Claim Missing Document
Check
Articles

GAMBARAN RIWAYAT DIABETES MELLITUS KELUARGA, INDEKS MASSA TUBUH DAN AKTIVITAS FISIK PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGGIS 1 TAHUN 2013 Adrian Putradinata Chandra; Luh Seri Ani
E-Jurnal Medika Udayana vol 4 no 5(2015):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.517 KB)

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 adalah penyakit kronis yang terjadi akibat ketidakefektifan tubuh dalam menggunakan insulin. Data WHO tahun 2008 menunjukkan jumlah penderita DM tipe 2 di Indonesia menempati urutan ke-4 terbanyak di dunia dengan prevalensi 8,4 juta jiwa dan pada tahun 2030 DM diprediksi akan menjadi penyakit ketujuh paling mematikan di dunia. Pada tahun 2013 jumlah prevalensi DM di wilayah kerja Puskesmas Manggis I meningkat dari 177 kasus menjadi 433 kasus. Faktor resiko utama DM tipe 2 adalah perilaku gaya hidup dan faktor genetik. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran karakteristik, genetik, dan perilaku pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Manggis I tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dengan jumlah sampel 50 orang yang dipilih secara simple random sampling. Sampel adalah pasien lama atau baru dengan DM tipe 2 di Puskesmas Manggis 1 selama Oktober-Desember 2013. Data dikumpulkan melalui kuisioner. Pada penelitian ini, berdasarkan jenis kelamin didapatkan responden pria 31 orang (62%) dibandingkan 19 orang responden wanita (38%), menurut kelompok usia <60 tahun dengan ?60 tahun adalah sama yaitu 25 orang (50%). Berdasarkan genetik didapatkan lebih banyak tidak memiliki riwayat DM keluarga yaitu 28 orang (56%). Berdasarkan perilaku didapatkan responden dengan tingkat obesitas 1 terbanyak yaitu 25 orang (50%) dibandingkan BB normal yaitu 4 orang (8%), responden dengan aktivitas ringan terbanyak yaitu 21 orang (42%) berbanding aktivitas berat yaitu 11 orang (22%). Maka disimpulkan kebanyakan penderita Diabetes Mellitus berjenis kelamin laki-laki, tanpa riwayat DM keluarga, dengan tingkat obesitas 1 dan dengan aktivitas sehari-hari ringan.  
DEPRESI, CEMAS DAN KONSUMSI KOPI BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA MAHASISWA PSPD FK UNUD ANGKATAN 2016 Ni Made Suartiningsih; Wayan Citra Wulan Sucipta Putri; Luh Seri Ani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 9 (2018): Vol 7 No 9 (2018): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.377 KB)

Abstract

Mahasiswa sangat rentan untuk mengalami insomnia, angka kejadian insomnia pada mahasiswa relatif tinggi dibandingkan populasi umum. Faktor risiko insomnia seperti depresi, cemas, merokok, konsumsi kopi, jenis kelamin dan alkohol. Insomnia berdampak pada penurunan konsentrasi belajar, gangguan proses berpikir, peningkatan tekanan darah, risiko perilaku seksual dan konstipasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara depresi, cemas dan konsumsi kopi dengan kejadian insomnia pada mahasiswa PSPD Fakultas Kedokteran Universitas Udyana angkatan 2016. Penelitian bersifat analitik observasional cross-sectional, dilakukan dengan membagikan angket kepada 95 orang responden yang dilaksanakan pada bulan September 2017. Insomnia diukur dengan insomnia severity index (ISI), depresi dengan the centre for epidemiologic studies depression scale (CESD), cemas dengan hamilton rating scale for anxiety (HRSA) dan konsumsi kopi diukur dengan angket riwayat konsumsi kopi. Pemilihan sampel menggunakan teknik sampel acak sederhana. Data dianalisis menggunakan SPSS dengan uji kai kuadrat. Hasil penelitian didapatkan 56,8% mahasiswa mengalami insomnia. Kejadian insomnia lebih tinggi pada kelompok yang berisiko daripada yang tidak berisiko ; depresi (86,2% : 10,8%, P<0,001), cemas (75,4%: 7,7% ,P<0,001), konsumsi kopi (85,7% : 40%, P<0,001 ). Pada jenis kelamin antara lelaki dan perempuan tidak didapat perbedaan yang bermakna (53,3% : 58,5%, P>0,05 ). Dapat disimpulkan kejadian insomnia pada mahasiswa relatif tinggi sehingga perlu mendapat perhatian untuk mengurangi morbiditas. Kata kunci: Insomnia, depresi, cemas, konsumsi kopi, asosiasi
KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMBUKU IKABUPATEN BANGLI TAHUN 2016 Illham Setiawan; Luh Seri Ani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 5 (2017): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.833 KB)

