Claim Missing Document
Check
Articles

KORELASI HASIL PENGUJIAN MACKINTOSH PROBETEST (MP) DENGAN SIFAT MEKANIK TANAH DI KOTA Juniardi, Fitri; Apriyanto, -; Priadi, Eka
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v2i2.17424

Abstract

Penyelidikan tanah di lapangan dilakukan untuk mendapatkan analisis geoteknik yang baik dan benar. Berbagai macam alat pengujian dirancang untuk mempermudah pekerjaan penyelidikan, salah satunya adalah Mackintosh Probe. Namun pengunaan Mackintosh Probe kurang popular diIndonesia. Alat ini mempunyai kelebihan seperti: mudah digunakan, ringan, tidak memerlukan kalibrasi, dan memerlukan biaya yang relatif murah bila dibandingkan dengan pengujian kekuatan tanah yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan korelasi antara nilai MP pada pengujian Mackintosh probe dengan nilai CuVane Shear Test (VS). Penelitian langsung di lapangan dilakukan di rencana lokasi proyek pembangunan gedung serba guna di wilayah universitas tanjungpura pontianak sebanyak 10 (sepuluh) titik lokasi  pengujian. Di lapangan juga dilakukan pengambilan sampel tanah menggunakan boring untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis tanah, Dari hasil uji laboratorium didapat nilai c dan Փ dari pengujian triaksial, dan juga nilai qu didapat dari pengujian uji tekan bebas dan nilai Cc yang didapat dari pengujian konsolidasi. Dari nilai-nilai yang didapat dari pengujian di laboratorium juga akan di korelasikan dengan Mackintosh Probe (MP). Dari penelitian ini terdapat hubungan atau korelasi antara Nilai MP berdasarkan pengujian Mackintosh Probe (MP) dengan Nilai Cu Vane Shear Test(VS) adalah memberikan nilai korelasi yang sangat kuat, dan hasil korelasi antara nilai MP dan c memberikan nilai korelasi kuat, korelasi antara MP dan Փ memberikan nilai korelasi cukup, korelasi antara MP dan qu memberikan nilai korelasi cukup, korelasi antara MP dan Cc memberikan nilai korelasi sangat lemah.     Kata kunci :Mackintosh Probe (MP), Vane Shear Test (VS),
KAJIAN EFISIENSI PADA KELOMPOK TIANG DENGANKONFIGURASI 2 X 2 Herwin, -; Priadi, Eka; Aprianto, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.893 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.23078

Abstract

The most important part that must be known in the construction planning of a construction is the condition of the land where the construction is built. In the Kalimantan area, especially in Pontianak city, it is generally a soft soil with a surface layer containing organic compound resulting from natural vegetation and good soil bearing capacity can be found at depths ranging from 30 to 40 meters. To overcome the poor soil conditions, the initial work was done to improve the carrying capacity of the soil. One of the most common ways is the use of piles. The possibility of construction standing on single pile is very rarely used, at least used two or more piles. The number in the pile group has different efficiency values because the number of poles influences the efficiency of the pole group. Thus, in this test, preparation of pile group load testing will be done with the same configuration and number of poles with different pole spacing 3 times the pole diameter (3D) and 4 times the pole diameter (4D). This is done to find out how much influence the distance between poles on the efficiency of the pole group. And from the test results, the efficiency obtained in the 3D distance pole group has a smaller efficiency than the pole group at a distance of 4D. This is because the spreading factor around the pole Overlapping will be smaller if the distance between the poles is greater. 
PERBAIKAN SUBGRADE RUAS JALAN PONTIANAK-TAYAN YANG DIPERKUAT DENGAN MENGGUNAKAN GEOTEXTILE DAN CERUCUK Kurniawan, Ade Iwan; Priadi, Eka; ., Apriyanto
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 2, No 2 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI JUNI 2015
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.116 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v2i2.11200

