Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Ciplukan (Physalis angulata L.): Review Tanaman Liar yang Berpotensi Sebagai Tanaman Obat Fadhli, Haiyul; Ruska, Shinta Liana; Furi, Mustika; Suhery, Wira Noviana; Susanti, Emma; Nasution, Musyirna Rahmah
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35617/jfionline.v15i2.144

Abstract

Ciplukan (Physalis angulata L.) has been widely used as a traditional medicine in several countries and regions in Indonesia, such as to increase blood flow and relieve body aches, asthma, diabetes, chickenpox, cough medicine, fever, diarrhea, hypertension, and back pain. This article reviews the potential of ciplukan to overcome various health problems. The preparation of this review article uses references from research articles related to the results of phytochemical screening, the isolation of secondary metabolites, and biological activity tests (pharmacology) of Physalis angulata plants reported in the last 10 (ten) years. This plant contains many secondary metabolite compounds isolated from its roots, leaves, stems, and fruits, such as physalin, withanolide, and flavonoid glycoside compounds. Several studies have reported that this plant has biological and pharmacological activities such as antioxidants, toxicity, anticancer, anti-inflammatory, antidiabetic, antidiarrheal, antibacterial, antifibrotic, and anti-hypercholesterolemia.
Gambaran Penggunaan Obat Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) Pada Pasien Pediatri Di Puskesmas Sidomulyo Rawat Jalan Kota Pekanbaru Djohari, Meiriza; Suhery, Wira Noviana; Utami, Ewika Pritiya
JURNAL FARMASI DAN MAKANAN Vol 7 No 2 (2024): Journal of Pharmacy and Science
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jops.v7i2.3696

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas, mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah). Infeksi saluran pernapasan akut adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada pasien pediatri di puskesmas sidomulyo rawat jalan kota pekanbaru. sampel yang digunakan yaitu data pasien pediatri ISPA puskesmas pada tahun 2021 di Puskesmas Sidomulyo Rawat Jalan Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan retrospektif dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan, di dapatkan hasil penggunaan antihistamin 165 obat (31,79%), ekspektoran 156 obat (30,05%), analgetik 103 obat (19,84%), antibiotik 87 obat (16,76%), mukolitik 5 obat (0,96%), bronkodilator 2 obat (0,38%), dan kortikosteroid 1 obat (0,19%). Berdasarkan zat aktif obat didapatkan, CTM 165 obat (31,79%), guafenesin 156 obat (30,05%), paracetamol 103 obat (19,84%), amoxicillin 83 obat (15,99%), ambroxol 5 obat (0,96%), cefadroksil 3 obat (0,57%), salbutamol 2 obat (0,38%) dan eritromisin 1 obat (0,19%).
Pengaruh Jenis Minyak Terhadap Karakterisasi Sifat Fisik dan Disolusi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Asam Fenofibrat Suhery, Wira Noviana; Djohari, Meiriza; Nur, Novia Risky
JURNAL FARMASI DAN MAKANAN Vol 7 No 1 (2023): Journal of Pharmacy and Science
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jops.v7i1.4161

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komponen minyak pada sistem penghantaran obat self nanoemulsifying asam fenofibrat. Minyak yang diteliti adalah trigliserida rantai panjang (LCT) dan trigliserida rantai menengah (MCT). Minyak yang digunakan adalah minyak kacang tanah (F1), minyak jarak (F2), minyak kelapa murni (F3), dan minyak sawit (F4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelarutan asam fenofibrat pada masing-masing minyak F1 (0,57 ± 0,009 mg/ml), F2 (5,45 ± 0,17 mg/ml), F3 (0,85±0,007 mg/ml), F4 (1,04±0,03 mg/ml) Kelarutan asam fenofibrat dalam SNEDDS; F1 (27,72±0,54 mg/ml), F2 (35,50±0,96mg/ml), F3 (29,58±0,47 mg/ml), dan F4 (32,14±0,44 mg/ml). Waktu emulsifikasi spontan yang berbeda yaitu F1 (146,51 ± 2,85 detik), F2 (37,11 ± 1,83 detik), F3 (99,98 ± 0,63 detik), dan F4 (56,40 ± 1,71 detik), dan hasil disolusi pada waktu 60 menit adalah F1 ( 73,66 ± 0,56%), F2 (96,52 ± 0,34%), F3 (77,87±0,81%), F4 (85,23 ± 0,98%). Jenis minyak dapat mempengaruhi karakterisasi sifat fisik dan disolusi asam fenofibrat SNEDDS. Formula terbaik adalah F2 yang mengandung minyak jarak sebagai komponen minyak.
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH NANAS (Ananas comosus (L) Merr.) SEBAGAI MINUMAN PENCERNAAN PROBIOTIK Fadhli, Haiyul; Suhery, Wira Noviana; Agustini, Tiara Tri; Ningsih, Yozi Fiedya
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 11 No 2 (2024): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v11i2.6784

