Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI Pseudomonas sp PADA IKAN ASIN DI TEMPAT PELELANGAN IKAN LABUHANHAJI ACEH SELATAN CUT ADE RAHMADIAN; ISMAIL ISMAIL; MAHDI ABRAR; ERINA ERINA; RASTINA RASTINA; YUDHA FAHRIMAL
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 4 (2018): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.899 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i4.9041

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri Pseudomonas sp pada ikan asin di TPI Labuhanhaji Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan 15 sampel ikan asin dari 3 pedagang. Setiap pedagang diambil sejumlah 5 macam ikan asin, diantaranya ikan asin tongkol, dencis, layur, kembung, dan ikan kepala batu lalu diperiksa di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Ikan asin di stomacher lalu di swab steril dan dimasukkan ke media Nutrien Broth  dan diinkubasikan pada suhu 37oC selama 24 jam, selanjutnya dilakukan penanaman pada media Pseudomonas Agar Base lalu diinkubasikan kembali pada suhu 37o C selama 24 jam. Koloni bakteri yang tumbuh pada media PAB dilakukan pengamatan bentuk bakteri, pigmentasi, permukaan, pinggiran, elevasi dan aspek koloni. Pewarnaan Gram dilakukan untuk memastikan bakteri yang didapat adalah kelompok Gram negatif. Terakhir dilakukan uji IMVIC,uji biokimia Triple Sugar Iron Agar dan uji gula-gula. Hasil penelitian ini di analisis secara deskriptif. Hasil pemeriksaan dari 15 sampel ternyata di temukan adanya pertumbuhan koloni bakteri Pseudomonas sp pada media PAB dan hasil pewarnaan Gram menunjukan Gram negatif. Oleh karena itu dapat di simpulkan bahwa ditemukan  bakteri Pseudomonas sp pada ikan asin di TPI Labuhanhaji Aceh Selatan. ABSTRACTThis study was aimed to isolate and identify Pseudomonas sp bacteria in salted fish in Fishing Auction Station (TPI) in Labuhanhaji Aceh Selatan. This study used 15 salted fish as the samples from 3 different traders. From each trader taken a number of 5 kinds of salted fish,  including Euthynnus affinis, Sardina piichardus, Trichiurus lepturus, Rastrelliger, and Osmeridae then they were checked in Microbiology Laboratory Faculty of Veterinary Medicine, Syiah Kuala University Banda Aceh. The salted fishs were placed in stomacher continued by putting them in sterile swab then they were put into Nutrient Broth medium incubated at 37oC for 24 hours, then planted on medium Pseudomonas Agar Base followed by incubating them again at 37oC for another 24 hours. Coloni of bacteria that grow on PAB were conducted to observe its bacterial form, pigmentation, surfaces, edges and elevation and the aspects of the colony. Gram staining was underdone to ensure the bacteria are the Gram-negative group. In the last treatment, IMVIC, Triple Sugar Iron Agar biochemical and sugar test were conducted. The result of this research is analyzed descriptively. The Results of examining 15 samples showed that there are the growth of Pseudomonas sp on PAB media and Gram staining results showed Gram negative. Therefore, it can be concluded that the Pseudomonas sp bacteria on salted fish in TPI Labuhanhaji Aceh Selatan were found. 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) GENUS LACTOBACILLUS DARI FESES ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii) DI KEBUN BINATANG KASANG KULIM BANGKINANG RIAU Lisa Syabaniar; Erina Erina; Arman Sayuti
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.405 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3342