Abstract

Diare masih merupakanmasalah kesehatan pada anak di bawah lima tahun (balita). Di wilayahkerja Puskesmas Tembuku I, diare termasuk dalam 10 besar penyakit yang ditangani. Hasil survei awal didapatkan sebanyak 2 dari 10 balita pernah mengalami diare dalam 6 bulan terakhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian diare pada balita di wilayah kerja UPT (Unit Pelayanan Teknis) Puskesmas Tembuku I. Studi deskriptif cross-sectional dilakukan terhadap 65 balita yang dipilih dengan metode sampel multistage. Kejadian diare diukur berdasarkan pengalaman berak encer lebih dari 3 kali sehari selama 6 bulan terakhir. Penelitian dikumpulkan dengan metode wawancara. Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Sebanyak 43,1% balita dinyatakan pernah mengalami diare selama 6 bulan terakhir. Diare pada balita sebagian  besar ditemukan pada balita yang memiliki ibu dengan tingkat pengetahuan kurang (44,0%), kondisi jamban layak (45,8%) serta  memiliki riwayat air susu ibu (ASI) non-ekslusif (44,0%). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ASI ekslusif sangat dibutuhkan oleh bayi untuk mencegah kejadian penyakit infeksi khususnya diare.
GAMBARAN STATUS GIZI ANAK BERDASARKAN POLA MAKAN DAN POLA ASUH DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BATUR Christiana Hertiningdyah Sulistiani; Luh Seri Ani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 7 (2020): Vol 9 No 07(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i7.P03

Abstract

ABSTRAK Malnutrisi pada anak masih menjadi masalah kesehatan pada anak usia sekolah di negara yangmemiliki sumber daya terbatas, termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuigambaran status gizi anak usia sekolah (6-12 tahun) berdasarkan pola makan dan pola asuh. Penelitianini merupakan studi deskriptif yang menggunakan desain cross-sectional. Subyek penelitian terdiri darisiswa kelas 5 dan 6 di Sekolah Dasar Negeri 3 Batur, Kintamani, Bali. Sebanyak 43 anak sekolah dasar(SD) yang dipilih menggunakan metode stratified random sampling dilibatkan dalam penelitian ini.Data penelitian diperoleh melalui pengukuran langsung dan wawancara. Pengukuran langsung atauantropometri dilakukan untuk mendapatkan data tinggi badan dan berat badan. Sedangkan wawancaradilakukan untuk mendapatkan data karakteristik, pola makan, dan pola asuh. Analisis data penelitiandilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian malnutrisi padaanak SD sebesar 30,2% terdiri dari status gizi kurang 2,3% dan status gizi lebih 27,9%. Siswa denganstatus gizi kurang dijumpai lebih banyak pada anak yang sarapan setiap hari (2,6%), membawa makanandari rumah setiap hari (10%), jajan di sekolah setiap hari (2,6%), makan camilan kadang-kadang (5,9%),tidak vegetarian (2,7%), dan mendapatkan pola asuh demokratis (3,6%). Siswa dengan status gizi lebihdijumpai lebih banyak pada anak yang tidak pernah sarapan (100%), tidak pernah membawa makanandari rumah (31%), jajan di sekolah setiap hari (29%), kebiasaan makan camilan setiap hari (44,4%),tidak vegetarian (30,6%), dan mendapatkan pola asuh permisif (50%). Kejadian malnutrisi pada anakSD cukup tinggi sehingga diperlukan strategi atau upaya untuk menurunkan kejadian malnutrisi besertadampaknya pada siswa. Kata kunci: status gizi, sekolah dasar, pola makan, pola asuh ABSTRACT Malnutrition in children remains as a public health problem in school-aged children incountries with limited resources, including Indonesia. The aim of this study is to know thedescription of the nutritional status of school-aged children (6-12 years) based on diet andparenting. This is a descriptive study with cross-sectional research design. The subjects were 5thand 6th grade students at Batur 3 Elementary School, Kintamani, Bali. A total of 43 elementaryschool children were selected using a stratified random sampling method was involved in thisstudy. The data of this study was obtained by direct measurements and interviews. Directmeasurements or anthropometric were carried out to obtain height and weight data. Whereasinterviews were conducted to obtain data on characteristics, diet, and parenting. Data analysisdone in univariate and bivariate. The results showed that the incidence of malnutrition inelementary school children by 30.2% consisted of an under nutritional status of 2.3% and over
KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) LAKI-LAKI SEKS DENGAN LAKI-LAKI (LSL) DI KLINIK BALI MEDIKA Gde Arisetyawan Dharmaputra; Putu Cintya Denny Yuliyatni; Luh Seri Ani; Made Yogi Oktavian Prasetya
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i1.P04

