Claim Missing Document
Check
Articles

KUALITAS FISIK DAGING BABI LANDRACE PERSILANGAN YANG DIBERIKAN KONSENTRAT PROTEIN LIMBAH PETERNAKAN BROILER I M. J., Hermawan; Ariana, I N.T.; Miwada, I N. S.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 1 (2024): Vol. 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik daging babi landrace persilangan yang diberikan konsentrat protein limbah peternakan broiler dalam ransum babi fase finisher. Babi yang digunakan adalah babi Landrace persilangan pada fase finisher. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan sehingga diperlukan 12 ekor babi fase finisher dengan rata-rata bobot badan 63,42±2,39 kg. Perlakuan terdiri atas ransum tanpa dengan KP-LB (0% KP-LB)/kontrol (A), ransum dengan 12% KP-LB (B), dan ransum dengan 24% KP-LB (C). Variabel yang diamati adalah nilai pH, warna daging, susut masak, susut mentah, dan daya ikat air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas fisik daging babi landrace persilangan yang diberi konsentrat protein limbah peternakan broiler (KP-LB) berbeda nyata (P<0,05) terhadap warna kekuningan (b*) namun tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap nilai pH, susut masak, daya ikat air, susut mentah, warna kecerahan (L*) dan warna kemerahan (a*). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian pakan konsentrat protein limbah peternakan broiler (KP-LB) diperoleh kualitas fisik daging babi landrace persilangan yang dapat mempertahankan nilai pH, susut masak, susut mentah, daya ikat air, nilai warna kecerahan (L*) dan nilai warna kemerahan (a*) dan dapat meningkatkan nilai warna kekuningan (b*).
KUALITAS KIMIA DAGING ITIK BALI JANTAN YANG DIBERI EKSTRAK DAUN INDIGOFERA (Indigofera zollingeriana) H., Sulfiyarma; Ariana, I N. T.; Miwada, I N. S.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas daging itik yang kurang baik menyebabkan rendahnya konsumsi dan produksi daging itik di Indonesia. Pemberian pakan tambahan berupa tanaman herbal dapat meningkatkan kualitas daging itik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun indigofera (Indigofera zollingeriana) terhadap kualitas kimia daging itik bali jantan umur 2-8 minggu. Penelitian ini menggunakan 120 ekor itik bali jantan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah air minum tanpa ekstrak daun indigofera sebagai kontrol (A), air minum yang diberi ekstrak daun indigofera 2% (B), air minum yang diberi ekstrak daun indigofera 4% (C) dan air minum yang diberi ekstrak indigofera 6% (D). Variabel yang diamati adalah bahan kering, bahan organik, protein kasar dan lemak kasar daging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun indigofera dalam air minum pada level 2-4% nyata (P<0,05) terhadap perlakuan kontrol menurunkan kandungan bahan kering dan protein kasar, serta nyata (P<0,05) meningkatkan kandungan lemak kasar, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kandungan bahan organik daging, sedangkan pemberian pada level 6% nyata (P<0,05) terhadap kontrol meningkatkan kandungan bahan kering dan protein kasar, serta nyata (P<0,05) menurunkan kandungan lemak kasar, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kandungan bahan organik daging. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun indigofera (Indigofera zollingeriana) pada level 6% dalam air minum dapat meningkatkan kualitas kimia daging itik bali jantan umur 2-8 minggu. Kata kunci: Ekstrak daun indigofera, itik bali jantan, kualitas kimia daging
