Claim Missing Document
Check
Articles

THE PROPAGATION OF ORCHID THROUGH FORMATION OF PROTOCORM LIKE BODIES (PLB) FOR SUPPORTING THE RESQUE OF Phalaenopsis ORCHID IN INDONESIA Budi Kriswanto; Sigit Soeparjono; Didik Pudji Restanto
UNEJ e-Proceeding Proceeding of International Conference on Food Sovereignty and Sustainable Agriculture (FoSSA) 2017
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is a tropical country that has large orchid germ plasm because it has tropicalforests along the equatorial regions (islands of Sumatra, Kalimantan, Sulawesi and Papua) Recently, there has been changed become oil palm plantations and climate change, which hascaused the extinction of orchid. The Phalaenopsis orchid is an orchid that has high exotic andcommercial value. The purpose of this study was to maintain the Phalaenopsis throughpropagation of Protocorm Like Bodies (PLB). This study used the treatment of different kindsof basal medium Murashige & Skoog (MS), ½ Murashige & Skoog (1/2 MS) and Vacin& Went(VW) and 6-benzylaminopurine (BAP) and α-naphthylacetic acid (NAA) concentrations ongrowth and propagation of PLB. The results showed sequentially VW, ½ MS and MS mediaprovided the best plb growth and media ½ MS provides regeneration plb into a good planletin which shoots and roots formed. Treatment of plant growth regulator of BAP: NAA effect ondiameter of plb colony and individual size of plb with 2.1 cm and 0.2 cm, respectively.
Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Aplikasi (NaCl) Terhadap Hasil dan Mutu Cabai Merah (Capsicum annum L.) Febby Mardhiana; Sigit Soeparjono; Tri Handoyo
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 2 No 1 (2018): MARET
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v2i1.81

Abstract

Cabai (Capsicum annum L.) merupakan tanaman penting di Indonesia. Dalam 100 gram cabai segar mengandung sekitar 0,1-1,5% capsaicin yang merupakan tingkat kualitas cabai. Salah satu faktor yang mempengaruhi kadar capsaicin adalah kondisi stres salinitas. Kami mengamati efek salinitas dan waktu aplikasi pada hasil dan kandungan capsaisin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon tanaman cabai dengan penambahan konsentrasi dan waktu aplikasi NaCl terhadap cabai dan kualitas. Penambahan konsentrasi NaCl sampai 9000 ppm dan waktu penerapan fase vegetatif NaCl dapat meningkatkan variabel kualitas kadar capsaicin dibandingkan dengan perlakuan kontrol.
Peran Kalium dan Kalsium Pada Peningkatan Kualitas dan Masa Simpan Tomat (Lycopersicum esculentum var. servo) Puguh Catur Wicaksana; Ketut Anom Wijaya; Sigit Soeparjono
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 3 No 2 (2019): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v3i2.173

Abstract

Tomat memiliki karakteristik mudah mengalami kerusakan. Kerusakan fisiologis pada produk buah tomat dapat disebabkan oleh kualitas dalam buah dan atribut sensorik yang kurang baik sehingga rentan terjadi kerusakan. Kehilangan produksi tomat saat panen di negara-negara berkembang mencapai 50% karena lamanya distribusi tomat. Varietas servo banyak diminati oleh petani karena memiliki beberapa keunggulan yaitu, produktivitasnya yang tinggi dan bobot buah yang besar. Kekurangan varietas servo tomat adalah umur simpan buah yang singkat, yaitu hanya 7 hari setelah panen. Umur simpan yang singkat dipengaruhi oleh ketebalan daging buah dan kelunakan buah. Dalam meningkatkan kualitas dan umur simpan tomat, nutrisi kalium (K) berperan dalam translokasi fotosintesis, memperkuat dinding sel dan terlibat dalam proses lignifikasi jaringan sklerenkim. Tomat merupakan produk yang memiliki tingkat respirasi tinggi yang dipengaruhi oleh etilen. Produksi etilen dapat dihambat oleh aplikasi kalsium (Ca) secara eksogen dengan memperkuat mekanisme dinding sel dan dapat meningkatkan sensitivitas terhadap kerusakan fisiologis. Berdasarkan perlakuan penelitian ini, kualitas dan varietas tomat meningkat.
Peningkatan Produksi dan Kualitas Benih Okra (Abelmoschus esculantus L. Moench) Menggunakan Aplikasi Fosfor dan GA3 Nisa Budi Arifiana; Sigit Soeparjono; Sholeh Avivi
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 4 No 2 (2020): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v4i2.360