Abstract

Kualitas hidup merupakan tolak ukur keberhasilan terapi antiretroviral dan acuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan LSL dengan HIV secara keseluruhan. Saat ini penelitian kualitas hidup pada LSL dengan HIV masih jarang dilakukan baik di dunia atau di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas hidup LSL dengan HIV di Klinik Bali Medika. Studi ini adalah studi deskriptif menggunakan desain potong lintang. Metode pengambilan sampel memakai non-probability sampling melalui consecutive sampling. Subjek penelitian adalah 78 pasien LSL dengan HIV di Klinik Bali Medika yang sudah melalui kriteria inklusi dan ekslusi. Data penelitian dikumpulkan melalui pengisian kuisioner oleh subjek penelitian mengenai kepatuhan terapi menggunakan MMAS8 dan kualitas hidup menggunakan kuisioner WHOQOL HIV-Bref berbahasa Indonesia. Kualitas hidup dinilai berdasarkan nilai rerata dari masing-masing domain kualitas hidup. Selanjutnya dikerjakan analisis data secara deskriptif serta ditampilkan dengan tabel frekuensi dan tabel silang. Penelitian ini menemukan nilai rerata domain kualitas hidup yaitu domain fisik(15,40±1,96); domain psikologi(15,50±1,87); domain kemandirian(15,01±1,83); domain sosial(14,53±2,31); domain lingkungan (14,76±1,73); domain spiritual (14,05±2,48). Secara umum LSL dengan HIV yang menamatkan pendidikan tinggi, berstatus kawin, HIV yang tidak bergejala, melakukan tes HIV sebelum tahun 2015, dalam terapi antiretroviral lebih dari 4 tahun, dan berkepatuhan terapi tinggi memiliki nilai rerata domain kualitas hidup dengan nilai lebih tinggi di seluruh domain. Kata Kunci: HIV, Kepatuhan Terapi, Kualitas Hidup, LSL
PERILAKU MEROKOK PADA SISWA LAKI-LAKI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKASADA II Made Arya Wiryanatha; Luh Seri Ani
E-Jurnal Medika Udayana vol 3 no 9 (2014):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.421 KB)

Abstract

Potensi pertumbuhan perokok baru di kalangan remaja perlu mendapatkan perhatian berbagai pihak khususnya di daerah yang telah menjalankan program pencegahan pertumbuhan perokok seperti di wilayah kerja Puskesmas Sukasada II. Hasil survei awal pada siswa SMP didapatkan sebesar 14,3% siswa sebagai perokok aktif. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini ditujukan untuk mengetahui prevalensi dari perokok dan karakteristik perokok pada siswa laki-laki sekolah menengah pertama. Penelitian ini merupakan studi deskritif cross sectional. Data diambil melalui teknik wawancara dari 75 siswa SMP yang dipilih secara purposif. Pada penelitian ini didapatkan hasil prevalensi perokok pada siswa adalah 22,7%. Rata-rata umur siswa yang merokok adalah 12,71 tahun dengan rerata jumlah rokok adalah 2,47 batang perhari. Siswa dengan persepsi merokok negatif, ada riwayat keluarga dan teman perokok serta mendapat paparan iklan rokok cenderung memiliki perilaku merokok. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecenderungan siswa berperilaku merokok dapat dicegah dengan mengontrol lingkungan siswa tersebut melalui sosialisasi bahaya merokok baik di rumah, sekolah maupun lingkungan tempat tinggal siswa.
KEJADIAN PENURUNAN TAJAM PENGLIHATAN PADA PELAJAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN Putu Sindy Reiska Jayanti; Luh Seri Ani; Komang Ayu Kartika Sari
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i2.P13

