Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Analysis Effect of Nano Chitosan Coating on The Quality of Shallot Bulbs (Allium ascalonicum L. var. Bauji) Della Widya Puspita; Erma Prihastanti; Sri Widodo Agung Suedy; Agus Subagio
Jurnal Biodjati Vol 7, No 1 (2022): May
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v7i1.14900

Abstract

Shallots are bulb-shaped commodities that are difficult to maintain in new conditions because they are easily damaged. An effective effort to prevent deterioration of food quality during storage is by coating it using nano chitosan. The effectiveness of nano chitosan is influenced by particle size which related to the ratio of chitosan and STPP (sodium tripolyphosphate). This study aimed to determine the effect of nano chitosan coating with the addition of different ratios of chitosan and STPP and the appropriate ratio of chitosan and STPP on nano chitosan as a coating to maintain the quality of shallot bulbs (Allium ascalonicum L. var. Bauji). This study used a completely randomized design (CRD) method with four treatments and five replications. The treatments of this research were P0= Control, PI= Nano chitosan ratio of chitosan: STPP 1:3, P2= Nano chitosan ratio of chitosan:STPP 1:4, and P3= Nano chitosan ratio of chitosan:STPP 1:5. The variables of this study were the percentage of damage, the percentage of diameter shrinkage, weight loss, color, hardness, and moisture content. Data were analyzed using the ANOVA test and continued with the DMRT test. The application of nano chitosan coating on shallot bulbs could reduce damage, shrinkage of tuber diameter, weight loss, color, hardness, and decrease in water content better than the control treatment. The best results were shown by treatment P3 (1:5) with a percentage of damage of 8%, diameter shrinkage of 20.20%, weight loss of 18.40%, total color change of 54.45, hardness of 226.23 N, and a decrease in water content of 4.65% at the final water content of 79.09%.
The Electric Susceptibility of Bi-Layers Ferroelectrics Vincensius Gunawan; Ngurah Ayu Ketut Umiati; Agus Subagio
Journal of Physics and Its Applications Vol 1, No 2 (2019): May 2019
Publisher : Diponegoro University Semarang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpa.v1i2.4860

Abstract

In order to enhance insight of layered structure, we perform numerical calculation to obtain the dynamic electric susceptibility in bi-layers ferroelectrics. Since susceptibility is a parameter which gives response to the external field, then determination of this parameter is important. A lattice model is employed to slice bilayer structure into several lattices.  Then, Landau-Khalatnikov equation of motion is used in each lattice to construct a matrix equation of equation of motion.  The solution is obtained by applying entire-cell effective medium.  We find that the homogeneity of dynamic polarization is different from homogeneity of the single individual layer due to the existence of interlayer interaction.  As a result, the electric susceptibility is also altered.  It is also noticed that there is a relation between the homogeneity of dynamic polarization and the value of electric susceptibility near resonant frequency.  The higher the homogeneity, the bigger the values of susceptibility will be. 
Dose Distribution 6 MV of X-Ray Photon Beam over Cerium Oxide Nanoparticles Solution Iis Nurhasanah; Hella Arofah; Agus Subagio; Eko Hidayanto; Tri Windarti
Journal of Physics and Its Applications Vol 3, No 1 (2020): November 2020
Publisher : Diponegoro University Semarang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpa.v3i1.9316

