Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PRODUK KERIPIK PISANG ASKHA JAYA (STUDI KASUS PADA INDUSTRI KERIPIK PISANG ASKHA JAYA BANDAR LAMPUNG) Windasari, Eka; Nawansih, Otik; Rasyid, Harun Al; Utomo, Tanto Pratondo
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v2i1.7060

Abstract

Minat beli konsumen penting diperhatikan agar usaha industri dapat berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap minat beli konsumen keripik pisang Askha Jaya. Penelitian ini dilakukan dengan cara survey menggunakan kuesioner terhadap 100 responden yang merupakan konsumen keripik Askha Jaya. Data yang didapat dianalisis menggunakan Uji kualitas data, Uji asusmsi klasik, Uji analisis data dan Uji hipotesis menggunakan Uji t dan Uji F Simultan. Hasil analisis Uji t menunjukkan bahwa variabel produk dan tempat berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen, sedangkan variabel harga dan promosi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen. Kemudian hasil uji F menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel produk, harga, promosi, dan tempat mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen produk keripik pisang di Askha Jaya.
PERANCANGAN WEBSITE E-COMMERCE MELTE VANANA Ulfa, Dzakiya; Utomo, Tanto Pratondo; Susilawati, Susilawati; Nurainy, Fibra
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v2i1.7062

Abstract

Berlimpahnya buah pisang di Lampung dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam produk olahan.  Kondisi tersebut menjadikan UMKM di bidang industri pengolahan semakin banyak. Namun, mereka belum masif dan optimal dalam melakukan penjualan, salah satunya Melte Vanana.  Penyebab kurang optimalnya penjualan yaitu pelaku usaha belum memanfaatkan internet sebagai bentuk promosi dan penjualan produk. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilakan rancangan model web E-commerce keripik pisang lapis lumer Melte Vanana untuk mencapai pemasaran yang maksimal agar produk keripik pisang lapis lumer Melte Vanana dapat menjangkau seluruh pelosok dunia.  Metode yang digunakan pada pembuatan website e-commerce Melte Vanana adalah metode waterfall.  Metode waterfall terdiri dari beberapa tahapan yaitu analisis, desain dan implementasi.  Survei pada penelitian ini dilakukan terhadap 90 orang untuk mengetahui respon penggunaan pembuatan website e-commerce Melte Vanana.  Penentuan jumlah sampel dilakukan menggunakan formula Slovin, sedangkan penyusunan kuesioner menggunakan pertanyaan dengan skala Guttman.  Hasil dari penelitian ini berupa website yang telah dapat diakses oleh pengguna baik Melte Vanana maupun masyarakat umum sebagai konsumen. Berdasarkan penilaian yang dilakukan masyarakat mengenai situs e-commerce, 83,33% responden menyatakan bahwa website telah menyediakan Informasi yang dibutuhkan.  Sebanyak 96,67% responden menyatakan bahwa tampilan sudah baik dan mudah dibaca, dan sebanyak 60% responden menyatakan akan melakukan transaksi dengan menggunakan situs ini. 
PENGARUH LAMA PEMANASAN TERHADAP KANDUNGAN VITAMIN C SARI BUAH LEMON Ningtyas, Okta Sekar; Susilawati, Susilawati; Utomo, Tanto Pratondo; Murhadi, Murhadi
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v2i1.7063

