Claim Missing Document
Check
Articles

Pemberdayaan Masyarakat Untuk Tata Kelola Kelembagaan dan Usaha Aren Pada Hutan Kemasyarakatan di Aik Bual Lombok Tengah Markum; Andy C. Ichsan; Dwi Sukma Rini; Maiser Saputra
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.643 KB)

Abstract

Three main problems still faced by sugar palm farmers in Aik Bual Village, namely the crop cultivation system has not been well planned; Social Forestry Business Group institutions are not yet independent; and product performance is not yet competitive. The objectives of community service activities are: a) to facilitate KUPS in implementing better palm cultivation; b). improve the skills of KUPS administrators in implementing independent institutional governance, and c) facilitate the production of more varied and quality palm processed products. The activity approach uses an active participation method, which involves farmers, KUPS administrators and producers of processed palm products who are beneficiaries, in the process of activities, involving 25 participants. The material presented in the service includes a). Sustainable forest management based on Social Forestry; b). building an independent and developing KUPS institution; c). developing a variety of sap processed products and market opportunities; and D). conservation techniques in community forest-based palm habitat management. The results of the dedication show that a). Sugar plant cultivation system is carried out through natural growth from tillers, growth is quite good, and to optimize the cultivation of sugar is directed to plant propagation by taking into account the availability of nutrients and sufficient sunlight, as well as 6 m spacing. b). so that groups are more independent, especially in developing businesses, encouraged the need to develop cooperation by creating trust through contract agreements, and carrying out product promotions through low-cost social media; c). In order to increase sales volume and make product competition more competitive, it is necessary to carry out a strategy to increase packaging performance and reduce selling prices.
STUDI POPULASI DAN KARAKTERISTIK POHON TENGGER CELEPUK RINJANI (Otus jolandae) DI ZONA RIMBA RESORT SETILING TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI Doni Prasatya; Endah Wahyuningsih; Maiser Syaputra
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 32 No 1 (2022): Jurnal Agroteksos April 2022
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v32i1.720

Abstract

Celepuk rinjani (Otus jolandae) termasuk dalam salah satu spesies burung hantu terkecil di Indonesia. Sebagai satu-satunya burung endemik, populasi Celepuk Rinjani semakin hari kian menurun. Oleh karena itu, penelitian populasi dan karakteristik pohon tengger Celepuk Rinjani (Otus jolandae) di Zona Rimba Resort Setiling Taman Nasional Gunung Rinjani menjadi penting untuk dilakukan, guna menambah data ekologi Celepuk Rinjani (Otus jolandae) yang berada di Taman Nasional Gunung Rinjani. Dalam penelitian ini pengukuran populasi Celepuk rinjani (Otus jolandae) menggunakan metode IPA (Indeks Point of Abundance) untuk mengetahui jumlah populasi Celepuk Rinjani (Otus jolandae) dan analisis vegetasi untuk mengetahui karakteristik habitat Celepuk Rinjani (Otus jolandae). Hasil penelitian berdasarkan pengamatan diketahui total populasi Celepuk di Zona Rimba Resort Setiling Taman Nasional Gunung Rinjani berjumlah 62 individu dengan kepadatan sebesar 7,34 individu/ha. Populasi Tertinggi terdapat pada jalur keempat sebanyak 18 individu Celepuk Rinjani (Otus jolandae). Pohon bertengger Celepuk Rinjani (Otus jolandae) diketahui berjumlah 13 jenis, diantaranya yaitu Deduren (Platea exelca), Tanjung gunung (Mimusops elengi), Garu (Dysoxylum sp) dan Bintangor bunut (Callophyllum soulattri burm). Ketinggian bertengger Celepuk rinjani berkisar pada ketinggian 4 -<20m. Diameter pohon bertengger berkisar antara 12cm – 64cm, ketinggan pohon tengger 9m - 25m dan luas tajuk berkisar antara 1,96m² - 13,34m². Suhu rata-rata habitat Celepuk Rinjani (Otus jolandae) berkisar antara 21,64°C – 25,19°C. Kelembaban rata-rata habitat Celepuk Rinjani (Otus jolandae) berkisar antara 74,9% - 93,45% dan Intensitas Cahaya berkisar antara 343,6 lux – 1703,4 lux
PALATABILITAS DAN STRATEGI PENGELOLAAN PAKAN Rusa timor (Rusa timorenis) di PENANGKARAN WISMA DAERAH KABUPATEN SUMBAWA Sofia Mutmainnah; Andi Chairil Ichsan; Maiser Syaputra
Jurnal Sylva Scienteae Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Sylva Scienteae Volume 4 No 1 Edisi Februari 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.27 KB) | DOI: 10.20527/jss.v4i1.3047

