Claim Missing Document
Check
Articles

KARAKTERISTIK SENSORI NATA DE PINA PEEL (Ananas comosus (L) Merr.) DENGAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI PEWARNA ALAMI SENSORY CHARACTERISTICS OF NATA DE PINA PEEL (Ananas comosus (L) Merr.) WITH RED DRAGON (Hylocereus polyrhizus) SKIN EXTRACT AS NATURAL DYE Ayuningtyas, Salsafira; Utomo, Tanto Pratondo; Winanti, Diki Danar Tri; Rizal, Samsul; Febriati, Nurullia
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v3i2.10066

Abstract

Kulit nanas mengandung gula pereduksi yang berpotensi digunakan dalam proses fermentasi untuk membentuk nata. Secara umum, kulit nata de pina memiliki ciri khas warna putih agak kekuningan dikarenakan bahan baku yang digunakan. Ciri khas tersebut menyebabkan penampakan warna nata menjadi kurang menarik. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai sensoris agar lebih menarik adalah dengan menambahkan pewarna alami berupa ekstrak kulit buah naga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi terbaik penambahan ekstrak kulit buah naga merah sebagai pewarna alami terhadap sifat sensoris kulit nata de pina. Eksplorasi ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi ekstrak kulit buah naga yang terdiri dari 6 perlakuan (0%, 5%, 15%, 25%, 35% dan 45%) dan 3 kali pengulangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kulit nata de pina terbaik pada penelitian ini adalah kulit nata de pina dengan konsentrasi ekstrak kulit buah naga sebesar 45% (P5). Perlakuan ini menghasilkan nata dengan warna merah, aroma agak asam, tekstur kenyal, rasa enak dan penerimaan keseluruhan, serta menghasilkan kadar air 91,45%, kadar abu 0,31%, pH 5,24. Kulit nata de pina dengan ekstrak kulit buah naga 45% mengandung kadar serat 1,64%Kata kunci : Kulit buah naga, Nata, Pewarna alami, Kulit nanas 
PENGARUH KONSENTRASI NaOH DAN GLISEROL TERHADAP KARAKTERISTIK BIOPLASTIK BERBASIS SELULOSA DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.) EFFECT OF NaOH AND GLYCEROL CONCENTRATIONS ON THE CHARACTERISTICS OF CELLULOSE-BASED BIOPLASTICS FROM FRAGRANT PANDAN LEAVES (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Islami, Zuyyina Isnaini; -, Zulferiyenni; -, Susilawati; Hidayati, Sri; Utomo, Tanto Pratondo; Nur, Muhammad
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v3i2.10073

Abstract

Fragrant pandan leaves have the potential to be used as biodegradable bioplastics that can be broken down by microorganisms in the soil. Fragrant pandan leaves contain a relatively high amount of cellulose, specifically 48.79%. This study aims to determine the effect of NaOH and glycerol concentrations on the characteristics of cellulose-based bioplastics made from fragrant pandan leaves, as well as to investigate the interaction effects between NaOH and glycerol on these bioplastic characteristics. This research arranged by using Design Random Group Complete (RAKL) with two factors and three replications. The first factor is the NaOH concentration, coded as (N), which includes three concentrations (2.5%, 5%, and 7.5%) (b/v). The second factor is the glycerol concentration, coded as (G), with three concentrations (0.5%, 1%, and 1.5%) (b/v). The research results indicate different effects on the characteristics of cellulose-based bioplastics from pandan leaves. All characteristics, except for the percentage elongation value of the produced bioplastics, met JIS 1975 standards, were degradable within 7 days, and had room temperature resistance for 2 weeks.
Strategi Pemasaran Kopi Bubuk Anjosia (Studi Kasus di Anjosia Coffee, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung) Wijaya, Emerson Suta; Al Rasyid, Harun; Satyajaya, Wisnu; Utomo, Tanto Pratondo; Nur, Muhammad
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v4i1.10850

