Claim Missing Document
Check
Articles

Grain Maturity and Sedimentary Processes of the Early Miocene Semilir Formation, Ngoro-oro Gunungkidul, Yogyakarta Rizky, Aga; Isnani, Desi Kumala; Widada, Sugeng; Pratomo, Septyo Uji; Tony, Brian
Journal of Applied Sciences, Management and Engineering Technology Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jasmet.2025.v6i2.8185

Abstract

The texture of sedimentary rocks is a fundamental aspect of sedimentation, reflecting the physical properties of particles and their relationships. Understanding rock texture is essential for interpreting depositional mechanisms and environments. Grain maturity represents a key property within sedimentary textures. The Early Miocene Semilir Formation is characterized by turbidite deposits with tuffaceous lithologies; however, the transport mechanism remains unclear. This study aimed to analyze the sedimentation process of the Semilir Formation by observing grain maturity. Granulometric analysis was conducted on three rock samples from the Ngoro-oro area, Gunungkidul Regency, Yogyakarta. The samples were ground, separated into size fractions, and statistically evaluated to determine quartiles, median diameter, sorting coefficient, skewness, and kurtosis. The results showed that the Semilir Formation consisted of immature grain sedimentary rocks, indicating that the sediments were deposited under moderate to high energy conditions. These findings suggest that the deposits were derived from a nearby source and were strongly influenced by volcanic slopes and underwater volcanic activity.Keywords: Grain maturity; Granulometric analysis; Sedimentary process; Semilir Formation
Pola Sebaran Konsentrasi Nitrat Dan Fosfat Sebagai Indikator Kesuburan Perairan Pantai Kaliratu, Kabupaten Kebumen Mumtaz, Fathiyah; Maslukah, Lilik; Widada, Sugeng; Zainuri, Muhammad; Endrawati, Hadi
Indonesian Journal of Oceanography Vol 7, No 3 (2025): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v7i3.26963

Abstract

Pantai Kaliratu di Kabupaten Kebumen memiliki aktivitas industri tambak udang modern yang berpotensi mempengaruhi kualitas perairan sekitarnya. Aktivitas budidaya tambak berkontribusi terhadap limbah organik, yang akan terdegradasi menjadi nutrien nitrat dan fosfat. Fosfat dan nitrat berperan penting dalam proses fotosintesis sehingga berpengaruh terhadap kesuburan perairan. Kesuburan perairan yang sangat tinggi akan berdampak negatif terhadap ekosistem perairan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kandungan dan pola sebaran nitrat dan fosfat di perairan tersebut. Pengambilan data dilakukan di 16 stasiun. Nitrat dianalisis menggunakan metode reduksi cadmium dan phosphat berdasarkan asam askorbat. Selanjutnya, konsentrasi nutrien nitrat dan fosfat disajikan dalam bentuk pola sebaran menggunakan ArcMap 10.8. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi nitrat berkisar antara 0,054-0,559 mg/L dengan rata-rata 0,181 mg/L, terkategori sebagai perairan oligotrofik. Sementara konsentrasi fosfat berkisar antara 0,074-0,431 mg/L dengan rata-rata 0,165 mg/L, masuk dalam kategori perairan eutrofik. Perbedaan klasifikasi ini terjadi karena karakteristik kedua nutrien tersebut, dimana nitrat bersifat lebih mudah larut sedangkan fosfat sifatnya lebih reaktif, cenderung cepat terikat oleh partikel. Pola sebaran kedua nutrien membentuk pola konvergen, ditemukan tinggi di dekat muara dan menurun ke arah laut lepas.
PEMBANGKIT PANAS BUMI KAPASITAS 2 KW MEMANFAATKAN SISTEM ENTHALPI RENDAH UNTUK APLIKASI SISTEM OFF-GRID Herlambang, Yusuf Dewantoro; Harmoko, Udi; Widodo, Achmad; Yulianto, Gatot; Widada, Sugeng; Sahid, Sahid
Eksergi Vol. 17 No. 1 (2021): JANUARI 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.021 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v17i1.2285

