Edamame (Glycine max (L.) Merr.) merupakan tanaman bernilai jual tinggi namun sangat kurang di indonesia terkhususnya di kalimantan barat dengan wilayah yang luas khususnya tanah PMK. Optimalisasi tanah PMK sebagai media tanam sangat perlu dilakukan salah satunya yaitu dapat dilakukan dengan pemberian Abu Boiler dan Pupuk Majemuk NK. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis interaksi Abu Boiler dan Pupuk Majemuk NK yang terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman edamame pada tanah PMK. Penelitian dilaksanakan di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Penelitian berlangsung selama 3 bulan, dimulai pada bulan Maret 2025 sampai bulan Mei 2025. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Faktorial Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu Abu Boiler (A) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan, A1 = 10 ton/ha setara 114,28 gram/polibag, A2 = 15 ton/ha setara 171,42 gram/polibag, A3 = 20 ton/ha setara 228,57 gram/polibag. Faktor kedua yaitu pupuk NK (B) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan, B1 = 191 kg/ha setara 2,18 gram/polibag, B2 = 291 kg/ha setara 3,32 gram/polibag, B3 = 391 kg/ha setara 4,46 gram/polibag. Masing-masing diulang sebanyak 3 kali dan setiap ulangan terdiri dari 3 sampel, sehingga jumlah tanaman seluruhnya adalah 81 tanaman. Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman (2 MST, 3 MST, 4 MST), volume akar, berat kering, jumlah polong, berat polong segar, jumlah polong isi, dan persentase polong hampa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara Abu Boiler dosis 10 ton/ha dan pupuk K 291 kg/ha, merupakan dosis efektif untuk tinggi tanaman edamame 4 MST. Pemberian Abu Boiler dengan dosis 10 ton/ha dapat meningkatkan berat polong kedelai edamame pada tanah podsolik merah kuning.