Claim Missing Document
Check
Articles

Edukasi Perawatan Motor Diesel Kapal Nelayan Desa Pelintung Kota Dumai Rizqi Ilmal Yaqin; Boby Wisely Ziliwu; Bobby Demeianto; Juniawan Preston Siahaan; Iskandar Musa; Yuniar Endri Priharanto; Rudi Efendi; Muhammad Ali Rozaki; Nirmala Efri Hasibuan; Muhammad Nur Arkham
Warta Pengabdian Vol 14 No 3 (2020): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v14i3.18492

Abstract

Kota Dumai merupakan salah satu kota yang berada di provinsi Riau yang memiliki garis pantai yang Panjang. Beberapa daerah di Kota Dumai masyarakatnya memiliki mata pencarian sebagai nelayan. Kelompok Usaha Bersama Bunga Mawar yang terletak di Desa Pelintung Kota Dumai adalah salah satu kelompok nelayan. Namun, kebanyakan nelayan belum banyak mengetahui pentingnya perawatan motor diesel pada kapal. Beberapa permasalahan yang ada di motor diesel diangkat menjadi suatu kegiatan pelatihan yang berbasis edukasi. Pelatihan perawatan motor diesel pada nelayan Kelompok Usaha Bersama Bunga Mawar yang terletak di Desa Pelintung Kota Dumai terdiri dari tiga tahapan yaitu tahapan pendekatan kerangka masalah dengan survey lokasi, tahapan sosialisasi secara teoritis dan praktik, dan tahapan monitoring. Hasil pelatihan perawatan motor diesel kapal yang diikuti 15 nelayan yaitu nelayan sangat setuju adanya pelatihan tersebut. Sehingga perlu adanya pelatihan-pelatihan di bagian motor diesel lainnya agar lebih mendalam lagi. Pemberian angket kepuasan ditunjukkan guna mendapatkan masukan tentang kegiatan yang sudah dilakukan. Tingkat kepuasan peserta pelatihan ditunjukkan dengan adanya grafik yang sudah diolah dan disajikan. Harapan setelah pelatihan ini agar nelayan di Kelompok Usaha Bersama Bunga Mawar yang terletak di Desa Pelintung Kota Dumai dapat mandiri mengatasi masalah dan dapat merawat motor diesel pada kapal yang digunakan sebagai alat untuk operasi penangkapan ikan.
Pelatihan Penggunaan Fish Finder Untuk Peningkatan Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Tuna Dumai Muhammad Nur Arkham; Fajar Miftakhul Rizqy; Roma Yuli Hutapea; Rizqi Ilmal Yaqin
Warta Pengabdian Vol 14 No 4 (2020): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v14i4.18393

Abstract

Penerapan ilmu dan teknologi dalam aktivitas perikanan tangkap berbasis sumberdaya akan mampu memenuhi kebutuhan nelayan secara berkelanjutan. Salah satu teknologi penangkapan yang dapat membantu nelayan dalam aktivitas penangkapan ikan adalah fish finder. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi dan meningkatkan keterampilan kelompok nelayan melalui penggunaan fish finder dalam membantu mendeteksi keberadaan ikan yang nantinya mampu meningkatakan penangkapan ikan hasil tangkapan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode pendekatan pengembangan masyarakat melalui pelatihan berdasarkan teori dan praktik serta diskusi kelompok secara terarah (FGD). Kegiatan pelatihan penggunaan fish finder berlangsung dengan baik, semangat dan partisipatif dari para peserta. Pelaksanaan pelatihan ini dilaksanakan dengan 2 konsep pendekatan yaitu kelas teori dan kelas praktik. Materi yang diberikan dalam kelas teori meliputi pengetahuan dan perkembangan penggunaan fish finder secara global, sedangkan untuk kelas praktik dilaksanakan pengoperasian fish finder langsung di atas kapal. Hasil dari monitoring dan evaluasi menyebutkan bahwa nelayan mendapatkan banyak manfaat dalam menggunakan alat bantu penangkapan fish finder dalam membantu mendeteksi keberadaan ikan sehingga mampu mengurangi biaya operasional, meningkatkan hasil tangkapan dan menemukan daerah tangkapan (fishing ground) lebih mudah.
KARAKTERISTIK PERIKANAN TANGKAP DI KOTA LANGSA, PROVINSI ACEH Muhammad Nur Arkham; Andan Hamdani; Achmad Fahrudin; Nana Anggraini; Yaser Krisnafi; Mathius Tiku; Perdana Putra Kelana; Rangga Bayu Kusuma Haris; Ari Gunawan
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 27, No 3 (2021): (September) 2021
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jppi.27.3.2021.%p

