Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR DI KELAS VII SMP NEGERI 26 SIGI Tina; Baso Amri; Rita Lefrida
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 3 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 26 Sigi pada materi operasi hitung bentuk aljabar. Jenis penelitian merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yakni perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi operasi hitung bentuk aljabar, mengikuti langkah-langkah: 1) guru menyiapkan siswa untuk bekerjasama dalam kelompok, sebelum pembelajaran dimulai guru membagi siswa dalam kelompok, terdiri dari 4 siswa yang heterogen; 2) guru memberikan soal dengan cara diundi diberikan kepada masing-masing kelompok; 3) dua siswa dari masing-masing kelompok, meninggalkan kelompoknya dan bertamu ke kelompok lain untuk mencari jawaban dan informasi secara aktif; 4) dua siswa yang tinggal di kelompok, memberikan jawaban dan informasi kepada dua siswa yang bertamu agar meminimalisir siswa yang malu bertanya; 5) tamu mohon diri, kembali ke kelompoknya masing-masing untuk melaporkan hasil temuan dari kelompok lain secara aktif dan didiskusikan; dan 6) kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka dengan cara presentasi. Kata Kunci: Kooperatif tipe TSTS , hasil belajar, operasi hitung bentuk aljabar. Abstract: The research aimed to describe description of cooperative learning of TSTS to Improve Students learning outcomes of algebra operation in VII grade students at SMP Negeri 26 Sigi. This research applied a classroom action research (CAR). This research refers to Kemmis’ and Mc.Taggart’s design which consisted of planning, action, observation, and reflection. This research was conducted in two cycles. The result of this research indicating that the appliedable to improve students learning of cooperative learning outcomes in algebra operation, as the phases 1) students preparing to work in group, teacher divided students in groups before the learing process began; 2) teacher give matterto each group by lot; 3) two students from each group, to leave the group and a visit to the other groups to seek answers and information actively; 4) two students who lived grouped, provide answer and information to the two students who visit to minimize students who are shy to ask; 5) guest excused himself, returning to each group to report the findings of other groups are actively; and 6) Each group the compare or mateh and discuss the results of their work all the way presentation. Keyword : Cooperative learning of TSTS, learning outcomes, algebra operation.
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS IX DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA KELILING DAN LUAS LINGKARAN DI SMP AL-AZHAR PALU Ana Puji Lestari; Muh. Hasbi; Rita Lefrida
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 3 No. 4 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas IX dalam menyelesaikan soal cerita keliling dan luas lingkaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian diambil tiga siswa dari 55 siswa kelas IX yang mengikuti tes. Siswa dikelompokkan dalam tiga kategori yakni siswa berkemampuan tinggi, siswa berkemampuan sedang dan siswa berkemampuan rendah. Setiap kategori diwakili oleh satu siswa. Hasil penelitian ini adalah (1) Jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal cerita keliling dan luas lingkaran adalah kesalahan fakta, kesalahan konsep dan kesalahan prinsip. (2) Jenis kesalahan siswa berkemampuan sedang adalah kesalahan fakta, kesalahan konsep dan kesalahan prosedural. (3) Jenis kesalahan siswa berkemampuan rendah adalah kesalahan fakta, kesalahan konsep, kesalahan prosedural dan kesalahan prinsip. Kata kunci: Analisis kesalahan, Soal cerita keliling dan Luas lingkaran, Fakta, Konsep, prinsip, Prosedural Abstract: This qualitative descriptive research aimed to describe the types errors made by students of grade IX in completing circumference and circle area. Subjects were taken 3 students of grade IX, they were 55 students who took the test. The criteria are high ability student, medium ability student and low ability student. Each category is repreented by one student. Based on the result of research, students error in completing word problems of circumference and circle area were: (1) the type of errors made by a subject high ability student are fact error, misconceptions, and principle error. (2) the type or errors made by a subject medium ability student are fact error, misconceptions, and procedurall error. (3) the type errors made by a subject low ability student are fact error, misconceptions, procedural error, and principle error. Keyword: Error analysis, Word problems of circumference and circle area, fact, conseptions, principle, procedural
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBANTUAN BLOK ALJABAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TAOPA Elsa Febriasari; Marinus B. Tandiayuk; Rita Lefrida
