Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Sosialisasi Pengelolaan Destinasi Wisata Berbasis Kearifan Lokal Di Pantai Krueng Geukueh Anismar Anismar; Harinawati Harinawati; Ainol Mardhiah; Ade Muana Husniati; Cut Andyna; M Nazarudddin; Muchlis muchlis
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Malikussaleh Mengabdi Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v1i2.9059

Abstract

Program Pengabdian Kepada masyarakat ini muncul dari ide, pengelolaan wisata berbasis kearifan lokal hal ini mengingat Aceh dengan pemberlakuan Syariat Islam tentu akan berbeda prilakunya termasuk dalam system pengelolaan wisata. Salah satu Destinasi wisata yang berada di kota Lhokseumawe adalah wisata Pantai Krueng Geukueh, selain dekat biaya murah hal ini tentunya akan menarik pengunjung untuk mendatangi lokasi ini terutama pada akhir pekan. Program Pengabdian ini mengusung tema Sosialisasi Pengelolaan Destinasi Wisata berbasis Kearifan Lokal kepada Pengelola Wisata di Pantai  Krueng Geukueh, metode yang digunakan adalah Focus Group Discussion (FGD), tim Pelaksana pengabdian ini terdiri dari Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Malikussaleh dan Mahasiswa. Hasil Pengabdian ini berupa pengelolaan wisata halal dan  rencana tindak lanjut yaitu  menyediakan akomodasi di lokasi pantai Krueng Geukueh, sesuai dengan Kearifan lokal
PROGRAM PEMBERSIHAN OBJEK WISATA PANTAI KREUNGGEUKUH Harinawati Harinawati
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Malikussaleh Mengabdi April 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v1i2.8221

Abstract

Program Pengabdian ini merupakan sebuah tanggungjawab moral civitas akademika untuk menjaga kelestarian alam melalui kegiatan pembersihan Pantai di pelabuhan Kreungeukuh, kegiatan ini diikuti oleh dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik didukung oleh mahasiswa. Upaya pembersihan pantai ini ingin membangun kesadaan masyarakat akan perlunya kebersihan lingkugan terutama tempat wisata. Pantai Pelabuhan Kreungeukueh merupakan tempat wisata yang murah meriah dan dan belum dikelola secara profesional dan akomodasi belum ada sehingga pengunjung membawa makanan dan minuman akibatnya sampah sisa makanan dan minuman membuat lokasi pantai kotor sehingga program pengabdian pembersihan pantai ini menjadi salah satu upaya memberi kesadaran kepada masyarakat  untuk membudayakan bersih, lokasi wisata bebas sampah sehingga rencana tindak lanjut dilakukan adalah dengan penyediaan tong sampah, membuat plank peringatan dengan berbagai bentuk sebagai himbauan dilarang buang sampah, agar pengembangan wisata pantai dapat berkenajutan bebas dari sampah.
PELATIHAN PEMBUATAN AKSESORIS BAGI IBU – IBU DI LINGKUNGAN GAMPONG PADANG SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2021 Harinawati Harinawati; Ratri Candrasari; Autho Cut Andyna
PANDAWA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2022): PANDAWA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/pandawa.v1i1.5974

Abstract

Kegiatan bina lingkungan kampus Universitas Malikussaleh – Aceh menjadi satu keharusan sebagai salah satu upaya untuk menjalin hubungan yang harmoni antara civitas akademika dengan masyarakat lingkungan. Kegiatan bina lingkungan dalam hal ini ialah kegiatan pengabdian masyarakat yang terfokus pada pembuatan aksesoris bagi ibu – ibu di lingkungan Gampong Padang Sakti Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe untuk melakukan self care dengan kegiatan positif yang menyenangkan fisik dan mental dan untuk mengurangi tingkat stress ibu – ibu karena tekanan sosial dan ekonomi akibat Pandemi Covid – 19. Dalam pengabdian ini terfokus pembuatan akseoris berupa aksesoris hijab (bros), gelang, cincin, dan konektor masker. Pengabdian masyarakat ini melibatkan 40 peserta dari empat dusun yang ada di Gampong Padang Sakti meliputi Dususn Cot Suwe, Dususn Seumatang, Dusun Utera, Dusun Dipanyang yang tergabung dalam penggerak PKK. Sebanyak 40 orang mengikuti pelatiahan pembuatan aksesoris selama empat hari sejak 16  sampai 19 November 2021 di Meunasah Gampong Padang Sakti. Pelatihan ini sebagai upaya mengurangi tingkat stress ibu-ibu dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Hasil dari pelatihan ibu – ibu mampu membuat aksesoris berupa bros hijab, gelang, cincin, dan konektor masker. Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan aksesoris walaupun pada saat pembuatan gelang, cincin, dan konektor hijab menemui kesulitan karena ukuran payet pasir halus dan mata ibu – ibu yang mulai susah melihat lubang kecil. Pengabdian ini akan terus berlangsung dengan program lanjutan berdasarkan kebutuhan Gampong sesuai kesepakatan yang telah ditandatangai oleh Tim Penegabdian dan pengurus PKK Gampong Padang sakti, Kota Lhokseumawe.
PROGRAM PELATIHAN DIGITAL MARKETING DAN STANDARD SISTEM PELAYANAN PELANGGAN BAGI ANGGOTA PPC OJEK SIMPANG LEN GAMPONG PADANG SAKTI KOLA LHOKSEUMAWE Ratri Candrasari; Harinawati Harinawati; Riyandhi Praza
PANDAWA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2022): PANDAWA: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/pandawa.v1i2.5975

