Claim Missing Document
Check
Articles

Skor Mukositis Pada Anak Dengan Kanker Yang Sedang Menjalani Kemoterapi Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Nurhidayah, Ikeu; Sholehati, Teti; Nuraeni, Aan
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol. 08 No. 1 (2013)
Publisher : Jurusan Keperawatan FIKES UNSOED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2013.8.1.460

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyakit serius yang mengancam kehidupan anak dan harus ditangani dengan baik.Kemoterapi merupakan intervensi yang efektif untuk menangani anak dengan kanker.Kemoterapi menunjukkan efektifitas tinggi, namun juga memiliki efek samping yang memerlukan intervensi lebih lanjut.Mukositis merupakan salah satu efek kemoterapi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui selisih skor mukositis pada anak dengan kanker yang menjalani kemoterapi di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung dengan jenis penelitian desktiptif eksploratif. Jumlah sampel adalah 21 orang yang diambil dengan consecutive sampling. Mukositis dievauasi dengan Oral Assessment Guide (OAG). Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan rerata. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan skor mukositis sebesar 3,83 ssetelah dilakukan kemoterapi. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti merekomendasikan perawat perlun mengkaji mukositis secara berkala untuk merancang asuhan keperawatan yang tepat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pada anak kanker.
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA SEBAGAI CAREGIVER DENGAN KUALITAS HIDUP ANAK KANKER DI YAYASAN KASIH ANAK KANKER INDONESIA (YKAKI) BANDUNG Saraswati, Anisa; Nurhidayah, Ikeu; Lukitasari, Depi
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian 90.000 anak setiap tahunnya di dunia.  Pada  saat  anak  terdiagnosa  kanker  sampai  dengan  anak  menjalani  program pengobatan  akan  berpengaruh  besar  terhadap  kualitas  hidup  anak  secara  keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapatnya hubungan peran orang tua sebagai caregiver dengan kualitas hidup anak kanker di YKAKI Bandung. Jenis penelitian ini  adalah  deskriptif  kuantitatif  dengan  rancangan cross  sectional.  Populasi  sampel penelitian menggunakan teknik total sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 30 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner peran orang tua sebagaicaregiver serta  kuesioner  pedsQL  4.0  (Parents  Report).  Hasil  penelitian  menunjukkan bahwa 53,3% responden dinyatakan menjalankan perannya sebagai caregiver dengan baik,50% responden dinyatakan kualitas hidup anaknya baik, serta hubungan peran orang tua sebagai caregiver dengan   kualitas   hidup   anak   kanker   memiliki p-value 0,000. Kesimpulannya  terdapat  hubungan  antara  peran  orang  tua  sebagai caregiver dengan kualitas hidup anak kanker di YKAKI Bandung. Diharapkan untuk para orang tua agar lebih meningkatkan perannya lagi sebagai caregiver dalam merawat anak kanker dengan cara tidak  melewatkan  jadwal  pengobatan  anak  yang  sudah  ditentukan,  selalu bertanya akan perasaan anak sebelum dan sesudah pengobatan, mengawasi aktivitas anak sehari- hari anakmengingat  pengobatan kanker membutuhkan jangka waktu  yang panjang dan berdampak pada banyak hal termasuk fungsi-fungsi dari kualitas hidup anak kanker.
Revitalisasi Posyandu melalui Pemberdayaan Kader Kesehatan Ikeu Nurhidayah; Nur Oktavia Hidayati; Aan Nuraeni
Media Karya Kesehatan Vol 2, No 2 (2019): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.014 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v2i2.22703