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pasteurisasi yang berbeda terhadap kandungan vitamin C sari buah lemon menggunakan metode spektrofotometri.  Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) Non Faktorial.  Suhu pasteurisasi yang digunakan adalah 60℃.  Faktor berupa lama pemanasan dengan perlakuan 0 menit (S1), 5 menit (S2), 10 menit (S3), 15 menit (S4), 20 menit (S5), 25 menit (S6), dan 30 menit (S7).  Setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Parameter yang diamati yaitu vitamin C, pH, dan sensori sari buah lemon menggunakan uji hedonik.  Data yang diperoleh kemudian diuji kehomogenannya dengan uji bartlett, dan kemenambahan data diuji dengan uji tuckey.  Data dianalisis dengan sidik ragam untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antar perlakuan.  Bila berpengaruh signifikan maka data kemudian diuji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama pasteurisasi yang dilakukan terhadap sari buah lemon menyebabkan kandungan vitamin C sari buah lemon semakin menurun, sedangkan nilai pH semakin meningkat.  Kandungan vitamin C sari buah lemon berdasarkan lama pasteurisasi selama 5-30 menit secara berurutan menjadi 1,947 ppm, 1,851 ppm, 1,710 ppm, 1,554 ppm, 1,403 ppm, 1,228 ppm, serta nilai pH secara berurutan menjadi 2,33; 2,44; 2,52; 2,61; 2,69; dan 2,81.  Sari buah lemon dengan lama pasteurisasi selama 10 menit merupakan perlakuan terbaik dengan kandungan vitamin C sebesar 1,851 ppm, nilai pH sebesar 2,44, serta mendapat skor aroma sebesar 3,18 (netral), skor rasa sebesar 2,69 (netral), skor warna sebesar 3,51 (suka), dan skor penerimaan secara keseluruhan sebesar 2,93 (netral).
UJI KESUKAAN KONSUMEN DAN ANALISIS BIAYA PADA UDANG INSTAN BERBUMBU Assqiya, Asha Aunaya La; Kustyawati, Maria Erna; Sartika, Dewi; Utomo, Tanto Pratondo
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v2i1.7064

Abstract

Udang vaname menjadi salah satu komoditas hasil perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Penganekaragaman pengolahan produk udang yang memiliki value added akan memiliki prospek yang bagus di masa mendatang dan tentunya menghasilkan keuntungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesukaan konsumen terhadap karakteristik organoleptik yang meliputi atribut warna, rasa, aroma, tekstur dan penerimaan keseluruhan pada udang instan berbumbu dan mengetahui formulasi cairan bumbu yang paling disukai panelis serta menganalisis Break Even Point (BEP) pada pembuatan produk udang instan berbumbu. Metode yang digunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dan 3 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini menggunakan 4 taraf konsentrasi lemon dan 2 lama waktu pencelupan. Penelitian ini terdiri dari proses pembuatan udang instan berbumbu, uji sensori, dan analisis biaya. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji Barlett dan Tukey lalu dilanjutkan dengan uji ANOVA dan uji Polinolial Ortogonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  atribut sensori yang paling disukai konsumen adalah atribut rasa dan tekstur diikuti oleh atribut warna dan aroma, dengan perlakuan konsentrasi cuka lemon 33,33% dan waktu pencelupan selama 30 menit, formulasi cairan bumbu produk udang instan berbumbu yang paling disukai konsumen yaitu garam 1,25 gram, gula 2,5 gram, jahe bubuk murni 1,25 gram, dan cuka lemon 7,5 mL dengan waktu lama pencelupan selama 30 menit, break even point atas quantity pada produk udang instan berbumbu sebesar 123 pcs, dan break even point atas nilai penjualan sebesar Rp 23.406/pcs dalam jangka waktu satu bulan
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PEMPEK CEMOT KABUPATEN LAHAT Permatasari, Kartini; Nurainy, Fibra; Utomo, Tanto Pratondo; Suroso, Erdi
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v2i1.7188

Abstract

Cemot merupakan Industri Rumah Tangga yang mengolah makanan khas Palembang yaitu Pempek. Hasil observasi yang dilakukan di Industri Rumah Tangga Cemot terdapat beberapa masalah yang menyebabkan penurunan jumlah penjualan produk pempek. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi strategi pemasaran di Industri Rumah Tangga Cemot dan menentukan alternatif dan prioritas strategi pemasaran Industri Rumah Tangga Cemot. Data dianalisis menggunakan matriks Internal-External (IE), matriks Strenght, Weakness, Opportunity dan Threat (SWOT) dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan hasil analisis matriks IFE diperoleh total skor sebesar 3,39, sedangkan hasil analisis matriks EFE diperoleh total skor sebesar 3,23 sehingga pada matriks IE menempatkan perusahaan berada pada posisi sel I yang menunjukkan bahwa strategi yang dapat diterapkan yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT, alternatif strategi yang didapatkan yaitu mempertahankan serta meningkatkan kualitas dan cita rasa khas untuk memberikan kepercayaan terhadap konsumen; melakukan kegiatan promosi secara efisien untuk memperluas target pasar dan meningkatkan jumlah penjualan; mengembangkan variasi dan inovasi produk serta mempertahankan harga produk; dan mempertahankan hubungan baik dengan konsumen. Strategi pemasaran yang diprioritaskan berdasarkan matriks QSPM adalah mempertahankan serta meningkatkan kualitas dan cita rasa khas untuk memberikan kepercayaan terhadap konsumen dengan nilai Total Attractive Score sebesar 6,18.
KOMBINASI EKSTRAK TAUGE DAN ZA SEBAGAI SUMBER NITROGEN PERTUMBUHAN Acetobacter xylinum DALAM PEMBUATAN NATA BERBAHAN DASAR KULIT PISANG (Musa paradisiaca Linn) Biran, Qinar Khaleza; Zuidar, Ahmad Sapta; Sartika, Dewi; Utomo, Tanto Pratondo
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v2i1.7192