Abstract

Sejalan dengan lajunya pertumbuhan lalu lintas yang selalu meningkat, berbagai usaha dalam rangka memenuhi kebutuhan akan prasarana jalan yang baik semakin berkembang pula. Mengingat kondisi tanah yang terdapat di Kota Pontianak dan sekitarnya merupakan tanah lempung gambut, yang memiliki daya dukung yang relatif rendah, maka harus diadakan perbaikan (stabilisasi) guna menaikkan daya dukung dan kekuatan tanah yang ada. Analisis penurunan tanah dasar pada kondisi dengan perkuatan cerucuk terbukti dapat menambah besarnya daya dukung tanah, dengan ditandai oleh besarnya angka penurunan yang lebih kecil daripada saat tanpa  perkuatan cerucuk. Tercatat angka penurunan setelah perkuatan dengan cerucuk yaitu sebesar 17,22 cm, sedangkan pada kondisi tanpa perkuatan, besar penurunannya adalah 212 cm. Dengan demikian, penambahan cerucuk bisa dijadikan salah satu alternatif yang bagus dalam metode perbaikan tanah. Kata kunci: subgrade, perbaikan, penurunan
Studi Daya Dukung Pondasi Kolom-semen Pada Tanah Lunak Dengan Pondasi Kolom-semen Dengan Metode Loading Test Di Kota Pontianak Sitompul, Irwan Tridayanto; Alwi, Abubakar; Priadi, Eka
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 1, No 1 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI FEBRUARI 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.36 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v1i1.14715

Abstract

Tanah lunak dalam skripsi ini merupakan tanah gambut  dimana seperti yang diketahui tanah gambut memiliki kadar organik yang tinggi dan daya dukung yang rendah serta kembang susut yang tinggi disebabkan oleh kurangnya kandungan mineral didalamnya, oleh karena itu tanah gambut dikategorikan sebagai tanah yang sulit atau bermasalah. Ditengah maraknya tuntutan kebutuhan kawasan pembangunan yang semakin meningkat untuk terus mengembangkan infrastruktur pembangunan baru maka semakin meningkat pula pemanfaatan lahan gambut sebagai areal pembangunan infrastruktur baik untuk areal pemukiman maupun areal industri. Penelitian skripsi ini membahas pembangunan areal lahan gambut dengan metode stabilisasi bahan kimia yang bertujuan untuk meningkatkan daya dukung lahan gambut tersebut dimana dalam skripsi ini penulis menggunakan media kolom-semen yang diinjeksikan kedalam tanah menggunakan mini bor-pile dengan tambahan bahan kimia seperti Kapur,Bentonite,Portland cement , pasir dan air dimana bahan-bahan kimia tersebut dihitung dengan menggunakan perhitungan mix-design dengan dosage rate sebesar 500kg/m3 dimana pada penelitian ini juga digunakan media casing yang akan digunakan untuk membantu proses mix-design kolom-semen yang akan dibuat. Kolom-semen sendiri dibuat dengan ukuran diameter 30 cm dan tinggi 1,6 m atau dapat disebut juga kolom-semen panjang, setelah jadi –kolom-semen akan dibiarkan selama 28 hari atau mengalami masa curing time dan kemudian akan dibebani atau dilakukan Loading test dan dicari daya dukung kolom-semen tersebut dengan menggunakan metode perhitungan Analitis dan Grafis dan selanjutnya akan di tarik kesimpulan mengenai cara analitis dan grafis manakah yang akan sesuai untuk digunakan pada perhitungan daya dukung kolom-semen dalam penelitian ini yang diharapkan dengan keberhasilan penelitian ini dapat membantu proses pemanfaatan lahan gambut untuk pembangunan infrasturuktur dikemudian hari.   Kata kunci :Gambut, Kolom-semen, Loading test , Stabilisasi Tanah
PENINGKATAN DAYA DUKUNG LAPIS FONDASI BAWAH DENGAN CAMPURAN FLYASH Fauzi, Harfian; Priadi, Eka; Aprianto, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.452 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.35488