Abstract

Anjosia Coffee merupakan UMKM yang bergerak di industri pengolahan kopi, yang berlokasi di Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung. Anjosia Coffee pada saat ini menghadapi tantangan yaitu harga bahan baku biji kopi yang sangat tinggi serta tantangan pemasaran seperti penjualan yang tidak stabil dan promosi yang belum optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, serta merumuskan strategi pemasaran kopi bubuk Anjosia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis IFAS, EFAS, SWOT, Grand Strategy, dan QSPM. Berdasarkan hasil analisis IFAS dan EFAS, masing masing analisis medapatkan nilai yaitu 1,56 dan 1,65 sehingga dapat diketahui posisi dalam analisis berada pada kuadran I. Strategi yang harus diterapkan dalam posisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy) dan menghasilkan 6 alternatif strategi pemasaran. Hasil Analisis QSPM didapatkan prioritas strategi pemasaran kopi bubuk Anjosia yaitu membuat website untuk memungkinkan pelanggan memesan produk dan mendapatkan informasi produk secara mudah dengan nilai TAS sebesar 14,30.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL MELON INTHANON (STUDI KASUS DI GREENHOUSE PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAT GERNING PESAWARAN) Pratama, Muhammad Rafy Wahyu; Nurainy, Fibra; Indraningtyas, Lathifa; Utomo, Tanto Pratondo
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v4i1.10855

Abstract

Produksi melon inthanon secara hidroponik di Greenhouse Pesantren Al-Hidayat Gerning, Pesawaran terdiri dari 3 grade yaitu grade A, B, dan C. Permasalahan yang terjadi yaitu pada kebutuhan modal yang besar dan fluktuasi biaya produksi sehingga diperlukan analisis kelayakan finansial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial dan sensitivitas usaha produksi melon inthanon dengan pendekatan kuantitatif melalui survei lapangan. Metode penelitian dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Analisis data dilakukan berdasarkan perhitungan indikator kelayakan finansial seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), Break Even Point (BEP), Payback Period (PBP), dan analisis sensitivitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa usaha ini layak secara finansial dengan NPV sebesar Rp 257.294.556, IRR 21,79%, B/C Ratio 2,07, BEP produksi 1.295 kg, BEP rupiah Rp 45.308.936 dan Payback Period selama 5 tahun 0 bulan 22 hari. Analisis sensitivitas menunjukkan usaha tetap layak dijalankan meskipun terjadi penurunan harga jual dan kenaikan biaya produksi sebesar 3%. Berdasarkan hasil yang diperoleh, budidaya melon inthanon di greenhouse ini memiliki prospek yang baik sebagai sumber pendapatan dan dapat mendukung kemandirian ekonomi pesantren.
PENGARUH KONSENTRASI ASAP CAIR DAUN PISANG KERING REDESTILASI DAN LAMA PERENDAMAN IKAN LELE (Clarias sp.) TERHADAP KARAKTERISTIK IKAN LELE ASAP Fauzi, Aqshal; Suroso, Erdi; Utomo, Tanto Pratondo; Alrasyid, Harun
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5611

