Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Program Pendampingan Keluarga Bermasalah Kesehatan sebagai Upaya Percepatan Penurunan Stunting Fahmi Hafid; Nasrul Nasrul; Nurjaya Nurjaya; Amsal Amsal; Nurfatimah Nurfatimah; Tjitrowati Djaafar; Herlina Susanto Sunuh; Artika Dewie; Andi Fatmawati Syamsu; Hadriani Hadriani; Dwi Yogyo Suswinarto; Lisnawati Lisnawati; Mardiani Mangun; Fitria Masulili; Baiq Emy Nurmalisa; Sri Restu Tempali; Helena Pangaribuan; Lindanur Sipatu; Fransisca Noya; Dafrosia Darmi Manggasa; Dewi Nurviana Suharto
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022): Oktober - Desember
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1382.572 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i4.1647

Abstract

The prevalence of stunting in Sigi Regency showed an increase from year to year by 27.67% to 40.7%. The problem of stunting is a multidimensional problem that requires efforts from all parties to overcome it. One of the activities that can be done is to provide assistance to families with health problems or families at risk of stunting so that families can identify, assess, and take action independently accompanied by health workers. The implementation of this activity starts from 22-28 October 2022 in Beka Village, Marawola District. The socialization of the activity was attended by 50 people consisting of the village government, community leaders, PKK women, posyandu cadres, and target families. The targets of this activity are families with stunted children, pregnant women, teenagers/productive age, or breastfeeding mothers. His service activities include measuring body length/height, counseling on stunting, providing additional food, providing developmental stimulation, assisting cadres in filling out KMS, and KB MKJP education for mothers. The results of this activity program were very well appreciated by the local government, there was a change in knowledge about stunting, families who received assistance were very accepting of this activity and realized the importance of preventing stunting from the First 1000 Days of Life (HPK). It is hoped that this activity can take place continuously, families and communities can be independent in preventing stunting. ABSTRAK Prevalensi stunting di Kabupaten Sigi menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun sebesar 27,67% menjadi 40,7%. Masalah stunting merupakan masalah multidimensional sehingga butuh upaya dari semua pihak untuk mengatasinya. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah melakukan pendampingan kepada keluarga dengan masalah kesehatan atau keluarga dengan risiko stunting sehingga keluarga bisa mengenali, menilai, dan melakukan tindakan secara mandiri yang didampingi oleh tenaga kesehatan. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari tanggal 22-28 Oktober 2022 di Desa Beka Kecamatan Marawola. Sosialisasi kegiatan dihadiri 50 orang yang terdiri dari pemerintah desa, tokoh masyarakat, ibu PKK, kader posyandu, dan keluarga sasaran. Sasaran dari kegiatan ini adalah keluarga yang memiliki anak stunting, ibu hamil, remaja/usia produktif, atau ibu menyusui. Kegiatan pengabdiannya berupa pengukuran panjang badan/tinggi badan, penyuluhan tentang stunting, pemberian makanan tambahan, pemberian stimulasi perkembangan, pendampingan kader dalam pengisian KMS, dan edukasi KB MKJP kepada ibu. Hasil dari program kegiatan ini sangat diapresiasi dengan baik oleh pemerintah setempat, adanya perubahan pengetahuan tentang stunting, keluarga yang mendapatkan pendampingan pun sangat menerima dengan baik kegiatan ini dan menyadari pentingnya pencegahan stunting dari 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Diharapkan kegiatan ini dapat berlangsung secara kontinyu, keluarga dan masyarakat bisa mandiri dalam pencegahan stunting.
Analisis Faktor Penyebab Stres Perawat dalam Perawatan Covid-19 di Ruangan Isolasi Helena Ester Pangaribuan; Nurarifah Nurarifah; Baiq Emy Nurmalisa
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 4 (2022): November 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i4.1231

