Sisilya Saman
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura

Published : 62 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PERISTILAHAN ALAT TRADISIONAL MENANGKAP IKAN MASYARAKAT MELAYU KECAMATAN PINOH UTARA KABUPATEN MELAWI Surahman, Taufik; Saman, Sisilya; Syahrani, Agus
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 6 (2015): JUNI 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini difokuskan pada bidang semantik untuk mendeskripsikan peristilahan alat tradisional menangkap ikan dalam Bahasa Melayu Dialek Melawi (BMDM). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan yang menuturkan BMDM tentang peristilahan alat tradisional menangkap ikan. Data dari penelitian ini adalah kata atau frasa yang mengandung peristilahan dalam alat tradisional menangkap ikan (BMDM). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik perekaman dan wawancara. Alat pengumpulan data adalah peneliti sebagai instrumen kunci yang dibantu oleh peralatan buku catatan, instrument pertanyaan, perekam video, dan perekam suara. Teknik analisis data yaitu membaca, mengidentifikasi, mengklasifikasi, menganalisis, menginterpretasikan, mendiskusikan, menariksimpulan, dan melaporkan. Berdasarkan analisis data terdapat 208 leksem peristilahan alat tradisional menangkap ikan BMDM. Analisis terhadap data dibagi ke dalam sub masalah jenis makna dan fungsi peristilahan yang termuat leksem berdasarkana alat 46 leksem, bagian-bagian alat 73 leksem, proses pembuatan 35 leksem, dan proses penggunaan 54 leksem.   Kata kunci: Peristilahan, Alat Menangkap Ikan, Melawi.   Abstract. This research focuses on semantic study to describe terminology of traditional fishing tools in Melawi Malay language. This research is qualitative-descriptive research. Data source in this research is Melawi Malay native speakers. Data in this research is word or phrase of traditional fishing terminology. Data acquisition was done by interviewing and recording. Data acquisition instruments are researcher as key instrument and notebook, questionnaire, video recorder, and voice recorder. Data analysis was done by reading, identifying, classifying, analyzing, interpreting, discussing, summarizing, and reporting. The result shows that there are 208 lexemes of traditional fishing tools in Melawi Malay. Data is divided based on sub issues in this research, i.e. tools (46 lexemes), parts of tools (73 lexemes), crafting process (35 lexemes), and using process (54 lexemes). Keywords: Terminology, Fishing Tools , Melawi.
NOMINA BAHASA DAYAK MUALANG Dami, .; Saman, Sisilya; ., Patriantoro
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian  ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, pembentukan, makna, dan fungsi nomina dalam BDM dan hasilnyan dapat dimanfaatkan sebagai satu di antara alternatif bahan informasi bagi peneliti lain khususnya yang berkaitan dengan  nomina dan dapat menambah wawasan pembaca tentang NBDM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang berbentuk kualitatif. Teknik yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi, simak libat cakap dan perekaman, Hasil penelitian NBDM terdapat bentuk dasar dan turunan. Pembentukan nomina dengan prefiks yaitu p«N-, ka-, dan sa-. Makna NBDM meliputi makna dasar dan makna turunan. Makna nomina dasar dalam BDM terdiri atas makna sebagai benda kebudayaan, tumbuhan, kekerabatan, binatang, dan anggota badan manusia. Makna nomina turunan BDM terdiri atas makna dengan prefiks p«N-, prefiks k«-, dan prefiks sa-. Fungsi nomina BDM terdiri atas fungsi  subjek, predikat, objek, keterangan, pelengkap, dan partikel konektif.   Kata Kunci: Nomina, Afiksasi, Makna, Fungsi Abtract: This research’s aim is to describe the form, formation, meaning and function on nouns in MDL. This research can be used as one of the information’s alternatives for further research in the linguistics’ field especially with regard to nouns and can add in Mualang Dayak Language. The method used in this research was descriptive in the qualitative research form. The techniques were used interviews, observation, involved conversation observation, and recording. The research result of MDL nouns shows that there are basic and derived. Nouns’ formation was made with prefiks peN-, ka-, and sa-. Noun meaning the MDL covers basic noun and meaning and derivative. Basic nouns’ meaning in MDL consists of nouns as cultural objects, kinship, animals and human body parts. Derivative noun meaning in MDL consist of meaning with prefix peN-, ka-, and sa-. MDL nouns functions consist of the subject, object, adverb, complement and connective particles. Keywords: Nous, Affixation, Meaning, Function
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK-PAIR-SHARE Bariah, Titik; Effendy, Chairil; Saman, Sisilya