Abstract

Saat ini Indonesia masih menghadapi tingginya angka kematian ibu dan anak, yang diakibatkan oleh permasalahan gizi, penyakit infeksi, serta masalah kehamilan yang seharusnya dapat dicegah melalui deteksi dini yang dilakukan di posyandu. Posyandu merupakan wadah peran serta masyarakat untuk menyampaikan dan memperoleh pelayanan kesehatan dasarnya. Diharapkan posyandu dapat melaksanakan fungsi dasarnya sebagai unit pemantau tumbuh kembang anak serta menyampaikan pesan kepada ibu atau ibu hamil sebagai agen pembaharuan dan anggota keluarga yang memiliki bayi dan balita, namun pada kenyataannya masih belum optimal. Kurang optimalnya fungsi posyandu menyebabkan kinerja menjadi rendah, antara lain disebabkan karena rendahnya kemampuan kader dan pembinaan kader yang masih belum optimal, yang kemudian mengakibatkan rendahnya minat masyarakat untuk menggunakan posyandu. Tujuan kegiatan ini adalah pemberdayaan kader dalam memantau tumbuh kembang anak, serta membangun kemitraan masyarakat untuk meningkatkan dukungan dan memanfatkan posyandu secara optimal melalui Revitalisasi Posyandu di Desa Cibeber dan Desa Panyiaran Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan pemberdayaan dilaksanakan menggunakan metode ceramah, diskusi, small group discussion dan simulasi. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan kader dengan rata-rata 45,01 setelah dilakukan kegiatan, dari rata-rata awal pengetahuan sebesar 40,81 naik menjadi 85,05. Perlu dilakukan pembinaan dan pemantauan kegiatan posyandu secara berkelanjutan oleh Puskesmas di Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya untuk mempertahankan dan meningkatkan optimalisasi kader dalam pelaksanaan posyandu di masyarakat. Kata Kunci: Anak, ibu hamil, kader, kesehatan-balita, posyandu, revitalisasi.
Pemberdayaan Guru Sekolah dalam Deteksi Dini dan Screening Tuberkulosis pada Anak Sekolah di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Sri Hendrawati; Ikeu Nurhidayah; Ai Mardhiyah; Wiwi Mardiah; Fanny Adistie
Media Karya Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.963 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v1i1.17113

Abstract

Saat ini angka kejadian tuberkulosis (TB) dewasa di Indonesia meningkat. Hal ini berimplikasi terhadap peningkatan penularan tuberkulosis pada anak, karena anak merupakan kelompok usia yang sangat rawan tertular TB dan hanya akan mendapatkan tuberkulosis dari orang dewasa. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) ini bertujuan untuk memberdayakan guru sekolah dalam melakukan deteksi dini dan penemuan kasus tuberkulosis pada anak sekolah. Khalayak sasaran pada kegiatan ini adalah guru Sekolah Dasar (SD) dan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Luaran kegiatan ini adalah modul deteksi dini tuberkulosis pada anak sekolah, yang dapat dipakai oleh guru sekolah untuk melakukan deteksi dini rutin tuberkulosis pada anak sekolah, teridentifikasinya penemuan kasus baru tuberkulosis pada anak sekolah melalui deteksi dini, dan sekolah percontohan untuk deteksi tuberkulosis pada anak. Metode kegiatan ini dilakukan dengan beberapa metode yaitu panel expert untuk pembuatan modul deteksi dini, pelatihan deteksi dini tuberkulosis, simulasi deteksi dini dan screening TB, simulasi penemuan dan pelaporan kasus tuberkulosis, dan pelaksanaan penemuan kasus TB pada anak SD di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan mitra dari SD Negeri Cileles dan MI Al-Falah Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Pelaksanaan kegiatan ini juga melibatkan mitra dari kader kesehatan Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan guru sekolah dan kader kesehatan sebelum dilakukan kegiatan pemberdayaan adalah 63,33 (SD = 20,90); rata-rata skor pengetahuan guru sekolah dan kader kesehatan setelah dilakukan kegiatan adalah 81,00 (SD = 12,96) dengan rata-rata peningkatan skor 17,67 (SD = 20,96); dan kemampuan psikomotor peserta 100% lulus dalam kegiatan praktikum. Hasil kegiatan ini merekomendasikan agar pelaksanaan screening TB pada anak sekolah dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan capaian deteksi dini TB pada anak sekolah.Kata kunci: Anak sekolah, deteksi dini, guru, kader kesehatan, pemberdayaan, screening, tuberkulosis
Pemberdayaan Kader Kesehatan tentang Pencegahan Stunting pada Balita Henny Suzana Mediani; Ikeu Nurhidayah; Mamat Lukman
Media Karya Kesehatan Vol 3, No 1 (2020): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v3i1.26415

