Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Pertanggungjawaban Pelaku Tindak Pidana Mengalihkan Benda Objek Jaminan Fidusia Tanpa Persetujuan Dari Penerima Fidusia Diane Zaini, Zulfi; Irawan, Rudi
Jurnal Gagasan Hukum Vol. 4 No. 01 (2022): JURNAL GAGASAN HUKUM
Publisher : Program Studi Magister Ilmu Hukum Sekolah Pasca Sarjana Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jgh.v4i01.8656

Abstract

Kehadiran berbagai lembaga pembiayaan konsumen turut membawa andil yang besar dalam pembangunan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat yang kesulitan berhubungan dengan bank. Tujuan penelitian Untuk mengetahui, memahami dan menganalisis faktor penyebab pelaku melakukan tindak pidana, pertanggungjawaban pidana pelaku tindak pidana dan dasar pertimbangan Hakim dalam menatuhkan pidana terhadap pelaku tindak pidana. Metode penelitian yang digunakan menggunakan normatif empiris. Hak milik atas benda jaminan fidusia telah beralih kepada kreditor penerima fidusia, sehingga yang bersangkutan berkedudukan sebagai pemilik sempurna atas benda jaminan fidusia. Dalam rangka melindungi kepentingan kreditor penerima fidusia seandainya debitor penerima fidusia wanprestasi, yang dengan sendirinya kreditor penerima fidusia mempunyai kewenangan untuk menjual benda objek jaminan fidusia melalui pelelangan umum atau secara di bawah tangan.
Diskusi Wilayah Terpadu KRL AKPEL (Kampung Ramah Lingkungan: Ayok Kita Peduli Lingkungan) untuk Permasalahan Pencahayaan Fasilitas Umum di Desa Sasakpanjang Utami, Priska Restu; Widyastuti, Widyastuti; Irawan, Rudi; Nur‘ainingsih, Dyah; Anindya, R.A.Sekar Ciptaning
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 5 (2024): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i5.1116

Abstract

Desa Sasakpanjang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menghadapi tantangan besar dalam penyediaan pencahayaan di area fasilitas umum yang menghambat aktivitas masyarakat pada malam hari. Untuk mengatasi masalah ini, inisiatif Kampung Ramah Lingkungan: Ayok Kita Peduli Lingkungan (KRL AKPEL) diluncurkan dengan melibatkan Program Studi Teknik Elektro Universitas Gunadarma dalam merancang sistem pencahayaan berbasis panel surya. Metode yang diterapkan meliputi survei lapangan, desain sistem pencahayaan, dan Focus Group Discussion (FGD) dengan warga untuk mendapatkan masukan dan persetujuan. Hasil survei menunjukkan kebutuhan mendesak untuk pencahayaan di lapangan multifungsi dan jalan umum desa. Desain sistem yang diusulkan memanfaatkan panel surya dan lampu LED, serta memperhatikan keberlanjutan dan kemudahan pemeliharaan. Diskusi dalam FGD menyoroti pentingnya keterlibatan aktif warga untuk memastikan implementasi dan pemeliharaan yang sukses. Hasil kegiatan FGD ini menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif dan penggunaan teknologi ramah lingkungan disambut dengan baik oleh masyarakat yang nantinya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.
Optimization of Dehumidification Air Flow Distribution in Temulawak Tray Dryer with Computational Fluid Dynamics Ridwan; Apriansa, Farul; Irawan, Rudi
Jurnal Asiimetrik: Jurnal Ilmiah Rekayasa & Inovasi Volume 6 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/asiimetrik.v6i2.6664

