Claim Missing Document
Check
Articles

Towards numeracy literacy development: A single-case study on the use of the living book homeschooling model Andi Harpeni Dewantara; Farida Agus Setiawati; Sari Saraswati
Jurnal Infinity Vol 12 No 2 (2023): VOLUME 12, NUMBER 2, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v12i2.p225-242

Abstract

Public schools are not always believed to be able to support the development of an individual's potential comprehensively. Homeschooling, an educational program where students learn from home, is currently an alternative education. This study aims to reveal why parents choose to homeschool their children and describe how a homeschooler parent as a single tutor develops her child’s numeracy literacy skills in living book homeschooling. This research is a holistic single-case study with two subjects: a homeschooler (J) and his mother (UPL) as the tutor. Data were collected through in-depth interviews and document analysis of J’s learning activities. Thematic analysis with Atlas.ti software was employed. Findings reveal that the parents’ main reasons for homeschooling are dissatisfaction with public school instruction and flexibility to comprehensively develop homeschoolers’ skills. In addition, the integration of RME (Realistic Mathematics Education) in the living book homeschooling model is a very powerful support to students’ literacy numeracy development. Practically, there are three main strategies implemented; the use of real contexts and concrete teaching aids, as well as an emphasis on conceptual understanding and high-order thinking skills.
Problem Based Learning Berbasis Flipped Classroom: Efektivitas dan Penerapannya pada Materi Lingkaran Kelas VIII Isti Hari Wahyuni; Sari Saraswati
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jppp.v4i2.15436

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas dan penerapan model problem based learning berbasis flipped classroom pada materi lingkaran. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 peserta didik kelas VIII. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, observasi dan angket. Instrumen tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar, lembar observasi peserta didik dan guru digunakan untuk mengumpulkan data hasil pengamatan selama diterapkan model problem based learning berbasis flipped classroom, sedangkan data respon peserta didik dikumpulkan melalui angket. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) hasil belajar peserta didik mencapai ketuntasan secara klasikal sebesar 76,67%, 2) aktivitas peserta didik tergolong kategori aktif dengan rata-rata persentase sebesar 71,9%, 3) respon peserta didik terhadap pembelajaran tergolong positif secara keseluruhan, dan 4) kemampuan guru mengelola pembelajaran tergolong sangat baik.
PENGARUH SELF-EFFICACY TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI STATISTIKA KELAS VIII Arinal Haqqul; Sari Saraswati
Cartesian: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 2 (2023): Cartesian Vol. 2 No. 2 April 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FIP UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/cartesian.v2i2.2887

Abstract

Self-efficacy is an individual's belief in their ability to manage and organize the steps needed to achieve their goals. Students' confidence in the subject being studied is very important in solving problems. The purpose of this study was to determine the effect of self-efficacy on mathematical problem solving abilities in class VIII statistics material. The method used in this research is a survey. The research subjects were students of class VIII which consisted of 38 students. Test and questionnaire methods were used for data collection techniques. Data analysis technique with the help of SPSS 25 software with normality test, linearity test, and simple linear regression test. The results of the study stated that self-efficacy had no effect on the ability to solve mathematical problems in statistical material for class VIII A SMP Islam Mbah Bolong with regression equations .
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DI MTS MIDANUTTA’LIM Tutun Alawiyah; Sari Saraswati
Cartesian: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 2 (2022): Cartesian Vol. 1 No. 2 April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FIP UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.02 KB) | DOI: 10.33752/cartesian.v1i2.2098

Abstract

Salah satu kemampuan yang wajib dimiliki oleh siswa ialah kemampuan pemecahan masalah (problem solving). Dikarenakan pemecahan masalah yang berarti kegiatan yang penting dalam pembelajaran matematika. Oleh sebab itu, keterampilan yang harus dikuasai pada abad 21 yaitu problem solving. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan pemecahan masalah tahapan Polya dalam menyelesaikan soal materi sistem persamaan linier dua variabel. kaitannya dengan tahapan pemecahan masalah Polya. Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pemilihan subjek yang dianalisis dan wawancara menggunakan teknik purposive sumpling. Subjek penelitian ini diambil 6 subjek berdasarkan nilai PTS (Penilaian Tengah Semester) dari 29 siswa kelas VIII-C di MTs Midanutta’lim. Kemudian Subjek terbagi atas siswa berkemampuan kategori rendah, sedang, dan tinggi. Tes, wawancara, dan dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dalam tinjauan ini. Kemudian untuk menganalisis data, peneliti menggunakan reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan serta verifikasi. Hasil analisis data dipaparkan bahwa siswa berkemampuan tinggi mencapai tahapan memahami persoalan, membuat rencana, mengimplementasikan rencana penyelesaian, tetapi tidak dapat meninjau kembali. Siswa berkemampuan sedang memiliki kemampuan memahami masalah sedangkan tahap lainnya seperti membuat rencana, mengimplementasikan rancangan penyelesaian, dan meninjau kembali siswa tidak melaksanakannya. Sedangkan siswa berkemampuan rendah belum memunculkan tahap-tahap pemecahan masalah Polya.
PENGARUH MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII Ica Fitri Awalun Nisa'; Sari Saraswati
Cartesian: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 1 (2022): Cartesian Vol. 2 No. 1 November 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FIP UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.977 KB) | DOI: 10.33752/cartesian.v2i1.2916

