Claim Missing Document
Check
Articles

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TERUNG UNGU TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) RUMEN SAPI PADA TANAH ALUVIAL LICUNG LICUNG; Iwan Sasli; Darussalam Darussalam
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v10i2.45042

Abstract

Pengaplikasian POC rumen sapi pada tanah aluvial merupakan upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produksi terung ungu dengan meningkatkan kualitas tanah secara kimia dan biologi.  Penelitian bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi POC rumen sapi yang efektif terhadap pertumbuhan dan hasil  terung pada tanah aluvial. Penelitian dilaksanakan di lahan yang terletak di Jalan Sepakat 2, Blok T Kota Pontianak. Waktu penelitian dimulai tangga 16 Agustus - 6 Desember 2020. Metode yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 faktor yaitu pemberian berbagai konsentrasi POC rumen sapi dengan 6 taraf (p0= Tanpa POC;p1 = konsentrasi 5% atau 50 ml/L; air p2 = konsentrasi 10% atau 100 ml/L; p3= konsentrasi 15% atau 150 ml/L; p4= konsentrasi 20% atau 200 ml/L;  p5= konsentrasi 25% atau 250 ml/L). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali dan terdiri dari 4 sampel tanaman. Variabel yang diamati adalah volume akar (cm3), Berat Kering Tanaman (g), Jumlah Buah per Tanaman (buah), Berat Buah per Buah (g), Berat Buah per Tanaman (g), Diameter Buah (cm). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC rumen sapi dengan konsentrasi 5% atau 50 ml/L air secara umum efektif dalam meningkatkan volume akar, berat kering, berat buah perbuah, berat buah per tanaman dan diameter buah terung ungu pada tanah aluvial, namun pada penambahan konsentrasi 25% atau setara dengan 250 ml/L air terus menunjukkan hasil yang semakin tinggi.Kata Kunci : POC rumen sapi, tanah aluvial, terung ungu
THE GROWTH RESPONSE AND YIELD OF CIPLUKAN DUE TO GIVING PALM OIL ASH IN PEAT SOIL Maya dwiyanti; Iwan sasli; Siti hadijah
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v8i4.35190

Abstract

This study aims to determined the best dosage of palm oil ash on the growth and yield of ciplukan plants in peat soil. This study was conducted from 8th March 2019 – 8th June 2019 in the Faculty of Agriculture’s experimental garden, Tanjungpura University, Pontianak. This study uses a Completely Randomized Design (CRD) method by one factor oil palm ash treatment consisting of 5 treatment levels, with 5 replications and every treatment there are 4 plant samples, so there were 100 plants. This study has treatment such as: a1 = 10 tons/ha equivalent to 200 g/polybag, a2 = 15 tons/ha equivalent to 300 g/polybag, a3 = 20 tons/ha equivalent to 400 g/polybag, a4 = 25 equivalent to 500 g/polybag and a5 = 30 tons/ha equivalent to 600 g/polybag. The variables observed were plant height (cm), many of branches (branches), root volume (cm3), plant dry weight (g), number of fruits per plant (fruit) and weight of fruit per plant (g). The study  results show the of various dosage palm oil ash gave a significant effect on all variables. The best result dosage of palm oil ash  is 10 tons/ha equivalent to 200 g/polybag. Keywords: Ciplukan,Palm Oil Ash, Peat Soil 
PENGARUH PEMBERIAN ABU KAYU DAN PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL LOBAK PUTIH PADA MEDIA GAMBUT Cornelia Fitriani; Rahmidiyani Rahmidiyani; Iwan Sasli
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 11, No 4
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v11i4.58312