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK : Penelitian ini dilatarbelakangi adanya masalah yang dihadapi oleh guru mengenai rendahnya kemampuan siswa mengubah teks wawancara menjadi narasi. Adapun tujuan dari penelitian tindakan ini adalah mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil penilaian pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan menggunakan metode think-pair-share pada siswa kelas VIIC SMP Negeri 5 Singkawang tahun pembelajaran 2012/2013. Data diperoleh melalui tes dan penggunaan pedoman observasi, Data diolah dengan persentase. Hasil analisis data diperoleh keberhasilan belajar pada siklus I : 75%, siklus II ; 82%, dan siklus III ; 93%. Dengan demikian metode think-pair-share dapat meningkatkan kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi. Kerja sama siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok juga meningkat, terbukti dengan semakin aktif dan semangatnya siswa berdiskusi dalam kelompok dan kemampuan menyelesaikan tugas kelompok semakin cepat dan sempurna. Kata kunci: teks wawancara, narasi, think-pair-share ABSTRACT : The research was based on the problems faced by teachers about students' lack of ability to convert text into narrative interviews . The purpose of this action research is to describe the planning , execution , and assessment of learning outcomes convert interviews into narrative text using the think- pair -share in class VIIC SMP Negeri 5 Singkawang learning year 2012/2013 . Data obtained through the use of tests and observation , data was analyzed by percentage . Results of data analysis of learning success in the first cycle : 75 % , second cycle ; 82 % , and the third cycle ; 93 % . Thus the method of think- pair -share can increase the ability to convert text into narrative interviews . Cooperation in completing the task group of students also increased , as evidenced by the more active and student spirit group discussion and group of ability to complete tasks quickly and perfectly . Keywords : text interviews , narration , think- pair share
CAMPUR KODE DALAM NOVEL BIDADARI BERMATA BENING KARYA HABIBURAHMAN EL SHIRAZY Safitri, Nur Erma; Saman, Sisilya; Abdussamad, Abdussamad
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 7, No 8 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis research is motivated by communication strategy of bilingualisme person that affect to  his literary work. The problem that discussed in this research is existence, background, and causatue factor of mix code in the novel Bidadari Bermata Bening by Habiburahman El Shirazy. The purpose of this research is to describe based on the research problem. This research use a description method with qualitative form. The data sourse in this research is the novel Bidadari Bermata Bening by Habiburahman El Shirazy. The data in this serearch is word that contain data source in the form insert the word, phrases, clauses, repeat word, baster, and idiom. Technique of this serearch is sereach technique using documentary. Data collection tool of this serearch is stationary and laptop that use to record the data. Based on data analysis there is 74 data in Bidadari Bermata Bening by Habiburahman El Shirazy that analyzed. Mix code of phrases is 16 data that including 8 data of Java languange  and 8 data of Arabic languange. Mix code of repeat word is 9 data of Java languange. The causative factor of mix code is 39 data of limitations of user code,7 data of users popular terms and 28 data of partners talk.  Keywords: Novel Bidadari Bermata Bening, Mix Code, Sociolinguistics
RELASI SEMANTIK KATA DALAM BAHASA MELAYU DIALEK SERAWAI Fitriningsih, .; Saman, Sisilya; Syam, Christanto
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 7 (2016): JULI 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abtrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan relasi semantik kata yaitu: sinonim, antonim, homonim, hiponim, dan polisemi dalam BMDS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata yang mengandung relasi semantik kata dalam BMDS. Sumber data dalam penelitian ini adalah BMDS yang dituturkan oleh masyarakat di Desa Tanjung Raya Kecamatan Serawai. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, teknik pancing. Alat pengumpul data yang digunakan yaitu daftar pertanyaan, gambar, dan cerita dalam BMDS. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan melalui tahap transkripsi, penerjemahan, klasifikasi data, dan menganalisis data. Berdasarkan hasil analisis data yang ada, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam BMDS terdapat sinonim, antonim, homonim, hiponim, dan polisemi. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan ajar pada jenjang Perguruan Tinggi pada mata kuliah Semantik. . Kata Kunci: Relasi, Semantik Kata, Dialek. Abstract: The research was aiming at describing semantic relationships for synonym, antonyms, homonym, hyponym, and polysemy in Serawai Dialect of Malay Language. The research employed qualitative descriptive. The data analysed was from words which have semantic relationships in Serawai Dialect of Malay Language. The data was taken from local interlocutors in Tanjung Raya village, Serawai district. The research techniques were interview and prompt questions. Data was collected from list of questions, pictures, and stories in Serawai Dialect of Malay Language. The data then was analysed in several steps; transcribing, interpreting, data clarification, and data analysis. The research findings showed that Serawai Dialect of Malay Language has for synonym, antonyms, homonym, hyponym, and polysemy. These research findings could be used as teaching materials for semantic subject in university level.   Keywords: Relation, Words Semantic, Dialect.
