Claim Missing Document
Check
Articles

THE EFFECT OF USING COCOS NUCIFERA L. AS AN INCUBATOR FOR MAKING YOGHURT ON ORGANOLEPTIC TEST MAKSUM M. M. H.; I N. S. MIWADA; S. A. LINDAWATI
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 23 No 3 (2020): Vol. 23 No. 3 (2020)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2020.v23.i03.p06

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil uji organoleptik yoghurt yang diinkubasi menggunakan inkubator berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2020 di Laboratorium Mikrobiologi dan Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Rancangan percobaan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan lima ulangan yaitu inkubator berupa wadah vakum biasa (toples) (P0), inkubator berupa kelapa hijau muda (Cocos nucifera L.) tanpa daging (P1), dan inkubator berupa kelapa hijau muda (Cocos nucifera L.) berisi daging (P2). Variabel yang diamati meliputi warna, aroma, citarasa, tekstur, dan penerimaan keseluruhan. Hasil uji organoleptik dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan apabila terdapat perbedaan nyata (P<0,05), maka dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian pada kesukaan panelis terhadap warna, aroma, citarasa dan penerimaan keseluruhan yoghurt pada perlakuan P0, P1, dan P2 menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05). Nilai kesukaan panelis terhadap tekstur yoghurt pada perlakuan P1 tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan semua perlakuan, namun perlakuan P0 berbeda nyata (P<0,05) dengan perlakuan P2. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa panelis lebih menyukai tekstur yoghurt pada perlakuan P2. Penggunaan inkubator berupa kelapa hijau muda (Cocos nucifera L.) berisi daging memberikan nilai terbaik pada uji orgenoleptik yoghurt.
KAJIAN PENGGUNAAN ASAP CAIR DENGAN LAMA PERENDAMAN BERBEDA PADA BAKSO AYAM TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN PANELIS Wulandari N.P; Lindawati S.A; Miwada IN.S
Jurnal Peternakan Tropika Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.037 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter responden terhadap produk bakso ayam (warna, aroma, tekstur, citarasa dan penerimaan secara keseluruhan) yang diberi perlakuan lama perendaman dalam asap cair. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yang meliputi P15 (lama perendaman 15 menit), P20 (lama perendaman 20 menit), P25 (lama perendaman 25 menit) dan P30 (lama perendaman 30 menit). Variabel yang diamati pada penelitian ini yaitu warna, aroma, tekstur, citarasa dan penerimaan keseluruhan. Pengujian kualitas organoleptik pada lama perendaman yang berbeda dengan konsentrasi asap cair 3% memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap bakso ayam ditinjau dari segi aroma, citarasa dan penerimaan secara keseluruhan serta tidak nyata (P>0,05) terhadap warna dan tekstur. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lama perendaman selama 25-30 menit bakso ayam dalam asap cair (konsentrasi 3%) disukai oleh panelis dengan skor nilai yaitu 3,77 (mengarah ke kriteria suka).
NILAI ORGANOLEPTIK KEFIR HASIL FORTIFIKASI UBI UNGU PADA PROSES FERMENTASI SUSU SELAMA PENYIMPANAN Yanti N K.A.W.P; Lindawati S.A; Miwada I N.S
Jurnal Peternakan Tropika Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.552 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi respon panelis terhadap kefir yang difortifikasi tepung ubi ungu dengan konsentrasi 4% serta menentukan waktu simpan terbaik melalui respon panelis dari segi warna, aroma, kekentalan, citarasa, dan penerimaan keseluruhan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (0, 1, 3, 5 dan 7 hari) lama penyimpanan dan 24 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan 0-7 hari berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap  warna, aroma, citarasa dan penerimaan keseluruhan. Skor nilai warna 4,04 (suka) sampai 3,54 (suka), skor nilai aroma 3,25 (biasa) sampai 3,75 (suka), skor nilai citarasa 4,17 (suka) sampai 3,50 (suka) dan skor nilai penerimaan keseluruhan 4,12 (suka) sampai 3,62  (suka). Namun lama penyimpanan berbeda nyata (P<0,05) terhadap kualitas kefir ubi ungu ditinjau dari segi kekentalan dengan skor nilai 3,96 (suka) sampai 3,25 (biasa). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kefir dengan fortifikasi tepung ubi ungu  4% selama penyimpanan 0 sampai 7 hari secara organoleptik (warna, aroma, citarasa dan penerimaan keseluruhan) disukai oleh panelis dengan skor nilai berturut turut 4,04 (suka), 3,75 (suka) 4,17 (suka), 4,12 (suka) dan nilai organoleptik kefir ubi ungu terhadap tingkat kesukaan kekentalan tertinggi pada masa simpan 0 hari dengan skor nilai 3,96 (suka).
