Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Pendapatan Orangtua, Kebiasaan Sarapan dan Asupan Zat Besi dengan Prestasi Belajar Pada Anak Usia 13-15 Tahun Novi Tri Astuti; Sintha Fransiske Simanungkalit
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 5 No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v5i2.246

Abstract

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pendapatan orangtua, kebiasaan sarapan dan asupan zat besi dengan prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain cross sectional sebanyak 66 responden dengan teknik simple random sampling. Analisis ini dilakukan menggunakan uji Chi Square. Hasil uji bivariat dengan uji Chi Square, penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan pendapatan orangtua dengan prestasi belajar (p=0,005), tidak ada hubungannya antara kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar (p=0,468) dan tidak ada hubungannya antara asupan zat besi dengan prestasi belajar (p=0,175). Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan pendapatan orangtua dengan prestasi belajar, namun antara kebiasaan sarapan dan asupan zat besi tidak ada hubungan dengan prestasi belajar pada usia 13-15 tahun di Kelurahan Cipinang Besar Utara Jakarta Timur Tahun 2020.
Determinan Gizi Lebih pada Remaja di SMP YPI Bintaro Jakarta Sintha Fransiske Simanungkalit
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 01 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.269 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i01.185

Abstract

Adolescence who entered the lives of children and adults, starting from the age of 9 – 10 years and ended at the age of 18 years. Adolescence included vulnerable groups in terms of physical, psychological, social, and nutrition. The purpose of this research is to know the determinant associated with nutritional state in adolescents in SMP YPI Bintaro Jakarta. This study used cross sectional design. The sample of this study used the students of SMP YPI Bintaro who fill the criteria. To obtain data over nutrition, anthropometry measurement of height and weight, FFQ sheet for vegetable and fruit consumption, also questionnaire for knowledge, peers, physical activity. Univariable data analysis used frequency distribution, bivariable used Chi Square Test. The result of this study found that the prevalence of over nutrition adolescents in this study population is 5% and shows consumption (p = 0.039), knowledge (p = 0.046) and physical activity (p = 0.039). Schools should cooperate with health institutions to educate on balanced nutrition and health, especially about over nutrition. Keyword : Adolescents, over nutrition, knowledge
Hubungan Pengetahuan Anemia, Pengetahuan Tablet Tambah Darah, Status Gizi dan Asupan Gizi (Fe) dengan Anemia Remaja Putri di SMA/K Kota Depok Tahun 2017 Sintha Fransiske Simanungkalit; Ikha Deviyanti P; Firlia Ayu Arini
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1108.518 KB) | DOI: 10.22236/arkesmas.v3i1.2522

Abstract

Anemia gizi besi merupakan salah satu dari empat masalah utama kesehatan masyarakat. Anemia padaremaja putri khususnya dapat menurunkan prestasi belajar. Survei kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun2005, menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada remaja putri usia 10 – 14 tahun adalah sebesar 57,1%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada remajaputri SMA/K di Depok tahun 2017. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain Crosssectional. Alat ukur penelitian ini adalah kuesioner pengetahuan, timbangan berat badan, microtoise dankuesioner Food Frequency Questionaire. Variabel yang diteliti adalah pengetahuan tentang anemia dantablet darah, status gizi berdasarkan IMT/U, asupan gizi (Fe dan protein), dan kadar Hb. Sampel yangdigunakan dalam penelitian ini sejumah 122 orang siswi yang bersekolah setingkat SMA/K di Kota Depokpada tahun 2017. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Penelitian ini mendapatkan tidak adahubungan antara pengetahuan tentang anemia dan Tablet tambah darah dengan kejadian anemia, tidak adahubungan antara status gizi dengan kejadian anemia, dan tidak ada hubungan antara asupan Fe dan proteindengan kejadian anemia. Penelitian ini tidak mendapatkan adanya hubungan variabel-variabel independenyang diteliti dengan kejadian anemia.
Status Gizi Dan Asupan Lemak Dengan Gejala Premenstrual Syndrome Pada Remaja SMK Tunas Grafika Informatika Aliffanny Ayu Paraswati; Dian Luthfiana Sufyan; Ikha Deviyanthi Puspitasari; Sintha Fransiske Simanungkalit
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2022): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v6i1.242