ANALISIS WACANA KRITIS KUMPULAN SURAT R.A. KARTINI “HABIS GELAP TERBITLAH TERANG” TERJEMAHAN ARMIJN PANE Kurniawati, .; Priyadi, Totok; Saman, Sisilya
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 8 (2014): Agustus 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk pendeskripsian pesan dan makna yang terkandung pada kumpulan surat R.A. Kartini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif bentuk kualitatif dengan pendekatan wacana kritis. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku kumpulan surat R.A. Kartini “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Alat pengumpul data utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen kunci . Berdasarkan hasil analisis data, maka dihasilkan simpulan sebagai berikut: 1) Aspek superstruktur meliputi alur, tokoh dan penokohan, latar tempat, waktu, dan suasana . 2) aspek makro meliputi tema yang menceritakan perjuangan R.A. Kartini dalam meraih cita-cita lewat surat yang ia tulis . 3) Aspek mikro yang meliputi aspek semantik, sintaksis, dan retorika. Kata kunci:  superstruktur, makro, mikro, surat-surat R.A. Kartini.   Abstract: This study aimed to delineate the message and meaning contained in a collection of letters R. A. Kartini. The research method used is a form of qualitative descriptive method with the approach of critical discourse. Sources of data in this study is a book of collected letters R. A. Kartini "Out of darkness to light". The main data collection tool in this study is the researchers themselves as a key instrument. Based on the analysis of data, it generated the following conclusions: 1) Aspects of the superstructure include plots, characters and characterizations, setting the place, time, and atmosphere. 2) macro aspects include themes that tells the struggle of R. A.  Kartini in achieving goals in a letter that he wrote. 3) micro aspect which includes aspects of semantics, syntax, and rhetoric.   Key words: supersturucture, macro, micro, R.A. Kartini’s letters.
MEDAN MAKNA VERBA MEMASAK DALAM BAHASA MELAYU DIALEK KETAPANG Norvadilah, Wiwin; Saman, Sisilya; Syahrani, Agus
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 5 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya keberagaman medan makna verba memasak dalam Bahasa Melayu Dialek Ketapang. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan verba memasak dalam Bahasa Melayu Dialek Ketapang. Masalah umum dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah medan makna verba memasak dalam Bahasa Melayu Dialek Ketapang?”. Penelitian ini menggunakan metode lingustik deskriptif dengan bentuk  kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan Berdasarkan hasil analisis data terdapat 27 leksem verba memasak dalam Bahasa Melayu Dialek Ketapang yang dianalisis dari 7 sudut pandang. Jenis makna verba memasak dalam Bahasa Melayu Dialek Ketapang diperoleh 27 makna leksikal, 22 makna gramatikal, dan 21 makna referensial, 27 makna denotatif, 1 makna kata, 4 makna kolokatif. Fungsi semantis dari leksem-leksem pada medan makna verba memasak dalam Bahasa Melayu Dialek Ketapang adalah untuk memasak baik yang menggunakan media air, minyak ataupun tidak menggunakan minyak dan air.   Kata kunci: medan makna, verba memasak, Bahasa Melayu Dialek Ketapang Abstract: The background  of this research is various semantic domain of cooking verb in Melayu Ketapang Dialect. This research purposes the describe about cooking verb in Melayu Ketapang Dialect. General problem in this research is “How semantic domain of cooking verb in Melayu Ketapang Dialect?. This research uses linguistic descriptive method with qualitative form. Based on data analysis result there are 27 lexemes of cooking verb in Melayu ketapang Dialect which is analysed from 7 viewpoint. The type meaning of cooking verb in Melayu Ketapang Dialect are obtained 27 lexical meanings, 22 grammatical meanings, 21 referential meanings, 27 denotasional meanings, 1 word meaning, and 4 kolokatif meanings. Semantic functions of lexem in semantic domain of cooking verb in Melayu Ketapang Dialect are to cook both used water, oil and fire (not using oil and water).   Keywords: semantic domain, cooking verb, Melayu Ketapang Dialect.