Abstract

Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang menjadi prioritas pembangunan nasional yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024. Kabupaten Karawang termasuk kedalam 100 kota/kabupaten prioritas untuk intervensi anak stunting di Indonesia. Fokus utama dalam penanganan stunting adalah 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dilaksanakan di Posyandu. Kader yang berperan penting dalam penggerak posyandu diharapkan mempunyai pengetahuan yang baik dan motivasi yang tinggi dalam upaya pencegahan stunting. Tujuan dari kegiatan ini adalah pemberdayaan kader kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan motivasi tentang pencegahan stunting. Sasaran kegiatan ini adalah kader yang berada di Kabupaten Karawang dengan jumlah peserta sebanyak 44 orang. Kegiatan pemberdayaan menggunakan metode ceramah dan dilanjutkan sesi tanya jawab. Hasil kegiatan menunjukan sebanyak 77,55% kader mempunyai pengetahuan yang baik, dan sebanyak sebanyak 68,26% memiliki tingkat motivasi yang sedang. Diharapkan pemberdayaan kader kesehatan dapat dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan sehingga dapat meningkatkan kinerja kader dalam pelayanan posyandu yang optimal. Kata kunci: Balita, kader-kesehatan, pemberdayaan, stunting. 
Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada Anak Usia 0 – 6 Tahun di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Sri Hendrawati; Ai Mardhiyah; Henny Suzana Mediani; Ikeu Nurhidayah; Wiwi Mardiah; Fanny Adistie; Nenden Nur Asriyani Maryam
Media Karya Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.355 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v1i1.17263

Abstract

Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita tingkat Provinsi Jawa Barat masih jauh di bawah target yang ditetapkan yaitu 90%, termasuk untuk wilayah Kabupaten Sumedang, khususnya Desa Cileles Kecamatan Jatinangor, memiliki cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak masih rendah. Stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) yang dilakukan di Posyandu tidak lengkap, hanya penimbangan dan pengukuran tinggi badan saja. Kader posyandu belum mampu melakukan deteksi dini dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita secara komprehensif. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberdayakan kader posyandu dalam melakukan SDIDTK pada anak usia 0 – 6 tahun. Khalayak sasaran pada kegiatan ini adalah kader posyandu di Desa Cileles. Luaran dari kegiatan PKM ini yaitu tersusunnya modul SDIDTK pada anak usia 0 – 6 tahun yang aplikatif dan handbook praktikum deteksi dini tumbuh kembang anak. Metode kegiatan dilakukan dengan beberapa metode yaitu panel expert untuk pembuatan modul SDIDTK dan pelatihan SDIDTK yang terdiri dari kegiatan penyuluhan, small group discussion, praktikum serta simulasi. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan mitra dari 5 buah posyandu di Desa Cileles yang diikuti oleh 25 kader posyandu. Evaluasi dilaksanakan dengan evaluasi kognitif dan psikomotor. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kader posyandu sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan PKM ini. Sejumlah 25 orang kader lulus mengikuti semua tahapan dalam kegiatan PKM ini dengan indikator terdapat peningkatan pengetahuan tentang SDIDTK dan tumbuh kembang pada anak dari nilai rata-rata pretest 41,6 (SD = 18,9) menjadi nilai rata-rata posttest 65,6 (SD = 17,6), dengan rata-rata peningkatan skor 24,0 (SD = 18,3); dan kemampuan psikomotor peserta 100% lulus dalam kegiatan praktikum. Hasil kegiatan ini merekomendasikan agar pelaksanaan pelatihan SDIDTK pada kader posyandu ini perlu dilanjutkan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kemampuan kader dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang, deteksi dini tumbuh kembang, dan intervensi dini tumbuh kembang.Kata kunci: Anak usia 0-6 tahun, deteksi, intervensi dini, kader posyandu, stimulasi, tumbuh kembang
Pendidikan dan Promosi Kesehatan tentang Pencegahan Penyakit Kanker melalui Pilihan Jajan pada Siswa - Siswi Sekolah Dasar serta mengenali Potensi Masyarakat dalam Peningkatan Kesehatan Laili Rahayuwati; Ikeu Nurhidayah; Kusman Ibrahim; Dyah Setyorini
Media Karya Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.094 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v1i2.18632