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan media video pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimental. Penelitian ini melibatkan 37 siswa sebagai kelas eksperimen dan 38 siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes yang berbentuk soal uraian sebanyak 2 item soal. Teknik analisis data menggunakan statistik inferensial dengan bantuan IBM SPSS Statistics 25. yang berarti bahwa terdapat pengaruh penggunaan media video pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada materi aritmetika sosial di kelas VII.
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MASA COVID-19 MELALUI MEDIA YOU TUBE Restuningsih; Sari Saraswati
Cartesian: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 1 (2023): Cartesian Vol. 3 No. 1 November 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FIP UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/cartesian.v3i1.5211

Abstract

Penyebaran virus COVID-19 berdampak di berbagai bidang kehidupan, salah satunya di bidang pendidikan. Pada masa ini, pembelajaran tidak lagi dilakukan di sekolah yang dikenal dengan istilah “pembelajaran daring”. Guru dapat memanfaatkan teknologi agar pembelajaran tetap terlaksana meskipun daring. Salah satu teknologi yang dapat digunakan guru adalah YouTube yang digunakan sebagai media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan respon siswa dalam menggunakan media YouTube dalam pembelajaran matematika materi himpunan. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 siswa kelas VII dengan teknik sampel jenuh. Data dikumpulkan menggunakan instrumen angket respon siswa. Data kemudian dianalisis secara statistik deskriptif untuk mendapatkan persentase masing-masing kategori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) 60% siswa merespon penggunaan video YouTube tidak membingungkan bagi mereka, (2) 80% siswa merespon bahwa mereka tertarik jika pembelajaran dilakukan seperti di video YouTube, (3) 100% siswa termotivasi belajar menggunakan video YouTube, (4) 60% siswa tidak mengalami kesulitan dalam memahami materi di video YouTube, dan (5) 60% siswa merasa pemberian contoh soal dan penyelesaiannya di video YouTube memudahkan mereka dalam memahami materi himpunan.
Towards numeracy literacy development: A single-case study on the use of the living book homeschooling model Andi Harpeni Dewantara; Farida Agus Setiawati; Sari Saraswati
Jurnal Infinity Vol 12 No 2 (2023): VOLUME 12, NUMBER 2, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v12i2.p225-242

Abstract

Public schools are not always believed to be able to support the development of an individual's potential comprehensively. Homeschooling, an educational program where students learn from home, is currently an alternative education. This study aims to reveal why parents choose to homeschool their children and describe how a homeschooler parent as a single tutor develops her child’s numeracy literacy skills in living book homeschooling. This research is a holistic single-case study with two subjects: a homeschooler (J) and his mother (UPL) as the tutor. Data were collected through in-depth interviews and document analysis of J’s learning activities. Thematic analysis with Atlas.ti software was employed. Findings reveal that the parents’ main reasons for homeschooling are dissatisfaction with public school instruction and flexibility to comprehensively develop homeschoolers’ skills. In addition, the integration of RME (Realistic Mathematics Education) in the living book homeschooling model is a very powerful support to students’ literacy numeracy development. Practically, there are three main strategies implemented; the use of real contexts and concrete teaching aids, as well as an emphasis on conceptual understanding and high-order thinking skills.
Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Materi Matematika Sekolah: Studi Kasus Calon Guru Matematika Dwi Rahmawati, Novia; Ramadhani, Rahma; Sa’adah, Nihayatus; Rodliyah, Iesyah; Mufarrihah, Iftitaahul; Saraswati, Sari; Khabibah, Siti
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi Vol 8 No 2 (2024): JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA AL QALASADI
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/qalasadi.v8i2.9541