Abstract

Asap cair diaplikasikan sebagai pengganti pengasapan tradisional untuk mengawetkan Ikan Lele. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi asap cair daun pisang kering redestilasi dan lama perendaman ikan lele terbaik serta interaksi antara kedua faktor tersebut terhadap karakteristik ikan lele asap. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi asap cair yaitu 10% (v/v), 15% (v/v), dan 20% (v/v). Faktor kedua ialah lama perendaman yaitu 5 menit, 15 menit, dan 25 menit. Data dianalisis sidik ragam dan diuji lanjut dengan uji Duncan Multiple Range Test dengan taraf 5%. Pengamatan terdiri dari neraca massa pembuatan asap cair, angka lempeng total dan kadar air ikan lele asap serta uji organoleptik dengan uji segitiga yang membandingkan ikan lele pengasapan cair dengan ikan lele asap komersil melalui parameter warna, aroma, tekstur dan kenampakan. Hasil penelitian menunjukkan rendemen asap cair sebesar 26,34 %, arang 38,93 % dengan kadar abu sebesar 26,40 %. Hasil uji lanjut DMRT menunjukkan bahwa konsentrasi asap cair 20% (v/v) dan lama perendaman 25 menit merupakan perlakuan terbaik dengan nilai angka lempeng total 2,29×104 dan 2,34×104 serta kadar air 30.65% dan 31,27%. Perlakuan tersebut menjadi perlakuan yang mendekati karakteristik ikan lele asap komersil. Interaksi antara konsentrasi asap cair dan lama perendaman ikan lele berpengaruh sangat nyata terhadap nilai kadar air dan angka lempeng total pada ikan lele asap. Kata kunci: asap cair, daun pisang kering, ikan asap, ikan lele, redestilasi
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN OLAHAN BERBAHAN DASAR TEPUNG LABU KUNING DI KOTA BANDAR LAMPUNG (STUDI KASUS DI HOME INDUSTRY B.CO BANDAR LAMPUNG) Putri, Ravina Indraswari Herdani; Suroso, Erdi; Yuliandari, Puspita; Utomo, Tanto Pratondo
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5613

Abstract

Diversifikasi labu kuning merupakan salah satu upaya untuk penganekaragaman pangan, karena kandungan zat gizi yang cukup tinggi dan lengkap. Home Industry B.Co merupakan salah satu produsen yang memanfaatkan tepung labu kuning menjadi produk pangan olahan berupa cake. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan produk pangan olahan berbahan dasar tepung labu kuning di Home Industry B.Co Bandar Lampung; 2) merumuskan strategi pengembangan produk pangan olahan berbahan dasar tepung labu kuning di Home Industry B.Co Bandar Lampung. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Tahapan analisis SWOT adalah 1) identifikasi faktor internal dan ekternal; 2) penetuan matriks IFE dan EFE; 3) penentuan matriks posisi; dan 4) diagram matriks SWOT. Hasil menunjukan bahwa dari faktor internal, kekuatan terbesar yaitu bahan baku labu kuning yang tersedia; dan kandungan gizi dan manfaat dari labu kuning yang banyak sedangkan kelemahan terbesar yang dimiliki yaitu belum memiliki merek dagang yang besar. Peluang utamanya yaitu media promosi melalui online atau sosial media yang semakin mudah sedangkan ancaman terbesarnya adalah perubahan selera konsumen yang dapat berubah-ubah berpengaruh terhadap pembelian produk. Berdasarkan hasil penelitian menurut ahli pati/ peneliti/ akademisi, penjual, dan pembeli menunjukan bahwa alternatif strategi pengembangan yang tepat adalah strategi S-O Strength (kekuatan)-Opportunity (peluang). Strategi ini menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan menghasilkan empat rekomendasi strategi terbaik diantaranya  1) ketersediaan labu kuning yang cukup; 2) teknologi proses pengolahan semakin mudah; 3) pentingnya perizinan P-IRT dan BPOM; dan 4) harga yang terjangkau dan jenis produk yang bervariasi.Kata kunci: Analisis SWOT, Home Industry B.Co, produk pangan olahan tepung labu kuning, strategi pengembangan.
ANALISIS QUICK SCAN PADA PROSES PRODUKSI SARI LEMON UNTUK MENGHASILKAN OPSI PENERAPAN PRODUKSI BERSIH Wicaksana, Bayu; Utomo, Tanto Pratondo; Warji, Warji; Suroso, Erdi; Subeki, Subeki
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5635