Abstract

To determine feed palatability, feed recommendation and feed managementstrategies Rusa timor (Rusa timorensis) by using two individuals male and female deer that can represent selected by method focal animal sampling. Show that the level of feed consumption Rusa timor (Rusa timorensis) male as much 4,79/kg/day and as many females 4,59/kg/day. Palatability of males is as much as the Kalamenta (L. hexandra)type 14,01 %, the female deer are as many kinds of tendrils 14,40 %. The highest nutrient content of the feed is owned by Suluran (M. peltata), Rumput teki (C. rotundus), Gamal (G. sepium) and Kalamenta (L. hexandra) type feed. Recommended feed given is the main feed with the type of Suluran (Merremia peltata) , kalamenta (L. hexandra) dan Gamal (Gliricidia sepium). Recommended feed given is the main feed with the type of Gamal (G. sepium) and alternative feed with the type of Kalamenta (L. hexandra). The feed management strategy used is the S-T strategy, which is always doing regular feeding and minimizing expenditure on the purchase of feed by utilizing feeds around the breeding area and conducting a system of planting feed plants in captivity so that deer can utilize feed contained inthe breeding area and increase safety for animals.Keywords: Palatability, Recommendations , Strategies, Rusa timor
PENATAAN KAWASAN EMBUNG AIK BUAL MELALUI PENGUATAN MEDIA INTERPRETASI WISATA Maiser Syaputra
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.824 KB) | DOI: 10.29303/jwd.v1i1.14

Abstract

Sarana interpretasi kepariwisataan adalah semua fasilitas informasi yang memungkinkan agar aktivitas kepariwisataan dapat hidup dan berkembang serta dapat memberikan pelayanan pada wisatawan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang beraneka ragam. Sarana interpretasi wisata juga dapat diartikan sebagai bagian kelengkapan daerah tujuan wisata yang diperlukan untuk melayani kebutuhan informasi wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya.Pembangunan sarana interpretasi wisata di daerah tujuan wisata maupun objek wisata tertentu harus disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Sarana wisata secara kuantitatif menunjuk pada jumlah sarana wisata yang harus disediakan, dan secara kualitatif yang menunjukkan pada mutu informasi yang diberikan dan yang tercermin pada kepuasan wisatawan yang memperoleh pelayanan informasi. Dalam hubungannya dengan jenis sarana interpretasi wisata di daerah tujuan wisata khususnya kawasan hutan telah disusun suatu standar kebutuhan yang baku, sehingga pemegang ijin atau penyedia sarana wisata tinggal memilih atau menentukan jenis sarana yang akan disediakannya, hal ini tercantum dalam Perdirjen PHKA No.5 tahun 2015 meliputi papan informasi, papan interpretasi, papan peringatan, dan papan petunjuk arah. Penataan kawasan embung Aik bual melalui penguatan media interpretasi wisata dilakukan melalui beberapa rangkaian kegiatan, diawali dengan obeservasi potensi kawasan dan wawancara terhadap aktor kunci, diikuti dengan menyelenggarakan penyuluhan bersama pengelola mengenai teknik pembuatan media interpretasi serta diakhiri dengan pendampingan pembuatan materi media interpretasi.________________________________Kata kunci: penataan, interpretasi, aik bual
PELAKSANAAN PENCATATAN DOKUMEN KELUARGA BERBASIS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) DALAM MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA SENARU Muammar Kadafi; Husnul Khadijah; Maiser Syaputra Syaputra
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.516 KB) | DOI: 10.29303/jwd.v2i1.92