KARAKTERISTIK “EDIBLE FILM” BERBAHAN GELATIN DARI KULIT KAKI AYAM DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN JATI PADA KONSENTRASI BERBEDA Darmawan IM.W; Miwada IN.S.; Oka A.A
Jurnal Peternakan Tropika Vol 3 No 3 (2015)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik edible film berbahan gelatin dari kulit kaki ayam dengan penambahan ekstrak daun jati telah dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak dan Mikrobiologi Fakultas Peternakan, Universitas Udayana selama 2 bulan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL),  dengan 5 perlakuan (ekstrak daun jati dengan konsentrasi 0%, 5%, 10%, 15%, 20%) dan 3 ulangan. Variabel yang diamati adalah organoleptik, pH,  kadar protein  dan kadar fenol. Hasil penelitian menunjukan bahwa warna edible film secara statistik menunjukan hasil yang berbeda nyata (P<0,05) dengan skor warna berturut – turut pada perlakuan P10 dan P15 (3,80) ; P20 (3,73) ; P5 (3,67) dan P0 (3,13). Sedangkan pada aroma menunjukan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05) untuk pH skor pada perlakuan P20 (5,78) ; P5 (5,73) untuk P10 dan P15 (5,72) sedangkan untuk P0 (5,66). Pada protein skor tertinggi di peroleh pada perlakuan P5 yaitu (85,36) dan skor fenol berturut-turut pada perlakuan P10 (3,34) ; P20  (3,25) ; P5 (3,17) ; P15 (3,11) dan P0 (1,20) secara statistik untuk pH, protein dan fenol menunjukan hasil berbeda nyata (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik edible film berbahan gelatin dengan penambahan ekstrak daun jati dari konsentrasi 5 – 20% dapat meningkatkan warna, nilai pH, protein, dan fenol edible film namun tidak berpengaruh terhadap aroma.
MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN AYAM BROILER PARENT STOCK FASE LAYER DI PT. CHAROEN POKPHAND JAYA FARM UNIT 8 PROBOLINGGO JAWA TIMUR Marwansyah A. J.; I N.S Miwada; A. W. Puger
Jurnal Peternakan Tropika Vol 7 No 1 (2019): Vol. 7 Isssues 1 (2019)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.969 KB)

Abstract

The activity aims to find out and assess the feeding management of broiler parent stock phase layer at PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 8 Probolinggo East Java in the implementation of student work practices/PKM at the Faculty of Animal Husbandry, Udayana University. Activities carried out through interviews, observation and direct work practices. The results of the activity showed that the feeding management of broiler parent stock phase layer at PT. Charoen Pokphand Jaya Probolinggo East Java Farm Unit 8 has been well implemented. The quality of feed is considered well and meets the needs of livestock. The feed given is feed into pellets "Charoen 535 CT" for males and "Charoen 534-2T" for females. The frequency of feeding is done once a day. Male feed is given as much as ± 161.3 g/head/day while for females given as much as ± 142.3 g/head/day. The prediction of consumption of nutrient broiler parent stock phase layer feed includes protein, fat, fiber, ash, calcium, and phosphorus for males, namely 22.6; 4.8; 9.7; 11.3; 1.5; and 0.97 g/head/day while for females that is 21.8; 4.3; 8.5; 17,1; 4.6; and 0.85 g/head/day. At PKM at PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 8, Probolinggo, East Java, students are actively involved in the whole series of maintenance and management activities of broiler parent stock. Based on the results of the study it can be concluded that the feeding management of broiler parent stock phase layer at PT. Charoen Pokphand Jaya Probolinggo East Java Farm Unit 8 has been implemented well, this is seen from high egg production, daily increase in body weight of chickens, and low mortality in chickens. Keywords: broiler parent stock, feeding management, feeding quality
KARAKTERISTIK DAGING BABI LANDRACE YANG DIMARINASI DALAM BERBAGAI EKSTRAK BAHAN ALAMI Hermawati N. Md. N.; I N.S Miwada; S. A. Lindawati
