Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Ekstrak Anggur Hitam (Vitis vinifera) terhadap Kadar LDL pada Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus ) yang Diinduksi Hiperkolesterol Anggarini, Ni Kadek Widya; Lestarini, Ima Arum; Ekawanti, Ardiana
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 2.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Anggur hitam (Vitis vinifera) memiliki pigmen warna gelap yang memiliki kandungan antioksidan flavonoid tinggi yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak anggur hitam (Vitis vinifera) terhadap penurunan kadar kolesterol LDL tikus wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi hiperkolesterol. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratorium dengan pengambilan data sesudah perlakuan. Sampel yang digunakan adalah tikus wistar jantan dewasa berjumlah 24 ekor. Tikus dibagi dalam 6 kelompok yaitu satu kelompok merupakan kelompok normal (KN). Dua kelompok tikus merupakan kelompok kontrol, yaitu kelompok kontrol negatif yang diinduksi hiperkolesterol saja dan kelompok kontrol positif yang diinduksi hiperkolesterol dan diberikan simvastatin. Tiga kelompok yang lain merupakan kelompok perlakuan (P1, P2, P3) yang dibedakan berdasarkan dosis pemberian ekstrak buah anggur yaitu 1g/kgBB/hari, 2g/kgBB/hari, 4g/kgBB/hari. Kadar LDL yang diperoleh dianalisis dengan metode statistik Kruskal Wallis. Hasil : Rerata kadar LDL terendah ditemukan pada kelompok K(-) dan kelompok P2 yaitu 12,19 ± 10,42 mg/dl dan 12,19 ± 5,39 mg/dl. Rerata tertinggi ditemukan pada KN yaitu 18,56 ± 2,90 mg/dl. Rerata kadar LDL kelompok K(+), P1 dan P3 yaitu 17,25 ± 3,24 mg/dl, 17,44 ± 5,03 mg/dl dan 16,13 ± 10,15 mg/dl. Kesimpulan : Pemberian ekstrak buah anggur hitam (Vitis vinifera) tidak berpengaruh terhadap penurunan kadar LDL tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi hiperkolesterol.
Pengaruh Paparan Bising pada Proses Penggilingan terhadap Terjadinya Gangguan Pendengaran pada Pekerja Pertambangan Emas Skala Kecil di Kecamatan Sekotong. John, Ristania Ellya; Kadriyan, Hamsu; Ekawanti, Ardiana
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Paparan bising pada pertambangan emas skala kecil terutama pada proses penggilingan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB). Data dan penelitian mengenai hal ini di Indonesia masih sangat kurang sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh paparan suara bising terjadinya gangguan pendengaran pada pekerja penggilingan emas skala kecil. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan potong lintang yang dilakukan pada pekerja pertambangan skala kecil berusia 18-60 tahun di Sekotong. Penelitian ini diikuti oleh 90 responden. Pada subjek penelitian dilakukan wawancara untuk pengisian data dan pemeriksaan fungsi pendengaran dengan garpu tala pada frekuensi 512 dan 2048 Hz. Analisis data menggunakan uji chi square dan uji korelasi lambda. Hasil: Berdasarkan hasil pemeriksaan garpu tala pada frekuensi 512 Hz ditemukan 24 pasien (26,7%) mengalami tuli telinga kiri dan 25 pasien (27,8%) mengalami tuli telinga kanan, sedangkan pada hasil pemeriksaan garpu tala pada frekuensi 2048 Hz ditemukan 53 orang (58,9%) mengalami tuli bilateral. Berdasarkan hasil uji chi square dan korelasi lambda diperoleh hasil bahwa pada frekuensi 512 Hz durasi kerja dan masa kerja berpengaruh signifikan terhadap terjadinya gangguan pendengaran pada pekerja tambang (p = 0,00), namun korelasinya sangat lemah (r = 0,00). Pada frekuensi 2048 Hz, durasi kerja berpengaruh signifikan (p = 0,00) terhadap terjadinya gangguan pendengaran pada pekerja tambang dengan korelasi yang kuat (r = 0,703), tetapi masa kerja tidak berpengaruh signifikan (p = 0,094). Kesimpulan: Paparan bising pada proses penggilingan berpengaruh terhadap terjadinya gangguan pendengaran pada pekerja pertambangan emas skala kecil di Kecamatan Sekotong.