Abstract

PLTP siklus biner merupakan salah satu solusi alternatif pemanfaatan panas bumi yang memanfaatkan sistem entalpi rendah. Skala percobaan pembangkit listrik siklus biner bertujuan untuk mengembangkan kemungkinan penggunaan tidak langsung dari sistem panas bumi entalpi rendah di situs Diwak. Unit ini adalah sistem siklus biner 2 kW yang terdiri dari empat komponen utama: evaporator, turbin, kondensor, dan sistem pendingin. Refrigeran R134a dipilih sebagai fluida biner karena kinerja yang diinginkan dan kemudahan ketersediaan di area lokal. Panas ditransfer ke fluida biner di sistem evaporator dengan loop ekstraksi termal. Pendinginan disuplai ke pipa ganda kondensor kemudian diedarkan sebagai loop pada sistem menara pendingin. Turbin putar digunakan sebagai ekspander untuk mengekstraksi pekerjaan dari sistem dan diumpankan oleh evaporator bertekanan tinggi. Sistem telah dirancang dan dibangun dan sekarang siap untuk komisioning dan pengujian.
Analisis Konsentrasi Dan Sebaran Mikroplastik Di Muara Sungai Bedahan, Wonokerto, Kabupaten Pekalongan Damanik, Doding Akka; Widada, Sugeng; Widiaratih, Rikha
Indonesian Journal of Oceanography Vol 6, No 4 (2024): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/potensi.%Y.24673

Abstract

Kabupaten Pekalongan dikenal sebagai kota industri, dimana terdapat berbagai aktivitas dan kegiatan antropogenik. Hasil dari aktivitas antropogenik tersebut menghasilkan buangan limbah cair dan padat. Perairan bedahan merupakan salah satu wilayah yang menjadi dampak dari hasil buangan limbah dari aktivitas antropogenik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan sebaran mikroplastik di air dan sedimen di muara Sungai Bedahan, Pekalongan. Sungai Bedahan merupakan sungai terbesar dengan banyak aktivitas antropogenik di sekitarnya. Sampling dilakukan pada tanggal 25 Juni 2023 saat musim timur di Muara Sungai Bedahan, Kabupaten Pekalongan. Penelitian dilakukan pada keadaan surut menuju pasang dengan pengambilan data lapangan berupa sampel mikroplastik pada 8 titik dan sedimen diambil di 3 titik . Hasil menunjukkan bahwa kelimpahan mikroplastik sebesar 99 – 347 partikel/m3 pada sampel air dan 653 – 1368 partikel/kg pada sampel sedimen. Jenis mikroplastik yang paling mendominasi yaitu fragment dan film serta warna yang paling banyak ditemukan adalah hitam (>50%). Kelimpahan dan sebaran mikroplastik terbesar pada sampel air terdapat di perairan lepas dan pada sampel sedimen kelimpahan dan sebaran mikroplastik terbesar terdapat di daerah pesisir. Sebaran mikroplastik dipengaruhi oleh aktivitas antropogenik serta hidrodinamika.  arus bergerak dari arah timur menuju ke barat. Dari hasil model arus didapat kecepatan tertinggi sebesar 0.225 m/s. Arus memiliki peran penting untuk distribusi mikroplastik perairan. Selain faktor arus, sebaran mikroplastik pada permukaan air dipengaruhi oleh debit air sungai yang membawa mikroplastik menuju ke daerah lautan.
Dinamika Sedimentasi-Erosi Menggunakan Delft3D di Muara Sungai Lasem, Kabupaten Rembang Perwira, Akmal Yazid; Ismanto, Aris; Widada, Sugeng; Widiaratih, Rikha
Indonesian Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2024): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v6i1.17242

Abstract

Sungai Lasem merupakan sungai yang berada di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Masyarakat memanfaatkan sungai tersebut sebagai sumber pengairan tambak, mengambil ikan, dan juga sebagai jalur untuk lalu lintas perahu nelayan. Muara Sungai Lasem mengalami dinamika sedimentasi dan erosi. Pada saat terjadi sedimentasi, nelayan harus mempertimbangkan waktu pasang untuk melaut karena ketika surut perahu nelayan tidak bisa melewati muara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pasang surut dan debit sungai yang terjadi di Muara Sungai Lasem menggunakan Delft3D. Pengambilan data lapangan pasang surut dan sampel MPT dilakukan pada tanggal 12 – 31 Oktober 2020 untuk menggunakan metose random sampling. Muara Sungai Lasem memiliki tipe pasang surut harian tunggal dan memiliki pasang tertinggi dalam satu tahun yaitu 0.76 m sedangkan surut terendah dalam satu tahun yaitu -0.59 m dari 0 MSL. Sungai Lasem memiliki kisaran debit sungai 0.4 – 19.88 m3/det. Nilai debit Sungai Lasem terendah yaitu pada bulan Juli dan Agustus, sedangkan debit sungai tertinggi pada bulan April. Dinamika sedimentasi-erosi mengikuti pasang surut dan debit sungai, dimana semakin tinggi debit sungai, dinamika muara cenderung untuk erosi dan semakin rendah debit sungai, maka cenderung untuk terjadi sedimentasi. Pasang surut dan arus mempengaruhi dinamika yang terjadi di luar muara sungai. 
Analisis Kerentanan Pantai di Desa Teluk Awur Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara Radhwarana, Amani Rahutri; Ismanto, Aris; Widada, Sugeng
Indonesian Journal of Oceanography Vol 5, No 4 (2023): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v5i4.16552

