Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH KONDISI BROKEN HOME TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK MESIN DI SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI (STUDI FENOMENOLOGI PADA TIGA ANAK BROKEN HOME) Ressi Novia Windri; Nelvi Erizon; Primawati Primawati; Zainal Abadi
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.452 KB) | DOI: 10.24036/vomek.v4i2.358

Abstract

Meningkatnya angka perceraian di Indonesia berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung pada 2019 lalu sebanyak 480.018 kasus perceraian. Maka meningkat pula angka anak yang menjadi korban broken home. Anak broken home mengalami berbagai masalah yang menyebabkan menurunnya motivasi belajar. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk motivasi belajar yang rendah pada anak broken home. Metode yang penulis gunakan pada penelitian adalah metode kualitatif. Untuk teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi pribadi dengan teknis simak, rekam dan tulis. Dalam menentukan populasi, data diperoleh secara primer dari guru bimbingan konseling (BK). Sedangkan untuk teknik pengolahan data penulis menggunakan teknik deskriptif. Hasil dari penelitian yang penulis lakukan adalah anak dengan kondisi broken home memiliki bentuk-bentuk motivasi belajar yang rendah, seperti : malas untuk sekolah; sering tidak hadir tanpa keterangan; tidak mengerjakan tugas sekolah; tidur di kelas; mengganggu teman saat belajar; tidak mendengarkan arahan guru ketika belajar; anak ingin belajar hanya ketika didampingi orangtua saja; hasil ujian tengah semester yang rendah; tidak memiliki keinginan untuk terus melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi; serta nilai semester yang menurun dari semester sebelumnya.
HUBUNGAN FASILITAS BENGKEL TEKNIK MESIN SMK NEGERI 5 PADANG TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT PEKERJAAN DASAR TEKNIK MESIN Muhammad Riski Hidayat; Irzal Irzal; Yolli Fernanda; Zainal Abadi
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.429 KB) | DOI: 10.24036/vomek.v4i2.362

Abstract

Fasilitas bengkel ialah salah satu faktor yang diperhatikan guna mengembangkan ilmu siswa, kurangnya alat yang ada di workshop membuat peralatan yang tidak layak untuk digunakan secara maksimal, dari permasalahan tersebut dapat membuat siswa kelas X kebetulan siswa baru belum mengenal tentang alat workshop di sekolah, yang membuat tidak cukupnya minat siswa dalam menjalani pembelajaran terutama pembelajaran Dasar Perancangan Teknik Mesin yang berkaitan langsung oleh bengkel yang ada di sekolah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk megetahui hubungan alat bengkel dengan minat belajarr siswa pada Mata Pelajaran Basis Perancangan Teknik Mesin. Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil analisa data dapat diketahui hubungan fasilitas bengkel Teknik Mesin SMK Negeri 5 Padang tentang minat belajar siswa pada mata diklat Pekerjaan Dasar Teknik Mesin mengenai pembelajaran PDTM diperoleh informasi bahwa hubungan fasilitas terhadap minat belajar pada seluruh indikator didapatkan rata-rata sebesar 83,98% dikategorikan baik. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, nilai hubungan dari hasil data angket dengan sampel sebanyak 67 responden didapatkan 24 item pernyataan dengan skor 1-4, persentase responden sebesar 83,98%. Hubungan Fasilitas dengan minat belajar mengenai pembelajaran PDTM dapat dikategorikan Cukup dengan melihat hasil persentase dari capaian responden yang di dapat melalui angket.
WORKSHOP TEKNOLOGI 3D PRINTING BAGI GURU KEJURUAN DI SMK NEGERI 1 BATIPUH Rifelino Rifelino; Eko Indrawan; Zainal Abadi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i4.1560-1566