Abstract

Peluang pengembangan upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman lobak dapat dilakukan dengan memanfaatkan lahan sub optimal salah satunya adalah lahan gambut. Tanah gambut dihadapkan pada berbagai kendala diantaranya kemasaman tanah yang tinggi, ketersedian hara dan kejenuhan basa yang rendah. Salah satu upaya untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan penggunaan abu kayu. Pemberian abu kayu dapat memperbaiki sifat kimia yakni meningkatkan pH tanah gambut serta memperbaiki sifat biologi yang dapat merangsang aktivitas mikroorganisme guna mempercepat proses dekomposisi bahan organik pada tanah gambut. Perbaikan pH tanah akan meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman dan upaya peningkatan kualitas umbi lobak dapat dilakukan dengan pemberian pupuk kalium. Penelitian bertujuan untuk mencari pengaruh interaksi dan dosis terbaik dari pemberian abu kayu dan pupuk kalium untuk pertumbuhan dan hasil tanaman lobak putih pada media gambut. Penelitian dilaksanakan di Rumah Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak di Jalan Prof. H. Hadari Nawawi. Penelitian berlangsung dari tanggal 11 Januari sampai dengan 12 Maret 2021. Penelitian menggunakan Faktorial Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor yaitu abu kayu (A) dan pupuk kalium (P). Setiap perlakuan terdiri dari 9 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali dan setiap ulangan terdiri 4 tanaman sampel. Perlakuan terdiri dari a1 (408 g/polybag atau setara dengan 24,5 ton/ha), a2 (558 g/polybag atau setara dengan 33 ton/ha), a3 (705 g/polybag atau setara dengan 42,3 ton/ha), p1 (0,8 g/polybag atau setara dengan 50 kg/ha), p2 (1,6 g/polybag atau setara dengan 100 kg/ha) dan p3 (2,5 g/polybag atau setara dengan 150 kg/ha). Kombinasi perlakuan yang dimaksud yaitu, a1p1, a1p2, a1p3, a2p1, a2p2,a2p3, a3p1, a3p2,dan a3p3. Variabel yang diamati dalam penelitian adalah jumlah daun (helai), berat segar tanaman (g), panjang umbi (cm), diameter umbi (cm), berat segar umbi (g), dan berat kering tanaman (g). Berdasarkan hasil penelitian bahwa tidak terjadi interaksi antara pemberian abu kayu dan pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil lobak putih pada media gambut. Pemberian abu kayu dosis 558 g/polybag atau setara dengan 24,5 ton/ha sudah cukup efisien untuk pertumbuhan dan hasil lobak putih pada media gambut. Pemberian pupuk kalium pada berbagai dosis perlakuan memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan dan hasil lobak putih pada media gambut. Kata Kunci : Abu Kayu, Lobak Putih, Media Gambut, Pupuk Kalium 
PENGARUH PUPUK HAYATI PGPR DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI PADA TANAH PMK Zulfika Apriaji Anugrah Pratama; Surachman Surachman; Iwan Sasli
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 12, No 4
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v12i4.69458

Abstract

Peningkatan produksi kedelai di Kalimantan Barat dapat dilakukan melalui penggunaan tanah marjinal Podsolik Merah Kuning (PMK). Kendala sifat fisik tanah dapat diperbaiki dengan pemberian pupuk hayati PGPR dan pupuk kandang ayam sebagai amelioran dan pengikat hara yang akan digunakan tanaman ketika membutuhkan unsur hara, kemudian hara dilepas perlahan sesuai kebutuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis interaksi PGPR dan Pupuk Kandang Ayam terbaik bagi pertumbuhan dan hasil kedelai pada tanah PMK. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 8 taraf perlakuan dan 3 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 4 sampel sehingga terdapat 96 tanaman. Perlakuan terdiri dari p0k1 = Tanpa PGPR dan 200 g pupuk kandang ayam, p0k2 = Tanpa PGPR dan 150 g pupuk kandang ayam, p0k3 = Tanpa PGPR dan 100 g pupuk kandang ayam, p0k4 = Tanpa PGPR dan 50 g pupuk kandang ayam, p1k1 = dengan PGPR dan 200 g pupuk kandang ayam, p1k2 = dengan PGPR dan 150 g pupuk kandang ayam, p1k3 = dengan PGPR dan 100 g pupuk kandang ayam, dan p1k4 = dengan PGPR dan 50 g pupuk kandang ayam. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, umur berbunga, berat kering tanaman, presentase jumlah bintil akar efektif, berat 100 biji kering tanaman, jumlah polong isi pertanaman, berat biji kering pertanaman, volume akar, dan eksplorasi dan karakterisasi PGPR. Hasil penelitian menunjukkan pemberian PGPR dan pupuk kandang ayam dengan dosis 150 g/polybag memberikan pertumbuhan hasil kedelai yang terbaik pada tanah Podsolik Merah Kuning.
PENGARUH FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DAN UREA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT LADA NURMI KURNIATI; IWAN SASLI; DWI ZULFITA
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 6, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v6i1.18561