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri asam laktat (BAL) genus Lactobacillus yang terdapat pada feses orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Kebun Binatang Kasang Kulim Bangkinang, Riau. Sampel yang digunakan adalah feses segar dari empat ekor orangutan Sumatera (Pongo abelii). Bakteri ini diidentifikasi dengan metode Carter dan Cole yang dimodifikasi. Media selektif yang digunakan yaitu de Man Rogosa Sharpe Agar (MRSA) dengan metode streak plate. Koloni yang tumbuh di media MRSA diamati morfologinya dan dilakukan pewarnaan Gram serta dilanjutkan dengan uji biokimia yaitu uji katalase, oksidase, Voges Proskauer (VP), Sulfit Indol Motility (SIM), Triple Sugar Iron Agar (TSIA), oksidatif/fermentatif (O/F), dan uji gula-gula yaitu glukosa, laktosa, mannitol, maltosa. Hasil identifikasi terhadap empat sampel feses orangutan ditemukan genus Lactobacillus pada tiga sampel orangutan. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa bakteri asam laktat genus Lactobacillus dapat diidentifikasi pada feses orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Kebun Binatang Kasang Kulim Bangkinang Riau.
ISOLASI Salmonella sp PADA AIR TEMPAT PEMELIHARAAN KURA-KURA AMBON (Cuora amboinensis) (Isolation of Salmonella sp in the Rearing Water of Ambon Turtle (Cuora amboinensis)) Erina Erina; Amalia Sutriana; Darmawi Darmawi; Winaruddin Winaruddin; Sugito Sugito; Feby Fema Amzani Nasution
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 3, No 2 (2019): FEBRUARI-APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.692 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v3i2.10787

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri Salmonella sp pada air tempat pemeliharaan kura-kura ambon (Cuora amboinensis). Sampel penelitian ini menggunakan  air yang berasal dari sumber air yang akan dimasukan ke tempat pemeliharan dan air dari tempat pemeliharaan kura-kura ambon (Cuora amboinensis) yang diambil dari enam tempat pemeliharan. Penelitian ini menggunakan metode Carter. Sebanyak 1 ml air dari masing-masing sumber diambil dengan pipet steril dan diinokulasikan pada media SCB. Apabila warna SCB menjadi orange setelah diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam maka akan dilanjutkan dengan penanaman pada media SSA. Koloni yang tumbuh pada media SSA diamati morfologi koloninya secara makroskopis. Untuk pengamatan secara mikroskopis maka dilakukan pewarnaan Gram. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari keenam sampel air tempat pemeliharaan kura-kura ambon (Cuora amboinensis) yang diteliti positif terdapat bakteri Salmonella sp. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Salmonella sp dapat diisolasi pada air yang diambil dari enam tempat pemeliharaan kura-kura ambon (Cuora amboinensis). 
ISOLASI Escherichia coli dan Salmonella sp PADA TELUR AYAM KAMPUNG YANG GAGAL MENETAS DI LABORATORIUM LAPANGAN PETERNAKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Lia Permata Sari; Erina Erina; Darniati Darniati
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.701 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3816