Abstract

Additive Manufacturing adalah salah satu teknologi yang sedang berkembang untuk membuat produk-produk prototipe dengan memanfaatkan badan aditif tertentu. Fused Deposition Modelling merupakan jenis mesin 3D printing yang populer dengan menggunakan filamen PLA (polylactid acid) atau ABS (acrylonitrile butadiene styrene) sebagai bahan tambahan untuk membuat objek dalam bentuk 3 dimensi. Teknologi ini sangat berguna dalam membuat media pembelajaran purwarupa bagi siswa di sekolah kejuruan. Workshop pengenalan teknologi ini serta prosedur operasionalnya diperkenalkan kepada bagi guru-guru kejuruan di SMK Negeri 1 Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Tahapan dimulai dengan desain objek 3 dimensi menggunakan aplikasi CAD (Computer Aided Design), selanjutnya pengaturan parameter cetak pada perangkat lunak slicer CURA dan finalisasi proses cetak pada mesin 3D printing. Hasil cetak berupa prototype kombinasi roda gigi dan objek label nama sekolah dihasilkan pada sesi akhir pelatihan. Dengan prosedur yang tepat dan kombinasi kreatifitas desain objek, alat ini mampu memberikan alternatif solusi dalam menciptakan media-media pembelajaran purwarupa bagi guru dan siswa di sekolah.
PENGARUH TEMPERATUR TUANG PADA PENGECORAN DAUR ULANG ALUMINIUM TERHADAP NILAI KEKERASAN Syauqi Arjunanda; Zainal Abadi; Jasman Jasman; Hendri Nurdin
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v4i3.390

Abstract

Limbah dari aluminium sangat banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yang belum diolah dengan baik. Banyaknya penggunaan aluminium dalam kehidupan sehari-hari itu akan membuat limbah aluminium semakin banyak. Jika hal ini tidak di tangani dengan cepat maka limbah ini akan memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi temperatur tuang pada pengecoran daur ulang aluminium terhadap nilai kekerasan dengan pengecoran menggunakan cetakan pasir. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif Ekperimen yang merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang diberikan kepada objek. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi, observasi dan eksperimen langsung. Hasil penelitian dianalisis menggunakan ANOVA. Aluminium bekas sepatu kampas rem sepeda motor digunakan sebagai bahan utama dalam penelitian ini. Parameter yang digunakan dalam pengecoran adalah temperatur tuang dengan variasi 670 oC, 720 oC, dan 750 oC. Pengujian kekerasan yang dilakukan menggunakan alat Vickers Hardness Tester. Pengujian kekerasan dilakukan untuk mengetahui sifat mekanis material. Hasil uji kekerasan menunjukkan bahwa nilai kekerasan pada temperatur 670 oC didapatkan nilai rata-rata 84,70 HVN, lalu pada temperatur 720 oC mengalami kenaikan sampai 95,71 HVN, dan pada temperatur 750 oC didapatkan nilai kekerasan rata-rata 103,56 HVN. Berdasarkan nilai tersebut dapat dilihat bahwa seiring dengan kenaikan temperatur tuang maka nilai kekerasan mengalami kenaikan.
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK PENGELASAN SMAW DI SMK NEGERI 2 KOTA SUNGAI PENUH Nensy Aryasandy; Jasman Jasman; Purwantono Purwantono; Zainal Abadi
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v4i3.405

Abstract

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dari peserta didik yang dapat menentukan keberhasilan belajar. Penelitian ini dilakukan karena hasil belajar peserta didik kelas XI TP-I dan XI TP-II Teknik Pengelasan SMAW di SMK Negeri 2 Kota Sungai Penuh sangat rendah. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan hubungan antar motivasi belajar pada hasil belajar teknik las SMAW di SMK Negeri 2 Kota Sungai Penuh. Populasi penelitian ini berjumlah 39 peserta didik yang merupakan seluruh peserta didik kelas XI TP di SMK Negeri 2 Kota Sungai Penuh. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yaitu 39 peserta didik kelas XI TP-I dan II dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total-sampling. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif yang bersifat korelasional dengan pengumpulan data secara instrumental berbentuk kuesioner yang diuji validitas dan reliabilitasnya . Teknik analisis yang dipakai ialah teknik pra analisis berupa uji normalitas dan uji linearitas, sedangkan uji hipotesis yang dipakai ialah teknik korelasi Produk Moment. Menurut hasil penelitian uji korelasi didapatkan nilai koefisien sebesar r 0,088 dengan taraf persentase 5% atau 0,05. Artinya, hubungan yang diberikan berdampak positif dan signifikan antara hasil belajar dan motivasi belajar. Ditunjukan semakin besar motivasi belajar peserta didik, maka akan semakin besar dampak hasil belajar peserta didik berikan.
HUBUNGAN PENGALAMAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII SMK N 1 RANAH AMPEK HULU TAPAN Fonny Maswija Priscilla; Irzal Irzal; Yolli Fernanda; Zainal Abadi
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v4i4.415

