Claim Missing Document
Check
Articles

Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan tentang Gizi Seimbang dengan Komposisi Isi Piringku Untuk Pencegahan Penyakit di Ta’miriyah Surabaya Noer Kumala Indahsari; Masfufatun; Olivia Herliani; Lusiani Tjandra; Rini Purbowati
Prosiding Seminar Nasional Kusuma Vol 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Publisher : LPPM UWKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Menurut BPS (Badan Pusat Statistik), 190,98 juta orang (69,25%) di Indonesia hidup dalam usia kerja, yaitu 15-64 tahun, sedangkan 84,8 juta orang (30,75%) merupakan lansia. yang tidak produktif. Ini semacam bonus demografi yang menjadi faktor penting untuk meningkatkan pembangunan Indonesia. Namun berdasarkan data penelitian sebelumnya ditemukan bahwa pekerja TP Ta'miriyah yang masih produktif hampir sebagian besar mengalami obesitas dan masuk dalam kategori gemuk yaitu 70,31%. Sehingga, negara ini merupakan negara yang rawan terhadap berbagai penyakit. Tujuan: Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat  ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan guru dan pegawai TP Ta'miriyah Surabaya tentang gizi seimbang dan komposisi isi piringku, sehingga diharapkan munculnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh tubuh yang tidak ideal. berat badan dapat diminimalkan.  Metode: Pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan edukasi dan skrining kesehatan yang meliputi pengukuran berat badan, tinggi, Glukosa, dan Asam Urat (GCU). Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di aula SMA Ta’miriyah Surabaya. Yang di hadiri oleh 70 peserta dari kalangan guru dan pegawai Ta’miriyah Surabaya untuk mendapatkan edukasi dan cek kesehatan tentang Menu makanan Sehat bergizi dengan komposisi isi piringku. Hasil: Berdasarkan pemberian pre test dan post test, dengan menggunakan analisa statistik dengan nilai p-value = 0,000 maka didapatkan bahwa didapatkan peningkatan tingkat pengetahuan tentang menu makanan bergizi sehat peserta. Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan terhadap guru dan pegawai TP Ta’miriyah setelah dilakukannya edukasi gizi seimbang dengan komposisi isi piringku.
Penyuluhan Kesehatan Tahap 2 untuk Memonitor Upaya Pencegahan Stroke dan Penyakit Jantung di Dupak Badarejo Surabaya Olivia Herliani; Suhartati; Noer Kumala Indahsari; Chenny Andriani Wiyono; Masfufatun; Ayu Cahyani Noviana
Prosiding Seminar Nasional Kusuma Vol 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Publisher : LPPM UWKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Penyakit katastropik meningkat tajam 18,6% pada tahun 2022 berdasarkan data Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan untuk skrining penyakit jantung dan stroke telah dilakukan pada Pengabdian kepada Masyarakan (PkM) tahap 1 di Dupak Bandarejo, namun sesuai roadmap PkM dan data JKN terbaru, maka rangkaian kegiatan ini perlu dilanjutkan. Tujuan: PkM Tahap 2 ini bertujuan melakukan pengawasan terhadap upaya pencegahan stroke dan penyakit jantung di Dupak Bandarejo Surabaya.   Metode: Kegiatan PkM tahap 2 ini dimulai dengan penyuluhan lanjutan mengenai penyakit jantung dan stroke. Pengabdi kemudian mengadakan pemeriksaan kesehatan, berupa pemeriksaan vital sign (terutama tekanan darah), anamnesis keluhan yang dimiliki, pemeriksaan darah (kolesterol, glukosa darah, dan asam urat), memfasilitasi konsultasi dokter agar peserta mendapat saran dan pengobatan sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing. Hasil: Peserta sejumlah 41 orang terdiri dari 22 orang wanita dan  19 orang laki-laki, dengan rata-rata usia di atas 50 tahun. Rata-rata nilai posttest mengalami kenaikan dibandingkan rata-rata nilai pretest. Hasil pemeriksaan menunjukkan 42% peserta (17 orang) memiliki tekanan darah lebih tinggi dari nilai normal, 39% peserta (16 orang) memiliki kadar glukosa darah lebih tinggi dari nilai normal, 59% peserta (24 orang) memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dari nilai normal, dan 27% peserta (11 orang) memiliki kadar asam urat lebih tinggi dari nilai normal. Kesimpulan: Penyuluhan memperbaiki pengetahuan peserta namun karena faktor usia dan kondisi kesehatan, maka hasil penyuluhan kurang maksimal. Pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol dan glukosa darah yang dilakukan, sudah sesuai untuk memonitor pencegahan penyakit jantung dan stroke.
