Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Planoearth

IDENTIFIKASI SEBARAN PENAMBANG RAKYAT DAN POTENSI RESIKO K3 DAN LINGKUNGAN DALAM PENYIAPAN PENGELOLAAN WILAYAH PERTAMBANGAN RAKYAT Rahmawati, Diah; Matrani, Bedy Fara Aga; Alpiana, Alpiana; Adiansyah, Joni Safaat
Jurnal Planoearth Vol 9, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v9i2.10142

Abstract

Abstrak: Kegiatan Pertambangan rakyat yang dilakukan di Kecamatan Sekotong telah menimbulkan dampak positif maupun negative. Sehingga Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berupaya untuk menertibkannya dengan menjadikan Kecamatan Sekotong sebagai salah satu Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Dalam hal untuk mendukung hal tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1) Untuk mengidentifikasi sebaran pertambangan rakyat di Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, 2) Untuk mengidentifikasi Tata kelola pertambangan rakyat dari aspek K3-KO dan lingkungan sesuai konsep kaidah pertambangan yang baik, 3) Untuk melakukan analisa kesesuaian kegiatan pertambangan rakyat dengan konsep kaidah pertambangan yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan purposive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif (tabulasi) dan disajikan dalam bentuk grafik. Tata Kelola pertambangan yang dilakukan masyarakat Desa Pelangan dari aspek K3-KO dan lingkungan sebagai berikut: 41% tidak selalu menggunakan APD dalam melakukan penambangan, 50% disebakan karena masyarakat belum mengetahui fungsi dan manfaat penggunaan APD. Hal ini mengakibatkan masih terjadinya kecelakaan kerja (41%)dengan tingkatan cedera ringan 93%, cedera berat 7%. Penyebab kecelakaan kerja Sebagian besar disebabkan karena perilaku tidak hati-hati (55,55%) dan tidak menggunakan APD(27,8%). Sering terjadi ambrukan/longsor di lokasi tambang akibat tidak ada penyanggaan di lubang tambang, lubang tambang cenderung ditinggalkan begitu saja setelah tidak digunakan, dan limbah hasil pengolahan (tailing) belum dimanfaatkan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan/rekomendasi saat Wilayah Pertambangan Rakyat dan Izin Pertambangan Rakyat telah diperoleh.Abstract: People's mining activities in Sekotong District have had both positive and negative impacts. So that the West Nusa Tenggara Provincial Government is trying to put it in order by making Sekotong District one of the People's Mining Areas (WPR). In order to support this, this research was conducted with the following objectives: 1) To identify the distribution of community mining in Pelangan Village,Sekotong District, 2) To identify community mining governance from the K3-KO and environmental aspects according to the concept of good mining practice, 3) To conduct analysis conformity of community mining activities with the concept of good mining practice, the research method used is a survey method with purposive sampling. Data analysis was done descriptively (tabulation) and presented in graphical form. Mining governance carried out by the people of Pelangan Village from the K3-KO and environmental aspects is as follows: 41% do not always use Personal Protective Equipment (PPE) in mining, 50% is caused because the community does not know the functions and benefits of using PPE. This resulted in the occurrence of work accidents (41%) with a light injury rate of 93%, and a serious injury 7%. The causes of work accidents are mostly caused by careless behavior (55.55%) and not using PPE (27.8%). There are frequent collapses/landslides at the mine site due to the absence of support in the mine pit, mining pits tend to be abandoned after not being used, and tailings has not been utilized. The results of this study are expected to provide input/recommendations when the People's Mining Area and People's Mining Permit have been obtained. 
ANALISIS PERMASALAHAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA MATARAM DENGAN PENDEKATAN DPSIR Rahmat, Nurul Isnaeni; Luthfi, Ja’far; Supriyadi, Supriyadi; Adiansyah, Joni Safaat; Johari, Harry Irawan
Jurnal Planoearth Vol 10, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v10i1.29931