Abstract

Praktek kerja industri ditujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Praktek kerja industri ini diharapkan mampu menciptakan tenaga kerja yang profesional dan dapat menumbuhkan minat siswa dalam membuka usaha dibidang yang diinginkan. Karena menurut data masih banyak dari lulusan pendidikan yang menganggur sehingga persaingan antar lulusan tinggi, salah satu jawaban untuk mengatasi hal ini diperlukan pola pikir untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri atau berwirausaha. Minat untuk berwirausaha siswa diharapkan muncul atau timbul pada saat menjalani poses pembelajaran baik di sekolah maupun pada saat menjalankan praktek kerja industri karena dengan banyaknya siswa yang minat untuk membuka usaha maka akan berdampak terhadap semakin besar nya lapangan pekerjaan dan berkurangnya pengangguran yang bergantung terhadap lowongan pekerjaan. Tujuan dari riset ini yaitu meemperoleh korelasi pengetahuan praktek kerja industri terhadap minat berwirausaha. Riset kuantitatif diterapkan, populasi penilitian yaitu siswa kelas 12 SMK Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan sebanyak 109 orang dan pada penelitian ini dengan sampel sebanyak 52 orang. Hasil uji hipotesi diketahui nilai sigfikansi atau sig. (2-tailed) 0,000, Dikarenakan data sig 2- tailed 0,000 < 0,05. maka diartikan terdapat korelasi yang tinggi antara variabel x dan variabel y, dan data koefisiens corelasi diketahui sebesar 0,75 (sedang). Yang artinya ada korelasi yang positif antar variabel x dan variabel y, yang harga koefisien korelasinya sebesar 0,75 (sedang). Berdasarkan dari hasil kajian bisa disimpulkan terdapat korelasi yang postif antara praktek kerja industri dengan minat siswa dalam berwirausaha dengan besar korelasi sebesar 0,75.
PENGARUH PROSES QUENCHING TERHADAP KEKUATAN TARIK BAJA KARBON SEDANG AISI 1045 Gifan Ainul Mukhrim; Jasman Jasman; Hendri Nurdin; Zainal Abadi; Eko Indrawan
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v4i4.436

Abstract

Perkembangan teknologi pada masa kini berbanding lurus dengan perkembangan di dunia industri. Perkembangan di dunia industri tak lepas dari penggunaan baja pada keadaan sehari-hari. Baja ialah campuran dari beberapa besi, karbon berbagai macam elemen lain. Penelitian tersebut menggunakan jenis baja yang dipakai ialah baja karbon sedang AISI 1045. Baja ini ialah jenis baja dengan karbon menengah, dimana angka 1045 menyatakan bahwa 45 ialah kandungan atau kompisisi karbon yang terkandung sebanyak 0,45% sementara angka 10 ialah plain carbon. Penelitian tersebut mempunyai tujuan untuk mendapatkan nilai dari hasil pengujian tarik dengan proses perlakuan panas pada variasi menggunakan media pendingin oli SAE 40, air es, air laut, dan terhadap jenis baja AISI 1045 dengan menaikkan temperatur hingga 820°C dan dilakukan penahanan selama 15 menit dengan tujuan untuk mendapatkan nilai dari uji tarik dan sifat, daya tahan baja tersebut. Metode pengujian menggunakan metode eksperimen dengan AISI 1045. Berdasarkan metode pengujian yang dilakukan didapatkan hasil penggunaan media air laut, air es, dan oli SAE 40 sangat berpengaruh kepada nilai dari kekuatan uji tarik telah dilakukan dan didapatkan nilai rata-rata yang paling tinggi dengan media pendinginan oli SAE 40 sehingga hasil tegangan 1099,60 MPa, regangan 19%,dan modulus elastisitas 5,79 GPa. Menggunakan air es didapatkan tegangan 953,33Mpa, Regangan 17%, dan Modulus Elastisitas sebesar 5,45 GPa. Air laut tegangan sebesar 988,84 MPa, Regangan 21%, dan Modulus Elastisitas 4,80 GPa.
ANALISIS VARIAN PARAMETER PEMESINAN BUBUT TERHADAP KUALITAS PERMUKAAN BENDA KERJA DAN KARAKTERISTIK GERAM TERPOTONG Arifin Jannuar; Rifelino Rifelino; Budi Syahri; Zainal Abadi
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v4i4.447