Abstract

 Wilayah Arjasari, Kabupaten Bandung merupakan suatu daerah yang dikelola oleh Universitas Padjadjaran. Berdasarkan observasi, banyak ditemukan penjaja makanan di sekitar Sekolah Dasar menjajakan makanan tidak higienis, baik dari segi kualitas, dan kandungan makanan. Tujuan pengabdian masyarakat di wilayah Sekolah Dasar dalam rangka memberikan Pendidikan dan pendampingan dan untuk menyadarkan masalah yang dimiliki serta bagaimana mengatasinya, dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pengabdian pada masyarakat (PPM) telah dilaksanakan di Desa Lebakwangi, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung dari tanggal 1 Desember 2017 sampai 12 Januari 2018. Sasaran dari kegiatan PPM ini merupakan siswa – siswi kelas empat, lima, dan enam SD Negeri Lebakwangi, Kabupaten Bandung. Kegiatan PPM ini meliputi persiapan, pretest siswa, Focus Group Discussion (FGD) , poster video, power point, demonstrasi, dan permainan, serta melakukan posttest di akhir kegiatan.Secara garis besar, kegiatan pendidikan dan promosi kesehatan yang dilakukan berhasil meningkatan pemahaman siswa - siswi kelas empat, lima, dan enam SD Negeri Lebakwangi 1 terhadap penyakit kanker (bahaya serta pencegahannya). Indikator keberhasilan ini dilihat dari hasil pre-test dan post-test siswa - siswi yang dilakukan sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan pendidikan dan promosi kesehatan mengenai kanker. Simpulan adalah Pendidikan kesehatan mampu sedikit meningkatkan kesadaran dan kemampuan siswa siswi dalam hal pencegahan kanker. Saran perlu dilakukan kegiatan Pendidikan yang bersifat regular untuk meningkatkan pengetahuan, sikap sekaligus perilaku siswa siswi dalam pencegahan kanker melalui pilihan makanan jajan. Kata kunci: Pencegahan kanker, manakan jajan
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Anak Penyandang Talasemia Mayor Lilis Lusiani; Henny Suzana Mediani; Ikeu Nurhidayah
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol. 1 No. 3 (2017): Jurnal STIKes IMC Bintaro
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Talasemia mayor merupakan penyakit kelainan sintesis hemoglobin akibat kurangya satu rantai alfa atau rantai beta penyusun utama molekul hemoglobin normal yang menyebabkan anemia. Anemia berat secara fisik menyebabkan berbagai gangguan baik fisik, psikologis, sosial maupun fungsi sekolah pada anak sehingga dapat menurunkan kualitas hidup anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang kualitas hidup anak penyandang talasemia mayor, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dilakukan dengan cara literature review terhadap 9 hasil penelitian original periode 2006-2017 dari database PUBMED, Google Scholar dan ScienceDirect yang relevan dengan kata kunci pencarian. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kualitas hidup anak penyandang talasemia lebih rendah dari nilai rata-rata normal pada anak sehat dan dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan anak, status ekonomi orang tua, tingkat pendidikan orang tua, kadar Hb pretranfusi, terapi kelasi besi, faktor fisik (ukuran limpa dan facies cooley) dan dukungan keluarga.
Needs of parents in critically ill infants care in the Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Sri Hendrawati; Sari Fatimah; Siti Yuyun Rahayu Fitri; Ai Mardhiyah; Ikeu Nurhidayah
Jurnal Keperawatan Vol. 9 No. 1 (2018): JANUARI
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.278 KB) | DOI: 10.22219/jk.v9i1.4651

Abstract

Infants hospitalization in the neonatal intensive care unit adversely affect for infants and parents. Efforts that can be developed to minimize the negative impact is by applying family centered care. The first step is to identify needs of parents. In previous study examined the differences in needs of particular groups of parents. This study aimed to identify the needs of parents in critically ill infants care in the neonatal intensive care unit. The research method was descriptive quantitative design. The samples were 45 respondents and data collection was done by using questionnaires NICU Family Need Inventory. Data analysis was done by score mean. This research has been carried out in the NICU Government Hospital of Bandung Raya. The quantitative result indicated that parents with critically ill infants in  the NICU need assurance most (M = 3,90), followed by information (M = 3,82), proximity (M = 3,76), support (M = 3,49), and comfort (M = 3,37). Needs of parents are focused on the wellbeing of their infants. In doing nursing care, in addition to improving care to the infants, the nurses also should pay attention to needs of parents related to the assurance that their infants get the best care, open communication, and close contact with their infants. By identifying the needs of parents in the NICU, it can allow nurses to integrate the needs of parents into family centered care so that parents can meet these needs, get satisfaction, and can improve the quality of life infants.
Correlation between parents anxiety level with parenting styles in autism spectrum children at Special-Educational-Needs (SEN) school students Bandung Ayu Lita Atmadiyanti; Aat Sriati; Ikeu Nurhidayah
Jurnal Keperawatan Vol. 9 No. 1 (2018): JANUARI
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.709 KB) | DOI: 10.22219/jk.v9i1.5045