Abstract

Secara global diestimasi orang hidup dengan masalah penglihatan semakin meningkat seiring dengan pertambahan populasi dan usia penduduk. Penurunan masalah kesehatan mata diupayakan untuk memperbaiki kehidupan orang dengan masalah penglihatan dan mencapai target sustainable development goals. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian penurunan tajam penglihatan pada pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Studi deskriptif cross-sectional dilakukan terhadap 88 pelajar SMP Ganesha Denpasar. Sampel dipilih menggunakan metode cluster kelas. Tajam penglihatan diukur dengan metode observasi menggunakan Snellen Chart sedangkan data lain seperti jenis kelamin, riwayat keturunan, perilaku membaca, penggunaan gadget, dan kebiasaan menonton televisi diukur dengan metode wawancara. Data hasil penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat. Sebanyak 67% pelajar dijumpai mengalami penurunan tajam penglihatan. Kejadian penurunan tajam penglihatan cenderung dijumpai pada jenis kelamin lelaki, ada riwayat keturunan, posisi membaca sambil tiduran, frekuensi penggunaan gadget setiap hari, durasi penggunaan gadget > 2 jam per hari dengan posisi tengkurap, frekuensi menonton televisi setiap hari, durasi menonton televisi ? 3 jam per hari dengan jarak antara layar televisi dan mata ? 2 meter. Dapat disimpulkan bahwa masalah penurunan tajam penglihatan pada siswa SMP dalam kategori tinggi sehingga diperlukan modifikasi terhadap gaya hidup terutama saat membaca, menggunakan gadget, dan menonton televisi. Kata Kunci: Tajam penglihatan, pelajar, penggunaan gadget, perilaku menonton televisi, dan perilaku membaca
KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) LAKI-LAKI SEKS DENGAN LAKI-LAKI (LSL) DI KLINIK BALI MEDIKA Gde Arisetyawan Dharmaputra; Putu Cintya Denny Yuliyatni; Luh Seri Ani; Made Yogi Oktavian Prasetya
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 11 (2021): Vol 10 No 11(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i11.P03

Abstract

Kualitas hidup merupakan tolak ukur keberhasilan terapi antiretroviral dan acuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan LSL dengan HIV secara keseluruhan. Saat ini penelitian kualitas hidup pada LSL dengan HIV masih jarang dilakukan baik di dunia atau di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas hidup LSL dengan HIV di Klinik Bali Medika. Studi ini adalah studi deskriptif menggunakan desain potong lintang. Metode pengambilan sampel memakai non-probability sampling melalui consecutive sampling. Subjek penelitian adalah 78 pasien LSL dengan HIV di Klinik Bali Medika yang sudah melalui kriteria inklusi dan ekslusi. Data penelitian dikumpulkan melalui pengisian kuisioner oleh subjek penelitian mengenai kepatuhan terapi menggunakan MMAS8 dan kualitas hidup menggunakan kuisioner WHOQOL HIV-Bref berbahasa Indonesia. Kualitas hidup dinilai berdasarkan nilai rerata dari masing-masing domain kualitas hidup. Selanjutnya dikerjakan analisis data secara deskriptif serta ditampilkan dengan tabel frekuensi dan tabel silang. Penelitian ini menemukan nilai rerata domain kualitas hidup yaitu domain fisik(15,40±1,96); domain psikologi(15,50±1,87); domain kemandirian(15,01±1,83); domain sosial(14,53±2,31); domain lingkungan (14,76±1,73); domain spiritual (14,05±2,48). Secara umum LSL dengan HIV yang menamatkan pendidikan tinggi, berstatus kawin, HIV yang tidak bergejala, melakukan tes HIV sebelum tahun 2015, dalam terapi antiretroviral lebih dari 4 tahun, dan berkepatuhan terapi tinggi memiliki nilai rerata domain kualitas hidup dengan nilai lebih tinggi di seluruh domain. Kata Kunci: HIV, Kepatuhan Terapi, Kualitas Hidup, LSL
KEPATUHAN MINUM TABLET BESI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MENGWI I KABUPATEN BADUNG Ni Wayan Kertiasih; Luh Seri Ani
E-Jurnal Medika Udayana vol 4 no 11(2015):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.257 KB)