Abstract

Nata de banana skin merupakan diversifikasi dari limbah pisang yang memiliki potensi untuk menjadi pengganti air kelapa pada pembuatan nata.  Mutu produk nata dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah sumber nitrogen yang digunakan.  Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi ekstrak tauge dan ZA terbaik.  Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak kelompok lengkap non faktorial, sebanyak empat ulangan.  Perlakuan yang digunakan yaitu tauge 0 mL dan ZA 6 g (A), tauge 1 mL dan ZA 5 g (B), tauge 2 mL dan ZA 4 g (C), tauge 3 mL dan ZA 3 g (D), tauge 4 mL dan ZA 2 g (E), dan tauge 5 mL dan ZA 1 g (F).  Pengamatan yang dilakukan terdiri dari uji kimia meliputi kadar air, kadar nitrogen, nilai pH, total mikroba, pengukuran rendemen, dan uji sensori yang meliputi warna, tekstur, rasa, dan aroma.  Data yang dihasilkan dianalisis homogenitas dengan uji Bartlett, aditifitas dengan uji Tuckey, dan perbedaan antar perlakuan dengan analisis ragam.  Selanjutnya, data dianalisis dengan uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik nata de banana skin didapatkan pada perlakuan A (tauge 0 mL dan ZA 6 g) dengan warna putih keruh, aroma tidak berbau asam, tekstur kenyal, rasa normal, dengan rata-rata kadar air 94,08%, kadar nitrogen 0,24%, dan kadar rendemen 21,31%.
STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS DI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. POULTRY BREEDING DIVISION UNIT HATCHERY SUKAJAWA) Shinta Puspitarani, Karina; Al Rasyid, Harun; Pratondo Utomo, Tanto; Suroso, Erdi
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v2i2.8015

Abstract

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Poultry Breeding Division Hatchery Unit Sukajawa is a company that really pays attention to its human resources, but developing human resources to improve employee performance is not optimal yet, and a strategy is needed to solve these problems. This study aims to identify internal and external factors regarding human resource development in improving employee performance and to formulate human resource development strategies in improving employee performance. The research method used SWOT analysis. This study obtained the results of internal factors, which became the main strength are training for new employees and strong support from top leaders to conduct training and development (0.47), and the biggest weakness was employee discipline (0.36). The external factor that became the main opportunity was a lot of collaboration with various agencies (0.73), and the biggest threat was advances in more sophisticated technology with limited employee capabilities (0.70). Human resource development strategy in improving employee performance is appropriate with aggressive strategies such as collaborating in training new employees with field offices and various agencies, increasing training and human resource development, and recruiting competent employees. The existence of this strategy is expected to increase employee performance.
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK BAKERY (STUDI KASUS PADA USAHA NADIA ROTI) ANALYSIS OF MARKETING STRATEGY FOR BAKERY PRODUCTS (CASE STUDY ON NADIA ROTI BUSINESS) Kamilah Hafsah, Latifah; Nurainy, Fibra; Pratondo Utomo, Tanto; Zulferiynni, Zulferiyenni
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v2i2.8020

Abstract

This study aims to analyze internal and external factors that influence the formulation of marketing strategies, formulate alternative strategies and recommend appropriate marketing strategies to be implemented by Nadia Roti's business. The data used in this study were primary data and secondary data. The data obtained were processed and analyzed by IFE (Internal Factor Evaluation) matrix, the EFE (External Factor Evaluation) matrix, the IE (Internal External) matrix, the SWOT matrix (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) and QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). The analysis of the internal and external environment shows that Nadia Roti's business has a solid internal and external environment, so Nadia Roti's company was in quadrant I, namely, grow and build. Four alternative strategies were generated by the SWOT matrix, namely maintaining product quality to compete with its competitors, maintaining good relationships with consumers, implementing digital marketing and conducting product development. The recommended priority marketing strategy was to implement digital marketing.
STRATEGI PEMASARAN KUE SEMPRONG HANURA (STUDI KASUS DI UMKM KUE SEMPRONG HANURA DESA HANURA PESAWARAN) Ningsih, Agustin Setia; Rasyid, Harun Al; Fadhallah, Esa Ghanim; Utomo, Tanto Pratondo
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v3i1.8898