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilatarbelakangi oleh beberapa masalah yang ada di desa lingkungan kampus. Desa Padang Sakti yang bersebelahan dengan desa Blang Pulo merupakan desa yangsangat dekat dengan kampus Universitas Malikussaleh. Salah satu kegiatan keseharian yang melibatkan warga kampus Universitas Malikussaleh adalah urusan transportasi. Salah satu transportasi yang sering digunakan mahasiswa adalah Ojek. Ojek ini selain melayani mahasiswa dan dosen juga melayani masyarakat luas. Keberadaan Ojek ini menjadi solusi bagi mahasiswa yang tidak memiliki kendaraan. Para Ojek yang mangkal di ujung jalan Line Pipa ini memang sudah membentuk persatuan dengan nama PPC Simpang Line. Namun dalam prakteknya kelompok ini belum terorganisir dengan baik dalam pelaksanaan kegiatan mereka sehingga muncul beberapa permasalahan diantaranya (1) keberadaan Ojek yang tidak diatur jadwal sehingga sering kosong pada saat masyarakat butuh atau kadang banyak ojek yang berada di pangkalan pada suatu waktu yang sama sehingga beberapa Ojek tidak mendapatkan pelanggan. (2) dari observasi awal, peneliti mendapatkan informasi bahwa pelanggan, khususnya masyarakat luar yang mengunjungi desa atau kampus Unimal, masih ada perasaan was-was dan kurang nyaman menggunakan jasa Ojek dikarenakan tidak adanya identitas khusus seperti rompi atau helm seragam. Satu hal yang lebih penting, mereka nampak belum siap menghadapi kehadiran Ojek Online yang akan menjadi pesaing mereka. Untuk itu kegiatan pengabdian ini bertujuan utama untuk memberikan pelatihan Digital Marketing dengan tujuan membangun kesiapan para Ojek untuk mengikuti perkembangan teknologi dalam berbisnis. Selain itu juga akan diberikan pengetahuan dasar standar pelayanan pelanggan sehingga para Ojek dapat melakukan kegiatan secara profesional.
PELATIHAN RANUP HIASAN HANTARAN SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BUDAYA ACEH DI GAMPONG BLANG PULO, KECAMATAN MUARA SATU, KOTA LHOKSEUMAWE Richa Meliza; Harinawati Harinawati; Aflia Rizki; Awaludin Arifin
Jurnal Solusi Masyarakat (JSM) Vol 1, No 2 (2023): Pengembangan Kelompok
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsm.v1i2.13528

Abstract

The PKK women's group is the most effective and efficient forum for providing training or in other words providing in-depth knowledge related to cultural preservation, especially Acehnese culture. Culture will be preserved and developed if we continue to hone our abilities in studying and understanding these customs. In fact, the cultural potential of a particular area can survive or experience change depending on the people. So far, some people think that culture can only increase the development of a region, even though if we know and study culture it can develop along with the times without leaving behind the uniqueness of a culture or customs such as the ranup hantaran in Acehnese wedding customs which is one that is mandatory for every person. Acehnese wedding event. Because ranup is a very vital medium in connecting symbolic communication between the two parties or the bride and groom, from the start of an event until the party ends. And most importantly, ranuh is a symbol of glory in glorifying the guests of "Pemulia Jamee" for the people of Aceh. So it is very important for the people of Aceh to preserve the "Ranup Hantaran" culture by developing innovations that are more modern, classic and decorated, which attract more public attention but do not abandon the ranup hantaran culture that has existed from previous ancestors. The aim is an effort to preserve Acehnese culture in the traditional wedding procession of the Acehnese people. Another outcome was that the group of PKK mothers and teenage women were able to innovate and be creative in assembling and designing delivery decorations. The output of the service will result in publication in the OJS journal with ISSN,
Sinetron Ikatan Cinta dan Gaya Hidup Ibu Rumah Tangga ART, Attar; Masriadi; Harinawati; Kamaruddin
Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10464117