Abstract

Proses produksi sari lemon harus dilakukan secara efektif, efisien dan bernilai tambah untuk memenangkan persaingan dengan produk sejenis melalui menerapkan produksi bersih.  Penerapan produksi bersih diawali dengan kajian pendahuluan menggunakan Quickscan yaitu telaah secara cepat aliran material untuk mengkaji cakupan dari kegiatan pencegahan pencemaran dengan perusahaan atau industri yang dikaji berperan pasif.   Analisis Quickscan penerapan produksi bersih pada proses produksi sari lemon dilakukan di CV. Insan Cita Fresh, Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.  Hasil analisis Quicksan menunjukkan bahwa perlu dilakukan peningkatan pada aspek bahan baku, teknologi, tata laksana, produk yang digunakan, dan mengurangi limbah yang dihasilkan untuk meningkatkan rendemen proses produksi sari lemon pada saat ini yang hanya 17,94 persen dengan limbah yang dihasilkan sebesar 75,54 persen dari proses pembelahan dan pemerasan buah lemon. Penggunaan energi untuk proses produksi sari lemon didominasi energi manusia dan gas LPG dengan potensi penghematan energi pada proses pencucian dan sortasi bahan baku dan proses pasteurisasi sari lemon.
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN KERIPIK PISANG DAN MINYAK GORENG PADA UKM ASKHA JAYA MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY Hernaeti, Eriyana; Nawansih, Otik; Utomo, Tanto Pratondo; Hidayati, Sri
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5636

Abstract

UKM Askha Jaya bergerak dibidang industri keripik pisang yang merupakan salah satu oleh-oleh khas lampung. UKM Askha Jaya menggunakan cara konvensional untuk menentukan besaran persediaan. Ketersediaan bahan baku setengah jadi dan harga minyak goreng yang fluktuatif membuat UKM Askha Jaya mengalami kesulitan dalam proses produksi dan memungkinkan tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses pengendalian persediaan bahan baku keripik pisang dan minyak goreng yang ada di Askha Jaya berdasarkan kebijakan perusahaan dan metode Economic Order Quantity (EOQ). Penelitian ini menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock, Reorder Point, dan Total Inventory Cost. Hasil penelitian menunjukkan nilai EOQ keripik pisang sebesar 1.170 kg dengan Total Inventory Cost (TIC) berdasarkan kebijakan Askha Jaya adalah sebesar Rp 130.043.600, sedangkan berdasarkan metode EOQ adalah sebesar Rp 45.811.152. mampu menghemat biaya persediaan sebesar Rp. 84.232.448. Nilai EOQ minyak goreng sebesar 667 liter dengan Total Inventory Cost (TIC) berdasarkan kebijakan Askha Jaya adalah sebesar Rp. 25.306.526, sedangkan berdasarkan metode EOQ adalah sebesar Rp. 23.321.526 mampu menghemat biaya persediaan sebesar Rp. 1.985.064.
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MELTE VANANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA CV VANANA JAYA SINERGI Safitri, Linda; Utomo, Tanto Pratondo; Anungputri, Pramita Sari; Al Rasyid, Harun
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5638