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp pada telur ayam kampung yang gagal menetas di Laboratorium Lapangan Peternakan Universitas Syiah Kuala. Sebanyak 20 butir telur ayam kampung yang gagal menetas diperiksa di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Sampel diisolasi berdasarkan metode Carter yang dimodifikasikan. Pada media Brilliance E.coli/ Coliform Selective Agar koloni bakteri tumbuh berbentuk bulat berwarna ungu, pada pewarnan Gram bakteri bewarna pink berbentuk batang pendek. Pada media SSA koloni bakteri berbentuk bulat bewarna hitam dan pada pewarnaan Gram bakteri bewarna pink berbentuk batang panjang. Hasil uji IMViC dan gula-gula sesuai dengan karakteristik Escherichia coli dan Salmonella sp. Hasil penelitian dari 20 sampel telur ayam kampung yang diteliti 3 sampel positif terinfeksi Escherichia coli dan 12 sampel positif Salmonella sp. Maka dapat disimpulkan Escherichia coli dan Salmonella sp merupakan salah satu penyebabab kegagalan menetas pada telur ayam kampung yang gagal menetas di Laboratorium Lapangan Peternakan Universitas Syiah Kuala.Kata kunci : telur ayam kampung, gagal menetas, Escherichia coli, Salmonella spThis study aims to isolat and identify bacteria Escherichia coli and Salmonella sp from failed to hatch domestic chicken in Field Laboratory of Animal Husbandry Syiah Kuala University. Twenty unhatched domestic chicken eggs were examined in microbiology laboratorium of Veterinary Faculty of Syiah Kuala University, Banda Aceh. Modified Carter methode was used to isolate bacterial from the samples. On media Brilliance E.coli/ Coliform Selective Agar colonies bacterial were purple and circular, on Gram staining it formed pink color cocobacil shape. On media SSA the colonies were black and circular, on Gram staining it formed pink color bacil shape. The result of Biochemistry test this showed that 3 of 20 domestic chicken eggs were positive infected by Escherichia coli and 12 of 20 sample were infected by Salmonella sp. It can conclude that Escherichia coli and Salmonella were one of the causes of failed to hatch of domestic chickens  egg’s.Keywords : domestic chicken eggs, fail to hatch, Escherichia coli, Salmonella sp
Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Terhadap Pertumbuhan Salmonella Sp. Dan Escherichia Coli (Inhibition Effect Of Ethanol Extract Of Noni Leaf (Morinda Citrifolia L.) On The Growth Of Salmonella Sp. And Escherichia coli) Devy Kartika Hadi; Erina Erina; Rinidar Rinidar; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Rasmaidar Rasmaidar; Arman Sayuthi
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 3, No 2 (2019): FEBRUARI-APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.773 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v3i2.10835

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengetahui kepekaan ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap pertumbuhan Salmonella sp. dan Escherichia coli Esktrak daun mengkudu dibagi menjadi 3 konsentrasi yang berbeda yaitu 25%, 50%, 75%. Uji daya hambat dilakukan sesuai dengan metode Kirby-Bauer. Hasil rata-rata zona hambat ekstrak daun mengkudu terhadap bakteri Salmonella sp. pada konsentrasi 25% yaitu 6,2 mm, pada konsentrasi 50% yaitu 7,1 mm, dan pada konsentrasi 75% diperoleh rata-rata 6,6 mm. Zona hambat ekstrak daun pandan wangi terhadap Escherichia coli pada konsentrasi 25% rata-rata 7,3 mm, pada konsentrasi 50% 7,2 mm dan pada konsentrasi 75% diperoleh rata-rata 7,5 mm. Kontrol positif antibiotik amphicilin terhadap bakteri Salmonella sp. didapatkan rata-rata 6,2 mm, sedangkan terhadap bakteri Escherichia coli dengan rata-rata 19,6 mm. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun mengkudu memiliki daya yang lemah dalam menghambat pertumbuhan Salmonella sp. dan Escherichia coli.Kata kunci: daya hambat, ekstrak daun mengkudu, Salmonella sp. dan Escherichia coli. ABSTRACTThe aims of this research is to know the sensitivity of noni leaf extract (Morinda citrifolia L.) against Salmonella sp. and Escherichia coli. Noni leaf extract was divided into 3 different concentrations 25%, 50%, 75%. The inhibition effect test was performed in accordance to Kirby-Bauer method. The average of inhibition zone of noni leaf extract on Salmonella sp. at 25% concentration was 6.2 mm, at concentration of 50% was 7.1 mm, and at concentration 75% obtained average 6.6 mm. The average inhibition zone of noni leaf extract againts Escherichia coli at 25% concentration was 7.3 mm, at concentrations of 50% was 7.2 mm and at concentration of 75% obtained an average of 7.5 mm. The averaged positive control of ampicillin antibiotics against Salmonella sp. was 6.2 mm, while against Escherichia coli was 19.6 mm. Base on this research it can be concluded that the noni leaf extract had weak activity to inhibit the growth of Salmonella sp. end Escherichia coli.Keyword : inhibition effect, noni leaf extract, Salmonella sp. and Escherichia coli.
DETEKSI ANTIBODI VIRUS AVIAN INFLUENZA SUBTIPE H5N1 PADA BURUNG MERPATI (Columba livia) (Detection Antibodies of Avian Influenza Virus Subtype H5N1 on Pigeon (Columba livia) ) Erina Erina; Abdullah Azmi Harahap; Mahdi Abrar; Teuku Zahrial Helmi; Muhammad Nur Salim; M Daud AK; Rinidar Rinidar
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 3, No 1 (2018): NOVEMBER-JANUARI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.824 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v3i1.9903