Abstract

Penularan Covid-19 terjadi dengan sangat cepat dan sudah menyebar di berbagai negara sehingga ditetapkan sebagai penyakit Pandemi. Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan hingga 6 juta kasus dan telah menyebabkan 156 ribu kasus kematian. Pandemi Covid-19 juga berdampak terhadap tingkat stress tenaga kesehatan di rumah sakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui factor penyebab stress pada perawat Covid-19 diruangan Covid-19. Jenis penelitian ini yaitu analitik korelasi dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 187 Perawat Covid-19 dengan jumlah sampel 36 responden dengan menggunakan teknik simple rondom sampling. Hasil penelitian menggunakan uji chi square menunjukkan dari 36 responden di peroleh hasil factor resiko infeksi (p-value 0,016), alat pelindung diri (p-value 0,173), stigma masyarakat (p-value 0,1000. Jam kerja perawat dalam satu hari terdapat 3 shift dan setiap shift terdiri dari 10 sampai 13 perawat. Kesimpulan penelitian bahwa ada hubungan antara stress perawat covid-19 dengan resiko infeksi, alat pelindung diri yang kurang, stigma masyarakat. sementara faktor jam kerja tidak berhubungan.
Perkembangan Motorik dan Psikososial dengan Stunting pada Anak Prasekolah Helena Pangaribuan; Dg. Mangemba; Musaidah Musaidah; Imelda Appulembang
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 7 No Khusus (2021): November 2021
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v7iKhusus.510

Abstract

Stunting is a global problem faced by the world and often occurs in children aged 3 – 5 years. The negative impact that will be caused by stunting in the 3-5 year age period in the long term is the disruption of children's psychosocial and motoric development. This study aims to see the relationship between motor and psychosocial development with stunting in preschool children (3 – 5 years) at the Baluse Health Center, Sigi Regency. The research design used was a cross-sectional study that assessed the relationship between motor and psychosocial development and stunting in preschool children (aged 3 – 5 years). The population used in this study were all preschool children (aged 3 – 5 years) with stunting in the Puskemas Baluse. The number of samples was 25 respondents who met the criteria for the research sample. The research was carried out at the Baluse Health Center, Sigi Regency from October 5 to 20, 2020. The research instrument used a questionnaire to measure the motoric and psychosocial development of children, while the measurement of stunting used microtoise and children's scales. The closeness and strength of the relationship between the two variables in this study used the Chi-Square statistical test. The results showed that most of the motor and psychosocial developments were in the abnormal category. The test of the relationship between motor and psychosocial development and stunting was carried out using the Chi-Square statistical test. The results showed that the P-value = 0.016 is smaller than the alpha value of 0.05, this indicates that stunting has a significant relationship with the motoric and psychosocial development of children. This study concludes that stunting has a relationship with motor and psychosocial development of children aged 3 – 5 years. Stunting children mostly have an abnormal motor and psychosocial development.
SOSIALISASI STOP BULLYING DAN EDUKASI TUMBUH KEMBANG ANAK REMAJA DI SMP NEGERI 9 KELURAHAN BIROBULI UTARA KECAMATAN PALU SELATAN Helena Pangaribuan; Arifuddin Arifuddin; Baiq Emy Nurmalisa
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku bullying pada Remaja merupakan perilaku agresif yang dilakukan secara sengaja dan terjadi secara berulang-ulang untuk menyerang korban yang lemah, dihina dan tidak bisa membela diri sendiri, memberikan dampak negatif pada kehidupan individu, kehidupan akademik, kehidupan social bagi pelaku, korbannya dan saksi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini terlaksananya kegiatan Edukasi sosialisasi stop Bullying di SMP Negeri 9 SMP 9 salah satu sekolah negeri yang berada ditengah kota Palu memiliki siswa cukup banyak dengan latar belakang tingkat sosial ekonomi dan etnis. Berbeda. Target capaian sosialisasi stop bullying yang dihadiri oleh 25 siswa dengan mengikuti protocol kesehatan.
Gambaran Peran Perawat dalam Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pasien di Ruang Rawat Inap Penyakit dalam dan Bedah RSUD Madani Palu: Description of the Nurse's Role in Fulfilling the Spiritual Needs of Patients in the Room Inpatient Internal Medicine and Surgery at Madani Hospital, Palu Siti Rizka; Helena Pangaribuan; Junaidi
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 12: DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i12.4568