Abstract

Informasi terkait pemanfaatan sumber daya perikanan sangat diperlukan dalam menunjang pengambilan keputusan dan pengelolaan perikanan secara berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan karakteristik pemanfaatan sumber daya perikanan tangkap di Kota Langsa. Penelitian ini dilakukan di Kota Langsa, Provinsi Aceh. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan pengarsipan data pendukung. Karakteristik perikanan tangkap yang ada di Kota Langsa didominasi oleh usaha nelayan skala kecil. Alat tangkap yang digunakan adalah mini purse seine, gillnet, trammel net dan pancing, yang dioperasikan dengan kapal berukuran <5 GT. Musim penangkapan sangat dipengaruhi oleh musim barat atau musim timur dan jenis alat penangkapan ikan yang dioperasikan. Persepsi nelayan kecil terkait dengan keberlanjutan aktivitas perikanan tangkap dari aspek sosial cukup baik, hal ini dikarenakan tradisi/budaya nelayan dan peran keluarga memberikan dampak yang positif terhadap usaha perikanan tangkap. Persepsi dari aspek ekonomi menyebutkan kurang mendukung keberlanjutan aktivitas perikanan tangkap diantaranya adalah indikator biaya melaut yang meningkat akan tetapi tidak ada perubahan selama 5 tahun terakhir terkait dengan pendapatan, hasil tangkapan dan keuntungan. Persepsi dalam aspek ekologi menyebutkan keadaan lingkungan perairan yang sudah tidak dapat menampung tingginya upaya penangkapan yang dilakukan oleh nelayan. Kejadian ini dapat dilihat dari indikator jumlah dan ukuran hasil tangkapan ikan yang semakin berkurang/kecil.Information related to the exploitation of fishery resources is needed to support decision-making and sustainable fisheries management. This study describes the utilization of capture fisheries resources in Langsa City. The location of this research is Langsa City, Aceh Province. Collecting data through personal interviews, observation, and archiving supporting data have been conducted. Small-scale fishing businesses dominate the characteristics of capture fisheries in Langsa City. The fishing gear used are mini purse seine, gillnet, trammel net and fishing line, operated using fishing vessels <5GT. The fishing season is strongly influenced by the west or east monsoons and the type of fishing gear operated. The perception of small fishermen related to the sustainability of capture fisheries activities from the social aspect is quite good. This is because the traditions/culture of fishermen and the role of the family have a positive impact on the capture fisheries business. Perceptions from the economic aspect stated that they did not support the sustainability of capture fisheries activities, including indicators of rising fishing costs but no change over the last 5 years related to income, catches, and profits. Perception in the ecological aspect states that the state of the aquatic environment can no longer accommodate the high fishing effort made by fishermen. This incident can be seen from the indicator of the number and size of fish catches decreasing/smaller.
The financial business characteristics of hand line fisheries in the SAP Area of Raja Ampat Islands and the surrounding sea : Karakteristik finansial usaha perikanan pancing ulur di Kawasan SAP Kepulauan Raja Ampat dan laut sekitarnya Muhammad Nur Arkham; Roma Yuli F. Hutapea; Mathius Tiku; Restu Widayaka; Evi Maya Sari
Tropical Fisheries Management Journal Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v4i2.32660