Abstract

CeO2 nanoparticles are biomaterial that demonstrate potential as antioxidant and radioprotector for medical application. In this study, the radioprotector properties of CeO2 nanoparticles was evaluated by measuring absorbed dose of X-ray radiation. CeO2 nanoparticles were synthesized by precipitation and characterized using UV-Vis and FTIR spectrometers. CeO2 nanoparticle solution was prepared with various concentrations from 0.005 mg/mL to 0.06 mg/mL. The solution was exposed to 6 MV X-ray photon beam from medical linear acceleration with a source-to-surface distance of 100 cm and radiation dose of 2 Gy. The absorbed dose of X-ray by CeO2 nanoparticle solution was measured by an ion chamber detector. The absorbance peak at 301 nm observed in UV-Vis spectrum and absorbance peak at 854 and 492 cm-1 in the FTIR spectrum confirmed the formation of CeO2 nanoparticles. Radiation dose measurement exhibited dose reduction of CeO2 nanoparticles solution depend on concentration. CeO2 nanoparticle solution with concentration higher than 0.04 mg/mL showed potential application for radioprotector 6 MV of X-ray photon beam.
Pengaruh Pemberian Pupuk Nanosilika terhadap Produksi dan Kandungan Antosianin pada Padi Beras Merah Skolastika Dara Sabatini; Rini Budihastuti; Sri Widodo Agung Suedy; Agus Subagio
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 6, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.6.1.2021.81-89