Abstract

 Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi antibodi spesifik terhadap virus Avian Influenza subtipe H5N1 pada burung merpati. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan sampel serum darah burung merpati sebanyak 25 sampel. Pengambilan sampel darah merpati menggunakan spuit 3cc melalui vena brachialis di kiri ataupun kanan bawah sayap merpati, kemudian didiamkan selama 6-10 jam dengan posisi miring. Darah dibiarkan  hingga terpisah dari serum, kemudian serum dikoleksi dan disimpan di suhu -20°C. Serum sebelum digunakan  terlebih dahulu di simpan pada suhu 56°C selama 30 menit untuk menginaktifasi komplemen. Pemeriksaan sampel tersebut menggunakan uji Hemaglutinasi Inhibisi (HI). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 25 sampel serum yang diperiksa, 22 sampel (88%) positif mengandung antibodi terhadap virus Avian Influenza subtipe H5N1 namun 3 sampel (12%) tidak mengandung titer antibodi terhadap virus Avian Influenza subtipe H5N1. Dapat disimpulkan bahwa merpati tersebut pernah terpapar oleh virus Avian influenza subtipe H5N1. Kata kunci: merpati, avian influenza, antibodi, uji hiABSTRACT This study aims to detect specific antibodies of  Avian Influenza virus H5N1 subtype on pigeons. This study was carried out at the Microbiology Laboratory, Faculty of Veterinary Medicine, Syiah Kuala University, Banda Aceh. This study used 25 pigeon blood serum samples. Pigeons blood sampling using 3cc syringe through the brachial vein on the left or right under the pigeons wings, then allowed to stand for 6-10 hours with a sloping position. The blood is left frozen so that the serum is separated, then the serum is collected and stored at -20 ° C. Serum samples of pigeons before being used inactivated first at 56 ° C temperature for 30 minutes. Examination of these samples uses the Hemaglutination Inhibition (HI) test. The results of this study showed that the 25 examined serum samples, 22 positive samples contained antibody titers of the H5N1 subtype Avian Influenza virus and only 3 negative samples contained antibody titers against the Avian Influenza virus subtype H5N1. The presence of antibodies formed in the pigeon's serum showed that the pigeon had been exposed to the H5N1 subtype Avian Influenza virus. Keywords: pigeon, avian influenza, antibody, hi test 
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius roxb) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli dan Salmonella sp. (Inhibitory Tests of Leaf Extract Pandan Fragrant (Pandanus amaryllifolius Roxb) to Bacteria Escherichia coli and Salmonella sp.) Indri Wahyuni; Erina Erina; Fakhrurrazi Fakhrurrazi
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 3 (2018): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.103 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i3.7786