KUALITAS KIMIA FISIK DAN TOTAL MIKROBA SOSIS DAGING AYAM DENGAN PENAMBAHAN ASAP CAIR PADA KONSENTRASI BERBEDA I P.M. A., Sugiastini; Miwada, I N. S.; Lindawati, S. A.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the addition of liquid smoke at different concentrations on the physical-chemical quality and total microbial content of chicken sausages. This study used a completely randomized design (CRD) which consisted of 5 different concentrations of liquid smoke with 4 replications. The five treatments were chicken sausage without the addition of liquid smoke (P0), chicken sausage with the addition of 0.2% liquid smoke (P1), chicken sausage with the addition of 0.4% liquid smoke (P2), chicken sausage with the addition of liquid smoke 0.6% (P3), chicken sausage with the addition of 0.8% liquid smoke (P4). The variables observed were pH value, water content, water holding capacity, cooking losses and total microbes. The results showed that the pH values in the P1, P2, P3 and P4 treatments were significantly (P<0.05) lower by 8.42%; 12.93%; 15.19% and 18.49% from treatment P0, but between treatments P1, P2 and P3 were not significantly different (P> 0.05). The total microbes in the P1, P2, P3 and P4 treatments were significantly (P<0.05) lower by 12.50%; 14.55%; 17.79%; and 20.50% from treatment P0, but between treatments P2 and P3 was not significantly different (P>0.05) from P1 and P4. Moisture content, water holding capacity, and cooking losses in all treatments (P0, P1, P2, P3, and P4) showed no significant difference (P>0.05). From the results of this study it can be concluded that the addition of liquid smoke at different concentrations has an effect on the pH value and total microbes, but has no effect on the water content, water holding capacity, and cooking shrinkage of chicken sausages. The addition of 0.8% liquid smoke (P4) produced the best quality chicken sausage with a pH value of 5.42; water content 45.20%; DIA 12.35%; cooking loss 6.62%; and total microbes 1.2 x 10³ CFU/g.
PENGARUH ZONASI BERBEDA PADA SISTEM CLOSED HOUSE TERHADAP KUALITAS KIMIA-FISIK DAGING BROILER S. A. R., Sipahutar; Miwada, I N. S.; Ariana, I N. T.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ayam pedaging termasuk jenis unggas yang memiliki sifat homeoterm, yaitu menjaga agar suhu tubuhnya selalu konstan meskipun berada pada temperatur lingkungan yang lebih tinggi daripada temperatur tubuhnya, sehingga kandang closed house digunakan untuk meminimalisir gangguan cuaca dari luar yang mungkin dialami oleh ternak seperti panas dan hujan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh zonasi dalam kandang closed house terhadap kualitas kimia-fisik daging broiler dan menentukan zonasi terbaik pada pemeliharaan ayam broiler di kandang closed house. Penelitian ini menggunakan Day Old Chick (DOC) ayam broiler sebanyak 20.000 ekor yang dipelihara hingga hari ke-29 dalam kandang closed house yang dibagi menjadi empat zona, yaitu Z1 (0 - 30 m dari inlet (bagian depan kandang closed house)), atau Z2 (30 - 60 m dari inlet (bagian depan kandang closed house)), Z3 (60 - 90 m dari inlet (bagian depan kandang closed house)), dan Z4 (90 – 120 m dari inlet (bagian depan kandang closed house)). Pengamatan suhu dan kelembaban udara dilakukan setiap 2 hari pada pukul 09.00 WITA, 14.00 WITA, dan 17.00 WITA mulai hari ke-7 hingga hari ke- 29. Pada hari ke-21, sebanyak 16 ekor ayam dipilih secara acak dari setiap zona untuk dilakukan penelitian pengaruh zonasi terhadap kualitas kimia-fisik daging broiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zonasi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai pH, kisaran nilai pH tersebut antara 6,20 – 6,29. Kadar Air yang diamati tidak berbeda nyata (P>0,05) yakni berkisar 78,49% - 81,41%. Susut Masak yang diamati tidak berbeda nyata (P>0,05) kisaran Susut Masak tersebut antara 32,83% - 36,00%. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa Kadar Protein tidak berbeda nyata (P>0,05) berada dalam kisaran normal antara 20,89% - 21,63%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa zonasi yang berbeda pada sistem closed house tidak mempengaruhi kualitas kimia-fisik daging ayam broiler. Kata Kunci: zonasi, closed house, kimia-fisik, daging broiler
