Teknologi berkembang sangat pesat dan telah menjadi kekuatan utama dan memberikan dampak yang besar dalam berbagai bidang kehidupan salah satunya pendidikan. Kemajuan teknologi dan digitalisasi telah mengubah kebutuhan keterampilan guru dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran. Namun masih banyak institusi pendidikan tinggi di Indonesia yang masih bergantung pada pendekatan pedagogi konvensional, yang dianggap kurang memadai dalam membekali calon guru dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan era baru. Keterampilan yang dimaksud yaitu kemampuan calon guru dalam menggunakan TIK termasuk efikasi diri dan kompetensi digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif untuk menganalisis pengaruh efikasi diri dan kompetensi digital sebagai variabel bebas terhadap integrasi teknologi sebagai variabel terikat. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Akuntansi, dan Pendidikan Administrasi Perkantoran FKIP UNS yang berjumlah 158 mahasiswa yang dipilih melalui teknik proportional random sampling, dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Google Form. Analisis data menggunakan komputer program SPSS 27 for windows. Uji validitas instrumen menggunakan Cronbach’s Alpha. Uji prasyarat data menggunakan uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas. Uji hipotesis menggunakan uji analisis regresi berganda, uji parsial (uji t), uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri dan kompetensi digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap integrasi teknologi calon guru.