Abstract

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertemakan Administrasi Kependudukan (ADMINDUK) ini dirancang dalam upaya mendorong keterlibatan Perguruan Tinggi dalam mewujudkan kelengkapan identitas masyarakat dan sistem informasi yang terintegrasi sehingga dapat mengurangi permasalahan di bidang data kependudukan yang menjadi permasalahan di Desa/Dusun. Permasalahan utama yang ingin dipecahkan di Desa Senaru itu sendiri berkaitan dengan Data Adminstrasi Kependudukan (ADMINDUK). Hal ini dikarenakan Desa Senaru merupakan wilayah yang terbilang paling jauh dari pusat kota, sehingga kemungkinan besar sangat sedikit masyarakat yang sadar akan pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan. Metode pengumpulaan data yang dilakukan dengan cara door to door untuk mempercepat pengumpulan data kependudukan agar dokumen kependudukan yang dibutuhkan dapat segera diperoses sehingga masyarakat dapat memiliki dokemen kependudukan yang mereka butuhkan dengan cepat. Jumlah KK yang tercetak sebanyak 14 dokumen, E-KTP sebanyak 17 dokumen, Akta Kelahiran sebanyak 38 dokumen, Akta Kematian sebanyak 5 dokumen dan untuk KIA tidak dapat tercetak karena blangko kosong tetapi jumlah dokumen yang dikumpulkan yaitu sebanyak 533 dokumen.Kata Kunci: Pencatatan, Sistem Informasi, ADMINDUK, Desa Senaru
Teknik Pemeliharaan dalam Kegiatan Penangkaran (Budidaya) Kupu-Kupu Maiser Syaputra; Ni Luh Putu Yesy Anggreni; Pande Komang Suparyana
Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 10 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : FPMIPA IKIP PGRI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.708 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4734362

Abstract

Kupu-kupu merupakan satwa yang berasal dari ordo Lepidoptera, satwa ini memiliki ciri utama sayap yang terdiri dari sisik. Kupu-kupu telah lama dikenal sebagai satwa yang memiliki nilai ekonomi tinggi, yang dapat dijadikan sebagai objek rekreasi di taman kupu-kupu maupun sebagai satwa koleksi. Penangkaran kupu-kupu dapat berhasil apabila pengelola mampu menghadirkan habitat buatan yang mampu menyokong aspek kehidupan dari kupu-kupu, menyediakan pakan yang cukup dan memahami ekologi dari satwa ini, dan yang tidak kalah penting adalah memahami teknik pemeliharaan atau perlakuan kupu-kupu selama di penangkaran. Sebagai bahan pembelajaran, pembanding dan rujukan bagi upaya penangkaran kupu-kupu di berbagai kawasan lain di Indonesia, maka penelitian berjudul ‘Teknik pemeliharaan dalam kegiatan penangkaran (budidaya) kupu-kupu’ ini menjadi penting untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik pemeliharaan dalam kegiatan penangkaran (budidaya) kupu-kupu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur, wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa budidaya kupu-kupu terdiri dari beberapa tahap yaitu pemilihan jenis, seleksi bibit, mengawinkan induk, memelihara telur kupu-kupu dalam media cawan petri selama 7-8 hari, memelihara larva langsung pada dahan tanaman pakan selama 13-15 hari, memelihara kepompong di lemari pupa selama kurang lebih 10 hari dan memelihara kupu-kupu dewasa di taman kupu
Peran Modal Sosial Kelompok Nelayan Menghadapi Cuaca Buruk di Pesisir Pantai Desa Kuranji Dalang Pande Komang Suparyana; I Putu Eka Indrawan; Maiser Syaputra
Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 10 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : FPMIPA IKIP PGRI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.276 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4734345

Abstract

Kehidupan sosial ekonomi nelayan sangat ditunjang dengan kondisi cuaca yang ada, sehingga adanya perubahan cuaca memberikan penurunan pendapatan yang diperoleh nelayan untuk pemenuhan kebutuhan hidup yang membuat masyarakat nelayan berada pada ambang batas kemiskinan. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis perananan modal sosial (Kepercayaan, Norma, Jaringan Sosial) Kelompok Nelayan Menghadapi Cuaca Buruk di Pesisir Pantai Desa Kuranji Dalang. Responden diambil seluruh nelayan di kelompok nelayan Putra Bahari tersebut yang berjumlah 10 nelayan. Analisis modal sosial menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan skala likert (likert scale). Hasil penelitian menunjukkan peranan modal sosial cukup baik pada kelompok nelayan Putra Bahari yang ada di Desa Kuranji Dalang, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Komponen modal sosial difokuskan pada kepercayaan, norma sosial dan jaringan sosial dengan nilai 84,03% yang menunjukkan ada perananan modal sosial (Kepercayaan, Norma, Jaringan Sosial) Kelompok Nelayan Menghadapi Cuaca Buruk di Pesisir Pantai Desa Kuranji Dalang.
Studi Kelayakan Dalam Kegiatan Penangkaran Kupu-Kupu Maiser Syaputra; Ni Luh Putu Yesy Anggreni; Pande Komang Suparyana
Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 10 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : FPMIPA IKIP PGRI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.093 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5678051