Abstract

Kemajuan pembangunan dewasa ini, baik pembangunan fisik maupun non fisik, tidak terlepas dari peran serta segenap lapisan masyarakat. Seiring kemajuan ini, maka dituntut pula peningkatan mutu dari sarana prasarana pendukung pembangunan.Salah satunya peningkatan mutu bidang transportasi. Pada penelitian dilakukan suatu metode pengujian tanah yaitu untuk melihat seberapa besar pengaruh campuran semen dan  flyash pada material sub-base terhadap peningkatan nilai CBR. Hasil industri berupa semen dan limbah industri berupa flyash digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan nilai CBR dan kuat tekan. Pada penelitian ini digunakan tanah dari daerah Kabupaten Sekadau ,variasi penambahan semen yang digunakan adalah 5%, 10%, 15% sedangkan untuk flyash variasi penambahannya adalah 10%, 15%, dan 20%. Hasil dari penambahan penambahan variasi kadar semen didapkan kadar semen optimum sebesar 13,7% dan hasil dari penambahan variasi kadar flyash didapatkan kadar optimum sebesar 10,4%. Pencampuran kadar semen optimum + kadar flyash optimum di dapatkan nilai CBR dengan melakukan pukulan 10, 30 dan 65 didapat CBR masing-masing pukulan 134,872%, 150,649% dan 162,001% dan didapat nilai UCS sebesar 24 kg/cm2. Dari hasil pengujian kadar semen optimum + kadar flyash optimum dapat di gunakan sebagai material sub-base karena nilai CBR lebih dari 120 sesuai dengan spesifikasi Bina Marga (Konstruksi Jalan Raya: 2010).Kata kunci:  CBR . fly ash,  Optimum, Semen, Stabilisasi, Tanah, UCS.
PENGARUH TEMPERATUR PADA PENGERINGAN SAMPEL TANAH TERHADAP PENENTUAN NILAI ATTERBERG LIMITS Fitria, Lia; Rustamaji2, R. M.; Priadi, Eka
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.147 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v2i2.17428

Abstract

Tanah adalah bagian terpenting yang harus diketahui keadaannya guna untuk melakukan perencanaan dan pembangunan suatu konstruksi diatasnya. Kondisi tanah di daerah Kalimantan Barat memiliki klasifikasi tanah yang bervariasi. Karena perbedaan klasifikasi tanah inilah pentingnya melakukan pemeriksaan keadaan jenis tanah untuk mengetahui konsistensi jenis tanah tersebut sebelum melakukan pembangunan pada suatu wilayah. Pada daerah Kalimantan Barat, sebagian besar tanah merupakan jenis tanah berbutir halus (fine grain). Untuk mengetahui konsistensi dari jenis tanah berbutir halus, dilakukan pengujian Batas-Batas Atterberg untuk mengetahui nilai Batas Cair dan Batas Plastis tanah untuk menentukan nilai Indeks Plastisitas tanah. Pada persiapan sampel tanah sebelum menentukan nilai Batas-Batas Atterberg, tanah dapat dikondisikan dalam keadaan kering oven (oven dry) dan tanpa kering oven. Pada pengujian kali ini, akan dilakukan persiapan sampel tanah untuk pengujian Atterberg dengan tiga variasi temperatur atau kondisi persiapan sampel, yaitu dalam kondisi kering oven temperatur 110°, kering oven temperatur 60° dan tanpa kering oven pada satu jenis tanah yang sama. Perbedaan temperatur persiapan sampel pengujian tersebut dilakukan untuk mengetahui, apakah terdapat perbedaan hasil akhir pada nilai Batas Cair dan Indeks Plastisitas dari suatu jenis tanah yang dipersiapkan dengan kondisi kering oven dan tanpa dioven. Kemudian kondisi persiapan sampel tersebut dilakukan pada enam jenis tanah berbeda lokasi. Enam lokasi tersebut antara lain, tiga lokasi di daerah Kota Pontianak (Jl. Karet, Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, Jl. Tani Makmur) dan  tiga lokasi lain di luar Kota Pontianak (Jeruju Besar-Kab. Kubu Raya, Sejangkung-Kab. Sambas, dan Badau-Kab. Kapuas Hulu). Dari hasil pengujian, diperoleh perbedaan hasil akhir nilai Batas Cair dan Indeks Plastisitas dari masing-masing lokasi dengan perbedaan kondisi persiapan. Semakin tinggi temperatur persiapan sampel uji, semakin rendah nilai Batas Cair dan Indeks Plastisitasnya. Hal ini mengakibatkan perubahan posisi klasifikasi jenis tanah yang menunjukkan konsistensi tanah tersebut. Perubahan ini juga dapat disebabkan oleh kadar organik dipermukaan tanah yang ikut terbakar pada saat pengeringan persiapan sampel pengujian. Kata Kunci : Atterberg Limits, Indeks Plastisitas, variasi temperature persiapan sampel.
KAJIAN EFISIENSI PADA KELOMPOK TIANG DENGAN KONFIGURASI 3 X 3 Azami, Fikri Irfanil; Priadi, Eka; Bachtiar, Vivi
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.319 KB)