Abstract

Conventional fruit processing for food and beverage production often ignores the potential benefits of fruit peels, resulting in the presence of useless waste. Pineapple peel (Ananas comosus L. Merr) is one of the most underutilized by-products, even though it contains valuable compounds such as bromelain, flavonoids, tannins, oxalates, and phytates that have antibacterial and probiotic properties. The purpose of this community service is to provide education to increase the knowledge of the Kualu Nenas Village community about the utilization of pineapple peel waste as a prebiotic drink. The method used is counseling with colored brochure media and a demonstration of making probiotic drinks. The results obtained from 50 respondents were 48 (96%) respondents with low knowledge level, 1 (2%) respondent with sufficient knowledge level, and 1 (2%) respondent with high knowledge level. The bivariate test was carried out using the Wilcoxon method, where the test obtained the results of the p value = 0.000, which can be concluded that there is a difference or there is an effect of giving brochures on public knowledge because the p value <0.005.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Waspada Obat Kadaluwarsa dan/atau Rusak pada Siswa SMAN 10 Pekanbaru Mora, Enda; Suhery, Wira Noviana; Agustini, Tiara Tri; Fiedya, Yozi; Sari, Annisa Rahmida; Maulani, Annissa; Sinaga, Giacinta Gracesandy; Pratiwi, Indah Denni; Jumiati, Jumiati; Romadhon, Laili; Lismarianti, Lismarianti; Rahmayani, Rahmayani; Lestari, Rahyu; Rahayu, Yaza Sri; Eranisa, Yenni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4 No 5 (2024): JPMI - Oktober 2024
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.2981

Abstract

Berkurangnya stabilitas suatu obat dapat menyebabkan efek toksik dan efek yang tidak diinginkan lainnya dan salah satu penyebabnya yaitu obat sudah rusak dan melewati masa kadaluwarsa. Saat ini diharapkan agar semua orang memiliki pengetahuan tentang obat kadaluwarsa dan obat rusak dan juga bagaimana penanganan yang harus dilakukan saat ditemukan adanya obat kadaluwarsa dan obat yang sudah rusak. Tujuan dari kegiatan ini untuk melihat pengaruh pemberian media leaflet tentang waspada obat kadaluwarsa dan/atau rusak serta memberikan pengetahuan seputar obat kadaluwarsa dan/atau rusak di SMAN 10 Pekanbaru. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan sistem diskusi dan demonstrasi, dimulai dari pengisian lembar Kuisioner (pre-test), pembagian leaflet, edukasi secara lisan dan diakhiri dengan pengisian lembar Kuisioner (post-test) terkait pemahaman siswa terhadap informasi yang telah disampaikan. Hasil akan dievaluasi berdasarkan skala guttman. Hasil pre-test dan post-test dimana jumlah siswa yang termasuk dalam kategori tinggi meningkat dari 37 siswa (52,11%) menjadi 64 siswa (90,14%) pada nilai post-test. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan telah berhasil meningkatkan pemahaman siswa serta memberikan dampak positif bagi siswa dalam menyikapi permasalahan yang ada terkait cara penyimpanan obat yang benar, mengetahui ciri-ciri obat kadaluwarsa dan rusak, serta cara pemusnahannya.
UJI INHIBITOR ENZIM TIROSINASE EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN KEDABU (Sonneratia ovata Backer) SECARA IN-VITRO Furi, Mustika; Ainun Alfatma; Rahma Dona; Armon Fernando; Fina Aryani; Rahayu Utami; Septi Muharni; Husnawati; Wira Noviana Suhery; Melzi Octaviani
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi Dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51352/jim.v8i2.529