Abstract

PENGARUH FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DAN UREA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT LADA Nurmi Kurniati (1), Iwan Sasli (2), Dwi Zulfita (2) (1)   Mahasiswa Fakultas Pertanian (2)   Dosen Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, Pontianak ABSTRACT Effort for get healthy and qualified black pepper seedling can we do with usage of Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF) and urea fertilization. This research aims to knows interaction between AMF inoculation and urea fertilization to black pepper seedling growth, know influence of AMF inoculation and urea fertilization to black pepper seedling growth, finds the best dosage of urea to black pepper seedling growth. This research was carried out at sungai guntung subvillage, sungai palah village, galing district, sambas regency. The time of research was on going from may,  2016 untill august,  2016. The method was used Completely Randomized Design (CRD) with factorial. The first factor is AMF (M) and the second factor is urea (U). The threatment are used AMF consist of two levels,  : without FMA,  : AMF and Urea,  : without urea,  : 2,5 g urea, ,  : 5 g urea,  : 10 g urea. Observed variables in this study were, number of leaves (pieces), plant dry weight (g), root infection by mycorrhizae (%), leaf area ( ), leaf chlorophyll content (SPAD units), and P uptake (g). The result showed with FMA inoculation able to increase black pepper seedling growth. Urea fertilization with various of dosage able to increase black pepper seedling growth. The interaction between AMF and urea don’t increase black pepper seedling growth.   Keyword: Black Pepper, Growth, Mycorrhiza Fungi, Urea
PENGARUH PEMBERIAN MIKORIZA DAN FOSFAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI EDAMAME PADA TANAH ALUVIAL Muhammad Khaidir Rifani; Dini Anggorowati; Iwan Sasli
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 12, No 4
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v12i4.66859

Abstract

Budidaya kedelai edamame di Kalimantan Barat masih dihadapkan pada sejumlah kendala diantaranya yaitu kurangnya lahan subur yang dapat menunjang produksi kedelai edamame salah satunya yaitu tanah aluvial. Namun tanah aluvial memiliki beberapa kekurangan seperti pH yang rendah, kurangnya unsur P dan K Adanya infeksi koloni FMA pada perakaran tanaman mampu meningkatkan kemampuan tanaman dalam menyerap unsur hara yang terjerap didalam tanah secara efisien dan maksimal khususnya unsur hara P. Fosfor(P) memiliki peran yang esensial artinya keberadaannya tidak dapat digantikan oleh unsur hara lain, oleh karena itu kecukupan hara P ini harus terpenuhi agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hasil terbaik pemberian FMA dan Fosfat terhadap kedelai edamame pada media tanam aluvial. Penelitian ini berlangsung sejak 10 Oktober sampai 31 Desember 2022, dilaksanakan di Jl. Raya Kalimas Hulu, Kec. Sungai Kakap, Kab. Kubu Raya, Kalimantan Barat. Penelitian ini dilakukan secara faktorial dengan pola Split-plot Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama sebagai petak utama yaitu FMA (M) yang meliputi, m0 : tanpa pemberian FMA ; m1 : dengan pemberian FMA 20 g/tanaman. Faktor Kedua sebagai petak anakan yaitu Fosfat (P) yang meliputi, p1 : SP-36 250 kg/ha » 100% Rekomendasi pemupukan; p2 : SP-36 125 kg/ha » 50% Rekomendasi pemupukan; p3 : SP-36 62,5 kg/ha » 25% Rekomendasi pemupukan. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah tinggi tanaman, volume akar, berat kering tanaman, jumlah polong pertanaman, berat polong pertanaman dan persentase infeksi akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pemberian FMA dan Fosfat 125 kg/ha memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 2 MST, interaksi pemberian FMA dan Fosfat 62,5 kg/ha memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 4 MST dan berat kering tanaman. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian FMA dengan penggunaan Fosfat sebesar 62,5 kg/ha atau setara dengan 25% rekomendasi pemupukan fosfat pada kedelai edamame mampu memberikan hasil yang setara dengan penggunaan Fosfat sebesar 250 kg/ha atau setara dengan 100% rekomendasi pemupukan fosfat pada kedelai edamame
PENGARUH AMELIORAN PUPUK KANDANG AYAM DAN SEKAM PADI BAKAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN LOBAK PADA TANAH ALUVIAL Adrianus Guido; Surachman Surachman; Iwan Sasli
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 13, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v13i2.77836