LEKSIKON NAMA PENYAKIT DAN PENGOBATAN TRADISIONAL DALAM BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK DI KECAMATAN KUBU Aisyah, Nur; Saman, Sisilya; Syahrani, Agus
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 7, No 3 (2018): Maret 2018
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractLexicon is the name of the disease presented well. Otherwise lexicon is the name of the disease and the traditional medicine in malay language Pontianak dialect in this study, we can see from the lexicon form, the meaning of lexicon, and from the lexicon is the name of disease and the traditional medicine produced suplement from text the leaming of Indonesian language curriculum 2013 revision from 2017. The results of this study used informal technique. Based on this study, the researcher was succesfull colect 84 lexicon the name of disease and the traditional medicine in Malay language Pontianak Diatect In Kubu district. From all of the data, obtained from the interview and the recording process. Lexicon the name of disease and the traditional medicine in this study consist of 2 from lexicons that is monomorphemic (single word) of 46 lexicon and polymorphims (denved words) of 38 lexicons. Lexicon name of disease and the traditional medicine as a whole has the meaning of lexical and meaning of cultural name of disease as much 24 lexicons and produced supplement from the learning of indonesian language curriculum 2013 revision from 2017.Keywords:  Lexicon, Name of Disease, Malay Traditional Medicine, Semantic, Thematic Supplements of Indonesian Language Learning Text. 
RELASI SEMANTIK KATA DALAM BAHASA BEKIDOH DAYAK JANGKANG DI KABUPATEN SANGGAU Linda, Marina; Saman, Sisilya; Simanjuntak, Hotma
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 9 (2013): September 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan relasi semantik kata dalam bahasa Bekidoh Dayak Jangkang di Kabupaten Sanggau. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan bentuk penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata yang mengandung relasi semantik kata dalam BBDJ dan sumber data dalam penelitian ini adalah BBDJ yang digunakan oleh masyarakat di Desa Serambai Jaya, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau. Teknik pengumpul data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, teknik pemancingan, dan teknik simak. Prosedur dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah transkripsi, penerjemahan, klasifikasi, menganalisis data, dan membuat simpulan. Berdasarkan hasil analisis data, bahwa terdapat 51 sinonim, 48 antonim, 12 homonim, 10 hiponim, dan 15 polisemi dalam BBDJ. Kata kunci: Relasi, Relasi Semantik, Semantik Abstract: This thesis has a purpose to describe the semantic relation of words in Bekidoh Language of Dayak Jangkang (a native ethnic group) in Sanggau Regency. This thesis applies the descriptive method in form of qualitative research. The data in the research is the words contain the semantic relation in Bekidoh Language of Dayak Jangkang (BBDJ), and the source of data in the research is the BBDJ which is used by people in Serambai Jaya Village, Mukok Sub district, Sanggau Regency. The kinds of techniques in the research are interview, inducement, and attentive technique. The procedures and the technique of data analysis use are transcription, translation, classification, analysis, and conclusion. Based on the result of data analysis, the researcher concludes that there are 51 synonym, 48 antonym, 12 homonym, 10 hyponym, and 15 polysemy in Bekidoh Language of Dayak Jangkang or BBDJ (Bahasa Bekidoh Dayak Jangkang). Keywords: Relation, Semantic Relation, Semantic
IMPLIKATUR DALAM WACANA IKLAN KAMPANYE POLITIK CALON ANGGOTA DPRD KOTA PONTIANAK PADA PEMILIHAN UMUM 2014 Abidin, Zainal; Saman, Sisilya; Muzammil, Ahmad Rabi’ul
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 11 (2014): Nopember 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud dan fungsi implikatur serta gaya bahasa yang mendukung kemunculannya dalam wacana iklan kampanye politik calon anggota DPRD Kota Pontianak. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini berbentuk kualitatif dengan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wujud implikatur dalam 48 buah iklan kampanye politik calon anggota DPRD didominasi oleh gabungan antara pernyataan dan permohonan dari jumlah keseluruhan, yakni 22 variasi wujud implikatur. Pada fungsi implikatur ditemukan jumlah variasi fungsi implikatur yang sesuai dengan wujud implikatur. Terakhir, gaya bahasa yang ditemukan dalam wacana iklan kampanye politik calon anggota DPRD Kota Pontianak pada pemilihan umum 2014 yang mendukung kemunculan implikatur ialah berjumlah 30 variasi.   Kata kunci: implikatur, gaya bahasa, iklan kampanye. Abstract. This study aims to describe the form and function of implicature and stylistics that support its emergence in the discourse of political campaign ads prospective legislators Pontianak. This research method is descriptive method. This form of qualitative research by using observation and documentation. The results of this study indicate that the form of implicature in 48 pieces of political campaign ads prospective member of parliament is dominated by a combination of statements and requests of the total, is 22 variations in the form of implicature. On the function of the amount of variation found implicature implicatures functions in accordance with the form of implicature. Finally, a style that is found in the discourse of political campaign ads Pontianak City Council candidates for the general election in 2014 that supports the emergence of implicature is numbered 30 variations.   Keywords: implicature, stylistics, political campaign.