Abstract

Silika (Si) merupakan unsur penting yang dibutuhkan terutama pada tumbuhan kelompok Poaceae (Gramineae) dalam mendukung pertumbuhan dan produksinya, termasuk tanaman padi (Oryza sativa L.). Padi beras merah merupakan salah satu sumber pangan fungsional karena mengandung antosianin sebagai antioksidan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia. Kendala budidaya padi beras merah saat ini adalah produksi yang rendah, salah satunya disebabkan ketersediaan Silika (Si) yang terbatas dan cenderung menurun pada tanah sawah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk Nanosilika pada produksi dan kandungan antosianin padi beras merah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yaitu konsentrasi pupuk Nanosilika yang diberikan  (P0:0ml/L, P1:2,5 ml/L, P2: 5 ml/L, P3: 7,5 ml/L, P4: 10 ml/L). Paramater yang diukur: panjang malai, jumlah gabah per malai, persentase gabah berisi, persentase gabah hampa, berat gabah per rumpun, jumlah gabah per 1g, serta kandungan antosianin. Analisis data menggunakan Analysis of Variance dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test dengan taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan Nanosilika (P1 sampai P4) berpengaruh pada peningkatan produksi dan kandungan antosianin padi beras merah. Perlakuan P4 (10ml/L) memberikan pengaruh yang tertinggi pada produksi dan kandungan antosianin tanaman padi beras merah.
POTENSI ENERGI LISTRIK DARI KONVERSI BIOGAS DI KAMPUNG TEMATIK SAPI PERAH DESA GEDAWANG KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG Agus Subagio
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Gedawang merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Banyumanik, Kota Semarang yang secara geografis mempunyai keunikan berkaitan dengan letaknya yang berada di daerah Semarang atas sehingga masih banyak perbukitan dan lahan pertanian yang mempunyai potensi cukup besar dibidang peternakan maupun pertanian. Seiring dengan perkembangan kota Semarang dengan banyaknya perumahan-perumahan yang dibangun di area perbukitan di wilayah Semarang atas maka tidak dapat dipungkiri lagi munculnya benturan-benturan permasalahan berkaitan dengan lahan peruntukan. Sebagian masyarakat asli desa Gedawang yang sebelumnya memelihara ternak sapi di pekarangan rumah-rumah mendapatkan protes oleh warga pendatang sehingga oleh pihak kelurahan dipinjami lahan kelurahan untuk memelihara ternah secara bersama-sama dan dibentuk kelompok tani sapi perah. Namun demikian karena di sekitar lahan juga telah dibeli pengembang dan menjadi perumahan, maka muncul persoalan berkaitan dengan bau kotoran ke area perumahan. Saat ini ada sekitar 40 sapi yang dipelihara di kelompok tani sapi perah Puspa Hati dengan hasil utama adalah susu yang dijual ke masyarakat umum maupun disetor ke KUD Banyumanik. Konflik terus terjadi karena dari pihak peternak biasanya hanya menumpuk kotoran sapi tersebut dan menunggu pihak yang akan membeli atau mengambil untuk pupuk. Aktivitas inilah yang memicu permasalahan terus menerus sehingga pihak kelurahan Gedawang meminta bantuan Universitas Diponegoro untuk menyelesaikan permasalahan dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Berdasarkan latar belakang tersebut maka Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program IBDU dilaksanakan dengan tujuan untuk mengkonversi biogas yang dihasilkan dari kotoran sapi menjadi energi listrik yang dapat dimanfaatkan oleh peternak sendiri dan otomatis menyelesaikan persoalan pencemaran lingkungan di sekitarnya. Pada kegiatan ini dipilih genset dengan kapasitas 2000 W yang disesuaikan dengan kapasitas limbah kotoran sapi yang dihasilkan per hari. Generator (genset) Bio Elektrik BG 2000 W berbahan bakar biogas ini merupakan kelengkapan (compatible) bagi digester dalam mengolah limbah kotoran sapi menjadi energi listrik. 
APLIKASI TEKNOLOGI PAKAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK DI KAMPUNG TEMATIK “SUSU SAPI PERAH SENDIRI” KELURAHAN GEDAWANG KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG Agus Subagio
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan program Undip for Science Techno Tourisme Development (UFST2D) bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat peternak sapi perah melalui aplikasi teknik peternakan dibidang pakan dan pemanfaatan limbah feces sebagai sumber energi biogas dan mengatasi pencemaran lingkungan. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ”participatory action research”,  yaitu petani peternak dan tim pelaksana secara bersama-sama dilibatkan dalam penentuan jenis dan pelaksanaan kegiatan di lapangan, sehingga  Tim kegiatan maupun masyarakat sasaran mendapat manfaat dari program berupa penerapan IPTEKS untuk solusi alternatif bagi peternak dan pengembangan IPTEKS bagi akademisi. Khalayak sasaran adalah kelompok tani ternak sapi perah “Puspa Hati” di Kampung Tematik “Susu Sapi Perah Sendiri” Kelurahan Gedawang Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Kegiatan dilakukan meliputi pengamatan dan diskusi untuk perumusan masalah yang akan dicarikan solusi alternatif, penyuluhan dan pelatihan tentang IPTEKS, utamanya tentang manajemen pakan dan penyusunan ransum berkualitas untuk meningkatkan produksi dan kualitas susu sapi perah sebagai solusi alternatif.  Hasil pelaksanaan kegiatan mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta wawasan dalam hal teknologi pengolahan pakan melalui teknik suplementasi protein by pass dalam ransum hingga 71 % dan mengatasi pencemaran lingkungan dengan pembangunan instalasi BIOGAS. Aplikasi teknologi pakan dengan teknik suplementasi protein Bypass “SOYXYL” mampu meningkatkan produksi susu rata-rata perekor perhari sebesar 3,9 liter (48%), sehingga ada peningkatan pendapatan (IOFC) rata-rata perhari perekor sapi perah adalah Rp. 51.650,-.  Secara umum para peserta menerima dengan baik materi yang diberikan. Peserta kegiatan UFST2D cukup serius dan antusias, sehingga dimungkinkan tujuan akhir kegiatan berupa peningkatan kesejahteraan tercapai. Saran yang disampaikan adalah perlu keberlanjutan program UFST2D dengan mengoptimalkan peran para stakeholder, baik dari Kelurahan Gedawang maupun Dinas Pertanian Kota Semarang, sehingga tercipta kawasan Agrowisata berbasis Sapi Perah.
Application of Functionalized Multi-Walled Carbon Nanotubes for Growth Enhancement of Mustard Seed Germination Agus Subagio; Erma Prihastanti; Ngadiwiyana Ngadiwiyana
Indonesian Journal of Chemistry Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.652 KB) | DOI: 10.22146/ijc.41340