Abstract

The condition of soil is the most important to be identified in planning and constructing a construction on it. Soil condition in West Kalimantan, especially in the city of Pontianak in general is the form of soft soil and its surface layer contains organic materials as a result of weathering wood and soil with a better carrying capacity can only be found at a depth of 30-40 meters. To overcome the poor condition of soil carrying capacity, the early works must be done to improve soil bearing capacity, the thing that is often used in Pontianak is using pile.The possibility of a construction consisting of a single pile is very rare, generally at least two or more piles are fitted under the pile cap of the foundation. The number possessed by those group of piles has different efficiency values, because the number of piles affect the efficiency of the pile group.In this test the testing preparation testing of pile group loading with the same configuration and number of piles with different pile distance will be done, the distance of 3D and 4D will be used. Differences in the distance between the piles in the pile group were done to determine the effect of the distance between the piles on the efficiency of the pile group.From the test results, it is known that the difference in pile distance in a group of piles affects the efficiency of a pile group. The results of 3D pile group loading have smaller efficiency than the pile group with 4D distance. This is because the factor of stress spreading around the overlapping pile will be smaller if the distance of the pile is greater
MODIFIKASI PONDASI TIANG TONGKAT BELIAN DENGAN BETON FERROSEMEN Supianto, Agus; Priadi, Eka; Rustamaji, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.126 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i3.30462

Abstract

Daya dukung tanah lunak di Kalimantan Barat ummnya rendah. Masyarakat menggunakan sistem pondasi tradisional yang dinamakan tiang tongkat untuk menopang beban konstruksi. Tujuan penelitian untuk mengetahui daya dukung yang terjadi setelah dilakukan pengujian lapangan. Pengujian dilakukan melalui 3 (tiga) cara uji yaitu secara laboratorium, kemudian cara sondir (CPT), dan uji pembebanan (Loading Test). Hasil pengujian secara laboratorium menunjukkan bahwa metode Meyerhof memberikan hasil nilai dukung yang rendah daripada metode Terzaghi dan metode Tomlinson, dengan nilai daya dukung terkecil sebesar 973,114 kg, dan nilai terbesar sebesar 3698,580 kg. Sedangkan pengujian secara sondir (CPT) metode Schmertmann & Nottingham menghasilkan nilai daya dukung yang lebih rendah daripada metode Langsung (Direct Method) dengan nilai daya dukung terkecil sebesar 607,784 kg, dan nilai terbesar sebesar 1887,784 kg.  Adapun pengujian secara uji lapangan (Loading Test) metode Elastis Plastis menghasilkan nilai daya dukung yang lebih rendah dibandingkan dengan metode Mazurkiewich dan metode Chin, dengan nilai  daya dukung sebesar 310 kg, dan nilai terbesar sebesar 715 kg. Secara umum, metode Elastis Plastis yang dipakai sebagai acuan untuk nilai daya dukung dari metode-metode yang dipilih, karena nilai daya dukung metode Elastis Plastis menghasilkan nilai daya dukung paling kecil.Kata Kunci : Pondasi Tapak Ferrosemen, Daya Dukung Tanah Lunak, Loading Test
ANALISIS KESTABILAN OPRIT PADA PROYEK PEMBANGUNAN DUPLIKASI JEMBATAN LANDAK PONTIANAK Apriani, Fastiwi; Priadi, Eka; Aprianto, -
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (955.834 KB)