Abstract

Pantai selalu memiliki penyesuaian yang terus menerus menuju keseimbangan alami terhadap dampak yang terjadi sehingga mempengaruhi perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai akan mengubah kondisi fisik, morfologi, atau lingkungan pantai sehingga dapat meningkatkan kerentanan pantai tersebut. Di era modern ini banyak pembangunan dilakukan khususnya pada bidang pariwisata. Pantai Teluk Awur merupakan pantai yang cukup terkenal dan memiliki potensi pengembangan pembangunan yang baik. Informasi tentang tingkat kerentanan pantai di kawasan pesisir diperlukan untuk mengantisipasi dan mengurangi kerusakan lingkungan pantai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Indeks Kerentanan Pantai (IKP) di Desa Teluk Awur. Metode dari penelitian ini yaitu menggunakan perhitungan Coastal Vulnerability Index (CVI) dengan skoring tujuh variabel yaitu geomorfologi pantai, perubahan garis pantai, topografi/ elevasi pantai, kemiringan pantai, gelombang, pasang surut, dan kenaikan muka air laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IKP di Pantai Teluk Awur berkisar antara 6,93 hingga 17,32 dari 16 segmen. Kerentanan di Pantai Teluk Awur didominasi oleh pengaruh variabel geomorfologi pantai dan elevasi lahan. Kondisi tersebut akan menyebabkan kerusakan pantai yang lebih besar dibanding dengan area segmen yang lain yang diakibatkan oleh faktor oseanografi seperti gelombangyang dapat mengikis daerah pantai. Oleh karena itu,  Pantai Teluk Awur dikategorikan dalam kerentanan sedang hingga tinggi.
Sediment Transport Mechanism and Provenance of Unconsolidated Sediments in Opak River Channel, Yogyakarta, Indonesia Widada, Sugeng; Putra, Roy Andika; Prahastomi, Mochammad; Rizky, Aga
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Geologi Pangea
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN VETERAN YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jigp.v11i1.12805

Abstract

This study focuses on the Opak River, which crosses administratively through two regencies, Sleman and Bantul. This research aims to reveal the sedimentation mechanism and provenance of Opak River sediment based on textural and sedimentary composition. Sediment samples were collected from ten points along the river channel, spanning from upstream to downstream. Granulometric and grain morphology analysis were conducted which the followed by QFL analysis wherein the presence of light detrital minerals (quartz, feldspar, lithic) was observed. The sediment texture of Opak River Channel generally consists of coarse-grained sand, poorly sorted, with varying degrees of roundness and sphericity, which are angular to sub-rounded and intermediate to sub-equant, respectively. Opak River sediment predominantly comprises Feldspar (20-48%), Quartz (4-17,9%) and Lithic (13,5-19,6%) which implies arkose-lithic arkose type. The sedimentation process in Opak River is mainly driven by the traction process, which is indicated by a 48-79% traction fraction on the probability log curve. Based on QFL analysis, it is inferred that the Opak River sediment originated tectonically derived from a magmatic arc setting, specifically a transitional arc subtype. The primary sediment source could have been derived from Mount Merapi with a potentially strong influence by the Oyo River, especially in the downstream of Opak River.
Sebaran Sedimen Dasar Di Perairan Teluk Awur Jepara, Jawa Tengah Hamidah, Siti; Widada, Sugeng; Wulandari, Sri Yulina; Maslukah, Lilik
Buletin Oseanografi Marina Vol 13, No 2 (2024): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v13i2.53955