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Sinetron Ikatan Cinta dan Gaya Hidup Ibu Rumah Tangga di Desa Cot Girek Lama, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses imitasi (perhatian, retensi dan motivasi) informan yang menirukan tokoh Andin dalam serial Sinetron Ikatan Cinta di Desa Cot Girek Lama dengan menggunakan teori kultivasi dan teori imitasi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif benbentuk deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses perhatian informan yang meniru tokoh dalam Sinetron Ikatan Cinta adalah penamplan dari artis dan alur cerita yang menarik perhatian informan, mulai dari gaya rambut sampai gaya riasan wajahnya, proses retensinya adalah menonton Sinetron Ikatan Cinta setiap hari sampai selesai di waktu luang dan istirahat. Proses produksi perilakunya dengan meniru gaya rambut dan make up seperti tokoh Andin dalam Sinetron Ikatan Cinta. Motivasi para informan adalah ingin berpenampilan cantik dan lebih percaya diri saat ingin bepergian dan berkumpul bersama keluarga.
PERGESERAN NILAI TRADISI BEDAPUR PASCA PERSALINAN PADA PEREMPUAN GAYO LUES Meliza, Richa; Harinawati, Harinawati; Ameliany, Nanda; Faisal, Naidi
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : FISIP Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jspm.v5i1.12094

Abstract

Culture or tradition can survive if there are people who preserve and practice it. Traditions will live and develop according to the times if people still maintain these habits. However, the tradition is weakened and eroded by the masses due to the increasing knowledge and understanding of the community about the tradition, especially the "Bedapur" tradition values after giving birth to Gayo Lues women. The purpose of this paper is to describe the "Bedapur" tradition in the Gayo Lues community by using a qualitative approach and data collection techniques as well as reviewing literature related to the "Bedapur" tradition as treatment or healing after childbirth. After giving birth, Gayo Lues women have experienced a cultural shift by turning to modern medicine for their healing. This is due to several factors from developments and changing times such as the problem of globalization which allows the exchange of information, ideas, products and values between cultures more quickly and broadly. So that it can adopt elements of other cultures that change traditions and previous values. Such as the policy of using LPG gas, scarcity of kerosene and fuel. Other factors are related to people's lifestyles that influence cultural values and practices that are considered important to fade away slowly and will disappear and follow environmental conditions and health patterns as well as actions that are contaminated by women in today's millennial generation.Budaya ataupun tradisi bisa bertahan jika masih ada yang melestarikan dan mempraktekkan. Tradisi akan hidup dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman jika masyarakat masih mempertahankan kebiasaan tersebut. Tetapi tradisi menjadi lemah dan tergerus oleh masa karena bertambahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap tradisi khususnya pada nilai tradisi Bedapur pasca persalinan pada perempuan gayo lues. Tujuan dalam tulisan ini adalah untuk mengambarkan tradisi Bedapur pada masyarakat Gayo Lues dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data serta literatur review yang terkait dengan tradisi Bedapur sebagai pengobatan atau penyembuhan pasca persalinan. Perempuan Gayo Lues setelah lahiran sudah mengalami pergeseran budaya dengan beralih ke pengobatan modren dalam penyembuhannya. Hal ini disebabkan beberapa faktor dari perkembangan dan perubahan zaman  seperti permasalahan globalisasi yang memungkinkan pertukarang informasi, ide, produk dan nilai-nilai antar budaya secara lebih cepat  dan luas. Sehingga dapat mengadopsi unsur-unsur budaya lain yang mengubah tradisi dan nilai-nilai sebelumnya. Seperti kebijakan penggunaan Gas LPG, kelangkaan minyak tanah dan bahan bakar. Faktaor lainnya terkait dengan gaya hidup masyarakat yang mempengaruhi nilai-nilai dan praktik budaya yang dianggap penting menjadi memudar secara perlahan akan menghilang dan mengikuti kondisi lingkungan dan pola kesehatan maupun tindakan yang terkontamidasi para perempuan pada generasi milenial sekarang ini.
ADAPTASI SPEECH CODE PADA MAHASISWA PERANTAUAN MINANGKABAU DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Ramadani, Dwi Ayu; Harinawati, Harinawati; Muchlis, Muchlis; Fazil, Muhammad
Jurnal Jurnalisme Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adaptation is a problem that needs to be solved from the study of intercultural communication, because when a person or group of people communicates with other parties of different cultures it can create problems between them. This research aims to determine the process of adapting the Acehnese language among Minangkabau Overseas Students in their living environment and campus environment and the obstacles in the process of adapting the Acehnese language among Minangkabau students at Malikussaleh University. This research is qualitative research located on the Malikussaleh University campus, North Aceh. Data collection in this research was carried out by observation, interviews and documentation. This research uses Speech Code theory with four adaptation processes. First, assimilation, students try to reduce differences by learning Acehnese through campus friends and the community where they live. The second is separation where students feel they do not fit in with the environment and withdraw from the new environment and choose to interact only with the Minang environment. The third integration is that students begin to adapt and accept the new environment. Students choose to adapt to a new environment without leaving the culture they were born with. This can be seen when Minang students have mastered the Acehnese language but they have not forgotten the Minang language. Lastly, cultural hybridity, namely the emergence of a new culture, was not found because there was no formation of a new culture among Minangkabau students. The research results showed that Minangkabau students were successful in the process of adapting to the new culture and environment, but only 5 out of 7 informants succeeded in adapting to the Acehnese language.
Pengabdian Bersih Pantai Wisata Krueng Geukueh Kolaborasi Mahasiswa Baru, Alumni Dan Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Harinawati, Harinawati; Candrasari, Ratri; Subhani, Subhani; Arifin, Awaluddin; Ferbrianto, Sendy; Rambe, Zul Fadli; Ramadhan, Sandy Afrizal
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v1i2.9035

