Articles
<![CDATA[PENGARUH PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PGSD PADA MATA KULIAH KONSEP IPS LANJUT ]]>
<![CDATA[Fanny, Arif Mahya]]>
<![CDATA[ INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3 No 1 (2019): Inventa Maret 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36456/inventa.3.1.a1815
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran e-learning terhadap hasil belajar pada mata kuliah Konsep IPS Lanjut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan pretest-posttest control group design. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes. Untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran e-learning terhadap hasil belajar maka data hasil tes belajar mahasiswa dianalisis dengan Uji-t. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai Sig.2 tailed (0.000) < α (0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan pembelajaran e-learning terhadap hasil belajar pada mata kuliah Konsep IPS Lanjut.]]>
<![CDATA[Paradigma Kreativitas Pembuatan Multimedia Pembelajaran IPS Di SD ]]>
<![CDATA[Fanny, Arif Mahya]]>
<![CDATA[ Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36456/bp.vol13.no23.a1582
<![CDATA[Multimedia pembelajaran dalam aspek pendidikan saat ini sedang sangat dibutuhkan oleh sekolah terutama para guru untuk menyajikan materi pelajaran yang lebih kompleks. Multimedia pembelajaran merupakan salah satu inovasi dalam dunia pendidikan saat ini, sebagai salah satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran di sekolah khususnya untuk mata pelajaran IPS di SD. Saat ini guru penyampaian materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial menggunakan multimedia pembelajaran belum optimal untuk pembelajaran di kelas. Sehingga rancangan multimedia pembelajaran yang mempunyai desain menarik dan seefektif mungkin sehingga dapat digunakan sebagai alternatif media dalam pembelajaran di sekolah. Oleh sebab dalam pembuatan multimedia pembelajaran guru dituntut kreatif dan diharapkan dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Prosedur pembuatan multimedia pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang kreatif nantinya diharapkan untuk memudahkan dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dari hasil kajian ini diharapkan dapat memotivasi guru dalam pembuatan multimedia pembelajaran yang kreatif untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sehingga bisa mengikuti perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan]]>
<![CDATA[Penguatan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Matematika ]]>
<![CDATA[Rusminati, Susi Hermin]]>;
<![CDATA[Apri Irianto]]>;
<![CDATA[Arif Mahya Fanny]]>
<![CDATA[ INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5 No 2 (2021): Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36456/inventa.5.2.a5164
<![CDATA[Penguatan Pendidikan Karakter which was later abbreviated to PPK. PPK is the implementation of President Joko Widodo's program through Presidential Decree No. 87 of 2017 on Penguatan Pendidikan Karakter. This PPK policy was then integrated with the Gerakan Nasional Revolusi Mental or abbreviated as GNRM. The values instilled in this PPK are Religious, Nationalist, Independent, Mutual Cooperation and Integrity. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) consisting of religious, nationalist, independent character, Mutual Cooperation and integrity can be implemented in the course of the lesson. By linking PPK in mathematics lessons later it is expected to shape the character of learners to be better through mathematical concepts.]]>
<![CDATA[Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa PGSD UNIPA Surabaya dengan Model Mnemonik pada Materi Peta, Atlas dan Globe Ditinjau dari Gaya Belajar Audio, Visual dan Kinestetik ]]>
<![CDATA[Danang Prastyo]]>;
<![CDATA[Anturi Anturi]]>;
<![CDATA[Arif Mahya Fanny]]>
<![CDATA[ TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 4 No 1 (2017) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (471.576 KB)
|
DOI: 10.30738/trihayu.v4i1.2117
