Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

UTILIZATION OF MOLE (LOCAL MICROORGANISM) OF MAS CONCH AND AGE OF SEED ON RICE GROWTH AND PRODUCTION Zainal Abidin Zainal; Moch. Bintaro; Suwardi Suwardi; Rusmini; La Mudi; Nur Hidayat; Yuanita Yuanita; Riama Rita Manullang; Roby Roby; Daryono; F. Silvi Dwi Mentari; Faradilla Faradilla
JURNAL AGRIMENT Vol 7 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/jurnalagriment.v7i2.1755

Abstract

Rice (Oryza sativa L.) is a food crop as an energy source that is generally consumed by the Indonesian people so that demand continues to increase every year. One of the efforts to increase rice production can be done through the use of young seedlings and microbes to accelerate the process of soil fertilization. This microbe is obtained from the Mas Conch Pest which is processed into Local Microorganisms (MOL). This study aims to determine the effect of giving MOL golden snail and seedling age on the growth and production of rice. This study used a Randomized Block Design (RAK) consisting of 9 treatment combinations and 3 replications. The first factor is the MOL concentration of golden snail, consisting of: 0 ml/L concentration or control, 20 ml/L concentration, and 40 ml/L concentration. The second factor is the age of the seedlings, consisting of: 17 days after sowing), 11 days after sowing and 15 days after sowing. The results showed that the treatment with a concentration of 40 ml/l of Local Microorganisms Conch Mas (M) had a significant effect on the number of productive tillers, the number of pithy grain per panicle and production per hectare. While the age of 7 days after seedling had a significant effect on the number of pithy grain per panicle, weight of 100 grains, and production per hectare. The interaction between the MOL concentration of 20 ml/l golden snail and 7 days after sowing (M1U1) gave a significant effect on the weight of 100 grains.
Peningkatan Viabilitas dan Vigor Benih Kakao (Theobroma cocoa L.) Menggunakan Campuran Rizobakteri dan Mikoriza Faradilla Faradilla; F. Silvi Dwi Mentari; Nur Hidayat; Reza Wahyudi; La Mudi; Gusti Ayu Kade Sutariat
Vegetalika Vol 12, No 2 (2023): In Publish
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/veg.81318

Abstract

Penggunaan benih bermutu rendah akan berdampak terhadap penurunan produksi tanaman. Oleh karena itu, guna mendukung peningkatan mutu benih tanaman agar menghasilkan bibit yang bermutu tinggi. Penggunaan rizobakteri dan mikoriza secara tunggal telah mampu memberikan efek yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan dan hasil tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih kakao menggunakan campuran rizobakteri dan mikoriza. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2022 yang bertempat di Laboratorium Agronomi Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 9 perlakuan dan setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Variabel pengamatan dari penelitian ini meliputi: daya berkecambah (%), keserempakan tumbuh (%), indeks vigor (%), kecepatan tumbuh relatif (% etmal-1) dan T50 (hari). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (Anova). Hasil analisis yang menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT)α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran rizobakteri dan mikoriza terbukti efektif meningkatkan perkecambahan bibit tanaman kakao. Perlakuan campuran rizobakteri isolat P01 dan dosis mikoriza 50 g memberikan hasil terbaik terhadap peningkatan daya berkecambah hingga mencapai 33.33%, indeks vigor sebesar 100.05%, keserempakan tumbuh sebesar 52,17%, kecepatan tumbuh relatif sebesar 46.21% dan T50 sebesar 25.03% bila dibandingkan dengan tanpa rizobakteri dan tanpa mikoriza (R0M0). Berdasarkan hal ini tentunya, campuran rizobakteri dan mikoriza dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan bibit tanaman kakao.
APLIKASI RIZOBAKTERI ASAL RIZOSFER KELAPA SAWIT TERHADAP VIGOR BENIH PADI La Mudi; Rusmini Rusmini; Gusti Ayu Kade Sutariati; Tresjia Corina Rakian; Mani Yusuf
Jurnal Agrotek Tropika Vol 11, No 3 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Agustus 2023
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v11i3.6657

