Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Desiminasi Ilmu Tentang Diabetes Mellitus Dan Pelatihan Senam Kaki Diabetik Sebagai Upaya Pencegahan Komplikasi Diabetes Mellitus Di Desa Kumbang Indah Herlitawati Herlitawati; Devi Susanti; Taufik Hidayat; Yusnaini Yusnaini
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v2i4.1101

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a long-term condition that requires lifelong treatment. The aim of this knowledge dissemination activity is to increase general knowledge about DM disease and increase awareness of the importance of doing diabetic foot exercises regularly to reduce blood sugar levels. We act as instructors or resource persons during demonstrations of diabetic foot exercise procedures. Additionally, ten third semester students helped us organize the event. The series of activities began with an introduction, explanation of the aims and objectives of DM, and distribution of DM material. After the material is complete, the location is set for a demonstration of diabetic foot exercises. Participants sit in chairs that have been prepared in advance. It can be seen that they are all very interested in following every instruction and movement shown by the counselor. Evaluation begins after all documents are submitted. Objective evaluation is by asking again about the sequence of leg exercise movements that have just been learned, while subjective evaluation is by asking how the participant feels after the activity. The result of this health education activity is that the public understands diabetes mellitus better and is more aware of the importance of diabetic foot exercises
Hubungan Pendidikan Dan Pendapatan Terhadap Kejadian Miopia Di Optik Paten Palembang Susanti, Devi
JOURNAL OF HEALTH SCIENCE Vol 2 No 1 (2024): Journal of Health Science
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.286 KB) | DOI: 10.54816/jhs.v2i1.507

Abstract

Kelainan refraksi merupakan penyebab utama penurunan penglihatan di banyak negara dan bertanggung jawab terhadap tingginya angka penurunan penglihatan dan kebutaan pada daerah tertentu Kelainan refraksi yang paling sering ditemukan adalah miopia, hipermetropia dan astigmatisma. Miopia memiliki prevalensi kejadian yang tinggi di dunia. Di Asia 70-90%, Eropa 30-40%, dan Amerika 10-20%. Khusus di Indonesia prevalensinya mencapai 22,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan dan pendapatan terhadap kejadian miopia. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2021 di Optik Paten Palembang. Populasi adalah semua orang yang dating ke Optik Paten dengan masalah miopia, menggunakan purposive sampling yang berjumlah 40 orang. Hasil variable pendidikan diperolehp value = 0,008 lebih kecil dari 0,05, dan variable pendapatan p value = 0,002 lebihkecil dari 0,05. Ada hubungan antara Pendidikan dan pendapatan terhadap kejadian miopia. Saran untuk peneliti selanjutnya guna mengkaji lebih dalam pengaruh pendidikan dan pendapatan terhadap kejadian miopia. Kata kunci : miopia, pendidikan, pendapatan
HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN VISUS TERHADAP KENYAMANAN PASIEN Susanti, Devi; Fakhruddin, M
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 1 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i1.1226

Abstract

Latar Belakang : Saat ini gangguan penglihatan banyak terjadi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kelainan refraksi yang tidak terkoreksi (Ketepatan Visus)  dengan baik dan benar sebagai alat bantu untuk Kenyamanan Pemakaian Kacamata. Tujuan: penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara ketepatan visus dan fitting kacamata terhadap kenyamanan pemakaian kacamata.Metode :Penelitian ini bersifat analitik, dengan menggunakan pendekatan cross sectional Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien atau pengunjung yang berjumlah 50 orang Pengumpulan data menggunakan data primer. Analisa data menggunakan analisa univariat dan Bivariat.Hasil : Ketepatan Visus diperoleh 38 responden ketepatan visus yang tepat terdapat 16 responden (642,1%) yang merasa nyaman dan 22 responden (57,9%) yang merasa tidak nyaman sedangkan dari 12 responden terdapat 11 responden (91,7%) yang merasa nyaman dan 1 responden (8,3%) yang merasa tidak nyaman. Sedangkan Fitting Kacamata diperoleh 29responden yang tepat terdapat 10 responden (34,5%) yang merasa nyaman dan 19 responden (65,5%) yang merasa tidak nyaman sedangkan dari 21 responden terdapat 17 responden (81,0%) yang merasa nyaman dan 4 responden (19,0%) yang merasa tidak nyaman. Hasil uji statistik Chi-Square hubungan antara ketepatan visus dengan kenyamanan mata didapatkan P value 0,003. Ada hubungan antara ketepatan visus dan fitting kacamata terhadap kenyamanan pemakaian kacamata. Saran :Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan lebih dalam terutama mengenai Ketepatan Visus dan Fitting Kacamata terhadap Kenyamanan Pemakaian Kacamata. Kata Kunci          : Ketepatan Visus, Kenyamanan Pasien
Hubungan Kepemimpinan Klinis Perawat dengan Penerapan Budaya Patient Safety Eliati, Eliati; Susanti, Devi
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 1 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i1.8358