Abstract

IRON SUPPLEMENTATION  COMPLIANCE AMONG PREGNANT WOMEN IN HEALTH CENTER MENGWI I DISTRICT BADUNGAnemia in pregnancy give impact to pregnant women and her baby. Pregnant women with anemia can increasing risk of abortus, preterm labor and postpartum hemorrhage. Whereas for baby can causes  stunted growth in their early pregnancy and low birth weight. Iron supplementation tablets (90 tablets) during pregnancy is one of efforts to decreases anemia in pregnancy. Achievement of such supplementation in pregnant women in 2013 in Public Health Center Mengwi I was 73.01%, still below the government's target in 2010 was equal to 90%. The aimed of this study was to determine the compliance of pregnant women consumed iron tablets. Descriptive cross sectional study was done on 30 pregnant women which was selected through convenience sampling through purposive that associated with incidence low birth weight in Gulingan and Kekeran village. Data was gathered through interview. The compliance of pregnant women to consume iron tablet was 30%. The reason of waywardness was caused by forgetfullness (71%), side effects (19%) and discontinuity due to did not control again (10%). The compliance of pregnant women in this study was very low. Thus caused by forgetfulness, side effects and did not control again.
FAKTOR RISIKO LESI PRAKANKER LEHER RAHIM PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI PUSKESMAS PAYANGAN TAHUN 2016 Md. Candra Simbha; Putu Cintya Denny Yuliyatni; Luh Seri Ani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.324 KB)