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi berbagai isolat rizobakteri asal rizosfer kelapa sawit dalam meningkatkan vigor benih padi. Penelitian ini dilaksankan pada bulan Juni sampai Juli 2022, di Laboratorium Agronomi pada Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan Jurusan Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 21 perlakuan (20 isolat rizobakteri + 1 kontrol) dengan 3 kali pengulangan sehingga diperoleh 63 unit percobaan. Variabel pengamatan pada penelitian ini yaitu daya berkecambah, indeks vigor benih, kecepatan tumbuh relatif, keserempakan tumbuh, potensi tumbuh maksimum, T50, Berat kering kecambah normal dan panjang akar. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam dan hasil analisis yang menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji DMRTα=0.05. Hasil pada penelitian menunjukkan bahwa perlakuan rizobakteri asal rizosfer kelapa sawit dapat memacu viabilitas dan vigor benih padi. Perlakuan rizobakteri isolat P01 secara konsisten mampu meningkatkan viabilitas dan vigor benih padi, diikuti isolat S05, SK02 dan TA2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa isolat rizobakteri asal rizosfer sawit berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Pengenalan dan Pelatihan Kultur Jaringan bagi Gapoktan di Kelurahan Tani Aman sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Petani Adelia Juli Kardika; Faradilla Faradilla; Arini Rajab; Emi Malaysia; Fathiah Fathiah; Zainal Abidin; La Mudi; Roby Roby
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.7611

Abstract

Mitra pada penerapan iptek masyarakat yakni gabungan kelompok tani (gapoktan) Tani Makmur dan gapoktan Kalan Luas.   Kedua mitra adalah merupakan kelompok tani yang berada di Kelurahan Tani aman Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda.  Permasalahan yang dihadapi mitra adalah hasil panen tanaman sayur yang kurang berkualitas karena serangan hama dan penyakit mengakibatkan banyaknya hasil panen seperti sayur-sayuran menjadi rusak sehingga menjadi kurang laku sehingga para petani mengalami penurunan pendapatan serta banyaknya lahan yang masih kosong tidak termanfaatkan karena kondisi tanah yang asam.  Kelompok tani ini memiliki keinginan kuat untuk dapat menghasilkan jenis tanaman pertanian lain yang dapat dijadikan alternatif untuk ditanam dan meningkatkan pendapatan.  Untuk menyelesaikan permasalahan mitra, metode yang digunakan adalah memberikan pengenalan dan pelatihan teknik perbanyakan tanaman secara kultur jaringan.  Teknik ini menawarkan budidaya tanaman yang cepat dalam waktu singkat, tanaman yang dihasilkan sehat, seragam dan unggul serta tidak tergantung musim. Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) adalah memberikan pengenalan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan metode kultur jaringan skala rumah tangga serta menjadikannya sebagai wirausaha baru yang dapat meningkatkan pendapatan.  Adapun tahapan program PkM yaitu pengenalan teknik kultur jaringan, pemberian materi dalam presentasi dan pemutaran video, diskusi, pelatihan, serta pendampingan kultur jaringan skala rumah tangga. Kegiatan ini dilakukan selama 4 bulan, dari bulan Juli-Oktober 2022 di Laboratorium Kultur Jaringan Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini ada 25 orang yang terdiri 10 orang dari gapokatan Tani Makmur dan 15 orang dari gapoktan Kalan Luas. Hasil kegiatan PkM adalah setelah mengikuti pelatihan kultur jaringan, peserta menjadi mengetahui dan mengenal teknik kultur jaringan sebagai salah satu cara memperbanyak tanaman secara modern. Keterampilan dan pengetahuan para peserta menjadi meningkat. Peserta pelatihan mempraktikan  tahapan dalam kultur jaringan yang meliputi   cara pemilihan tanaman induk, sterilisasi, pembuatan media, penanaman dan aklimatisasi.  Adanya keinginan dan antusius dari para peserta untuk  menjadikan kultur jaringan sebagai wirausaha baru.Partners in the application of community science and technology, namely the farmer group association (gapoktan) Tani Makmur and the Kalan Luas farmer group association. The two partners are farmer groups in the Farmer Village, Loa Janan Ilir District, Samarinda City. The problem faced by partners is that the yields of vegetable crops are of poor quality due to pests and diseases, resulting in many crops, such as vegetables, being damaged so that they become less marketable farmers experience a decrease in income and the large amount of land that is still vacant is not utilized due to acidic soil conditions. This farmer group strongly desires to produce other crops that can be used as alternatives to be planted and increase income. To solve partner problems, the method provides an introduction and training in plant propagation techniques by tissue culture. This technique offers fast plant cultivation in a short time; the resulting plants are healthy, uniform and superior and do not depend on the season. Community service activities aim to provide an introduction and increase in knowledge and skills in household-scale network culture methods and to make them new entrepreneurs who can increase their income. The stages of the PKM program are an introduction to tissue culture techniques, provision of material in presentations and video screenings, discussions, training and household scale tissue culture assistance. This activity was carried out for four months, from July to October 2022, at the Tissue Culture Laboratory of the Plantation Plant Cultivation Study Program, Samarinda State Agricultural Polytechnic. The number of participants who participated in this training was 25 people consisting of 10 people from the Tani Makmur Gapokatan and 15 from the Kalan Luas Gapoktan. The results of the PKM activities were that after participating in tissue culture training, the participants learned and recognized tissue culture techniques to reproduce plants in a modern way. The skills and knowledge of the participants increased. The training participants practised the stages of tissue culture, which included selecting mother plants, sterilizing, making media, and planting and acclimatizing. There is a desire and enthusiasm from the participants to make network culture a new entrepreneur. 
Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu Menjadi Pupuk Organik Padat Menggunakan Bioaktivator Mikroorganisme Lokal Nasi Basi Daryono Daryono; Rusmini; Nur Hidayat; Yuanita; Riama Rita Manullang; Zainal Abidin; Rusli Anwar; Silvi Dwi Mentari; Roby; La Mudi; Faradilla; Anis Syauqi
Buletin Loupe Vol 19 No 01 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v19i01.2440