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju remaja yang ditandai dengan perubahan-perubahan seperti psikologis, biologis, fisiologis, maupun aspek sosial. Selain itu, salah satu perubahan yang juga dialami adalah perubahan pada organ reproduksi seperti terjadinya kematangan seksual. Menstruasi merupakan pendarahan periodik dan siklis dari uterus disertai pengelupasan (deskuamasi) endometrium yang dialami oleh remaja putri. Gangguan siklus menstruasi dapat terjadi pada remaja dan biasa disebut dengan premenstrual syndrome (PMS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan asupan lemak dengan gejala premenstrual syndrome pada remaja putri di SMK Tunas Grafika Informatika tahun 2020. Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan metode uji korelasi spearman rank. Pengukuran variabel status gizi menggunakan media google form dengan menggunakan metode self-reported recall body weight and height atau pelaporan BB dan TB berdasarkan ingatan terakhir responden dalam kurun waktu 1 bulan. Pengukuran variabel asupan lemak menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionare (SQ-FFQ). Sedangkan, variabel Premenstrual Syndrome (PMS) menggunakan Shortened Premenstrual Assessment Form (sPAF). Pengukuran tersebut dilakukan kepada 44 siswi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara status gizi dengan gejala PMS pada remaja putri di SMK Tunas Grafika Informatika (p-value = 0,666), ada hubungan antara asupan lemak dengan gejala PMS pada remaja putri di SMK Tunas Grafika Informatika (p-value = 0,000).
SOSIALISASI PROGRAM CEDAR (CEGAH DIARE) PADA ANAK-ANAK SEKLAH DASAR NEGERI X KOTA BOGOR Sintha Fransiske Simanungkalit; M. Ikhsan Amar; Prasetyo Hadi
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i2.582

Abstract

Prevalensi diare di Indonesia menurut karakteristik berdasarkan Riskesdas 2018 tercatat untuk usia 5 - 14 tahun sebanyak 182.338 (6,2%), dan 165.644 anak (6,7%) usia 15 - 24 tahun (Kemenkes, 2019). Masalah diare pada anak masih banyak terjadi di SDN X Kota Bogor, hal ini mendorong tim pengabdian masyarakat mengadakan kegiatan penyuluhan kepada siswa-siswi SDN X Kota Bogor. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SDN X Kota Bogor sehingga siswa-siswi tersebut bisa mencegah dan terhindar dari penyakit diare. Adapun kegiatan ini menggunakan teknik promosi gizi dengan penyuluhan dan menyanyikan lagu sehingga lebih mudah diiingat oleh anak-anak. Sebelum kegiatan ini anak-anak SD diminta mengisi kuesioner awal untuk mengetahui tingkat pengetahuan terkait diare dan gizi lalu setelah diberikan promosi gizi diukur kembali tingkat pengetahuan anak-anak. Pada saat sebelum dilakukan penyuluhan (pre test) nilai minimum yang diperoleh anak-anak sebesar 2 dan nilai maksimum 9 dan rata-rata nilai yang diperoleh sebesaar 5,51. Sedangkan post test nilai minimum yang diperoleh anak-anak sebesar 3, nilai maksimum 10 dan rata-rata nilai 7,39. Uji T Dependent Test didapatkan nilai pvalue adalah 0,000. Adapun p value ini memberikan makna bahwa ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah anak SDN diberikan penyuluhan. Selain itu terdapat peningkatan pengetahuan anak-anak SD terkait masalah diare. Kegitaan sosialisasi berupa promosi gizi dalam bentuk penyuluhan ini secara efektif dapat meningkatkan pengetahuan siswa/i SDN X Kota Bogor. Hal ini dapat dilihat dari nilai p value yang didapatkan sebesar 0,00 dan nilai maksimum yang diperoleh setelah penyuluhan sebesar 10 poin.
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DAN IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN ANEMIA IBU HAMIL PADA MASA PANDEMI COVID-19 Sintha Fransiske Simanungkalit; Widayani Wahyuningsih; A'immatul Fauziah
Jurnal Abdi Insani Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v8i2.418