Abstract

Kanker leher rahim masih merupakan masalah kesehatan bagi masyarakat dunia. Kanker ini menduduki peringkat utama sebagai penyebab kematian akibat kanker pada wanita di negara-negara berkembang. Tanda awal dari kanker ini adalah ditemukannya lesi prakanker leher rahim dari hasil pemeriksaan IVA. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian lesi prakanker leher rahim pada wanita pasangan usia subur yang melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Payangan tahun 2016. Sampel penelitian kasus kontrol ini berjumlah 58 orang, 29 orang sebagai kasus (IVA positif) dan 29 orang sebagai kontrol (IVA negatif), yang dipilih dengan menggunakan metode sampling convenience. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan form ekstraksi data dan kuesioner. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat dengan uji kai kuadrat dan regresi logistik. Hasil menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara umur >35 tahun (cOR= 3,23; P= 0,03), jumlah paritas >3 (cOR= 6,07; P= 0,01), umur pertama kali berhubungan seksual ?20 tahun (cOR= 3,36; P= 0,03), terpapar asap rokok (cOR= 3,14; P= 0,03) dan status ekonomi rendah (cOR= 3,90; P= 0,02) dengan kejadian lesi prakanker leher rahim. Setelah dianalisis dengan uji multipel regresi logistik, didapatkan bahwa faktor risiko lesi prakanker leher rahim berhubungan secara statistik dengan umur pertama kali berhubungan seksual ?20 tahun (aOR= 3,86; P= 0,02) dan terpapar asap rokok (aOR= 3,60; P= 0,03). Kata kunci : Lesi prakanker, kanker leher rahim, faktor risiko, wanita pasangan usia subur, kasus kontrol
Co-Authors Adrian Putradinata Chandra Agastiya, I Made Cahyadi Agha Bhargah Alit Naya Alit Naya, Alit Anak Agung Gede Suputra Andrew Poul Ani Agustini Gaspersz Aswin Panji Awan, Syuma Adhy Ayu Dwi Utami Ds, Ni Kadek Ayu Indah Hapsari Bangkitaryani, Luh Ayu Budiartami , Putu Paramitha Budiartami, Putu Paramitha Chika Christianne Moreen Nababan Christiana Hertiningdyah Sulistiani Christophoroes Jonathan Tansil Citra Mutiarahati, Ni Luh Cok Gde Prema Kurnia Baswara Cokorda Bagus Jaya Lesmana, Cokorda Bagus Jaya Daondy Friarsa Desak Nyoman Purniati Devi Juliyantini, Ni Komang Dewa Nyoman Wirawan Dewa Nyoman Wirawan, Dewa Nyoman Dewi, Ni Made Desi Suzika Dharsheinee K Vijayan Dinar Lubis Dinar Saurmari Lubis Dinar Saurmauli Lubis Duarsa, Dyah Paramita Dwija, Ida Bagus Nyoman Putra Dwijayanti, Widya Dyah Ekowati Dyah Pradnyaparamitha D Dyah Pradnyaparmita Duarsa Dylan Dharmalaksana Eka Faizaturrahmi Ekowati, Dyah Ernawati Ernawati Ernawati Faiz Afano Faizaturrahmi, Eka Firdy Liwang Gandari, NK. Matalia Gde Arisetyawan Dharmaputra Gde Ngurah Idraguna Pinatih Gede Agus Indra Pramana Gede Giri Prathiwindya Gusti Ngurah Prana Jagannatha Hery Aryanti Hery Aryanti, Hery I Gede Gita Sastrawan I Gede Herry Purnama, I Gede Herry I Gst Indaya Surya Putra I Gusti Agung Ayu Sriningrat I Gusti Agung Trisna Windiani I Gusti Ayu Komang Widiastuti I Gusti Ayu Sri Darmayani I Gusti Ngurah Bagus Rai Mulya Hartawan I Gusti Ngurah Juniartha I Kadek Meidi Antika I Ketut Suastika I Ketut Suwiyoga I Komang Ari Mogi I Komang Heri Sukrastawan I Made Bakta I Made Jaya Widyartha I Made Merdana I Made Restu Widiana I N Agus Bagiada I Nyoman Anggha Shaputra Irawan I Nyoman Dharma Wiasa I Nyoman Gede Budiana I Nyoman Mangku Karmaya I Nyoman Mangku Karmaya I Nyoman Sutarsa, I Nyoman I Putu Ganda Wijaya I Wayan Gede Artawan Eka Putra I Wayan Gede Artawan Eka Putra, I Wayan Gede Artawan Eka I Wayan Weta I.B. Hendra Kusuma Ida Ayu Pradnya Paramita Ida Ayu Ratna Trisna Ida Bagus Ekaputra Ida Bagus Ekaputra, Ida Bagus Illham Setiawan IN Agus Bagiada IN Bagiada INT Suryadhi INT Suryadhi Kadek Anggie Wisandewi Mayun Karismayani, Gusti Ayu Mutiara Ketut Gde Rai Wijaya Ketut Pramana Adiputra Ketut Suarjana Ketut Sudinda Komang Ayu Kartika Sari Kusuma, Anak Agung Ngurah Jaya Laksmi, Ida Ayu Agung Luh Ayu Bangkitaryani LUH MERTASARI . Luh Nyoman Sumiati Luh Wayan Ayu Rahaswanti Made Agus Hendrayana Made Arya Wiryanatha Made Dharmadi Made Yogi Oktavian Prasetya Manuaba, I.B.G. Fajar Mas Manik Astawastini, I Dewa Ayu Mathew Giyan Mayun, Kadek Anggie Wisandewi Md. Candra Simbha Megayanti, I Gusti Putu Lian Mirah Sucita Dewi Muliawati, Ni Kadek Nabila Zuhdy Nabila Zuhdy, Nabila Nandini Parahita Supraba Ni Kadek Ayu Dwi Utami Ds Ni Kadek Muliawati Ni Ketut Sutiari Ni Komang Arni Tria Erlani Ni Luh Putu Ariastuti Ni Luh Putu Suariyani Ni Luh Suciati Ni Made Dian Pradnyani Putri Ni Made Suartiningsih Ni Putu Ditadiliyana Putri Ni Putu Lisa Eka Pratiwi Ni Putu Widarini Ni Wayan Arya Utami, Ni Wayan Arya Ni Wayan Kertiasih Nila Pebriyan Suharto Nyoman Sumiati Nyoman Tigeh Suryadhi Olivia, Frisilia Pande Putu Januraga Pande Putu Yoga Kamayana Phebe Indriani Pradnyawati, Luh Gede Purniati, Desak Nyoman Putu Aryani Putu Ayu Indrayathi Putu Cintya Denny Yuliatni Putu Cintya Denny Yuliyatni Putu Lestari Sudirman Putu Sindy Reiska Jayanti Putu Sri Utami Putu Yuniadi Antari Raden Supini Raka Mery Hardiani Ratnata, Gede Agung Rebecca Mutia Agustina Silaen Rovie Hikari Parastan Sari, Komang Ayu Kartika Sawitri, Anak Agung Sagung Sri Yuniari Sri Yuniari, Sri Sumiati, Luh Nyoman Sumiati, Ni Luh Nyoman Supraba, Nandini Parahita Suputra, Anak Agung Gede Suryadhi, Nyoman Tigeh Swetawijaya, Putu Arya Utami Ds, Ni Kadek Ayu Dwi Utami, Kadek Cahya Utami, Putu Sri Vimalavarati Sekaaram Vittala, Govinda Wahyu Setyaningsih Wahyu Setyaningsih Wayan Citra Wulan Sucipta Putri Wibawa, Anak Agung Ngurah Alit Dwi Nanda Widy Markosia Wabula Widy Markosia Wabula, Widy Markosia Widya Dwijayanti Widyartha, I Made Jaya Wijaya, I Putu Ganda Windhu Saputra Yesvi Zulfiana Yesvi Zulfiana