Abstract

This study aims to analyze the relationship between the clinical leadership of nurses and the implementation of patient safety culture at the H. Sahudin Kutacane Regional Hospital. The method used is descriptive-analytical correlational research with a cross-sectional study approach. The results of the research show that the characteristics of the respondents at H. Sahudin Kutacane Regional Hospital, the majority of respondents were aged 30 - 39 years, the majority of respondents were female, almost all of the respondents had a D-III level of education in Nursing and the majority of respondents had 6 - 10 years of service. years and there is a significant relationship between clinical leadership of nurses and the implementation of patient safety culture with a p-value of 0.015. In conclusion, clinical leadership possessed by nurses is related to the implementation of patient safety culture in hospitals. Keywords: Culture, Clinical Leadership, Patient Safety.
HUBUNGAN KEBIASAAN JARAK MEMBACA DAN KELELAHAN MATA TERHADAP KEJADIAN PRESBIOPIA Susanti, Devi; Fakhrudin, M; Wijaya, Esther
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 9, No 1: Februari 2024 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v9i1.1184

Abstract

Latar Belakang: Mata merupakan panca indra yang sangat penting dalam kehidupan manusia,fungsi mata adalah untuk melihat yang di pengaruhi oleh tajam penglihatan. Dengan berkembangnya tehnologi tersebut telah menghasilkan alat-alat elektronik yang  makin canggih seperti, televisi, komputer, handphone, dan lain-lain. Namun alat-alat elektronik tersebut bukanlah satu-satunya penyebab masih ada beberapa faktor lain yang bias jadi pemicu timbulnya gangguan mata, di karenakan kebiasaan seseorang yang membaca dengan jarak yang tidak sesuai dengan jarak baca. Dimana seseorang harus melakukan pekerjaan sehari-hari atau untuk keperluan pekerjaan yang membutuhkan kacamata.Tujuan: Diketahui hubungan antara kebiasaan jarak membaca dan kelelahan mata secara simultan terhadap kejadian presbiopia di Optik Nedia Kota Manna Tahun 2023. Metode: Survey analitik yang bertujuan untuk mengetahui  faktor -faktor yang berhubungan antara kebiasaan jarak membaca dan kelelahan mata terhadap terjadinya kejadian presbiopia di Optik Nedia Kota Manna, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil: Dari data uji statistik chi-square p value= 0,001 < α 0.05 artinya ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan jarak membaca dengan kejadian presbiopia di Optik Nedia tahun 2023. Dari data uji statistik chi-square p value= 0,001 < α 0.05 artinya ada hubungan yang bermakna antara kelelahan mata dengan kejadian presbiopia di Optik Nedia tahun 2023. Saran: Untuk peneliti selanjutnya guna mengkaji lebih dalam terkait jumlah asupan vitamin A yang dapat membantu mencegah dan atau mengurangi myopia.Kata Kunci: Presbiopia, Jarak Membaca, Kelelahan Mata
Pemberdayaan Kader Kesehatan melalui Skill for Accident and Emergency sebagai Upaya Pencegahan Kecacatan dan Kematian di Desa Lawe Kihing Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara Eliati Eliati; Devi Susanti; Taufik Hidayat
MENGABDI : Jurnal Hasil Kegiatan Bersama Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : MENGABDI : Jurnal Hasil Kegiatan Bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/mengabdi.v2i1.347