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolis roxb) terhadap Escherichia coli dan Salmonella sp. Esktrak daun pandan dibagi menjadi 3 konsentrasi yang berbeda yaitu 25%, 50%, 75%. Uji aktivitas antibakteri dilakukansesuaidengan metode Kirby-Bauer. Hasil rata-rata zona hambat ekstrak daun pandan wangi terhadap bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 25% yaitu 6,6 mm, pada konsentrasi 50% yaitu 6,7 mm, dan pada konsentrasi 75% diperoleh rata-rata 6,9 mm. Zona hambat ekstrak daun pandan wangi terhadap Salmonella sp. pada konsentrasi 25% rata-rata 6,3 mm, pada konsentrasi 50%, 6,5 mm dan pada konsentrasi 75% diperoleh rata-rata 7,3 mm. Kontrol positif antibiotik ampicilin terhadap bakteri Escherichia coli didapatkan rata-rata 6,1 mm, sedangkan pada kontrol positif antibiotik kloramphenikol terhadap bakteri Salmonella sp dengan rata-rata 23,3 mm. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun pandan wangi mamiliki aktivitas yang lemah dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli dan Salmonellasp. (The aims of this research is to know the antibacterial activity of pandanfragnant leaf extract (Pandanusamary llifolis roxb) against Escherichia coli and Salmonella sp. Pandan leaf extract was divided into 3 different concentrations 25%, 50%, 75%. The antibacterial activity test was performed in accordance to Kirby-Bauer method. The average of inhibition zone of pandanus fragrant leaves extract on Escherichia coli at 25% concentration was 6,6 mm, at concentration of 50% was 6,7 mm, and at concentration 75% obtained average 6,9 mm. The average inhibition zone of pandanus fragrant leaf extract againts Salmonella sp. at 25% concentration was 6.3 mm, at concentrations of 50% was 6.5 mm and at concentration of 75% obtained an average of 7.3 mm. The averaged positive control of ampicillin antibiotics against Escherichia coli was 6.1 mm, the positive control of cloramphenikol antibiotics against Salmonella sp was 23.3 mm. Base on this research it can be concluded that the pandanus fragrant leaf extract had weak activity to inhibit the growth of Escherichia coli and Salmonella sp.)
Deteksi Bakteri Salmonella sp. pada Tangan Pedagang Daging Sapi dan Perkiraan Penyebabnya di Pasar Peunayong Banda Aceh (Detection of Salmonella sp. on Meat Seller’s Hand and Estimation of It Causes in Peunayong Banda Aceh) Uswatun Hasanah; Teuku Reza Ferasyi; Mahdi Abrar; Erina Erina; Nurliana Nurliana; Rastina Rastina; Azhari Azhari
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 5, No 2 (2021): FEBRUARI-APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v5i2.7728

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeteksi bakteri Salmonella sp. pada tangan pedagang daging sapi dan perkiraan faktor penyebabnya di Pasar Peunayong Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yang digunakan adalah swab tangan dari pedagang yang dipilih secara acak. Selain itu juga dilakukan pengamatan untuk perkiraan faktor penyebabnya dengan menggunakan lembar observasi. Bakteri Salmonella sp. diisolasi dari sampel swab pada tangan pedagang. Selanjutnya diinokulasikan ke dalam media pengkayaan yaitu Selenite Cysteine Broth (SCB). Kemudian ditumbuhkan pada media selektif Salmonella Shigella Agar (SSA). Lembar observasi digunakan untuk melihat kemungkinan peran higiene dan sanitasi sebagai penyebab cemaran bakteri Salmonella sp. pada tangan pedagang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 12 sampel swab tangan pedagang daging sapi di pasar Peunayong, Banda Aceh, ditemukan 11 sampel (91,7 %) yang positif Salmonella sp. Berdasarkan penilaian lembar observasi, terlihat bahwa kondisi higiene dan sanitasi di lokasi pedagang daging sapi di Pasar Peunayong tergolong tidak bagus. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat cemaran bakteri Salmonella sp. pada tangan pedagang daging sapi di Pasar Peunayong Banda Aceh dan diperkirakan faktor penyebabnya adalah kondisi higiene dan sanitasi lokasi penjualan tersebut.  ABSTRACTThis study was aimed to detect bacteria Salmonella sp. on the hand of the meat sellers and the approximate cause in Peunayong Banda Aceh. This research were used a cross sectional approach. The samples used were seller’s hand swabs for bacteria detection. Then, an observation was conducted to estimate the cause factor for contamination. Salmonella bacteria sp. isolated by swab on the merchant's hand. The swab samples were inoculated into the enrichment medium of Selenite Cysteine Broth (SCB). Then, they were grown on selective Salmonella Shigella agar (SSA) medium. The data were analysed descriptively. The results showed that 11 (91.7%) of 12 samples of hand swab were found positive contaminated with Salmonella sp. Then, based on assessment of observation sheet, it was seen that hygiene and sanitation condition was not good in the sampling location. It can be concluded that most of the hand of meat sellers in Peunayong market ofBanda Aceh is contaminated with Salmonella sp. The factors that estimated as the caused of the contamination are hygiene and sanitation of the market.Keywords: Salmonella sp., Hand swab, hygiene, meat seller
ISOLASI Aspergilus sp. PADA PARU-PARU AYAM BROILER Ananda Putri Lestari; Erina Erina; Ummu Balqis
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 3 (2018): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.972 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i3.8571