Abstract

Kedabu leaves (Sonneratia ovata Backer) are known contain secondary metabolites, one of which is phenolic, flavonoid and antioxidant activity. Phenolic, flavonoids and antioxidant are known to inhibit the tyrosinase enzyme. The tyrosinase enzyme is involved in the process of melanogenesis which produces melanin. Melanin can cause hyperpigmentation. To prevent hyperpigmentation, tyrosinase inhibitors are needed. This study aimed to test the tyrosinase enzyme inhibitor in ethanol extract, n-butanol fraction, ethyl acetate fraction, n-hexane fraction of kedabu leaf (Sonneratia ovatta Backer) using L-tyrosine as a substrate. The method used to get ethanol extract using ethanol maceration, while some fractions are obtained using the fractionation method. The test was carried out using L-tyrosine and kojic acid as a positive control with absorption measurements using microplate reader at a wavelength of 492 nm. The results showed that the best tyrosinase inhibitory activity was produced by the ethyl acetate fraction with an IC50 value of 18,82 g/mL, followed by the n-butanol fraction with an IC50 value of 24,42 g/mL, and the n-hexane fraction with an IC50 value. 28,77 g/mL, ethanol extract with an IC50 value of 99,09 with a strong category for all samples compared with kojic acid as a positive control with an IC50 value of 30,09 g/mL.
KOLEST (KONTROL LEMAK SEHAT TUBUH): PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PEMBERIAN EDUKASI BAHAYA KOLESTEROL PADA MASYARAKAT KOTA PEKANBARU Iskandar, Benni; Achmad, Audia Ichsania; Kirana, Fharisti; Ningsih, Fitra Ayu; Marzuki, Ismail; Hidayati, Kismira; Saharani, Liliana; Arpina, Melka Febby; Andjelie, Tiara; Wahyuni, Wahyuni; Mudia, Whulan; Suhery, Wira Noviana; Rusnedy, Rahmayati; Furi, Mustika
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.44592

Abstract

Kolesterol  adalah molekul  lipofilik  yang  sangat  penting  bagi  kehidupan  manusia yang memiliki banyak peran dan berkontribusi pada sel yang berfungsi normal. Kolesterol berfungsi sebagai molekul precursor dalam sintesis vitamin D, hormon steroid (kortisol, aldosteron dan androgen adrenal) dan hormon   seks   (testosteron,   estrogen,   dan   progesteron).   Kolesterol   juga   merupakan konstituen   garam   empedu   yang   digunakan   dalam   pencernaan   untuk   memfasilitasi penyerapan vitamin A, D, E dan K yang larut dalam lemak. Tujuan dilakukannya pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya kontrol lemak dengan gaya hidup sehat untuk mengurangi resiko tingginya kadar kolesterol dalam darah. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan sistem konseling dengan memberikan Leaflet kepada Masyarakat di Stadion Utama. Dimulai dari pengisian lembar Checklist (pre-test), pembagian leaflet, edukasi secara lisan terkait judul yang diangkat yaitu “KOLEST (Kontrol Lemak Sehat Tubuh)”, selanjutnya Masyarakat diminta untuk mengisi lembar Checklist (post-test) terkait pemahaman masyarakat terhadap informasi yang telah disampaikan dan diakhiri dengan melakukan cek kolesterol gratis. Berdasarkan hasil yang diperoleh terdapat pengaruh peningkatan pengetahuan masyarakat setelah dilakukan pemberian edukasi dengan nilai p value 0,000 yang artinya ada perbedaan yang signifikan.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI KEAMANAN PENGGUNAAN OBAT HERBAL SAAT PUASA DI PUSKESMAS SIAK HULU II KABUPATEN KAMPAR Suhery, Wira Noviana; Almurdani, Muhammad; Nofriyanti, Nofriyanti; Utami, Rahayu; Pratama, Hafizh Yandi; Febbyola, Flara; Wahidah, Lutfiana Nurul; Andrea, Kamilah Dzikra; Azzahra, Fayza Salwa; Anggraini, Hadistri Sekar; Salsabila, Helmaria Putri; Fazira, Intan; Sirait, Indri Hotma Novida; Milianty, Jesy
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 9 (2025): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, September 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/besiru.v2i9.1849