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), a member of the Zingiberaceae family, has long been recognized as a medicinal plant with a moisture content approximately 80-90%. The high moisture content of temulawak renders it challenging to store for extended periods without drying. Temulawak is susceptible to heat damage due to the potential for thermal degradation of its internal components. Accordingly, it can be concluded that low-temperature and low-air-humidity drying conditions are required. Furthermore, one of the most suitable methods is the use of a dryer that incorporates a dehumidification process. The objective of this research is to develop a temulawak dryer design and simulation variations of the incoming velocity of air flow to obtain the most optimal drying chamber by incorporating a vertical airflow channel. A design and simulation for a temulawak dryer were created using the 2022 version of SolidWorks software (flow simulation modul). The design started from drawing two-dimension, then three-dimension, and determining boundary condition and meshing. A fluid temperature of 35.7°C and a relative humidity (RH) of 22% were used to model the drying process at varying airflow velocities of 1.5 m/s, 2 m/s, and 2.5 m/s. The drying chamber, with dimensions of 676 mm x 406 mm and height of 806 mm, was designed using the type AISI 304 and achieved the most optimal airflow distribution results at a velocity of 2.5 m/s, exhibiting a relatively higher fluid temperature than the other two airflow velocity variation.
Motivasi Mahasiswa PAI dalam Proses Penyelesaian Skripsi: Hubungannya dengan Emotional Quotient Putri Aulia; Baharudin; Anggil Viyantini Kuswanto; Agus Pahrudin; Rudi Irawan
Intelektualita Vol 13 No 2 (2024): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains
Publisher : Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intelektualita.v13i2.25546

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara emotional quotient (EQ) dan motivasi mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. Penelitian dilakukan di UIN Raden Intan Lampung dengan menggunakan metode kuantitatif korelasional. Sampel penelitian melibatkan 80 mahasiswa PAI angkatan 2021 yang sedang menyusun skripsi, dipilih melalui teknik simple random sampling. Instrumen berupa angket dengan skala Likert telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis statistik meliputi uji normalitas, uji linearitas,  uji T, uji F, uji koefisien determinasi, dan uji heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emotional quotient memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap motivasi mahasiswa, dengan kontribusi sebesar 16,4% (R² = 0,164). Uji linearitas mengonfirmasi pola hubungan yang konsisten antara kedua variabel, sedangkan uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi 0.000 (< 0.05), mengindikasikan pengaruh emotional quotient terhadap motivasi. Selain itu, hasil uji heteroskedastisitas memastikan bahwa model regresi dapat diinterpretasikan dengan baik. Mahasiswa dengan emotional quotient tinggi lebih mampu mengelola emosi, mengatasi stres, dan tetap fokus pada tujuan akademik. Hasil ini menegaskan pentingnya emotional quotient dalam mendukung motivasi dan keberhasilan akademik mahasiswa.
Utilize the Prediction Results from the Neural Network Gate Recurrent Unit (GRU) Model to Optimize Reactive Power Usage in High-Rise Buildings Rofii, Ahmad; Soerowirdjo, Busono; Irawan, Rudi; Caesarendra, Wahyu
International Journal of Robotics and Control Systems Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Association for Scientific Computing Electronics and Engineering (ASCEE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31763/ijrcs.v4i2.1351

Abstract

The growing urbanization and the construction sector, efficient use of electric energy becomes important, especially the use of reactive power. If excessive use causes decreased efficiency and increased operational costs. Decreased efficiency contributes to increasing exhaust gas volumes and greenhouse emissions. Efficient energy can achieved if planning and predictions are correct. This research applies the GRU neural network method with grid search initialization as a novelty predictive model for energy-use high-rise buildings in form fast training without multiple iterations because optimal hyperparameters are obtained. Experimental show the MAE and RMSE performance metrics of the GRU better than LSTM in predicting energy consumption data peak loads, off-peak loads and reactive power. The accuracy of GRU predictions can optimize the use of energy to contribute to saving the environment from exhaust emissions and the greenhouse effect in urban systems. Experimental results demonstrate the superiority of GRU over LSTM, proof of the much lower MAE and RMSE values. This metric shows the accuracy of GRU in generalizing data both during peak and off-peak hours, as well as in reactive power usage. By Utilizing GRU's capabilities, building management can manage reactive power usage effectively, allocate reactive power resources appropriately, and mitigate peak load times and the power factor within the threshold, thus avoiding additional costs and electrical system efficiency and contributing to reducing the carbon footprint and gas emissions greenhouse. Research on GRU is widely open in the high-rise building sector, including its integration with sensors to automatically control energy use.
Karakterisasi Temperatur Komponen Pendingin Untai FASSIP-01 Mod.1 Ryan Oktaviandi; Rudi Irawan; Mulya Juarsa; . Giarno
ALMIKANIKA Vol 4 No 3 (2022): Juli
Publisher : UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/almikanika.v4i3.7836

