Claim Missing Document
Check
Articles

I’TIBĀR AL MA'ALAT PRINCIPLES IN MUI FATWA NUMBER 14 OF 2020 CONCERNING ORGANIZATIONS OF WORSHIP IN SITUATIONS OF THE COVID-19 OUTBREAK Islamul Haq; Abdul Syatar; M. Ali Rusdi Bedong; Muhammad Haramain
Al-Risalah VOLUME 21 NO 1, MEI (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-risalah.v1i1.20968

Abstract

This study aims at examining the use the principle of i`tibar al ma'alat in the MUI fatwa number 14 of 2020 concerning the organization of worship in situations of the Covid-19 outbreak. MUI fatwa number 14 of 2020 forced most Muslims in Indonesia to worship out of the box. the results of the study it was found that the MUI in issuing fatwa number 14 of 2020 had considered the principle of i'tibar al ma'alat, the prohibition of worshiping in congregation in areas with high distribution potential was determined in order to anticipate the spread of the Covid-19 outbreak. However, the MUI does not generalize all regions, this is also done based on the principle of i'tibar al ma'alat to avoid the practice of tafrith to religious orders in the midst of society
Budaya Pimali dalam Jual Beli pada Masyarakat Pattae Suryadi Syarif; M. Ali Rusdi Bedong; A. M. Anwar Zaenong
KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Keagamaan Vol 12 No 2 (2019): The Moderation of Islam, Moslem Communities and Cultural Studies (sinta 4)
Publisher : LPPM IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/kur.v12i2.1218

Abstract

This research aims to describe pamali in trading of Pattae society. This study used descriptive qualitative method. Data was collected by observation, interview, and documentation. The findings showed that pamali culture in trading of Pattae society is a legacy from ancestors that descended from generation to generation. It is a belief that is never done and has become a habit of society. However, some people do not trust the tradition any more because they think it is not in accordance with this era and it also makes people difficult to carry out trading activities.
Sistem Perjodohan pada Masyarakat Bentengnge Kabupaten Pinrang Perspektif Hukum Islam Yulia Octavia Rahmat; M Yasin Soumena; Muhammad Ali Rusdi Bedong
Syakhsia Jurnal Hukum Perdata Islam Vol 22 No 1 (2021): Januari-Juni
Publisher : Islamic Civil Law Departement of Shari'a Faculty at Islamic State University of Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37035/syakhsia.v22i1.4873

Abstract

Sistem perjodohan melalui orang tua di Kelurahan Bentengnge, Kabupaten Pinrang yakni didasarkan pada motiv yang bermacam-macam, seperti kekeluargaan, strata sosial, kesukuan, pendidikan, agama dan paksaan. Berangkat dari hal tersebut, prosedur yang dilakukan bertahap yakni mengenalkan calon pasangan, mengkonfirmasi kemuan anak dan melakukan pertemuan antar keluarga. Dampak perjodohan di Kelurahan Bentengnge, Kabupaten Pinrang tidak semua negatif sebagaimana yang persepsi masyarakat pada umumnya. Sebab pada berdasarkan hasil penelitian ini, masih terdapat pihak yang dijodohkan dan akhirnya bahagia. Hal ini tergantung dari bagaimana seorang anak berusaha untuk lapang dada menerima ketentuan orangtuanya, maka seiring berjalannya waktu mereka pun akan bahagia. 3) Analisis hukum Islam tentang perjodohan di Kelurahan Bentengnge, Kabupaten Pinrang adalah sistem perjodohan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Kelurahan Bentengnge Kabupaten Pinrang di dapati bahwa tetap memperhatikan kerelaan kedua belah pihak yang hendak dinikahkan. Hal ini pula dilakukan untuk memperhatikan kemaslahatan dalam sistem perjodohan tersebut.
The Spirit of Al-Gazali against Capitalism in Pandemic Covid-19 Era Muhammad Ismail; Muhammad Majdy Amiruddin; M Ali Rusdi; M Ilham
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 16, No. 2, November 2021
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/ai.v0i0.3230

