Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Transformasi Pendekatan Guru Bahasa Arab MTsN 35 Jakarta dalam Menghadapi Kompleksitas Kurikulum Merdeka Amalia, Rizky; Sativa, Oriza; Drazat, Zahidah; Maswani, Maswani
Ta'limi | Journal of Arabic Education and Arabic Studies Vol. 4 No. 2 (2025): Ta'limi
Publisher : STAINI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53038/tlmi.v4i2.350

Abstract

The transformation of Arabic language teachers' approaches has become an important study topic because the Merdeka Curriculum requires a shift in the learning paradigm to be more flexible, contextual, and student-centered, while Arabic language teaching still faces methodological and structural challenges. This study aims to investigate how Arabic language teachers adapt to the Merdeka Curriculum, particularly at MTsN 35 Jakarta. This data was collected by the author using descriptive qualitative techniques, including semi-structured interviews with one of the Arabic language teachers and literature studies on related policies. The findings of this research reflect a trend away from traditional methodologies and towards communicative, differentiated, and integrative approaches that cater to the current needs of learners. Teachers today are starting to use project-based learning, incorporate digital technology, and employ authentic holistic assessments. Contemporary educational theory and differentiation serve as the analytical foundation for this study. Some highlighted constraints include teacher readiness, inadequate infrastructure, lack of contextual teaching aids, and cultural hostility from some stakeholders. However, institutional support and ongoing training are crucial in advancing this shift. These findings emphasize the need for collaboration between teachers, schools, and communities in creating an adaptive, reflective, and relevant Arabic language learning environment to face challenges and implement the latest learning strategies in the 21st century. This work provides practical and theoretical contributions to the creation of Arabic language learning methodologies based on the Merdeka curriculum
Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab Kurikulum Merdeka di MA Arrahmaniyah Depok Berbasis Model Congruence Rafi, Muhamad; Nisa, Sahla Adzkia; Syafi'i, Muhammad Rayhan; Maswani, Maswani
Al-Maraji' : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 9, No 1 (2025): Al-Maraji': Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/almaraji.v9i1.18892

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian antara perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran Bahasa Arab di kelas X MA Arrahmaniyah Depok berdasarkan model evaluasi Congruence. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitik. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan guru bidang kurikulum, guru Bahasa Arab, siswa, serta analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesesuaian parsial antara perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dengan standar Kurikulum Merdeka, khususnya terkait tujuan pembelajaran, bahan ajar, metode inquiry learning dan project-based learning, serta penggunaan media digital. Namun demikian, ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan yang telah ditetapkan dengan Nilai ujian akhir semester siswa kelas X, di mana 72,92% siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Faktor-faktor yang memengaruhi kondisi tersebut antara lain rendahnya motivasi dan minat siswa terhadap pelajaran Bahasa Arab, kurangnya lingkungan yang mendukung praktik berbahasa Arab, perbedaan latar belakang keilmuan siswa, serta keterbatasan akses terhadap buku ajar. Berdasarkan hasil tersebut, diperlukan upaya perbaikan melalui variasi metode pembelajaran, optimalisasi media, serta penciptaan lingkungan belajar yang lebih kondusif untuk meningkatkan kesesuaian antara tujuan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran Bahasa Arab di kelas X. This study aims to evaluate the congruence between planning, implementation, and learning outcomes of Arabic language instruction in Grade 10 at MA Arrahmaniyah Depok based on the Congruence evaluation model. This study employs a qualitative method with a descriptive-analytical approach. Data collection was conducted through interviews with curriculum teachers, Arabic language teachers, and students, as well as analysis of relevant documents. The results of the study indicate partial congruence between the planning and implementation of learning and the Merdeka Curriculum standards, particularly in terms of learning objectives, teaching materials, inquiry learning and project-based learning methods, and the use of digital media. However, there was a discrepancy between the established objectives and the end-semester exam of Grade X students, with 72.92% of students not yet achieving the Minimum Competency Criteria (KKM). Factors influencing this condition include low student motivation and interest in Arabic language lessons, a lack of an environment supporting Arabic language practice, differences in students' academic backgrounds, and limited access to textbooks. Based on these findings, improvements are needed through varied teaching methods, optimized use of media, and the creation of a more conducive learning environment to enhance alignment between objectives, implementation, and learning outcomes in Arabic language instruction for 10th-grade students. 
ANALISIS IMPLEMENTASI KURIKULUM CAMBRIDGE PADA SEKOLAH KHARISMA BANGSA Aulia, Fatikhatul; Roja, Marwah Raisa; Maswani, Maswani
Al-Irsyad: Journal of Education Science Vol 4 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58917/aijes.v4i2.285