Abstract

Aktivitas perikanan tangkap di Kawasan Suaka Alam Peraian (SAP) Kabupaten Raja Ampat sebagian besar adalah usaha perikanan skala kecil. Pengembangan usaha alat tangkap pancing ulur menjadi sangat penting untuk pemanfaatan secara berkelanjutan kegiatan perikanan tangkap skala kecil di kawasan konservasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kelayakan usaha perikanan pancing ulur dari aspek finansial dan resiko pengembangannya di Kawasan SAP Kepulauan Raja Ampat dan laut sekitarnya. Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian analisis parameter finansial, kriteria investasi dan analisis resiko usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha perikanan pancing ulur di Kawasan SAP Kabupaten Raja Ampat dan laut sekitarnya mendapatkan keuntungan dan layak untuk dikembangkan. Dilihat dari analisis kelayakan finansial usaha dengan nilai keuntungan sebesar Rp. 9.003.171,00, nilai R/C ratio sebesar 1,11 dan nilai payback periode (PP) sebesar 2,95 tahun. Dilihat dari kelayakan investasi menunjukkan bahwa nilai NPV>0, net B/C>1 dan IRR> tingkat suku bunga yang berlaku 5,25%. Dilihat dari resikonya bahwa usaha pancing ulur masuk dalam kategori tidak beresiko untuk dikembangkan. Hasil ini dilihat dari nilai CV (0,2) ≤ 0,5 maka nilai L (8.428.400) ≥ 0, yang berarti perusahaan akan selalu untung atau impas dan tidak mengalami resiko kerugian.
STATUS PEMANFAATAN SUMBERDAYA IKAN DEMERSAL DI DUMAI, RIAU Muhammad Nur Arkham; Perdana Putra Kelana; Tyas Dita Pramesthy; Djunaidi; Sri Yenica Roza; Suci Asrina Ikhsan
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 5 No. 3 (2021): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.5.3.235-242

Abstract

Kota Dumai memiliki nelayan perikanan tangkap skala kecil yang menjadikan ikan demersal sebagai target utama. Daerah penangkapan ikan demersal yang relatif mudah dan dekat untuk diakses serta memiliki milai ekonomis yang cukup tinggi menjadi daya tarik bagi nelayan untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung tingkat pemanfaatan, nilai MSY dan JTB di perairan Dumai. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu jumlah trip dan jumlah hasil tangkapan jaring insang, sondong dan pengerih sejak tahun 2014 hingga 2018. Nilai MSY dan upaya optimum dianalisis menggunakan model produksi surplus oleh Schaefer. Persamaan regresi antara upaya standar (f) dengan CPUE adalah dengan nilai R2 = 0,9273. Jumlah upaya optimum (Fopt) adalah 4.604 trip/tahun dan nilai MSY sebesar 918,47 ton/tahun. Rata-rata tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan mencapai 83% termasuk dalam kategori optimum. Nilai JTB ikan demersal sebesar 734,78 ton. Status pemanfaatan ikan demersal di perairan Dumai masuk kedalam kategori tangkap berlebih. Perlu ada pengaturan ulang mengenai upaya penangkapan (f) guna menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dan kegiatan perikanan tangkap ikan demersal di Kota Dumai. Kata kunci: CPUE, Dumai, ikan demersal, MSY
Analisis Manfaat Biaya Program Orang Tua Asuh Pohon Mangrove Di Wilayah Pesisir Karawang Yudi Wahyudin; Helmi Purnama; Iman Teguh; Amal Fatullah Randy; Arif Trihandoyo; Agus Ramli; Muhammad Nur Arkham
JURNAL MINA SAINS Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.013 KB) | DOI: 10.30997/jms.v3i2.891