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 3 No. 4 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) berbantuan blok aljabar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pemfaktoran bentuk aljabar di kelas VIII SMP Negeri 1 Taopa. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dan desainnya mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart, dengan tahapannya yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjeknya adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 35 orang siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas dua kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan blok aljabar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Taopa pada materi pemfaktoran bentuk aljabar, dengan fase-fasenya yaitu: 1) penyampaian tujuan dan motivasi siswa, 2) penyajian informasi, 3) penomoran, 4) pengajuan pertanyaan, 5) berpikir bersama, 6) pemberian jawaban dan 7) pemberian penghargaan. Kata Kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe NHT, hasil belajar, blok aljabar, pemfaktoran bentuk aljabar. Abstract: The objective of this research was described the application of cooperative learning model in type of Numbered Heads Together (NHT) with the assist of algebra block to improved the learning outcomes of VIII A students of SMP Negeri 1 Taopa in Factoring the Algebra Form. In this case, the researcher applied Class Action Research (CAR) and the design referred to Kemmis and Mc. Taggart model which covered planning, action, observation, and reflection. The subjects of the research were 35 students. This research was divided into two cycles. Each of these cycles included two meetings. Moreover, the data were collected by the researcher through observation, interview, field-note taking, and test. The result of the research showed that cooperative learning model in type of Numbered Heads Together (NHT) with the assist of algebra block can improved the learning outcomes of VIII A students of SMP Negeri 1 Taopa in factoring the algebra form through some phase: 1) elaborating the learning objective and motivating the students, 2) presenting some information, 3) numbering, 4) questioning, 5) heads together, 6) answering and 7) giving appreciation. Keywords: Cooperative learning model in type of NHT, learning outcomes, algebra block, factoring algebra form.
PROFIL KEMAMPUAN SISWA LEVEL 2 VAN HIELE KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA TENTANG BANGUN DATAR Rochmat Wijaya; Muh. Hasbi; Rita Lefrida
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan siswa level 2 Van Hiele di SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun datar berdasarkan model heuristik Krulik dan Rudnick. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Banyak subjek penelitian ini adalah satu siswa kelas VIII SMP yang telah berada pada level 2 perkembangan berpikir Van Hiele. Hasil penelitian ini adalah: 1) tahap membaca dan memikirkan, subjek mampu mengidentifikasi hal-hal yang diketahui melalui kalimat pernyataan dan mampu mengidentifikasi hal yang ditanyakan melalui kalimat perintah, 2) tahap mengeksplorasi dan merencanakan, subjek mampu mencari informasi yang diperlukan dari soal cerita dan mampu mengorganisasikan informasi yang diperoleh guna menemukan hubungannya dengan konsep matematika yang sesuai, 3) tahap memilih suatu strategi penyelesaian, subjek mampu menghubungkan pengetahuan yang dimiliki tentang keliling bangun datar, luas bangun datar dan informasi dari data yang diketahui untuk membuat suatu strategi penyelesaian soal cerita yang sesuai berupa model matematika yang mewakili hubungan antar objek matematika, 4) tahap mencari jawaban, subjek mampu menguasai konsep-konsep yang mendasari model matematika yang dibuat dan mampu menjalankan prosedur aritmatika yang ada pada model matematika secara teliti dan benar dan 5) tahap meninjau kembali jawaban, subjek mampu memeriksa kembali langkah demi langkah hasil pekerjaannya dan subjek mampu melakukan perhitungan ulang kemudian membandingkan hasil yang diperoleh dengan data yang diketahui. Kata kunci: Profil kemampuan, Siswa level 2 Van Hiele, Bangun datar Abstract: This study aimed to describe the profile of the students ability level 2 Van Hiele in junior high school class VIII in solving the story of plane figures based heuristic Krulik and Rudnick. This research is a qualitative research. The subjects were three students of class VIII junior high school who has been at level 2 Van Hiele development thinking. The results of this study were 1) stage of read and think, subjects were able to identify the things that are known through a statement sentences and were able to identify the things that are asked by the sentence order, 2) stage of explore and plan, subjects were able to find the necessary information on the matter of the story and is able to organize the information obtained in order to find a relationship with the corresponding mathematical