Abstract

Anemia terjadi akibat penurunan kadar hemoglobin hemotokrit dan jumlah sel darah merah (Arisman, 2014). Data anemia tahun 2018 di Indonesia mencapai lebih dari 30%. Hal ini juga terbukti dengan angka proporsi ibu hamil yang mendapatkan TTD mencukupi (≥90 butir) di Indonesia hanya sebesar 24% dan hanya 38,1% ibu hamil yang mengonsumsi TTD ≥90 butir pada tahun 2018. Tujuan kegiatan pengabdian masyrakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan para kader dan ibu hamil terkait anemia sebagai upaya pencegahan anemia pada ibu hamil pada masa pandemic Covid-19. Lokasi kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Pasir Putih, Sawangan Depok. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan yang dilakukan via daring dengan menggunakan zoom dimana peserta merupakan kader dan ibu hamil. Sebelum penyuluhan diadakan, peserta mengisi kuesioner pre test dan setelah penyuluhan dilakukan sesi tanya jawab dan post test. Berdasarkan analisis pre dan post test didapatkan ada perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan pada para kader dan ibu hamil dengan nilai p<0,005. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan cukup efektif merubah pengetahuan para kader dan ibu hamil
The Hubungan Kebiasaan Makan, Paparan Media Sosial dan Teman Sebaya dengan Status Gizi Mahasiswa Program Studi Gizi UPN Veteran Jakarta Gagar Milenianti Artadini; Sintha Fransiske Simanungkalit; Utami Wahyuningsih
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 14 No 2 (2022): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescence requires adequate intake of nutrients to meet their nutritional status which can be seen from the food and the use of nutrients consumed in the body. Adolescent nutritional status can be influenced by various factors such as eating habits, exposure to social media, and also peers. Poor eating habits as well as social media exposure and peers influence play a role in unhealthy food choices and can increase the risk of overnutrition in adolescents. The purpose of this study was to determine the relationship between eating habits, social media exposure, and peers with the nutritional status of nutrition students UPN Veteran Jakarta. This study used a cross-sectional design which was taken with a stratified random sampling technique and sample with 117 respondents. Data was collected by filling out questionnaires and anthropometric measurements. Data processing using chi-square test. Based on the results of statistical tests, there is no relationship between eating habits and nutritional status (p-value = 0.148). There is a relationship between exposure to social media (p-value=0.037), peers (p-value=0.000) and nutritional status. Adolescents need to have a good friendship environment so that they can influence their behavior to be good, and can control time and be wisely in using social media. ABSTRAKMasa remaja memerlukan asupan zat gizi yang cukup dalam memenuhi status gizinya yang dapat dilihat dari makanan dan penggunaan zat gizi yang dikonsumi di dalam tubuh. Status gizi remaja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kebiasaan makan, paparan media sosial, dan juga teman sebaya. Kebiasaan makan yang buruk serta paparan media sosial dan peran teman sebaya dapat berperan dalam pemilihan makanan yang tidak sehat dan dapat menyebabkan meningkatkan risiko terjadinya gizi lebih pada remaja. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan makan, paparan media sosial, dan teman sebaya dengan status gizi mahasiswa program studi gizi UPN Veteran Jakarta. Penelitian ini menggunakan desai studi cross sectional yang di ambil dengan teknik stratified random sampling dan sampel sebanyak 117 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukkan pengisian kuesioner dan pengukuran antropometri. Pengolahan data menggunakan uji chi-square. Berdasarkan hasil uji statistik, tidak terdapat hubungan antara kebiasaan makan dengan status gizi (p-value=0,148). Terdapat hubungan antara paparan media sosial (p-value=0,037), teman sebaya (p-value=0,000) dengan status gizi. Remaja perlu memiliki lingkungan pertemanan baik agar dapat mempengaruhi perilaku menjadi baik pula, dan dapat mengontrol waktu dan bijak dalam penggunaan media sosial.
Status Gizi dan Faktor Lainnya dengan Produktivitas Kerja Tenaga Kerja Pada Masa Pandemi Covid-19 Sintha Fransiske Simanungkalit; Nanang Nasrulloh; Iin Fatmawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v11i2.802

Abstract

Introduction: Labor is everyone who can do work to produce goods and services to meet their own needs and for society. Objective: Mencari's relationship between nutritional status, disease history, work motivation, and work discipline with productivity during the Covid-19 pandemic. Method: This type of research uses a cross-sectional research design. The population of this study was the entire non-lecturer workforce, and the sample in this study was 30 people. Results: Uji bivariate obtained a relationship between nutritional status (p= 0.03), work motivation (p = 0.04) with work productivity. Conclusion: A person with a normal nutritional status, good work motivation, and good work discipline can improve labor productivity. Companies are advised to pay attention to the nutritional status of work motivation and discipline.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu Melalui Pelatihan Antropometri Untuk Deteksi Dini Balita Stunting di Desa Jatisura, Indramayu Nur Intania Sofianita; Iin Fatmawati; Sintha Fransiske Simanungkalit; Ikha Deviyanti Puspita; M. Ikhsan Amar
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 7 No. 01 (2023): Abdimas Mahakam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v7i01.1914

