and the technical procedures for IPR registration increased by 55%. Evaluation was carried out through pre-test, post-test, and interactive simulation. These results demonstrate the effectiveness of the socialization in increasing participants' awareness and understanding, supporting them to protect their innovations and business brands independently. It is expected that this activity will enable MSMEs in Balo Bone Village to effectively utilize intellectual property rights (IPR) protection to ensure the sustainability and competitiveness of their enterprises in local and global markets.
Aspek Perlindungan Hukum bagi Pasien yang Korban Malpraktik menurut Hukum Positif di Indonesia Hasri, Hasirudin; Mashendra; Hayun; Safira, Nabila; Nisa, Fias Nurul
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol. 11 No. 1 (2025): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v11i1.7047

Abstract

Malpraktik medis merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi dalam dunia kesehatan dan dapat menimbulkan dampak yang merugikan bagi pasien. Oleh karena itu, aspek perlindungan hukum bagi pasien korban malpraktik menjadi hal yang sangat penting untuk dikaji dalam hukum positif di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan hukum yang diberikan kepada pasien yang menjadi korban malpraktik serta mekanisme penyelesaian hukum yang dapat ditempuh. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif dengan mengkaji peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aspek-aspek perlindungan hukum bagi pasien yang menjadi korban malpraktek oleh dokter, sebagaimana dituangkan dalam hukum Indonesia, antara lain: (1) Secara preventif: berdasarkan peraturan-peraturan yang mengatur tentang malpraktek, khususnya dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang Kesehatan, Undang-Undang Perlindungan Konsumen, dan Kitab Undang-Undang Hukum Kedokteran. Undang-Undang Kesehatan, Undang-Undang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang Praktik Kedokteran, dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), (2) dan secara represif: orang yang melakukan malpraktek akan dipidana apabila perbuatannya menimbulkan kerugian. Apabila perbuatannya menimbulkan kerugian, maka oknum yang melakukan perbuatan tersebut dikenakan sanksi perdata yang meliputi sanksi administratif dan sanksi pidana yang mengganti kerugian. sanksi pidana.
ANALISIS SISTEM PENANGANAN PEMILIHAN UMUM DI INDONESIA Hayun, Hayun; Mashendra, Mashendra; Hasri, Hasiruddin; Mulia, Wa Ode Anggun Rahmadhani
Indonesian Journal of Legality of Law Vol. 7 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Legality of Law, Juni 2025
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ijlf.v7i2.6034

Abstract

Hukum pidana merupakan ranah hukum yang digunakan sebagai mekanisme untuk memastikan pemilu yang transparan dan adil.  Penggunaan hukum pidana atau strategi pidana bertujuan untuk menangani berbagai pelanggaran untuk menjamin proses pemilu berjalan secara adil.  Meskipun demikian, dalam pengaturan dan pelaksanaannya, efektivitas hukum pidana dalam menata pemilu terbukti tidak memadai.  Hal ini disebabkan oleh hampir semua subsistem hukum yang menopang kerangka hukum pemilu, yang meliputi hukum pidana pemilu, mekanisme pelaksanaan undang-undang pemilu, dan praktik-praktik kultural para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu. Criminal law is a legal domain that is used as a mechanism to ensure transparent and fair elections.  The use of criminal law or criminal strategies aims to deal with various violations to ensure that the electoral process runs fairly.  Nonetheless, in its regulation and implementation, the effectiveness of criminal law in organizing elections has proven to be inadequate.  This is due to almost all of the legal subsystems that underpin the electoral legal framework, which include the electoral criminal law, the mechanisms for implementing electoral laws, and the cultural practices of the parties involved in organizing elections.
KEJAHATAN CYBERCRIME DAN PENANGGULANGANNYA DALAM KERANGKA SISTEM HUKUM NASIONAL Hasri, Hasirudin; Mashendra, Mashendra; Hayun, Hayun; Nisa, Fias Nurul
Indonesian Journal of Legality of Law Vol. 7 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Legality of Law, Juni 2025
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ijlf.v7i2.6240