EVALUASI ORGANOLEPTIK SOSIS DAGING AYAM YANG DIFORTIFIKASI DENGAN ASAP CAIR PADA KONSENTRASI BERBEDA I G. A. D. A., Astawa; Miwada, I N. S.; Lindawati, S. A.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fortifikasi asap cair dengan konsentrasi berbeda pada adonan terhadap kualitas organoleptik sosis daging ayam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yang dinilai oleh 25 orang panelis semi terlatih. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis Non-Parametrik Kruskal Wallis, jika terdapat perbedaan yang nyata diantara perlakuan (P<0,05) maka dilanjutkan dengan uji Mann Whitney dengan bantuan program SPSS 25. Kelima perlakuan yang diberikan yakni: fortifikasi asap cair dengan konsentrasi 0% adonan sebagai kontrol (P0), fortifikasi asap cair konsentrasi 0,2% adonan (P1), fortifikasi asap cair konsentrasi 0,4% adonan (P2), fortifikasi asap cair konsentrasi 0,6% adonan (P3), dan fortifikasi asap cair konsentrasi 0,8% adonan (P4). Variabel yang diamati yakni evaluasi organoleptik meliputi warna, aroma, rasa, tekstur, dan penerimaan secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fortifikasi asap cair pada sosis daging ayam berbeda nyata (P<0,05) terhadap warna, aroma, tekstur, dan penerimaan keseluruhan, sedangkan terhadap rasa tidak berbeda nyata (P>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah fortifikasi asap cair pada sosis daging ayam dapat meningkatkan kualitas organoleptik sosis daging ayam terhadap warna, aroma, tekstur, dan penerimaan keseluruhan, tetapi tidak mempengaruhi rasa sosis daging ayam. Fortifikasi asap cair pada konsentrasi 0,8% adonan menghasilkan sosis daging ayam dengan kualitas organoleptik terbaik dan disukai panelis dengan kriteria mutu hedonik meliputi sosis daging ayam berwarna sedikit gelap, beraroma asap, memiliki rasa yang tidak pahit, dan tekstur yang kenyal.
POTONGAN KOMERSIAL KARKAS BABI LANDRACE PERSILANGAN YANG DIBERIKAN KONSENTRAT PROTEIN LIMBAH PETERNAKAN AYAM I P.G. K., Wirakusuma; Ariana, I N. T.; Miwada, I N. S.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potongan komersial karkas babi landrace persilangan yang diberikan konsentrat protein limbah peternakan ayam (KPLA) pada ransum babi landrace persilangan. Babi yang digunakan adalah Babi landrace persilangan fase Finisher. Rancangan yang digunakan dipenelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang empat kali. Ketiga perlakuan tersebut terdiri dari A: Ransum dengan tanpa KPLA (Kontrol), B: Ransum dengan 12% KPLA, dan C: Ransum dengan 24% KPLA. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah berat potong, berat dan persentase karkas, panjang karkas, dan persentase potongan komersial karkas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subtitusi pakan komersial dengan KPLA berbeda nyata (P<0,05) terhadap persentase karkas, panjang karkas, berat karkas, persentase loin dan persentase belly, sedangkan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap berat potong, persentase jowl, boston shoulder, picnic shoulder, dan ham. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa subtitusi konsentrat komersial dengan 12% konsentrat protein limbah peternakan ayam (KPLA) memberikan berat potong, berat karkas, persentase karkas, panjang karkas, dan persentase potongan komersial karkas hasil yang sama, sedangkan subtitusi konsentrat komersial dengan 24% KPLA menurunkan berat karkas, persentase karkas, panjang karkas, dan persentase loin, tetapi meningkatkan persentase belly.
KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SERTA PRODUK METABOLIT DARI LITTER BROILER YANG DIFERMENTASI DENGAN INOKULAN BERBEDA I G., Wyasaputra; Miwada, I N. S.; Mudita, I M.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No. 3 Tahun 2023
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi jenis inokulan berbeda dalam fermentasi litter broiler terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik, dan produk metabolit serta mengetahui inokulan yang menghasilkan kecernaan bahan kering dan bahan organik, dan produk metabolit tertinggi diantara Ragi, EM4 dan Bio-BaliTani. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri atas 4 perlakuan yaitu litter broiler tanpa fermentasi (LF0), fermentasi dengan inokulan EM4 (Effective Microorganism 4) (LF1), fermentasi dengan inokulan Ragi (Saccharomyces cerevisiae) (LF2), dan fermentasi menggunakan inokulan Bio-BaliTani (LF3). Tiap perlakuan menggunakan 4 ulangan. Variabel yang diamati yaitu kecernaan bahan kering dan bahan organik (KcBK dan KcBO) secara in-vitro serta produk fermentasi rumen (pH, VFA, dan N-NH3). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan inokulan ragi (LF2) mampu menghasilkan KcBK sebesar 62,63% (P<0,05) terhadap LF0. Perlakuan inokulan Bio-BaliTani (LF3) menghasilkan KcBO tertinggi sebesar 65,17% (P<0,05) terhadap LF0. Perlakuan inokulan Bio-BaliTani (LF3) menghasilkan pH terendah sebesar 6,54 (P<0,05) terhadap LF0. Penggunaan inokulan ragi menghasilkan VFA tertinggi sebesar 141,96mM (P<0,05) terhadap LF0. Penggunaan inokulan Bio-Balitani menghasilkan konsentrasi N-NH3 tertinggi sebesar 8,31mM (P<0,05) terhadap LF0. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan berbagai jenis inokulan pada proses fermentasi litter broiler mampu meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik (KcBK dan KcBO) dan produk metabolit (VFA, N-NH3, dan derajat keasaman) litter broiler secara in-vitro. Fermentasi litter broiler dengan inokulan Ragi dapat menghasilkan nilai KcBK, dan VFA tertinggi sedangkan fermentasi litter broiler menggunakan inokulan Bio-BaliTani menghasilkan KcBO, N-NH3, dan derajat keasaman tertinggi. Kata kunci: Litter broiler, inokulan, kecernaan, produk fermentasi rumen
KARAKTERISTIK KIMIA KEFIR SUSU SAPI YANG DIFERMENTASI DALAM TEMPURUNG KELAPA HIJAU MUDA (Cocos nucifera L. var. viridis Hassk) L., JUITA; LINDAWATI, S. A.; MIWADA, I N. S.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 25 No 2 (2022): Vol. 25 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2022.V25.i02.p06

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kimia kefir susu sapi yang difermentasi dalam tempurung kelapa hijau muda (Cocos nucifera L. var. viridis Hassk). Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2020 di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Rancangan per- cobaan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan lima ulangan. Ketiga perlakuan tersebut yaitu susu sapi yang difermentasi dalam wadah toples sebagai kontrol (P0), susu sapi yang difermentasi dalam tempurung kelapa hijau muda (Cocos nucifera L. var. viridis Hassk) tanpa da- ging kelapa (P1), susu sapi yang difermentasi dalam tempurung kelapa hijau muda (Cocos nucifera L. var. viridis Hassk) dengan daging kelapa (P2). Variabel yang diamati dalam penelitian yaitu total asam, kadar laktosa, kadar lemak, dan kadar protein. Data penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam, apabila pengaruh perlakuan berbe- da nyata (P<0,05), dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total asam pada perlakuan P2 dan P1 nyata (P<0,05) lebih tinggi sebesar 36,05% dan 29,07% dari perlakuan P0, akan tetapi antara perlakuan P2 dengan P1 tidak berbeda nyata (P>0,05). Kadar laktosa, kadar lemak, dan kadar protein pada semua perlakuan (P2, P1 dan P0) menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini kefir susu sapi yang difermentasi dalam tempurung kelapa hijau muda (Cocos nucifera L. var. viridis Hassk) berpengaruh terhadap total asam akan tetapi tidak berpengaruh terhadap kadar laktosa, lemak, dan kadar protein.