Jurnal Peternakan Tropika Vol 7 No 1 (2019): Vol. 7 Isssues 1 (2019)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the ability of garlic extract, onion, pineapple and turmeric as antibacterial and its effect on the characteristics of landrace pork. The research method used a completely randomized design namely garlic (P1), shallots (P2), pineapple (P3) and turmeric (P4) with 4 replications. The variables measured included pH, water content, water binding capacity, color, aroma and total bacteria. Data analysis using variance (Anova) and non-parametric (Kruskal-Wallis). The results showed that the pH value of landrace pork with turmeric extract (6.67%) significantly (P <0.05) was higher than that of garlic extract (5.61%), shallots (5.45%) and pineapple (5.54%). The ability of binding capacity of meat with red onion extract (27.77%) had a significant effect (P<0.05) higher than garlic extract (26.53%), pineapple (26.19%) and turmeric (22.56%). The panelists response to the color of landrace pork had a significant effect (P<0.05) on turmeric extract. However, it has no significant effect (P>0.05) on garlic extract, onion and pineapple. The total bacteria of landrace pork with garlic extract (3,3 x 108 CFU/g) and shallots (3,8 x 108 CFU/g) significantly affected (P<0.05) lower than pineapple extract (4.6 x 108 CFU/g) and turmeric extract (4.6 x 108 CFU/g). Water content and aroma of landrace pork from the four extracts of natural ingredients showed no significant difference. The conclusion of this study is the ability of antibacterial bioactive substances from the four natural extract ingredients to show that garlic and shallot extract has a significant effect compared to pineapple extract and turmeric extract. Keywords: natural ingredient extract, marination, pork
MASA SIMPAN DAGING BROILER PASCA-PEMELIHARAAN DI DALAM CLOSED HOUSE DITINJAU DARI ASPEK KUALITAS KIMIA-FISIK Fathurrohman M. A.; I N. T. Ariana; I N. S. Miwada
Jurnal Peternakan Tropika Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kimia-fisik daging broiler pasca-pemeliharaan di dalam closed house yang disimpan pada suhu kamar. Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola sederhana dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Keempat perlakuan yakni M1 (masa simpan 1 jam) ; M2 (masa simpan 3 jam) ; M3 (masa simpan 5 jam) serta M4 (masa simpan 7 jam) dan setiap perlakuan diulang 4 kali. Daging broiler bagian dada, Musculus pectoralis superficialis digunakan sebagai sampel pada penelitian ini berasal dari hasil penyembelihan enam belas ekor ayam broiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan masa simpan daging pada suhu ruang, belum mempengaruhi nilai pH (P>0,05), kisaran nilai pH antara 6,10 – 6,19. Daya ikat air daging berkisar antara 20,94% - 30,47% (P>0.05). Susut masak daging berkisar antara 28,92% - 32,55%, (P>0,05). Kadar air daging diperoleh pada kisaran antara 69,53% - 79,05%, (P>0,05). Kadar protein daging berada pada kisaran normal antara 20,97% - 21,59%, (P>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah daging broiler pasca-pemeliharaan di dalam closed house memiliki masa simpan 7 jam pada suhu ruang, ditinjau berdasarkan karakteristik kimia-fisik (nilai pH, daya ikat air, susut masak, kadar air dan kadar protein) belum mengalami perubahan kualitas kimia-fisik daging. Kata kunci: kualitas kimia-fisik, daging broiler (dada).
DAMPAK FORTIFIKASI UBI UNGU (Ipomoeabatatas) PADAPROSES FERMENTASI SUSU KEFIRTERHADAPSIFAT-SIFAT ANTIOKSIDAN SELAMA PENYIMPANAN Rumapea D. K.; I N. S. Miwada; S. A. Lindawati
Jurnal Peternakan Tropika Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kefir fortified with purple sweet potato can be a health daily drink. The research is aimed to determine was to identify the best storage period kefir product, to identify antioxidant capacity, and to evaluate the quality of kefir product at different storage. This research was conducted for 3 months from 21 February to 21 May 2015 in Technology and Microbiology Laboratory, Faculty of Animal Husbandry and Biochemistry and Food and Science Technology Laboratory, Faculty of Technology Agriculture, Udayana University. Methods use in this study was completely randomized design (CRD), using 5 treatments (0, 1, 3, 5, and 7 days) during storage and 4 replication. Variables observed were pH, percentage of total acid, phenol, antioxidant capacity, and IC50. Storage period were non significantly affected the content of pH, and total acid. Storage period were significantly affected the content of phenol, antioxidant capacity, and IC50. Based of this research it could be concluded that the best storage period of kefir fortified with purple sweet potato was at 3 days with total value of phenol 37.5798 mg/100 ml GAE, antioxidant capacity 11.3800 mg/L.GAEAC, and IC50 246.81 mg/ml.