Abstract

Multi-walled carbon nanotubes (MWCNTs) are one of the nanomaterials that can be applied to agriculture. This work investigates the beneficial effects of MWCNT function on mustard plants. In this study, the material of MWCNTs is functionalized with nitric acid to attach the carboxylic group onto the tube wall. The functionalized MWCNTs were characterized by SEM, TEM, XRD, and FTIR. The MWCNT diameter produced ranges from 20 to 50 nm and the inner diameter is 5 to 10 nm at the pyrolysis temperature of 900 °C. It was found that crystallites of the MWCNTs have (002) and (100) directions. There is a weak peak in MWCNTs prior to the functionalization process due to the presence of metal carbide (Fe3C), which serves as an active catalyst. FTIR results clearly indicate the presence of hydroxyl and carboxylic groups. These functionalized MWCNTs were dispersed into distilled water with various concentrations at 25, 50 and 75 µg/mL. By utilizing an immersion time of 24 h, mustard (Brassica juncea) seeds were soaked in each functionalized and non-functionalized MWCNT solution. Functionalized MWCNT solution at a concentration of 50 µg/mL was found to affect the growth of mustard seeds more significantly.
Pemurnian Carbon Nanotubes menggunakan Larutan HNO3 dengan metode Pencucian Biasa dan Reflux (Halaman 1 s.d. 4) Agus Subagio; Pardoyo -; Priyono -; Rike Yudianti; Khasan Rowi; M. Imam Taufiq
Jurnal Fisika Indonesia Vol 17, No 49 (2013)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.309 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24403

Abstract

Telah dilakukan penelitian berkaitan pemurnian carbon nanotubes (CNT) dengan metode pencucian biasa dan reflux menggunakan larutan HNO3. Pemurnian menggunakan metode pencucian biasa dilakukan dengan memasukkan CNT ke dalam 25 ml larutan HNO3 dengan variasi konsentrasi 25, 45 dan 65% di dalam gelas beker. Selanjutnya dilakukan pengadukan dan didiamkan selama 30 menit. Hasil pencucian disaring dengan kertas saring dan residunya dikeringkan di dalam oven dengan temperatur 120oC selama 1 jam. Sedangkan metode reflux dilakukan pada temperatur 100oC selama 4 jam menggunakan larutan HNO3 dengan variasi konsentrasi 25, 45 dan 65%. CNT hasil pemurnian selanjutnya dikeringkan di dalam oven dengan temperatur 120°C selama semalam. Carbon nanotube sebelum dan sesudah pemurnian dianalisis menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) dan Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemurnian CNT yang paling baik dengan menggunakan metode pencucian reflux pada konsentrasi HNO3 sebesar 65%.  
Statistical Approaching for Superhydrophobic Coating Preparation using Silica Derived from Geothermal Solid Waste S Silviana; Adi Darmawan; Agus Subagio; Febio Dalanta
ASEAN Journal of Chemical Engineering Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : Department of Chemical Engineering, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.163 KB) | DOI: 10.22146/ajche.51178