EVALUASI KUALITAS BERBAGAI DAGING UNGGAS AIR PASCA RESTRUKTURISASI MENJADI PRODUK NUGGET MIWADA, I NYOMAN SUMERTA; LINDAWATI, S. A.; HARTAWAN, MARTINI; SUTAMA, I NYOMAN SUTARPA; WIJANA, WAYAN; ARIANA, I NYOMAN TIRTA
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 13, No 3 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.358 KB)

Abstract

Teknik deboning pada karkas unggas menghasilkan daging yang relatif kecil dan tidak beraturan. Perlu teknologiuntuk meminimalkan kerusakan kualitas daging unggas tersebut. Teknologi restrukturisasi daging merupakanteknologi untuk memperbaiki kualitas daging yang berukur kecil-kecil dan tidak beraturan dengan melekatkankemabali menjadi ukuran yang lebih besar dan produk tersebut sering dikenal dengan nama nugget. Tujuan penelitianini adalah untuk mengkaji kualitas produk nugget hasil restrukturisasi berbagai daging unggas dan sekaligusingin diketahui pengaruh jenis daging unggas (itik, entok dan tiktok) terhadap kualitas nugget. Metode penelitianmenggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakukan yakni T1 = nugget itik, T2 = nugget entok danT3 = nugget tiktok, dengan pengulangan masing-masing perlakuan sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkanbahwa hasil restrukturisasi daging menjadi nugget menghasilkan kualitas fisik (pH dan DIA) yang berbeda nyata(P<0,05), sementara nilai aw tidak nyata perbedaannya dan berkisar antara 0,893-0,913. Nilai pH T1 paling tinggidiikuti T2 dan T3 (berturut-turut 6,39; 6,26; dan 6,01). DIA pada T2 (82,81%), T3 (82,29) dan T1 (81,81). Kualitaskimia nugget menghasilkan kadar air paling tinggi pada T2 (60,24%) (P<0,05), diikuti T3 (59,24%) dan T1 (58,32%). Kajian terhadap kadar protein nugget hasil restrukturisasi daging itik, entok dan tiktok menunjukkan hasilyang sama dengan kisaran antara 18,49 %-19,51 %. Kadar lemak secara keseluruhan diantara masing-masing perlakuanberbeda nyata (P<0,05), berturut-turut, 8,79%; 6,59% dan 5,66%. Kajian produk nugget terhadap penilaianpanelis menyangkut warna dan citarasa, nugget itik berbeda nyata (P<0,05) dengan perlakuan lainnya. Warnanugget yang diberikan panelis berkisar antara 5,30-6,30 sementara kisaran citarasa antara 5,05-6,20. Tekstur nuggetsecara keseluruhan diantara masing-masing perlakuan berbeda nyata (P<0,05), berturut-turut, 5,00; 5,85 dan6,45. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa restrukturisai berbagai daging unggas menjadi produk nugget memberikanpengaruh berbeda pada kualitas fisik (khususnya pH dan DIA serta nilai aw tidak terpengaruh), kualitaskimia (hanya kadar protein yang tidak terpengaruh) dan penilaian organoleptik nugget (tekstur nugget paling nyataterpengaruh).
KUALITAS KIMIA DAN FISIK DAGING AYAM (KUB) YANG DIBERI RANSUM KOMERSIAL DISUBTITUSI LIMBAH ROTI N. L. P, SRIYANI; SITI, N. W.; ARIANA, I. N. T.; MIWADA, I. N. S.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 27 No 1 (2024): Vol. 27 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2024.V27.i01.p04

Abstract

The objective of this study is to assess the chemical and physical quality of meat from Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) chickens when they are fed with bread waste. The research utilized a Completely Randomized Design (CRD) comprising 3 treatments and 5 replications, with each replication containing 2 KUB chickens. The three treatments were as follows: (P0) KUB chickens fed a 100% commercial ration, (P1) KUB chickens fed a mixture of 75% commercial ration and 25% bread waste, and (P2) KUB chickens fed a mixture of 50% commercial ration and 50% bread waste. The findings indicated that the substitution of commercial rations with bread waste at levels of 25% and 50% had a significant impact (P<0.5) on the chemical quality of meat, specifically moisture content, protein content, and fat content. In terms of the physical quality of the meat, parameters such as pH, water holding capacity, and cooking losses also showed significant differences (P<0.05). Therefore, based on the research results, it can be concluded that replacing commercial rations with bread waste at the levels of 25% and 50% leads to a decrease in both the chemical and physical quality of KUB chicken meat.