Abstract

Kegiatan penangkaran kupu-kupu memberikan keuntungan secara ekonomi dan mempunyai peluang untuk dikembangkan. Namun untuk melihat kedua hal tersebut perlu dilakukan sebuah kajian, yakni studi kelayakan. Studi kelayakan dilakukan dengan membuat asumsi-asumsi biaya dan pemasukan yang dibangun berdasarkan prinsip ilmiah. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan studi kelayakan penangkaran kupu-kupu menggunakan tiga kriteria utama yakni Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) dan Internal Rate of Return (IRR). Metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini diantaranya adalah studi literatur dan Focus group disscussion (FGD). Berdasarkan hasil studi kelayakan terhadap asusmsi yang dibangun, penangkaran kupu-kupu ini layak untuk dijalankan. Nilai NPV, BCR, dan IRR pada tingkat suku bunga 5 % berturut-turut adalah Rp 220.322 .880, 1,64 dan 31,35 %. Penangkaran kupu-kupu mampu bertahan hingga tingkat inflasi 14%.
EFESIENSI PENGGUNAAN PUPUK RUMPUT LAUT PADA TANAMAN BUAH NAGA DI DAERAH NUSA PENIDA Pande Komang Suparyana1 pande; Eka Indrawan I Putu; Syaputra Maiser
Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 10 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : FPMIPA IKIP PGRI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.875 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5607173

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pupuk rumput laut dengan berbagai komposisi terhadap banyaknya tanaman, serta menganalisis pengaruh pupuk rumput laut dengan berbagai komposisi terhadap perkembangan tinggi tanaman. Lokasi penelitian di TPS3R Nusa Penida. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). yang terdiri dari perlakuan P0 (tanaman tanpa pupuk), P1 (tanaman pupuk 100% rumput laut), P2 (tanaman pupuk 50% rumput laut + 50% kotoran sapi), P3 (tanaman pupuk 50% rumput laut + 50% limbah organic rumah tangga). Dari rancangan tersebut diulang 4 Kali (A,B,C, dan D). Dari hasil penelitian diperoleh pemberian pupuk rumput laut berpengaruh nyata pada perkembangan banyaknya jumlah daun dengan nilai 0,00. Pupuk dengan kombinasi 100% rumput laut (P1) merupakan perlakuan yang paling efektif untuk memberikan perkembangan dengan jumlah daun pada tanaman sebanyak 303,7. Dan pemberian pupuk rumput laut berpengaruh nyata pada perkembangan tinggi tanaman dengan nilai 0,00. Keywords: Pupuk Rumput Laut, RAK
Biomassa dan Serapan Karbon Hutan Mangrove Tanjung Batu, Desa Sekotong Tengah, Kabupaten Lombok Barat Diah Permata Sari; Maiser Syaputra; Kornelia Webliana B
Journal of Forest Science Avicennia Vol. 5 No. 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/avicennia.v5i1.20569