Abstract

Stabilitas lereng dan penurunan oprit adalah suatu permasalahan konstruksi di atas gambut. Permasalahan oprit yang sering terjadi disebabkan karena kondisi tanah yang kurang baik, pemadatan timbunan atau urugan yang kurang sempurna sehingga mengakibatkan terjadinya kelongsoran atau penurunan. Maka dari itu oprit tersebut harus direncanakan sebaik mungkin sehingga mendukung terhadap kekuatan serta kestabilan konstruksi jembatan, dan dengan menganalisis kestabilan oprit agar memenuhi kriteria stabilitas lereng. Penelitian ini bertujuan menganalisis kestabilan lereng pada oprit atau timbunan dengan menggunakan analisis komputerisasi SLOPE/W pada program GeoStudio dan secara manual dengan metode Simplified Bishop dan metode Fellenius guna mengetahui nilai faktor keamanan. Jenis perkuatan lereng menggunakan retaining wall. Dari hasil penelitian analisis kestabilan oprit menunjukkan keempat potongan oprit dalam kondisi tidak aman pada posisi Slope Faillure dan Toe Faillure, untuk itu dilakukan perkuatan dengan retaining wall. Akan tetapi dengan memasang retaining wallpada lereng tersebut kontrol terhadap Sliding dan Bearing Capasity tidak oke. Maka dilakukan perkuatan retaining wall dengan memasang tiang pondasi (Minipile).Kata kunci:Dinding penahan tanah, faktor keamanan. oprit, stabilitas lereng
PERILAKU KUAT GESER TANAH LEMPUNG LUNAK KOTA PONTIANAK Jaka, -; Priadi, Eka; Ahmad, Faisal
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1042.297 KB)