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendeskrisikan kemampuan berpikir kritis matematis calon guru matematika ditinjau dari gaya kognitif. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 4 subjek untuk masing-masing kategori Field Dependent Lemah (FDL), Field Dependent Kuat (FDK), Field Independent Lemah (FIL) dan Field Independent Kuat (FIK). Teknik pengumpulan data menggunakan Group Embedded Figures Test (GEFT), tes kemampuan generalisasi matematis dan wawancara. Analisis tes kemampuan berpikir kritis mengacu pada indikator Facione yaitu Interpretation, Analysis, Evaluation, Inference, Explanation, Self-Regulation. Hasil Penelitian menyatakan (1) subjek FDL belum memiliki semua kecakapan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu Interpretation sudah mampu akan tetapi untuk Analysis, Evaluation Inference, Explanation, Self-Regulation belum mampu; (2) subjek FDK belum memiliki semua kecakapan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu Interpretation, Analysis, Evaluation sudah mampu akan tetapi untuk Inference, Explanation, Self-Regulation belum mampu; (3) subjek FIL sudah memiliki semua kecakapan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu Interpretation, Analysis, Evaluation, Inference, Explanation, Self-Regulation akan tetapi belum begitu sempurna; (4) subjek FIK sudah memiliki semua kecakapan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu Interpretation, Analysis, Evaluation, Inference, Explanation, Self-Regulation begitu sempurna. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa FD dapat diperbaiki dengan pelatihan yang melibatkan diskusi reflektif dan pemecahan masalah dapat mengurangi dampak field dependence, penggunaan alat teknologi, seperti platform pembelajaran online yang mendukung interaksi aktif, dapat meningkatkan keterlibatan peserta field dependent dan mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis.
Efektivitas Pembelajaran dengan Pendekatan PMRI Berbantuan Aplikasi Geogebra pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Rahmadhani, Rizki Nur Aulia; Saraswati, Sari
Cartesian: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2024): Cartesian Vol. 4 No. 1 November 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FIP UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/cartesian.v4i1.6687

Abstract

Materi bangun ruang sisi datar pada pelajaran matematika sering dijumpai dalam kehidupan nyata. Namun, realita menunjukkan bahwa masih banyak peserta didik yang belum bisa menyelesaikan masalah terkait bangun ruang sisi datar secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan efektivitas pembelajaran dengan pendekatan PMRI berbantuan aplikasi Geogebra pada materi bangun ruang sisi datar, khususnya luas permukaan dan volume dari bangun balok dan kubus. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 28 peserta didik kelas VIII G di MTs Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng. Adapun jenis penelitian yang digunakan ialah deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah dengan menggunakan metode tes tertulis, angket, serta observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pendekatan PMRI berbantuan aplikasi Geogebra efektif terhadap hasil belajar peserta didik. Hal ini terlihat dari perolehan skor rata-rata yakni 83,26 dan persentase ketuntasan klasikal yakni sebesar 82,14%. 2) Pendekatan PMRI berbantuan aplikasi Geogebra efektif terhadap respon peserta didik. Hal ini terlihat dari respon peserta didik tergolong positif dengan persentase rata-rata respon siswa sebesar 70,8% dengan yang menjawab ya lebih besar daripada yang menjawab tidak. 3) Pendekatan PMRI berbantuan aplikasi Geogebra efektif terhadap kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Hal ini terlihat pada perolehan skor rata-rata yakni 3,63 dan masuk dalam kategori baik.
Hambatan Berpikir Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika dalam Memecahkan Masalah Limit Barisan serta Pemberian Scaffolding untuk Mengatasinya Amintoko, Gunanto; Saraswati, Sari; Rahmawati, Novia Dwi
JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2 No 2: September
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/jmpm.v2i2.907

Abstract

Kesulitan yang dialami mahasiswa dalam mempelajari materi barisan bilangan real meliputi kesulitan dalam memahami definisi limit barisan dan penggambaran visual barisan bilangan real. Kesulitan tersebut menandakan adanya hambatan berpikir pada mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan subyek penelitian empat mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Hasyim Asy’ari. Hambatan berpikir mahasiswa ketika menyelesaikan masalah disebabkan oleh kurangnya pengetahuan awal dan kurangnya kemampuan analogi mahasiswa. Sedangkan hambatan berpikir mahasiswa ketika memeriksa kembali prosedur disebabkan oleh kurangnya kemampuan koneksi matematika mahasiswa. Untuk mengatasi hambatan berpikir mahasiswa tersebut, dosen memberikan scaffolding.