Abstract

Tanaman Okra menjadi salah satu komoditas yang masih belum besar di Indonesia, namun memiliki jumlah permintaan yang terus bertambah.  Produksi Okra dalam negeri masih fluktuatif sehingga belum memenuhi kebutuhan nasional. Kurangnya produksi polong okra salah satunya disebabkan oleh ketersediaan benih yang masih terbatas. Upaya meningkatkan produksi dan kualitas benih okra melalui aplikasi pupuk fosfor dan GA3. Pupuk fosfor dapat membantu dalam proses metabolisme pertumbuhan tanaman dan sebagai sumber energi untuk pembelahan dan pembesaran sel dalam pembentukan bunga, buah dan biji. Aplikasi GA3 juga mampu meningkatkan sistem metabolisme dan menghasilkan akumulasi fotosistat sehinggamenghasilkan presentase daya tumbuh benih lebih baik.  Penelitian disusun berdasarkan rancangan acak kelompok dua faktor yaitu faktor pertama dosis pupuk Fosfor yaitu, P1 (75kg/ha SP-36), P2 (100kg/ha SP-36), P3 (125kg/ha SP-36) dan P4 (150kg/ha SP-36). Faktor kedua konsentrasi GA3 yaitu, G0 (tanpa aplikasi GA3), G1 (50 mg/l), G2 (100mg/l), dan G3 (150mg/l). Sehingga terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan ulangan 3 kali. Data dianalisis menggunakan uji lanjut jarak berganda duncan (α,5%) dan uji beda nyata terkecil (α,5%). Hasil penelitian aplikasi GA3 50 mg/l dapat meningkatkan berat biji per polong 3,77 gram, berat biji per tanaman 49,2 gram dan produksi benih 1,98 ton/ha. Kualitas benih pada presentase benih bernas dapat meningkat hingga 96% pada aplikasi konsentrasi GA3 100 mg/l. Pemberian fosfor 75kg/ha SP-36 dan konsentrasi GA3 50mg/l memberikan interaksi pada daya berkecambah benih 90% dan karbohidrat benih 42%.
Pengaruh Dosis Pupuk KCl dan Berbagai Level Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pre-Nursery Moh. Syahrul Munir; Sholeh Avivi; Sigit Soeparjono
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 6 No 1 (2022): MARCH
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v6i1.467

Abstract

Saat ini faktor iklim yang semakin tidak menentu mengakibatkan berkurannya ketersediaan air yang berdampak negatif bagi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk KCl dan berbagai kadar air media tanah dipembibitan kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur mulai April hingga September 2021 menggunakan rancangan acak kelompok faktorial. Percobaan dilakukan untuk meneliti pengaruh dosis KCl dan kadar air media terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit, dosis pupuk KCl terdiri dari 4 level yaitu 0 g, 0,4 g, 0,6 g dan 0,8 g setiap tanaman, kadar air media tanah terdiri dari 3 level yaitu 100%, 70% dan 50% dari kapasitas lapang dengan 3 ulangan. Hasil penelitian diketahui bahwa perlakuan interaksi dua faktor antara kadar air media dan dosis KCl didapatkan hasil tidak berbeda nyata, demikian juga faktor tunggal dosis KCl tidak berbeda nyata, sedangkan faktor tunggal kadar air media menunjukkan pengaruh berbeda nyata. Level perlakuan kadar air 70% didapatkan hasil berbeda nyata pada parameter tinggi tanaman sebesar 18,44 cm, parameter jumlah daun sebesar 3,67 helai, parameter diameter bonggol sebesar 5,63 mm dan leaf area index sebesar 1,72. Hasil analisis lebar pori stomata (μm) pada berbagai kondisi kadar air media menunjukkan nilai rata-rata tertinggi pada kadar air media 70% sebesar 11,88 ± 4,96 dan pada berbagai dosis KCl menunjukkan nilai rata-rata tertinggi pada dosis KCl 0,6 g sebesar 10,83 ± 7,90.  
RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG TERHADAP APLIKASI BIOCHAR PADA LAHAN KERING DENGAN DUA SISTEM IRIGASI Raden Soedradjad; Sigit Soeparjono
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v7i1.2242