Abstract

Capitalist behavior was unavoidable when the co-19 outbreak struck. Panic buying at a number of shopping centers, as well as hoarding of healthcare supplies such as masks and sanitizers, are all manifestations of capitalism’s selfish behavior. This essay stressed the critical importance of ethics in all parts of behavior, including economic activity, in order to dissuade such behavior. This study took a qualitative method, with Al-Gazali’s Sufistic thinking serving as the primary reference point. This study took a sociological perspective. The primary data collection took place over the course of one week at Lakessi traditional market, Sejahtera store, Alfamidi Weke branch, Indomaret Weke branch, Kimia Farma Andi Makkasau Pharmacy, Kimia Farma Pharmacy, Bau Massepe Pharmacy, and Indah Farma Pharmacy. Interviews corroborated the findings. Additionally, this study utilized secondary data from Al-Gazali’s work Ihya Ulumiddin and contemporary research. More precisely, when the sickness struck, Al-Gazali’s beliefs acted as a check on capitalist behavior. The qadr al-hajah and ihsan were revealed to be the most critical aspects in encouraging sharing and caring while simultaneously minimizing panic buying and hoarding. This article is expected to contribute to the scientific riches of the Co-19 Era and to fill the moral hole produced by capitalism.
METODOLOGI IJTIHAD IMAM MUJTAHIDIN (Corak Pemikiran dan Aliran) M Ali Rusli Bedong
Al-'Adl Vol 11, No 2 (2018): Al-'Adl
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.697 KB) | DOI: 10.31332/aladl.v11i2.1243

Abstract

Ulama dalam berijtihad menggunakan beberapa metode yang berbeda-beda, perbedaan ini tidak bisa dilepaskan dari empat hal: 1. Faktor latar belakang kehidupan, 2. Keilmuan, 3. Lingkungan, dan 4. Tujuan yang ingin dicapat.
Paraphilia Exhibitionism between Sharia and Law: A Comparative Analysis Islamul Haq; M Ali Rusdi Bedong; Abdul Syatar; Muhammad Majdy Amiruddin
Al-'Adl Vol 14, No 1 (2021): Al-'Adl
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/aladl.v14i1.1925

Abstract

Paraphilia exhibitionism is a form of sexual disorder and immoral offences. This study aims to compare the status of perpetrators of exhibitionism in positive law and Islamic law. This research is qualitative research that uses literature studies. The results showed similarities between Islamic law and positive law on the classification of exhibitionism as a crime. Islamic law and positive law are also similar in terms of ensnaring perpetrators of exhibitionism as someone who can be held accountable. The criminalization aspect of positive law includes exhibitionism as a complaint deliberation. While in Islamic criminal law categorizes the crime of exhibitionism as ordinary deliberation.
Status Hukum Pernikahan Kontroversial Di Indonesia (Telaah Terhadap Nikah Siri, Usia Dini dan Mut'ah) M. Ali Rusdi
Al-'Adl Vol 9, No 1 (2016): Al-'Adl
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.207 KB) | DOI: 10.31332/aladl.v9i1.667

Abstract

Tiga jenis pernikahan selalu mengundang kontroversi, ada yang membolehkan dan ada pula yang melarang secara tegas, perbedaan ulama dalam menyikapi tiga jenispernikahan tersebut tidak dapat dilepaskan dari perbedaan dalam menyikapi teksnas-nas yang terkait. Sesuai dengan kecenderungan dalam memperlakukan dalil-dalil agama antara terkstual dan kontektual.
Mekanisme Pelaksanaan Undian Nasabah di BRI Cabang Barru reski anugrah; Hannani; Ali Rusydi
BANCO: Jurnal Manajemen dan Perbankan Syariah Vol 1 No 2 (2019): Banco: Jurnal Manajemen dan Perbankan Syariah
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.375 KB) | DOI: 10.35905/banco.v2i2.1809