Abstract

Kejahatan siber merupakan masalah yang signifikan di Indonesia dan berakar pada hukum global internasional. Meningkatnya kejahatan siber dipengaruhi oleh faktor penyebab yang sulit dibuktikan dengan bukti dalam kasus-kasus kejahatan siber. Ketika internet dapat diakses oleh siapa saja, individu dapat mengejar tujuan apa pun dengan menargetkan upaya mereka. Kejahatan siber adalah masalah yang lazim terjadi dan memerlukan penyelesaian melalui tindakan hukum yang ketat. Untuk mengatasi masalah kejahatan siber di Indonesia, pemerintah telah memberlakukan peraturan dan regulasi khusus yakni Undang Nomor 11 Tahun 2008 yang mengatur Informasi dan Transaksi Elektronik untuk memerangi kejahatan siber yang tidak hanya menangani situs-situs cabul atau pornografi, tetapi juga menetapkan peraturan untuk transaksi elektronik, sehingga memberikan kerangka hukum untuk hukum siber di Indonesia. Cybercrime is a significant problem in Indonesia and is rooted in international global law. The rise of Cybercrime is influenced by causal factors that are difficult to prove with evidence in Cybercrime cases. When the internet is accessible to anyone, individuals can pursue any goal by targeting their efforts. Cybercrime is a prevalent problem and requires resolution through strict legal action. To address the issue of Cybercrime in Indonesia, the government has enacted specific rules and regulations, namely Law Number 11 of 2008 governing Electronic Information and Transactions to combat Cybercrime that not only addresses obscene or pornographic websites, but also establishes regulations for electronic transactions, thus providing a legal framework for cyber law in Indonesia.
PENEGAKAN HUKUM PENYELUDUPAN NARKOBA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BAUBAU Mashendri; Yulinang, Dewi; Yopi, La; Mashendra; Rahayu, Jalita Sri
YUSTISI Vol 12 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/yustisi.v12i2.19866

Abstract

Lembaga Pemasyarakatan atau merupakan tempat untuk membina narapidana agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggungjawab lapas kelas IIa Baubau dalam upaya dalam pencegahan masuknya penyeludupan narkoba. Dan untuk mengetahui faktor penghambat dalam pencegahan masuknya penyeludupan narkoba di lembaga pemasyarakatan Kelas IIA Baubau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris, dengan menggunakan Sumber bahan hukum primer, sekunder dan tersier kemudian data yang diperoleh akan disajikan secara deskripsi dan diberi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan Tanggungjawab lapas kelas IIa baubau dalam upaya dalam pencegahan masuknya penyeludupan narkoba yaitu diantara Sub bagian dari layanan narapidana bertanggung jawab atas administrasi, pemeliharaan, perwakilan hukum, dan konseling narapidana. penghambat dalam pencegahan masuknya penyeludupan narkoba di lembaga pemasyarakatan Kelas IIA Baubau antara lain kurangnya sumber daaya manusia (SDM) masih kuragnya pelatihan atau pengetahuan yang komprehensif tentang masalah keamanan dari lembaga pengembangan sumber daya manusia. Jumlah sipir yang terbatas Aspek ini dapat menimbulkan kerentanan dalam upaya memerangi infiltrasi narkoba ke dalam Lapas/Rutan.
Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat dalam Bermedia Sosial di Desa Kolowa Kabupaten Buton Tengah Hasirudin Hasri; Mashendra; Hayun; Nabila Safira
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 15 No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v15i1.3718

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran hukum seputar penggunaan media sosial di masyarakat. Penyuluhan hukum dilakukan di Desa Kolowa, Kabupaten Buton Tengah, dengan membahas berbagai masalah hukum yang berkaitan dengan kondisi spesifik masing-masing masyarakat. Masyarakat harus menyadari pentingnya media sosial untuk mendorong kemajuan masyarakat. Di era yang didominasi digital ini, masih banyak terjadi pelanggaran di media sosial. Pengabdian Kepada Masyarakat ini menggunakan metode identifikasi masalah, perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, serta evaluasi dan tindak lanjut. Peserta adalah masyarakat, terutama perempuan, dan tokoh masyarakat. Masyarakat kurang memiliki pemahaman yang komprehensif tentang pemanfaatan media sosial. Inisiatif penyuluhan hukum ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat memanfaatkan media sosial secara efektif untuk tujuan yang konstruktif dan berhati-hati dalam penggunaannya. Pemahaman hukum diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan hukum masyarakat.