KARAKTERISTIK MASKER KEFIR SUSU SAPI DENGAN FORTIFIKASI SERBUK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) PASCA INKUBASI Raharjo D. C.; S. A. Lindawati; I N. S. Miwada
Jurnal Peternakan Tropika Vol 10 No 1 (2022): Vol. 10 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik masker kefir susu sapi fortifikasi serbuk bunga telang pasca inkubasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Pebruari hingga April 2021 di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak dan Mikrobiologi Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Rancangan percobaan yang digunakan, Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan yaitu fortifikasi 0% serbuk bunga telang (P0), fortifikasi 4% serbuk bunga telang (P1), fortifikasi 6% serbuk bunga telang (P2), fortifikasi 8% serbuk bunga telang (P3). Variabel yang diamati meliputi pH, daya lekat, fenol, flavonoid, warna, tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik masker kefir yang difortifikasi mempunyai nilai pH pada perlakuan P0 (4,74), P1 (4,86), P2 (4,97), dan P3 (4,97) secara statistik berbeda nyata (P<0,05), daya lekat pada perlakuan P0 (23,67), P1 (15,46), P2 (12,36), dan P3 (10,23) secara statistik berbeda nyata (P<0,05), fenol pada perlakuan P0 (9,96), P1 (25,90), P2 (40,98), dan P3 (46,86) secara statistik berbeda nyata (P<0,05), flavonoid pada perlakuan P0 (146,97), P1 (166,09), P2 (165,95), dan P3 (170,22) secara statistik berbeda nyata (P<0,05), warna pada perlakuan P0 (putih), P1 (ungu muda), P2 (ungu muda), dan P3 (ungu) secara statistik berbeda nyata (P<0,05), tekstur pada perlakuan P0 (cair), P1 (cair), P2 (sedikit kental), dan P3 (sedikit kental) secara statistik berbeda nyata (P<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa masker kefir dengan fortifikasi bunga telang pasca inkubasi mempengaruhi nilai pH, daya lekat, total fenol, flavonoid, warna, tekstur dan fortifikasi 4% mampu memberikan karakteristik terbaik. Kata Kunci: masker kefir, susu sapi, karakteristik masker dan bunga telang
KAJIAN KUALITAS KIMIA SUSU KAMBING TERFERMENTASI SELAMA PENYIMPANAN Pratama L.P.M.A; Hartawan M; Miwada IN.S
Jurnal Peternakan Tropika Vol 2 No 2 (2014): Elektronikal Jurnal Ilmu Peternakan tropis
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.986 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini mengidentifikasi kualitas kimia susu kambing terfermentasi selama penyimpanan dan menentukan masa simpan terbaik. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan (1 Agustus - 30 Oktober 2013). Susu yang digunakan pada penelitian ini adalah susu kambing Peranakan Ettawa (PE) yang didapat di Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat kali ulangan. Perlakuan penelitian yaitu susu kambing terfermentasi disimpan selama 4 hari (T4); 8 hari (T8); 12 hari (T12); 16 hari (T16) dan tanpa disimpan sebagai kontrol (T0). Variabel yang diamati adalah persentase total asam, kadar laktosa, kadar protein, dan kadar lemak. Lama penyimpanan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap total asam, kadar laktosa, kadar protein dan kadar lemak susu kambing terfermentasi. Kandungan total asam dan kadar laktosa tertinggi di temukan pada masa simpan produk 16 hari (T16) sedangkan pada masa simpan produk 12 hari (T12), nyata meningkatkan kadar protein dibandingkan dengan kontrol (tanpa disimpan) maupun perlakuan lainnya (P<0,05). Semakin lama masa simpan produk, dihasilkan kadar lemak yang semakin tinggi pula. Berdasarkan penelitian ini dapat di simpulkan bahwa masa simpan produk susu kambing terfermentasi yang terbaik adalah 12 hari, karena akan  memberikan hasil yang terbaik ditinjau dari kualitas kimianya.