Abstract

Health problems related to critical conditions most often occur in everyday life. Critical conditions that can occur suddenly include traffic accidents, poisoning, exposure to hot oil or hot water, and swallowing small objects. This can have an impact on disability and death. The main causes of death due to injury are traffic accidents, suicide, falls, drowning, and poisoning. Handling critical conditions must be done quickly using trained skills. Therefore, people need to get basic skills in handling critical cases. The solution to the problem in the Emergency Response Assisted Village Development program through Skills for Accident and Emergency in Increasing Community Independence as an Effort to Prevent Injury and Death in Lawe Kihing Village, Bambel District, Southeast Aceh Regency, namely forming health cadres, basic life support training, early treatment of burns, poisoning and First Aid, Establishing an Mou with the Hospital for the patient transfer process, SkACy_Ku Module, and ongoing assistance through the SkACy_Ku Module. The results of the activities achieved were that the majority of health cadres had good knowledge and skills regarding emergency case-handling actions.
The Effect of Providing Exclusive Breastfeeding and Complementary food for breastfeeding on The Incident Of Stunting in Toddler in The Kalisari Area Pasar Rebo District Susanti, Devi; Fahri, Ahmad; Wiratikusuma, Yohana
Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 9 No 1 (2024): JOURNAL OF HEALTH SCIENCE (JURNAL ILMU KESEHATAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jik.v9i1.3305

Abstract

Children are sometimes faced with problems of satisfaction with Exclusive Breastfeeding and MP Breastfeeding, which involves problems of development and progress. One of the health problems experienced by children is obstacles. The obstacles are a condition of failure to grow and develop in children under five (babies under five years) which is caused by a continuous lack of healthy food intake so that the child is too short for his age.Malnutrition happens when the baby is within the womb and within the early days after the child is born, be that as it may, hindering as it were shows up after the infant is 2 a long time ancient by measuring body length and stature. This research uses correlation analytics with a cross sectional approach, namely a type of research that emphasizes measuring/observing the independent variable and dependent variable data only once. The population in this study were all toddlers in Kalisari District. Pasar Rebo, Samples taken from toddlers in Kalisari District. Rebo Market as many as 30 toddlers. Sampling techniques are divided into two large groups, namely random techniques (probability sampling) and non-random techniques (nonprobability sampling). In this research, random sampling is used, which is the simplest type of probability. The research results are processed through (Editing, Coding, Scoring, Tabulating, Interpreting). The results are presented in the form of tables and narratives. The results showed that all toddlers with a history of good MP-ASI had a height in the normal category of 20 people (66.7%). All toddlers with adequate MP-ASI are in the short category as many as 7 people (23.3%). All toddlers with a history of insufficient MP-ASI were in the very short category, as many as 3 people (10%). Conclusion There is an influence between the history of exclusive breastfeeding and MP-ASI on the incidence of stunting in toddlers in Kalisari Village, Pasar Rebo District
Sosialisasi Pencegahan Bahaya Stunting dan Dampaknya di Desa Semadam Awal Kecamatan Semadam Kabupaten Aceh Tenggara Arpina Fajarnita; Devi Susanti; Herlitawati Herlitawati; Rohani Rohani
jurnal ABDIMAS Indonesia Vol. 2 No. 4 (2024): Desember: Jurnal ABDIMAS Indonesia
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jurai.v2i4.2114