concepts, 3) stage of select a strategy, subjects were able to connect knowledge about the circumference plane figures, area plane figures and information from the data that are known to create an exit strategy about the story that is appropriate in the form of mathematical models that represent relationships between objects mathematics, 4) stage of find a answer, subjects were able to master the concepts underlying mathematical models created and able to perform arithmetic procedures that exist on mathematical models accurately and correctly and 5) stage look back and extend, subjects were able to re-examine his work step by step and subjects were able to recalculate and then compare the results obtained with the known data. Keywords: Profile capability, students level 2 Van Hiele, plane figures
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 19 PALU DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI PECAHAN BENTUK ALJABAR Rofi Julian S; Sudarman Bennu; Rita Lefrida
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Palu dalam menyelesaikan soal operasi pecahan bentuk aljabar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah 3 siswa yang diambil dari siswa kelas VIIIC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kesalahan konseptual dan kesalahan prosedural. Kesalahan konseptual meliputi kesalahan konsep, prinsip, dan fakta. 1) Kesalahan konsep yang dilakukan yaitu: a) kesalahan tidak menyamakan penyebut pada operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk aljabar dengan penyebut berbeda, b) kesalahan konsep penjumlahan suku yang sejenis, c) kesalahan konsep pembagian pecahan bentuk aljabar yaitu kesalahan tidak membalik pecahan dari pembilang menjadi penyebut atau dari penyebut menjadi pembilang dan d) kesalahan memahami sifat disributif perkalian bentuk aljabar, 2) kesalahan prinsip yaitu kesalahan menenetukan pecahan yang senilai, dan 3) kesalahan fakta yaitu: a) kesalahan tidak menuliskan tanda negatif pada hasil operasi yang seharusnya bernilai negatif dan b) kesalahan menuliskan variabel. Kesalahan prosedural meliputi 1) kesalahan prosedur tidak lengkap yaitu: a) kesalahan tidak menyederhanakan pecahan bentuk aljabar kebentuk yang sederhana dan b) kesalahan tidak mengoperasikan jawaban yang seharusnya dapat dioperasikan, 2) kesalahan mengerjakan sembarang, 3) kesalahan operasi hitung pada bentuk aljabar dan 4) kesalahan menyederhanakan pecahan bentuk aljabar. Kata Kunci : Analisis kesalahan, konseptual dan prosedural, operasi pecahan bentuk aljabar. Abstract: This study aimed to describe the types of errors made by students in grade 19 Palu VIII SMP operation in solving algebraic fractions form. This research is a qualitative research. Subjects were 3 students drawn from 16 graders VIIIC. The results showed that the errors committed students are conceptual mistakes and procedural errors. Conceptual errors include errors of concepts, principles, and facts. 1) misconception is done as follows: a) the error did not equate the denominator of the operations of addition and subtraction fractions algebraic form the denominator is different, b) a misconception summation tribal similar, c) a misconception of the division of fractional algebraic form that the error does not reverse a fraction of numerator becomes the denominator or of the denominator into the numerator and d) errors in understanding the nature disributif multiplication algebraic form, 2) the error principle that the error determining fractions were worth, and 3) the error to the fact that: a) the error did not write a negative sign on the operating results should be negative and b) write error variable. Procedural errors include 1) an error procedure is not complete, namely: a) the error does not simplify fractions algebraic form kebentuk simple and b) the error does not operate an answer that should be operated, 2) errors do any, 3) an operation error count in shape algebra and 4) the error simplify algebra icfractions form. Keywords: error analysis, conceptual and procedural, operations fractional algebraic form.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VII SMP NEGERI 14 PALU Mirnawati Muin; Mustamin Idris; Rita Lefrida
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 4 No. 3 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada materi operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan model pembelajaran langsung di kelas VII SMP Negeri 14 Palu. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu perbedaan hasil belajar siswa pada materi operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan model pembelajaran langsung di kelas VII SMP Negeri 14 Palu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan rancangan penelitian menggunakan One-Shot Case Study Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 14 Palu yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017 dan terdiri dari 10 kelas yang berjumlah 270 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Kelas yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas VII Kenanga sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 27 orang dan siswa kelas VII Matahari sebagai kelas kontrol yang berjumlah 27 orang. Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 72,63 dengan standar deviasi 15,27 dan kelas kontrol 63,58 dengan standar deviasi 13,89. Berdasarkan perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung = 2,30 dan ttabel = 2,000 pada taraf signifikan 0,05, karena nilai thitung > ttabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran langsung. Kata Kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe NHT, model pembelajaran langsung, hasil belajar. Abstract: The objective of this research is to know the difference of students achievement on addition and substraction of integer with using cooperative learning of NHT and direct learning in grade VII SMP Negeri 14 Palu. The hypothesis of this research is the difference of students achievement on addition and substraction of integer with using cooperative learning of NHT and direct learning in grade VII SMP Negeri 14 Palu. This research is experimental quantitative research with the research design using One-Shot Case Study Design. The research population is all students of grade VII SMP Negeri 14 Palu in the academic year 2016/2017 with 270 students. The sampling technique is done by simple random sampling. Classes which in the research samples are grade VII Kenanga as the experimental grade which consist of 27 students and grade VII Matahari as the control grade which consist of 27 students. From the achievement of data analysis, it obtained an average value of experimental grade is 72,63 with the deviation standard is 15,27 and the average value of control grade is 63,58 with the deviation standard is 13,89. Based on the hypothesis test calculations obtained tcount = 2,30 and ttable = 2,000 at the significant level of 0.05, because the value tcount > ttable , then H1 is accepted and H0 is rejected. So that it can be concluded that there is significant diference of achievement among students who follow the cooperative learning of NHT with the students who follow the direct learning. Keywords: Cooperative learning of NHT, direct learning, achievement.
PROFIL PEMECAHAN MASALAH BANGUN RUANG SISI DATAR OLEH SISWA SMP DITINJAU DARI KECERDASAN VISUAL-SPASIAL Nur’aini Jafar; Sukayasa; Rita Lefrida
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 4 No. 4 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemecahan masalah bangun ruang sisi datar oleh siswa SMP yang memiliki kecerdasan visual-spasial. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek pada penelitian ini berjumlah 1 (satu) orang. Subjek dipilih berdasarkan hasil tes kecerdasan majemuk dengan melihat tingkat kecerdasan visual-spasial yang dominan. Pemecahan masalah pada penelitian ini mengacu pada langkah-langkah pemecahan masalah Polya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) profil pada saat memahami masalah, subjek memahami kalimat pada masalah yang berikan. Subjek dapat menemukan informasi mengenai hal-hal yang diketahui dan ditanyakan. (2) Profil pada saat menyusun rencana pemecahan masalah, subjek melihat keterkaitan dari informasi pada masalah yang diberikan untuk mencari informasi baru yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. (3) Profil pada saat melaksanakan rencana pemecahan masalah, subjek menghubungkan antara informasi-informasi yang diperoleh, pengalaman, serta pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya untuk dapat memecahkan masalah. (4) Profil pada saat memeriksa kembali jawaban, subjek melakukannya dengan cara melihat-lihat serta sesekali menghitung hasil pekerjaannya. Kata kunci : Profil pemecahan masalah, bangun ruang sisi datar, kecerdasan visual-spasial. Abstrac: This study aimed to describe the problem solving polyhedron by junior high school students who have visual-spatial intelligence. The research was conducted in SMP Negeri 5 Palu. This research is a qualitative research. Subjects in this study amounted to 1 (one) person. Subjects were selected based on multiple intelligence test results given the level of visual-spatial intelligence are dominant. Solving the problem in this study refers to measures Polya problem solving. The results showed that (1) profile at the time to understand the problem, the subject understand the sentence on a given problem. The subject can find information about things that are known and questioned. (2) When designing the profile to solving the subject see the interconnectedness of information on a given issues to find new information that could be used to solve the problem. (3) Profiles when implementing plan problem-solving, the subject of linking the information obtained, experience and knowledge that has been previously studied in order to solve the problem. (4) Profile of the time of check answer, subjects do it by sight-seeing and occasional calculate his work. Keywords: Profile problem solving; polyhedron, visual-spatial intelligence.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPA F SMA NEGERI 1 PARIGI PADA MATERI BARISAN DAN DERET I Made Sudarsana; I Nyoman Murdiana; Rita Lefrida