Abstract

Abstrak: Permukiman kumuh merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Kota Mataram sebagai kota berkembang, yang diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk yang pesat dan keterbatasan lahan untuk pembangunan hunian yang layak. Permukiman kumuh di Kota Mataram ditandai dengan kondisi fisik yang buruk, minimnya akses terhadap infrastruktur dasar, dan kerentanan sosial-ekonomi penduduknya. Selain itu, kawasan ini juga rentan terhadap bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan permukiman kumuh di Kelurahan Sandubaya menggunakan pendekatan DPSIR (Driver-Pressure-State-Impact-Response). Pendekatan DPSIR memungkinkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai faktor-faktor penyebab (driver), tekanan yang ditimbulkan (pressure), kondisi yang ada (state), dampak yang terjadi (impact), serta respons yang telah diambil oleh masyarakat dan pemerintah (response). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permasalahan utama di permukiman kumuh di Kota Mataram meliputi infrastruktur yang buruk, ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, serta kerentanannya terhadap bencana alam. Selain itu, terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan air bersih juga memperburuk kualitas hidup masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam merumuskan solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan dalam penanganan permukiman kumuh di Kota Mataram, dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan secara menyeluruh.Abstract: Slum settlements are one of the major issues faced by Mataram City as a developing urban area, caused by rapid population growth and limited land available for the development of decent housing. Slum areas in Mataram are characterized by poor physical conditions, limited access to basic infrastructure, and the socio-economic vulnerability of their residents. Additionally, these areas are also prone to natural disasters such as floods and landslides, which further worsen living conditions. This study aims to analyze the issues of slum settlements in Sandubaya Village using the DPSIR (Driver-Pressure-State-Impact-Response) approach. The DPSIR approach provides a comprehensive understanding of the driving factors (drivers), the pressures generated (pressures), the existing conditions (state), the impacts experienced (impacts), and the responses that have been taken by the community and the government (responses). The results of this study indicate that the main problems in the slum settlements in Mataram include poor infrastructure, the inability of the community to meet basic needs, and their vulnerability to natural disasters. Moreover, limited access to healthcare, education, and clean water further deteriorates the quality of life for the residents. This research is expected to contribute to formulating more holistic and sustainable solutions in addressing slum settlements in Mataram City, considering social, economic, and environmental aspects comprehensively.
Co-Authors -, Ibrahim - -, Mintasrihardi - Abdul Wahab Adi Saputra Adryan Fitrayudha Agum Muladi Agum Muladi Agum Muladi Agus Herianto Ahmad Kutbi Rais Ahmad Kutbi Rais Ahmad Zarkasi Ain, Hurun Akbar, Nazer Alpiana Alpiana Alpiana Alpiana Alpiana, Alpiana Amandari, Ringka Ninis Amelia, Dinda Risky Anshari, Lalu Mokh Reza Anwar Efendy Arif Wijaya Ariyanto Ariyanto Aroby, Sudhan Aryan Perdana Putra Asdiani, Harlinda Aulia Muttaqin Burhanuddin Burhanuddin Deviana Mayasari Diah Rahmawati Diah Rahmawati Dyan Pratiwi Erni Yustissiani Erwin Purnawansyah Fariyadin, M. Ruslin Anwar, Indradi Wijatmiko, Adiman Fathul Rakhman Fathul Rakhman Fathul Rakhman Fikri, M. Ali Fiqri Juniardi Ghaffar, Abdul Azizul Gunadi, Putu Eka H Hadiyanto Hafsah Hafsah Harry Irawan Johari Hesti, Dhita Eka Hesti, Dhita Eka Pramita Hesti, Ditha Eka Pramita Hidayat, Ari Ramdhan Ibrahim Ibrahim Ali Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ibrahim Ilmi, Muhammad Khalis Irma Setiawan, Irma Ismuhadi Ismuhadi Johari, Harry Irawan Junaidi Am Kamaluddin Kamaluddin Khosiah Khosiah Kuniawati, Ety Luthfi, Ja’far M. Saleh M. Sobry M.Fathin Firaz Mahsup Mahsup Mardiyah Hayati Mas'ad, Mas'ad Mas,ad, Mas,ad Matrani, Bedy Fara Aga Muhammad Bima Saputra Muhammad Sabri Muladi, Agum Muliatiningsih Muliatiningsih Muslimin Muslimin Mustiana Mustiana Mustiana Nailawati Prastiya Ningrum Novianti, Intan Nurhayati Nurhayati Nurhayati, Nurhayati Nurin Rochayati Nurjan, Fatman Nurudin Nurudin Nurul Hidayati Nurul Huda Nushrati Nushrati Palahuddin, Palahuddin Pramita Hesti, Dhita Eka Putri, Lulu Luciana Rahman, Fatuh Rahmat, Nurul isnaeni Rais, Ahmad Kutbi Rakhman, Fathul Rangga Bayu Permana Rezi, Lalu Septiya Fahmi Sabri Sasmito Sinta Muhardini Sintayana Muhardini Siti Hasanah Sri Rejeki Sukuryadi, Sukuryadi Supriyadi Supriyadi Suryadi Syarif Hidayatullah Titik Wahyuningsih Wahyudi, Mudji winarti, dwi Wiwit Bayu Adi Wiwit Bayu Adi Wiwit Bayu Adi Wiwit Bayu Adi Yudhi Lestanata