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis terbaik dari pemberian ameliorant sekam padi bakar dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman lobak di tanah aluvial. Penelitian ini berlangsung pada Juli - Agustus 2023. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor 6 perlakuan dan 4 ulangan yaitu berupa bahan organik yang terdiri dari Pupuk Kandang Ayam dan Sekam Padi Bakar. Setiap perlakuan terdiri dari 3 sampel tanaman sehingga jumlah tanaman seluruhnya 72 tanaman. Perlakuan yang dimaksud adalah sebagai berikut: A : 15 ton/ha pupuk kandang ayam, setara dengan 360 g/tanaman, B : 20 ton/ha pupuk kandang ayam, setara dengan 480 g/tanaman, C : 25 ton/ha pupuk kandang ayam, setara dengan 600 g/tanaman, D : 10 ton/ha sekam padi bakar, setara dengan 240 g/tanaman, E : 20 ton/ha sekam padi bakar, setara dengan 480 g/tanaman, F : 30 ton/ha sekam padi bakar, setara dengan 720 g/tanaman, setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Variabel pengamatan terdiri dari panjang daun, jumlah daun, panjang umbi, diameter umbi, berat segar umbi, berat kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pupuk kandang ayam dosis 25 ton/ha dan pemberian sekam padi dosis 30 ton/ha sama-sama memberikan hasil yang baik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman lobak pada tanah aluvial.
PENGARUH KOMBINASI PUPUK ORGANIK CAIR AIR CUCIAN BERAS BERMONOSODIUM GLUTAMAT DAN AB MIX TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PAKCOY HIDOPONIK SUMBU Andi Maulana Fernando; Iwan Sasli; Agus Hariyanti
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 12, No 3
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v12i3.62113

Abstract

Ketersediaan nutrisi hidroponik yang berkualitas tinggi memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan produksi komoditas budidaya secara hidroponik. Umumnya, dalam budidaya sistem hidroponik menggunakan nutrisi AB-Mix namun, harga jual nutrisi AB-Mix di pasaran cukup tinggi. Alternatif berbagai jenis bahan yang harganya masih terjangkau oleh petani, ramah lingkungan serta bahan yang mudah didapatkan karena dari limbah dan bahan penyedap masakan menjadi solusi dalam pembuatan nutrisi hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi larutan nutrisi organik sebagai subsitusi AB mix yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil pakcoy secara hidroponik. Penelitian dilaksanakan di Green House Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, di Jl. Alianyang No. 17, Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 3 Maret – 13 Agustus 2022. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 5 perlakuan dengan 4 ulangan di mana  tiap ulangan  terdiri dari 6 sampel. Jadi total  keseluruhan yang diperoleh  5 x 4 x 6 = 120 tanaman. Perlakuan yang dimaksud adalah: I1 = Nutrisi organik 300ml/L (100% POC); I2 = 10 ml/L AB mix + 75% POC; I3 = 10 ml/L AB mix + 50% POC; I4 = 10 ml/L AB mix + 25% POC; I5 = AB mix 10 ml/L (100% AB mix). Variabel pengamatan meliputi: volume akar (cm3), berat kering total (g), jumlah daun (helai), dan berat segar tanaman (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai kombinasi nutrisi organik dan AB Mix dapat meningkatkan volume akar, berat kering total, jumlah daun dan berat segar tanaman pakcoy. Perlakuan nutrisi AB mix 10 ml/L (100% AB mix) berdasarkan potensi hasil tanaman merupakan perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan rata-rata berat 128,39 g.
PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI PAGODA TERHADAP KONSENTRASI NUTRISI AB MIX DENGAN SISTEM HIDROPONIK SUMBU Marselina Acing; Iwan Sasli; Agus Hariyanti
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 11, No 4
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v11i4.58368