Abstract

Indonesia memiliki lahan kering seluas 144,47 juta hektar dan 76% diantaranya berada di dataran rendah (< 700 mdpl), serta berpotensi untuk ditanami tanaman pangan. Pengembangan lahan kering dapat dilakukan melalui penerapan rekayasa biologi tanah dan pengelolaan air untuk mendukung keberlanjutan agroekosistem. Biochar dalam tanah akan menyediakan tempat hidup dan sumber energi bagi mikroorganisme. Sedangkan air berperan dalam pemenuhan kebutuhan mikroorganisme dan tumbuhan. Percobaan dilakukan di Desa Kandang, Kecamatan Kapongan, Situbondo pada musim kemarau 2020. Perlakuan aplikasi biochar terdiri atas 1.000 kg Biochar per hektar dan (200 kg biochar + 800 kg biochar kompos) per hektar; sedangkan sistem irigasi terdiri atas irigasi permukaan dan sprinkler. Tanaman Jagung ditanam secara zig-zag dengan jarak tanam 25x12,5x75 cm dan dalam satu lubang diisi satu biji. Variabel percobaan yang diamati meliputi laju pertumbuhan relatif (g/hari), kadar klorofil daun (µmol/m2), tinggi tanaman (cm), dan berat kering tanaman (g). Efek menguntungkan dari aplikasi Biochar dalam kondisi air terbatas adalah meningkatnya Water Holding Capacity (WHC) dan aktivitas mikroorganisme. Dengan demikian, tanaman Jagung akan mampu menyerap air dan nutrisi secara optimal dan tanaman Jagung tumbuh lebih baik. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa aplikasi Biochar dan sistem irigasi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan Tanaman Jagung di Lahan Kering. Kata kunci: biochar, kompos, jagung, irigasi.
RESPON APLIKASI PUPUK DAUN DAN BAKTERI Synechococcus sp TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI MINYAK NILAM Sigit Soeparjono Anang Syamsunihar
AGRITROP Vol 13, No 2 (2015): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v13i2.89

Abstract

Nilam (Pogostemon cablin, Benth) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri dari keluarga Labiatae. Hasil dari tanaman ini adalah minyak atsiri yang didapat melalui destilasi daun dan batang tanaman. Penelitian aplikasi pupuk daun dan bakteri Synechococcus sp. terhadap pertumbuhan dan produksi minyak nilam (Pogostemon cablin, Bent) dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jember selama periode musim tanam 2010 s/d 2012. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu konsentrasi pupuk daun (P1 = 1,5 g/l, P2 = 2 g/l dan P3 = 2,5 g/l) dan faktor aplikasi bakteri Synechococcus sp (B0 = tanpa aplikasi bakteri dan B1 = dengan aplikasi bakteri), setiap kombinasi perlakuan di ulang tiga kali dengan sampel pengamatan sebanyak lima tanaman. Hasil penelitian menujukkan bahwa kombinasi perlakuan konsentrasi pupuk daun 2,5 g/l dengan aplikasi bakteri Synechococcus sp. memberikan pengaruh sangat nyata terhadap produksi biomas sebesar (390,25 g/tanaman) , produksi minyak nilam sebesar (48,89 g/tanmn) dan kadar minyak nilam (1,72 %).Kata kunci : Konsentrasi pupuk daun, Synechococcus sp., minyak nilam.
KAJIAN THIDIAZURON (TDZ) DALAM INDUKSI PLB ANGGREK Phalaenopsis sp SECARA IN VITRO Didik Pudji Restanto; Budi Kriswanto; Mohammad Nur Khozim; Sigit Soeparjono
AGRITROP Vol 16, No 1 (2018): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v16i1.1561