Abstract

Efforts to improve nutritional status for the development of human resources quality begin as early as possible, through 1000 HPK activities, starting from the fetal life to 2 years of age. One of the activities that support early detection of stunting under-fives is measurement and weighing which is carried out every month by health cadres at Posyandu. The purpose of implementing training for Posyandu cadres was to increase the knowledge and skills of Posyandu cadres in anthropometric measurements, and to minimize mis-weighing, measurement errors that make the data invalid and cannot be reported. The implementation method is by providing anthropometric training 1 time, filling out questionnaires before and after the training, by giving measurement tutorial for 120 minutes, and direct monitoring is carried out 1 month after the training. The result of this showed that there was increments of knowledge and measuring skills by Posyandu cadres (P value:0,006). Suggestions for the Posyandu cadres should have training and workshop for maintaining their skill, to be able to carry out anthropometric training regularly every year.
Hubungan Citra Tubuh, Gangguan Makan dan Tingkat Stres dengan Status Gizi Mahasiswa Program Studi Gizi UPN Veteran Jakarta: The Relationship Between Body Image, Eating Disorders and Stress Levels With Nutritional Status of Nutrition Students UPN Veteran Jakarta Helsa Cynthia; Sintha Fransiske Simanungkalit
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol. 15 No. 1 (2023): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v15i1.370

Abstract

makanan dngan penggunaan zat gizi untuk metabolisme tubuh. Masa remaja merupakan masa di mana seseorang rentan mengalami masalah gizi. Beberapa penyebab tidak langsung terjadinya masalah gizi berkaitan dengan citra tubuh, gangguan makan dan tingkat stres. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan citra tubuh, gangguan makan dan tingkat stres dengan status gizi mahasiswa Program Studi Gizi UPN Veteran Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 101 mahasiswa dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran antropometri. Berdasarkan hasil uji statistik, terdapat hubungan antara citra tubuh (p = 0,017), gangguan makan (p = 0,025) dengan status gizi namun tidak terdapat hubungan antara tingkat stres (p = 0,173) dengan status gizi mahasiswa Program Studi Gizi UPN Veteran Jakarta. Mahasiswa diharapkan dapat mengubah persepsi citra tubuh negatif menjadi citra tubuh positif dengan menerima bentuk tubuh diri sendiri dan menerapkan perilaku makan yang baik agar tidak terjadi gangguan makan.
Co-Authors A'immatul Fauziyah AA Sudharmawan, AA Aliffanny Ayu Paraswati Angestya Verani Fahriza Aulia, Andini Rizky Avliya Quratul Marjan Ayu, Tasya Puteri Azzahra, Kesya Fadhilah Bernadin Dwi M Diani Sadiawati Dinda Anggita Mulia Dora Samaria Duma Lumban Tobing Dwi P O Engelina, Bunga Ellen Fatmawati, Iin Fauziyah, A’immatul Firdaus Yuni Dharta Firlia A Arini Firlia Ayu Arini Gagar Milenianti Artadini Gumilar, Egi Rivaldi Handini, Kania Noviyanti Hanifa, Raishi Amatullah Hanifah, Laily Helsa Cynthia Hendry Roris P. Sianturi Ikha Deviyanthi Puspitasari Ikha Deviyanti P Ilmi, Ibnu Bahrul Ilmi, Ibnu Malkan Bakhrul Jevon, Ariel Bintang Kencanaputri, Salma Aulia Khoirul Anwar Kiki Febri Ramadhan Kineisha, Phoebe Listiyawati, Margareta Dias Nasrullah, Nanang Nasrulloh, Nanang Novi Tri Astuti Nur Intania Sofianita Nur Intania Sofianita Nurhalizah, Aisyah Octaria, Yessi Crosita Oster Suriani Simarmata P, Ikha Deviyanti Prasetyo Hadi Pritha Maya Savitri Puspita, Ikha Deviyanti Putri, Devia Amanda Putri, Salsabila Athirah Putri, Tiara Kumala Rahadian, Fairy Amara Ramadenadia, Tasya Ramadhan, Kiki Febri Ramadhanty, Citra Ramadhany, Risya Amelia Riskika, Febiani Rohmah, Lulu Mamluatur Rustiarini, Fabiola Shania Alicia Ruth M Bunga Wadu Sairah, Nurul Amrina Sang Ayu Made Adyani Sianturi, Hendr Roris P. Simajorang, Chandrayani Sinaga, Christoper Sufyan, Dian Luthfiana Syafila Syah, Muh Nur Hasan Taufik Maryusman Ulfiyah, Ulfiyah Utami Wahyuningsih Wahyudi, Chandra Tri Widayani Wahyuningsih Widayani Wahyuningtyas Widisantosa, Andrian Maulana Sungsang Wirayudha, Gibran Yasmin, Salwa Yessi Crosita Octaria Zahra, Nur Azimah Zaifa, Gilang Abi