Abstract

Perawat sebagai Care Provider dituntut untuk memberikan asuhan keperawatan secara holistik serta memahami kebutuhan spiritual pasien baik diruang perawatan umum maupun perawatan khusus. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran peran perawat terhadap pemenuhan kebutuhan spiritual pasien di ruang penyakit dalam dan bedah RSUD Madani Palu. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dan menggunakan teknik Total sampling dengan jumlah 32 responden. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa kuisioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa Gambaran Peran Perawat Dalam Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pasien Di Ruang Penyakit Dalam Dan Bedah RSUD Madani Palu dengan kategori baik sebanyak 16 responden (50,0%) dan kategori kurang baik sebanyak 16 responden (50,0%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pasien di rang rawat inap penyakit dalam dan bedah 50,0% dengan kategori baik, dan 50,0% dengan kategori kurang baik. Berdasarkan penelitian ini saran agar perawat dapat memberikan pelayanan yang holistik secara maksimal terutama pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien di ruang rawat inap dan untuk memberikan dukungan serta membantu proses kesembuhan pasien.
The Effect of Diabetes Self Management Education on Changes in Blood Sugar Levels in Type II Diabetes Mellitus Patients in the Nanga Health Center Work Area, Lela District, Sikka Regency: Pengaruh Diabetes Self Management Education Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Kecamatan Lela Kabupaten Sikka Avelina, Yuldensia; Pangaribuan, Helena; Anjelina Yeri, Sisilia
Lentora Nursing Journal Vol. 2 No. 2 (2022): April
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/lnj.v2i2.1334

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Jumlah penderita DM di Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar di dunia. Keberhasilan pengelolaan DM tergantung pada manajemen diri pasien untuk mengontrol gejala dan menghindari komplikasi. Manajemen diri yang tinggi dapat meningkatkan kualitas hidup pasien DM tipe 2 dan dapat mengendalikan kadar gula darah dalam batas normal. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh antara Diabetes Self Management Education terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Nanga Kecamatan Lela Kabupaten Sikka. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah semua penderita DM Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Nanga sebanyak 32 responden. Teknik sampel yang digunakan yaitu total sampling dengan alat pengambilan data menggunakan glukometer dan analisis data menggunakan uji Marginal Homogeneity. Hasil: Hasil penelitian didapatkan p value = 0,000 ˂ α (0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara Diabetes Self Management Education (DSME) terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Kecamatan Lela Kabupaten Sikka. Pasien dapat melakukan pengelolaan manajemen diri sehingga dapat membantu penurunan kadar gula darah.
Factors Influencing the Independence of the Elderly in the Work Area of ​​the Samata Health Center, Gowa Regency: Faktor yang Memengaruhi Kemandirian Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Samata Kabupaten Gowa Abdullah, Abdullah; Mangemba, Dg; Aminuddin, Aminuddin; Pangaribuan, Helena
Lentora Nursing Journal Vol. 2 No. 2 (2022): April
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/lnj.v2i2.1351

Abstract

ABSTRAK Terdapat banyak perubahan yang terjadi pada lanjut usia mencakup perubahan-perubahan fisik, mental, psikososial, dan perkembangan spiritual yang juga berdampak pada tingkat kemandirian lansia. Berdasarkan hasil Sensus tahun 2014, jumlah Lansia di Indonesia mencapai 20,24 juta orang atau sekitar 8,03% dari seluruh penduduk Indonesia. Data tersebut menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 yaitu 18,1 juta orang atau 7,6% dari total jumlah penduduk Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kemandirian lansia di wilayah kerja puskesmas samata Kabupaten Gowa. Desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian berjumlah 61 responden dan sampel berjumlah 37 responden dengan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji chi- square test dengan derajat kemaknan α= 0,05. Hasil penelitian menujukan terdapat pengaruh signifikan dari usia (p value=0,000), kondisi kesehatan (p value=0,012), kondisi sosial (p value=0,000) dan kondisi ekonomi (p value=0,001) terhadap kemandirian lansia (p<0,05;α=0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh usia, kondisi kesehatan, kondisi sosial, dan kondisi ekonomi terhadap kemandirian lansia di wilayah kerja puskesmas samata kabupaten gowa. Saran dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan ataupun pedoman bagi kepala puskemas dan perawat di wilayah kerja puskesmas samata kabupaten gowa dalam meningkatkan kerja sama dalam mengembangkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh khususnya kepada lansia.
Analisis Determinan Faktor yang Berhubungan dengan Restless Leg Syndrome pada Pasien yang Menjalani Hemodialisa: Analysis of Determinant Factors Associated with Restless Leg Syndrome in Patients Undergoing Hemodialysis Nurmalisa, Baiq Emy; Pangaribuan, Helena; Siregar, Hasbunsyah
Lentora Nursing Journal Vol. 4 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/lnj.v4i1.3485