Abstract

Anggrek Phalaenopsis sp merupakan jenis anggrek endemik di hutan tropis Kalimantan yang mempunyai nilai eksotik yang tinggi. Indonesia adalah negara tropis yang mempunyai plasma nutfah anggrek sekitar 6000.  Pengembangan anggrek ini di Indonesia masih secara tradisional sehingga belum mampu bersaing dengan negara lain Taiwan, Malaysia, Singgapur dan china.  Perkembangan anggrek akan lebih pesat dengan kemajuan teknologi yaitu sistem bioreaktor sehingga mampu menghasilkan dalam sekala industri.  Tujuan dari pada penelitan ini adalah ingin mengetahui peran TDZ dalam perkembangan induksi PLB. Pemberian TDZ 1 ppm meningkatkan berat basah PLB dan jumlah PLB sebesar masing-masing 34 g dan 40.  Pada perlakuan kontrol (tanpa TDZ) akan membentuk sistem perakaran yaitu jumlah akar (5,5) dan panjang akar ( 16 cm).Sebaliknya, dengan pemberian TDZ justru tidak memunculkan system perakaran melainkan terjadi perkembangan PLB yang terjadi.
KARAKTER FISIOLOGIS DAN PRODUKSI PADI RATUN YANG DI APLIKASI Synechococcus sp. DAN PUPUK ORGANIK Risky Faizal; Raden Soedradjad; Sigit Soeparjono
AGRITROP Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v15i2.1171

Abstract

Produksi beras dalam negeri dari tahun ke tahun terus meningkat, walaupun mempunyai kecenderungan laju pertumbuhan yang melandai. Namun pertumbuhan penduduk Indonesia melaju dengan cepat, yakni 1,49 % per tahun pada periode tahun 1990-2000. Konsumsi domestik beras Indonesia akan terus meningkat walaupun per kapitanya menunjukkan penurunan. Oleh karena itu dibutuhkan teknologi yang dapat meningkatkan produksi padi. Teknologi yang dapat menjadi pendukung budidaya padi adalah sistem ratun dengan keunggulan menurut Purwoko dan Susilowati (2012) yaitu lebih hemat pemenuhan modal faktor produksi, lebih cepat panen dan bersifat ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan budidaya padi sistem ratun yang menerapkan faktor aplikasi bakteri Synechococcus sp. dan pupuk organik. Penggunaan bakteri Synechococcus sp.bertujuan untuk menekan terjadinya kelemahan budidaya padi sistem ratun yaitu produksi yang menurun. Aplikasi pupuk organik bertujuan untuk mewujudkan produk beras organik yang sehat dan menyesuaikan dengan lahan budidaya penelitian sebagai Lahan Sawah Pertanian Organik Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perlakuan bakteri Synechococcus sp dan dosis pupuk organik 8 kg/petak mampu meningkatkan variabel-variabel karakteristik fisiologis dan produksi padi ratun.
The Transfer Teknologi Budidaya Anggrek Hasil Kultur Jaringan Terhadap Para Santri Pondok Pesantren Nurul Islam Jember: Pelatihan aklimatisasi bibit anggrek hasil kultur jaringan Mohammad Nur Khozin; Dwi Erwin Kusbianto; Sigit Soeparjono; Muhammad Dima Say Mona; Didik Pudji Restanto
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.646 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1762