Hubungan antara Postur Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Penambang Emas Skala Kecil di Sekotong Wangiyana, Ni Komang Ayu Swanitri; Ekawanti, Ardiana; Octora, Metta
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: International Labour Organtization (ILO) memperkirakan sekitar 1,9 juta kematian terjadi setiap tahunnya di dunia akibat penyakit terkait pekerjaan. Penyakit terkait kerja yang relatif baru, seperti keluhan muskuloskeletal, sedang meningkat angka kejadiannya di beberapa negara. Keluhan muskuloskeletal dilaporkan memiliki prevalensi yang tinggi di antara pekerja pertambangan, namun terdapat kekurangan dalam hal pendataan dan kurangnya kesadaran akan masalah tersebut. Postur kerja merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kejadian gangguan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara postur kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada penambang emas di Sekotong. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 53 orang didapatkan dengan teknik consecutive sampling. Penilaian risiko postur kerja menggunakan lembar kerja REBA dan keluhan muskuloskeletal menggunakan Standardised Nordic Questionnaire. Data dianalisis dengan uji korelasi koefisien kontingensi. Hasil: Dari 53 subyek penelitian, terdapat 31 orang (58,5%) dengan risiko postur kerja sedang, 16 orang (30,2%) risiko tinggi, dan 6 orang (11,3%) risiko sangat tinggi. Responden yang mengalami keluhan muskuloskeletal berjumlah 38 orang (71,7%). Berdasarkan uji koefisien kontingensi diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara postur kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada penambang (p=0,028), terutama keluhan pada bahu, punggung, dan pinggang Kesimpulan: Terdapat hubungan antara postur kerja yang tidak ergonomis dengan keluhan muskuloskeletal pada penambang emas di Sekotong, Lombok Barat
Pengaruh Paparan Debu Pengolahan Emas terhadap Kapasitas Fungsi Paru Pekerja Pertambangan Emas di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat Siradz, Bayu Firdaus; Ekawanti, Ardiana; Widiastuti, Ida Ayu Eka
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pekerja pertambangan skala kecil sangat rentan terhadap paparan debu dan dapat membahayakan kondisi kesehatan para pekerja tambang, salah satunya adalah fungsi parunya akibat tidak adanya standar keselamatan pekerja pada pertambangan skala kecil. Penelitian mengenai pengaruh paparan debu pertambangan terhadap fungsi paru pekerja pertambangan skala kecil masih belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan debu pertambangan emas skala kecil terhadap kapasitas fungsi paru pekerja pertambangan. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan potong lintang. Subjek penelitian berjumlah 68 orang. Subjek dalam penelitian ini adalah pekerja pertambangan emas skala kecil di Kecamatan Sekotong sebagai kelompok terpapar debu dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram dan pegawai Bank NTB sebagai kelompok yang tidak terpapar debu. Subjek diwawancara dan diukur Kapasitas Fungsi Parunya menggunakan spirometer. Analisis data menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil: Pada kelompok terpapar debu, didapatkan rerata FEV1=2,48 L, FVC=2,59 L, %FEV1=66,51% dan %FVC=61,03%. Pada kelompok tidak terpapar debu didapatkan rerata FEV1=3,16 L, FVC=3,29 L, %FEV1=88,34% dan %FVC=79,37%. Didapatkan perbedaan signifikan (p=0,00) pada perbandingan nilai rerata FEV1, FVC, %FEV1 dan %FVC antara kedua kelompok. Kesimpulan: Paparan debu pertambangan emas skala kecil di Kecamatan Sekotong berpengaruh terhadap kapasitas fungsi paru pekerja pertambangan.