Abstract

UMKM Kue Semprong Hanura terletak di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Kue Semprong ini diikenal dengan nama "Kue Semprong Hanura". Kue semprong berbentuk silinder panjang seperti pipa dengan rasa yang khas dan unik. Adanya permasalahan pada UMKM Kue Semprong Hanura mendorong penelitian yang bertujuan agar dapat ditentukan kegiatan pemasaran apa yang cocok untuk diterapkan. Dengan menggunakan metode SWOT dan QSPM yang kemudian akan ditentukan bobot dan rating dari masing-masing permasalahan guna menentukkan strategi yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pemasaran berdasarkan Matriks SWOT dan QSPM. Matriks SWOT adalah matriks yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, dengan matriks IFE dan EFE, penentuan matriks posisi, dan diagram matriks SWOT, serta menganalisis QSPM. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kekuatan terbesar yaitu memiliki perizinan PIRT, sedangkan kelemahan terbesar adalah modal usaha terbatas. Peluang utamanya yaitu potensi loyalitas pelanggan setia, sedangkan ancaman terbesar adalah adanya persaingan produk kue yang lebih inovatif dari varian rasa dan kemasan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa alternatif strategi pemasaran yang tepat adalah strategi S-O Strength (kekuatan) – Opportunity (Peluang). Strategi ini menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan menghasilkan rekomendasi strategi terbaik. Nilai QSPM dari Strategi yang didapatkan terdapat pada dengan skor 9,27, yakni dengan memperbarui PIRT dan sertifikat halal sebagai kekuatan utama berdirinya usaha, serta meningkatkan media promosi dan penjualan dengan media sosial dan platform belanja, meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dari bahan baku hingga sampai menjadi produk yang dapat disukai dan menarik konsumen serta agar tidak terlalu bergantung pada distributor.Kata kunci: Industri, Pesawaran,Kue Semprong, SWOT, dan QSPM
STRATEGI PEMASARAN KOPI RIGIS (Studi Kasus di BUMDes Kampung Kopi, Pekon Rigis Jaya, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat) RIGIS COFFEE MARKETING STRATEGY (Case Study at BUMDes Kampung Kopi, Pekon Rigis Jaya, Air Hitam District, West Lampung Regency) Sary, Linda Mareta; Al Rasyid, Harun; Indraningtyas, Lathifa; Utomo, Tanto Pratondo
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v3i1.9248

