p-Index From 2020 - 2025
6.491
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ISTORIA Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Paramita: Historical Studies Journal Jurnal Borneo Administrator: Media Pengembangan Paradigma dan Inovasi Sistem Administrasi Negara Jurnal Ketahanan Nasional Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial budaya Jurnal Sejarah dan Budaya JAWI : Journal of Southeast Asia Islamic Contemporary Issues AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vidya Karya Jurnal Sejarah dan Budaya Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Jurnal Sejarah Yupa: Historical Studies Journal Berkala Arkeologi Tawarikh : Journal of Historical Studies ATIKAN SUSURGALUR Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review IKRA-ITH ABDIMAS Buletin Ilmiah Nagari Membangun Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora) MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION (RDJE) Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Graha Pengabdian Journal of Community Service and Empowerment Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-ilmu Sosial Journal of Law, Poliitic and Humanities Historiography HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Journal of Social Knowledge Education (JSKE) Indonesian Journal of Education Research (IJoER) Nuansa: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced Berkala Arkeologi Journal of Innovation and Teacher Professionalism
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA

Kajian historis carok di Madura pada masa kolonialisme Belanda Hafida, Melina Nur; Wijaya, Daya Negri; Agung, Dewa Agung Gede; Widiadi, Aditya Nugroho
AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : UNIVERITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/ajsp.v14i1.18568

Abstract

Secara historis pada abad 18 M carok dilakukan sebagai upaya melawan kolonialisme. Carok di simbolkan dengan cerulit sebagai perlawanan. Bagi Belanda celurit disimbolkan sebagai para jagoan. Lalu kesewenangan Belanda ingin membeli lahan seluas-luasnya dengan harga murah melalui carik rembang dengan cara licik untuk memenuhi keinginan. Keresaan ini menimbulkan ketidakadilan hingga muncul penggagalan carik rembang oleh Sakera. Selanjutnya Belanda mengutus salah satu jagoan pabrik untuk membunuh sakera, sehingga masyarakat tergerak menentang. Namun, Belanda melakukan adu domba hingga membuat citra celurit maupun Madura menjadi negatif. Sebelum melakukan Carok terdapat persyaratan khusus yang harus terpenuhi terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan mengkaji dari sisi historis pemaknaan carok di Madura pada masa kolonialisme Belanda dengan menggunakan metode historis. Tahapan metode historis diantaranya heuristik, kritik, interpretasi, historiografi. Heuristik berupa primer keterangan dari informan dan sekunder buku dan journal dengan kata kunci Madura dan carok. Tahap kritik data primer dan sekunder diseleksi secara intern untuk mengetahui kredibilitas dan autensitas sumber Pada tahap intepretasi menggunakan teori identitas budaya struart hall. Hasil penelitian ini istilah carok pertama kali dikenal dan dilakukan oleh masyarakat Madura pada masa kolonialisme Belanda. Awal mula dilakukan carok untuk menentang dan melakukan perlawanan terhadap Belanda. Pada masa sekarang carok dianggap sebagai identitas budaya masyarakat Madura.
Co-Authors Aditya Nugroho Widiadi Aimi Musa Alma Huwaida Ramadhani Ananda, Labuda Shofiya Andhika Yuda Pratama Andhika Yudha Pratama Annisya Ari Sapto Aulya, Salwa Azizah , Suti Mega Nur Azizah, Alfi Rohmatul Bayu Kurniawan Blasius Suprapta, Blasius Dani Irawan Davia Faringggasari Deny Yudho Wahyudi Deny Yudo Wahyudi Dewa Agung Gede Agung Dhani, Arif Perwira Dluha, Mohamad Wildan Syamsu DZIKRI, MUHAMMAD Ersanda, Privera Ajeng Evania Yafie Evanie Yafie Fadilla, Firza Azzam Fadly, Ilyas Febriani, Shovi Wiranata Fernando A. Santiago Jr Firza Azzam Fadilla Fitri Ariska Fitriansyach, Ashanty Thania FX Domini BB Hera FX. Domini BB Hera Gea, Maria Gabyelent Hafida, Melina Nur Hariyono Hariyono Hariyono Hariyono Hariyono, H. Hartono Hartono Herlin Pujiarti Hibatullah, Muhammad Imam Ikhrom, Anisa Musyaroful Ismail Lutfi Jamhari Jamhari Joko Sayono Kusuma, Paundra Wangsa Fajar Labuda Shofiya Ananda Laili, Vita Sabrina Azda Larasati, Adinda Dwi Mantab, Porntip Mashuri Mashuri Masruroh, Heni Maulana, Gentur Israj’ Maulidah, Alvin Meritasari, Dini Putri Ratna Mufti, Muhammad 'Afwan Mufti, Muhammad ‘Afwan Muhammad 'Afwan Mufti Muhammad Yusril Hana Nafi'ah, Ulfatun Najib Jauhari Ninie Susanti Ninie Susanti Nurul Jannah Prasety, Ella Jayahuda Primasa Minerva Nagari Primasa Minerva Nagari Putri Sakina, Fadhila Putri, Silvia Meilani Afira Qalbiyah, Syifaul Rachmadi, Renanda Radiallah, Abdan Rahmah, Nadya Razaan Yazril Azkar Rendy Aditya Putra Ertrisia Rendy Aditya Putra Ertrisia Retno Dewi Pramodia Ahsani Reza Hudiyanto Shela Dwi Utari Shela Dwi Utari Siti Zainatul Umaroh Slamet Sujud Purnawan Jati, Slamet Sujud Purnawan Sri Mulyani Ulfatun Nafi'ah Utari, Shela Dwi Vita Sabrina Azda Laili Wibisono, Alif Winda Tri Astutik Wulandari, Prisca Kiki