<![CDATA[Abstract: This research aimed to know the differences of the students’ learning style of PGSD students of UNIPA Surabaya by using mnemonic model on map material, atlas and globe which is viewed from audio, visual, kinesthetic learning style. The population of this study is the students of PGSD UNIPA Surabaya and the sample of this research is the students of C class 2016. This research is using the survey research. The design of this research is using the statistic parametric one way anova. The data analysis is using the analysis of inferential statistics by using the SPSS version 18. From the analysis of research data shows the significance of students learning results of PGSD class C 2016 is 0,195 greater than 0,05. It means that there is no differences of the result of the students; learning style of PGSD UNIPA Surabaya with the mnemonic model inthe material of map, atlas and globe which is viewed from the audio, visual and kinesthetic learning style. While for the learning result of PGSD UNIPA Surabaya students with mnemonic model, it is seen that the students with auditory learning style were the highest with average score of 73,42, followed by kinesthetic learning with average score equal to 71.00 and visual learning style with average value of 69.33 and style.]]>
<![CDATA[Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Pendidikan Dasar: “Tinjauan Kritis dan Implikasinya” ]]>
<![CDATA[Arif Mahya Fanny]]>
<![CDATA[ Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 20, No 1 (2020) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (355.266 KB)
|
DOI: 10.30651/didaktis.v20i1.4464
<![CDATA[Kajian literatur ini bertujuan meninjau implikasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada pendidikan dasar secara kritis pada jurnal ilmiah hasil dari penelitian yang relevan tentang penggunaan TIK dalam pendidikan. Pada khususnya kajian ini untuk meninjau manfaat integras dan hambatan dan tantangan yang dihadapi pada penggunaan TIK serta faktor keberhasilan dalam mengintegrasikan TIK yang mempengaruhi percaya diri guru untuk menggunakan TIK saat proses pembelajaran dan juga keharusan sekolah dalam mendukung penggunaan TIK oleh tenaga pendidik. Guru dapat memperhatikan karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah dasar, sebab siswa usia SD berada pada tingkat berpikir konkrit. Dengan dukungan penggunaan TIK dapat meningkatkan kualitas belajar dan mengajar karena dengan TIK materi mampu disajikan dalam bentuk yang lebih kongkrit. Didukung dengan pendekatan pengajaran yang sesuai perkembangan sisiwa dan juga dukungan teknis supaya memungkinkan guru mempertahankan budaya yang sekaligus memfasilitasi pembelajaran dengan teknologi yang sesuai era perkembangan masa kini.]]>
<![CDATA[SELF-REGULATED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN VIRTUAL MAHASISWA PGSD UNIPA SURABAYA ]]>
<![CDATA[Arif Mahya Fanny]]>;
<![CDATA[Ramadhany Hananto Puriana]]>
<![CDATA[ Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 11, No 2 (2021): Malih Peddas, Volume 11, Nomor 2 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/malihpeddas.v11i2.11280
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemandirian belajar mahasiswa PGSD dalam pembelajaran virtual selama kebijakan pembelajaran jarak jauh diterapkan karena sedang merebaknya virus Covid-19. Proses pembelajaran secara virtual menuntut mahasiswa mampu dan terampil dalam mengatur diri saat kegiatan belajar dalam perkuliahan. Self-regulated learning mahasiswa akan dianalisis dengan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yang meliputi teknik pengumpulan data berupa wawancara, angket dan dokumen. Responden yang diambil dari mahasisiwa PGSD angkatan 2020 pada semester ganjil 2021/2022 pada mata kuliah Konsep IPS Dasar berjumlah 168 orang. Adapun prosedur penelitian dengan melalui empat tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, analisis data dan penulisan laporan. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner secara yang dibagikan secara online melalui Googleform untuk mengetahui respon mahasiswa terkait self regulated learning. Angket berisi 40 butir soal yang mengukur 7 aspek SLR yaitu (1) Perencanaan, pemikiran, dan aktivasi Cognition; (2) Motivation / Affect; (3) Behaviour; (4) Context; (5) Monitoring Cognition; (6) Reaction and Reflection Cognition; (7) Control Cognition. Hasil dan pembahasan dari prolehan data respon mahasiswa telah menunjukan tingkat self-reulated learning mahasiswa masih bisa ditingkatkan, karena terbukti keseluruhan aspek memiliki presentase SLR mahasiswa terbanyak 57,48% pada indikator “sering” dan sedangkan indikator selalu 24,40% saja, Jadi dapat disimpulkan kondisi SLR mahasiswa PGSD UNIPA Surabaya angkatan 2020 dalam pembelajaran virtual bisa dikategorikan dalam tingkat “Sedang”. Sehingga diharapkan SLR mahasiswa bisa ditingkatkan melalui penelitian lanjutan berdasarkan data tersebut.]]>
<![CDATA[PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SEKOLAH DASAR KELAS V ]]>
<![CDATA[Arif Mahya Fanny]]>;
<![CDATA[Siti Partini Suardiman]]>
<![CDATA[ Jurnal Prima Edukasia Vol 1, No 1: January 2013 ]]>
Publisher : <![CDATA[Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (206.257 KB)