Abstract

Latar Belakang: Terapi hemodialisis dapat membantu pasien gagal ginjal kronik akan tetapi disisi lain terapi ini juga dapat menimbulkan resiko komplikasi termasuk terjadinya komplikasi neurologi yaitu Restless Leg Syndrome (RLS).Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan Restless Leg syndrome pada pasien hemodialisa.  Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan crosssectional. Sampel penelitian ini berjumlah 58 orang pasien hemodialisa yang diambil dengan teknik total sampling. Penelitian ini dilaksanakan di ruang hemodialisa RSUD Anutapura Palu.Instrumen yang digunakan adalah  kuesioner Restless Legs Syndrome Rating Scale versi bahasa Indonesia dan kuesioner demografi.  Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji spearman, uji chi square.  Hasil: Sebagian besar  responden memiliki derajat restless leg sindrom kategori sedang sebanyak 26 orang (44,8%). Terdapat hubungan bermakna antara umur dengan RLS (p=0,042), jenis kelamin dengan RLS (0,019), lama HD dengan RLS (p=0,023), jumlah penyakit penyerta dengan  dengan RLS (0,030), dan kadar haemoglobin dengan RLS (p=0,023). Saran Studi lebih lanjut diperlukan penelitian multicenter dan sampel yang lebih luas serta intervensi untuk mengurangi kejadian RLS pada pasien hemodialisa.
THE PSYCHOLOGICAL IMPACT OF SURVIVORS OF THE EARTHQUAKE, TSUNAMI, AND LIQUEFACTION: A QUALITATIVE STUDY Arifah, Nur; Ismunandar, Ismunandar; Gustini; Sukmawati; Yuwono, Dian Kurniasari; Galenso, Nitro; Pangaribuan, Helena
Psychiatry Nursing Journal (Jurnal Keperawatan Jiwa) Vol. 6 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/pnj.v6i2.48029

Abstract

Introduction: Natural disasters in the form of earthquakes, tsunamis, and liquefactions in Central Sulawesi in 2018 had several impacts on disaster survivors' psychology. These psychological problems have developed as an effect from serious injuries or loss of family members of the survivors. Psychological disorders, such as anxiety, depression, to Post traumatic stress disorder, can affect long-term quality of life. This study aims to explore the psychological impacts experienced by survivors of the earthquake, tsunami, and liquefaction in Central Sulawesi. Method: A qualitative study with a phenomenological approach. In-depth interviews were conducted using semi-structured guideline, observation and voice recording of 18 survivors of the earthquake, tsunami, and liquefaction disasters. The determination of the sample is using a purposive sampling technique based on inclusion criteria. The results of the interviews were transcribed, member checking, and analyzed using the Van Mannen method. Results: This study produced four themes and fifteen sub-themes. The research themes consist of the grieving phase, post-traumatic stress disorder, social support and health services support. Conclusions: Further screening of disaster survivors who experienced psychological disorders is needed, not only as a preventive measure but also as a psychological support to improve their quality of life.
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Pada Masyarakat di RW 5 Watuoge Kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara: Basic Life Support Training for the Community in RW 5 Watuoge, Taipa Village, North Palu District Nurmalisa, Baiq Emy; supirno, Supirno; jurana, Jurana; Tampake, Rina; Umar, Nurlailah; Pangaribuan, Helena; Moh Fadli Dg , Patompo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 1 No. 2 (2022): MARET 2022
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v1i2.1359