Co-Authors A. A. A. Adinda Savitrie Suamba A. W. Puger A.A Oka A.A. Oka Ardina Ratna Pramesti Ariana I N T, Ariana ARIANA, I N.T. Ariana, I. N. T. Ariani N. L. S. N. Arsa Arsa Astika I W. H. Aulanni'am - Ayu Pratiwi, Ayu Ayunita N. M. E. B. R. T. PUTRI Baiq Rani Dewi Wulandani Bairosi B. BERAHUN M.L. Budi Rahayu Tanama Putri Bulkaini (Bulkaini) D. A. WARMADEWI D. C., Raharjo Darmawan IM.W Dewa Putu Indra Pranata Dewi N.K.S Dorothy Y. N. S. Fathurrohman M. A. Febrianti E. Ginting D. B. A. Gusti Ayu Mayani Kristina Dewi H., Sulfiyarma Haniyah Y. S. Heri Purnomo Hermawati N. Md. N. I G. A. D. A., Astawa I G., Wyasaputra I G.L. Oka I Gede Suarta I Gusti Nyoman Gde Bidura I K. SUKADA I K. SUKADA I K. Sukada I Ketut Mangku Budiasa I Ketut Sukada I Ketut Sumadi I Komang Budaarsa I M. J., Hermawan I M. Mudita I M. Mudita I Made Abra Rahastra I Made Sugitha I N TIRTA ARIANA I N. Suparta I N. T. ARIANA I N. T. Ariana I N.S. Sutarpa, I N.S. I Nengah Simpen I NYOMAN SUTARPA SUTAMA I P.G. K., Wirakusuma I P.M. A., Sugiastini I W. SUKANATA I. G. Suka I. N. Simpen, I. N. I. N. Tirta A., I. N. I.G Suka I.G.A.N.C. Wiguna I.M. Wirawan I.M.J. Hermawan I.P.R.Y. Pradana I.W.P.Widnyana Ida Ayu Okarini Ida Bagus Made Suryatika IK. Sukada, IK. IM.S. Negara IN. Simpen Inggriati N. W. T. INS Sutama, INS Ioga A. IP Tegik, IP Jurnal Pepadu K. B., GINTING K. S, AMALIA K.A. Wiyana K.T.D. Deliana Ketut Warsa Parimartha Komaruddin M L. Doloksaribu L., JUITA Laksono A. M. S. Liana Dewi Liliek Eka Radiati Lindawati S. A. Lizayanti N.P Luh Putu Wrasiati M. HARTAWAN, M. M. Suasta M.H., ARISANDHI Made Ananta Wirya Maharani N K.D. MAKSUM M. M. H. MARTINI HARTAWAN Martini Hartawan Marwansyah A. J. Mikariana N. N. N. Mulfindarochma E. MUTTAQIN H. N. L. P, Sriyani N. L. P. Sriyani, N. L. P. N. P. Y. MELATI N. Suarsana N. W. SITI N.L.G. Sumardani N.L.G. Sumardani N.W.E. Setyawati NAJU F. M. D. Ni Luh Ayu Kornita Pratiwi Ni Luh Gede Sumardani Ni Luh Nyoman Kebayantini Ni Luh Putu Sriyani Ni Made Puspawati NI MADE WIASTI Ni Putu Diantariani Ni Wayan Siti Ni Wayan Tatik Inggriati Oka A.A P.E.N. Putri Panjaitan K. S. S. Pertiwi M.E.D Pratama L.P.M.A Priskayani N. K. PUTRA G. A. A. R. Dalem Raharjo D. C. RAHAYU P. I. S. Resla M. S. Rumapea D. K. S. A. Lindawati S. A. R., Sipahutar SA. Lindawati, SA. SARI S. T. Sa’adah I. A. Setyawan I M. E. Silaban M. SIMPEN - Sri Anggreni Lindawati Sriyani N L P, Sriyani Sumiyati Sumiyati TATTU M. R. R Twen O. Dami Dato U. N., Musalamah W. Suarna Wayan Sayang Yupardhi WAYAN WIJANA WIJANA WIJANA WITAWAN S. W. Wulandari N.P Yanti N K.A.W.P