Abstract

Berbagai aktivitas manusia di Pesisir Teluk Awur yang berupa kegiatan pertambakan, pariwisata, pemukiman, pertanian dan operasional kampus pendidikan (Marine Science Teckno Park/MSTP) berpengaruh terhadap proses geomorfologi pantai dan masukan bahan pencemar ke perairan. Proses geomorfologi pantai dan sebaran bahan pencemar tersebut dipengaruh oleh sedimen yang tertranport dan terendapkan sebagai sedimen dasar. Oleh karena itu perlu dipetakan sebaran sedimen dasar di Perairan Teluk Awur tersebut yang ditetapkan sebagai tujuan dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Oktober 2022 dengan mengambil 30 titik sampling yang ditentukan secara semi purposive. Sampel sedimen dasar diambil dengan alat sediment grab dan dianalisis granulometri secara gravimetri. Nama sedimen ditentukan dengan metode Segitiga Shepard. Data pendukung yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data arus (hasil model), data angin, pasang surut (Ipasoet), batimetri, dan peta Rupa Bumi Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan sedimen dasar di Perairan Teluk Awur berupa pasir, lanau, lanau pasiran, dan lempung. Sedimen pasir mendominasi jenis sedimen yang ada dengan sebaran terutama pada area dekat dengan pantai. Hasil analisis diagram hjulstrom menunjukan bahwa sedimen ini terendapkan pada kecepatan arus 0,0044-0,18 m/s. Pada saat penelitian arus bergerak menuju laut dengan kecepatan 0,003-0,14 m/s. Hal ini mengindikasikan bahwa proses pengendapan sedimen dasar yang dijumpai sudah berlangsung sebelum pengambilan sampel sedimen dilakukan.    Various human activities on the Gulf of Awur Coast in the form of aquaculture, tourism, settlement, agriculture, and educational campus operations (Marine Science Teckno Park / MSTP) affect the coastal geomorphological process and the input of pollutants into the water. The geomorphological process of the beach and the distribution of pollutants are influenced by transported sediments and immersion as seabed sediments. Therefore, it is necessary to map the distribution of seabed sediments in the waters of Teluk Awur which is set as the goal of this study. This study was conducted in October 2022 by taking 30 semi-purposive determined sampling points. Base sediment samples were taken with a sediment grab device and gravimetrically analyzed granulometrically. The name of the sediment is determined by the Shepard Triangle method. The supporting data used in this study include current data (model results), wind data, tides (Ipasoet), bathymetry, and maps of Indonesia. The results showed bottom sediments in the waters of Teluk Awur in the form of sand, silt, sand silt, and clay. Sand sediments dominate the type of sediment that exists with distribution, especially in areas close to the coast. The results of the Hjulstrom diagram analysis show that this sediment was deposited at a current speed of 0.0044-0.18 m/s. At the time of the study, the current moved towards the sea at a speed of 0.003-0.14 m/s. This indicates that the deposition process of the bottom sediment found was already underway before sediment sampling was carried out