Abstract

Penyelidikan tanah sangat diperlukan terutama pada pembanguan di daerah yang sedang berkembang, terutama pada daerah yang memiliki jenis tanah lempung lunak. Jika dikaitkan dengan kondisi kota Pontianak yang memiliki jenis tanah endapan alluvial atau delta, dengan kata lain jenis tanah ini termasuk jenis tanah lempung kohesif. Jenis tanah lempung kohesif memiliki perilaku mekanika tanah yang sukar diprediksi dan sangat menyulitkan para ahli dalam menentukan pemodelan yang cocok untuk memprediksi keadaan kritis jenis tanah ini.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksiperilaku kuat geser dan masalah nilai batas pada jenis tanah lunak yang yang ada di Kota Pontianak. Sebuah model konstitutif yangberbasis pada teori plastisitas yang dikenal dengan model Cam Clay mampumemprediksi perilaku mekanik tanah lunak dengan memuaskan. Dalam penelitian ini sampel tanah diambil dari 2 lokasi yang berbeda, yaitu sampel tanah kota Pontianak dan sampel tanah kota Sintang. Dari hasil eksperimen yang telah dilakukan, pemodelan dengan Modified Cam Clay (MCC) dapat digunakan untuk mensimulasikan perilaku antara tegangan dan regangan pada tanah kota Pontianak. Sedangkan pemodelan pada tanah kota Sintang, model MCC gagal dalam memprediksikan perilaku tegangan dan regangan tanah. Maka, dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut, model MCC lebih cocok digunakan untuk memprediksikan perilaku mekanik jenis tanah lunak jika dibandingkan jenis tanah kaku dan tanah keras. Kekurangan dari hasil pemodelan data dengan MCC tidak dapat memprediksikan nilai tekanan air pori dan lintasan tegangan (stress path), tetapi model yang dihasilkan menunjukan tren garis yang sama dengan hasil eksperimen. Dengan kata lain, kedua garis lintasan tersebut sama-sama berada pada daerah lintasan kritis. Kata kunci: Pontianak, Modified Cam Clay (MCC), lempung lunak, triaksial CU, kuat geser
Co-Authors - Aprianto - Bashori - elvira - Firmansyah - Harsusani - Herwin - Mislan - Sutrisno . Aprianto . Naim A’an, Andreas Abu Bakar Alwi Abubakar Alwi Ade Iwan Kurniawan, Ade Iwan Ady Maryono Ahmad Faisal Ahmad Faisal Ahmad Sadri Ahmad, Faisal Al Anshori, Rifki Alfiansyah, Indra Alkautsar Saputra Apriani, Fastiwi Aprianto - Aprianto . Aprianto Aprianto Aprianto, - Apriyanto ., Apriyanto Apriyanto, - Ardhana, Praditya Aswandi . Aswandi, - Atikah, Dewi August Patria Simorangkir Ayu Aprillia Azami, Fikri Irfanil Budhi Purwoko, Budhi Chairul Huda, Chairul Chari Asroy Hasibuan Dedy Sutrisna Dennery . Desi Alfianti Eduard Asna Padagi, Eduard Asna Edy Edy Efan Hidayat Fahmi Nur Ashari Fajar Andhika Fauzi, Harfian Fendy Oktavianto Firmalisa Maulina, Firmalisa Fitri Imansyah Fitria, Lia Gabriel Roy Kurniadi Grossbia, Danny Gunarto, Danang Gusti Aisamuddin Gusti Zulkifli Mulki Harbin Simbolon Heni Pujiastuti Ibnu Asriyardi Irfiansyah . Iskandar, Victor Otto Ivan Sujana Ivan sujana Jaka, - Jhon Ulik Siahaan Juniardi, Fitri Kharisma Dewi Khrisna Catur Wibawa Komala Erwan Lalu Muhamad Junaidi Leonova Leonova Mansyur M Meliyani, Winda Melza Hirsafitri Muhammad Nur Ilham Muharram, Dian Natal Gloria Leo Rencus Purba Noveicalistus H Djanggu P. S, Albert Allowenda Pamungkas, Arie Perdana, Aryadika Putra Puji Febry Mindartin R M Rustamaji R. M. Rustamaji R.M Rustamaji R.M. Rustamaji Rahmahwati, Ratih Ratna Herawatiningsih Ridho, Abdul Haris Rifaldi, Muhammad Arif Rivaldy, Arya Robie Asta ROSIHAN ANWAR Rustamadji . Rustamaji, - Rustamaji, Raden Mas Rustamaji2, R. M. Sahabung, Elvinanda Putra Sandan, Michael Abong Saputra, Nanda Zulna Sherly Kurnia Silvia Uslianti Sinambela, David Michael Sitompul, Irwan Tridayanto Slamet Widodo Sopian - Sujana, Ivan - Sukaryanto . Supianto, Agus Sutria Hartiwi Tri Wahyudi Tya Andria Uray Ferry Andi Utomo, Kiki Prio Utomo, Marsudi Vivi Bachtiar Wahyu Adi Tama A Wulan Hidayah Yohanes Murwanto Yustika Handayani Siregar Zulkipli ., Zulkipli