Uji Aktivitas  Madu Apis dorsata sebagai Antifungi dalam Menghambat Pertumbuhan Candida albicans Syahrefi Syahrefi; Masfufatun
Prosiding Seminar Nasional Kusuma Vol 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Publisher : LPPM UWKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Candida terjadi sebagai jamur komensal yang menyerang saluran pencernaan dan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kandidiasis mulut dan vagina. Madu memiliki senyaawa yang dapat memnghambat pertumbuhan mikroba, seperti flavonoid, asam fenolik asam askorbat, katalase, peroksidase, dan karotenoid. Tujuan: penelitan ini bertujuan untuk menentukan efektifitas madu dalam menghambat pertumbuhan C. albicans. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian true eksperimental dengan pendekatan Post-Test Only Control Group Desain . Uji antifungi menggunakan metode mikrodilusi dengan 5 kali replikasi. Kemudian Absorbansi diamati menggunakan ELISA reader. Nilai KHM50 ditentukan dengan analisis porbit. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan madu dengan konsentrasi 100%; 50%; 25%; 12,5%; 6,25% dan 3,13% memiliki kemampuan sebagai antifungi dengan persentase penghambatan masing masing sebesar 86.03, 73.22, 15.13, 4.51, 3.07 dan 5.15%. Berdasarkan analisis probit dengan SPSS diperoleh nilai KHM50 madu Apis dorsata sebesar 41.8%. Kesimpulan: Madu A. dorsata mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan dari C. albicans sehingga dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk terapi penyakit infeksi akibat C. albicans
Identifikasi Senyawa Rhodamin B, Boraks dan Formalin pada Berbagai Makanan Basah di Kecamatan Kenjeran Surabaya Jonathan; Masfufatun; Meilya Putri Syahida; Ni Made Putri Pradnyandari; Tikapa Muwawiyai Pigome; Fehima Syachsiyat Alya; Andini Risma Ayunda Dewi; Muhammad Rozzan Prananda; Nurma Fitri; Mohammad Ali Izzudin; Rachmawati Dwi Apriliyani
Prosiding Seminar Nasional Kusuma Vol 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Publisher : LPPM UWKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latarbelakang: Penggunaan bahan tambahan pangan yang tidak sesuai peruntukan dan melebihi batas maksimum residu (BMR) pada makanan merupakan masalah serius yang dapat membahayakan kesehatan konsumen. Boraks, formalin, dan Rhodamin B adalah beberapa bahan kimia berbahaya yang sering disalahgunakan dalam industri pangan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya penggunaan bahan tambahan berbahaya pada makanan basah yang dijual di pasar kecamatan Kenjeran, Surabaya. Metode: merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada bulan Agustus 2024. Pengambilan sampel dilakukan  secara simple random sampling dengan kriteria produk makanan basah seperti frozen food, cilok, cimol, cireng, mie dan tahu yang dijual di lima penjual di daerah kecamatan Kenjeran Surabaya sebanyak 30 sampel. Tes keberadaan boraks, formalin dan rhodamine B dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan rapid test merk Labstest Reagen. Analisis dilakukan dengan menghitung persentase  yang mengandung boraks, formalin dan rhodamine B. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dari 30 sampel yang diuji mengandung boraks (100%),  4 sampel yang diuji mengandung formalin (13.3 %), dan tidak ada  sampel yang mengandung Rhodamin B (0%). Sampel yang mengandung boraks terdapat pada semua makanan basah. Kesimpulan: Masih terdapat zat bahan tambahan pangan yang berbahaya seperti boraks dan formalin pada berbagai jenis makanan basah yang dijual di wilayah Kenjeran Surabaya. Temuan ini mengindikasikan perlunya peningkatan kesadaran produsen dan penjual makanan tentang bahaya penggunaan bahan tambahan berbahaya serta upaya pengawasan yang lebih intensif dari pihak berwenang.  