Co-Authors . Sahid ., Safinatunnaziyah Aang Hidayat Abd Basith Mukhlas Achmad Widodo Adha, Ikhwannur Adi Chandra Kusuma Aditya Firdaus Agung Windadi, Agung Agus Setyawan Ahdannabiel, Hamammi Aiman, Muhammad Naufal Alchacindy Guenergar Alfathony Krisnabudhi Alfi Satriadi Ali Ali Aliyatarrafiah Aliyatarrafiah Andnur, Mohammad Octa Anindya Wirasatriya Annisa, Shifa Dini Ansony, Muhammad A.N. Anwar, Muhammad Rehan Ardine, Joseph Emmanuel Arifa, Adzkia Noerma Arifiyana Arifiyana, Arifiyana Aris Ismanto Aryo Witono Azhar Afi Azis Rifai Bagaskara, Dicky Prasetya Baskoro Rochaddi Baskoro Rochaddi Chrisna Adhi Suryono Daffa Dinan Ihsani El-Fath Damanik, Doding Akka Dani Mardiati, S.T., M.Eng. David Milliano Josanova Denny Nugroho S Denny Nugroho Sugianto Devi Verawati Gusman Devi Yuni Sari Sihombing Dimas Wahyu Anggara Diny Agustina Rahayu Diyan Muhamad Ramdani Djunaedi Muljawan Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Oktiarini Dwianti, Rizki Fitria Dwigita Aryani Sedyoko Ediar Usman Edy Trihatmoko Elis Indrayanti Endang Sri Susilo Erfiko, Muhammad Fery Erna Dwi Pertiwi Esha Etlin Saratoga Faiz Hamzah Adriono Faizal Ahmad Fajar Hudoyo Farisan, Ardhan Franto Novico Gatot Yulianto Gentur Handoyo Ghifari Raihan Silam Siregar Hadi Endrawati Hari Prayogi, Hari Hariadi Hariadi Hariyadi Hariyadi Harmon Prayogi HARYANTO Hendry Siagian Heryoso Setiyono Hotlan Simbolon Ibrahim, Muh. Lintang Galih Ice Trisnawati Togatorop Ika Bagus Priambodo Ilham Aulia Nur Fuady, Ilham Aulia Indra Budi Prasetyawan Indrawan, Rizky Pri Irham Nurwidyanto Irwani Irwani Irwani Irwani Irwani Irwani Isnani, Desi Kumala Iut Triutami Jannisa Raska Jarot Marwoto Jarot Marwoto Johanna R N D Purba Juhadi Juhadi Junaidi Junaidi Karunia Lasmarito Pintubatu Khoirun Nisa Larosa Nurfikri Gamellia Latifah Mitrayani Hanum Lilik Maslukah M. Fachrurrozi M. Hanif Rasyda Maila Shofa Maramis, Michelle Maratus Khasanah Humairah Mars Widodo Meida Yustiana Mohamad Ihsan Wijaya Mohamad Iqbal Primananda Muchammad Iqbal Havis Muh Yusuf Muh. Yusuf Muhamad Adnan Kurnianto Muhamad Herdadi Ramadhan, Muhamad Herdadi Muhammad Chusnul Marom Muhammad Helmi Muhammad Helmi Muhammad Taqy Muhammad Zainuri Muhazzir Muhazzir Mumtaz, Fathiyah Muslim Muslim Muslim Muslim Muttahari S., S.T., M.Sc., Moch. Prahastomi Nanda Rahmadi Novi Susetyo Adi Nugroho Agus D Nurits Zahrul Aini Fitriyah, Nurits Zahrul Oksto Ridho Sianturi Paret Agung Sanjaka Perwira, Akmal Yazid Petrus Subardjo Po Abas Sunarya Prahastomi, Mochammad Pratibhase Arhat Pratiwi Ramadhan Pratomo, Fajar Kurnia Pratomo, Septyo Uji Priatin Hadi Wijaya Purba, Rezon Fryando Purwanto Purwanto Putra, Roy Andika Putu Suryaniti Dewi Radhwarana, Amani Rahutri Radich Arief Nugroho Rahmadeni, Hadin August Rahmalia, Fahri Restie AIK Ridho Hans Gurning Rifda Ayu Sartika Rikha Widiaratih Rina Oktaviani Dzikrurianti Riza Rahardiawan Rizky Amalia Rizky, Aga Rr. Tony Yulianto Rudhi Pribadi Ruli Supriati, Ruli Sabila, Anis Yasmin Sadewo, M. Firouz Dimas Safwan, Mohammad Arif Sahid Sahid Sebastian Margino Senopati Satya Suprapto, Senopati Satya Siddhi Saputro Sidhi Saputra Sigit Darmawan Siti Hamidah Siti Maesaroh Siti Munawaroh siti Nurindah Sari Siti Zulaikhah Sondy Sunaryo Sri Yulina Wulandari Srijati, Satrio Stephanie Stephanie Subagiyo Subagiyo Sugeng Santoso Surya Nugraha Syaiful Suryono Suryono Syafrei Adi Iskandar Syakinah Maghfirah Ayu Syamsul Ilmi TATI NURHAYATI Tezar Rafandi Theresa Pinkan Gustya Primasti Tjaturahono Budi Sanjoto Tony, Brian Tri Abdul Hidayat Tribhaskoro, Whisnu Triyanto Triyanto Triyono . Udi Harmoko Ulung Jantama Wisha Valensia Enzeline Enzeline, Valensia Enzeline Vemilarisa Kusumadewi Warsito Atmodjo Widiaratih, Rikha Wiguna, Husein Sadewa Wilis Ari Setyati Wita Melisa Yoel Prayogo Yoga Yuniadi Yulian Fahmi Sageta Yulianto Dwi Laksono, Yulianto Dwi Yusuf D. H. Yusuf Dewantoro Herlambang