Abstract

Tujuan dilakukan analisis manfaat biaya program orang tua asuh pohon mangrove ini adalah mengetahui manfaat dan kelayakan program OTAP (orang tua asuh pohon) mangrove bagi upaya pelestarian lingkungan hidup yang terintegrasi dan berkelanjutan. Metode penelitian dilakukan melalui penelusuran literatur dari dokumentasi aktivitas OTAP yang telah dilaksanakan Pertamina Hulu Energi Onshore North West Java (PHE ONWJ) dan metode penilaian kelayakan program yang digunakan adalah pendekatan analisis manfaat biaya yang diperluas.  Analisis manfaat biaya program OTAP mangrove memberikan kelayakan ekonomi yang positif, sehingga bermanfaat bagi upaya pelestarian lingkungan hidup yang dilakukan di sekitar wilayah kerja PHE ONWJ.  Nilai kelayakan dan keberlanjutan program OTAP mangrove yang dibuat dengan asumsi lama program (10 tahun) dan tingkat diskon (5%) menunjukkan nilai manfaat bersih sekarang yang positif  sebesar Rp. 1,08 milyar, rasio manfaat biaya (2,06),  dan tingkat pengembalian (19%). Kata Kunci: OTAP, ECBA, kelayakan program, jasa ekosistem, investasi hijau
Nilai Ekonomi Ekosistem Lamun di Perairan Barat Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia: Sebagai Penyedia Sumberdaya Ikan Septa Riadi; Muhammad Nur Arkham; Rangga Bayu Kusuma Haris; Mathius Tiku
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i1.8341

Abstract

Ekosistem lamun memiliki keterkaitan dengan aktivitas ekonomi lokal, hal ini dapat diartikan bahwa kehidupan masyarakat pesisir memiliki ketergantungan terhadap keberadaan padang lamun. Ekosistem lamun menyediakan jasa penyediaan berupa sumberdaya ikan dan biotanya yang memiliki peran penting dalam ketahanan pangan dan kesejahteraan nelayan kecil, khususnya di Perairan Barat, Kabupaten Rote Ndao. Tujuan dari penelitian adalah menunjukkan nilai ekonomi yang diberikan oleh jasa ekosistem lamun dalam menyediakan sumberdaya ikan dengan pendekatan effect on production (EOP). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey dengan teknik wawancara. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan penilaian ekonomi melalui pendekatan pendugaan surplus konsumen (CS) sumberdaya. keberadaan ekosistem lamun di Perairan Barat Kabupaten Rote Ndao telah terbukti dapat memberikan jasa penyediaan berupa sumberdaya ikan dan biota lainnya yang berasosiasi dengan lamun yang dimanfaatkan oleh nelayan dan masyarakat sekitar. Manfaat tersebut dapat dilihat dari perhitungan ekonomi dengan pendekatan Effect on Production (EOP), hasil analisis menyebtukan estimasi nilai ekonomi dari consumen surplus (CS) terhadap ekosistem lamun sebesar Rp. 13.035.481,00/Orang/Tahun dan nilai ekonomi total ekosistem lamun sebesar Rp. 1.381.760.996,00/tahun.   
POTENSI NILAI KEHILANGAN JASA EKOSISTEM TERUMBU KARANG PULAU PARI, KEPULAUAN SERIBU, DKI JAKARTA Yudi Wahyudin; Mahipal Mahipal; Muhammad Nur Arkham; Septa Riadi; Dudi Lesmana
Aurelia Journal Vol 4, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v4i2.11882