Gambaran Pemeriksaan BRCA sebagai Upaya Pencegahan Kanker Payudara Ni Luh Narita Vijayanti; Inawati Inawati; Harman Agusaputra; Masfufatun Masfufatun
Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran Vol 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker dengan angka kejadian nomor 1 pada wanita di seluruh dunia. Skrining kanker payudara merupakan salah satu pencegahan untuk kanker payudara. Pemeriksaan BRCA (Breast Receptor Cancer Antigen) adalah metode skrining yang sudah umum dilakukan di negara maju, namun masih belum terlalu dikenal di Indonesia oleh kalangan umum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemeriksaan BRCA dengan pencegahan kanker payudara. Metode penelitian ini menggunakan studi literature melalui pencarian PubMed, dan Science Direct, BMC Medicine, dan Springer Link mulai tahun 2011-2022, tanpa batasan bahasa dan jurnal penelitian full text. Hasil review jurnal mendapatkan 6 jurnal mendukung pemeriksaan BRCA dan 1 jurnal tidak mendukung pemeriksaan BRCA. Orang positif BRCA beresiko 85% menjadi kanker payudara, sedangakn persentase mutasi BRCA pada kanker payudara rendah. Pada orang beresiko tinggi mutasi BRCA maka disarankan tes BRCA.Hasil negatif, itu bukan berarti pasein bebas dari kanker. Kriteria resiko tinggi mutasi BRCA adalah: 1) riwayat keturunan Jweish, 2) Ada keluarga yang mempunyai kanker payudara, terutama terdiagnosis di usia muda (kurang dari 40-45 tahun), Ca Payudara triple negative, high-grade kanker payudara, kanker payudara ductal carcinoma, prognosis buruk, 3) Ada keluarga dengan kanker ovarium epitel, dan high-grade kanker ovarium, 4) Ada keluarga yang positif mutasi BRCA. Peneliti menyimpulkan bahwa BRCA tidak direkomendasikan pada populasi umum di Indonesia. Sementara ini peneliti belum menemukan data populasi BRCA di Indonesia. Selain itu peneliti juga belum menemukan bukti terkait apakah bisa muncul mutasi BRCA seiring dengan perkembangan carcinogenesis kanker payudara atau tidak. Peneliti tidak ada conflict of interest terhadap produk tertentu.
Uji Aktifitas Antifungi Madu Apis Mellifera Terhadap Candida Albicans Ananta Sandi Putra; Masfufatun Masfufatun; Handy Arief; Inawati
Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran Vol 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Candida albicans merupakan jamur patogen pada manusia yang mampu menyebabkan infeksi mukosa superfisial maupun sistemik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektifitas Madu Mellifera dalam menghambat pertumbuhan C. albicans. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan eksperimental murni. Uji antifungi dilakukan menggunakan metode mikrodilusi. Hambatan pertumbuhan C. albicans diamati menggunakan mikroplate reader. Nilai Konsentrasi Hambatan Minimum (KHM-50) ditentukan dengan menggunakan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makin besar konsentrasi madu apis mellifera semakin rendah pertumbuhan C. albicans. Berdasarkan analisis probit dihasilkan nilai KHM50 Madu sebesar 28%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Madu Apis Mallifera efektif menghambat pertumbuhan sel planktonik C. albicans sehingga bisa dimanfaatkan sebagai agen alternatif antifungi.