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi banyaknya limbah ampas tahu yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat hannya sebagai limbah yang terbuang, dengan adanya penelitian ini mencoba menggunakan bioaktivator mikroorganisme nasi basi sebagai bahan fermentasi. Tujuan penelitian ini adalah: 1).Mengamati sifat fisik pembuatan pupuk organik padat (Kompos). 2).Menganalisa kandungan unsur hara pupuk organik padat N, P, K, C-organik, C/N Rasio dan pH. 3).Membandingkan hasil unsur hara Standar Mutu Pupuk Organik padat Peraturan Menteri Pertanian syarat kompos nomor 261/Permentan/SR.310/4/2019SNI 2019. 4).Penghitungan lama waktu jadinya pupuk organik padat dari limbah ampas tahu. Dari hasil penelitian ini Sifat fisik pupuk organik padat setelah matang adalah: suhu mencapai 26◦C, terjadi perubahan warna yang awalnya putih berubah menjadi coklat tua serta tidak beraroma menyerupai warna tanah. Hasil analisis kandungan unsur hara makro untuk perlakuan T1 adalah sebesar N 2.123 %, C-Organik 41.768, C/N rasio 19.675 % pH.5.69 dan Unsur hara perlakuan T2 yaitu C-Organik 44.304, C/N rasio 23.344% dan pH.5.78, sudah memenuhi Standar Mutu Pupuk Organik padat Peraturan Menteri Pertanian syarat kompos nomor 261/Permentan/SR.310/4/2019, sedangkan unsur hara perlakuan T1 yaitu P 0.034 %, K 0.033 %, dan unsur hara perlakuan T2 yaitu N 1.898 %, P 0.029 %, K 0.019 % belum memenuhi standar Permentan pupuk kompos padat nomor 261/Permentan/SR.310/4/2019. Lama waktu proses pembuatan pupuk organik padat limbah ampas tahu T2 matang di hari ke-15 lebih cepat dari T1 yang matang di hari ke-18.
PENINGKATAN KUALITAS BIOAKTIVATOR KEONG MAS DENGAN PENAMBAHAN RUMEN KAMBING YANG BERBEDA Rusmini Rusmini; Daryono Daryono; La Mudi; Rusli Anwar; Ali Sadikin
Jurnal Hutan Tropis Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Hutan Tropis Volume 11 Nomer 2 Edisi Juni 2023
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v11i2.16764