Abstract

Pemanasan global menjadi faktor penyebab perubahan iklim dunia.  Dampak pemanasan global salah satunya adalah mencairnya es di kutub yang menyebabkan naiknya permukaan air laut yang menjadi ancaman bagi ekosistem pesisir yang salah satunya adalah ekosistem hutan mangrove.  Peran ekosistem mangrove dalam mitigasi pemanasan global adalah dengan mengurangi konsentrasi CO2 yang disimpan dalam bentuk cadangan karbon.  Kawasan mangrove Tanjung Batu merupakan bagian dari Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Koridor Mangrove Teluk Lembar yang memiliki peran penting dalam upaya konservasi mangrove khususnya di Kabupaten Lombok Barat.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis biomassa dan serapan karbon hutan mangrove Tanjung Batu.  Pengambilan data biomassa dilakukan dengan petak ukur ganda dengan metode jalur berpetak.  Data vegetasi mangrove dianalisis menggunakan persamaan allometrik untuk analisis biomassa, cadangan karbon dan serapan karbon.  Berdasarkah hasil penelitian, total estimasi nilai biomassa yang dihasilkan oleh hutan mangrove  Tanjung Batu yaitu 1621,74 ton dan jenis Rhizophora stylosa menjadi penyumbang terbesarnya.  Total estimasi cadangan karbon di hutan mangrove Tanjung Batu yaitu 810,87 ton dan serapan karbonnya 3048,87 ton CO2 dan jenis Rhizophora stylosa menjadi penyumbang terbesarnya.
Co-Authors ABDUL MUIN Agung Purnama Sakti Ahmad Jaelani Ainurrofiq Ais Muharam Catur Mahmudin Akram, Muhammad Zaki Ali Algifari Rozak Firdaus Amanda Dini Hidayah Andi Chairil Ichsan Andi Chairil Ichsan Andi Chairil Ichsan Andi Chairil Ichsan Andi Tri Lestari Andi Tri Lestari Andi Tri Lestari Andi Tri Lestari Andi Tri Lestari Andriyani, Anis Octa Andy C Ichsan Andy C. Ichsan Apriandi Bahtiar Agung Ardian Baiq Anita Sapitri Baiq Mega Kurnia Chatami, Lalu Radinal Ihya Dea Aswani Delvi Eka Rahayu Dendy Ade Pranata Diah Permata Sari Diah Permata Sari Diah Permata Sari DIAH PERMATA SARI, DIAH PERMATA Diah Permatasari Diah Permatasari Diah Permatasari, Diah Dian Safitri Dina Fathia Cahyani Dita Anggraini Dodi Julianto Doni Prasatya Dr Markum Dudi Septiadi Dwi Ayu Sunarti Dwi Sukma Rini Elwis, Khalid Endah Wahyuningsih Endah Wahyuningsih Endah Wahyuningsih Endah Wahyuningsih Endah Wahyuningsih Fariq Azhar Fauzan Fahrussiam Fauzan, Ahmad Febrilianto Kusuma Pratama Ferdian Arya Kusuma Feri Bagus Wardani Fini Laelani Puspitasari GB Daril Rama Aditia Gefire, Baiq Dean Gina Sonia Hairil Anwar Hidayati, Maulia Husnul Khadijah I Gede Gandi Arya Utama I Putu Angga Teja Maya I Putu Eka Indrawan Ichsan, Andi Chairil Imro’atul Hapizah indra wahyu Indrityatno, Indrityatno Indriyatno Indriyatno, Indriyatno Intang Suraya Irwan Mahakam Lesmono Aji Islamul Hadi ISLAMUL HADI Januardi Januardi Januardi Jurnal Pepadu Karima Paspania Khaliani Rahmatin Khofifa Ratomeci Kornelia Webliana Kornelia Webliana Kornelia Webliana B Kornelia Webliana B Kornelia Webliana B. Kurniawan, Wa'il Lalu Anugrah Wira Anggardikzza Lazuardi Firdaus Lestari, Andi Tri Lina Farida M Rifky Tirta Mudhofir M. Fahed Ramadhan M. Nizar Hamdani Mahmud Mahmud Mariun Markum Markum Marwati Maryam Shabrina Mei Nuri Chantika Mei Sukmawati Mizaji Tasnimia Mochammad Restu Julian Muammar Kadafi Muhajirin Muhajirin Muhamad Husni Idris Muhamad Rifky Tirta Mudhofir Muhammad Irham Muhammad Jaelani Muhammad Vandika Trihartawan Nelly Rosanty Safny Ni Luh Putu Yesy Anggreni Ni Made Wirastika Sari, Ni Made Wirastika Ni Wayan Sri Suliartini Nila Sari Nita Apriliana Nur Latifa Aini Nurdiansyah, Rizal Nurul Afriani Dewi Pahrur Rozi Pande Komang Suparyan Pande Komang Suparyana Pande Komang Suparyana Pande Komang Suparyana Pande Komang Suparyana Putri, Regina Natasya Qashmal Dwi Harianto RAHAYU, WIDYA Raiymond Haris Ramadhan, Nuzul Rizki Rian Wahyuni Rifany Ad’ha Handayani Rizky Nurvaningsih Rusdianto Salsa Dwi Cahyani Saral Tri Asfiyantin Seftira, Lora Agista Setiawan, Budhy Shela Hadri Dhuha Sofia Mutmainnah Sonia Wulandari Srimulyaningsih, Reni Sukartono Syafaatullah, Lalu Muhammad Syauqi, Shofiyurrahman Tuti Asmawati Uswatul Ulya Wafiq Laelatul Kodrianingsih Wayan Prabudi Sathya Hindu Sambawa Webliana, Kornelia Wihelmus Jemarut Windi Aulia Apriani Witari Elya Utami Wulandari, Febriana Tri Wulandari, Ni Putu Ayu Siva Yuni Fatmala