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode kuantitas dan frekuensi pembelian bahan baku yang optimal, mengetahui reorder point, safety stock dan total inventory cost bahan baku keripik pisang dan coklat compound dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Penelitian ini digunakan untuk mengkaji penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ) dalam pengendalian persediaan bahan baku di CV Vanana Jaya Sinergi. Penerapan metode EOQ pada tahun 2019 menghasilkan kuantitas pembelian optimal keripik pisang 487,96 Kg, frekuensi 15, safety stock 314,40 Kg, reorder point 388,997 Kg dan Total Biaya Persediaan Rp219.169,16, sedangakan pada tahun 2020 kuantitas pembelian optimal keripik pisang 300,67 Kg, frekuensi 19, safety stock 184,22 Kg, reorder point 242,212 Kg dan Total Biaya Persediaan Rp248.805,92. Kuantitas pembelian optimal coklat compound pada tahun 2019 adalah 204,33 Kg, frekuensi 11, safety stock 73,34 Kg, reorder point 87,552 Kg dan Total Biaya Persediaan Rp152.672,22, sedangakan pada tahun 2020 kuantitas pembelian optimal coklat compound 124,02 Kg, frekuensi 13, safety stock 42,98 Kg, reorder point 87,552 Kg dan Total Biaya Persediaan Rp177.249,16. Peramalan permintaan bahan baku keripik pisang dan coklat compound pada tahun 2021 yaitu sebesar 3350,844 Kg dan 957,385 Kg. Kuantitas pembelian optimal keripik pisang tahun 2021 adalah 230,22 Kg, frekuensi 15, dan Total Biaya Persediaan Rp 196.038,86. Kuantitas pembelian optimal coklat compound tahun 2021 adalah 87,54 Kg, frekuensi 12, dan Total Biaya Persediaan Rp 159.861,84. Perhitungan persediaan keripik pisang dan coklat compound lebih optimal menggunakan metode Economic Order Quantity, dibanding dengan menggunakan metode konvensional. CV Vanana Jaya Sinergi dianjurkan menggunakan metode Economic Order Quantity.
KAJIAN PENGOMPOSAN SLUDGE DIGESTER BIOGAS DENGAN CAMPURAN KULIT KOPI DAN ANALISIS FINANSIAL (STUDI KASUS BIOGAS SQUARE, DESA KEDIRI, KECAMATAN GADINGREJO, KABUPATEN PRINGSEWU, PROVINSI LAMPUNG) Nawansih, Otik; Faturrohman, Dani; Al Rasyid, Harun; Utomo, Tanto Pratondo
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5640