Abstract

Pengabdian Masyarakat ini telah dilakukan di Puskesmas Siak Hulu II, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat dapat mengetahui keamanan penggunaan obat herbal saat berpuasa. Kegiatan dilaksanakan tanggal 14 Maret 2025 di UPTD Puskesmas Siak Hulu II, Kampar, Provinsi Riau. Sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat yang datang ke UPTD Puskesmas Siak Hulu II, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau yang berjumlah 40 orang. Bentuk kegiatan berupa pemberian edukasi lisan terkait dengan keamanan penggunaan obat herbal saat berpuasa dan pembagian brosur sebagai media edukasi. Untuk mengetahui pemahaman masyarakat diberikan pretest dan posttest. Hasil sosialisasi yang dilakukan di Puskesmas UPT II Siak Hulu menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat, dan dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan berjalan dengan baik.
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH NANAS (Ananas comosus (L) Merr.) SEBAGAI MINUMAN PENCERNAAN PROBIOTIK Fadhli, Haiyul; Suhery, Wira Noviana; Agustini, Tiara Tri; Ningsih, Yozi Fiedya
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 11 No 2 (2024): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v11i2.6784

Abstract

Conventional fruit processing for food and beverage production often ignores the potential benefits of fruit peels, resulting in the presence of useless waste. Pineapple peel (Ananas comosus L. Merr) is one of the most underutilized by-products, even though it contains valuable compounds such as bromelain, flavonoids, tannins, oxalates, and phytates that have antibacterial and probiotic properties. The purpose of this community service is to provide education to increase the knowledge of the Kualu Nenas Village community about the utilization of pineapple peel waste as a prebiotic drink. The method used is counseling with colored brochure media and a demonstration of making probiotic drinks. The results obtained from 50 respondents were 48 (96%) respondents with low knowledge level, 1 (2%) respondent with sufficient knowledge level, and 1 (2%) respondent with high knowledge level. The bivariate test was carried out using the Wilcoxon method, where the test obtained the results of the p value = 0.000, which can be concluded that there is a difference or there is an effect of giving brochures on public knowledge because the p value <0.005.
Pembuatan dan evaluasi masker gel peel-off ekstrak bekatul padi ketan merah (Oryza sativa L var. Glutinosa) menggunakan gelling agent polivinil alkohol (PVA) Suhery, Wira Noviana; Ulfa, Rodhia; Saputri, Sandry Eka
Journal of Pharmaceutical and Sciences Suppl. 1, No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.364

Abstract

Gamma oryzanol and anthocyanin are bioactive components contained in red sticky rice bran (Oryza sativa L var. Glutinosa). These two ingredients function as natural antioxidants. Peel-off gel mask containing red glutinous rice bran extract is formulated with varying concentrations of polyvinyl alcohol F1 12%, F2 14%, and F3 16% as gelling agent. This research aims to formulate a peel-off gel mask and carry out an evaluation to obtain the best formula physically and with the highest antioxidant activity. Each formula was tested for organoleptic, homogeneity, pH value, physical stability during storage, spreading power and drying power of the preparation and skin irritation testing. The research results showed that F3 was the best formula in terms of physical and antioxidant activity with an inhibition percentage of 90.5827%. Based on one-way ANOVA analysis, there was a significant difference in antioxidant activity between peel-off gel mask formulas with a significant value of p<0.05.