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian,ini,bertujuan,untuk,mendeskripsikan,penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi barisan dan deret di kelas X IPA F SMA Negeri 1 Parigi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Tanggart yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian,adalah siswa kelas X IPA F SMA Negeri 1 Parigi yang berjumlah 40 orang siswa. Pada penelitian ini juga dipilih 3 orang informan untuk keperluan wawancara dengan kualifikasi kemampuan tinggi, sedangdan rendah. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui lembar observasi, wawancara, catatan lapangan, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi materi barisan dan deret di kelas X IPA F SMA Negeri 1 Parigi yaitu dengan fase-fase: 1) menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, 2) menyajikan/menyampaikan informasi, 3) mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar, 4) membimbing kelompok bekerja dan belajar, 5) evaluasi, dan 6) memberikan penghargaan. Kata Kunci: kooperatif tipe STAD, hasil belajar, barisan dan deret. Abstract: The purpose of the research is to describe the application of cooperative learning of STAD to improve student learning outcomes in the sequence and series of material in class X IPA F SMA Negeri 1 Parigi. Kind of this research is classroom action research. The design of research refered to the Kemmis and Mc. Taggarts is planning, implementation of the acting, observating and reflecting. The subject were students of class X IPA F SMA Negeri 1 Parigi totaling 40 students. In this study also have 3 people informant for the purpose of qualifying an interview with the ability of high, medium and low. This research was conducted in two cycles. Data of this research was collected through observation sheet, interview, note fields and tes. The result of the research showed that the application of cooperative learning type STAD can improve student’s learning outcomes on sequence and series material in class X IPA F SMA Negeri 1 Parigi that is with the phases: 1) Phase outlines the objectives and motivate, 2) phases present or impart information, 3) phases of organizing students into learning groups, 4) phase guide the group work and learning, 5) an evaluation phase and, 6) the award phase groups. Keyword: cooperative STAD, student echievment, sequence and series.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HUBUNGAN SUDUT PUSAT, PANJANG BUSUR, DAN LUAS JURING LINGKARAN DI KELAS VIIIB SMP ISLAM TERPADU QURROTA A’YUN PALU Winda Fitriyanti; Abdul Hamid; Rita Lefrida
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada materi hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring lingkaran di kelas VIIIB SMP Islam Terpadu Qurrota A’yun Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain penelitian yang dilakukan mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yang terdiri dari empat komponen, yaitu 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIIB SMP Islam Terpadu Qurrota A’yun Palu, dan dipilih 4 orang siswa sebagai informan yang terdiri dari 2 orang berkemampuan rendah, 1 orang berkemampuan sedang, dan 1 orang berkemampuan tinggi. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Teknik pengumpulan data, yaitu observasi, tes, wawancara, dan catatan lapangan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan mengikuti fase-fase model pembelajaran kooperatif tipe NHT, yakni: 1) pengelompokkan dan penomoran, 2) pengajuan pertanyaan, 3) berpikir bersama, 4) menjawab. Hasil penelitian: 1) ketuntasan belajar klasikal siswa pada tes akhir tindakan siklus I mencapai 53,84%, dan pada siklus II mengalami peningkatan, yaitu diperoleh 77,77%, 2) hasil observasi aktivitas guru pada siklus I mencapai 78% dengan kriteria baik, dan pada siklus II mencapai 86% dengan kriteria sangat baik, 3) hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I mencapai 72% dengan kriteria baik, dan pada siklus II mencapai 84% dengan kriteria sangat baik. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Hasil Belajar, Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur, dan Luas Juring Lingkaran. Abstract: The purpose of this research was to get description of the implementation of Numbered Heads Together (NHT) type of cooperative learning model, at the relationship of central angle, arc length, and sector area of circle material, in grade VIIIB SMP Islam Terpadu Qurrota A’yun Palu. Type of this research is classroom action research (CAR). Design of the research refers to Kemmis and Mc. Taggart research design which comprised by four components: 1) planning, 2) action, 3) observation, and 4) reflection. Subject of this research were students of class VIIIB SMP Islam Terpadu Qurrota A’yun Palu, then 4 students were chosen to become informants which consisted of 2 persons have low ability, 1 person has medium ability, and 1 person has high ability. The data of this research was qualitative and quantitative datas, Datas collecting techniques were observation, test, interview, and field notes. This research conducted in two cycles. The results showed that the aplication of NHT type of cooperative learning model can improve students learning outcomes by following NHT phases, consisting of: 1) grouping and numbering, 2) questioning, thingking together, and 4) answering. The result of this research: 1) percentage of students test outcomes on 1st cycle reached 53,84%, and on 2nd cycle reached 77,77%, 2) percentage of teacher observation activities on 1st cycle reached 78% by the criteria of good, and on the 2nd cycle reached 86% by the criteria of very good, 3) percentage of students observation activities on 1st cycle reached 72% by the criteria of good, and on the 2nd cycle reached 84% by the criteria of very good. Keywords: Numbered heads together (NHT) type of cooperative learning model, learning outcomes, relationship of central angle, arc length, and sector area of circle.
PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH POLYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SOAL CERITA KELILING DAN LUAS PERSEGI PANJANG DI KELAS VII A SMP NEGERI 19 PALU Mufidah; Bakri Mallo; Rita Lefrida
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 4 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi soal cerita keliling dan luas persegi panjang di kelas VII A SMP Negeri 19 Palu. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada desain penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi dan 4) refleksi. Penelitian dengan langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya ini terdiri atas empat langkah, yaitu (1) memahami masalah, (2) membuat perencanaan, (3) melaksanakan perencanaan, (4) melakukan pengecekan kembali. Pada langkah I siswa menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal dengan memahami isi dari soal tersebut; pada langkah II siswa membuat rencana yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal seperti menentukan rumus yang sesuai; pada langkah III siswa melaksanakan apa yang sudah direncanakan dari tahap sebelumnya dan siap melakukan perhitungan dengan segala macam data yang diperlukan termasuk konsep dan rumus yang sesuai; pada langkah IV siswa mengecek kembali hasil yang mereka peroleh dari tahap melaksanakan perencanaan dan selanjutnya membuat kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan peningakatan pada ketuntasan belajar klasikal dari menjadi pada siklus I. Pada siklus II menjadi dan diperoleh peningkatan aktivitas siswa dan aktivitas guru dari siklus I ke siklus II dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita keliling dan luas persegi panjang di kelas VII A SMP Negeri 19 Palu. Kata kunci: Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Polya, Hasil Belajar, Soal Cerita, Persegi Panjang. Abstract:The purpose of this study was to describe the application of measures by Polya problem solving to improve student learning outcomes in the material about stories circumference and area of a rectangle in class VII A Junior High School 19, Palu. This study is a Class Action Research (CAR), which refers to the study design was developed by Kemmis and Mc. Taggart which consists of four components: 1) planning, 2) action, 3) observation and 4) reflection. Research with the troubleshooting steps according Polya consists of four steps: (1) understand the problem, (2) planning, (3) to carry out planning, (4) checking back. In the first step the students write down what is known and asked of matter by understanding the content of the question; in step II students create a plan that will be used in solving problems such as determining the appropriate formula; in step III students implement what is already planned from the previous stage and ready to perform calculations with all kinds of necessary data including the concepts and formulas are appropriate; in step IV student-check their results from the next phase of implementing the planning and making inferences. The results of this study indicate peningakatan on classical learning completeness of 75% to 81.3% in cycle I. In the second cycle to 88.2% and obtained an increase in activity of student and teacher activities from the first cycle to the second cycle with the criteria very well. Based on these results, we can conclude that the adoption of measures by Polya problem solving can improve student learning outcomes in solving story circumference and area of a rectangle in class VII A Junior High School 19 Palu. Keywords: Step-by-Step Problem Solving by Polya, Results Learning, Problem Stories, Rectangle.