Abstract

Material quality can be affected by humidity resulting in short durability. Many observations have been conducted to endure the durability of material, such as coating methods. However, recent methods are unaffordable. Therefore, this paper observes efficient and effective method to prepare superhydrophobic silica coatings derived from geothermal waste. The method was conducted by spraying. The objective of this paper is to observe optimum condition by using variables of silica concentration, TMCS (trimethylsilyl chloride) concentration, solvents and materials confirmed by contact angle of material based on statistical analysis. The study consisted of silica treatment for purification and preparation of superhydrophobic silica coatings. The study was carried out in factorial design of 81 experiments with one-time replication through Design Expert software (version 8.0.6). Based on previous research, the experiment was obtained optimum condition at 5.5 %w/v, 13 %v/v, isooctane, zinc coated for silica concentration, TMCS concentration, solvent and material, respectively, releasing contact angle by instrumentation of 180°. By ANOVA analysis, it was also complied the optimum condition of the superhydrophobic coating solution preparation achieved the same condition with experimental data releasing contact angle of 179.69°.
Use of Carbon Compounds (Carbon Nanotubes and Activated Carbon) in theImprovement of TiO2–Carbon Supercapacitor Performance Sudarto, Joko; Subagio, Agus; Priyono,; Pardoyo,; Yudianti, R.; Subhan,
Makara Journal of Science Vol. 21, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Improvement ofthe performance of titanium oxide (TiO2)–carbon supercapacitor was studied by fabricating a double-layer electrode compositeconsistingof (TiO2), activated carbon(AC), and carbon nanotubes (CNTs). A thin layer of TiO2/CNT/AC electrode was coated on an aluminum foil substrate through the addition of a polyvynilidene fluoride adhesive of around 15% of the total weight of the composite. The resultant layer was then made into a double layer, and its conductivity and capacitance were measured using the electrochemical impedance spectroscopy (EIS). Results showed that the supercapacitor performance improved with the addition of CNTs. The highest performance was obtained with a composition of 23.3% TiO2, 21.0% CNT, and 4.0% AC with a 1.29×10-2 S/m conductivity and 5.56 F/g capacitance (C) at a frequency of 0.1 Hz.
Co-Authors Adi Darmawan Agung Cahyono Agus Setyawan Ahmad Aviv Mahmudi Alfatinnisa, Zalfa Andriyan, Mohammad Wahyu Anghistra, Pradipta Ditya Annisa Fadillah Ari Udijono Aslam Fatkhudin Bagoes Widjanarko Bayu Surarso Della Widya Puspita Djalal Er Riyanto Dwi Sutiningsih Dwiantoro, Luky Edy Supriyanto Eko Hidayanto Endah Puji Astuti, Endah Puji Eny Enawaty Erma Prihastanti Febio Dalanta Galih Priambodo, Galih Hadi Endrawati Halida Halida Hardhono Susanto Hella Arofah Hendri Widiyandari Hendri Widiyandari Hendri Widyandari Heri Sutanto Hermin Pancasakti Kusumaningrum Horasdia Saragih I Gusti Ngurah Antaryama I Nurhasanah Iis Nurhasanah Imam Misbach Indras Marhaendrajaya Indri Yuliastuti, Indri Jatmiko Endro Suseno Jaya, La Ode Irman Joko Sudarto Khasan Rowi Khasan Rowi M F Taftiari M. Imam Taufiq Maman Budiman Maman Budiman Marinu Waruwu Mashuri, Chamdan Mateus Sakundarno Adi, Mateus Sakundarno Maulidanir Rohman Metri Setyaningsih Metri Setyaningsih Moch. Abdul Mukid Moehamad Barmawi Moehammad Barmawi Mohammad Muhriz Muhammad Fauzi Muhammad Iskandar Zulkarnain Muhammad Nur Muhammad Zainuri Mursid Raharjo Musni Ahyani Musni Ahyani, Musni Mustafid Mustafid Ngadiwiyana M.Si. S.Si. Ngurah Ayu Ketut Umiati Nissa Kusariana Pardoyo Pardoyo Pardoyo, Pepen Arifin Pepen Arifin Priyono Priyono Priyono, R Hidayatuloh R. Yudianti Redemtus Heru Tjahjana Rike Yudianti Rike Yudianti Rini Budihastuti Ririn Sulpiani Rizky Bimanda Sakti Romi Buana Puja Pangestu Saputra, Muhammad Ragil Satriyo Adhy Silviana Silviana Siti Nandiyah, Siti Skolastika Dara Sabatini Sri Eny Suharini, Sri Eny Sri Isdadiyanto Sri Widodo Agung Suedy Subhan Subhan Subhan, Sudarno Sudarno Sudarto, Joko Sukirno Sukirno Sukirno Sukirno SULISTIYANI SULISTIYANI Sunarno Sunarno Tatang Wahyudi Tatang Wahyudi, Tatang Tri Windarti Udi Harmoko Vincensius Gunawan S.K. Weni Safitri Widianingsih Widianingsih Widiastuti Samekto Yohana Maya Kartikaratri Yundari, Yundari Yuvita Muliastuti