Literature Review: Pengaruh Pemberian Probiotik pada Diare Akut akibat Infeksi Farizah El Husna; In Inawati; Masfufatun
Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran Vol 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare akut (AD) masih menjadi penyakit penyumbang kedua morbiditas dan mortalitas pada anak- anak secara universal, terlebih pada anak anak di kelompok negara kurang maju. Probiotik telah diusulkan sebagai ekstra terapi untuk meningkatkan kesembuhan penyakit diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik pada diare akut akibat infeksi khususnya pada jenis probiotik, durasi diare, durasi gejala penyerta, durasi rawat inap, dan efek sampingnya. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur melalui pencarian Google Scholar, PubMed NCBI, Cochrane Library, dan Science Direct mulai tahun 2011 hingga 2022, tanpa batasan bahasa, dan jurnal penelitian full text. Data didapatkan dari dua puluh jurnal penelitian (2.871 partisipan, 1 bulan – 14 tahun) yang memenuhi kriteria inklusi. Data gabungan dari 20 penelitian menunjukkan probiotik terbanyak yang digunakan adalah jenis bakteri dan fungi dengan strain Lactobacillus rhamnosus, Lactobacillus acidophilus, dan Saccharomyces boulardii. Hasil analisis menunjukkan bahwa probiotik berpengaruh dalam penurunan durasi diare akut akibat infeksi; tidak ada pengaruh signifikan dan bermakna probiotik terhadap durasi gejala demam dan muntah; dan ada pengaruh signifikan probiotik terhadap durasi rawat inap diare akut akibat infeksi. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh probiotik pada diare akut akibat infeksi yang cukup signifikan dalam perbandingan pengurangan durasi diare dan durasi rawat inap terlepas dari pengaruh jenis, dosis, dan konsentrasi probiotik yang diberikan. Namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut lagi mengenai jenis probiotik yang spesifik serta pengaruh probiotik terhadap durasi gejala dan efek samping yang ditimbulkan.
EDUKASI KESEHATAN DENGAN MEMBUAT MINUMAN HERBAL UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS DI KELURAHAN DUKUH KUPANG SURABAYA Tjandra, Lusiani; Ishartadiati, Kartika; Wulandari, Atik Sri; Purbowati, Rini; Masfufatun, Masfufatun; Indahsari, Noer Kumala
ABDIMAS UNWAHAS Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v9i1.11132

Abstract

Di Indonesia saat ini terjadi tranformasi Sistem Kesehatan dimana layanan primer berfungsi bukan hanya mengobati tetapi menjaga agar masyarakat hidup sehat dengan melakukan kegiatan promotif dan preventif. Kegiatan preventif yang bisa di lakukan masyarakat adalah menjaga kesehatan, salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan kebiasaan mengkonsumsi minuman herbal. Biasanya minuman herbal yang dikonsumsi merupakan minuman tradisional yang mengandung antioksidan dan imunomodulator. Jamu atau herbal asli di Indonesia banyak di gunakan di masyarakat. Antioksidan adalah zat atau senyawa yang dapat mencegah reaksi oksidasi, sedangkan imunomodulator adalah zat atau senyawa yang dapat meningkatkan respon imun atau menekan aspek tertentu dari respon imun. Sistem imun tubuh manusia sangat penting untuk melindungi tubuh dari penyakit infeksi seperti yang disebabkan oleh bakteri, virus dan mikroorganisme. Tujuan pengmas ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dengan cara mengedukasi kepada ibu-ibu PKK  tentang imunitas dan cara membuat minuman herbal  sebagai upaya peningkatan imunitas tubuh kegiatan dilaksanakan pada tgl 2 September 2023 yang  di awali dengan pemberian penyuluhan tentang imunitas kepada ibu ibu PKK di Dukuh Kupang dan di lanjudkan demostrasi membuat minuman herbal yang dapat meningkatkan imunitas bertempat di Balai RT 03 Dukuh Kupang Surabaya Hasil ada perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan ssudah penyuluhan, dimana sesudah penyuluhan ibu ibu PKK sebagian besar mempunyai pengetahuan baik.Kata Kunci : herbal, ibu pkk,  imunitas, minuman.
BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN MAGGOT SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF LELE BUDIKDAMBER DI KAMPOENG OASE SONGO SURABAYA Wibisono, Freshinta Jellia; Soebandhi, Santirianingrum; Masfufatun, Masfufatun; Wibisono, Freegied Satriya; Candra, Adi; Fardiansyah, Al; Isnaeni, Mutia; Islam, Afif Fajrul; Jalal, Ismul; Mentari, Andi Oktaviana; Qurraty’ain, Seryna Hasna; Habibi, Miftahul; Amrulloh, Azmi Khalid; Laily, Aulia Nur
Jurnal Terapan Abdimas Vol. 10 No. 1 (2025): Article in Press
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jta.v10i1.21126

Abstract

Abstract. Kampoeng Oase Songo has a community that is eager to innovate in order to become an economically independent village. Community activities in waste processing have been running, but wet organic waste processing is still not maximized. This community service activity aims to increase income and food security in the family, through maggot cultivation as an alternative feed for catfish. The methods used include training and mentoring activities on maggot cultivation and catfish cultivation in buckets. The results of this service activity can provide knowledge and skills to Kampoeng Oase Songo community members in maggot cultivation. Maggot processing becomes more optimal, with the maggot harvest can be sold in the fish market as fish feed, and also used for catfish feed in budikdamber. The community also gained knowledge and skills in bucket fish farming. Despite the small area, residents can still raise catfish, and grow hydroponic vegetables. This can be a living refrigerator that provides catfish and kale vegetables, so that nutritious food security can be achieved. The sustainability of the service program can solve the problem of organic waste with maggot cultivation, increase community income by selling maggot products, and food availability in the family with fish farming in buckets.   Abstrak. Kampoeng Oase Songo Surabaya dikenal dengan Kampung Songo atau Kampung Sayur Simo memiliki masyarakat yang bersemangat dalam berinovasi guna menjadi kampung yang mandiri secara perekonomian. Kegiatan masyarakat pada pengolahan limbah sudah berjalan, namun pengolahan limbah organik basah masih belum maksimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan ketahanan pangan dalam keluarga, melalui budidaya maggot sebagai pakan alternatif lele budikdamber. Metode yang dilakukan pada pengabdian ini meliputi kegiatan pelatihan dan pendampingan budidaya maggot dan budidaya ikan lele dalam ember. Hasil dari kegiatan pengabdian ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan pada warga masyarakat Kampoeng Oase Songo dalam budidaya maggot. Pengolahan maggot menjadi lebih optimal, dengan hasil panen maggot dapat dijual di pasar ikan sebagai pakan ikan, dan juga digunakan untuk pakan ikan lele pada budikdamber. Masyarakat juga mendapatkan pengetahuan dan keterampilan budidaya ikan dalam ember. Meskipun lahan yang sempit, warga tetap dapat memelihara lele, dan menanam sayuran kangkung hidroponik. Hal ini dapat menjadi kulkas hidup yang menyediakan ikan lele dan sayuran kangkung, sehingga dapat tercapai ketahanan pangan yang bergizi dalam keluarga. Keberlanjutan program pengabdian dapat mengatasi permasalahan limbah organik dengan budidaya maggot, peningkatan pendapatan masyarakat dengan penjualan hasil maggot, dan ketersediaan pangan dalam keluarga dengan budidaya ikan dalam ember.  