Abstract

Pemanfaatan ekosistem terumbu karang secara berlebih akan menyebabkan hilangnya sebuah jasa dan fungsi dari ekosistem tersebut. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi nilai kehilangan jasa ekosistem terumbu karang Pulau Pari. Nilai kehilangan jasa ekosistem dihitung dengan kombinasi teknik-teknik valuasi ekonomi, diantaranya EOP, TCM, CVM, dan BTM. Hasil kajian menunjukkan bahwa jasa ekosistem terumbu karang Pulau Pari mencapai sebesar Rp. 832.399,19 per meter persegi per tahun. Nilai ini terdiri atas nilai jasa pengaturan iklim sebesar Rp. 2.292,88, jasa pengaturan gangguan (biotik-abiotik) sebesar Rp. 32.972,45, jasa pengaturan abrasi sebesar Rp. 295.708,12, jasa pendukung habitat untuk perkembangan biakan, asuhan dan suplai nutrien sebesar Rp. 35.609,91, jasa penyedia/produksi makanan berupa ikan konsumsi sebesar Rp. 18.870,93, jasa penyediaan material bangunan sebesar Rp. 42.460,73, jasa penyedia sumberdaya genetik sebesar Rp. 64.139,12, jasa penyedia wisata/rekreasi sebesar Rp. 301.570,41 dan penyedia jasa budaya sebesar Rp. 38.774,64. Nilai total jasa ekosistem ini menjadi potensi nilai kehilangan jasa ekosistem terumbu karang Pulau Pari yang rusak akibat kandasnya kapal/tongkang. Kajian ini setidaknya menunjukkan bahwa potensi kehilangan jasa ekosistem terumbu karang dapat dihitung untuk menjadi masukan dalam menentukan nilai kerugian lingkungan hidup yang diakibatkan oleh kandas kapal/tongkang di wilayah pesisir dan laut.
ANALISIS ORGANOLEPTIK IKAN HASIL TANGKAPAN PURSE SEINE DI KM. SERASI PUTRA Tyas Dita Pramesthy; Muhammad Nur Arkham; Ratu Sari Mardiah; Shiffa Febyarandika Shalichaty; Rangga Bayu Kusuma Haris; Windri Gunawan
Aurelia Journal Vol 4, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v4i2.11594

Abstract

Purse seine merupakan alat tangkap yang memberikan kontribusi besar dalam produksi hasil perikanan tangkap di PPN Sibolga. Produksi hasil tangkapan purse seine dari tahun 2015-2019 sebanyak 119.587 ton, yang didominasi oleh ikan pelagis. Untuk mencegah atau mengurangi kebusukan terhadap ikan serta kemungkinan terjadinya penurunan kualitas hasil tangkapan yang mengakibatkan hilangnya harga jual ikan maka perlu memperhatikan cara penanganan hasil tangkapan yang baik ketika di atas kapal. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas ikan hasil tangkapan purse seine menggunakan uji organoleptik. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 01 Maret sampai dengan 30 Juni 2021 di kapal KM. Serasi putra yang mendaratkan hasil tangkapan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga. Metode organoleptik digunakan dengan lembar score sheet penilaian untuk menganalisa secara langsung kelayakan saat melakukan penanganan ikan hasil tangkapan di atas kapal sampai setelah didaratkan. Data primer dikumpulkan dengan cara pengamatan dan wawancara kepada awak kapal. Berdasarkan perhitungan mengenai ketidaklayakan dan kesesuaian kualitas hasil tangkapan kapal purse seine yaitu berupa kualitas mata ikan, insang dan daging diperoleh nilai rata-rata kesesuaian sebesar 59% (cukup baik).
ANALISIS FINANSIAL USAHA KAPAL PURSE SEINE (STUDI KASUS: KM DAYA CIPTA) DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA, SUMATERA UTARA Tyas Dita Pramesthy; Muhammad Nur Arkham; Ratu Sari Mardiah
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v12i1.13674