Abstract

Keong mas merupakan hama bagi tanaman padi tetapi dapat dijadikan sebagai bioaktivator.  Bioaktivator keong mas sebelumnya hanya mengandung bakteri Pseudomonas flourescens dan kandungan unsur hara masih rendah.  Rumen kambing merupakan limbah dari peternakan yang kebanyakan malah menjadi limbah yang mencemari lingungan.   Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas bioaktivator keong mas yang dikombinasikan dengan rumen kambing baik dari sifat fisik, kandungan unsur hara dan jenis mikroorganisme.  Penelitian terdiri dari dua perlakuan yaitu pembuatan bioaktivator keong mas dengan penambahan rumen kambing cair (r1),  dan pembuatan bioaktivator keong mas dengan penambahan rumen kambing padat (r2). Pembuatan bioaktivator keong mas dengan penambahan rumen kambing dengan cara difermentasi selama 18 hari. Sifat fisik bioaktivator keong mas dengan penambahan rumen kambing cair dan padat  diamati mulai dari awal pembuatan bioaktivator keong mas sampai jadi.  Uji analisa kimia bioaktivator  keong mas meliputi pH, dan kandungan unsur hara makro  N, P dan K dan uji analisa kandungan bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisik bioaktivator keong mas kombinasi rumen kambing hasil analisis unsur hara N, P, dan K untuk kedua  perlakuan bioaktivator keong mas  denga Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisik bioaktivator keong mas kombinasi rumen kambing lebih baik karena telah jadi pada hari ke-18, kandungan unsur hara bioaktivator keong mas kombinasi rumen kambing pada kedua taraf perlakuan meliputi unsur  N, P, dan K sudah memenuhi standar Pupuk Permentan No.28 Permentan/SR.130/5/2009 dan peningkatan jumlah bakteri sebanyak 7 jenis pada taraf perlakuan r1 dan 8 jenis pada taraf perlakuan r2.
Isolasi dan Karakterisasi Rizobakteri Asal Tanah Salin dan Potensinya sebagai Pemacu Pertumbuhan Tanaman Jason Mrois; Andi Bahrun; Nurhalima; Mudi La
JURNAL AGRIMENT Vol. 8 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/jurnalagriment.v8i2.2976

Abstract

Research related to the isolation and characterization of rhizobacteria and their potential as plant growth promoters was carried out to support the development of environmentally friendly and sustainable agriculture. This research aims to isolate and characterize rhizobacteria from saline soil which have the potential to promote plant growth. This research was carried out for 2 months at the Agrotechnology Laboratory, Agronomy Unit, Faculty of Agriculture, Halu Oleo University, Kendari. The research was conducted using an experimental design. Research on testing rhizobacteria isolates as plant growth promoters was carried out using a completely randomized design with 3 replications. The research was carried out by isolating and characterization of rhizobacteria both morphologically (elevation, appearance, margins, color, shape, and size of microbes) and biochemically (nitrogen fixation test, phosphate solubilization, and IAA hormone synthesis) and continued with germination tests of local tomato seeds. Data from research on morphological, physiological, and biochemical tests of endophytic microbes were analyzed using descriptive analysis, while rhizobacteria tests on germination (maximum growth potential) were analyzed using analysis of variance. The results of the analysis showing a real effect were followed by the Duncan test at a confidence level of 95%. Based on the research results, 20 isolates were obtained. The isolates with the highest ability to fix nitrogen (isolates Ab01, Ab03, Ab05, and Bb07), phosphate solubilizers (Ab10 and Ab03), and the highest ability of bacteria to produce IAA were obtained from isolate Ab04 at 124.91 ppm and isolate Bb05 at 115.27 ppm. Meanwhile, the highest ability of rhizobacteria isolates to germinate seeds (maximum growth potential) was obtained in isolate Bb05 at 88.89% and isolate Ab04 at 82.22% when compared with other isolates and controls.
KAJIAN POTENSI RIZOBAKTERI PEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN YANG DIISOLASI DARI RIZOSFER PADI SEHAT AYU KADE SUTARIATI, GUSTI; RAKIAN, TRESJIA CORINA; -, AGUSTINA; SOPACUA, NOVITA; -, LA MUDI; HAQ, MUBAYYINUL
Jurnal Agroteknos Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Agroteknos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.514 KB)