Co-Authors Abd. Hamid Abdul Hamid ABDUL HAMID Agung Lukito AGUNG LUKITO Alfisyahra Alfisyahra Alfisyahra Alfisyahra Alfisyahra Alfisyahra Alfisyahra, Alfisyahra Alfisyhara, Alfisyhara Amelia, Reski Amelia, Risna Ana Puji Lestari Ana Puji Lestari Anggraini Anggraini Anggraini Arivi, Maharani Agustina Arnisah, Sitti Asyita, Asyita Auliyah, Rifqah Awaludin Awaludin, Awaludin Baharuddin Paloloang Bakri Bakri Bakri M Bakri M Bakri M Bakri Mallo Baso Amri Baso Amri Besse Nur Anisa Dahlan, Rahmawati Dahlia Dahlia Dasa Ismaimuza Desti Pujiarsih Dini Miranda Dwi Warli Dyah Permata Elsa Febriasari Evie Awuy Fahrur Razi Faisal Faisal Fani, Sri Fazlika, Jihan Febriasari, Elsa Fitriyanti, Winda Gandung Sugita Haerani, Novianti Hasbi, Muh Hermin, Arwini Puspita Hikber Todongi Husna, Radhiatul I Made Sudarsana I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana Ibni Hadjar Ibnu Hadjar Ika Citra Pratiwi Jaeng, Maxinus Jihan Fazlika Julian, Rofi S Kamaruddin, Kamarudin Kamarudin Kamarudin Kanarasi, Yabes Maxrobin Karindah, Elis Safira Kevin Angryawan Rumba Khasanah, Tri Nur Lembang, Ulvina Tangke M, Bakri Mahdayani Mahdayani, Mahdayani Marinus B. Tandiayuk Marinus B. Tandiayuk Marnita Martina Martina Maxinus Jaeng Meliani Mansur Mirnawati Muin Mohamad Ruslan Lainawa MUFIDAH Mufidah Mufidah Muh Hasbi Muh Ikbal Almahdali Muh. Hasbi Muh. Hasbi Muh. Rizal Muh. Rizal Muhammad Fitrah Muhammad Fitrah, Muhammad Muin, Mirnawati MUSTAMIN IDRIS Mustamin Idris Ningrum, Ing Diar Maswal Ningsih, Firnawati Adia Nisa, Ainun Nita Nita Nita Nita Nur Islamiah Nur Islamiyah Nur' Ain Nur’aini, Jafar Nurhalizah Nurhalizah Nurhalizah Nurhalizah Nurhayadi Nurhikma, Nurhikma Nurviani Alamanda Nur’aini Jafar Pathuddin Pujiarsih, Desti Purwanindina, Atila Maheswari Dewi Rahmadiani Rahmadiani Rahmawati Dahlan Ratna Ratna Dwi Oktavia Razi, Muhammad Fahrur Reski Amelia Rezki Lola Yunita Rezky Hari Sentosa Rizal, Muh Rizki Amalia Sy Pau Rochmat Wijaya Rofi Julian S Rydwan Balo Sabila B, Dini Nurul Sari, Septi Rahmita Sasongko, Luddy Bambang Selmi Selmi, Selmi Sentosa, Rezky Hari Sinta, Selviana Siti Hardiyanti Siti Hardiyanti Sitti Nurhaliza Sudarman Bennu Sudarsono Sukayasa Sutji Rochaminah Syamsiar Syamsiar, Syamsiar Tajudin Tajudin Tatag Yuli Eko Siswono Tatag Yuli Eko Siswono Tegoeh S Karniman Tegoeh S. Karniman Tina Warli, Dwi Welli Meinarni Wijaya, Rochmat Winda Fitriyanti Wirdania, Wirdania Wisilayasa, I Gede Darma