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengisolasi Aspergillus sp pada paru-paru ayam broiler. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 paru-paru ayam broiler yang diambil secara acak dari tempat pemotonan unggas Peunayong Banda Aceh. Isolasi Aspergillus sp. dilakukan sesuai dengan metode Thompson. Sampel dicuci dengan aquades steril yang berisi antibiotik selanjutnya ditanamkan pada media Sabouraud’s Dextrose Agar (SDA) kemudian diinkubasikan pada suhu kamar selama 1-2 minggu. Pertumbuhan morfologi koloni Aspergillus diamati secara makroskopis. Koloni yang diduga Aspergillus sp diperiksa secara mikroskopis. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Aspergillus sp. dapat diisolasi pada 1 dari 15 sampel paru-paru. Dapat disimpulkan bahwa hanya 1 sampel (6,67%) dapat diisolasi Aspergillus sp. ABSTRACTThis research aimed to isolate Aspergillus sp from the lungs of broiler chicken. Samples used in this research were 15 broiler chicken lungs taken randomly from the poultry of slaughter house Peunayong Banda Aceh. Isolation of Aspergillus sp was done based on Thompson method. The samples were washed with sterile aquadest containing antibiotics before implanted on Sabouraud’s Dextrose Agar (SDA), then incubated at room temperature for 1-2 weeks. The plate was observed from Aspergillus sp colony macroscopically and microscopically. Data were analyzed descriptive. The result of examination showed that Aspergillus sp can be isolated 1 out of 15 lungs. It can be concluded that just 1 (6,67%) of the lung samples infected with Aspergillus sp.
Angka cemaran mikrob pada telur puyuh (Coturnix - coturnix japonica) di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar aulia ulfizar; Teuku Reza Ferasyi; Ismail Ismail; Erina Erina; Rastina Rastina; Winaruddin Winaruddin
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 4 (2018): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.958 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i4.9016

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengetahui jumlah cemaran mikrob pada telur puyuh di peternakan Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan 10 butir telur puyuh yang diperoleh dari 2 peternakan di daerah Darul Imarah. Angka cemaran mikrob dilakukan dengan pour plate method (Total Plate Count) dengan pengenceran berseri 10-1 – 10-4untuk kerabang dan isi telur. Data hasil penelitian ini disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 dari 10 sampel kerabang telur dan 3 dari 10 sampel isi telur di kedua peternakan  yang melebihi SNI. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan sekitar 60% kerabang telur dan 30% isi telur puyuh di peternakan di Kecamatan Darul Imarah terdapat angka cemaran mikrob melebihi SNI. ABSTRACT                This study aims to know the level of microbe contamination  in quail eggs sold in farms in Darul Imarah District of Aceh Besar Regency. 10 eggs that obtained from 2 farms in Darul Imarah were used in this study. The level of microbe contamination were done using pour methode (Total Plate Count) with serial dilution  of 10-1 – 10-4 on the eggshell and the content of the egg. The data from the result were served descriptively. The results showed that there were 6 of 10 samples of eggshell and 3 of 10 samples of the contents of eggs in two farms that exceed standards. From this study it can be concluded that overall about 60% eggshell and 30% of quail eggs content in farms in Darul Imarah District have microbial contamination rate exceeding SNI.