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan:. Kota Palu yang merupakan salah satu wilayah di Sulawesi Tengah yang termasuk dalam daerah rawan bencana. Hal yang penting untuk dipersiapkan dalam rangka pencegahan dan meminimalkan risiko dampak merugikan bagi korban adalah kesiapsiagaan bencana. Menurut penelitian pengetahuan masyarakat menghadapi bencana dan terkait pertolongan pertama masih banyak yang kurang. Oleh sebab itu diperlukan sosialisasi dan simulasi untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan sikap masyarakat terkait mitigasi dan kesiapsiagaan Tujuan pengabmas ini meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat Watuoge dalam memberikan bantuan hidup dasar bagi korban yang membutuhkan termasuk korban tenggelam. Metode Kegiatan pengabdian masyarakat terkait pelatihan BantuanHidup Dasar (BHD) ini dilakukan di RW 5 Watuoge Kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara tanggal 19 Agustus 2020. Khalayak sasaran pengabdian masyarakat adalah masyarakat (pemuda, kader kesehatan, tokoh masyarakat) di wilayah Watuoge sejumlah 25 orang. Metode yang digunakan dalam pengabmas ini adalah sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat. Media yang digunakan untuk membantu penyampaian materi adalah poster dan phantom. Kegiatan diawali dengan tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Untuk mengetahui efektifitas kegiatan ini maka dilakukan apersepsi untuk mengukur sejauhmana tingkat pengetahuan peserta dan diakhir kegiatan dilakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan serta peserta diminta untuk redemosntrasi skill BHD. Hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini adalah peserta sangat antusias mengikuti penyuluhan yang diberikan dan berdiskusi sehingga pada akhir kegiatan peserta bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tim pengabdi dan dapat melakukan redemonstrasi BHD meskipun ada beberapa bagian yang masih kurang tepat. Pelatihan BHD di daerah Watuoge dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta melakukan Bantuan Hidup dasar. Diperlukan adanya kegiatan serupa secara berkala dan jumlah peserta yang lebih besar agar setiap individu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam melakukan BHD. Kata Kunci: Pengetahuan; Keterampilan; Bantuan Hidup Dasar
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abd Farid Lewa Abdullah Abdullah Agusrianto Agusrianto, Agusrianto Aminuddin Aminuddin Aminudin Aminudin Amsal Andi Fatmawati Andi Fatmawati Syamsu Anjelina Yeri, Sisilia Anna Veronica Pont Ansar Ansar Appulembang, Imelda ARIFUDDIN Arifuddin Arifuddin Arifuddin Arifuddin Asrawaty Asrawaty Asri Widyayanti Avelina, Yuldensia Ayu, Sri Manika Azizah Saleh Azwar Azwar Baiq Emy Baiq Emy Nurmalisa Bq Emy Candriasih, Putu Christina Entoh Christine Christine Condeng, Baharuddin Dafrosia Darmi Manggasa Dedi Mahyudin Syam Dewi Nurviana Suharto Dewie, Artika Dg. Mangemba Diah Ayu Hartini Diana Nurhayati Sinurat Djadid Subchan Dwi Erma Kusumawati Dwi Kartika Dwi Yogyo Suswinarto Eka S. Riyanto Ekasari Dewi Pertiwi Elfyrah Faisal Evie, Sova Evita Evita Fadli Daeng Patompo Fahmi Hafid Faisal, Elvyrah Fajrillah Kolomboy Firdaus Hi Jahja Kunoli Fitria Masulili Fitria Masulili Fransisca Noya Gusman Gustini Gustini Hadina, Hadina Hadriani Hadriani Hadriani Hamsiah Hamsiah Hanum Sasmita Hasbunsyah Hasbunsyah Hasdrini Hasnawati Hasnawati Hasni Hasni Hastuti Usman Herlina Susanto Sunuh I Wayan Supetran I Wayan Supetran Ichsan, Moh Ichsan Imelda Appulembang Indro Subagyo Irsanty Collein Ismunandar Junaidi Junaidi Junaidi Jurana Jurana Kadar Ramadhan Lenny Lenny Lenny Lenny Lenny, Lenny Lili Suryani Linda Linda Lindanur Sipatu Lisda Widianti Longgupa Lisnawati Mangemba, Dg Mardani Mangun Mardiani Mangun Marlin, Marlin Masda Masda Masudin Masudin Masulilli, Fitria Mercy Joice Kaparang Moammar Safari Moh Fadli Dg , Patompo Muliani Musaidah Musaidah Nasrul Ndama, Metrys Ni Made Ridla Nilasanti Nirva Rantesigi Nitro Galenso Novarianti Novarianti NUR ARIFAH Nurarifah Nurarifah Nurdin Rahman Nurdin, Jurana Nurfatimah Nurfatimah Nurindah Nurindah Nurjaya Nurlailah Umar Olkamien J. Longulo Raoda Rina Tampake Ros Arianty Rosamey Elleke Langitan Rusneni Salman Saman Selvi Alfrida Mangundap Sigit M. Nuzul Silfia, Niluh Nita Siregar, Hasbunsyah Siti Hadijah Batjo Siti Rizka Sony Bernike Magdalena Sitorus Sri M. Hasan Sri Restu Tempali Sri Yanti Kusika Sudarman H Melangka, Yulianus sukmawati Sukmawati Sukmawati Supirno Supirno, Supirno Supriadi Supriadi Abd Malik Supriadi Supriadi Syamsul Arifin Taqwin Taqwin Tjitrowati Djaafar Tondong, Henrietta Imelda Tri Setyawati Wery Aslinda Wijianto Yasmin H Yasmin H Yuwono, Dian Kurniasari Zainul