Abstract

The experiment was carried out to characterize the ability of rhizobacteria isolated from the rhizosphere of healthy lowland rice in dissolving phosphate or fixing nitrogen.  The research was conducted from February to June 2011 at Agronomy Laboratory, Agriculture Faculty, Halu Oleo University. The experiment was arranged based on descriptive methods. Overall, the number of isolates characterized were 40 isolates.  The results of the isolate characterization were documentated with specific indicators (eg. the ability to dissolve phosphate in the form of halo/clear zone). The research indicated that most of these isolates had the ability to dissolve phosphate and fix nitrogen.  Isolates PKNW 6, PKMN 7,  PKNS 3, PKNS 9 and PKNW 4 showed better ability in dissolving phosphate and fixing nitrogen than other isolates evaluated. Further studies are still needed for the development of the potential isolates as biological agensts or biofertilizer. Keywords: healthy rice rhizosphere, rhizobacteria, fix nitrogen, dissolve phosphate
INVIGORASI BENIH PADI GOGO LOKAL UNTUK MENINGKATKAN VIGOR DAN MENGATASI PERMASALAHAN DORMANSI FISIOLOGIS PASCAPANEN SUTARIATI, GUSTI AYU KADE; ZUL’AIZA, ZUL’AIZA; DARSAN, STEFANY; ALI KARSA, LD MUHAMMAD; WANGADI, SRI; MUDI, LA
Jurnal Agroteknos Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Agroteknos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.138 KB)

