ABSTRAK Ekosistem hutan mangrove di Indonesia memiliki fungsi ekonomis dan ekologis. Salah satu dari potensi ekonomis mangrove R. apiculata merupakan bahan alami yang berfungsi sebagai bioaktif yang digunakan dalam pengobatan bagi manusia maupun hewan. Masyarakat pesisir juga menggunakan daun mangrove sebagai bahan pembuatan produk minuman berkhasiat. Selanjutnya potensi ekologis yaitu menjadi penahan ombak laut dan sebagai habitat biota. Namun, kandungan senyawa daun mangrove yang dikumpulkan dari sekitaran Pantai Lhok Bubon dapat mempengaruhi kelangsungan hidup ikan dan memiliki pengaruh langsung dengan perubahan parameter kualitas perairan. Dampak perendaman daun mangrove ini beresiko mengganggu aktivitas fisiologis ikan kemudian jika perairan mengalami perubahan faktor fisika dan kimia perairan dapat menghasilkan toksik bagi berbagai biota. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai LC50-96 jam selama perendaman daun R. apiculata yang berdampak toksik terhadap biota uji. Biota uji yang digunakan adalah ikan molly (Poecilia sp.) yang biasanya digunakan untuk indikator perubahan lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan penentuan konsentrasi antara lain 10, 20, 30, 40, 50% kemudian dianalisis melalui metode analisis probit. Hasil penelitian memiliki nilai LC50-96 jam yang diperoleh dari hasil komposit seluruh perlakuan konsentrasi dari perendaman daun R. apiculata sebesar 559.16 ppm yang artinya termasuk kategori toksik rendah. Meskipun demikian, persentase tingkat toksisitas menunjukkan sebesar 6% sehingga dapat menyebabkan kematian ikan. Kata kunci: LC50-96 jam, toksisitas, mortalitas ikan ABSTRACT Mangrove forest ecosystems in Indonesia have economic and ecological functions. One of the economic potentials of R. apiculata mangrove is a natural ingredient that functions as a bioactive used in medicine for humans and animals. Coastal communities also use mangrove leaves as ingredients for making nutritious beverage products. Furthermore, the ecological potential is as a barrier to sea waves and as a habitat for biota. However, the content of compounds in mangrove leaves collected from Lhok Bubon coast that can affect the survival of fish directly influences changes in water quality parameters. The impact of soaking mangrove leaves is at risk of disrupting the physiological activity of fish, then if the waters experience changes in physical and chemical factors, it can produce toxins for various biota. This study aimed to determine the LC50-96 hour value during immersing R. apiculata leaves which have a toxic impact on the test biota. The test biota used was mollyfish (Poecilia sp.) which is usually used as an indicator of environmental change. This study was conducted by determining concentrations including 10, 20, 30, 40, 50% then analyzed using the probit analysis method. The results showed an LC50-96 hour value obtained from the composite results of all concentration treatments from soaking R. apiculata leaves of 559.16 ppm, which means it is included in the low toxic category. However, the percentage of toxicity level showed 6% so that it could induce fish mortality. Keywords: LC50-96 hour, toxicity, fish mortality