Hubungan Masa Kerja dengan Kapasitas Fungsi Paru pada Pekerja Pembakaran Amalgam di Kecamatan Sekotong Dananjaya, I Made Dwi; Widiastuti, Ida Ayu Eka; Ekawanti, Ardiana
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) merupakan sumber terbesar emisi merkuri dari emisi merkuri global. Paparan merkuri dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan salah satunya terhadap gangguan fungsi paru. Data dan penelitian mengenai hal ini di Indonesia masih sangat kurang sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan masa kerja dengan kapasitas fungsi paru pada pekerja pembakaran amalgam di Kecamatan Sekotong. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan potong lintang. Populasi penelitian adalah pekerja pembakaran amalgam di Kecamatan Sekotong. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 34 subjek penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara untuk pengisian data dan pemeriksaan fungsi paru dengan spirometer. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Dari 34 subjek penelitian, terdapat 10 orang (29,41%) dengan gangguan fungsi paru restriktif dan 24 orang (71,59%) dengan gangguan campuran. Berdasarkan uji korelasi Spearman diperoleh hasil bahwa masa kerja berpengaruh signifikan terhadap nilai FEV1 (p = 0,027) dengan korelasi yang lemah (r = -0,380 ) dan FVC (p = 0,019) dengan korelasi yang sedang (r = -0,401). Kesimpulan: Masa kerja berhubungan dengan kapasitas fungsi paru pada pekerja pembakaran amalgam di Kecamatan Sekotong.
Gambaran Konsumsi Garam Iodium dan Kadar Iodium Urin pada Anak Sekolah Dasar di Pulau Lombok Ekawanti, Ardiana; Lestarini, Ima Arum; Cholidah, Rifana; Fathana, Prima Belia; Yuliyani, Eka Arie
Jurnal Kedokteran Vol 5 No 3 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Defisiensi iodium masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Dari pemeriksaan iodium yang diekskresikan melalui urine, didapatkan defisiensi iodium pada 36,4% anak di seluruh dunia, dan daerah Asia Tenggara didapatkan 39,8% anak usia sekolah mengalami defisiensi iodium. Nusa Tenggara Barat adalah provinsi dengan konsumsi garam iodium yang terendah di seluruh Indonesia dan belum ada penelitian tentang kadar iodium urin dan factor yang mempengaruhinya. Tujuan: Mencari data dasar tentang epidemiologi defisiensi iodium , selain itu penelitian ini juga bisa memberi manfaat tentang gambaran kadar iodine masyarakat secara umum.. Metode: Rancangan penelitian ini adalah rancangan potong lintang dengan populasi terjangkau kelas 5 dan 6 siswa SD di dataran rendah dan dataran tinggi Pulau Lombok. Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi garam didapatkan dengan menggunakan kuesioner. Kadar iodium urin dinyatakan dengan median iodium urin yang didapatkan dengan menggunakan metode acid digestion. Hasil: Median iodium urin di dataran rendah didapatkan 218 mg/L dan di dataran tinggi 236 mg/L. Iodium Urine Excretion di dataran rendah dan tinggi juga menunjukkan kecukupan tingkat konsumsi garam iodium. Kesimpulan: Median iodium urin di dataran rendah didapatkan 218 mg/L dan di dataran tinggi 236 mg/L. Iodium Urine Excretion di dataran rendah dan tinggi juga menunjukkan kecukupan tingkat konsumsi garam iodium.
Hubungan antara Rasio Lingkar Pinggang terhadap Tinggi Badan dengan Konsentrasi Trigliserida dan Kolesterol HDL Pada Lansia Purwaningsih, Ni Wayan Desi; Irawati, Deasy; Ekawanti, Ardiana
Jurnal Kedokteran Vol 7 No 4 (2018)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Dislipidemia merupakan salah satu sindroma metabolik yang sering terjadi pada lanjut usia (lansia). Salah satu faktor risiko kontributor terjadinya dislipidemia adalah obesitas sentral. Rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan merupakan salah satu pengukuran antropometri yang dapat digunakan untuk menskrining obesitas sentral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan (WHtR) dengan konsentrasi trigliserida (TG) dan high density lipoprotein (HDL) pada lansia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan di Mataram. Tujuh puluh tiga subjek penelitian tinggal di panti sosial dan di luar panti sosial berpartisipasi dalam penelitian ini. Variabel utama dari penelitian ini adalah WHtR, konsentrasi TG, dan konsentrasi kolesterol HDL.Data dikumpulkan dengan mengukur langsung WHtR menggunakan pita ukur dan microtoise. Sampeldarah puasa diambil untuk mengukur konsentrasi TG dan kolesterol HDL. Pemeriksaan parameterlipid dilakukan di Laboratorium Hepatika. Uji korelasi Spearman digunakan sebagai uji hipotesis. Hasil: Delapan puluh persen subjek penelitian tergolong obesitas sentral, terdapat tiga puluh dua persen subjek penelitian dengan peningkatan konsentrasi TG, dua puluh tujuh persen subjek penelitian memiliki konsentrasi kolesterol HDL yang rendah, dan lima puluh satu persen subjek penelitian dikategorikan sebagai dislipidemia. Uji korelasi menunjukkan tidak terdapat hubungan antara WHtR, konsentrasi TG (r=0,288, p=0,126) dan konsentrasi kolesterol HDL (r=0,008, p=0,944). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara WHtR dengan konsentrasi TG dan konsentrasi kolesterol HDL pada lansia.