Abstract

Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi dengan cara ekstentifikasi sawi, dapat ditempuh dengan memanfaatkan lahan perkarangan, penanaman sawi yang cocok dipekarangan adalah penanaman secara hidroponik. Sistem sumbu merupakan teknik hidroponik yang sederhana menggunakan prinsip kapilaritas air yang mana larutan nutrisi akan mengalir menuju perakaran melalui sumbu. Teknik hidroponik sistem sumbu ini sederhana dan lebih menguntungkan karena mudah dalam perawatannya dan tidak perlu melakukan penyiraman.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi nutrisi yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil sawi pagoda dengan sistem hidroponik sumbu. Penelitian dilaksanakan di Jl. Purnama Agung VII Parit Tokaya Kota Pontianak, penelitian berlangsung dari 23 Januari - 29 Februari 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor yaitu pupuk AB mix (P) dengan 5 taraf perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali dimana unit perlakuan terdapat 3 sampel tanaman sehingga total keseluruhan ada 75 sampel tanaman. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan nutrisi AB Mix Good plant. Calnit, Flex G, Mag S, Map Variabel pengamatan yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm2), berat segar tanaman (g), berat kering tanaman (g), kadar klorofil daun (spad unit) dan volume akar (cm3). hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi memberikan pengaruh sebesar 17% dan konsentrasi terbaik 1087,56 ppm untuk berat segar tanaman yaitu 80,63 g. pemberian konsentrasi memberikan pengaruh sebesar 17% dan konsentrasi terbaik 1087,56 ppm untuk berat segar tanaman yaitu 80,63 g.
PENGARUH KOMPOS AMPAS TEBU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAHE MERAH PADA TANAH GAMBUT Ratna Yulita; Iwan Sasli; Evi Gusmayanti
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 4, No 3: DESEMBER 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v4i3.12388

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos ampas tebu terhadap pertumbuhan dan hasil jahe merah pada tanah gambut. Penelitian dilaksanakan di di Pontianak pada bulan Maret sampai Juni 2015, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuan kompos tebu, yang terdiri dari 6 taraf perlakuan yaitu P0 (0 ton/ha), P1 (10 ton/ha), P2 (15 ton/ha), P3 (20 ton/ha), P4 (25 ton/ha), P5 (30 ton/ha). Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Variabel pengamatan dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun per rumpun, jumlah anakan per rumpun dan berat segar rimpang (g). Hasil penelitian menunjukkan kompos ampas tebu berpengaruh nyata terhadap variabel jumlah daun minggu ke-12 dan 16, jumlah anakan per rumpun dan berat segar rimpang. Dosis terbaik kompos ampas tebu untuk pertumbuhan dan hasil jahe merah di tanah gambut adalah 25 ton/ha.
Co-Authors , Sudradjat Adrianus Guido Agus Hariyanti Agus Hariyanti Agus Ruliansyah Ali Djamhuri Andi Maulana Fernando Apriyani, Wenny Aprizkiyandari, Siti Armiyarsih Aseng, Nehemia David Ayu, Yulia Sri Bayu Martedy Adji Saroyo Budi Fitriani Cornelia Fitriani Credo, Owen Saputra Michael Darma Irawan Darussalam Darussalam Darussalam Darussalam, Darussalam Dini Anggorowati Dini Anggorowati Dini Anggorowati Dini Harini Diyanto Diyanto Dony Fibryadi dwi zulfita Dwi Zulfita Eddy Santoso Edo Abdari Pratama Edy Syahputra Erlinda Yurisinthae Evi Gusmayanti Fadjar Rianto Fadjar Rianto Felisia Felisia Halim, Bruari Hammamsyah, Harits Heny Kurnia, Nyemas Iva Tifani JABPRI, PAULINUS Januaresty, Dzulsalina Jaya, Ya’ Subahan Klin, Sebastianus Arnaldi Jimes Lande, Fresh LICUNG LICUNG M DENI Maharani, Holitia Mahmudi Marselina Acing Maya dwiyanti Mega Sari Meliasari, Meliasari Muhammad Khaidir Rifani Muhammad Pramulya, Muhammad Muhammad Syahri Mubarok Mukhairani, Riska Putri Ngateman Ngateman Nia Amrianti Ariesta Nizari Muhtarom Noviandry Isnaini Nur Arifin, Nur NURMI KURNIATI Nyemas Heny Kurnia Ongki Aleksa Samson Putri, Diva Amalia Iskandar Radian Radian Radian Radian Rahmawati, Stefani Rahmidiyani Rahmidiyani Ratna Yulita Ridi, Egidius Erido Riki Warman Riko Prasetyo Rini Susana Rosalina, Shinta Safriadi Setia Budi Sihite, Yustus Lasroha Siti Hadijah Sudirman Yahya Sularto - Surachman Surachman Surachman Surachman Systena Feri Darmawanti Tantri Palupi Tatang Abdurrahman Tatang Abdurrahman Tatang Abdurrahman Tatang Abdurrahman, Tatang TRIS HARIS RAMADHAN WASI'AN, WASI'AN Wasian Wasian Wasian wasian wasian, wasian Wasi’an Wasi’an Wilis Widi Wilujeng Yadi Setiadi Yan Dalli Yohanes Wahyudi Zulfika Apriaji Anugrah Pratama