Abstract

Nuklir dapat berperan sebagai sumber energi alternatif yang dapat menunjang pasokan energi listrik nasional, maka oleh karna itu pemerintah peerlu mempertimbangkan agar dapat segera dibangunkan Pembangkit Listerik Tenaga Nuklir (PLTN). Akan tetapi adapun peristiwa kecelakaan yang terbaru di Fukushima Daiichi Jepang, yang disebabkan dari bencana alam berupa gempa bumi dan tsunami mengakibatkan sistem pendinginan reaktor yang tidak aktif, dikarnakan kegagalan pompa dan terbenamnya genset atau pendingin darurat tersebut Tidak berfungsi. Sistem untai FASSIP (FAsilitas Simulasi SIstem Pasif) adalah salah satu konsep keselamatan dalam reactor nuklir yang memanfaatkan proses sirkulasi alam dalam membuang panas yang dihasilkan oleh teras reactor untuk mendinginkan teras dan melindungi bejana reactor. Berdasarkan hasil yang didapat maka bisa diambil kesimpulan bahwa tekanan pada RCS dapat mempengaruhi temperature yang dihasilkan, performa terbaik RCS dalam penyerapan panas pada tekan 1,5 Bar dengan capaian penyerapan ∆T cooler yang mencapai -3,38 oC. sedangkan pada tekanan 3 Bar dengan penyerapan panas ∆T cooler yang mencapai -3,06 oC sedangkan temperature tertinggi mencapai -2,94 oC dengan tekanan pada RCS 1,8 Bar.Kata kunci :  Keselamatan PLTN; Untai FASSIP-01.Mod.1; Penyerapan panas; Tekanan.
Performance of the GRBLGru-driven Tiny Machine to Automate the Scratching and Drilling Processes Goeritno, Arief; Wicaksono, Nugroho Adi; Irawan, Rudi; Muhidin, Muhidin; Azama, Irham Muhammad; Purwanto, Eko Hadi
Journal of Applied Science and Advanced Engineering Vol. 3 No. 1 (2025): JASAE: March 2025
Publisher : Master Program in Mechanical Engineering, Gunadarma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59097/jasae.v3i1.51

Abstract

This article is entirely based on a prior research article about an Arduino board-based electrical device that runs the micro-machine for printing the circuit board using GRBL-Gru software. In this article, two primary discussions relate to the research's objectives: performing the system for processing scratch and drill, selecting a spindle DC motor, and determining the necessary electrical power. The two research objectives were accomplished in stages detailed in the research methodologies. Instead of the component layouts on the PCB plate that were obtained and the electrical power needs for the axis-directed stepper motors and the DC motor for the spindle, the results of the operation tests for scratching and drilling are seen. Based on these findings, it is possible to conclude that the system's operation is consistent with the design and eventual objective of creating a tiny machine using a microcontroller to automate the scratching and drilling processes.
Strategi Pengelolaan Kelas yang Efektif dalam Menumbuhkan Sikap Disiplin Siswa Sukatin, Sukatin; Subha, Habibah Aurora; Putri, Sherly Amanda; Irawan, Rudi
KOLONI Vol. 2 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v2i4.567