Co-Authors A. A. A. Adinda Savitrie Suamba A. W. Puger A.A Oka A.A. Oka Ardina Ratna Pramesti Ariana I N T, Ariana ARIANA, I N.T. Ariana, I. N. T. Ariani N. L. S. N. Arsa Arsa Astika I W. H. Aulanni'am - Ayu Pratiwi, Ayu Ayunita N. M. E. B. R. T. PUTRI Baiq Rani Dewi Wulandani Bairosi B. BERAHUN M.L. Budi Rahayu Tanama Putri Bulkaini (Bulkaini) D. A. WARMADEWI D. C., Raharjo Darmawan IM.W Dewa Putu Indra Pranata Dewi N.K.S Dorothy Y. N. S. Fathurrohman M. A. Febrianti E. Ginting D. B. A. Gusti Ayu Mayani Kristina Dewi H., Sulfiyarma Haniyah Y. S. Heri Purnomo Hermawati N. Md. N. I G. A. D. A., Astawa I G., Wyasaputra I G.L. Oka I Gede Suarta I Gusti Nyoman Gde Bidura I K. Sukada I K. SUKADA I K. SUKADA I Ketut Mangku Budiasa I Ketut Sukada I Ketut Sumadi I Komang Budaarsa I M. J., Hermawan I M. Mudita I M. Mudita I Made Abra Rahastra I Made Sugitha I N TIRTA ARIANA I N. Suparta I N. T. Ariana I N. T. ARIANA I N.S. Sutarpa, I N.S. I Nengah Simpen I NYOMAN SUTARPA SUTAMA I P.G. K., Wirakusuma I P.M. A., Sugiastini I W. SUKANATA I. G. Suka I. N. Simpen, I. N. I. N. Tirta A., I. N. I.G Suka I.G.A.N.C. Wiguna I.M. Wirawan I.M.J. Hermawan I.P.R.Y. Pradana I.W.P.Widnyana Ida Ayu Okarini Ida Bagus Made Suryatika IK. Sukada, IK. IM.S. Negara IN. Simpen Inggriati N. W. T. INS Sutama, INS Ioga A. IP Tegik, IP Jurnal Pepadu K. B., GINTING K. S, AMALIA K.A. Wiyana K.T.D. Deliana Ketut Warsa Parimartha Komaruddin M L. Doloksaribu L., JUITA Laksono A. M. S. Liana Dewi Liliek Eka Radiati Lindawati S. A. Lizayanti N.P Luh Putu Wrasiati M. HARTAWAN, M. M. Suasta M.H., ARISANDHI Made Ananta Wirya Maharani N K.D. MAKSUM M. M. H. MARTINI HARTAWAN Martini Hartawan Marwansyah A. J. Mikariana N. N. N. Mulfindarochma E. MUTTAQIN H. N. L. P, Sriyani N. L. P. Sriyani, N. L. P. N. P. Y. MELATI N. Suarsana N. W. SITI N.L.G. Sumardani N.L.G. Sumardani N.W.E. Setyawati NAJU F. M. D. Ni Luh Ayu Kornita Pratiwi Ni Luh Gede Sumardani Ni Luh Nyoman Kebayantini Ni Luh Putu Sriyani Ni Made Puspawati NI MADE WIASTI Ni Putu Diantariani Ni Wayan Siti Ni Wayan Tatik Inggriati Oka A.A P.E.N. Putri Panjaitan K. S. S. Pertiwi M.E.D Pratama L.P.M.A Priskayani N. K. PUTRA G. A. A. R. Dalem Raharjo D. C. RAHAYU P. I. S. Resla M. S. Rumapea D. K. S. A. Lindawati S. A. R., Sipahutar SA. Lindawati, SA. SARI S. T. Sa’adah I. A. Setyawan I M. E. Silaban M. SIMPEN - Sri Anggreni Lindawati Sriyani N L P, Sriyani Sumiyati Sumiyati TATTU M. R. R Twen O. Dami Dato U. N., Musalamah W. Suarna Wayan Sayang Yupardhi WAYAN WIJANA WIJANA WIJANA WITAWAN S. W. Wulandari N.P Yanti N K.A.W.P