Abstract

Autism spectrum children have a complex growth disorder that deals with communication, social interaction, and behavior which can cause anxiety disorder in parents. This anxiety can affect their parenting styles to children. The purpose of this study was to determine the correlationbetween parents anxiety level and parenting styles of children with autism spectrum disorder at Special-Educational-Need (SEN)(Indonesian : Sekolah Luar Biasa (SLB)) school students in Bandung. The method using correlational design. Samples were taken by using total samplingtechnique. This study used Zung Self-Rating Anxiety Scale. Data were analyzed by using Spearman Rank test. The result of the study found that 26 parents (54,2%) suffer moderate anxiety and 4 parents (8,3%) suffer severe anxiety, while parents implemented authoritative parenting is 26respondents (54,2%) and 9 parents (18,8%) implemented permissive parenting. There is a correlation between parents anxiety level and parenting styles in autism spectrum children at Special-Educational-Need (SEN) (Indonesian: Sekolah Luar Biasa (SLB)) school students in Bandung (p value = 0,009; r-value = 0,374). Based on result of this study, for the education institutions and health institutions espescially nurses are expected to educate parents about how to pressing anxiety level and implementing the right parenting styles in children with Autism Spectrum as well as the impact of the parenting
Co-Authors Aan Nuraeni Aan Nuraeni Aat Sriati Aat Sriati Achadiyanti, Destia Adistie, Fanny Ai Mardhiyah Ai Mardhiyah AI MARDHIYAH, AI Allenidekania Allenidekania Amelia, Vira Anggraeni, Anggoro Susan Anisa Saraswati Asti Oktovianti Atmadiyanti, Ayu Lita Ayu Lita Atmadiyanti Cabanes, Ria C Citra Windani Mambang Sari Depi Lukitasari Dewi Gayatri Dewi, Syafira Dian Palupi Kusuma Dyah Setyorini Eka Puspita Eni Noviyani Eva Nurlaela Fadilah, Tria Nurhayyu Fanny Adistie Fatimah, Sari Gusgus Ghraha Ramdhanie Guztap Jabarul Haq Harvien Amellia Hardanti Henny S. Mediani Henny Suzana Mediani Hidayati, Nuroktavia Ihda Al Adawiyah Mz Indriana, Vivi Vitriani Isna Hanifah Ita Vusfita Iwan Suhendar Julvia Nurvitasari Kana Wadu, Novita Marcelina Karti Nur Aryanti Kusman Ibrahim Laili Rahayuwati Ligina, Neng Lani Lilis Lusiani Lukitasari, Depi M. Randi Gentamandika Putra, M. Randi Gentamandika Mamat Lukman Maria komariah Mediani , Henny Suzana Mega Tamara Mentari, Vanessa Zian Mufaj, Elda Nurfadila Nani Nurhaeni Nenden Nur Asriyani Maryam Nur Maziyya Nur Oktavia Hidayati Nur Oktavia Hidayati Nuroktavia Hidayati Nurvitasari, Julvia Poddar, Sandeep Pratama, Oktarian Pratiwi, Yayu Prawesti, Sabrina Junieta Rahmawati R Ramdhona, Dinyatul Arba Ratih Kusuma Dewi Ristina Mirwanti Saraswati, Anisa Sari Fatimah Sheizi Prista Sari Siti Yuyun Rahayu Fitri Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Hendrawati Susi Susanah Sutini, Tititn Teti Sholehati Titin Sutini, Titin Triliana Purwadesi Yuliar Wafa Fida Az-zahra Waluya, Jajang Ganjar Wiwi Mardiah