EKSPRESI GLUT4 PADA NEURON HIPOKAMPUS RATTUS NOVERGICUS DIABETIK YANG DIINJEKSI STREPTOZOTOCIN DAN NICOTINAMIDE Harahap, Herpan Syafii; Padauleng, Novrita; Nurhidayati, Nurhidayati; Ekawanti, Ardiana
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.03.6

Abstract

Diabetes melitus merupakan faktor risiko independen untuk terjadinya gangguan kognisi. Upaya pengembangan hewan coba untuk penelitian pengaruh diabetes terhadap kognisi terus dilakukan. Rattus novergicus merupakan salah satu spesies tikus yang sering digunakan sebagai hewan model diabetik melalui injeksi streptozotocin. Protein GLUT4 neuron hipokampus diduga berperan penting dalam mempertahankan fungsi kognitif yang pada kondisi hiperglikemia. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi ekspresi GLUT4 pada neuron hipokampus Rattus novergicus diabetik yang diinjeksi streptozotocin dan nicotinamide. Penelitian eksperimental ini dilakukan dengan menggunakan 20 ekor Rattus novergicus yang dibagi secara acak menjadi 4 kelompok, yaitu 2 kelompok kontrol (K1 dan K2) dan 2 kelompok diabetik (D1 dan D2). Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Rattus norvegicus pada kelompok D1 dan D2 diinduksi diabetes dengan injeksi streptozotocin 70mg/kgBB dan nicotinamide 110mg/kgBB secara intraperitoneal dosis tunggal. Kadar glukosa darah puasa diperiksa pada hari ke-4 untuk memastikan tikus model diabetik mengalami hiperglikemia. Tikus kelompok K1 dan D1 diterminasi pada hari ke-7, sedangkan tikus kelompok K2 dan D2 diterminasi pada hari ke-14. Dilakukan pengambilan jaringan otak dan pemeriksaan imunohistokimia untuk melihat ekspresi GLUT4 pada neuron hipokampus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata ekpresi GLUT4 pada tikus kelompok diabetik secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan tikus kelompok kontrol pada pengamatan hari ke-14 (p<0,05), namun tidak pada pengamatan hari ke-7 (p>0,05). Rerata ekspresi GLUT4 tikus kelompok diabetik secara signifikan lebih tinggi pada pengamatan hari ke-14 dibandingkan dengan pengamatan hari ke-7 (p<0,05). Dapat disimpulkan, terjadi peningkatan ekspresi GLUT4 pada neuron hipokampus Rattus novergicus diabetik yang diinjeksi streptozotocin dan nicotinamide.
The Determinant of Vitamin D Adequacy in Fishermen Irawati, Deasy; Ekawanti, Ardiana; Nurbaiti, Lina
Jurnal Kedokteran Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Kedokteran Vol 9 No 2 2020 (Edisi Juni 2020)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jku.v9i2.407

Abstract

Background: The prevalence of vitamin D deficiency in both developed and developing countries are 30% - 75% with increased risk reported among women, elderly, obese individuals and those with low sun exposure. Fisherman has been acknowledged as an occupation with high sun exposure. However, a previous study showed that 4 in 5 fishermen were vitamin D deficient. The objective of this study is to investigate vitamin D intake and sun exposure among fishermen. Method: This cross-sectional study recruited fishermen residing in the working area of several public health centres in Mataram and West Lombok districts. The subjects were classified as fishermen and non-fishermen. Vitamin D intake and sun exposure were the the main variables. Results: One in two fishermen and three in four non-fishermen exhibited low intake of vitamin D. Fish intake in the fisherman and the non-fisherman groups were 937 gram per week and 652 gram per week, respectively. The most consumed fish was tuna. Fish intake of 937 gram per week was equivalent to ~12 µg vitamin D intake and 23.6 nmol/L vitamin D concentration. The majority of subjects were unable to achieve the optimal UVB radiation. Conclusion: Insufficient vitamin D intake and limited sun exposure are prevalent in fisherman and non-fisherman groups.