Abstract

The Nurul Islam Islamic Boarding School Antirogo Jember is one of the modern Islamic boarding schools where in addition to teaching about religious sciences, science and technology lessons are mandatory lessons for students at Islamic boarding schools. The transfer of technology for orchid cultivation resulting from tissue culture aims to increase the insight, knowledge and skills of the students in the fields of science and technology so that it has a positive impact on the preservation of orchids, the beauty of the environment, and adds economic value. Tissue culture techniques are very effective in the propagation of orchids. The results of tissue culture are usually found in the form of seeds. In order to live and grow outside the bottle, the orchid seeds must be removed. But there is a special treatment so that the seeds can become seeds that are able to grow outside the bottle. This technique is an acclimatization technique. For the students, of course, the skill to acclimatize orchids is very useful. so that it is hoped that it can add new knowledge, insight, and skills for the students, starting from selecting seeds, preparing planting media, transplanting seeds from bottles to pots, and caring for seedlings. Keywords:
Co-Authors . Usmadi afandi, subhan affan Ahmad Rofiqi Ahnaf, Yusuf Dary Alfarisy, Fariz Kustiawan Alfarizi, Zulfikar Ahmad Almansyah Nur Sinatrya Anang Syamsunihar ARIE MUDJIHARJATI Arie Mudjiharjati Aultavia, Reza Novita Azmi Saleh Azmi, Hilmi Tsabiatul Bagus Tripama Bakri, Faizal Bintaro, Jatmiko Hardi Bintoro, Jatmiko Hardi Budi Kriswanto Budi Kriswanto Budi Kriswanto, Budi Cahyoadi Bowo dan Muhammad Chozin Dela Kurniasari Devi Yulianti Dwi Erwin Kusbianto Dyta Romadhona Purwasita Evita Soliha Hani Fachryansyah, Moh Faizal, Risky Fariz Kustiawan Alfarisy Febby Mardhiana Febery Hery Suandana Habriantono, Bakhroini Harsanti, Restiani Sih Imam Taufik Imam Taufik Ketut Anom Wijaya Khozim, Mohammad Nur Khozin, M. Nur Khozin, Mohammad Nur Kiptiyah, Mariatul Kriswanto, Budi Laily Ilman Widuri, Laily Ilman Laksono Trisnantoro Lenny Widjayanthi Listya Purnamasari Luhur Alif Budinuljanto Zainul Maknuna, Luk Luil Miftachul Hudah Moh. Syahrul Munir Mohammad Nur Khozim Mohammad Nur Khozin Mona, Muhammad Dima Say Muhammad Dima Say Mona Muhammad Hazmi Munandar, Denna Eriani Nada Nur Rizkiyah Niagra, Risnanda Deva Martha Nisa Budi Arifiana Nur Khozin, Mohammad Parawita Dewanti Priyo Sugeng Winarto Puguh Catur Wicaksana Puguh Catur Wicaksana, Puguh Catur Putri, Widya Kristyanti Raden Soedradjad Rahmawati Rahmawati Raihan Hidayatullah Ratna Sari Pratiwi Restanto, Didik Restanto, Didik Pudji Resti, Ricke Windi Risky Faizal Rizky Harikurniawan Rofikin, Mochammad Zaini Roni Yulianto S, Setiyono Sa'diyah, Halimatus Sandy Al Firdauzi Sherly Meirdania Lestari Sholeh Avivi Slameto Slameto Slameto Soeharto Sri Hartatik Suharto .... Suliswanto, Eko Nur Tri Agus Siswoyo Tri Agus Siswoyo Tri Candra Setiawati Tri Handoyo TRI HANDOYO Tri Saputra Tri Wahyu Saputra Wagiyana Widya Kristiyanti Putri Wildan Muhlison, Wildan Wulanjari, Distiana Yuli Hariyati Yulianto, Roni