Expression Levels of Intestinal Toll-Like Receptors 2 and 4 in Acute Inflammation Caused by Intestinal Candidiasis: An Experimental Study in Wistar Rats Tania, Putu Oky Ari; Masfufatun, Masfufatun; Baktir, Afaf
Althea Medical Journal Vol 11, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15850/amj.v11n3.3345

Abstract

Background: Candida albicans grows in the gastrointestinal tract as a normal microflora that may cause intestinal candidiasis, characterized by formation of biofilm and inflammation. Candida is recognized by toll-like receptors (TLRs). This study aimed to explore the relationship between intestinal TLR 2 and TLR 4 expression levels in candidiasis at each phase of inflammation.Methods: An experimental study was performed using a simple randomized sampling on 30 male Wistar rats divided into a control and a treatment group. Each group was inoculated with Candida albicans. Dysbiosis conditions were designed in the treatment group using multiple antibiotics and on day 5 the rats were injected with subcutaneous cortisone acetate. The groups were terminated in five different times (days 7, 14, 21, 28 and 35). On the termination day, intestinal tissue was isolated and the TLR 2 and TLR 4 expression were analyzed by immunohistochemistry. The data were analyzed by parametric test with SPSS (p<0.05) and completed by post-hoc test Least Significance Difference (LSD) to compare pairs of groups.Results: The expression of TLR 2 and TLR 4 between control and treatment groups showed significant differences (p=0.005). In the treatment group, there was a gradual increase in the TLR2 and TLR 4 expressions.  Positive expression of TLR appeared more in the submucosal or basal area than apical surface. The treatment group showed the highest expression of both TLR2 (82.37%) and TLR4 (87.40%) on termination day 35.Conclusions: Inflammation caused by intestinal candidiasis can result in increased expression of intestinal TLR2 and 4 contributing to an increased risk of biofilm formation.
Co-Authors Adi Candra, Adi AFAF BAKTIR akhmad sudibya, akhmad ALMAIDAH SAFITRI Amalia Nadiasari Amrulloh, Azmi Khalid Ananta Sandi Putra Ananta, Zahrah Aswa Andini Risma Ayunda Dewi Andriani, Chenny Aritania, Putu Oky Atik Sri Wulandari Ayly Soekanto Ayu Cahyani Noviana Budhi Setiawan Budhi Setiawan Budhi Setyawan Chenny A Wiyono Chenny Andriani Wiyono Dadik Raharjo Emilia Devi D.R, Emilia Devi Fardiansyah, Al Farizah El Husna Fehima Syachsiyat Alya Firdausi Nuzula Habibi, Miftahul Handy Arief HARMAN AGUSAPUTRA Harsono Harsono Haryanto, Loo Herliani, Olivia I Kadek Wawan Agus Wijaya I MADE DWIKY KARINA JAYA Inawati Inawati Inawati Inawati Indahasari, Noer Kumala Islam, Afif Fajrul Isnaeni, Mutia Jalal, Ismul JAMES HADIPUTRA SUNARPO Joeniarti, Elika Jonathan Kartika Ishartadiati Kuntaman Kuntaman Laili Shafarina Fauzan Laily, Aulia Nur Listyawati, Agusniar Furkani Loo Hariyanto Raharjo, Loo Hariyanto Lusiani Tjandra Meilya Putri Syahida Mentari, Andi Oktaviana Mohammad Ali Izzudin Muhammad Rozzan Prananda Narotama, Harya Ni Luh Narita Vijayanti Ni Made Putri Pradnyandari NI PUTU MANIK SURYANINGSIH Noer Kumala Noer Kumala NOER KUMALA Noer Kumala Indahsari, Noer Kumala NUGROHO EKO WIRAWAN BUDIANTO Nur Kumala Indahsari, Nur Kumala Nur Kumala, Nur Nurma Fitri Parawidnyaningsih, Putu Ayu Aryanda Pramita Laksitarahmi Isrianto Pratika Yuhyi Hernanda Putu Oky Ari Tania Qurraty’ain, Seryna Hasna Rachmawati Dwi Apriliyani Ratnasari, Diana Tri Rini Purbowati Rini Purbowati Riska Ammalia Putri Risnanda, Kadek Rio Setijowati, Eva Diah Soebandhi, Santirianingrum Sri Lestari Utami Sugiharto Suhartati Suhartati Suhartati Syahrefi Syahrefi TEOFILUS DANI PRASETYOADI Tikapa Muwawiyai Pigome Tri Juliati Tri Rahayuningsih Tri Ratnasari, Diana Utami, Sri Lestari Vini Anggraini Wahyuni Dyah Parmasari, Wahyuni Dyah Wibisono, Freegied Satriya Wibisono, Freshinta Jellia Yoga Yuniadi