|
DOI: 10.21831/jpe.v1i1.2311
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan multimedia interaktif sebagai media pem-belajaran IPS kelas V dengan materi peristiwa sekitar proklamasi dan (2) mengetahui kelayakan pro-duk dari aspek materi, aspek tampilan dan aspek kemenarikan untuk pembelajaran IPS SD. Dilaksana-kan melalui beberapa tahapan, tahap pertama adalah pendahuluan yang meliputi studi pustaka dan stu-di lapangan, tahap kedua pengembangan yang meliputi perencanaan dan pengembangan produk awal. Tahap ketiga uji lapangan meliputi uji coba preliminary field test, main field test dan operational field test. Hasil validasi oleh ahli media dan ahli materi menunjukkan bahwa kelayakan multimedia pem-belajaran IPS pada aspek media sebesar 4,23 (sangat baik) dan kelayakan pada aspek materi sebesar 4,26 (sangat baik). Hasil uji coba lapangan menunjukan bahwa tanggapan siswa terhadap kelayakan multimedia dengan rerata skor 4,08 (baik). Hasil tersebut menunjukkan bahwa multimedia pembel-ajaran IPS yang dikembangkan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran dan menjadi alternatif sumber belajar IPS khususnya siswa kelas V dengan materi peristiwa sekitar proklamasi. Kata kunci: Pengembangan, Media Pembelajaran, Multimedia Interaktif, Ilmu Pengetahuan Sosial.]]>
<![CDATA[CLASS ACTION RESEARCH (CAR) TRAINING FOR TEACHERS IN SDN GAYUNGAN II SURABAYA ]]>
<![CDATA[Danang Prastyo]]>;
<![CDATA[Rarasaning Satianingsih]]>;
<![CDATA[Ida Sulistyawati]]>;
<![CDATA[Arif Mahya Fanny]]>
<![CDATA[ Pasundan International of Community Services Journal (PICS-J) Vol 2 No 1 (2020): Volume 2 Number 01 June 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPM Universitas Pasundan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23969/pics.v2i1.2740
<![CDATA[Professional teachers can be seen from the ability of teachers to produce quality Classroom Action Research (CAR). If seen not all teachers are able to produce research in accordance with CAR standards. Through Community Service Program, Unipa Surabaya PGSD Study Program with the theme of Classroom Action Research Writing (CAR) for Elementary School Teachers in Gayungan II Elementary School in Surabaya is expected to help teachers in producing quality CAR. From the results of the training that has been carried out, it seems that the enthusiasm of the SDN Gayungan 2 Surabaya teacher in following the CAR was very good. The majority of participants felt they needed to get CAR training. Participants feel the benefits after receiving CAR training.]]>
<![CDATA[PENGARUH PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PGSD PADA MATA KULIAH KONSEP IPS LANJUT ]]>
<![CDATA[Arif Mahya Fanny]]>
<![CDATA[ INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3 No 1 (2019): Inventa Maret 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (413.168 KB)
|
DOI: 10.36456/inventa.3.1.a1815
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran e-learning terhadap hasil belajar pada mata kuliah Konsep IPS Lanjut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan pretest-posttest control group design. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes. Untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran e-learning terhadap hasil belajar maka data hasil tes belajar mahasiswa dianalisis dengan Uji-t. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai Sig.2 tailed (0.000) < α (0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan pembelajaran e-learning terhadap hasil belajar pada mata kuliah Konsep IPS Lanjut.]]>
<![CDATA[Penguatan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Matematika ]]>
<![CDATA[Susi Hermin Rusminati]]>;
<![CDATA[Apri Irianto]]>;
<![CDATA[Arif Mahya Fanny]]>
<![CDATA[ INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5 No 2 (2021): Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36456/inventa.5.2.a5164
<![CDATA[Penguatan Pendidikan Karakter which was later abbreviated to PPK. PPK is the implementation of President Joko Widodo's program through Presidential Decree No. 87 of 2017 on Penguatan Pendidikan Karakter. This PPK policy was then integrated with the Gerakan Nasional Revolusi Mental or abbreviated as GNRM. The values instilled in this PPK are Religious, Nationalist, Independent, Mutual Cooperation and Integrity. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) consisting of religious, nationalist, independent character, Mutual Cooperation and integrity can be implemented in the course of the lesson. By linking PPK in mathematics lessons later it is expected to shape the character of learners to be better through mathematical concepts.]]>