Abstract

Undian disebut juga dengan qurʻah yang berarti upaya memilih sebagian pilihan dari keseluruhan pilihan yang tersedia itu memiliki kemungkinan yang sama besarnya untuk terpilih. Undian merupakan upaya yang paling mampu menjauhkan unsur keberpihakan dalam memilih dan dapat dilakukan untuk maksud-maksud yang beragam dan luas, bisa untuk maksud perjudian dan bisa pula untuk maksud-maksud yang jauh sama sekali dari perjudian. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Dengan menggunakan penelitian ini menghasilkan data deskriptif. Metode ini bertujuan untuk menggambarkan secara terperinci dan kemudian menganalisa hasil data yang terkumpul. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan undian dari segi etika ekonomi Islam di BRI Cabang Barru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1). Mekanisme pelaksanaan undian nasabah di BRI Cabang Barru telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan Standar Operasional Perusahaan dan adapun syarat-syaratnya adalah: Memiliki Rekening Simpedes, Saldo mengendap minimal 1 bulan, telah mendapatkan Izin dari Depsos, Penentuan pemenang dilakukan secara komputerisasi, disaksikan oleh pejabat-pejabat, Notaris, Depsos dan pihak Kepolisian; 2). Penerapan etika ekonomi Islam dalam mekanisme pelaksanaan undian nasabah di BRI Cabang Barru dianggap sesuai dengan prinsip-prinsip etika ekonomi Islam yaitu : 1). Prinsip kesatuan (unity), 2). Keseimbangan (equilibrium), 3). Kehendak bebas (freewill), 4). Bertanggung jawab (responsibility), 5). Kebaikan (benevelonce).
DINAMIKA PRAKTEK TANGGUNGJAWAB SOSIAL BANK SYARIAH (Studi Bank Muamalat Makassar) Muhammad Kamal Zubair; M Ali Rusdi; Ismayanti Ismayanti
BALANCA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 1 No 2 (2019): BALANCA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.038 KB) | DOI: 10.35905/balanca.v1i2.1143

Abstract

Artikel ini akan mengkaji bagaimana pelaksanaan tanggungjawab sosial bank Muamalat cabang Makassar dengan melihat fungsi sosial dari bank syariah yang sangat strategis dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tanggungjawab sosial perusahaan atau dikenal sebagai Corporate Social Responsibility telah menjadi trend baru yang menarik. Pelaksanaan CSR menjadi strategi bisnis bagi bank syariah meningkatkan citra bank syariah. Sebagai tanggungjawab sosial kepada masyarakat, Bank Muamalat cabang Makassar setiap tahun melaksanakan program community development secara berkelanjutan. Pelaksanaan CSR Bank Muamalat Cabang Makassar sudah sangat baik untuk lembaga keuangan syariah khususnya perbankan syariah. Hal ini terbukti dengan adanya kegiatan CSR dan juga dengan berjalannya program-program yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan sehingga dapat mengurangi sedikit beban ekonomi masyarakat dengan memberikan santunan sosial keagamaan, dengan memberi bantuan pembangunan tempat ibadah, lembaga pendidikan sosial, panti asuhan yatim piatu. Dari kacamata nilai-nilai syariah, yaitu hubungan kepada Allah (hablumminallah), hubungan sesama manusia (habluminannas), dan hubungan dengan alam (hablum fil ardh), CSR yang dilaksanakan oleh Bank Muamalat Cabang Makassar memerhatikan ketiga aspek tersebut. Karena dalam setiap pelaksanaan kegiatannya, entitas tersebut selalu berkiblat pada visi dan misi-nya
PERSEPSI NASABAH TENTANG MURABAHAH PADA BNI SYARIAH: RELASI TERHADAP PEDAGANG KECIL DI KAB. PANGKEP Iin Andini; Muhamman Ali Rusdi Bedong
BALANCA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 1 No 2 (2019): BALANCA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1129.034 KB) | DOI: 10.35905/balanca.v1i2.1165

Abstract

Pelaksanaan murabahah sistem murabahah pada BNI Syariah KCP Pangkep diwujudkan melalui pembiayaan Mikro IB Hasanah adalah pembiayaan untuk kebutuhan modal kerja, investasi produktif dan kebutuhan konsumtif lainnya dengan memberikan jaminan berupa sertifikat rumah, surat tanah maupun BPKP mobil. Pembiayaan yang dapat diajukan oleh debitur mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 60 juta. Jangka waktu pembiayaannya mulai dari 6 bulan hingga 60 bulan. Adapun persyaratan yang berlaku adalah nasabah harus menyertakan fotocopy KTP, KK, Surat Keterangan Usaha, Bukti Kepemilikan Jaminan. Persepsi nasabah terhadap sistem murabahah pada BNI Syariah KCP Pangkep yaitu kebanyakan nasabah hanya mengetahui bahwa murabahah merupakan produk pinjaman modal yang memiliki akad atau transaksi yang jelas (transparan).