Abstract

Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan dan lingkungan dimana siswa berinteraksi, diharapkan mampu membentuk sikap dan perilaku siswa yang baik. Dalam prosesnya sering kali muncul perilaku siswa yang menganggu kondisi kelas. Oleh karena itu, guru dapat menerapkan system reward dan punishment. Reward atau penghargaan diberikan kepada siswa yang berprestasi atau berperilaku baik, dan punishment atau sanksi (hukuman) dikenakan terhadap siswa yang melanggar peraturan. Reward dan punishment berfungsi untuk menumbuhkan motivasi siswa. Motivasi belajar adalah suatu perubahan tenaga di dalam diri seseorang (pribadi) yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Menurut Clayton Motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik mungkin. Untuk mencegah timbulnya tingkah laku-tingkah laku siswa yang mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar, guru berusaha mendayagunakan potensi kelas, memfokuskan perhatian kepada peserta didik, memahami mereka secara individu dan memberi pelayanan-pelayanan tertentu yang merupakan wujud dukungan dari warga sekolah
PRESTASI POMPA SENTRIFUGAL TIPE OVERHUNG UNTUK APLIKASI INDUSTRI DENGAN METODE REVERSE ENGINEERING DAN CFD Yamin, Mohamad; Irawan, Rudi; Mahandari, Cokorda Prapti; Ariandi, Rian Dwi; Firmansyah, Riyan; Alfasha, Muhammad Zidan; Suharto, Suharto
Machine : Jurnal Teknik Mesin Vol 11 No 1 (2025): Machine : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jm.v11i1.5623

Abstract

Indonesia faces various challenges in achieving net zero emissions, energy crises, and urgent agricultural irrigation needs. In this context, centrifugal pumps play a crucial role in various industrial applications and irrigation systems. However, performance curve data for pumps is often unavailable, particularly for older pumps or those with lost documentation. This study aims to develop new performance curves for centrifugal pumps using Reverse Engineering (RE) based on 3D scanning and Computational Fluid Dynamics (CFD) simulation. The process begins with geometric modeling of the pump using 3D scanning to obtain accurate data regarding the pump’s physical shape. The model is then used in CFD simulations with the k-epsilon (k-ε) turbulence model and SIMPLE method to analyze flow characteristics and pump performance. Simulation results show that the deviation in efficiency and power compared to existing experimental data is below 2%, with a mesh size of 0.00005 mm providing optimal results in terms of accuracy and computational efficiency. This research demonstrates that developing performance curves using RE and CFD methods can address issues of missing data and provide a solid foundation for design improvements and efficient operation of centrifugal pumps. The findings have the potential to enhance operational efficiency of pump systems and support environmental impact mitigation efforts through pump technology optimization.
URGENSI MANAJEMEN BIROKRASI PROFESIONAL UNTUK MENGATASI KEMUNDURAN BIROKRASI DALAM PELAYANAN PUBLIK Irawan, Rudi
JURNAL TAPIS Vol 9 No 1 (2013): Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tps.v9i1.1575

Abstract

Abstark  Mekanisme kontrol dan partisipasi publik untuk “menjaga” pembangunan agar selalu berpihak kepada kepentingan rakyat banyak lagi-lagi mengalami distorsi. Pertama, lemahnya posisi lembaga legislatif terhadap eksekutif, baik “by design” seperti posisi DPRD yang menjadi subordinasi dari kepala daerah, maupun dalam implementasinya yang diwarnai dengan berbagai bentuk intervensi kekuasaan eksekutif. Kedua, kesempatan masyarakat untuk mengorganisasikan dirinya di luar “pakem” yang telah ditetapkan pemerintah membuat apa yang dinamakan civil society tidak pernah sepenuhnya terbentuk. Ketiga, proses pembangunan yang sentralistis dan top-down mengakibatkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan tidak dapat berjalan. Seluruh kondisi ini diperparah dengan lemahnya penegakan hukum (law enforcement) yang mengakibatkan berbagai upaya pemantauan dan pengawasan yang dilakukan tidak berguna, sehingga sedikit banyak berkontribusi pada ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Kata Kunci: Manajemen, Kemunduran, Birokrasi