Abstract

BUMDes Kampung Kopi is an agro-industry business that produces ground coffee under the Kopi Rigis brand. However, there are problems faced, namely the number of competitors between similar industries and the lack of promotion so that a marketing strategy is needed. The purpose of this research is to identify internal and external factors, formulate and determine the priority of Rigis Coffee marketing strategy. The method used in this research is descriptive method. Data analysis in this study uses the IFAS and EFAS matrix, the grand strategy matrix, the SWOT matrix, and the QSPM matrix. Based on the IFAS matrix analysis, it produces 5 strengths and 5 weaknesses with a total score difference of 0.43. Based on the EFAS matrix analysis, it produces 5 opportunity factors and 5 threat factors with a difference in the total score of 0.61, so based on the difference in the total scores of IFAS and EFAS it can be seen that the position of BUMDes Kampung Kopi is in quadrant I. The strategy that can be applied in this condition namely supporting an aggressive growth policy (growth oriented strategy). Based on the results of the formulation of the SWOT matrix, it produces 7 alternative strategies which will then be prioritized using the QSPM matrix. The QSPM matrix shows that the priority of marketing strategy is improving product quality by maximizing technological development, availability of raw materials, and market potential with a total TAS value of 6.09.Keywords: Coffee powder, marketing strategy, QSPM, SWOT
Co-Authors Adam Jordan Adia Nugraha Adriyanus Ivan Pratama Adven Bangun Sihite Afifah, Nida Rafa Ahmad Sapta Zuidar Ahmad Sapta Zuidar Ailsa Azalia Ailsa Azalia Alimuddin Muchtar Amaliah, Khusnatul Amril Aman Anas Miftah Fauzi Andar Batubara Anggun KOmalasari Anungputri, Pramita Sari Aqshal Fauzi Arinda Novela Putri Asha Aunaya La Assqiya Assqiya, Asha Aunaya La Astri Nuraini Aulia Rahmawati Ayu Dian Pratiwi P Ayuningtyas, Salsafira Batubara, Andar Bayu Wicaksana Bayu Wicaksana, Bayu Biran, Qinar Khaleza Dani Faturrohman Darus, Aliya Fatma Ulfani Dewi Sartika DEWI SARTIKA DEWI SARTIKA Eka Windasari Erdi Suroso Erdi Suroso Erdi Suroso Esa Ghanim Fadhallah Faturrohman, Dani Fauzi, Aqshal Febrianti Febrianti Febriati, Nurullia Fibra Nurainy Fiqih Pertiwi Firdaus Firdaus Fitriani Garli Marsantia Gusri Ahyar Ibrahim Gusri Akhyar Ibrahim Hartami Dewi Harun Al Rasyid Harun Al Rasyid Harun Al Rasyid Harun Al Rasyid Harun Al Rasyid Harun Al Rasyid Harun Al Raysid Harun Alrasyid Harun Alrasyid Herdiana, Novita Herdiana, Novita Hernaeti, Eriyana Ibrahim, Gusri Ahyar Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ika Mulawati Indraningtyas, Lathifa Irwan Irwan Irwan Sukri Banuwa Irwan Sukri Banuwa Islami, Zuyyina Isnaini Jordan, Adam Kamilah Hafsah, Latifah Karina Shinta Puspitarani Khoerunnisa, Tiara Kurnia Laila Julianti Latifah Kamilah Hafsah Linda Safitri M A Chozin Maria Erna Kustyawati Maria Erna Kustyawati Muhamad Pandutyas Muhammad Nur Muhammad Nur Muhammad Romli dan Suprihatin Andes Ismayana Murhadi Murhadi Murhadi Murhadi Nadia Ayu Wulandari Neti Yuliana Ningsih, Agustin Setia Ningtyas, Okta Sekar Novita Herdiana Nurbaiti Nurbaiti Nurbani Kalsum Nurullia Febriati Okta Sekar Ningtyas Otik Nawansih Otik Nawansih Otik Nawansih Permatasari, Kartini Pramita Sari Anungputri Pratama, Muhammad Rafy Wahyu Purwoko, Agus Puspita Yuliandari Putri, Arinda Novela Putri, Ravina Indraswari Herdani Qinar Khaleza Biran Rio Cakaradinata Ritonga, Dinda Nur Annisa Safitri, Linda Sahira Josy Arifannisa Salsafira Ayuningtyas Samsul Bakri Samsul Rizal Sarono - Sary, Linda Mareta Septianita Eva Rozani Setiyoko, Febri Shinta Puspitarani, Karina Siti Nurdjanah Siti Nurdjanah Siti Nurdjanah Sri Hidayati Sri Hidayati Sri Hidayati Sri Hidayati Sri Hidayati Sri Hidayati Sri Hidayati Subeki Subeki suci hardina rahmawati Suharto Honggokusumo Suharyono Suharyono A. S. Suharyono Suharyono Suharyono Suharyono Surfiana Surfiana Suripto Dwi Yuwono Susilawati - Susilawati Susilawati Susilawati, Susilawati Sussi Astuti Sussi Astuti Syafika Itamar Tiranda, Monica Florenza Tirza Hanum Tri Widiastuti Tun Tedja Irawadi Udin Hasanudin Udin Hasanudin Ulfa, Dzakiya Ulfianty, Adinda Saskia Salsabila Vevi Oktavia Vina Asfia Chori Warji Warji Widaputri, Silaturahmi Widia Rini Hartari Wijaya, Emerson Suta Winanti, Diki Danar Tri WINARTO Windasari, Eka Wisnu Satyajaya Wisnu Satyajaya Wisnu Satyajaya Wisnu Satyajaya Wulandari, Nadia Ayu Yuliandari, Puspita Zana Azalia Maktub Zulferiyenni Zulferiynni Zulferiyenni, Zulferiyenni Zulferiynni, Zulferiyenni