Abstract

Perikanan pukat cincin merupakan alat tangkap yang banyak digunakan diperairan Sibolga. Keberlanjutan usaha penangkapan ikan harus diuji dengan analisa kelayakan usaha agar usaha mendapatkan keuntungan dan berjalan untuk jangka panjang. Penelitian dilakukan pada Bulan Juli hingga Agustus 2020 dengan studi pada KM Daya Cipta bertempat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Modal usaha purse seine terbagi 2 yaitu modal awal dan modal operasional. modal awal usaha purse seine senilai Rp.2.941.000.000 untuk kapal berukuran 77 GT dan modal operasional senilai Rp.60.000.000 untuk 12 hari pertrip layar. Hasil tangkapan utama purse seine adalah Tuna, Cakalang, dan Tongkol, sedangkan ikan tangkapan sampingan yang tertangkap beragam jenis seperti ikan Serai, Selar, Jabung, Pari, Salam dan Barakuda. Total biaya tetap yang dikeluarkan pada usaha kapal purse seine sebesar Rp. 488.400.000/ Tahun. Penerimaan hasil tangkapan KM Daya Cipta dalam sekali trip operasional adalah sebesar Rp. 151.471.000. Hasil penelitian menunjukkan keuntungan operasional usaha purse seine pada KM Daya Cipta sebesar Rp. 76.348.200. bahwa nilai NVP KM Daya Cipta dalam satu tahun adalah Rp. 333.291.064 dan dengan nilai Net B/C 1,138. Hasil perhitungan analisis investasi dengan nilai Net B/C ratio > 1, dapat disimpulkan bahwa investasi layak dilaksanakan.
Co-Authors Abrori, M. Zaki Latif Achmad Fahrudin AGUNG HARIADI Agus Ramli Agus Ramli Agus Ramli Amal Fatullah Randy Amrullah, Mohd. Yusuf Ananda, Tuah Andan Hamdani Anderson Foresta Anwar, Sony Ari Gunawan Arif Trihandoyo Arif Trihandoyo Arif Trihandoyo Aris Widagdo Armelita, Ayang Aulia Azka Bambang Cahyono Bambang Imawan Basri Basri Bobby Demeianto Bobby Demeianto Boby Wisely Ziliwu Boby Wisely Ziliwu Darmawan Darmawan Demeainto, Bobby Dewantara, Esza Cahya Digdo, Akbar A Djunaidi Djunaidi Djunaidi Djunaidi Djunaidi Djunaidi Djunaidi Djunaidi Dwihastuty, Leny Eko Novi Saputra EVI MAYA SARI Fajar Miftakhul Rizqy Febrianto, Fredi Habib EY., M. Hafiz Ziddin Haidawati, Haidawati Hamdu Azrawi Daulay Haris, Rangga Bayu Kusuma haryanti, rinrin Hasibuan, Sony Cristian Helmi Purnama Hutapea, Roma Yuli Hutapea, Roma Yuli F Iman Teguh, Iman Iskandar Musa Iwed Mulyani Juniawan Preston Siahaan Kenny Bastian Khairunnisa Khairunnisa Lesmana, Dudi Luky Adrianto M. Habib EY Mahipal Mardiah, Ratu Sari Mathius Tiku Mathius Tiku Muh Suryono Muhammad Ali Rozaki Muhammad Fiqi Fadillah Muhammad Reza Pahlevi Muhammad Rikardo Febri Nanda Mula Tumpu Nana Anggraini Nasib Sihombing Nirmala Efri Hasibuan Nirmala Efri Hasibuan Pamaharyani, Luchiandini Ika Perdana Putra Kelana Purnama, Helmi Putri Wening Ratrinia Putriraya, Ami Raini Ramli, Agus Randy, Amal Fatullah Rangga Bayu Kusuma Haris Rangga Bayu Kusuma Haris Rangga Bayu Kusuma Haris Ratih Purnama Sari Restu Widayaka Riadi, Septa Rizqi Ilmal Yaqin Rizqi ilmal yaqin, Rizqi ilmal Roma Yuli F Hutapea Roma Yuli F. Hutapea Roma Yuli Hutapea Roma Yuli Hutapea Rudi Efendi Ryan Hidayat Sandra Moerti Oktavian Septa Riadi Shiffa F Shalichaty Shiffa Febyarandika Shalichaty Siahaan, Juniawan Preston Soedjatmiko Sri Yenica Roza Sri Yenica Roza Sri Yenica Roza Sri Yenica Roza Suci Asrina Ikhsan Sumartini Sumartini Susanto, Handoko Adi Tiku, Mathius Tri Winarni Agustini Trihandoyo, Arif Tumpu, Mula Tyas Dita Pramesthy Tyas Dita Pramesthy Wahyudin, Muhammad Nur Hussein Wahyudin, Muhammad Yuusuf Widagdo, Aris Windri Gunawan Yaser Krisnafi Yuda, Ardi Oksa Yudi Wahyudin Yudi Wahyudin Yuniar Endri Priharanto Yusli Wardiatno