Abstract

Dalam dunia industri, pemesinan merupakan proses paling banyak dipakai untuk membuat komponen mesin pada bahan logam, baik itu yang berbentuk kotak maupun silindris. Perkembangan didalam dunia permesinan sangat menuntut kualitas yang baik dalam tingkat kualitas permukaan benda. Mesin bubut merupakan satu dari beberapa mesin yang memproduksi komponen mesin. Tingkat kekasaran permukaan benda sangat berpengaruh kepada fungsi dari produk tersebut oleh karena itu, pada setiap pengerjaan mesin bubut terdapat level kekasaran yang harus tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi dari parameter yang menciptakan kekasaran permukaan dengan angka yang kecil dan hubungannya pada karaktersitik geram yang dihasilkan. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu eksperimen dimana percobaan yang dilakukan berjumlah 8 spesimen uji. Parameter permesinan yang paling berpengaruh pada tingkat kekasaran permukaan benda adalah kecepatan potong yaitu 73,07%, lalu diikuti oleh pemakanan yaitu 13,26%, dan yang paling kecil pengaruhnya terhadap kekasaran permukaan benda adalah kedalaman pemotongan yaitu 0,60%. Berdasarkan hasil dari pengukuran kekasaran permukaan didapatkan tingkat kekasaran paling rendah pada 1.69 dan level kekasaran N7 dengan kombinasi kecepatan potong (Vc) 120 m/menit, pemakanan(f) 0.08 m/rot dan kedalaman pemotongan (a) 1.5 mm. Geram yang dihasilkan berbentuk continous dengan panjang ±35 cm. Dari hasil yang didapatkan dapat disimpulkan karakteristik geram yang dihasilkan pada proses pembubutan berbanding terbalik dengan nilai kekasaran permukaan benda.
HUBUNGAN EFEKTIVITAS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKTEK TEKNIK PEMESINAN FRAIS KELAS XI DI SMK NEGERI 5 PADANG Miswar Miswar; Jasman Jasman; Zainal Abadi
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v4i4.455

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memerlukan pemahaman tentang perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja. Begitu pula di SMK Negeri 5 Padang setiap pembelajaran praktek yang dilaksanakan di bengkel terkhusus pembelajaran praktek Teknik Pemesinan Frais, siswa wajib menerapkan pedoman keselamatan dan kesehatan kerja. Namun masih banyak dari siswa yang lalai dengan penerapan K3. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antara efektivitas dari penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada hasil belajar praktek Teknik Pemesinan Frais kelas XI di SMK Negeri 5 Padang dan untuk Populasi penelitian ini berjumlah 30 siswa yang merupakan seluruh siswa kelas XITP-1 SMK Negeri 5 Padang. Sampel penelitian ialah seluruh populasi yang diambil sebanyak 30 siswa di kelas XITP-1 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Metode penelitian memakai metode kuantitatif yang bersifat korelasi dengan pengumpulan data secara instrumental berbentuk observasi dan kuisioner yang diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis yang dipakai ialah teknik pra analisis berupa uji normalitas dan linearitas. Pengujian uji hipotesis yang dipakai ialah teknik korelasi Product Moment. Hasil tingkat efektivitas penerapan K3 terdapat 19 peserta didik (63,3%) menyatakan efektif tinggi, sedangkan 11 peserta didik (36,7%) menyatakan rendah serta korelasi yang didapatkan nilai koefisien sebesar 0,866>0,05, maknanya hubungan yang diberikan berdampak positif dan signifikan antara hasil belajar yang diproleh siswa dengan efektivitas penerapan K3.
ANALISIS PENGARUH PARAMETER PEMESINAN, METODE PENYAYATAN DAN MATERIAL PISAU FRAIS TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN ALUMINIUM 6061 PADA PROSES END MILLING SURFACES FINISH Rilgy Aulia; Yufrizal A; Zainal Abadi; Delima Yanti Sari
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/vomek.v4i4.456