Abstract

Program Pengabdian ini merupakan serangkaian kegitan yang melibatkan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komuniksi (Himako), Mahasiswa baru, alumni dan Dosen Prodi Ilmu Komunikasi melalui kegiatan pembersihan pantai Wisata Kreungekuh sebagai Gerakan bersama peduli lingkungan dalam rangka menjaga kelestarian alam. Mahasiswa Baru dengan pengenalan lingkungan baru namun tetap aware terhadap lingkungan hal ini sebagai upaya penyadaran terhadap penyelamatan bumi dari sampah. Salah satu yang paling sederhana dapat dilakukan adalah pembersihan pantai.   Pantai wisata yang berada dekat dengan Pelabuhan Kreungeukueh merupakan tempat wisata ekonomis yang murah meriah namun belum dikelola secara profesional beberapa pondok wisata yang ada di bibir pantai masih terlihat membuang sampah sembarangan sehingga tanpak kotor disamping itu kurangya kesadaran pengunjung dalam membuang sampah pada tempatnya menambah permasalahan, sehingga dengan program pembersihan pantai ini diharapkan tumbuh  kesadaran bagi Mahasiswa baru, alumni dan Dosen peduli lingkungan, lokasi wisata bebas sampah maka rencana tindak lanjut dilakukan adalah dengan penyediaan tong sampah, membuat plank peringatan dengan berbagai bentuk sebagai himbauan dilarang buang sampah sembarangan, pilah pilih sampah dan daur ulang sampah. agar pengembangan wisata pantai dapat berkenajutan bebas dari sampah.
Akurasi Data Stunting Melalui Kegiatan Pendataan Di Dusun Tengah Gampong Blang Pulo Oleh Mahasiswa KKNT Kelompok 2 Harinawati, Harinawati
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, Oktober 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v2i2.12164

Abstract

Kegiataan Pendataan Kependudukan terkait stunting dilakukan oleh 13 (tiga belas) mahasiswa KKN-T Kelompok 2 di Dusun Tengah Desa Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe. Tujuan Pendataan Kependudukan ini untuk mengetahui data masyarakat desa Blang Pulo yang akan dikelompokkan sesuai kategori yaitu Pasangan Usia Subur (PUS), Wanita Usia Subur (WUS), Lansia, Remaja dan Balita. Metode pelaksanaan dalam program pencegahan stunting kepada masyarakat melalui pendataan di Dusun Tengah. Populasi dalam pendataan ini ialah seluruh masyarakat Dusun Tengah Desa Blang Pulo, terutama lansia, keluarga, remaja dan balita. Tahap pelaksanaan pendataan di bagi menjadi 4 yaitu tahap pertama pemberdayaan kader desa Blang Pulo yang difungsikan sebagai pendamping dan penyalur informasi, tahap kedua terjun langsung kesetiap rumah masyarakat di Dusun Tengah dan tahap terakhir merekap data yang dikategorikan menjadi PUS, WUS, Remaja, Balita dan Anak Stunting. Pendataan kependudukan ini dilakukan dalam rentang waktu satu bulan bertepatan pada tanggal 16 Mei 2023 s/d 16 Juni 2023 yang dilakukan oleh 13 (tiga belas) mahasiswa yang didampingi oleh beberapa kader desa Blang Pulo. Serta dampak dari adanya pendataan mengenai stunting ini masyarakat diharus lebih menjaga lingkungan dan perilaku berperan dalam menentukan status kesehatan pada keluarganya. Lingkungan yang sehat dan bersih akan menciptakan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat yang optimal seperti kondisi perumahan, ketersediaan air bersih, fasilitas jamban yang layak, dan pembuangan sampah dan limbah dikelola dengan benar dan sehat. Lingkungan yang tidak sehat tidak hanyak berdamapk pada prevalensi stunting, namun akan menimbulkan berbagai faktor penyebab penyakit di masyarakat.