Intoxication Of Mercury: Risk Factors, Pathophysiology And Its Impact For Pregnant Women In The Artisanal And Small Scale Gold Mining Ekawanti, Ardiana; Priyambodo, Seto
Jurnal Kedokteran Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Kedokteran Vol 9 No 2 2020 (Edisi Juni 2020)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jku.v9i2.418

Abstract

Mercury exposure of pregnant women comes from various sources including pollution from gold mining, from the consumption of fish and equipment in the neighborhood where they live. Intoxication that occurs as a result of exposure is determined by the type of mercury, route, dose, duration of exposure and age of the host. Mercury exposure in a pregnant woman not only causes intoxication for her but also affects the fetus . The fetus is a developmental phase that is very susceptible to mercury exposure of all kinds from its mother. Various effects that can arise from this exposure on the fetus include stillbirth, low birth weight and congenital abnormalities.
Co-Authors AH, Tetrawindu Aisya Nur Abida Alhidayah, Nachwa Humaira Ananta, Abdurahman Andari, Marie Yuni Anggarini, Ni Kadek Widya Anggoro, Joko Anom Josafat Anom Yosafat Antika, Sindi Ardinia, Gusti Ayu Eka Radha Arfi Syamsun As’ad, Suryani Ayunda, Rahmah Dara Bakhraeni, Bakhraeni Bayu Tirta Dirja Budhiarko Pramana Putra Candra Eka Puspitasari Catarina Budyono Dananjaya, I Made Dwi Deasy Irawati Decky Aditya Zulkarnaen Dewi Suryani Dewi, Citrangganai Prajnya Didit Yudhanto Dini Suryani Erlangga, Ithnan Baqi Putra Eustachius Hagni Wardoyo Gede Palgunadi Gede Wirabuana Yuda Hakim, Faradila Khoirun Nisa Herpan Syafii Harahap Herpan Syafii Harahap I Dewa Ayu Yulisa Prahasti, I Dewa Ayu Yulisa I Wayan Mustika Maha Putra Ida Ayu Eka Widiastuti Ika Primayanti Ima Arum Lestarini Imam Maksum Al Maliki Imam John, Ristania Ellya Joko Anggoro Jurnal Pepadu Kadriyan, Hamsu Kadriyan, Hamsu Lazuardi Arsy Lina Nurbaiti Lina Nurbaiti Lina Nurbaiti Lina Nurbaiti, Lina Made Sriasih, Made Metta Octora Muhamad Ali Muhammad Abdurrosyid Muhammad Ghalvan Sahidu Mulyanto Mulyanto Muthia Cenderadewi, Muthia Natsir, Rosdiana Novrita Padauleng Nurhidayati Nurhidayati Nyoman Adnyana Putra Padauleng, Novrita Pandu Tridana Sakti, Pandu Tridana Prima Belia Fathana priyambodo, seto Purwaningsih, Ni Wayan Desi Rahmah Dara Ayunda Ramadhani, Arsy Cahya Rifana Cholidah Rifana Cholidah Rifana Cholidah Rifana Cholidah Rifana Rifana Cholidah, Rifana Rini Nofrida Rizka Vidya Lestari Rizka Rosano, Agnes Ragil Seto Priyambodo Sherly Agustina Siradz, Bayu Firdaus Sulaiman Ngongu Depamede Tsania, Siti Hamida Rahayu Umar, Husaini Wangiyana, Ni Komang Ayu Swanitri Yoga Pamungkas Susani Yuliyani, Eka Arie Yunita Sabrina Yunita Sabrina, Yunita Zubaidi, Fitriannisa Faradina