Abstract

Stunting is a major nutritional problem faced by Indonesia. According to Nutritional Status Monitoring (PSG) data for the past three years, the prevalence of stunting in toddlers has increased from 27.5% in 2016 to 29.6% in 2017. The incidence of stunting has increased. The results of a survey in Semadam District, Southeast Aceh Regency found that during the new normal period of Covid-19, Posyandu activities held in each village followed the Covid-19 health protocol. Each village has 3 to 5 Posyandu cadres who are tasked with assisting Posyandu activities for toddlers. Semadam District is one of the stunting locus villages that receives stunting education. So it is important for the community to be provided with supplies on the importance of preventing stunting and its impact on toddlers in Semadam Village. The mandatory output targets achieved are publications in national journals with EISSN, publications in electronic mass media, activity videos uploaded on YouTube and increasing knowledge and skills of partners.
Hubungan Status Kognitif terhadap Perawatan Diri pada Penderita Diabates Melitus Tipe 2 di Desa Pulo Kemiri Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara Herlitawati; Devi Susanti; Yusnaini
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.278

Abstract

Peningkatan kasus Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 di seluruh dunia membawa risiko komplikasi serius bagi penderitanya. Perawatan diri yang optimal dapat menjaga kadar gula darah tetap terkontrol dan mencegah komplikasi. Namun, penurunan fungsi kognitif pada beberapa penderita DM Tipe 2 sering kali menghambat pelaksanaan perawatan diri yang efektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara status kognitif dan perawatan diri pada penderita DM Tipe 2 di Desa Pulo Kemiri, Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara. Penelitian deskriptif korelasional ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini yaitu seluruh penderita DM Tipe 2 berjumlah 88 orang dengan teknik total sampling sesuai kriteria inklusi. Instrumen Self-Care of Diabetes Inventory (SCODI) untuk menilai perawatan diri, dan status kognitif diukur dengan Mini-Mental State Examination (MMSE). Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden lansia awal, berjenis kelamin perempuan, berpendidikan SMA, dan bekerja sebagai petani. Berdasarkan status kognitif, sebagian besar mengalami gangguan kognitif ringan dan memiliki tingkat perawatan diri yang kurang baik. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p-value sebesar 0,021, yang mengindikasikan hubungan signifikan antara status kognitif dan perawatan diri. Disarankan agar tenaga kesehatan memberikan edukasi berulang kepada penderita dengan gangguan kognitif ringan, melibatkan keluarga, serta menggunakan catatan perawatan atau aplikasi pengingat untuk mendukung perawatan yang lebih konsisten.
DETERMINAN KEJADIAN MIOPIA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Susanti, Devi
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 8, No 1: Februari 2023 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v8i1.1000

Abstract

Latar Belakang : Miopia merupakan satu kelainan refraksi yang menyebabkan gangguan penglihatan.  Miopia menduduki peringkat pertama sebagai kelainan yang paling banyak diderita oleh penduduk dunia. Hampir 90% penderita miopia berada di negara berkembang. Miopia merupakan salah satu penyebab penurunan tajam penglihatan pada anak-anak. Tujuan penelitian : diketahuinya determinan kejadian miopia pada siswa SDN 102 Palembang.  Metode : Desain penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di SDN 102 Palembang pada Mei 2022. Subjek penelitian siswa SDN 102 Palembang kelas 1 sampai kelas 6 yang menggunakan kacamata dan terdiagnosa miopia. Sampel berjumlah 40 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil : Responden dengan riwayat keturunan miopia sebesar 67.5%, jenis kelamin perempuan sebesar 60%, kecukupan asupan vitamin A sesuai program pemerintah satu tahun dua kali konsumsi semasa balita sebesar 50%  dan responden dengan kebiasaan membaca dengan posisi tiduran sebesar 70%. Hasil uji chi square riwayat keturunan p value = 0.001 < 0.05, kebiasaan membaca p value = 0.001 < 0.05, jenis kelamin p value = 0.192 > 0.05 dan kecukupan asupan vitamin A p value = 0.090 > 0.05. variabel yang berhubungan dengan kejadian myopia yaitu riwayat keturunan dan kebiasaan membaca. Saran :  Untuk peneliti selanjutnya guna mengkaji lebih dalam terkait jumlah asupan vitamin A yang dapat membantu mencegah dan atau mengurangi myopia.Kata Kunci : Myopia, Riwayat Keturunan, Jenis Kelamin, Asupan Vitamin A