Abstract

The objective of this research was to evaluate the effect of seed invigoration on improving seed viability and vigor, and to overcome problems of postharvest physiological dormancy of upland rice seed. The research was conducted from February to June 2011 at Agrotechnology Laboratory, Faculty of Agriculture, Halu Oleo University. The experiment used randomized complete design which consisted of 13 treatments, i.e control (G0), Hidration-Dehidration (G1), Matriconditioning using ground brick (G2), Matriconditioning using ground burned-rice husk (G3), Bacillus CKD061 (G4), P. fluorescens PG01 (G5), Serratia CMN175 (G6), Biomatriconditioning using ground brick + Bacillus CKD061 (G7), Biomatriconditioning using ground brick + P. fluorescens PG01 (G8), Biomatriconditioning using ground brick + Serratia CMN175 (G9), Biomatriconditioning using ground burned-rice husk + Bacillus CKD061 (G10), Biomatriconditioning using ground burned-rice husk + P. fluorescens PG01 (G11), Biomatriconditioning using ground burned-rice husk + Serratia CMN175 (G12). Each treatment was replicated three times, therefore, overall there were 36 experimental units. Data obtained were analyzed using analysis of variance and followed with Duncan’s Multiple Range Test. The research results showed that bio-invigoration treatments integrated with rhizobacteria were effective to overcome the problems of postharvest physiological dormancy when local upland rice seeds were harvested. In addition, this treatment was also able to increase viability and vigour of the seed. Among treatments tested, the use of Bacillus sp. CKD061 or P. fluorescens PG01, either independently or integrated with matriconditioning using ground brick or ground burned- rice husk was more effective in improving viability and vigour of local upland rice seed compared to other treatments.
APLIKASI RIZOBAKTERI PADA COVER CROP DALAM MEMPENGARUHI SIFAT KIMIA TANAH BEKAS TAMBANG NIKEL Leomo, Sitti; Mudi, La; Alam, Syamsu
Jurnal Agroteknos Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Agroteknos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aimed to know the efectifity of cover crop applied with rhizobacteria to influence chemical characteristic of  soil of  ex-nickel mine. This research was conducted since May to August 2012 at experimental farm and Agrotechnology Laboratory of Faculty of Agriculture of  Haluoleo  University. Soil  analysis  was  carried  out  been  in  Soil  Research Institute Bogor. The experiment was designed in a randomized block design, in a factorial pattern. The first factor was application of rhizobacteria consisted of 2 levels : R0 (without application of rhizobacteria) and R1 (with application of rhizobacteria). The second factor was cover crop with 4 levels, namely : C1  (Centrosema pubescens Benth.), C2  (Calopogonium mucunoides), C3  (Crotalaria sp.) and C4  (Amaranthus spinosus L.), resulted in 8 treatment combination. Each treatment was repeated 3 times, resulted in 24 experimental units. The experimental data were  analyzed using analysis of variance and then followed by Least Significant Differences Test. Soil analysis data were analyzed descriptively. The research results showed that the application of rhizobacteria at Crotalaria sp. (C3) gave a significant effect on crop height and number of leaf branch. Besides, application of cover crop and rhizobacteria at ex-nickel mine increased soil chemical characteristic C organic, N total, P2O5, HCl 25% and K-ddKey words :   Rhizobacteria, cover crop, soil chemical, nickel mining 
Co-Authors Abdul Madiki Achmad, Fariz Adipratama, Ryan Afa, Musadia AGUSTINA -, AGUSTINA Ali Sadikin Andi Bahrun Andi Bahrun Andi Khaeruni ANDI KHAERUNI Andi Lelanovita Sardianti Anwar, Rusli Arifin, Syaiful Arini Rajab Arini, Rian Arsy Aysyah Anas Arsyad, Mirza Arsyati Daryono DARYONO Daryono Daryono Daryono Daryono Daryono Daryono, Daryono Dewi Nurhayati Yusuf Dyah Widayasari Elfrida Ratnawati Emi Malaysia Eny Maria F. Silvi Dwi Mentari F. Silvi Dwi Mentari F. Silvi Dwi Mentari Faradilla Faradilla Faradilla Faradilla Faradilla Faradilla FARADILLA, FARADILLA Fathiah Fauzan Bintang Andaswara, Muhammad Febri Dian Handayani Fermin, Uli Gusti Ayu Kade Sutariat Gusti Ayu Kade Sutariati Gusti Ngurah Adhi Wibawa Gusti Ngurah Adi Wibawa Hamriani Hariani, Ni Kadek Dwi Haryatie Sarie Hasan, Rachmi Hariaty Hisein, Waode Siti Anima Jason Mrois Kardika, Adelia Juli Laode Muh Asdiq Hamsin Ramadan Laode Muhammad Harjoni Kilowasid LD MUHAMMAD ALI KARSA, LD MUHAMMAD Leomo, Sitti Mani Yusuf Mentari, F. Silvi Dwi Mirza Arsiaty Arsyad, Mirza Arsyad Moch. Bintaro MUBAYYINUL HAQ, MUBAYYINUL Muhidin Muhidin Mundjanah Nini Mila Rahni Nini Mila Rahni NOVITA SOPACUA, NOVITA Nur Hidayat Nur Hidayat Nur Hidayat Nur Hidayat Nuraida, Waode Nurhalima Rahayu Endah Purwanti Rakian, Tresjia C. Ramadan Ramadan Reza Wahyudi Riama Rita Manullang Rian Arini, Rian Arini Roby Roby Roby Roby Rudito Rusli Anwar Rusli Anwar Rusmini RUSMINI Rusmini Rusmini Rusmini Rusmini Silvi Dwi Mentari Slamet, Agustono SRI WANGADI, SRI STEFANY DARSAN, STEFANY SYAMSU ALAM Syauqi, Anis Taufiq Rinda Alkas Tresjia Corina Rakian Tresjia Corina Rakian TRESJIA CORINA RAKIAN, TRESJIA CORINA Tresjian Corina Rakian, Tresjia Rakian Uli Fermin Uli Fermin, Uli Fermin Wandy, Syahrul Waode Nuraida Waode Nuraida, Waode Nuraida Wibawa, Gusti Ngurah Adi Yuanita Yuanita Yuanita Yuanita Zainal Abidin Zainal Abidin Zainal ZUL’AIZA, ZUL’AIZA