Abstract

Kekasaran permukaan merupakan faktor penting untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Penggunaan mesin Milling tidak luput dari proses produksi di industri manufaktur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh signifikan terhadap kekasaran permukaan Aluminium 6061 pada proses Finishing. Uji Anova lebih tepat untuk menguji pengaruh faktor tersebut. Faktor yang dipertimbangkan yaitu parameter pemesinan seperti Feed Rate 300 mm/menit, 500 mm/menit dan 700 mm/menit, Spindle Speed 2500 rpm, 3000 rpm dan 3500 rpm, Depth of Cut 0,2 mm dan 0,4 mm, Metode Penyayatan Down Cut dan Up Cut dengan 2 variasi material cutter yaitu Hss dan Carbide. Setelah dilakukan pengujian kekasaran permukaan terhadap semua spesimen diperoleh nilai kekasaran permukaan terendah 0,57 μm dikategorikan kelas kekasaran N5 pada penggunaan Feed Rate 300 mm/menit, Spindle Speed 3500 rpm dan Depth of Cut 0,4 mm dengan metode penyayatan Up Cut pada cutter material Carbide dan nilai kekasaran permukaan tertinggi 3,97 μm dikategorikan kelas kekasaran N8 pada penggunaan Feed Rate 700 mm/menit, Spindle Speed 2500 rpm dan Depth of Cut 0,4 mm menggunakan metode penyayatan Up Cut pada cutter material Hss. Setelah dilakukan analisis disimpulkan bahwa faktor dengan penyumbang presentasi terbesar hingga terkecil yaitu Feed Rate di urutan pertama dengan kontribusi faktor 26,52 %, Material Cutter 25,99 %, Spindle Speed 9,26 %, Depth of Cut 7,95 %, Metode Penyayatan 0,42 % dan faktor error 26,52 %. Faktor error ialah faktor yang tidak diperhitungkan dalam penelitian ini.
Co-Authors - Primawati Afriza Media Akbar, Irfan Muhammad Akbar, M. William Ambyar Ambyar Ananda, Opi Andre Kurniawan Andre Kurniawan Andre Kurniawan Andrian Saputra Anggara, Diki Anwar, Roki Putra Arafat, Andri Arafat, Andril ARIF RACHMAN HAKIM Arifin Jannuar Arwizet Arwizet, Arwizet Berry Delfi Andra Budi Syahri Bulkia Rahim Daffa Raihan Senthot Daffa Raihan Senthot Delima Yanti Sari Dicky Pratama Fernando Dori Yuvenda Eko Indrawan Enggian Lubis Erizon, Nelvi Fathur Rahman fatur Rahman, fatur Fauza, Anna Niska Febri Prasetya Fiki Efendi Fikriyyah Hilmy Ardana Firdaus Firdaus Fitra, Dinul Fonny Maswija Priscilla Ghozali, Rahmatul Gifan Ainul Mukhrim Gilang Sanjaya Habib Indra Satrianto Habibie Habibie Hakiim, Evan Hendri Nurdin Indra, Yoan Alfarezy Irma Yulia Basri Irzal Irzal Irzal, Irzal Jasman Jasman Jasman Jasman Kurniawan, Muhammad Ridwan Laksono Trisnantoro Marisa, Susi Muhammad Iqbal Muhammad Iqrha Muhammad Riski Hidayat Mulianti Mulianti Mustaqin, Iqbal Nabawi, Rahmat Azis Nanang Qosim Nelvi Erizon Nensy Aryasandy Nofri Pratama Putra nst, Hafizd Syahiran Nur Ichsan Abdillah Nurdin Hendri Pratama, Yuhanda Dicky Primawati Primawati Primawati Primawati, Primawati Purwantono Purwantono purwantono purwantono Purwantono, Purwantono Putra, Alan Putra, Rahmat Mardiansyah Putra, Randi Purnama Putra, Rido Putra, Yopi Zekri Jenizah Putra, Yopi Zekrri Jenizah Rahmad Robby Alzam Rahmadiawan, Dieter Refdinal Refdinal Refelino, Refelino Remon Lapisa Ressi Novia Windri Rifai Adlani, M. Rifaldo Novembli Rifelino Rifelino Riki Ardianto Rilgy Aulia Rizky Ema Wulansari Salwa Chairani Saputra, Muhammad Pandi Subakti, Muhammad Syahril Syahril Syaputra, Afzan Syauqi Arjunanda Tasyah, Tasyah Taufiqul Hamid Teki Haryono Wahyu Ivan Pramana Wahyu Pratama Wahyudi Wahyudi Waskito Waskito Waskito Waskito, Waskito Wulansari, Rizky Ema Yandi Saputra Yolli Fernanda Yufrizal A Zhuang, Wei-Ting