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kurikulum Cambridge di Sekolah Kharisma Bangsa sebagai salah satu Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) di Indonesia. Fokus penelitian meliputi alasan strategis adopsi kurikulum, strategi penerapan, bentuk dukungan institusional, serta tantangan yang dihadapi dalam proses pelaksanaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus, dengan data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi tidak langsung. Hasil menunjukkan bahwa kurikulum Cambridge diintegrasikan dengan Kurikulum Merdeka dan diterapkan pada mata pelajaran inti seperti Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris. Proses implementasi mencakup tiga tahapan utama: sosialisasi, pembelajaran aktif berbasis konteks global, dan evaluasi berbasis ujian Cambridge. Sekolah juga memberikan dukungan institusional melalui program summer course, pelatihan guru, dan fasilitas digital. Temuan menunjukkan adanya keberhasilan akademik namun juga tantangan seperti keterbatasan jadwal ujian dan kesiapan siswa. Kebaruan penelitian ini terletak pada pengkajian komprehensif terhadap integrasi kurikulum internasional dan nasional dalam konteks SPK, yang belum banyak diteliti sebelumnya. Penelitian ini penting untuk memberikan rekomendasi strategis bagi sekolah lain dalam mengadopsi kurikulum internasional tanpa meninggalkan muatan lokal dan kebijakan nasional.
Pengembangan Instrumen Self Assessment pada Perilaku Ibadah Siswa SMKN 2 Cikarang Barat Bekasi Budiman, Arief; Ghofur, Abdul; Khadijah, Siti; Maswani, Maswani; Munadi, Yudhi
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 7 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i7.32307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen self assessment (penilaian diri) yang dapat digunakan untuk mengukur dan membentuk perilaku ibadah siswa di SMKN 2 Cikarang Barat Bekasi. Latar belakang penelitian ini didasari oleh menurunnya sikap religius dan nilai-nilai karakter siswa, khususnya setelah diberlakukannya pembelajaran daring selama masa pandemi COVID-19. Pembiasaan ibadah dipandang sebagai salah satu strategi penting dalam membentuk karakter religius siswa di lingkungan sekolah menengah kejuruan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan pendekatan mixed method, yaitu gabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Proses pengembangan instrumen meliputi tahapan studi pendahuluan, perancangan, pengembangan prototipe, uji coba terbatas, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen self assessment yang dikembangkan layak digunakan dan efektif dalam meningkatkan kesadaran serta konsistensi siswa dalam beribadah. Selain itu, instrumen ini juga mempermudah guru Pendidikan Agama Islam dalam mengevaluasi perilaku ibadah siswa secara objektif dan sistematis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam penguatan pendidikan karakter religius di lingkungan SMK.
Strategi Belajar Nahwu: Studi Komparatif Mahasiswa Lulusan Sekolah Negeri dan Pesantren di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Olaul Hotimah; Maswani Maswani; Ubaid Ridlo
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan latar belakang pendidikan mahasiswa yang memengaruhi cara mereka mempelajari ilmu nahwu. Mahasiswa lulusan sekolah umum dan pesantren memiliki pengalaman serta pendekatan berbeda dalam memahami materi, namun strategi belajar yang digunakan belum banyak dikaji secara rinci. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan membandingkan strategi belajar nahwu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berdasarkan latar belakang pendidikan mereka, dengan fokus pada enam strategi belajar menurut Oxford, yaitu memori, kognitif, kompensasi, metakognitif, afektif, dan sosial. Pendekatan yang digunakan adalah mixed methods dengan metode studi perbandingan (dirosah muqoronah wasfiyah). Data diperoleh melalui tes, angket, dan wawancara, kemudian dianalisis secara kualitatif melalui reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta secara kuantitatif menggunakan rumus korelasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kecenderungan strategi belajar. Mahasiswa lulusan pesantren cenderung menggunakan strategi kompensasi dan kognitif, sedangkan mahasiswa lulusan sekolah negeri lebih dominan pada strategi kognitif, memori, dan sosial. Strategi kognitif menjadi strategi umum yang digunakan oleh kedua kelompok sebagai penunjang utama dalam memahami materi. Temuan ini menegaskan pentingnya penyesuaian metode pengajaran nahwu dengan mempertimbangkan latar belakang pendidikan mahasiswa, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif dan mampu mengakomodasi kebutuhan belajar yang beragam.
MODEL EVALUASI CIPP SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KURIKULUM BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI Kasmilah, Nurjannah; Damayanti, Radhayana Hikmah; Maswani, Maswani
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 3 (2025): Vol. 5 No. 3 Edisi Agustus 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i3.3943

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi efektivitas kurikulum Bahasa Arab yang diterapkan di MIN 2 Tangerang Selatan dengan fokus pada penggunaan evaluasi dengan model CIPP (Context, Input, Process, and Product). Evaluasi kurikulum di Madrasah Ibtidaiyah memiliki peran strategis dalam membentuk karakter islami dan kompetensi dasar keagamaan siswa. Penelitian bertujuan untuk mengukur sejauh mana kurikulum Bahasa Arab ini berjalan sesuai tujuan dalam konteks MIN 2 Tangerang Selatan. Metode penelitian deskriptif kualitatif yang melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Pada aspek konteks, kurikulum Bahasa Arab di MIN 2 Tangerang Selatan telah disusun selaras dengan visi madrasah, yakni melalui implementasi Kurikulum Berbasis Cinta yang menekankan nilai-nilai religius dan humanistik. Pada aspek input, kualifikasi guru, bahan ajar, dan sarana prasarana dinilai memadai meski masih terdapat kekurangan pada koleksi perpustakaan. Dari aspek proses, pembelajaran berlangsung aktif dan variatif dengan pendekatan kontekstual yang mendorong keterlibatan siswa. Sementara itu, pada aspek produk, nilai raport siswa menunjukkan capaian hasil belajar yang tergolong baik hingga sangat baik, dengan mayoritas siswa memperoleh nilai di atas KKM. Penelitian ini membuktikan bahwa model evaluasi CIPP efektif dalam menilai efektivitas kurikulum secara menyeluruh dan dapat menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan pendidikan berbasis data.