Abstract

Digester biogas yang sudah terinstal di Desa Kediri berjumlah lebih kurang 20 buah dengan kapasitas mulai dari 4 m3 - 12 m3. Selain menghasilkan biogas, digester juga menghasilkan sludge. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar sludge digester biogas dapat dimanfaatkan sebagai pupuk melalui pengomposan dengan campuran kulit kopi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1) Rendemen dan mutu kompos sludge digester biogas yang dicampur kulit kopi; 2) Kelayakan usaha pembuatan kompos sludge digester biogas dengan campuran kulit kopi pada Biogas Square, Desa Kediri. Sludge 1020 kg dicampur dengan kulit kopi 120 kg dan kotoran sapi 210 kg, diatur kelembabanya, ditumpuk selama 60 hari, dan dilakukan pembalikan setiap 1 minggu sekali, diamati perubahan suhu untuk memastikan keberhasilan proses. Setelah proses selesai dilakukan pemanenan kemudian dihitung rendemen dan dianalisis mutunya. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis kandungan C-organik, N, P, K dan analisis rendemen untuk mutu kompos dan analisis Kriteria kelayakan finansial berupa NPV, IRR, PP, Net B/C dan BEP. Hasil menunjukan kompos memiliki kandungan C-organik sebesar 11,02 %, N total 1,41%, P total 1,60%, C/N rasio 7,82%, K total 1,18% dan rendemen sebesar 54,15%  dan hasil kriteria kelayakan finansial menunjukan nilai NPV sebesar Rp 68.726.533, nilai IRR sebesar 15%, nilai Net B/C sebesar 1,484, Pay Back Period sebesar 6,196 atau 6 tahun 3 bulan 13 hari. Sementara untuk BEP pada penelitian ini untuk BEP unit yaitu sebesar 5.032 kg kompos dan BEP rupiah sebesar Rp 25.158.694,00.
Co-Authors Adam Jordan Adia Nugraha Adriyanus Ivan Pratama Adven Bangun Sihite Afifah, Nida Rafa Ahmad Sapta Zuidar Ahmad Sapta Zuidar Ailsa Azalia Ailsa Azalia Alimuddin Muchtar Amaliah, Khusnatul Amril Aman Anas Miftah Fauzi Andar Batubara Anggun KOmalasari Anungputri, Pramita Sari Aqshal Fauzi Arinda Novela Putri Asha Aunaya La Assqiya Assqiya, Asha Aunaya La Astri Nuraini Aulia Rahmawati Ayu Dian Pratiwi P Ayuningtyas, Salsafira Batubara, Andar Bayu Wicaksana Bayu Wicaksana, Bayu Biran, Qinar Khaleza Dani Faturrohman Darus, Aliya Fatma Ulfani Dewi Sartika DEWI SARTIKA DEWI SARTIKA Eka Windasari Erdi Suroso Erdi Suroso Erdi Suroso Esa Ghanim Fadhallah Faturrohman, Dani Fauzi, Aqshal Febrianti Febrianti Febriati, Nurullia Fibra Nurainy Fiqih Pertiwi Firdaus Firdaus Fitriani Garli Marsantia Gusri Ahyar Ibrahim Gusri Akhyar Ibrahim Hartami Dewi Harun Al Rasyid Harun Al Rasyid Harun Al Rasyid Harun Al Rasyid Harun Al Rasyid Harun Al Rasyid Harun Al Raysid Harun Alrasyid Harun Alrasyid Herdiana, Novita Herdiana, Novita Hernaeti, Eriyana Ibrahim, Gusri Ahyar Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ika Mulawati Indraningtyas, Lathifa Irwan Irwan Irwan Sukri Banuwa Irwan Sukri Banuwa Islami, Zuyyina Isnaini Jordan, Adam Kamilah Hafsah, Latifah Karina Shinta Puspitarani Khoerunnisa, Tiara Kurnia Laila Julianti Latifah Kamilah Hafsah Linda Safitri M A Chozin Maria Erna Kustyawati Maria Erna Kustyawati Muhamad Pandutyas Muhammad Nur Muhammad Nur Muhammad Romli dan Suprihatin Andes Ismayana Murhadi Murhadi Murhadi Murhadi Nadia Ayu Wulandari Neti Yuliana Ningsih, Agustin Setia Ningtyas, Okta Sekar Novita Herdiana Nurbaiti Nurbaiti Nurbani Kalsum Nurullia Febriati Okta Sekar Ningtyas Otik Nawansih Otik Nawansih Otik Nawansih Permatasari, Kartini Pramita Sari Anungputri Pratama, Muhammad Rafy Wahyu Purwoko, Agus Puspita Yuliandari Putri, Arinda Novela Putri, Ravina Indraswari Herdani Qinar Khaleza Biran Rio Cakaradinata Ritonga, Dinda Nur Annisa Safitri, Linda Sahira Josy Arifannisa Salsafira Ayuningtyas Samsul Bakri Samsul Rizal Sarono - Sary, Linda Mareta Septianita Eva Rozani Setiyoko, Febri Shinta Puspitarani, Karina Siti Nurdjanah Siti Nurdjanah Siti Nurdjanah Sri Hidayati Sri Hidayati Sri Hidayati Sri Hidayati Sri Hidayati Sri Hidayati Sri Hidayati Subeki Subeki suci hardina rahmawati Suharto Honggokusumo Suharyono Suharyono A. S. Suharyono Suharyono Suharyono Suharyono Surfiana Surfiana Suripto Dwi Yuwono Susilawati - Susilawati Susilawati Susilawati, Susilawati Sussi Astuti Sussi Astuti Syafika Itamar Tiranda, Monica Florenza Tirza Hanum Tri Widiastuti Tun Tedja Irawadi Udin Hasanudin Udin Hasanudin Ulfa, Dzakiya Ulfianty, Adinda Saskia Salsabila Vevi Oktavia Vina Asfia Chori Warji Warji Widaputri, Silaturahmi Widia Rini Hartari Wijaya, Emerson Suta Winanti, Diki Danar Tri WINARTO Windasari, Eka Wisnu Satyajaya Wisnu Satyajaya Wisnu Satyajaya Wisnu Satyajaya Wulandari, Nadia Ayu Yuliandari, Puspita Zana Azalia Maktub Zulferiyenni Zulferiynni Zulferiyenni, Zulferiyenni Zulferiynni, Zulferiyenni